Dari hasil pencarian dan seleksi didapatkan 7 data dengan karakteristik sbb
Seluruh penelitian menggunakan desain studi kohort. Dengan rerata usia pasien 57.4-74
tahun dan waktu follow-up antara 12 hingga 31,7 bulan. 5 studi berfokus stroke iskemi, 1 artikel
ICH, dan 1 iskemi, ICH, maupun TIA. Jenis statin hidrofilik maupun lipofilik.
Dari tujuh riset ini didapatkan 413 px menjadi PSE dari 9884 px yg konsumsi statin, dan
2616/41506 pada kelompok yang tidak menggunakan statin. Dari analisis data tersebut,
menyatakan bahwa penggunaan statin secara signifikan menurunkan risiko terjadinya PSE (RR
0.65; 95% CI:0.58-0.72; I2 89%; p<0.00001)
Diskusi
Statin adalah obat golongan (HMG-CoA) reduktase untuk pengelolaan hiperkolesterolemia dan
penyakit aterosklerotik yang memiliki efek neuroprotektan dan antiepileptogenik20
Melalui :
1. efek antagonis Ca2+ pada gerbang voltase untuk mencegah eksitasi
2. menurunkan eksaserbasi toksisitas glutamatergic
3. anti-inflamasi,
4. meningkatkan integritas sawar otak
Pada studi ini, hasil analisis menunjukkan risk ratio efek statin terhadap penurunan PSE tidak
terlalu tinggi. Hal ini dapat disebabkan:
1. perbedaan dosis obat yang digunakan.
2. Durasi pemakaian
3. Interaksi dengan obat lain
4. Jenis statin yang dipakai
5. Tipe stroke
6. Dan faktor lain seperti: usia, gender, obesitas, penyakit kronis lain, dan
life style
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan statin secara signifikan dapat menurunkan kejadian
PSE. Namun dengan evidence base yang masih rendah, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk
menginvestigasi efek statin sebagai pencegahan primer PSE.