Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL WAWANCARA WISATAWAN

MANCANEGARA
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Studi Lintas Budaya
Dosen : Dr. Dra. Hennidah Karnawati, M. Si.

DISUSUN OLEH :
ALYA ZHAFIRA RAHMAH ADITYA ( 235274005 )
BIMO FALAH ABDUL RAHMAN ( 235274008 )
GHEFIRA SITI GHANIYA ( 235274011 )
LADYA AURA PUTRI ( 235274018 )
MUHAMMAD FAHMI RAMADHIAZ ( 235274021 )

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA


PROGRAM STUDI D4 – DESTINASI PARIWISATA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul Laporan Hasil Wawancara Wisatawan
Mnacanegara. Makalah disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Studi Lintas
Budaya program studi Destinasi Pariwisata di Politeknik Negeri Bandung. Selain itu, kami
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang tatangan
dalam pengembangan destinasi wisata

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Dra. Hennidah Karnawati,
M. Si. selaku dosen mata kuliah Studi Lintas Budaya. Semoga tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni oleh kami. Kami
juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 28 November 2023


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Idetifikasi Masalah................................................................................................................5
1.3 Tujuan penulisan....................................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI.................................................................................................................6
BAB III......................................................................................................................................8
METODOLOGI PENELITIAN...............................................................................................8
3.1 Metode Penulisan...................................................................................................................8
3.2 Jenis Data...............................................................................................................................8
3.3 Sumber Data...........................................................................................................................8
3.3.1 Lokasi penelitian...................................................................................................................8
3.3.2 Responden..............................................................................................................................9
3.3.3Perpustakaan..........................................................................................................................9
3.4 Metode Pengumpulan Data..................................................................................................9
3.4.1.................................................................................................................................................9
3.4.2.................................................................................................................................................9
3.4.3.................................................................................................................................................9
3.5 Pengolahan Data....................................................................................................................9
BAB IV....................................................................................................................................10
PEMBAHASAN......................................................................................................................10
BAB V......................................................................................................................................11
SIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................................11
5.1 Simpulan...............................................................................................................................11
5.2 Saran.....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan dan juga
persiapan yang dilakukan selama kegiatan. Menurut UU No.10 tahun 2009 pasal 1
ayat 3, pariwisata merupakan berbagai macam kegiatan wisata dan didukung oleh
berbagai fasilitas yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan
pemerintah daerah. Fasilitas- fasilitas yang dimaksud berupa Aksesibilitas,
Akomodasi, Atraksi, Aktivitas, dan Ameniti (5A) yang merupakan komponen-
komponen yang harus terdapat di pariwisata.

1. Aksesibilitas merupakan bagaimana cara wisatawan dapat mengakses,


menjangkau, atau mencapai tempat tujuan.
2. Akomodasi merupakan suatu tempat saat bepergian untuk istirahat maupun
bermalam.
3. Atraksi ialah suatu alasan utama melakukan perjalanan ke tujuan tertentu.
4. Aktivitas merupakan kegiatan yang dapat dilakukan ditempat wisata
5. Ameniti adalah sarana-prasarana penunjang untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan pengunjung

Komponen-komponen tersebut harus tersedia dengan baik dan harus terus


berkembang . Berkembangnya komponen-komponen tersebut dapat menjadi daya
tarik bagi wisatawan untuk berkunjung, khususnya wisatawan mancanegara.
Berkunjungnya wisatwan dapat mengembangkan suatu tempat wisata. Salah satu ciri
berkembangnya pariwisata di suatu negara adalah dengan banyaknya wisatawan
mancanegara berkunjung.
Menurut United Nation World Tourism Organization (UNWTO), wisatawan
mancanegara adalah setiap orang yang berkunjung ke suatu negara di luar tempat
tinggalnya untuk beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di
tempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari 12 bulan.
Semakin banyaknya wisatawan mancanegara yang berkunjung semakin terlihat
perbedaan budaya yang ada. Perbedaan budaya tersebut dapat mempengaruhi
perilaku. Selain itu perbedaan budaya dapat memunculkan gegar budaya atau culture
shock adalah suatu penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan atau jabatan yang
diderita orang-orang yang secara tiba-tiba berpindah atau dipindahkan ke luar negeri
atau tempat lain. Menurut Oberg tahun 2005 Gegar budaya timbul karena adanya
kecemasan yang disebabkan oleh kehilangan tanda-tanda dan lambang-lambang dalam
pergaulan sosial. Akibat adanya perbedaan budaya dari asal wisatawan mancanegara
mendukung untuk melakukan penelitian dengan metode wawancara.
1.2 Idetifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang dapat diambil yaitu:
1. Bagaimana profil demografis wisatawan asing yang berkunjung ke destinasi
Tebing Keraton;
2. Apa motivasi utama wisatawan asing dalam memilih destinasi Tebing Keraton;
3. Bagaimana pengaruh pengalaman wisata terhadap kepuasan wisatawan asing;
4. Sejauh mana faktor-faktor seperti harga, keamanan, dan kebersihan
memengaruhi keputusan wisatawan asing;
5. Bagaimana peran promosi dan informasi pariwisata dalam memengaruhi
keputusan wisatawan asing:
6. Apakah ada perbedaan preferensi antara wisatawan asing dari berbagai negara;
7. Bagaimana dampak pariwisata asing terhadap ekonomi lokal dan keberlanjutan
lingkungan;
8. Sejauh mana pelayanan dan fasilitas pariwisata memengaruhi tingkat kepuasan
wisatawan asing;
9. Bagaimana upaya pemasaran destinasi dapat ditingkatkan untuk menarik lebih
banyak wisatawan asing.

1.3 Tujuan Penulisan


Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Profil demografis wisatawan asing yang berkunjung ke destinasi Tebing
Keraton;
2. Motivasi utama wisatawan asing dalam memilih destinasi Tebing Keraton;
3. Pengaruh pengalaman wisata terhadap kepuasan wisatawan asing;
4. Faktor-faktor seperti harga, keamanan, dan kebersihan memengaruhi keputusan
wisatawan asing;
5. Peran promosi dan informasi pariwisata dalam memengaruhi keputusan
wisatawan asing;
6. Perbedaan preferensi antara wisatawan asing dari berbagai negara;
7. Dampak pariwisata asing terhadap ekonomi lokal dan keberlanjutan
lingkungan;
8. Pelayanan dan fasilitas pariwisata memengaruhi tingkat kepuasan wisatawan
asing;
9. Upaya pemasaran destinasi dapat ditingkatkan untuk menarik lebih banyak
wisatawan asing.
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Proses pilihan daerah tujuan wisata (tourists destination choice process) dalam
konsep permintaan pariwisata berkaitan dengan dua hal pokok.
(1) memprediksi jumlah wisatawan yang diharapkan tiba di daerah tujuan
wisata (DTW) tertentu.
(2) memahami pilihan DTW berdasarkan variabel geografi, demografi,
psikografi, dan perilaku. Sebelum memutuskan kemana pergi berlibur,
sebagian besar wisatawan membuat beberapa keputusan, sebagian
lainnya keputusan direncanakan secara sempurna, lainnya mungkin
mengimprovisasi perencanaan, dan beberapa lainnya membuat semua
keputusan secara bersa-maan atau dalam berbagai tahap. Apakah
direncanakan atau tidak, sadar atau tidak sadar, proses keputusan
perjalanan liburan tergantung pada keputusan waktu; keputusan
anggaran; frekuensi dan keputusan lama tinggal; keputusan jenis
destinasi; dan pilihan destinasi dan transportasi.
(Eugenio-Martin, Juan L. 2003)

2. Landasan teori yang melandasi motivasi wisatawan asing memilih destinasi


Tebing Keraton dapat melibatkan konsep motivasi perjalanan dan preferensi
wisata. Teori motivasi perjalanan, seperti teori Maslow, dapat diaplikasikan
untuk memahami apakah wisatawan mencari pengalaman petualangan,
pertumbuhan pribadi, atau kebutuhan sosial melalui kunjungan mereka ke
Tebing Keraton. Selain itu, teori preferensi wisata dapat melibatkan faktor-
faktor seperti keindahan alam, eksotisme, dan keunikan budaya di sekitar
Tebing Keraton. Wisatawan mungkin terpengaruh oleh motivasi untuk
menggali dan menghargai keindahan alam, mencari pengalaman budaya yang
unik, atau bahkan mencari tantangan fisik melalui aktivitas di tebing.

3. Secara teoritis tingkat keterlibatan wisatawan memiliki dampak terhadap


kepuasan, sementara kepuasan mempengaruhi pilihan produk dan tingkat
kepuasan yang tinggi mengarah ke tingkat keterlibatan yang lebih tinggi yang
pada umumnya merupakan karakteristik wisatawan allocentric yang cenderung
mencari destinasi baru, selalu ingin tahu, suka petualangan dan menyukai
perjalanan-perjalanan penuh tantangan.
(1) (Kastenholz, Elisabeth. Eusebio, Celeste and Carneiro, Maria Joao.
2013).
4. Dalam pariwisata, pencarian informasi yang paling umum dilakukan orang
adalah: Pertama, untuk memperoleh berbagai informasi yang orang
berkonsultasi dengan orang lain sebelum membeli (termasuk memori
kunjungan sebelumnya) baik untuk liburan domestik maupun internasional.
Kedua, pola pencarian informasi dilakukan secara langsung melalui Internet,
keluarga dan teman-teman. Internet banyak digunakan oleh wisatawan
terutama dalam situasi dimana pengambilan keputusan jangka waktu yang
pendek (mungkin karena tidak punya waktu untuk mengumpulkan brosur dan
materi-materi promosi lainnya).Internet memainkan peran penting dan menjadi
kecenderungan umum terhadap perilaku pencarian informasi menit terakhir
dalam model pengambilan keputusan kontemporer. Ruang lingkup dan skala
informasi saat ini tersedia secara online, dan dalam banyak kasus, internet
menjadi one-stop shop dalam pencarian informasi, menghilangkan kebutuhan
untuk berkonsultasi (untuk mencari informasi).
(1) (Dunne,Gerard; Flanagan, Sheila; and Buckley, Joan. 2011).

5. Nilai fungsional diduga menjadi pendorong utama dalam pilihan wisatawan.


Asumsi ini mendasari Teori Utilitas ekonomi dinyatakan dalam “rational
economic man”. Nilai fungsional mungkin berasal dari karakteristik atau
atribut, seperti keandalan, daya tahan, dan harga. Misalnya, keputusan untuk
membeli mobil tertentu mungkin didasarkan pada nilai ekonomis bahan bakar
dan pemeliharaan. Dengan mengidentifikasi fungsi dominan produk (yaitu,
manfaat utama), marketer bisa menekankan manfaat dalam komunikasi dan
kemasan mereka. Iklan yang relevan dengan fungsi meminta pikiran yang lebih
baik tentang apa yang sedang dipasarkan dan dapat menghasilkan preferensi
tinggi untuk iklan dan produk. Teori fungsional sikap mengidentifikasi empat
sikap didasarkan pada nilai-nilai fungsional: Fungsi utilitarian, fungsi terkait
dengan prinsip-prinsip dasar reward and punishment. Sikap terhadap produk
berdasarkan pada apakah produk wisata ini memberikan kesenangan /
menyenangkan atau mengecewakan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penulisan


Penulisan karya ilmiah pada laporan ini bersifat deskriptif analisis yang merupakan
cara kerja untuk memecahkan masalah dengan menggambarkan, mendeskripsikan,
dan menjelaskan serta melakukan analisis terhadap lokasi, kondisi, maupun situasi di
suatu destinasi wisata.

Sesuai dengan judul hasil penelitian wawancara


yang diambil, peneliti menetapkan Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif ini melibatkan pengumpulan data
untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan tentang pendapat orang
atas sebuah isu atau topik. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang
didasarkan pada pengumpulan dan analisis data berbentuk angka (numerik)
untuk menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol fenomena yang
diminati. Adapun pengertian metode deskriptif analisis
menurut Azwar (1999 : 7) bahwa:
‘’Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara
sistematik dan akurat fakta dan karakteritik mengenai populasi atau
mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan
situasi atau kejadian.’’

3.2 Jenis Data


Menurut V. Wiratna Sujarweni (2018) Sumber data adalah subjek dari mana asal data
penelitian itu diperoleh. Dan untuk memperoleh data, penelitian yang digunakan yaitu
menggunakan sumber data primer.

Sumber Data Primer


Data primer adalah pengambilan data dengan instrumen pengamatan, wawancara,
catatan lapangan dan penggunaan dokumen. Sumber data primer merupakan data yang
diperoleh langsung dengan teknik wawancara informan atau sumber langsung.
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data (Sugiyono, 2015: 187). Adapun dalam penelitian ini sumber data
primer adalah wisatawan mancanegara.
3.3 Sumber Data
3.3.1 Lokasi penelitian
Kami melakukan penetitian wawancara ini berlokasi di Tebing Keraton . Alasan kami
melilih Tebing Keraton tersebut karena lokasi ini strategis dalam pengumpulan data
yang
terkait dengan fokus wawancara yang akan penulis teliti.

3.3.2 Responden
Dalam hasil penelitian wawancara ini kami membutuhkan 5 subyek yang akan diteliti
agar mampu
menjawab pertanyaan pertanyan yang disiapkan oleh kami dan tentunya yang
terkait dengan fokus peneliti wawancara. Adapun subyek dalam hasil penelitian
wawancara ini yaitu wisatawan yang berasal dari Yaman, China, Hawai, Australia dan
Amerika.

3.3.3Perpustakaan
Kami melakukan dokumentasi dengan berfoto bersama.

3.4 Metode Pengumpulan Data


3.4.1
Observasi yang kami lakukan, yaitu Tebing Keraton berlokasi dikawasan Taman
Hutan Raya Djuanda, Ciburial, Kec. Cimenyan, Bandung Barat, Jawa Barat.

3.4.2
Metode yang kami gunakan dengan mewawancarai, mengapa kami mengunakan
teknik wawancara karena.
Wawancara menurut Sugiyono (2016:231),
merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab, apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam.

3.4.3
Dengan metode wawancara kami melakukan tanya jawab yang sudah kami buat
pertanyaan nya sebelum nya, kami merasa dengan metode wawancara ini paling
efektif dan paling mudah karena kita bisa langsung mendapat data data secara
langsung dari sumbernya dalam hal ini jawaban dari wisatawan mancanegara.

3.5 Pengolahan Data


Pada pengerjaan Karya Ilmiah Laporan Hasil Wawancara Wisatawan Mancanegara
disini kamu menggunakan aplikasi word saja untuk memasukkan hasil data data yang
kami sudah buat dan cari.
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai