kelompok 4
1. Maulana Muhammad Rifan
2. Muhammad Izzudin Kamal
3. Dimas Yoga Ganendra
4. Septian AssaDullah
PENGERTIAN
In vivo (bahasa Latin untuk "dalam hidup") adalah eksperimen
dengan menggunakan keseluruhan, hidup organisme sebagai
lawan dari sebagian organisme atau mati, atau in vitro dalam
lingkungan yang terkendali.
Hewan pengujian dan uji klinis dua bentuk dalam penelitian in vivo.
Dalam vivo pengujian sering mempekerjakan lebih in vitro karena
lebih cocok untuk mengamati efek keseluruhan percobaan pada
subjek hidup. Hal ini sering dijelaskan oleh pepatah di veritas vivo.
JENIS – JENIS METODE IN VIVO
1) DOSIMETRI IN VIVO
Kerugian :Terjadi false positif (akibat iritasi pada kulit dibandingkan dengan reaksi
alergi) Lebih menyakitkan. Tidak reproducible sebagai intradermal skin test.
Karena kurang reproducibility dan berbagai gambaran dibelakang, bentuk tes ini
tidak direkomendasikan lagi sebagai prosedur diagnostik pada Alergi panel dari
AMA Council Of Scientific Affairs.
RICK : EPICUTANEUS
3) P
Tehnik ini pertama kali dijelaskan oleh Lewis dan Grant pada
tahun 1926. Hal ini digambarkan dimana satu tetesan konsentrat
antigen ke dalam kulit . kemudian jarum steril 26 G melalui tetesan
tadi ditusukkan ke dalam kulit bagian superficial sehingga tidak
berdarah. Variasi dari tes ini adalah dengan menggunakan
applikator sekali pakai dengan delapan mata jarum yang bisa
digunakan. Digunakan secara simultan dengan 6 antigen dan
control positif (histmin) dan kontrol negative (glyserin).
4) Intradermal test
Keuntungan Kerugian
1. Cepat
2. Mempunyai korelasi yang baik 1. Terjadi false positif (akibat iritasi
dengan tes intradermal pada kulit dibandingkan dengan
3. Relative lebih aman • Kerugian : o reaksi alergi)
Hanya memberikan penilaian 2. Lebih menyakitkan
kualitatif pada alergi 3. Tidak reproducible sebagai
4. Bisa terjadi kesalahan pada keadaan intradermal skin test
alergi yang lemah (false – negatif)
5. Grade pada kulit bersifat subjektif
MANFAAT UJI IN VIVO
1. Mengetahui efektivitas obat atau bahan
kimia di dalam tubuh manusia atau hewan
secara keseluruhan.
2. Mengetahui efek samping yang mungkin
terjadi pada organisme secara keseluruhan.
3. Membantu mempercepat pengembangan
obat baru dan penelitian medis lainnya.
4. Mengurangi risiko kesalahan dalam uji
klinis pada manusia.
Contoh Uji In Vivo
1. Uji toksisitas pada tikus atau mencit untuk mengetahui efek toksik
dari suatu bahan pada organisme.
2. Uji efektivitas obat pada hewan yang terinfeksi penyakit tertentu,
seperti uji obat antivirus pada hewan terinfeksi virus HIV.
3. Uji farmakokinetik pada manusia untuk mengetahui bagaimana
obat diserap, didistribusikan, dimetabolisme, dan diekskresikan di
dalam tubuh manusia.
KESIMPULAN
In Vivo adalah bahasa Latin untuk “dalam organisme hidup”;
mengacu pada penelitian yang dilakukan menggunakan subjek
pped cat? manusia atau hewan. beberapa keuntungan metode in vivo
menggunakan hewan percobaan, yaitu praktis, lebih murah, serta
mudah dilaksanakan . beberapa kekurangan dari metode in vivo
antara lain, Tidak semua hewan dapat dijadikan sebagai hewan
percobaan, Hewan yang digunakan sebagai hewan percobaan sangat
mudah mati seperti tikus putih sehingga penelitian harus sesegera
mungkin untuk dilakukan.
Thank
you!
By kelompok 4