Anda di halaman 1dari 3

KAMILA 050255517

Ekonomi Internasional
Diskusi 5

Silakan melakukan diskusi berdasarkan topik yang telah ditentukan di


bawah ini. Mohon menuliskan jawaban dengan bahasa Anda sendiri,
menuliskan sumber kutipan, tidak melakukan plagiasi, dan tidak menyalin
jawaban dari ChatGPT atau sejenisnya.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan mulai meningkat sejak pandemi
covid-19. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2021
pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 3,70%, kemudian pada tahun 2022
meningkat cukup signifikan menjadi 5,31%. Di sisi lain, kinerja ekspor dan
impor juga ikut meningkat. Ekspor Indonesia pada tahun 2021 adalah
sebesar US$231 juta dan impor sebesar US$196 juta, sementara pada tahun
berikutnya ekspor meningkat menjadi US$291 dan impor menjadi US$237.”
Analisislah bagaimana hubungan pertumbuhan ekonomi dengan ekspor dan
impor, serta bandingkan dengan data dari negara-negara di ASEAN lainnya!

JAWABAN:
Pertumbuhan ekonomi mengindikasikan perubahan kemampuan atau
kapasitas perekonomian dalam menghassilkan output barang dan jasa.
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Bruto (GDP) adalah nilai
barang dan jasa akhir (final goods and services) yang mampu diproduksi oleh
perekonomian dalam kurun waktu tertentu, missal dalam periode satu
tahun, dengan menggunakan sumber daya dan teknologi yang ada. Jika
PDB(t) dan PDB(t-1) masing-masing menotasikan besarnya Produk Domestik
Bruto pada tahun t dan t-1, maka pertumbuhan PDB atau sering disebut
𝑃𝐷𝐵(𝑡)−𝑃𝐷𝐵(𝑡−1)
pertumbuhan ekonomi (g) dirumuskan: 𝑔 = 𝑥100%
𝑃𝐷𝐵(𝑡−1)

Dampak pertumbuhan ekonomi terhadap produksi dan konsumsi yang


berkaitan dengan perdagangan internasional (ekspor dan impor):
a. Produksi
1. Neutral production effect
Kenaikan produksi barang impor dan ekspor adalah proporsional
2. Protrade production effect
Kenaikan produksi barang ekspor relative lebih besar dibandingkan
kenaikan produksi barang impor
3. Ultra protrade production effect
Kenaikan produksi barang ekspor tetapi terjadi penurunan untuk
produksi barang impor
4. Antitrade production effect
Kenaikan produksi barang impor relative lebih besar dibandingkan
dengan kenaikan produksi barang ekspor
5. Ultra antitrade production effect
Kenaikan produksi barang impor tetapi terjadi penurunan untuk
produksi barang ekspor
b. Konsumsi
1. Neutral consumption effect
Kenaikan konsumsi barang impor dan ekspor adalah proporsional
2. Protrade consumption effect
Kenaikan konsumsi barang ekspor relative lebih besar dibandingkan
kenaikan konsumsi barang impor
3. Ultra protrade consumption effect
Kenaikan konsumsi barang ekspor tetapi terjadi penurunan untuk
konsumsi barang impor
4. Antitrade consumption effect
Kenaikan konsumsi barang impor relative lebih besar dibandingkan
dengan kenaikan konsumsi barang ekspor
5. Ultra antitrade consumption effect
Kenaikan konsumsi barang impor tetapi terjadi penurunan untuk
konsumsi barang ekspor
Perbandingan pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN tahun 2022:
No Negara ASEAN Pertumbuhan Ekonomi (%)
1 Indonesia 5,31
2 Malaysia 8,70
3 Singapura 3,80
4 Thailand 2,60
5 Filipina 7,60
6 Brunai Darussalam 1,20
7 Vietnam 8,02
8 Laos 2,50
9 Myanmar 2,00
10 Kamboja 5,10
11 Timur Leste 2,30

Indonesia salah satu negara yang mampu mencatatkan pertumbuhan


ekonomi positif di tengah ketidakpastian global. Meskipun bukan yang
tertinggi di ASEAN, tapi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2022
cukup tinggi di antara negara-negara lainnya di kawasan ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia
tumbuh 5,31% sepanjang 2022.
Adapun Malaysia memimpin pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia
Tenggara sebesar 8,7% sepanjang 2022. Posisinya disusul oleh Vietnam
dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,02% dan Filipina sebesar 7,6%.

Sumber:
Modul ESPA4226 Ekonomi Internasional oelh Tri Widodo hal 5.20 dan 5.36
Databoks.katadata.co.id, Cindy Mutia Annur, Membandingkan
Pertumbuhan Ekonomi Negara ASEAN pada 2022

Anda mungkin juga menyukai