Anda di halaman 1dari 7

FUNGSI PERIZINAN DALAM NEGARA HUKUM

DISUSUN OLEH : MULAWARMAN HARAHAP

NIM : 02011281722244

PENULIS ADALAH MAHASISWA AKTIF FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS


SRIWIJAYA DAN DAPAT DIHUBUNGI SECARA OFFICIAL MELALUI :
harahaphrpp@gmail.com

ABSTRAK:

Agak sulit membedakan definisi izin, hal ini dikemukakan oleh sjahran basah,pendapat yang
dikatakan sjahran basah agaknya sama dengan yang berlaku di Negara belanda,seperti yang
dikemukan van der pot,het is uiterst moelijk voor begrip vergunning een definitie te
vinden(sangat sukar membuat definisi untuk menyatakan perizinan itu)1

Dalam Negara hukum,perizinan adalah salah satu instrument hukum yang memiliki fungsi
membolehkan sesuatu yang pada dasarnya dilarang dalam hukum,oleh sebab itu izin dalam suatu
Negara yang menjunjung suatu kepastian hukum dalam lalu lintas hukumnya adalah suatu hal
yang memainkan peran vital dalam Negara tersebut,berbicara mengenai Negara hukum maka
terlintas dalam benak kita sejarah revolusi prancis yang di ujung revolusi tersebut lahirlah des
droit del homme et du citoyen yang dengan lahirnya suatu undang2 yang mengakui hak hak
dasar manusia itu lahir pulalah isitilah kepastian hukum yang dalam salah satu pasal didalamnya
termaktub asas yang kita kenal dengan legalitas,2

Dengan asas legalitas itu setiap tindakan dari subjek hukum baik itu masyarakat maupun
poemerintah diharapkan adalah suatu tidnakan yang abash,abash disini adalah berarti bahwa
tindakan itu memiliki legal protection yang berarti pula tindakan itu dibenarkan oleh
hukum,maka apa hubungan negara hukum dengan perizinan itu sendiri adalah agar tindakan
yang dilakukan oleh subjek hukum adalah tindakan yang dibenarkan karena telah absah dan
memiliki legal protection(memenuhi asas legalitas)

Dapat kita bayangkan bagaimana jika suatu tindakan dari setiap subjek hukum tidak memerlukan
izin,lebih lebih tidandakan itu tidak diatur ketat dalam suatu Undang Undang,maka izin adalah
suatu hal yang fundamen agar tindakan itu kemudian mendapatkan pernyataan absah,layak
dilakukan,dan legal3

1 Hukum perizinan dalam sektor pelayanan public,Adrian sutedi hal 167

2 Enrico simanjuntak,hukum acara peradilan tata usaha Negara hal 7


PENDAHULUAN

Perizinan seperti yang telah diuraikan diatas memiliki peran yang penting dalam lalu lintas suatu
Negara hukum,izin dalam Negara hukum dapat pula dimaknai sebagai penertib suatu tindakan
setiap subjek hukum,namun dalam beberapa kasus izin bukan justru sebagai penertib dari lalu
lintas hukum suatu Negara,lebih lebih kalau Negara itu tidak memiliki SDM yang katakanlah
jujur,dan didukung pula oleh banyaknya celah dan permainan bawah meja para elite di suatu
Negara,iin yang pada awal tulisan saya katakana sebagai suatu hal yang memainkan peran
vital,fundamen dan menjadi instrument penertib justru akan menjadi sebuah hal yang saya
katakan legalisasi tindakan criminal,katakana lah pembakaran hutan liar,penebangan hutan liar,
pembangunan proyek superkapitalis yang merusak lingkungan,semua tindakan diatas adalah
buruk,tapi kata liar dari tindakan diatas dapat dicuci oleh izin,sebuah instrument yang seperti
saya katakana,membolehkan suatu tindakan yang awalnya dilarang kemudian menjadi legal dan
sah,oleh sebab itu dalam Negara hukum,izin seperti sebuah koin,memiliki dua wajah,janus faced 4
dalam isitlah yunani,izin semacam senjata ampuh untuk menertibkan sekaligus menjadi senjata
yang dapat merugikan rakyat yaitu untuk melegalkan suatu tindakan yang seharusnya melanggar
hukum

PEMBAHASAN

Kalau kita melihat sejarah,dimana Negara yang dengan kekuasaanya dapat melakukan apa saja
pada rakyatnya maka kita dapat menyimpulkan bahwa tidak perlu ada izin disana,bayangkan
seorang borjouis yang dekat dengan seorang bangsawan yang memiliki relasi langusng dengan
raja atau despot katakanlah pada kerajaan x,dengan sekarung emas ditambah dengan jaminan
akan setia pada raja atau despot dengan surat yang ditulis oleh raj/despot jika melanggar
perjanjian maka borjouis tadi akan di tindak bahkan mungkin di inkusisi,dalam Negara yang
tidak memiliki kepastian hukum seperti diatas,izin adalah titah raja maupun

3 ibid

4 Bertrand russel,sejarah filsafat barat hal 79


despot,subjektik,tidak terukur 5dan oscilating(berubah ubah) oleh sebab itu dalam Negara yang
demikian suatu tindakan yang hendak dilakukan oleh rakyat haruslah meminta persetujuan dari
raja/despot atau pemilik tanah, pendek kata, untuk mendapatkan izin dalam konteks Negara
hukum sekarang,maka pada zaman dahulu yang dilakukan adalah melakukan negosiasi dengan
raja/despot,pemilik tanah yang sudah pasti dengan negosiasi itu rakyat tidak dapat mengukur
dengan apa izin itu akan didapat,akan seperti apa syarat syarat yang mungkin saja
dipersyaratkan,lalu dengan melalui apa dia akan menuntut jika ternyata dia akan di rugikan
dengan izin yang diberikan itu, hal ini dapat dimaklumi karena rakyat tidak memiliki posisi
tawar yang kuat untuk berhadapan dengan raja,despot maupun pemilik tanah,

Melompat lebih jauh kemasa dimana adanya lembaga pemberi izin yang cukup tua dan lebih
maju,di italia abad ke 12 dimana dibentuk lah sebuah badan pemberi atau pembuat akta tanah
yang merupakan notaris yang kita kenal sekarang,perlu kita ketahui lebih jauh jika notaris dahulu
merupakan instrumenta publica atau alat public sebagai perpanjangan tangan dari paus maupun
kaisar ketika memberi izin kepemilikan tanah,dengan latar belakang itu pula lah mengapa sebuah
akta kepemilikan tanah yang diberikan notaris merupakan prbatio plena 6 dalam pembuktian
kepemilikan,karena izin didapat langsung dari paun maupun kaisar, yang pada saat itu
merupakan sumber ke absahan dari suatu tindakan7

Namun dengan berubah nya pola ketata negaraan makan berubah pulalah sistem legalitas itu,jika
dulu sumber nya adalah titah seorang raja maupun despot,lalu kemudian dari lembaga notariat
yang disahkan oleh paus maupun kaisar,maka kini dalam pembuatan nya izin tidak lagi diberi
secara suka suka,kini yang menjadi sumber ke absahan adalah hukum,yaitu kesepakatan rakyat
untuk mengikat kan diri pada aturan yang di bentuk oleh wakilnya di parlemen, hukum menjadi
penentu apakah izin dapat diberi atau tidak,jika dulu yang menjadi penentu adalah selera dari
raja yang sudah pasti tidak terukur,abstrak dan tidak terprediksi,maka kini yang menjadi penentu
adalah hukum,segala sesuatu nya menjadi terukur,pasti(kepastian hukum) dan jelas,pemerintah
tidak boleh melegalkan suatu tindakan hanya karena tindakan itu akan menguntungkan
pribadinya,bahkan kelompoknya sekalipun,jika itu bertentangan dengan hukum maka ia tidak
boleh memperbolehkan suatu tindakan untuk dilakukan,itulah mengapa pada awal tulisan saaya
mengatkan dengan mengutip pada tulisan Adrian sutedi jika salah satu fungsi izin adalah untuk
melakukan penertiban,yaitu melakukan penertiban terhadap tindakan tindakan yang dapat
merugikan masyarakat luas seluruhnya, izin haruslah dimaknai sebagai alat penertib yang dengan

5 Montesquieu,The spirit of laws hal 113

6 Pembuktian sempurna dalam hukum pembuktian,yaitu alat bukti yang tidak


membutuhkan alat bukti lain untuk menguatkannya,Teori hukum pembuktian,
Prof.Eddy O.S.Hiariej hal 49

7 ibid
itu pemerintah membatasi tindakan yang kuat memakan yang lemah dalam lalu lintas kehidupan
masyarakat,sekiranya apabila tindakan itu berpotensi menimbulkan masasalah maka izin tidak
perlu diberikan, mengulang perkataan saya terkait sisi lain dari izin itu sendiri yang dapat
dijadikan alat melegalkam tindakan yang pada dasarnya melanggar hukum,maka disini
kesadaran akan kebaikan bersama baik dari pemerintah maupun subjek hukum lain sangatlah
diharapkan agar ditingkatkan,jangan sampai kepastian hukum justru menjadi fungsi pemenuhan
syarat formal saja agar tindakan illegal menjadi legal,jadikan izin sebagai instrument
mempermudah tidakan yang benar dan mempersulit yang berpotensi buruk, perketat syarat izin
agar tindakan yang berpotensi buruk menjadi benar serta melarang tindakan yang nyata nyata
berakibat buruk,jangan justru sebaliknya,hal yang unik adalah kesadaran akan in cauda
venemum8 dalam pelanggaran penerbitan izin ternyata bukan dalam kadar yang
rendah,pemerintah tau betul jika dia diikat oleh hukum bahwa izin tidak boleh sembarangan
terbit,bahwa tindakan x akan merugikan masyarakat,tetapi kembali lagi sering sekali izin
ditangan SDM yang buruk bukanlah sebagai penertib tindakan yang merugikan,tetapi justru
menjadi penertib bagi mereka yang dirampas haknya atas izin yang merugikan

KESIMPULAN

Pada akhir tulisan ini saya akan mengulas kembali beberapa point penting dalam tulisan saya
ini,yang pertama adalah posisi penting dari izin sebagai penentu kemaslahatan hidup
bermasyarakat,yang kedua adalah izin sebagai penertib masyarakat, yang ketiga adalah izin
sebagai sumber ke absahan suatu tindakan yang awalnya dilarang menjadi boleh dilakukan,
ketiga point penting diatas adalah suatu hal yang jika dijalankan baik maka lalu lintas kehidupan
bermasyarakat maupun ketertiban hukum dalam tata pemerintahan serta kemaslahatan hidup
bermasyarakat akan menjadi baik,

Namum antithesis dari pernyataan jika izin adalah media


penertib,kesejahteraan/kemaslahatan/media keabsahan tindakan yang jika dijalankan dengan baik
maka baik pula suatu Negara yang mengunakannya adalah kemungkinan jika izin
disalahgunakan menjadi alasan melegalkan suatu tindakan yang justru illegal,

Berkaca pada bangsa ini saja, berapa banyak izin yang timbl justru menimbulkan kerugian yang
sangat parah,adalah bukti bahwa izin dapat menjadi senjata mematikan apabila disalah
gunakan,suatu perusahaan tentu dilarang membangun pabrik di tengah kota, namun apabila
dengan transaksi politik bawah meja di sertai pula dengan dukungan dari celah hukum dimana
mana,maka terbitlah izin yang memperbolehkan pabrik itu dibangun,apakah pembangunan itu

8In cauda venemum (sanksi pidana di ujung peraturan) Perkembangan hukum


administrasi,BPHN hal 23
liar? Tidak dia memliki izin, namun apakah izin itu benar atau tidak adalah pertanyaan kedua
yang perlu di uji tidak dijalan tetapi melalui PTUN yang mana kenetralan nya tentu sangat
mungkin di usik,

Maka pada akhir kalimat tidak berlebihan jika kita mengatakan jika izin adalah netral kelanjutan
positif dan negative nya izin adalah sangat bergantung dari SDM dan sistem hukum yang
melahirkannya

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Zainul Arifin, Understanding The Role Of Village Development Agency In Decision
Making, Kader Bangsa Law Review, http://ojs.ukb.ac.id/index.php/klbr ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, The Theft Of Bank Customer Data On Atm Machines In Indonesia,
International Journal of Mechanical Engineering and Technology (IJMET),
http://www.iaeme.com/MasterAdmin/UploadFolder/IJMET_10_08_018/IJMET_10_
08_018.pdf , https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2016
Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
(Studi Kasus Desa Datar Balam Kabupaten Lahat), Jurnal Fiat Justicia,
http://journal.ukb.ac.id/journal/detail/288/implementasi-peraturan-pemerintah-pp--
nomor-8-tahun-2016-tentang-dana-desa-yang-bersumber-dari-anggaran-pendapatan--
dan-belanja-negara--studi-kasus-desa-datar-balam-kabupaten-lahat ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad zainul Arifin, Penerapan Prinsip Detournement De Pouvoir Terhadap Tindakan


Pejabat Bumn Yang Mengakibatkan Kerugian Negara Menurut Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, Jurnal Nurani,
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2741/2070 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Korupsi Perizinan Dalam Perjalanan Otonomi Daerah Di Indonesia,
Lex Librum : Jurnal Ilmu Hukum,
http://www.lexlibrum.id/index.php/lexlibrum/article/view/138/pdf ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Pengelolaan Anggaran Pembangunan Desa Di Desa Bungin Tinggi,
Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan,
Jurnal Thengkyang,
http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/issue/view/1/Halama
n%20%201-21 , https://scholar.google.co.id/citations?
user=SFDX82UAAAAJ&hl=id https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Peran Badan Koordinasi Penanaman Modal Dalam Memfasilitasi
Kegiatan Investasi Asing Langsung Terhadap Perusahaan Di Indonesia, Jurnal
Nurani, http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2740/2072,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Suatu Pandangan Tentang Eksistensi Dan Penguatan Dewan
Perwakilan Daerah, Jurnal Thengkyang,
http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/article/view/6/4 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Kajian Tentang Penyitaan Asset Koruptor Sebagai Langkah
Pemberian Efek Jera, Researchgate.net,
https://www.researchgate.net/publication/333701113_KAJIAN_TENTANG_PENYI
TAAN_ASSET_KORUPTOR_SEBAGAI_LANGKAH_PEMBERIAN_EFEK_JER
A_Oleh , https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Freeport Dan Kedaulatan Bangsa,


https://www.academia.edu/38881838/Freeport_Dan_Kedaulatan_Bangsa,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Memulai Langkah Untuk Indonesia, Researchgate,


https://www.researchgate.net/publication/333700909_MEMULAI_LANGKAH_UN
TUK_INDONESIA_1, https://scholar.google.co.id/citations?
user=SFDX82UAAAAJ&hl=id https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Enrico Simanjuntak : Hukum acara peradilan tata usaha Negara, Perkembangan Hukum
Administrasi Negara, Hukum Perizinan Adirian sutedi, Montesquieu The spirit of
Laws, Bertrand russel -

Anda mungkin juga menyukai