DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS TANJUNG BUNTUNG
PEDOMAN
TATALAKSANA TRIASE
Nomor : 010/PEDOMAN/PKM-TJB/01/2023
Revisi Ke : 00
Komp. Bina Praja No.03 TanjungBuntungKec. Bengkong, Telp : 0778 4088 218
Email : puskesmasbengkong@yahoo.com
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Triase merupakan suatu konsep pengkajian yang cepat dan terfokus
dengan suatu cara yang memungkinkan pemanfaatan sumberdaya manusia,
peralatan serta fasilitas yang paling efisien dengan tujuan untuk memilih atau
menggolongkan semua pasien yang memerlukan pertolongan dan
menetapkan prioritas penanganannya.
Triase merupakan usaha pemilahan korban sebelum ditangani
berdasarkan tingkat kegawat daruratan trauma atau penyakit dengan
mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumberdaya yang ada.
Triase adalah suatu system pembagian/ klasifikasi prioritas
klien berdasarkan berat ringannya kondisi klien/ kegawatannya yang
memerlukan tindakan segera. Dalam triase, perawat dan dokter di puskesmas
mempunyai batasan waktu (respon time) untuk mengkaji keadaan dan
memberikan intervensi yaitu <5 menit.
B. Tujuan
Triase memiliki tujuan sebagai pedoman bagi dokter dan perawat
puskesmas untuk mengkaji secara cepat dan fokus dalam menangani pasien
berdasarkan tingkat kegawat daruratan, trauma, atau penyakit dengan
mempertimbangkan penanganan dan sumberdaya yang ada.
C. Sasaran
Sasaran dari pedoman ini adalah semua tenaga kesehatan di UPT.
Puskesma TANJUNG BUNTUNG baik dokter, perawat, ataupun bidan.
BAB II
RUANG LINGKUP
Proses dimulai ketika pasien masuk kepintu UGD UPT. Puskesmas TANJUNG
BUNTUNG, perawat harus mulai memperkenalkan diri, kemudian menanyakan
riwayat singkat dan melakukan pengkajian serta pemeriksaan tanda-tanda vital,
misalnya melihat sekilas kearah pasien yang berada di brankar sebelum
mengarahkan keruang perawatan yang tepat.
Pengumpulan data subyektif harus dilakukan dengan cepat, tidak lebih dari 5
menit karena pengkajian ini tidak termasuk pengkajian perawat penanggung jawab
pasien. Perawat dan dokter bertanggung jawab untuk menempatkan pasien di area
pengobatan yang tepat. Tanpa memikirkan dimana pasien pertama kali ditempatkan
setelah triase, setiap pasien tersebut harus dikaji ulang oleh perawat sedikitnya setiap
30 menit.
Untuk pasien yang dikategorikan sebagai pasien yang mendesak atau gawat
darurat, pengkajian dilakukan setiap 1 menit. Setiap pengkajian ulang harus
didokumentasikan dalam rekam medis. Informasi baru akan mengubah kategorisasi
keakutan dan lokasi pasien di area pengobatan.
Bila kondisi pasien ketika dating sudah tampak tanda-tanda obyektif bahwa
pasien mengalami gangguan pada Airway, Breathing dan Circulation, maka pasien
ditangani dahulu. Pengkajian awal hanya didasarkan atas data obyektif dan data
subyektif sekunder dari pihak keluarga. Setelah keadaan pasien membaik, data
pengkajian kemudian dilengkapi dengan data subyektif yang berasal langsung dari
pasien.
Kategori triase
Kegawatan pasien berdasarkan skala triase :
a. Segera - Immediate (Warna Merah)
b. Tunda - Delayed (Warna Kuning)
c. Minimal ( Warna Hijau )
d. Expectant (Warna Hitam)
GAMBAR PEMBAGIAN
Segera – Immediate
Pasien mengalami cidera mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila
ditolong segera.
Tunda - Delayed
Pasien memerlukan tindakan definitif tetapi tidak ada ancaman jiwa segera.
Minimal
Pasien mendapat cidera minimal, dapat berjalan dan menolong diri sendiri atau
mencari pertolongan.
Expectant
DOKUMENTASI