Anda di halaman 1dari 4

1. Pandangan yang hanya diterima oleh satu indra manusia saja.

Misalnya,
warna diterima oleh mata, dan bunyi diterima oleh telinga.
2. Pandangan yang diterima oleh beberapa indra, misalnya saja ruang dan
gerak.
3. Pandangan yang dihasilkan oleh refleksi kesadaran manusia, misalnya
ingatan.
4. Pandangan yang menyertai saat-saat terjadinya proses penerimaan dan
refleksi. Misalnya, rasa tertarik, rasa heran, dan waktu.

Intuitive knowledge
Pehaman terhadap sesuatu yang tidak melibatkan ilmiah dan rasional/logis,
Pengetahuan intuitif ini merupakan pengetahuan yang diperoleh manusia dalam
dirinya sendiri pada saat menghayati sesuatu. Pengetahuan intuitif muncul secara
tiba-tiba dalam kesadaran manusia. Yang di jadikan objek tetep object kongkrit.
Seperti putih, tidak hitam
sehingga validitas pengetahuan ini sangat bersifat pribadi.
Intuitif berbeda dengan dengan teori ilmiah yang logis dan dapat diobservasi

Demonstrative learning
Pemahaman terhadap rasio atau pemikiran secara tidak langsung dengan perantara
ide ide/pemikiran. Sebelum memutuskan pengetahuna/hukum maka harus
melaksanakan analisis terlebih dahulu.
Contoh nya
argumentasi matematis : kemampuan yang sangat terkait dengan penalaran dan
bukti matematis
Pembuktian atas eksistensi tuhan
Sensible knowledge
Menurut amang john locke meski pengetahuan ini tidak sampai kepada tinggkatan
pembuktian, namun lebih meyakinkan daripada hipotesis. Karna pengetahuan ini
membuat kita sadar bahwa adanya alam luar. Kita dapat meyakini bahwa adanya
alam di luarkita yang sesui dengan persepsi kita.

Memang akal tidak dapat mengetahui sesuatu yang konkret secara langsung, tapi
melalui persepsi-persepsi kita tentang sesuatu itu. Dari situlah pengetahuan kita
terbentuk sejauh mana ada kesesuaian antara persepsi-persepsi rasio dengan
perkara-perkara luar.

Contoh nya pemikiran atau rasio dapat membedakan tidur dan terjaga.

Faithful knowledge
Pengetahuan ini tidak dapat dibuktikan karena di luar batas rasio dan Indera kita,
namun kita meyakini dengan kuat karena merupakan rahasia keimanan (mystery of
faith)
Pengetahuan semacam ini didapatkan dari agama dan kitab suci yang diturunkan
Tuhan.
Amang john Locke ini juga menerima dengan bulat pengetahuan ini karena
ketidakmampuannya untuk membuktikannya, sebab akal tidak sanggup mencapai
hakikat keyakinan-keyakinan agama, di antaranya adalah esensi Tuhan itu sendiri.

Dalam pemahaman kaum empiris, pendidikan dipahami sebagai sebuah


pengalaman indrawi yang dibentuk dari setiap realita kehidupan manusia
yang pada akhirnya dikontruksi oleh alam pikiran manusia untuk menjadi
patokan.

Dalam pengalamanya manusia menjadikan Pendidikan menjadi sebuah


patokannya, juga manusia memberikan penilaian penilaian sesuai dengan
patokan/standar kehidupan normal dengan manusia lainya.
Pengalaman dijadikan sebagai proses untuk mendidik dan membangun
karakter-karakter dari setiap pribadi manusia.

Dengan karekter yang dibentuk dari pengalamannya maka si manusia ini


memiliki pola pemahaman yang baik, dengan pengalaman itu juga
manusia dapat berelasi dengan orang lain.

Pengalaman ini juga dapat diaplikasikan untuk mendidik dan membangun


karakter dari setiap individu. maka manusia dapat berkembang sesui
dengan pengalamannya.

pendidikan sebagai sebuah proses yang mampu membentuk individu atau


pribadi manusia dari pengalaman indrawi atau pengalaman real sehingga
individu terbentuk pribadinya.

Dalam interaksi individu dengan individu, individu dengan kelompok, seseorang atau
individu ini mengalami proses Pendidikan. Degan Pendidikan manusia berupaya
untuk membangun kehidupan yang baik dengan berbagai lingkungan untuk
membangun sebuah perubahan yg terarah dalam kehidupannya. Pendidikan yang
baik juga akan akan membentuk pengembangan karakter yang baik dari setiap
individu.

Disini amang john lock tidak memfokuskan kepada pembawaan manusia/individu


(innate knowledge)

Tentang kejiwaan individu ini seperti kertas kosong, coreta coretan dan bentuk
kertas ini ditentukan oleh orang itu sendiri mau seperti apa.

Maka Pendidikan adalah unsur paling penting untuk menciptakan perubahan.

kesimpulan

Dalam konteks pendidikan, guru menjadi orang tua peserta didik untuk mendapat
pengetahuan atau pendidikan dari sang pendidik atau guru.
Guru peran sebagai pembimbing yang akan melatih, mengasah,mengajar, dan
mendidik peserta didik mengembangkan pikir dan tingkah laku atau karakter.

Anda mungkin juga menyukai