Anda di halaman 1dari 15

Stratigrafi

Initial Horizontality

Pada dasarnya, pengendapan batuan


pada umumnya akan menempati posisi
horizontal di dasar cekungan sejajar
dengan permukaan bumi, kecuali pada
tepi cekungan yang memiliki
kemiringan asli karena dasar cekungan
yang menyudut, sehingga jika dijumpai
perlapisan sudah dalam posisi miring
maka perlapisan tersebut sudah
mengalami deformasi setelah
pengendapannya

Ilustrasi prinsip initial


horizontality
Prinsip Superposisi

Dalam kondisi normal (belum terkena


gaya deformasi atau intrusi), perlapisan
suatu batuan yang berada di bawah
termuda berumur lebih tua dari pada lapisan
batuan yang berada di atasnya

tertua

Ilustrasi prinsip superposisi


Lateral Continuity

Lapisan sedimen diendapkan secara


menerus dan berkesinambungan
(continuity), sampai batas cekungan
sedimentasinya. Lapisan sedimen tidak
mungkin terpotong secara tiba-tiba
dan berubah menjadi batuan lain
dalam keadaan normal. Pada dasarnya
hasil suatu pengendapan yakni bidang
perlapisan yang menerus walaupun
tidak kasat mata.

Ilustrasi prinsip lateral


continuity
Lateral Accretion

Dalam kondisi normal, pengendapan


akan mengarah secara lateral. Pada
permukaan miring, sedimen akan
terakumulasi sehingga lapisan muda
dapat berada di atas maupun di
Ilustrasi prinsip lateral samping lapisan tua.
accretion

a b c

Variasi lateral accretion: (a) progradasi, (b) retrogradasi, (c)


agradasi
Uniformitarianisme

“The present is the key for the past”

Peristiwa geologi yang terjadi di


➢ Gunung api yang meletus
masa lalu dikontrol oleh hukum
menghasilkan abu yang kemudian
alam yang sama dengan proses
mengeras menjadi tuff
geologi yang terjadi di masa kini
➢ Jika dalam suatu perlapisan
terdapat tuff, maka dapat
diidentifikasi bahwa pada saat
pembentukan sedimen tersebut
terjadi letusan gunung berapi
Cross-cutting Relationship
Hubungan kejadian antara satu batuan
yang dipotong/diterobos oleh batuan
lainnya, dimana batuan yang
dipotong/diterobos terbentuk lebih
dahulu dibandingkan dengan batuan
yang menerobos. Sedangkan batuan
yang tidak mengalami penerobosan
berumur lebih muda dibandingkan
batuan yang menerobos

Ilustrasi prinsip cross-cutting relationship


Inklusi

Apabila suatu fragmen batuan masuk


kedalam tubuh batuan lain sebagai
inklusi, maka batuan yang menjadi
inklusi tersebut lebih tua dari batuan
yang diinklusinya

Ilustrasi prinsip inklusi


Faunal Succession

Setiap lapisan sedimen yang memiliki


beda umur geologi maka akan
ditemukan fosil yang berbeda juga.
Fosil yang hidup pada masa
sebelumnya akan tertindih dengan fosil
yang muncul sesudahnya, dengan
kenampakan fisik yang berbeda.
Perbedaan fosil ini bisa dijadikan
sebagai pembatas satuan formasi
dalam lithostratigrafi atau dalam
koreksi stratigrafi

Ilustrasi prinsip faunal


succession
Strata Identified by Fossils

Dalam kondisi normal (belum terkena


gaya deformasi atau intrusi), perlapisan
suatu batuan yang berada di bawah
berumur lebih tua dari pada lapisan
batuan yang berada di atasnya

Ilustrasi prinsip initial


horizontality
Fasies sedimentasi Korelasi Fasies

Suatu kelompok litologi dengan Bila tidak ada selang waktu


ciri-ciri yang khas yang merupakan pengendapan dan tidak ada gangguan
hasil dari suatu lingkungan struktur maka dalam suatu daur/siklus
pengendapan yang tertentu. Aspek pengendapan yang dapat dikenal
fisik, kimia atau biologi suatu secara lateral juga merupakan urutan
endapan dalam kesamaan waktu. vertikalnya
Dua tubuh batuan yang
diendapakan pada waktu yang
sama dikatakan berbeda fsies
apabila kedua batuan tersebut
berbeda fisik, kimia atau biologi
Waktu Absolut
➢ Penanggalan absolut didasarkan pada peluruhan unsur radioaktif dengan mengikuti Waktu Paruh
➢ Umur batuan yang mengandung suatu mineral radioaktif ditentukan berdasarkan persentase antara isotop induk terhadap isotop
ubahan dan membandingkannya dengan waktu paruh mineral radioaktif tersebut

Kisaran
Waktu
Isotop Isotop Pertanggalan Material yang didapat
Paruh
Induk Ubahan Efektif untuk Penanggalan
(Tahun)
(Tahun)
Nitrogen
Carbon14 5730 ± 30 100 – 70.000 Organisme
14
Argon 40 Muskovit, biotit,
50.000 – 4,6
Kalium 40 Calcium 1,3 milyar hornblende, batuan
milyar
40 vulkanik
Uranium Timbal
238 206 4,5 milyar 10 juta – 4,6 Zircon, uranitit,
Keselarasan
Keselarasan Ketidakselarasan
(Confirmity)
(Confirmity) (Unconfirmity)
Hubungan antara satu lapisan batuan Hubungan antara satu lapisan batuan
dengan lapisan batuan lainnya yang dengan lapisan batuan lainnya yang
berada di atas atau di bawahnya yang berada diatas atau dibawahnya yang
menerus tidak menerus, hal ini disebabkan oleh
adanya rumpang waktu pengendapan
✓ Angular unconfirmity
✓ Disconfirmity
✓ Non-confirmity
✓ Paraconfirmity
Unconfirmity
● Angular unconformity: ditandai dengan
hubungan/kontak yang membentuk
sudut.
● Disconformity: dibatasi oleh bidang
erosional yang menandakan adanya
selang waktu dimana tidak terjadi
pengendapan.
● Non-conformity: Hubungan antara
lapisan batuan sedimen dengan satuan
batuan beku atau metamorf. Batuan
beku/metamorf yang menjadi basement
dan batuan sedimen berada di atasnya.
● Paraconformity: Hubungan dua lapisan
batuan yang sama dimana bidang
erosional sejajar dengan bidang
perlapisan atau malah tidak terdapat
Macam-macam unconfirmity batas bidang erosionalnya.

Anda mungkin juga menyukai