21 - Silabus MP - NPL

KURIKULUM SMK ”1” KOTA ”yyy”
SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Navigasi dan Penentuan Posisi)
KELAS/SEMESTER : XI / 03
STANDAR KOMPETENSI : Merencanakan pelayaran, menentukan posisi dan arah haluan kapal di zona pantai
KODE KOMPETENSI : A
ALOKASI WAKTU : 26 Jam x 45 menit
MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
1. Merencanakan trek  Dasar-dasar navigasi  Menggunakan data arus  Peralatan berupa  Tes Tertulis 2 6 2  Publikasi
pelayaran pada perairan  Arah mata angin dan asang surut pada katalog peta, peta laut,  Tes Lisan (12) (8) Navigasi
yang dipengaruhi oleh  Kesalahan pedoman perencanaan trek daftar pasang surut,  Observasi  Peralatan
arus dan pasang surut  Haluan dan jauh pelayaran daftar arus pasang, Menjangka
 Informasi pasang  Mendiagnosis manfaat mistar jajar, penggaris Peta
surut. data arus dan pasang segitiga, jangka potlot,  Alat Navigasi
 Pengaruh pasang surut pada perencanaan jangka semat, pensil Konvensional
surut pada trek trek pelayaran dan karet penghapus  Modul
pelayaran  Mempraktekkan dasar- untuk membuat trek  Buku Ilmu
 Trek pelayaran pada dasar navigasi pelayaran dipersiapkan Pelayaran
perairan yang  Menentukan arah mata sesuai dengan SOP Datar
dipengaruhi oleh angin yang berlaku.
pasang surut  Menetukan kesalahan  Data dan informasi
pedoman pasang surut dihimpun
 Menentukan haluan dan dan dianalisis untuk
jauh merencanakan
 Membaca informasi pelayaran.
pasang surut.  Pengaruh arus pasang
 Memahami pengaruh surut terhadap haluan
pasang surut pada trek kapal dilukis di peta
pelayaran dengan tepat sesuai
 Menggambar trek SOP perencanaan trek
pelayaran pada perairan pelayaran
yang dipengaruhi oleh
pasang surut
 Membuat perencanaan
trek pelayaran dengan
menggunakan data
perairan yang dipengaruhi
oleh arus danpasang
PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF
NAUTIKA PERIKANAN LAUT Halaman 1 dari 95

surut
2. Merencanakan trek  Sistem pelampung  Menggunakan sistem  Peralatan berupa  Tes Tertulis 4 2 2  Publikasi
pelayaran pada perairan lateral, kardinal, dan pelampung lateral, katalog peta, peta laut,  Tes Lisan (4) (8) Navigasi
tertutup. pelampung A kardinal, dan pelampung daftar pasang surut,  Observasi  Peralatan
A pada perencanaan trek daftar arus pasang, Menjangka
pelayaranperairan mistar jajar, penggaris Peta
tertutup segitiga, jangka potlot,  Alat Navigasi
 Membedakan sistem jangka semat, pensil Konvensional
pelampung lateral, dan karet penghapus  Modul
kardinal, dan pelampung untuk membuat trek  Buku Ilmu
A pelayaran dipersiapkan Pelayaran
 Membuat perencanaan sesuai dengan SOP Datar
trek pelayaran pada yang berlaku.
perairan tertutup  Data dan informasi
tentang perairan
dangkal, berkarang,
dan bahaya navigasi
lainnya diidentifikasi
untuk merencanakan
pelayaran.
 Trek pelayaran pada
perairan yang terhalang
oleh bahaya navigasi
dilukis di peta sesuai
prosedur yang berlaku.
3. Merencanakan trek  Sifat-sifat perairan  Membuat perencanaan  Peralatan berupa  Tes Tertulis 4 2 2  Publikasi
pelayaran pada perairan dengan jarak pandang trek pelayaran pada katalog peta, peta laut,  Tes Lisan (4) (8) Navigasi
dengan jarak terbatas perairan dengan jarak daftar pasang surut,  Observasi  Peralatan
pandangan terbatas terbatas secara cermat daftar arus pasang, Menjangka
 Mengidentifikasi sifat-sifat mistar jajar, penggaris Peta
perairan dengan jarak segitiga, jangka potlot,  Alat Navigasi
pandang terbatas jangka semat, pensil Konvensional
 Membuat rencana trek dan karet penghapus  Modul
pelayaran pada perairan untuk membuat trek  Buku Ilmu
dengan jarak terbatas pelayaran dipersiapkan Pelayaran
 Menerapkan sikap kapal sesuai dengan SOP Datar
pada perairan dengan yang berlaku.
jarak pandang terbatas  Sikap kapal dalam


keadaan pandangan
terbatas diidentifikasi
pada buku P2TL.
 Kaidah sikap kapal
bertahan, tindakan
menyusul kapal lain,
mendekati tikungan,
alur pelayaran sempit
dalam kondisi
pandangan terbatas
diterapkan dalam
merencanakan trek
pelayaran sesuai
dengan ketentuan P2TL
aturan 9, 13, 17 dan
19.
 Langkah-langkah untuk
bertahan, menyusul
kapal lain dan
mendekati tikungan,
alur pelayaran sempit
pada keadaan
pandangan terbatas
diikuti dengan benar.
 Perlengkapan isyarat
perhatian digunakan
sesuai dengan prosedur
yang diberlakukan.

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

KELAS/SEMESTER : XII / 06
STANDAR KOMPETENSI : Merencanakan pelayaran, menentukan posisi dan arah haluan kapal di zona pantai
KODE KOMPETENSI : A

1. Merencanakan trek  Sifat dan tanda-tanda  Membuat trek pelayaran  Peralatan berupa  Tes Tertulis 2 2 2  Publikasi
pelayaran pada alur alur pelayaran sempit pada alur pelayaran katalog peta, peta laut,  Tes Lisan (4) (8) Navigasi
pelayaran sempit  Cara bertahan pada alur sempit secara cermat daftar pasang surut,  Observasi  Peralatan
pelayaran sempit  Melakukan prinsip daftar arus pasang, Menjangka
 Cara menyusul dan bertahan pada alur mistar jajar, penggaris Peta
mendekati tikungan alur pelayaran sempit denga segitiga, jangka potlot,  Alat Navigasi
pelayaran sempit benar jangka semat, pensil Konvensional
 Melakukan penyusulan l dan karet penghapus  Modul
dan mendekati tikungan untuk membuat trek  Buku Ilmu
pada alur pelayaran pelayaran dipersiapkan Pelayaran
sempit sesuai dengan SOP Datar
 Mengidentifikasi sifat yang berlaku.
dan tanda-tanda alur  Sikap kapal saat
perairan sempit bertahan, menyusul
kapal lain dan
mendekati tikungan
pada alur pelayaran
sempit diidentifikasi
pada buku P2TL


2. Mengidentifikasi bahaya-  Jenis-jenis bahaya  Mengidentifikasi  Peta laut digunakan  Tes Tertulis 4 2 2  Publikasi
bahaya navigasi navigasi bahaya-bahaya navigasi untuk mengidentifikasi  Tes Lisan (4) (8) Navigasi
 NTM dan BPI untuk dengan cermat bahaya navigasi.  Observasi  Peralatan
menghindari bahaya  Mengidentifikasi jenis-  Langkah-langkah untuk Menjangka
navigasi jenis bahaya navigasi mengidentifikasi bahaya Peta
 Peringatan bahaya  Menggunakan informasi navigasi dilakukan  Alat Navigasi
navigasi di patuhi NTM dan BPI untuk berdasarkan informasi Konvensional
 Cara menggunakan menghindari bahaya NTM dan BPI  Modul
informasi NTM dan BPI navigasi  Peringatan bahaya  Buku Ilmu
untuk menghindari navigasi di patuhi Pelayaran
bahaya navigasi Datar
3. Menggunakan  Benda-benda berbahaya  Menggunakan alat  Alat bantu navigasi  Tes Tertulis 4 2 2  Publikasi
benda/alat bantu  Alat bantu navigasi bantu navigasi untuk seperti baringan celah  Tes Lisan (4) (8) Navigasi
navigasi, baringan untuk membaring target kepentingan dan benang, baringan  Observasi  Peralatan
transit untuk berbahaya keselamatan bernavigasi thomson digunakan Menjangka
bernavigasi pada  Cara penggunaan alat pada perairan untuk membaring Peta
perairan berbahaya bantu navigasi untuk berbahaya dengan benda-benda  Alat Navigasi
kepentingan benar berbahaya. Konvensional
keselamatan bernavigasi  Menggunakan benda /  Modul
pada perairan alat bantu navigasi  Buku Ilmu
berbahaya untuk kepentingan Pelayaran
keselamatan bernavigasi Datar
pada perairan
berbahaya
4. Membaca dan  Jenis-jenis peta laut  Menggunakan peta laut  Beberapa peta laut di  Tes Tertulis 4 2 2  Publikasi


menginter-pretasi peta  Simbol-simbol peta laut untuk kepentingan baca dan di interpretasi  Tes Lisan (4) (8) Navigasi
laut  Cara menggunakan peta pelayaran kapal secara untuk kepentingan  Observasi  Peralatan
laut dalam pelayaran cermat menjangka peta Menjangka
kapal  Membaca peta laut Peta
 Menginterpretasi peta  Alat Navigasi
laut untuk kepentingan Konvensional
pelayaran kapal  Modul
 Menggunakan peta laut  Buku Ilmu
dalam pelayaran kapal Pelayaran
Datar

ALOKASI WAKTU
MATERI KEGIATAN SUMBER
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
5. Menentukan dan  Cara membaring  Membaring benda/alat  Posisi kapal dilukis  Tes Tertulis 4 4 4  Publikasi
melukis garis posisi dengan baringan bantu navigasi dengan diatas peta dengan  Tes Lisan (8) (16) Navigasi
silang, baringan bar silang, bar dengan menggunakan alat  Observasi  Peralatan
istimewa, dan baringan permaci, bar istimewa, jangka peta, mistar Menjangka
3 benda dan bar 3 benda dengan jajar. Peta
 Cara melukis posisi di cermat  Posisi kapal dapat  Alat Navigasi
peta laut  Melukis dan diketahui Konvensional
menentukan posisi kapal  Modul
di peta laut  Buku Ilmu
Pelayaran
Datar
6. Menentukan posisi  Prosedur menghitung  Mengukur benda  Posisi duga kapal di  Tes Tertulis 10 8 2  Publikasi
duga kapal dan menentukan posisi angkasa dengan akurat tentukan dengan  Tes Lisan (16) (8) Navigasi
duga kapa berdasarkan  Menghitung konversi menggunakan daftar  Observasi  Peralatan
pengaruh arus dan bujur ke waktu dengan ilmu pelayaran, almanak Menjangka
angin benar nautika, kalkulator Peta
 Mengukur benda  Menghitung waktu GMT, navigasi  Alat Navigasi
angkasa dengan sekstan ZT, dan waktu Mintakat  Posisi duga kapal di Konvensional
 Menghitung waktu dan dengan benar tentukan dengan  Modul
sudut jam benda  Menghitung sudut jam perhitungan  Buku Ilmu
angkasa benda angkasa dengan berdasarkan Pelayaran
 Menggunakan daftar tepat pengukuran benda Datar
ilmu pelayaran, almanak  Mengidentifikasi waktu angkasa  Buku Pelayaran
nautika, kalkulator rembang dengan benar Astronomi
navigasi

ALOKASI WAKTU
TM PS PI
 Prosedur menghitung  Menghitung waktu

dan menentukan posisi lintang tengah hari,
duga kapal berdasarkan deviasi, titik tinggi, dan
pengukuran benda arah garis tinggi
angkasa dengan tepat
 Menghitung waktu dan
sudut jam benda
angkasa
 Menggunakan daftar
ilmu pelayaran, almanak
nautika, dan kalkulator
navigasi
 Mengukur sudut benda
angkasa dengan sekstan
 Menghitung konversi
bujur ke waktu dengan
benar
 Menghitung waktu GMT,
ZT, dan waktu Mintakat
dengan benar
 Menghitung sudut jam
benda angkasa dengan
tepat
 Mengidentifikasi waktu
rembang
 Menghitung waktu
lintang tengah hari,
deviasi, titik tinggi, dan
arah garis tinggi.

PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER

MATERI KEGIATAN BELAJAR
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
 Tes Tertulis 4 2 2  Publikasi
7. Menggunakan berita Cara menggunakan berita  Menggunakan publikasi  Menggunakan berita  Tes Lisan (4) (8) Navigasi
pelaut dan publikasi pelaut dan publikasi navigasi dengan benar pelaut dan publikasi  Observasi  Peralatan
navigasi lainnya navigasi meliputi : untuk kepentingan navigasi lainnya Menjangka
 NTM pelayaran Peta
dan BPI  Mengidentifikasi berita  Alat Navigasi
 Buku pelaut dan publikasi Konvensional
kepanduan bahari navigasi meliputi :  Modul
 Daftar  NTM dan BPI  Buku Ilmu
ilmu pelayaran  Buku kepanduan bahari Pelayaran
 Daftar  Daftar ilmu pelayaran Datar
arus  Daftar arus  Buku
 Daftar  Daftar pasang surut Menjangka
pasang surut  Daftar suar Peta
 Daftar  Daftar stasiun pantai
suar
 Daftar
stasiun pantai
8. Menentukan posisi kapal  Cara mengoperasikan  Menggunakan RADAR,  Alat bantu navigasi  Tes Tertulis 10 10 4  Publikasi
dengan alat navigasi RADAR, GPS, RDF, dan GPS, RDF, dan elektronik dioperasikan  Tes Lisan (20) (16) Navigasi
elektronik Ecosounder Ecosounder sesuai dalam navigasi pantai  Observasi  Peralatan
 Cara menentukan posisi prosedur  Posisi kapal ditentukan Menjangka
kapal dengan RADAR,  Menetukan posisi kapal dengan mengguna-kan Peta
GPS, RDF, dan dengan RADAR, GPS, alat navigasi elektronik  Alat Navigasi
Ecosounder RDF, dan Ecosounder Elektronik dan
sesui dengan prosedur Konvensional
 Buku Navigasi
Elektronik

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (P2TL / Dinas Jaga)
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan dinas jaga di kapal
KODE KOMPETENSI : B
MATERI KEGIATAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BELAJAR
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI
1. Menerapkan P2TL  Prinsip umum yang  Menerapkan prinsip  Prinsip umum yang  Tes Lisan 3 2 2  Modul
diatur pada per-aturan 1 umum yang diatur pada diatur pada peraturan 1  Tes Tertulis (4) (8)  Buku P2TL
– 3 dari P2TL 1972 per-aturan 1 – 3 dari – 3 dari P2TL 1972  Observasi  Isyarat Visual
 Prinsip dasar tentang P2TL 1972 dijalankan dan dan Sosok
peraturan menge-mudi  Menerapkani prinsip ditentukan dengan Benda
dan berlayar aturan 4 – dasar tentang per- benar
8 dari P2TL 1972 aturan mengemudi dan  Prinsip dasar tentang
 Prinsip mengemudi dan berlayar aturan 4 – 8 peraturan mengemudi
berlayar aturan 9 – 18 dari P2TL 1972 dan berlayar aturan 4 –
dari P2TL 1972  Menerapkan prinsip 8 dari P2TL 1972 diikuti
mengemudi dan dan diterapkan dengan
berlayar aturan 9 – 18 benar
dari P2TL 1972  Prinsip mengemudi dan
berlayar aturan 9 – 18
dari P2TL 1972
dijalankan dan
diterapkan dengan
benar
2. Menerapkan prinsip-  Ketentuan tentang  Menerapkan  Ketentuan tentang  Tes Lisan 2 3 2  Modul
prinsip penyelenggaraan pemasangan pene- ketentuan tentang pemasangan  Tes (6) (8)  Buku P2TL
jaga navigasi rangan dan sosok benda pemasangan pene- penerangan dan sosok Tertulis  Isyarat Visual
aturan 20 – 23 dan 27 – rangan dan sosok benda aturan 20–30 dan  Observasi dan Sosok
31 dari P2TL 1972 benda aturan 20 – 23 27-31 dari P2TL 1972 Benda
 Ketentuan tentang dan 27 – 31 dari P2TL dijalankan dan
isyarat bunyi dan 1972 diterapkan dengan
cahaya aturan 32 – 34  Menerapkan benar
dan 36 – 37 dari P2TL ketentuan isyarat  Ketentuan tentang
1972 bunyi dan cahaya isyarat bunyi dan
MATERI KEGIATAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BELAJAR
aturan 32 – 34 dan 36 cahaya aturan 32 – 34
– 37 dari P2TL 1972 dan 36 – 37 dari P2TL
 Menerapkan 1972 dijalankan dan
pemasangan diterapkan dengan
penerangan dan sosok benar
benda aturan 20 – 23
dan 27 – 31 dari P2TL
1972
 Menerapkan
pemasangan
penerangan dan sosok
benda Ketentuan
tentang isyarat bunyi
dan cahaya aturan 32
– 34 dan 36 – 37 dari
P2TL 1972

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (P2TL / Dinas Jaga)
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan dinas jaga di kapal
KODE KOMPETENSI : B
ALOKASI WAKTU
1. Menerapkan prosedur  Pengamatan saat jaga  Melakukan jaga laut  Pengamatan saat jaga  Tes Lisan 2 3 2  Modul
kerja kelompok kerja laut dengan sungguh- laut dijalankan dan  Tes Tertulis (6) (8)  Buku P2TL
anjungan yang efektif  Pelaksanaan tim kerja sungguh diterapkan sesuai aturan  Observasi  Isyarat Visual
anjungan dan  Melaksanakan tim kerja Dinas Jaga dan Sosok
manajemen tim anjungan sesuai dengan  Tim kerja anjungan dan Benda
anjungan konvesi manajemen tim
 Menerapkan prosedur anjungan dilakukan
kerja kelompok kerja dengan sungguh-
anjungan yang efektif sungguh sesuai aturan
sesuai dengan konvensi Dinas Jaga
2. Menentukan rute  Buku kepanduan bahari  Menerapkan informasi  Buku kepanduan bahari  Tes Lisan 2 3 2  Buku terbitan
pelayaran  NTM dan BPI dari : buku kepan-duan digunakan dengan  Tes Tertulis (6) (8) Navigasi
 Menggunakan laporan bahari, NTM dan BPI, cermat berdasarkan  Observasi  Peralatan
berita cuaca laporan berita cuaca manual yang berlaku menjangka
 Cara mengaplikasikan dengan cermat dan  Untuk keselamatan peta
informasi dari buku sungguh-sungguh pelayaran, NTM dan BPI  Log Book
kepanduan bahari,  M digunakan dan
NTM dan BPI, dan enentukan rute diterapkan sesuai
laporan berita cuaca pelayaran dengan manual yang tersedia
dalam menentukan menggunakan informasi  Laporan berita cuaca
rute pelayaran dari buku kepanduan digunakan sesuai
bahari, NTM dan BPI,
dengan karakteristik
dan laporan berita cuaca
dalam rute pelayaran peta

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

STANDAR KOMPETENSI : Menentukan Posisi Kapal dengan Radar
KODE KOMPETENSI : C

1. Mengidentifikasi faktor-  Cara mengidentifikasi  Mengidentifikasi faktor-  Faktor-faktor yang  Tes Tertulis 2 2 -  Buku Navigasi
faktor yang faktor-faktor yang faktor yang mempengaruhi akurasi  Tes Lisan (4) Elektronik
mempengaruhi akurasi mempengaruhi akurasi mempengaruhi akurasi dan penampilan radar  Observasi dan  RADAR
dan penampilan radar dan penampilan radar dan penampilan radar diidentifikasi Demontrasi  Manual Book
 Menerapkan faktor- RADAR
faktor yang
mempengaruhi akurasi
dan penampilan radar
2. Menyalakan radar dan  Prosedur pengoperasian  Menjelaskan Prosedur  Radar dinyalakan dan  Tes Tertulis 4 4 -  Buku Navigasi
menjaga tampilan radar radar sesuai buku pengoperasian radar dijaga tampilannya  Tes Lisan (8) Elektronik
petunjuk pengoperasian sesuai dengan buku dengan benar  Observasi dan  RADAR
alat petunjuk pengoperasian Demontrasi  Manual Book
 Fungsi-fungsi tombol/  Menjelaskan fungsi- RADAR
switch radar fungsi tombol/switch
radar
 Mengoperasikan radar
sesuai dengan buku
petunjuk pengoperasian
3. Mengetahui kesalahan  Identifikasi gema-gema Mengidentifikasi Gema-  Kesalahan interpretasi Tes Tertulis 3 2 -  Buku Navigasi
interpretasi gema palsu, palsu dan pengaruhnya gema palsu dan dari tampilan data pada  Tes Lisan (4) Elektronik
sea return, dll  Jenis-jenis gema dan pengaruhnya display unit seperti  Observasi dan  RADAR
penyebabnya  Mengidentifikasi Jenis- adanya gema palsu, sea Demontrasi  Manual Book
 Interpretasi sea return, jenis gema dan return, diidentifikasi dan RADAR
radar interference penyebabnya diketahui
 Mengidentifikasi Sea
return, radar
interference
4. Melaksanakan baringan,  Baring target  Membaring target  Baringan, pengukuran  Tes Tertulis 4 4 -  Buku Navigasi


mengukur jarak dan  Ukur jarak target dengan cermat jarak dan target  Tes Lisan (8) Elektronik
target  Mengukur jarak target dilaksanakan sesuai SOP  Observasi  RADAR
dengan cermat dan  Manual Book
Demontrasi RADAR
5. Mengidenfikasi gema-  Gema kapal berhenti Mengidentifikasi Gema  Gema-gema kritis yang  Tes Tertulis 3 2 -  Buku Navigasi
gema kritis  Gema kapal mendekat kapal berhenti dengan dapat memba-hayakan  Tes Lisan (4) Elektronik
 Gema kapal berpotongan cermat pelayaran didentifikasi  Observasi  RADAR
 Gema kapal berpapasan  Mengidentifikasi Gema dan  Manual Book
kapal mendekat dengan Demontrasi RADAR
cermat
 Mengidentifikasi Gema
kapal berpotongan
dengan cermat
 Mengidentifikasi Gema
kapal berpapasan
dengan cermat
6. Menghitung haluan dan  Cara menentukan  Menentukan haluan dan  Haluan dan kecepatan  Tes Tertulis 3 2 -  Buku Navigasi
kecepatan kapal lain haluan kapal lain kecepatan kapal lain kapal lain dapat  Tes Lisan (4) Elektronik
 Cara menghitung dengan cermat ditentukan dengan cepat  Observasi dan  RADAR
kecepatan kapal lain  Menentukan haluan dan tepat untuk Demontrasi  Manual Book
kapal lain keselamatan pelayaran RADAR
 Menghitung kecepatan
kapal lain dengan benar
7. Menentukan CPA, TCPA,  CPA  Menentukan C P A  CPA, TCPA, meeting,  Tes Tertulis 3 4 -  Buku Navigasi
meeting, over taking  TCPA dengan cermat serta tindakan over  Tes Lisan (8) Elektronik
ships  Meeting  Menentukan T C P A taking ships pada kondisi  Observasi dan  RADAR
 Over taking dengan cermat kritis dapat dilakukan Demontrasi  Manual Book
 Menentukan Meeting dengan cepat dan tepat RADAR
dengan cermat
 Menentukan Over taking
dengan cermat
8. Mendeteksi perubahan  Perubahan haluan kapal  Mengidentifikasi  Perubahan haluan dan  Tes Tertulis 2 2 -  Buku Navigasi
haluan dan kecepatan lain perubahan haluan dan kecepatan kapal lain  Tes Lisan (4) Elektronik
kapal lain  Perubahan kecepatan kecepatan kapal lain dideteksi dengan cepat  Observasi dan  RADAR
kapal lain dengan cermat Demontrasi  Manual Book
 Menentukani perubahan RADAR
haluan dan kecepatan


kapal lain dengan
cermat
9. Menentukan perubahan  Pengaruh perubahan  Mengidentifikasi  Perubahan haluan dan  Tes Tertulis 3 3 -  Buku Navigasi
haluan dan kecepatan haluan kapal sendiri pengaruh perubahan kecepatan kapal sendiri  Tes Lisan (6) Elektronik
kapal sendiri  Pengaruh perubahan ke- haluan kapal dapat dilakukan dengan  Observasi dan  RADAR
cepatan kapal sendiri  Mengidentifikasi cermat dan akurat Demontrasi  Manual Book
pengaruh perubahan RADAR
kecepatan kapal
 Menentukan perubahan
haluan dan kecepatan
kapal sendiri
10. Menerapkan P2TL  Berpapasan  Mengikuti prosedur  P2TL diaplikasikan untuk  Tes Tertulis 6 4 -  Buku Navigasi
 Berpotongan untuk keselamatan mencegah terjadinya  Tes Lisan (8) Elektronik
 berhadapan kapal ketika tubrukan di laut.  Observasi dan  RADAR
 menyusul berpapasan, Demontrasi  Manual Book
 disusul berpotongan, RADAR
 Mencegah tubrukan berhadapan, menyusul,  Buku P2TL
pada kondisi lainnya dan disusul
 Menerapkan P2TL dalam
hal sikap kapal ketika
berpapasan,
berpotongan,
berhadapan, menyusul,
dan disusul

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Kompas magnit dan Kompas gasing)
KELAS/SEMESTER : X / 02
STANDAR KOMPETENSI : Mengoperasikan dan merawat kompas magnit dan kompas gasing (gyro compass)
KODE KOMPETENSI : D

1. Mengemudikan kapal  Cara menggunakan  Menggunakan kompas  Haluan magnit pada  Tes Tertulis 2 4 5  K
dengan haluan kompas kompas dan dan menentukan kompas diterapkan  Tes Lisan (8) (20) ompas magnit
magnit menentukan kesalahan kesalahan kompas setelah ditentukan nilai  Observasi dan gasing
kompas  Membuat tabel koreksi koreksinya (variasi dan dan  D
 Membaca tabel koreksi kesalahan kompas deviasi) Demontrasi aftar Deviasi
kesalahan kompas  Menggunakan kompas  Nilai koreksi dihitung  P
dan menentukan menggunakan rumus eta Laut
kesalahan kompas yang bersangkutan  S
 Melakukan koreksi dengan peta dan arfah extan
kesalahan kompas haluan yang digunakan  D
 Menggunakan kompas aftar Pelayaran
dan menentukan  Rumus haluan magnit  A
kesalahan kompas digunakan dengan lmanak Nautika
 Membuat tabel koreksi cepat
kesalahan kompas
2. Memelihara kompas  Macam-macam kompas  Menjelaskan dengan  Kompas menurut  Tes Tertulis 3 2 -  Kompas magnit
(magnit dan, gasing,) cermat macam-macam macamnya dipelihara  Tes Lisan (4) dan gasing
 Prosedur pemeliharaan kompas sesuai dengan buku  Observasi  Manual Book
kompas magnit dan,  Memelihara kompas manual yang dan Kompas magnit
gasing, magnit dan kompas bersangkutan Demontrasi dan gasing
gasing sesuai dengani  Modul
prosedur r

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Kompas magnit dan Kompas gasing)
STANDAR KOMPETENSI : Mengoperasikan dan merawat kompas magnit dan kompas gasing (gyro compass)
KODE KOMPETENSI : D
ALOKASI WAKTU
1. Menentukan dan meng-  Salah tunjuk  Menentukan dan  Nilai deviasi kompas  Tes Tertulis 2 3 -  Kompas magnit
gunakan deviasi  Kompas magnet menggunakan deviasi ditentukan dengan  Tes Lisan (6) dan gasing
kompas dengan meng-  Magnet bumi dan kompas dengan meng- observasi benda-benda  Observasi  Manual Book
observasi benda-benda penyimpangan kompas observasi benda-benda bumi dan Kompas magnit
bumi kapal bumi dengan akurat Demontrasi dan gasing
 Gyro kompas dan benar  Modul
 Kesalahan pada kompas  Menghitung nilai Deviasi  Alat Baring
dan koreksi dari hasil observasi. 
 Aplikasi kompas dalam l
pelayaran  Membuat tabel deviasi
dari hasil perhitungan
sesuai dengan prosedur
 Menggunakan Tabel
deviasi dalam
perhitungan Haluan

ALOKASI WAKTU
2. Menentukan dan meng-  Salah tunjuk  Menentukan dan  Nilai deviasi kompas  Tes Tertulis 6 3 -  Kompas magnit
gunakan deviasi  Kompas magnet menggunakan deviasi ditentukan dengan  Tes Lisan (6) dan gasing
kompas dengan meng-  Magnet bumi dan kompas dengan meng- observasi benda  Observasi  Manual Book
observasi benda-benda penyimpangan kompas observasi benda-benda angkasa dan Kompas magnit
angkasa kapal angkasa dengan akurat Demontrasi dan gasing
 Gyro kompas dan benar  Modul
 Kesalahan pada kompas  Menentukan salah  Alat Baring
dan koreksi tunjuk kompas magnet  Sextan
 Aplikasi kompas dalam  Menghitung nilai Deviasi  Stopwatch
pelayaran dari hasil observasi  Jam GMT
benda angkasa  Almanak nautika
 Membuat tabel Deviasi dan Daftar
dari hasil perhitungan pelayaran

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Meteorologi dan Oseanografi)
STANDAR KOMPETENSI : Mengidentifikasi berbagai macam parameter meteorologi dan oseanografi untuk kepentingan pelayaran
KODE KOMPETENSI : E

1. Mengidentifikasi kondisi  Komposisi, struktur, dan  Mengiden-tifikasi kondisi  Data dan informasi  Tes Tertulis 2 4 -  Barometer
cuaca yang distribusi atmosfir cuaca yang tentang komposisi ,  Tes Lisan (8)  Anemometer
membahaya-kan kapal  Parameter meteorologi membahayakan kapal struktur, dan distribusi  Observasi  Faksimil Cuaca
 Lapisan atmosfir  Menjelaskan lapisan- atmosfer digunakan  Demontrasi  Thermometer
 Jenis-jenis awan lapisan atmosfir dan jenis dengan benar.  Daftar Pasang
 Kondisi cuaca awan  Parameter meteorologi Surut
 MengidentifikasiKomposisi dimanfaatkan untuk
, struktur, dan distribusi keselamatan pelayaran
atmosfir
 MengidentifikasiParamete
r meteorologi
 Mengidentifikasi Lapisan
atmosfir
 Mengidentifikasi Jenis-
jenis awan
 Mengidentifikasi kondisi
cuaca yang
membahayakan kapal
 Menjelaskan lapisan-
lapisan atmosfir dan jenis
awan
2. Mengukur tekanan  Tekanan udara  Mengukur tekanan udara  Tekanan udara dan  Tes Tertulis 3 6 -  Barometer
udara dan perubahan-  Satuan tekanan udara  Menginterpretasikan peta perubahan-perubahannya  Tes Lisan (12)  Thermometer
perubahannya  Peta isobar isobar dapat ditentukan  Observasi  Peta Isobar
 Alat pengukur tekanan  Membaca barometer  Alat pengukur tekanan  Demontrasi  Tabel Koreksi
 Cara mengukur tekanan sesuai dengan prosedur udara ditempatkan sesuai Lintang
 Koreksi tinggi, lintang,  Mengkomfersikan Satuan dengan persyaratannya
suhu, dan indeks tekanan udara  Tekanan udara dan sushu
 Pembacaan peralatan  Menghitung Tekanan udara diukur susuai SOP
meteorologi udara dendan yang dipersyaratkan.


mengkonversikan koreksi  Pembacaan tekanan
lintang , suhu, index, udara dan suhu udara
tnggi dilakukan sesuai dengan
prosedur
 Hasil pembacaan
dikoreksi dengan koreksi
tinggi, lintang, suhu, dan
indeks
 Faktor luar yang dapat
mempengaruhi
pembacaan peralatan
meteorologi di atas kapal
diidentifikasi dengan
benar.
3. Menggunakan  Barometer air raksa dan  Mengguna-kan dan  Peralatan meteorologi di  Tes Tertulis 3 6 -  Barometer Air
peralatan meteo-rologi aneroid menerapkan per-alatan atas kapal diterapkan  Tes Lisan (12) raksa dan
di atas kapal  termometer dan macam- meteorologi di atas kapal dan digunakan sesuai  Observasi aneroid
macam termometer sesuai prosedur dengan SOP  Demontrasi  Thermometer
 anemometer dan windfind  Menggunakan barometer  Anemometer
 pembacaan kecepat-an air raksa dan aneroid dan windfind
angin dan arah angin  Menggunakan macam-
macam termometer
 Menggunakan
anemometer dan windfind
 Membaca kecepat-an
angin dan arah angin
 Menggunakan dan
menerapkan per-alatan
meteorologi di atas kapal
4. Menginterpretasi berita  Jenis informasi cuaca untuk  Menginterpretasi be-rita  Berita dan peta cuaca  Tes Tertulis 4 3 -  Barometer
dan peta cuaca pelayaran dan peta cuaca dalam dalam kegiatan pelayaran  Tes Lisan (6)  Thermometer
 Cara memanfaatkan kegiatan pelayaran diinterpretasikan  Observasi  Anemometer
informasi cuaca pelayaran  Jmengidentifikasi j enis  Demontrasi dan Windfind
 Penerapan informasi informasi cuaca untuk  Hygrometer
pelayaran pada kondisi pelayaran  Peta cuaca
tertentu  Memanfaatkan informasi
cuaca pelayaran
 Menerapan informasi

pelayaran pada kondisi
tertentu
 Menginterpretasi berita
dan peta cuaca dalam
kegiatan pelayaran
5. Menggunakan daftar  Pasang surut  Menggunakan daftar  Daftar pasang surut dan  Tes Tertulis 4 3 -  Barometer
pasut, arus dan suhu  Arus pasang pasutng surut dan , arus arus pasang untuk  Tes Lisan (6)  Thermometer
air untuk keselamatan  Suhu air lat pasang surutr untuk keselamatan navigasi dan  Observasi  Anemometer
navigasi dan operasi keselamat-an navigasi operasi penangkapan  Demontrasi dan Windfind
penangkapan ikan dan operasi penangkapan dipersiapkan diatas meja  Hygrometer
ikan menjangka peta.  Peta cuaca
 Daftar pasut dan arus  Daftar arus
pasang di identifikasi pasang surut
secara cermat sesuai  Daftar pasang
dengan petunjuk lokasi, surut
hari, tanggal, dan
waktunya
 Faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya
pasang surut dan arus
pasang digunakan
dengan tepat
6. Menggunakan sumber-  Badan meteorologi dunia  Menerapkan sumber-  Informasi cuaca dari BMG  Tes Tertulis 4 3 -  Barometer
sumber berita cuaca  Interpretasi NTM dan BPI sumber berita cuaca dan dan NTM diperoleh dari  Tes Lisan (6)  Thermometer
dan tipenya  Penerapan informasi cuaca tipenya dalam sumber yang tepat  Observasi  Anemometer
dari BMG, NTM, peta keselamatan pelayaran  Informasi dari BMG dan  Demontrasi dan Windfind
isobar, dan peta isotherm  Memahami Badan NTM diterapkan dengan  Hygrometer
meteorologi dunia benar untuk keselamatan  Peta cuaca
 Menginterpretasi kan pelayaran  Daftar arus
NTM dan BPI  Cara menerapkan pasang surut
 Menerapan informasi informasi cuaca dari  Daftar pasang
cuaca dari BMG, NTM, BMG, NTM, peta isobar, surut
peta isobar, dan peta dan peta isotherm  Berita Badan
isotherm dilakukan dengan benar Meteorologi dan
 Memanfaatkan Geofisika
dan menerapkan sumber-  Peta Isotherm
sumber berita cuaca dan
tipenya dalam keselamat-

an pelayaran
7. Mengukur tinggi  Skala Beaufort  Menjelas-kan faktor-  Cara menentukan tinggi  Tes Tertulis 4 3 -  Barometer
gelombang yang dapat  Kedudukan bulan, bumi , faktor yang gelombang dengan  Tes Lisan (6)  Skala Beaufort
membahayakan dan matahari serta mempengaruhi menggunakan skala  Observasi  Thermometer
keselamatan pengaruhnya terhadap gelombang air laut Beaufort  Demontrasi  Peta Cuaca
bernavigasi dan gerakan air laut  Memahami Skala Beaufort  Menentukan sikap untuk  Currentmeter
operasi penangkapan  Mengetahui Kedudukan keselamatan pelayaran
ikan bulan bumi dan matahari dan operasi penangkapan
serta pengaruhnya ikan pada kondisi
 Suhu dan tekanan udara, terhadap gerakan air laut gelombang yang dapat
dan pengaruhnya terhadap  Memahami pengaruh suhu membahayakan
gelombang air laut dan tekanan udara, pelayaran dilakukan
terhadap gelombang air dengan cepat dan tepat
laut  Faktor-faktor yang
 Mengukur mempengaruhi
tinggi gelombang gelombang air laut
 Menentukan dijelaskan
faktor-faktor yang
mempengaruhi
gelombang air laut

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Olah Gerak dan Pengendalian Kapal Penangkap Ikan)
STANDAR KOMPETENSI : Mengolah gerak dan mengendalikan kapal perikanan
KODE KOMPETENSI : F
ALOKASI WAKTU : 48 jam x 45 menit
MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENILAIAN SUMBER BELAJAR
1. Mengolah gerak kapal  Prosedur olah gerak  Mengolah gerak kapal  Faktor-faktor yang  Tes Tertulis 2 6 -  Modul
saat sandar, lepas saat sandar / lepas dengan atau tanpa berkaitan dengan  Tes Lisan (12)  Kapal Latih
sandar di pelabuhan sandar dengan atau angin dan arus sesuai sandar, lepas sandar di  Observasi  Model Kapal
dan antar kapal di laut tanpa angin dan arus prosedur pelabuhan dan antar  Demontrasi  Tabel Trim
 Melakukan olah gerak kapal di laut
kapal saat sandar / diidentifikasi secara
lepas sandar dengan benar, dengan atau
atau tanpa angin dan tanpa angin dan arus,
arus diterapkan sesuai SOP
2. Mengolah gerak kapal  Olah gerak kapal purse  Mengolah gerak kapal  Prosedur olah gerak  Tes Tertulis 4 8 -  Modul
padasaat operasi seine pada saat operasi kapal purse seine pada  Tes Lisan (16)  Kapal Latih
penangkapan ikan  Olah gerak kapal trawl penangkapan ikan saat operasi  Observasi  Model Kapal
 Olah gerak kapal gill net dengan purse seine , penangkapan  Demontrasi  Tabel Trim
 Olah gerak kapal pole Trawl, Gill net, Pole and diidentifikasi  Jaring Purse seine,
and line Line, dan Long Line  Prosedur olah gerak Gillnet, Trawl, Pole
 Olah gerak kapal long  Mengolah Gerak Kapal kapal trawl pada saat and Line, dan Long
line penangkapan ikan saat operasi penangkapan Line
menuju daerah diidentifikasi
Penangkapan ikan dan  Prosedur olah gerak
menuju Pelabuhan kapal gill net pada saat
operasi penangkapan
diidentifikasi
 Prosedur olah gerak
kapal pole & line pada
saat operasi
penangkapan
diidentifikasi

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

kapal longline pada saat
operasi penangkapan
diidentifikasi
 Pengaruh angin, arus,
dan ombak pada saat
operasi penangkapan
diperhitungkan
kapal diterapkan dengan
benar
3. Mengidentifikasi  arus  Mengidentifikasi  Pengaruh angin, arus,  Tes Tertulis 2 4 -  Kapal Latih
pengaruh angin, arus,  angin pengaruh angin, arus, pasang surut pada saat  Tes Lisan (8)  General Arragement
pasang surut pada  pasang surut saat pasang surut pada olah pengendalian kapal  Observasi Kapal
penanganan kapal mengolah gerak kapal gerak kapal diidentifikasi  Demontrasi  Alat pengukur cuaca
4. Mengolah gerak kapal  Berlayar dengan  Mengolah gerak kapal di  Seamanship yang  Tes Tertulis - 4 -  Model kapal
di perairan dangkal kecepatan aman perairan dangkal berkaitan dengan  Tes Lisan (8)  Kapal latih
 Mempertahankan kapal  Berlayar dengan kemampuan olah gerak  Observasi  Peta Laut
pada jalur yang aman kecepatan aman kapal yang terbatas di  Demontrasi  Alat pengukur
 Berlayar perairan dangkal kedalaman air
mempertahankan kapal diterapkan sesuai
pada jalur yang aman dengan aturan P2TL
 Haluan dan kecepatan
kapal di perairan
dangkal diperhatikan
 Arah serta kecepatan
angin, arus dan pasang
surut diperhitungkan
secara sungguh-
sungguh
 Kondisi kapal ketika
memasuki perairan
dangkal harus
memperhatikan under
keel clearance (UKC)

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Olah Gerak dan Pengendalian Kapal Penangkap Ikan)
STANDAR KOMPETENSI : Mengolah gerak dan mengendalikan kapal perikanan
KODE KOMPETENSI : F
ALOKASI WAKTU
MATERI KEGIATAN
1. Mengolah gerak dan  Mempelajari prosedur  Mengolah gerak kapal  Olah gerak dan  Tes Tertulis 2 - -  Kapal latih
pengendalian kapal olah gerak kapal pada penangkap ikan pada pengendalian kapal  Tes Lisan  Model Kapal
penangkap ikan pada cuaca buruk cuaca buruk sesuai penangkap ikan pada  Observasi  Alat pendeteksi cuaca
cuaca buruk dengan prosedur cuaca buruk dilakukan  Demontrasi
sesuai SOP
 Kapal dipersiapkan
untuk menghadapi
cuaca buruk sesuai SOP
2. Mengolah gerak kapal  Prosedur pelaksanaan  Mengolah gerak kapal  Olah gerak kapal saat  Tes Tertulis 4 8 -  Kapal latih
saat memberikan penundaan (towing) saat memberikan memberikan  Tes Lisan (16)  Model
pertolongan kepada kapal pertolongan kepada pertolongan kepada  Observasi Kapal
orang-orang dan kapal  Olah gerak menolong orang-orang dan kapal orang-orang dan kapal  D  Peralatan
lain dalam keadaan korban laut lain dalam keadaan lain dalam keadaan emontrasi Keselamatan Laut
bahaya  Pola-pola pencarian bahaya bahaya dilakukan sesuai
korban  Melaksanakan prosedur
penundaan (towing)
kapal sesuai dengan
prosedur
3. Mengolah gerak kapal  Menerapkan prosedur  Mengolah gerak kapal  Prosedur dalam  Tes Tertulis 3 4 -  Model Kapal
saat menunda-ditunda melakukan olah gerak saat menunda-ditunda melakukan olah gerak  Tes Lisan (8)  Kapal Latih
dan pengendalian kapal kapal lain dan pengendalian kapal  Observasi
yang menunda atau Mengidentifikasi prosedur yang menunda, ditunda  D
ditunda melakukan olah gerak dan diterapkan sesuai emontrasi
pengendalian kapal yang dengan aturan P2TL
menunda atau ditunda

ALOKASI WAKTU
MATERI KEGIATAN
TM PS PI
4. Mengolah gerak kapal  Prosedur olah gerak dan  Mengolah gerak dan  Prosedur olah gerak  Tes Tertulis 3 4 -  Model kapal
saat menolong orang pengenda-lian kapal pengendalian kapal saat saat menolong orang  Tes Lisan (8)  Kapal Latih
jatuh ke laut saat menolong orang menolong orang jatuh jatuh ke laut  Observasi  Alat keselamatan di
jatuh ke laut ke laut sesuai dengan  Peralatan dan bahan  D kapal
 Pengendalian kapal saat prosedur olah gerak dan emontrasi
menolong orang jatuh  Mengidentifikasi pengendalian kapal
ke laut peralatan dan bahan untuk menolong orang
 Peralatan dan bahan olah gerak kapal saat jatuh ke laut
olah gerak kapal saat menolong orang jatuh dipersiapkan sesuai SOP
menolong orang jatuh ke laut yang berlaku
ke laut  Penggunaan
perlengkapan
keselamatan dan
kesehatan kerja serta
langkah pengamanan
dilakukan sesuai
prosedur yang berlaku
 Kebutuhan peralatan
dan bahan diidentifikasi
sesuai SOP yang berlaku

5. Mengolah gerak saat  Prosedur sandar / lepas  Mengolah gerak kapal  Olah gerak kapal saat  Tes Tertulis 3 12 -  Model Kapal
sandar, lepas sandar, sandar dengan atau sandar/lepas sandar sandar, lepas sandar,  Tes Lisan (24)  Kapal Latih
labuh jangkar pada tanpa angin dan arus dengan atau tanpa labuh jangkar pada  Observasi
berbagai kondisi angin angin dan arus sesuai berbagai kondisi angin  D
dan arus prosedur dan arus emontrasi
 Memperhitungkan
pengaruh angin dan
arus saat mengolah
gerak kapal
sandar/lepas sandar
dengan atau tanpa
angin dan arus sesuai
prosedur

 ALOKASI
MATERI KEGIATAN WAKTU
TM PS PI
6.Mengolah gerak kapal  Prosedur  Mengolah Gerak kapal  Olah gerak  Tes Tertulis - 3 -  Model kapal
dalam hal menaikkan olah gerak dan saat menaikkan orang kapal dalam hal  Tes Lisan (6)  Kapal Latih
orang dari sekoci atau pengendalian kapal saat dari sekoci atau life raft menaikkan orang dari  Observasi  Lift Raft
life raft menaik-kan orang dari sesuai dengan prosedur sekoci atau life raft  D  Sekoci
sekoci atau life raft  Memahami dengan: emontrasi  Life Jakcet
 Peralatan peralatan peralatan  Peralatan dan bahan  Life Bouy
dan bahan yang sesuai olah gerak dan dipersiapkan sesuai
dengan SOP pengendalian kapal saat SOP yang berlaku
menaik-kan orang dari  Peralatan dan bahan
sekoci atau life raft dipersiapkan pada
tempat yang aman
 Penggunaan
perlengkapan
keselamatan dan
kesehatan kerja serta
langkah pengamanan
dilakukan sesuai
prosedur yang
berlaku
 Kebutuhan peralatan
dan bahan
diidentifikasi sesuai
SOP yang berlaku

 ALOK
MATERI KEGIATAN ASI WAKTU
7.Mengolah gerak kapal  Prosedur  Melakukan  Olah gerak  Tes Tertulis 2 4 -  Model
pada perairan dengan olah gerak di dalam teknik Bergerak di kapal pada perairan  Tes Lisan (8) kapal
jalur pemisah dan alur jalur lalu lintas pemisah dalam jalur lalu lintas dengan jalur pemisah  Observasi  Kapal latih
pelayaran sempit  Bergerak pemisah dengan cermat dan alur pelayaran  D  Peta
bebas dari garis  Melakukan sempit dilakukan emontrasi perairan sempit
pemisah lalu lintas teknik bergerak bebas dengan cermat dan  Daftar
 Bergerak dari garis pemisah lalu aman pasang surut
meninggalkan jalur lintas  Peta alur
pemisah  Melakukan teknik pelayaran
bergerak meninggal-kan
jalur pemisah
 Me
ngidentifikasi olah gerak
di dalam jalur lalu lintas
pemisah
 Mel
akukan teknik Bergerak
bebas dari garis
pemisah lalu lintas
 Melakukan teknik
Bergerak meninggalkan
jalur pemisah
8.Mengolah gerak dengan  Prosedur olah gerak  Mengolah Gerak kapal  Olah gerak kapal  Tes Tertulis - 4 -  Kapal
kecepatan aman untuk kapal pada saat pada saat mendapat dengan kecepatan aman  Tes Lisan (8) Latih
menghindari kerusakan mendapat ombak ombak samping dan untuk menghindari  Observasi  Model
kapal akibat ombak samping dan ombak ombak belakang sesuai kerusakan kapal akibat  D kapal
samping dan ombak belakang dengan prosedur ombak samping dan emontrasi  Alat
belakang  Mengidentifikasi ombak belakang pengukur gelombang
pengaruh ombak dan arus
samping dan ombak
belakang saat mengolah
gerak kapal

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi kejuruan ( Bangunan dan Stabilitas Kapal Penangkapan Ikan)
STANDAR KOMPETENSI : Mengidentifikasi struktur bangunan kapal dan stabilitas kapal perikanan
KODE KOMPETENSI : G
ALOKASI
TM PS PI
1. Mengidentifikasi struktur  Pengenal  Memahami  Struktur dan  Tes Tertulis 2 1 -  Model
dan bagian-bagian kapal an bangunan kapal bagian bagian bangunan bagian-bagian kapal  Tes Lisan (2 Kapal
perikanan  Kulit kapal, kulit kapal, keeling perikanan diidentifikasi  Observasi  Modul
kapal dengan benar dideskripsikan dengan  De  Arrageme
 Keeling  Memahami benar montrasi nt kapal
 Penataan penataan ballast  Bagian
ballast  Memahami bangunan kapal meliputi
 Dimensi dimensi dan bentuk kapal : kulit kapal, penataan
dan bentuk kapal  Memahami balas, dimensi kapal,
 Haluan haluan dan buritan haluan, buritan, ruang
dan buritan  Memahami kemudi, ruang mesin,
 Ruang ruang kemudi dan ruang dek, palka dan lambung
kemudi dan ruang mesin timbul ditunjukkan
mesin  Memahami dengan benar
 Geladak geladak dan palka yang
dan palka ada di kapal
 Lambung Memahami lambung timbul
dan lambung timbul kapal
2. Mengidentifikasi faktor-  Menentu  Memahami titik-  Faktor-faktor  Tes Tertulis 6 1 -  Model

faktor yang kan titik-titik titik stabilitas (G, M) lain yang  Tes Lisan (2) Kapal
mempengaruhi trim dan stabilitas (G, M) dengan benar mempengaruhi trim dan  Observasi  Modul
stabilitas  GM dan  Menghitung GM stabilitas kapal  De
BM dan BM diidentifikasi dengan montrasi
 TPI  Menghitung akurat
 Coeffisei TPI
n block  Memahami
 Efek dari Coeffisein block
densitas  Memahami Efek
 Hambata dari densitas
ALOKASI
TM PS PI
n dan propulsi  Memahami Titik-titik
stabilitas (G, M)GM dan BM
TPI oeffisein block ,Efek
dari densitasHambatan dan
propulsi
3. Menggunakan data  Displace  Mema  Data dan informasi  Tes Tertulis 6 8 -  M

stabilitas, daftar trim ment hami displacement, FWA stabilitas kapal dan  Tes Lisan (16) odel kapal
dan stabilitas awal  FWA dan dan DWA tabel trim sesuai  Observasi  D
DWA  Mema dengan spesifikasi  De aftar Trim
 Stabilitas hami Stabilitas awal, stabilitasnya di montrasi  D
awal Stabilitas statis, dan persiapkan ata Stabilitas kapal
 Stabilitas stabilitas melintang  C
statis  Menunjukkan percobaan linometer
 Stabilitas stabilitas  H
melintang idrostatic Curve
 Percobaa Diagram
n stabilitas  M
odul
4. Melakukan bongkar  Prosedur  Melaks  Faktor-faktor yang  Tes Tertulis - - 4  K
muat bongkar muat anakan bongkar muat berkaitan dengan  Tes Lisan (16) apal Penangkapan
 Karakteri sesuai dengan prosedur penanganan hasil  Observasi Ikan
stik produk  Memahami tangkapan dan  De  D
perikanan Karakteristik produk pemuatannya yang montrasi aftar muatan
 Pemuata perikanan berkaitan dengan
n dan pengikatan  Memahami keselamatan kapal
hasil tangkap Pemuatan dan pengikatan penangkap ikan
hasil tangkap diidentifikasi dengan
akurat.
 Pemuatan serta
pengikatan hasil
tangkapan dan alat
tangkapnya dilakukan
sesuai prosedur yang
berkaitan dengan
kesalamatan kapal
penangkapan ikan

ALOKASI
TM PS PI
akurat.
 Pemuatan dan
pembongkaran hasil
tangkapan dilakukan
sesuai prosedur yang
direkomendasikan.
NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi kejuruan ( Bangunan dan Stabilitas Kapal Penangkapan Ikan)
STANDAR KOMPETENSI : Mengidentifikasi struktur bangunan kapal dan stabilitas kapal perikanan
KODE KOMPETENSI : G
ALOKASI WAKTU
MATERI KEGIATAN
1. Mengidentifikasi teknik  Menggunaka  Menjelaskan  Identifikasi  Tes Tertulis 2 3 -  Model
damage control n Damage Control (DC) damage control teknik damage control  Tes Lisan (6) Kapal
 Mengidentifi  Teknik dan  Observasi  Tabel
kasikan tentang prosedur damage  De Trim
Damage control control diidentifikasi montrasi  Modul
 Mengidentifi sesuai dengan
kasi damage control contingency plan
2. Mengidentifikasi  Pengaruh  Mengidentifi  Pengaruh permukaan  Tes Tertulis 4 - -  Modul
pengaruh permukaan permuka-an bebas dan kasi pengaruh bebas dan gumpalan es  Tes Lisan  Model
bebas dan gumpalan es gumpalan es permukaan bebas dan diidentifikasi dan  Observasi Kapal
gumpalan es dengan dihitung dengan akurat  De
benar untuk menjaga stabilitas montrasi
 Mengidentifi kapal
kasikan pengaruh

permukaan bebas dan

gumpalan es
3. Mengidentifikasi  Pengaruh  Memahami  Pengaruh genangan air  Tes Tertulis 3 3 -  Model

pengaruh genangan air genangan air di atas dek pengaruh genangan air di atas dek diidentifikasi  Tes Lisan (6) Kapal
di dek di atas dek dan dihitung dengan  Observasi  Kapal
 Meidentifikas akurat untuk menjaga  De latih
ikan pengaruh stabilitas kapal montrasi  Modul
genangan air di atas dek
4. Mengidentifikasi  Mengidentifi  Memahami  Identifikasi  Tes Tertulis 3 2 -  Model

integritas antara kasi komponen dinding komponen dinding sekat integritas antara  Tes Lisan (4) kapal
watertight dan sekat dan pintu kedap dan pintu kedap air watertight dan  Observasi  Modul
weatherhight air  Mengidentifi weathertight  De
kasi komponen dinding montrasi
sekat dan pintu kedap
air

ALOKASI WAKTU
MATERI KEGIATAN
TM PS PI
5. Pengaruh penanganan  Cara  Me  Identifikasi  Tes Tertulis - 3 -  Model kapal
hasil tangkapan dan menyusun ikan di palka mahami Penyusunan pengaruh penanganan  Tes Lisan (6)  Model Palkah
stowage factor terhadap ikan di palka sesuai hasil tangkapan dan  Observasi  Modul
stabilitas Standar Prosedur stowage factor terhadap  De
Operasional (SOP) stabilitas montrasi
 Memahami
Cara penyusunan ikan di
palka
 Menyusun
ikan di palka sesuai SOP

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Permesinan Kapal Penangkapan Ikan)
STANDAR KOMPETENSI : Mengoperasikan instalasi tenaga penggerak utama kapal
KODE KOMPETENSI : H

1. Mengoperasiakan dan  Prinsip-prinsip dan cara  Memahami prinsip- prinsip  Prinsip dasar motor  Tes Tertulis - 3 2  Modul
merawat mesin penggerak kerja tenaga penggerak dan cara kerja tenaga penggerak kapal  Tes Lisan (6) (8)  Mesin
utama utama kapal kapal diidentifikasi dengan  Observasi penggerak
 Motor putaran tinggi dan  Memahami motor putaran benar  De utama
rendah tinggi dan rendah  Pengoperasian mesin montrasi kapal
 Prosedur pengoperasian  Menjalankan prosedur dilakukan sesuai dengan  Motor
mesin penggerak utama pengopera-sian prosedur dan manual tempel
kapal  Memahami prinsip- prinsip operasi yang dikeluarkan
dan cara kerja tenaga oleh pabrik pembuatnya.
penggerak utama kapal  Perawatan mesin
 Membandingkan motor penggerak utama kapal
putaran tinggi dan rendah dikoordinasikan dengan
 Mendemonstrasikan petugas jaga mesin
prosedur pengoperasian
 Menjaga mesin
 Mengoperasikan dan
merawat mesin penggerak
utama kapal
2. Menguraikan fungsi bagian  macam- macam propeller  Menunjukkan macam  Menguraikan fungsi dan  Tes Tertulis - 2 2  Propeler
baling-baling dan poros  poros propeller macam propeller bagian-bagian baling-  Tes Lisan (4) (8) kapal
baling-baling  bantalan poros propeller  Memahami bagian-bagian baling dan poros baling-  Observasi  Poros
 stern tube poros propeller baling  De propeler
 koupling  Mengidentifikasi macam- montrasi  Stren tube
 gear box macam propeller, bagian  Kopling
poros propeller, bantalan  Gear Box
poros, stern tube,
koupling, gear box


 Menguraikan fungsi dari
bagian-bagian baling-
baling dan poros baling-
baling
3. Memahami fungsi Oily  Oily Water Separator  Memahami peng-gunaan  Oily Water Separator  Tes Tertulis - 3 2  Oil Water
Water Separator (OWS) (OWS) dan peralatan Oily Water Separator (OWS) dan peralatan  Tes Lisan (6) (8) Separator
dan peralatan penyaringan oli (OWS) dan peralatan penyaringan oli  Observasi  Alat
penyaringan oli penyaringan oli dioperasikan dengan  De penyaring
benar montrasi oli
4. Mengoperasikan mesin-  Mempelajari cara  Memahami jenis-jenis  Mesin-mesin dek dan  Tes Tertulis - 3 6  Modul
mesin dek dan kemudi mengoperasikan mesin- mesin bantu dan kemudi dioperasikan  Tes Lisan (6) (24)  Model
mesin dek dan kemudi fungsinya dengan benar  Observasi Kemudi
 Menggunakan mesin-  De  Mesin
mesin dek dan kemudi montrasi genset
sesuai manual
 Mengoperasikan mesin-
mesin dek dan kemud
5. Menggunakan sistem  sistem kelistrikan  Mengoperasian sistem-  Menggunakan sistem  Tes Tertulis 2 3 2  Model
kontrol di atas kapal  sistem mekanik sistem kontrol diatas kontrol di atas kapal  Tes Lisan (6) (8) sistem
 sistem hidromekanik kapal sesuai dengan  Observasi kontrol
 sistem perpipaan manual prosedur  De panel di
 pengoperasian dalam  Memaahami Sistem montrasi atas kapal
keadaan darurat kelistrikan sistemmekanik,
Sistem hidromekanik,
sistem perpipaan
 Memahami Cara
pengorganisa-sian dalam
keadaan darurat
 Menggunakan sistem
kontrol di atas kapal
6. Menghitung bahan bakar  Mempelajari perhitungan  Menghitung kebutuhan  Kebutuhan bahan bakar  Tes Tertulis 2 2 -  Modul
dan pelumas bahan bakar dan pelumas bahan bakar dan pelumas minyak dihitung  Tes Lisan (4)
 Memahami Cara menggunakan standar  Observasi
menghitung kebutuhan pendekatan baku  De
bahan bakar  Kebutuhan Oli dihitung montrasi
 Memahami Cara dengan pendekatan
menghitung kebutuhan rumus standar
pelumas pendekatan baku



NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Basic Safety Training)
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan pencegahan dan pemadaman kebakaran
KODE KOMPETENSI : I

PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BERLAJAR
1. Mengidentifikasi  Syarat-syarat terjadinya  Mengidentifikasi  Segitiga api, bahan  Tes tulis - - 2  Modul BST
klasifikasi api dan memilih kebakaran klasifikasi kebakaran (material) yang mudah  Observasi (8)  Media
media pemadamnya  Bahan yang mudah serta memilih media terbakar, bahan  Demontrasi pemadam
terbakar pemadamnya dengan (material) yang kebakaran
 Bahaya kebakaran dan tepat dan cepat meluaskan api
meluasnya api  Smemahami yarat-syarat diidentifikasi dengan
 Klasifikasi kebakaran dan terjadinya kebakaran benar
media pemadam  Memahami Bahan yang  Eksplosidemo dilakukan
 Explosidemo mudah terbakar sesuai prosedur
 Memahami Bahaya  Klasifikasi kebakaran
kebakaran dan diidentifikasi sesuai
meluasnya api dengan standar
 Memahami Klasifikasi Indonesia
kebakaran dan media  Empat jenis media
pemadam pemadam diidentifikasi
 Explosidemo dengan benar
 Mengidentifikasi dan
membuat klasifikasi api
serta dapat memilih
media pemadam yang
sesuai
2. Menjelaskan pencegahan  Sebab-sebab terjadinya  Memahami sebab  Sebab-sebab terjadinya  Tes tulis - - 2  Modul BST
terjadinya kebakaran kebakaran terjadinya kebakaran kebakaran dan cara  Observasi (8)  Media
 Petunjuk-petunjuk serta cara penanggulangannya  Demontrasi pemadam
keselamatan penanggulangannya diuraikan dengan benar kebakaran
dengan teliti  Denah ruangan kapal  Denah
 Memahami Susunan diidentifikasi dengan baik Kapal
konstruksi kapal  Denah penempatan alat-  Sijil Bahaya
 Memahami petunjuk- alat pemadam kebakaran kebakaran
petunjuk keselamatan diidentifikasi dengan bai

 Memahami sebab-sebab  Peralatan kapal yang

terjadinya kebakaran dan dapat menimbulkan api
cara penanggulangannya dipastikan dalam
serta menerapkan keadaan baik
petunjuk-petunjuk
keselamatan
3. Melakukan pengamatan  Jenis-jenis detektor  Memahami cara  Melakukan pengamatan  Tes tulis - - 2  Modul BST
dini sebelum terjadinya kebakaran mendeteksi/ melakukan dini sebelum terjadinya  Observasi (8)  Media
kebakaran  Jenis-jenis alarm pengamatan dini sebelum kebakaran  Demontrasi pemadam
 Cara kerja alarm terjadinya kebakaran  Alat-alat detektor kebakaran
 Alarm kebakaran  Memahami jenis-jenis kebakaran diamati  Detektor
otomatis detektor kebakaran secara berkala kebakaran
 Memahami jenis-jenis  Isyarat dini adanya
alarm bahaya kebakaran dapat
 Memahami Cara kerja dikenali dengan baik
alarm
 Memahami jenis Alarm
kebakaran otomatis  Jenis isyarat dini
diidentifikasi pada
kontrol panel
4. Melakukan pemadaman  Sistem pemadam ke-  Melakukan pemadaman  Melakukan pemadaman  Tes tulis - - 4  Modul BST
kebakaran menggunakan bakaran instalasi tetap, kebakaran menggunakan kebakaran menggunakan  Observasi (16)  Media
instalasi tetap pengertian dan instalasi tetap sesuai instalasi tetap  Demontrasi pemadam
persyaratan umum prosedur  Komponen sistem kebakaran
 Jenis sistem pemadam  Memahami Sistem pemadam kebakaran instalasi
kebakaran instalasi tetap pemadam ke-bakaran instalasi tetap tetap
 Cara kerja setiap jenis menggunakan instalasi diidentifikasi menurut
sistem tersebut tetap jenisnya dengan benar
 Melakukan pemadaman  Cara kerja berbagai
api menggunakan system kebakaran
instalasi tetap didemonstrasikan


5. Menggunakan macam-  Selang penyemprot  Menggunaan macam-  Baju tahan api  Tes tulis - - 2  Modul BST
macam perlengkapan kebakaran macam perlengkapan digunakan sesuai  Observasi (8)  Media
kebakaran lainnya  Peralatan pemadam kebakaran dengan benar ketentuan  Demontrasi pemadam
kebakaran yang dapat  Memahami Selang  Peralatan bantu kebakaran
bergerak penyemprot ke-bakaran pernapasan digunakan di  Baju tahan
 Alat-alat pemadam api  Menggulung dan ruang berasap atau api
ringan membuka selang smoke chamber sesuai  Breathing
 Perlengkapan petugas pemadam ke-bakaran prosedur Apparatus
pemadam api ringan sesuai dengan prosedur  Selang penyemprot  Hose dan
 Perlengkapan petugas  Melakukan pemadaman kebakaran digunakan Nozzle
pemadam kebakaran dengan alat pemadam api sesuai prosedur spray
 Alat-alat pelindung ringan  Alat-alat pemadam api  Fire Ground
pernapasan  Melakukan pemadaman ringan digunakan sesuai
 Peralatan pertolongan api dengan alt media air prosedur
pernapasan buatan  Memahami Perlengkapan  Selimut-selimut api
 Selimut-selimut api petugas pemadam digunakan sesuai
kebakaran
 Memahami cara prosedur
menggunakan Alat-alat
pelindung pernapasan
 Melakukan pertolongan
pernapasan buatan
6. Menggunakan alat-alat  Pengertian tentang alat-  Menggunakan dan  Menggunakan alat-alat  Tes tulis - - 2  Modul BST
pelindung pernapasan alat pelindung merawat alat-alat pelindung pernapasan  Observasi (8)  Media
pernapasan pelindung pernapasan  Demontrasi pemadam
 Kegunaaan dari alat sesuai dengan SOP kebakaran
pelindung pernapas-an  Memahami cara kerja  Breathing
 Jenis-jenis alat pelindung alat-alat pelindung Apparatus
pernapas-an pernapasan  Sijil darurat
 Teknik penggunaan alat  Memahami kegunaaan  Smoke
pelindung pernapasan dari alat pelindung Chamber
 Perlengkapan alat pernapas-an
pelindung pernapas-an  Memahami jenis-jenis alat
 Persyaratan peng-gunaan pelindung pernapas-an
alat pelindung pernapas-  Memahami teknik
an penggunaan alat
 Persyaratan untuk orang pelindung per-napasan
yang menggunakannya


 Memahami perlengkapan
alat pelindung pernapas-
an
 Memahami persyaratan
penggunaan alat
pelindung pernapas-an
 Memahami persyaratan
untuk orang yang
menggunakannya
7. Mengorganisasikan peran  Alarm darurat  Mengorganisasikan peran  Sijil kebakaran dan uraian  Tes tulis - - 2  Modul BST
pemadaman kebakaran di  Bahan pengendali pemadaman kebakaran di tugasnya diidentifikasi  Observasi (8)  Media
kapal kebakaran dan sijil kapal  Bagan pengendali  Demontrasi pemadam
keadaan darurat  Memahami Sistim kebakaran dan sijil kebakaran
 Skema lokasi alat-alat penjagaan setelah kebakaran ditunjukkan  Sijil darurat
pemadam kebakaran dengan benar  Breathing
 Tata cara keselamatan  Memahami cara  Cara keselamatan Apparatus
perorangan penggunakan alarm perorangan
 Sistem penjagaan darurat didemonstrasikan sesuai
 Memahami Sijil keadaan prosedur
darurat  Sistim penjagaan
 Memahami Skema lokasi didemonstrasikan sesuai
alat-alat pemadam di prosedur
kapal
 Melakukan tata cara
keselamatan perorangan

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan prosedur darurat dan SAR
KODE KOMPETENSI : J
DIRASI PEMELAJARAN : 24 Jam x 45 menit

1. Mengidentifikasi jenis-  Prosedur penyelamat-an  Membuat klasifikasi  Klasifikasi keadaan  Tes tulis - - 2  Modul BST
jenis keadaan darurat kapal tubrukan prosedur kapal dalam darurat meliputi : orang  Observasi (8)  Sijil
 Prosedur penyelamat-an keadaan darurat jatuh ke laut, kemudi  Demontrasi darurat
pada kondisi cuaca  Memahami prosedur darurat, kapal kandas, 
darurat penyelamatan tubrukan kapal tubrukan, kapal
 Prosedur penyelamat-an kapal terbakar, kapal
kapal tenggelam  Memahami prosedur tenggelam dan kapal
 Prosedur penyelamat-an penyelamatan pada bocor diidentifikasi
kapal kandas kondisi cuaca darurat dengan tepat
 Prosedur penyelamat-an  Memahami prosedur  Tugas-tugas umum dan
kapal kebakaran penyelamatan kapal kewajiban-kewajiban di
 Prosedur penyelamat-an tenggelam atas kapal berkaitan
orang jatuh ke laut  Memahami prosedur dengan keadaan darurat
penyelamatan kapal direncanakan dengan
kandas baik
 Memahami prosedur  Persiapan keadaan
penyelamatan kapal darurat di atas kapal
kebakaran dan perlengkapan-
 Memahami prosedur perlenkapannya
penyelamatan orang direncanakan dengan
jatuh ke laut baik
 Merencanakan satuan
tugas dalam keadaan
darurat di atas kapal
 Membuat laporan
mengenai kecelakaan
kerja, kesehatan kerja
dan hal-hal yang tidak
diselamatkan


2. Menggunakan denah  Persiapan  Melakukan SOP  Menggunakan  Tes tulis - - 4  Modul BST
keadaan darurat keadaan darurat denah keadaan darurat denah keadaan darurat  Observasi (16)  Sijil
 Organisasi dalam menanggulangi  Demontrasi darurat
keadaan darurat situasi darurat  Alarm
 Alarm keadaan  Melakukan Darurat
darurat persiapan keadaan  Denah
 Denah peralatan darurat darurat
kebakaran  Memahami
 Pengawasan dan organisasi keadaan
pemeliharaan alat darurat
keadaan darurat  Memahami alarm
 Latihan keadaan keadaan darurat
darurat secara berkala  Memahami denah
peralatan kebakaran
 Melakukan
pengawasan dan
pemeliharaan alat
keadaan darurat
 Melakukan latihan
keadaan darurat secara
berkala
3. Menanggulangi keadaan  Pendataan dalam  Menerapkan pola  Peralatan yang  Tes tulis - - 4  Modul BST
darurat keadaan darurat penanggulangan berhubungan dengan  Observasi (16)  Sijil
 Peralatan dalam keadaan darurat keselamatan kerja  Demontrasi darurat
keadaan darurat  Melakukan dipastikan berfungsi  Peralatan
 Mekanisme kerja pendataan dalam baik keselamat
dalam keadaan darurat keadaan darurat  Data dari peralatan an kerja
 Mempersiapkan dikompilasi sesuai
peralatan dalam keadaan dengan petunjuk
darurat operasional yang
 Melakukan dikeluarkan oleh pabrik
mekanisme kerja dalam pembuatnya.
keadaan darurat  Mekanisme kerja
 Menerapkan pola dipatuhi menurut SOP
penanggulangan yang diberlakukan
keadaan darurat


4. Menerapkan isyarat  Isyarat umum  Menggunakan  Peralatan disiapkan  Tes tulis - - 2  Modul BST
bahaya keadaan bahaya di kapal isyarat umum di kapal sesuai SOP  Observasi (8)  Sijil
laut laut  KODE KOMPETENSI  Demontrasi darurat
 Isyarat kebakaran  Menggunakan isyarat diidentifikasi  Isyarat
 Isyarat Isyarat kebakaran sesuai ketentuan yang Bahaya
meninggalkan kapal  Menerapkan diberlakukan
 Isyarat orang Isyarat meninggalkan  Prosedur pengisyaratan
jatuh ke laut kapal isyarat bahaya dilakukan
 Isyarat bahaya  Mempraktekkan dengan benar
lainnya Isyarat orang jatuh ke
laut
 Menggunakan
Isyarat bahaya lainnya
5. Tindakan dalam keadaan  Sijil darurat  Melakukan  Latihan-latihan  Tes tulis - - 6  Modul BST
darurat  Tata cara khusus ketentuan tindakan bahaya/darurat  Observasi (24)  Sijil
dalam keadaan darurat dalam keadaan darurat diorganisasi dengan  Demontrasi darurat
 Latihan-latihan  Memahami Sijil benar  Peralatan
bahaya/darurat darurat  Sijil darurat diterapkan darurat
 Melakukan tata sesuai dengan
cara khusus dalam ketentuan
keadaan darurat  Tatacara khusus dalam
 Menggunakan keadaan darurat
perlengkapan diterapkan sesuai SOP
keselamatan dalam yang berlaku
keadaan darurat/bahaya  Tempat kerja disiapkan
dan dibebaskan dari
kemungkinan bahaya
kecelakaan
 Penggunaan
perlengkapan
keselamatan serta
langkah pengamanan
dilakukan sesuai


6. Menggunakan lintas  lintas  Melakukan  Merkah-merkah lintas  Tes tulis - - 2  Modul BST
penyelamatan diri penyelamatan diri tindakan darurat melalui penyelamatan diri  Observasi (8)  Sijil
 Komunikasi intern lintas penyelamatan diri difamiliarisasikan  Demontrasi darurat
dan sistem alarm dengan cermat berdasarkan pada  Denah
penyelamatan diri  Mengetahui lintas ketentuan yang berlaku lintasan
penyelamatan diri  Lintas penyelamatan diri penyelam
 Melakukan didemonstrasikan atan diri
komunikasi intern dan /dilakukan sesuai SOP
sistem alarm yang berlaku
 Komunikasi intern dan
system alarm dilakukan
dengan benar
7. Melakukan SAR untuk  Prosedur menolong  Menerapkan prosedur  Kebutuhan peralatan  Tes tulis - - 4  Modul BST
kapal lain sesuai standar orang yang jatuh ke laut penerapan SAR untuk untuk pertolongan orang  Observasi (16)  Sijil
prosedur yang  Prosedur menolong kapal kapal lain sesuai standar jatuh ke laut,  Demontrasi darurat
ditentukan dalam keadaan bahaya yang ditentukan pertolongan dan  Alat-alat
 Latihan penyelamatan  Memahami prosedur penyelamatan kapal keadaan
kapal dalam keadaan menolong orang yang dalam keadaan bahaya darurat
bahaya jatuh ke laut disiapkan sesuai SOP
 Memahami prosedur  Tempat berkumpul
menolong kapal dalam (Muster Station)
keadaan bahaya disiapkan dan
 Melakukan penyelamatan dibebaskan dari
kapal dalam keadaan kemungkinan bahaya
bahaya kecelakaan
 Perlengkapan K-3 serta
langkah pengamanan
dilakukan sesuai

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan pelayanan medis di atas kapal
KODE KOMPETENSI : K

1. Mengidentifikasi susunan  Susunan tubuh manusia  Menguraikan dengan  Susunan tubuh dan  Tes tulis - - 2  Modul BSTt
tubuh manusia dan  Fungsi dari setiap tubuh benar susunan tubuh atomi manusia  Observasi (8)  Torso
fungsinya manusia manusia diidentifikasi secara  Demontrasi manusia
 Memahami fungsi dari benar  Kerangka
setiap tubuh manusia  Fungsi bagian/organ manusia
tubuh manusia
diidentifikasi secara
benar
2. Menerapkan prinsip  Urutan tindakan yang  Menjelaskan urutan  Tindakan pertolongan  Tes tulis - - 2  Modul BST
umum P3K harus dilaksanakan tindakan yang harus dalam situasi darurat  Observasi (8)  Kotak P3K
segera di dalam situasi dilaksanakan segera di dilakukan sesuai dengan  Demontrasi  Tensi meter
darurat dalam situasi darurat SOP  Stetoskop
 Isi daftar pemeriksaan  Menjelaskan isi daftar  Resusitasi
pada situasi darurat pemeriksaan pada situasi Kit
darurat
 Membuat daftar
pemeriksaan pada situasi
darurat
 Menerapkan prisip-prinsip
umum P3K secara cepat
dan tepat


3. Melakukan pertolongan  Penyebab pendarahan  Melakukan pertolongan  Penyebab pendarahan  Tes tulis - - 6  Modul BSTt
pertama pada dan macamnya yang berkaitan dengan diidentifikasi secara  Observasi (24)  Kotak P3K
pendarahan, resusitasi  Bahaya-bahaya pendarahan, resusitasi benar  Demontrasi  Tensi meter
paru, jantung dan pendarahan paru, jantung dan  Tindakan pertolongan  Stetoskop
penanganan  Tindakan untuk penanganan pendarahan dilakukan  Resusitasi
goncangan/shock membatasi pen-darahan goncangan/shock dengan sesuai prosedur Kit
 Kegunaan dari bantuan cermat  Bantuan pernafasan  Boneka
pernapasan dan  Memahmi penyebab buatan dan pemijatan peraga
pemijatan jantung pendarahan dan jantung, baik seorang  Bandage
 Tata cara memberikan macamnya diri maupun dengan bidai dan
bantuan pernapasan  Memahami bahaya- bantuan orang lain, mitela
seorang diri dan dengan bahaya pendarahan dilakukan sesuai
bantuan orang lain.  Melakukan tindakan prosedur
 Tata cara menangani untuk membatasi  Faktor penyebab shock
kasus jantung berhenti pendarahan diidentifikasi secara tepat
 Faktor-faktor utama  Memahmi kegunaan dari  Pertolongan penderita
penyebab shock bantuan pernapasan dan shock dan tanda-tanda
 Tanda-tanda dari shock pemijatan jantung shock dilakukan sesuai
dan tindakan yang tepat  Melakukan tata cara prosedur
untuk menangani shock bantuan pernapasan
 Tindakan yang diperlukan seorang diri dan dengan
pada penanganan shock bantuan orang lain
 Melakukan penanganan
kasus jantung berhenti.
 Memahami faktor-faktor
utama penyebab shock
 Memahami tanda-tanda
dari shock dan tindakan
yang tepat untuk
menangani shock
 Memahami tindakan yang
diperlukan pada
penanganan shock
4. Melakukan pertolongan  cara yang tepat untuk  Mendemontrasikan cara Korban pingsan saat  Tes tulis - - 2  Modul BSTt
korban pingsan/tidak meletakkan korban saat yang tepat untuk keadaan darurat  Observasi (8)  Kotak P3K
sadarkan diri dalam keadaan darurat meletakkan korban saat ditempatkan dengan  Demontrasi  Tensi meter
keadaan darurat  tanda-tanda dan bahaya keadaan darurat posisi yang benar  Stetoskop
dari korban tidak  Mengenali tanda-tanda Tanda-tanda korban tidak  Resusitasi
sadarkan diri dan bahaya dari korban sadarkan diri dikenali Kit


 tindakan yang tepat tidak sadarkan diri secara benar  Boneka
untuk dilaksanakan pada  Mempraktekkan tindakan Penanganan orang pingsan peraga
korban pingsan yang tepat untuk dilaksa- dilakukan sesuai dengan  Bandage
nakan pada korban SOP bidai dan
pingsan mitela
 Memberikan pertolongan
pada korban
pingsan/tidak sadarkan
diri dalam keadaan
darurat
5. Melakukan pertolongan  Mengidentifikasi tanda-  Melakukan pertolongan  Tanda-tanda luka bakar  Tes tulis - - 6  Modul BSTt
pada luka bakar, luka tanda dari luka bakar dan pada luka bakar, luka dan terkena air panas  Observasi (24)  Kotak P3K
terkena air panas dan terkena air panas serta terkena air panas dan diidentifikasi sesuai  Demontrasi  Tensi meter
kecelakaan yang kecelakaan yang kecelakaan yang prosedur  Stetoskop
disebabkan oleh aliran disebabkan oleh aliran disebabkan oleh aliran  Pertolongan korban luka  Resusitasi
listrik listrik listrik bakar dan terkena air Kit
 Tindakan yang tepat  Memahamil tanda-tanda panas dilakukan sesuai  Boneka
untuk luka bakar dan luka dari luka bakar dan prosedur peraga
terkena air panas terkena air panas serta  Pertolongan korban luka  Bandage
 Tindakan yang tepat kecelakaan yang dan terkena racun bidai dan
untuk luka bakar oleh disebabkan oleh aliran binatang laut dilakukan mitela
bahan kimia khususnya listrik sesuai prosedur
pada bagian mata.  Melakukan tindakan yang  Pertolongan korban luka
 Tindakan yang tepat tepat untuk luka bakar bakar akibat zat kimia
untuk kecelakaan yang dan luka terkena air dilakukan sesuai
disebabkan oleh aliran panas prosedur
listrik.  Melakukan tindakan yang  Pertolongan korban
tepat untuk luka bakar kecelakaan akibat
oleh bahan kimia tersengat aliran listrik
khususnya pada bagian
dilakukan sesuai
mata.
 Melakukan tindakan yang prosedur
tepat untuk kecelakaan
yang disebabkan oleh
aliran listrik.
 Memberikan pertolongan
pada luka bakar, luka
terkena air panas dan
kecelakaan yang

disebabkan oleh aliran
listrik
6. Melakukan penyelamatan  Cara mengangkat korban  Melakukan penyelamatan  Pengangkatan korban  Tes tulis - - 2  Modul BSTt
dan pengangkutan dengan seorang diri dan dan pengangkutan seorang diri dan dengan  Observasi (8)  Kotak P3K
korban/penderita akibat dengan bantuan orang korban/penderita akibat bantuan orang lain  Demontrasi  Tensi meter
kecelakaan lain kecelakaan dengan dilakukan sesuai  Stetoskop
 Mengenal dan cermat prosedur  Resusitasi
menggunakan alat-alat  Melakukan pengangkatan  Alat pengangkutan Kit
pengangkutan korban korban dengan seorang korban digunakan secara  Boneka
 Bahaya-bahaya dari diri dan dengan bantuan benar peraga
pengangkutan korban orang lain  Bandage
yang meng-alami cidera  Menggunakan alat-alat bidai dan
pada tulang panggul dan pengangkutan korban mitela
patah tulang  Melakukan pengangkutan  Tandu
korban yang meng-alami
cidera pada tulang
panggul dan patah tulang

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Hukum Maritim dan Peraruran Perikanan)
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan hukum laut dan peraturan perikanan
KODE KOMPETENSI : L

1. Mengidentifikasi tugas  Tugas dan tanggung  Memahami tugas dan  Tugas dan tanggung  Tes tertulis 2 2 -  Buku P2TL
dan tanggung jawab jawab sebuah kapal tanggung jawab sebuah jawab sebuah kapal  Tes lisan (4)  UU
kapal perikanan untuk perikanan kapal dijelaskan dan diterapkan  Observasi Perkapalan
memperoleh, menjaga  Kelengkapan dokumen  Memahami kelengkapan sesuai aturan P2TL  Dokumen
validitas hukum dan kapal perikanan dokumen kapal  Kelengkapan dokumen kapal
membawa sertifikat dan  Pengurusan administrasi  Memahami pengurusan kapal diidentifikasi  UU
dokumen yang harus ada kapal perikanan administrasi kapal berdasarkan aturan perikanan
pada kapal perikanan  Menerapkan tugas dan administrasi pelabuhan
tanggung jawab sebuah  Pengurusan administrasi
kapal, melengkapi kapal dilakukan
dokumen, dan berdasarkan aturan
pengurusan administrasi kesyahbandaran
kapal perikanan
2. Mengidentifikasi tanggung  Mempelajari tentang azas  Menerapkan tanggung  Identifikasi tanggung  Tes tertulis 2 2 -  UU
jawab atas Code of umum CCRF jawab kapal sesuai jawab atas Code of  Tes lisan (4) perikanan
Conduct for Responsible  Pengelolaan perikanan dengan ketentuan CCRF Conduct for Responsible  Observasi  Buku CCRF
Fisheries (FAO-CCRF)  Operasi penangkapan  Memahami azas umum Fisheries  Dokumen
 Manajemen kawasan CCRF usaha
pesisir  Memahami pengelolaan
 Manajemen pasca panen perikanan
 Memahami operasi
penangkapan ikan
 Memahami manajemen
kawasan pesisir
 Memahami manajemen
pasca panen
3. Mengidentifikasi tanggung  Konvensi P2TL  Menerapkan tanggung  Ketentuan-ketentuan  Tes tertulis 2 2 -  UU
jawab hukum yang  Jalur pelayaran jawab hukum sesuai P2TL dijelaskan sesuai  Tes lisan (4) perikanan


berkaitan dengan P2TL  Perlengkapan navigasi ketentuan P2TL aturan 1 dan 2  Observasi  Buku CCRF
 Tugas jaga kapal  Menjelaskan Konvensi  Penerapan alur pelayaran  Buku P2Tl
P2TL sesuai aturan 9  Dokumen
 Memahami Jalur  Perlengkapan navigasi usaha
pelayaran ditunjukkan sesuai
 Memahami Perlengkapan aturan 20
navigasi  Tugas jaga dilakukan
 Melakukan Tugas jaga sesuai aturan STCW-F
kapal resolusi 7
4. Mengidentifikasi ketentuan  Ukuran dan kategori kapal  Menerapkan  Ukuran dan jenis kapal  Tes tertulis 2 1 -  U
umum peraturan nasional penangkap ikan ketentuan hukum dan penangkap ikan di  Tes lisan (2) U perikanan
yang berkaitan dengan  Daerah penangkapan ikan peraturan perundangan identifikasi sesuai SIP  O  D
kapal perikanan  Izin penangkapan ikan perikanan yang berlaku yang dimiliki bservasi okumen
 Memahami ukuran dan  Daerah penangkapan kapal
kategori kapal penangkap diidentifikasi sesuai  D
ikan dengan SIP yang dimiliki okumen
 Memahami daerah  Cara pengurusan ijin perizinan
penangkapan ikan penangkapan dijelaskan usaha
 Memahami izin sesuai SOP Ditjen
penangkapan ikan Tangkap
5. Mengidentifikasi  Mempelajari tentang  Menerapkan  Spe  Tes tertulis 2 1 -  U

peraturan perundangan spesifikasi alat tangkap peraturan perundangan sifikasi alat tangkap  Tes lisan (2) U perikanan
yang berkaitan dengan  Persyaratan lisensi berkaitan dengan seluruh dijelaskan berdasarkan  O  D
seluruh aspek perikanan aspek penangkapan ikan standar Ditjen Tangkap bservasi okumen
penangkapan ikan  Persyaratan sertifikasi  Memahami Spesifikasi alat  Per kapal
bagi awak kapal tangkap syaratan lisensi/surat ijin  D
 Memahami Persyaratan perikanan diidentifikasi okumen
lisensi perikanan berdasarkan SOP yang perizinan
 Memahami persyaratan berlaku usaha
sertifikasi bagi awak kapal  Per
syaratan sertifikasi bagi
awak kapal dikualifikasi
dan diidentifikasi sesuai
peraturan Menhub yang
berlaku

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Komunikasi)
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan berbagai jenis komunikasi di kapal
KODE KOMPETENSI : M

1. Melakukan komunikasi  Isyarat morse bendera  Melakukan  Komunikasi dengan  Tes Tertulis 2 4 4  B
dengan KODE tangan komunikasi dengan isyarat morse bendera  Tes Lisan (8) (16) uku
KOMPETENSI isyarat  Isyarat morse dgn KODE KOMPETENSI tangan dilakukan sesuai  Observasi Internation
visual Cahaya isyarat visual dengan prosedur  Demo al Code
 Isyarat semopore cermat sesuai SOP  Komunikasi dengan ntrasi Signal
 Isyarat bendera  Melakukan isyarat morse isyarat cahaya dilakukan  B
Internasional bendera tangan sesuai prosedur endera
 Melakukan isyarat morse  Komunikasi dengan Semapure
dengan cahaya isyarat semaphore  B
 Melakukan isyarat dilakukan sesuai endera
semapore prosedur Internasion
 Melakukan isyarat  Komunikasi dengan al
bendera Internasional isyarat bendera  M
internasional dilakukan orse
sesuai prosedur cahaya
2. Melakukan komunikasi  Mempelajari isyarat  Melakukan isyarat morse  Komunikasi dengan  Tes Tertulis 6 4 4  Buku
dengan KODE morse dengan bunyi dengan bunyi isyarat morse bunyi  Tes Lisan (8) (16) Internation
KOMPETENSI isyarat  Melakukan komunikasi dilakukan sesuai  Observasi al Code
bunyi dengan KODE prosedur  Demo Signal
KOMPETENSI isyarat ntrasi  Morse
bunyi Bunyi
3. Melakukan komunikasi  Prosedur penggunaan  Melakukan  Komunikasi dengan radio  Tes Tertulis 4 3 2  B
dengan telepon dan radio komunikasi dengan telephoni dilakukan  Tes Lisan (6) (8) uku
komunikasi radio  Prosedur penggunaan telepon dan komunikasi sesuai prosedur  Observasi Internation
telepon radio dengan cermat  Komunikasi dengan  Demo al Code
 Prosedur penggunaan  Melakukan prosedur radio telegraph ntrasi Signal

telegraph penggunaan radio dilakukan sesuai  R
telepon prosedur adio
 Melakukan prosedur Komunikasi
penggunaan telepon  R
 Melakukan prosedur adio
penggunaan telegraph Telegraph
4. Mengidentifikasi jenis  Parasute signal  Mengidentifikasi jenis  Parachute signal  Tes Tertulis 4 2 2  Modul
dan fungsi tanda-tanda  Red hand flare dan fungsi tanda-tanda digunakan sesuai dengan  Tes Lisan (4) (8)  Parasute
bahaya sesuai standar  Green hand flare bahaya sesuai standar prosedur dan fungsinya  Observasi Signal
IMO  Smoke signal IMO  Red hand flare digunakan  Demo  Red Hand
 Mendemontrasikan sesuai dengan proswedur ntrasi Flare
Parasute signal dan fungsinya  Smoke
 Mendemontrasikan Red  Smoke signal digunakan signal
hand flare sesuai denganprosedur  Green hand
 Mendemontrasikan Green dan fungsinya flare
hand flare 
 Mendemontrasikan
Smoke signal
5. Menggunakan isyarat  Tanda bahaya kapal  Melakukan isyarat  Tanda bahaya kapal  Tes Tertulis 3 2 2  Model kapal
bahaya darurat yang tengelam bahaya darurat yang tenggelam diisyaratkan  Tes Lisan (4) (8)  Model
sesuai dengan standar  Tanda Kapal minta sesuai dengan standar sesuai prosedur  Observasi lampu-
IMO pertolongan IMO  Tanda kapal minta  Demo lampu
 Tanda bahaya kapal  Memahami tanda bahaya pertolongan diisyaratkan ntrasi navigasi
terbakar kapal tengelam sesuai prosedur  Sosok
 Tanda kapal yang sedang  Memahami tanda Kapal  Tanda bahaya kapal benda
kandas minta pertolongan terbakar diisyaratkan  Genta/
 Tanda kapal yang tidak  Memahami tanda bahaya sesuai prosedur peluit/sirine
terkendalikan kapal terbakar  Tanda kapal yang sedang  Bendera
 Memahami tanda kapal kandas diisyaratkan Internasion
yang sedang kandas sesuai prosedur al
 Memahami tanda kapal  Tanda kapal tidak
yang tidak terkendalikan terkendali diisyaratkan
sesuai prosedur
6. Melakukan SAR untuk  Prosedur menolong  Memahami prosedur  Menolong orang jatuh ke  Tes Tertulis 4 2 2  Modul BST
kapal lain sesuai standar orang jatuh ke laut menolong orang jatuh ke laut dilakukan sesuai  Tes Lisan (4) (8)  Red Hand
prosedur yang ditentukan  Prosedur menolong kapal laut prosedur  Observasi Flare


dalam keadaan bahaya  Memahami prosedur  Menolong kapal dalam  Demo  Smoke
 Latihan penyelamatan menolong kapal dalam keadaan bahaya ntrasi Signal
kapal dalam keadaan keadaan bahaya dilakukan sesuai  Green Hand
bahaya  Mendemontrasikan prosedur Flare
penyelamatan kapal  Penyelamatan kapal  Parasute
dalam keadaan bahaya dalam keadaan bahaya Signal
 Melakukan SAR untuk dilakukan sesuai  Life Bouy
kapal lain sesuai standar prosedur  Life Jakcet
prosedur yang ditentukan

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan prosedur penyelamatan diri di atas kapal
KODE KOMPETENSI : N

1. Menerapkan prinsip  Petunjuk  Menerapkan  Petunjuk  T - - 6  M
umum bertahan hidup di keselamatan prinsip umum bertahan keselamatan diterapkan es tulis (24) odul BST
laut  Prinsip untuk hidup di laut dengan sesuai dengan prosedur  O  Li
bertahan hidup di laut cermat  Prinsip bservasi fe Jacket
 Memahami untuk bertahan hidup di  D  Li
petunjuk keselamatan laut diterapkan dengan emontrasi fe Bouy
 Melakukan cara yang dipersyaratkan
prinsip untuk bertahan
hidup di laut
2. Menerapkan jenis-jenis  Jenis  Menerapkan  Jenis  T - - 6  M
tindakan keadaan darurat keadaan darurat jenis-jenis tindakan keadaan darurat, es tulis (24) odul BST
dan evakuasi di atas kapal  Tindakan keadaan darurat dan tindakan pencegahan  O  Li
pencegah-an keadaan evakuasi di atas kapal keadaan darurat, dan sijil bservasi fe Jacket
darurat  Memahami isyarat keadaan darurat  D  Li
 Sijil dan jenis keadaan darurat diidentifikasi emontrasi fe Bouy
isyarat keadaan darurat  Melakukan  Perlengkapa  Li
 Perlengkapa tindakan pencegahan n penyelamatan diri di fe Craft
n penyelamatan diri keadaan darurat laut diidentifikasi menurut  Li
 Cara  Memahami SOLAS fe Boat
meninggalkan kapal Sijil dan isyarat keadaan  Cara-cara  Si
 Penguasaan darurat meninggalkan kapal jil darurat
diri dan kepanikan  Memahami sesuai prosedur
 Menjauhkan perlengkapan didemonstrasikan
diri dari kapal penyelamatan diri  Teknik
 Mendemontr penguasaan diri
asikan cara meninggalkan mengatasi kepanikan
kapal didemonstrasikan
 Memahami  Teknik
penguasaan diri dan menjauhkan diri dari


kepanikan kapal dengan cara yang
 Menjauhkan benar didemonstrasikan
diri dari kapal
3. Menggunakan sekoci  Sekoci  Mendemontr  Sekoci  T - - 6  M
penolong dan pesawat penolong asikan penggunaan penolong, rakit penolong, es tulis (24) odul BST
luput maut  Rakit sekoci penolong, rakit dan pesawat luput maut  O  Li
penolong penolong dan pesawat diidentifikasi dan bservasi fe Jacket
 Pesawat luput maut digunakan sesuai dengan  D  Li
luput maut  Memahami prosedur emontrasi fe Bouy
bagian-bagian Sekoci  Li
penolong, Rakit fe Boat
penolong, dan Pesawat  Li
luput maut fe Craft
 Si
jil darurat
4. Menggunakan alat-alat  Pelampung  Mendemontr  Pelampung  T - - 6  M
penolong perorangan penolong asikan penggunakan alat- penolong digunakan es tulis (24) odul BST
 Baju alat penolong perorangan sesuai dengan prosedur  O  Li
berenang  Mendemontr  Jaket bservasi fe Jacket
 Pakaian asikan penggunaan penolong dikenakan  D  Li
cebur pelampung penolong sesuai dengan prosedur emontrasi fe Bouy
 Sarana  Mendemontr  I
pelindung panas asikan penggunaan baju  Pakaian mmersion
berenang cebur dikenakan sesuai Suite
 Mendemontr prosedur  T
asikan penggunaan  Pakaian hermo
pakaian cebur pelindung panas Protected Aids
 Mendemontr digunakan sesuai  B
asikan penggunaan prosedur ouy Rescue Kit
sarana pelindung panas
5. Melakukan penyelamatan  Bahaya-  Melakukan  Bahaya-  T - - 6  M
diri di laut dan bahaya dalam cara-cara penyelamatan bahaya dalam es tulis (24) odul BST
melaksanakan pembagian mempertahan-kan hidup diri di laut dan mempertahankan hidup  O  Li
tugas di laut melaksanakan pembagian di laut diidentifikasi bservasi fe Jacket
 Penggunaan tugas  Cara-cara  D  Li
pesawat luput maut dan  Memahami bertahan hidup selama emontrasi fe Bouy
tindakan-tindakan yang Bahaya-bahaya dalam berada di pesawat luput  I
diperlukan mempertahankan hidup maut ditunjukkan sesuai mmersion
di laut prosedur Suite


 Memahami  T
penggunaan pesawat hermo
luput maut dan tindakan- Protected Aids
tindakan yang diperlukan  B
ouy Rescue Kit
 P
esawat luput
maut
6. Mengoperasikan  Menghidupk  Mengoperasi  Cara kerja  T - - 2  M
permesinan sekoci dan an mesin sekoci kan mesin sekoci dan mesin sekoci diidentifikasi es tulis (8) odul BST
perlengkapannya  Sistem perlengkapannya dengan dengan benar sesuai  O  S
pendingin mesin sekoci cermat dengan ketentuan yang bservasi ekoci (mesin)
 Sistem  Mendemontr berlaku  D  D
pemancaran air pada asikan cara  Mesin sekoci emontrasi ewi-dewi
sekoci menghidupkan mesin dioperasikan dengan
sekoci benar sesuai manual
 Memahami yang bersangkutan
sistem pendingin mesin
sekoci
 Memahami
sistem pemancaran air
pada sekoci
7. Mengoperasikan  Instalasi  Mengoperasi  Instalasi  T - - 2  M
perlengkapan radio radio telegraf untuk kan perlengkapan radio radio jinjing untuk sekoci es tulis (8) odul BST
darurat sekoci penolong darurat dengan cermat penolong diidentifikasi  O  R
 Radio jinjing  Memahami dan dioperasikan sesuai bservasi adio jinjing
untuk pesawat luput instalasi radio telegraf manual dan ketentuan  D  E
maut untuk sekoci penolong ITU emontrasi PIRB
 Rambu radio  Memahami  Radio jinjing  St
darurat petunjuk posisi Radio jinjing untuk untuk pesawat luput art
(EPIRB) pesawat luput maut maut dioperasikan  R
 Memahami  Rambu radio adio telegrap
Rambu radio darurat darurat petunjuk posisi
petunjuk posisi (EPIRB) (EPIRB) didemonstrasikan
8. Melakukan tindakan  Tugas-tugas  Melakukan  Tugas  T - - 2  M

penyelamatan diri di atas penyelamatan diri tindakan penyelamatan penyelamatan secara es tulis (8) odul BST
pesawat luput maut  Cara diri di atas pesawat luput prosedur  O  Li
penggunaan perlengkap- maut sesuai ketentuan didemonstrasikan bservasi fe Jacket


an pesawat luput maut dan SOP yang berlaku  Perlengkapa  D  Li
 Cara  Melakukan n pesawat luput maut emontrasi fe Bouy
pembagian makanan dan tugas-tugas didemonstrasikan  P
air minum penyelamatan diri penggunaannya esawat luput
 Melakukan  Cara-cara maut
cara penggunaan pembagian makanan dan
perlengkapan pesawat air minum di atas
luput maut pesawat luput maut
 Melakukan didemonstrasikan
cara pembagian makanan
dan air minu

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi kejuruan (Basic Safety Training)
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja
KODE KOMPETENSI : O

1. Menerapkan  Prosedur tindakan untuk  Menyelenggaraan  Tindakan pencegahan  Tes tulis - - 2  Modul BST
penyelenggaraan keselamatan kerja awak praktek-praktek keselamatan awak kapal  Tes lisan (8)  Peraturan
keselamatan dan kapal penangkap ikan keselamatan dan saat pengoperasian alat  Demontrasi keselamata
kesehatan kerja awak  Penggunaan tindakan- kesehatan kerja awak tangkap diperagakan  Observasi n kerja
kapal penangkap ikan tindakan pencegahan kapal penangkapan ikan sesuai prosedur  SOLAS 1976
keselamatan kerja awak sesuai prosedur  Tindakan menyelamatkan
kapal berkaitan dengan  Melakukan keselamatan awak kapal diperagakan
pengoperasian alat kerja awak kapal sesuai prosedur
tangkap ikan penangkap ikan
 Menggunakaan tindakan-
tindakan pencegahan
keselamatan kerja awak
kapal berkaitan dengan
peng-operasian alat
tangkap ikan
2. Mendemonstrasikan  Pengetahuan prosedur  Memahami ketentuan  Langkah-langkah  Tes tulis - - 2  Modul BST
ketentuan FAO/ILO/IMO keselamatan pada kapal FAO/ILO/IMO tentang keselamatan pada kapal  Tes lisan (8)  Peraturan
tentang awak kapal penangkap ikan awak kapal penangkap penangkapan ikan  Demontrasi keselamata
penangkap ikan  Mendemonstrasikan ikan diperagakan sesuai  Observasi n kerja
pengetahuan prosedur  Memahami keselamatan prosedur  SOLAS 1976
dan teknik operasi pada kapal penangkap  Langkah-langkah teknik  STCW-F
penangkapan yang aman ikan operasi penangkapan
 Mendemonstrasikan yang aman
pengetahuan prosedur didemonstrasikan sesuai
dan teknik operasi prosedur
penangkapan yang aman
 Memperagakan langkah-
langkah keselamatan
pada kapal penangkapan

ikan
 Memperagakan langkah-
langkah teknik operasi
penangkapan
3. Mengidentifikasi sebab-  Unsur-unsur penyebab  Mengidentifikasi sebab-  Pengetahuan  Tes tulis - - 2  Modul BST
sebab kecelakaan kecelakaan sebab terjadinya Keselamatan Kerja  Tes lisan (8)  Peraturan
 Metode pendekatan untuk kecelakaan dijelaskan sesuai dengan keselamata
mengetahui kecelakaan  Memahami unsur-unsur aturan K3 n kerja
penyebab kecelakaan  Pengetahuan tentang  SOLAS 1976
 Memahami metode Kesehatan Kerja
pendekatan untuk dijelaskan sesuai dengan
mengetahui kecelakaan aturan
4. Menggunakan peralatan  Peralatan keselamatan  Menggunakan peralatan  Perlengkapan  Tes tulis - - 2  Modul BST
keselamatan kerja kerja keselamatan kerja keselamatan kerja yaitu:  Tes lisan (8)  Peraturan
 Perlengkapan keselamat-  Memahami perlengkapan wear pack, sepatu kerja,  Observasi keselamata
an kerja, seperti: wear keselamatan kerja, helm kerja, sarung  Demontrasi n kerja
pack, sepatu kerja, helm seperti: wear pack, tangan, dan masker  SOLAS 1976
kerja, sarung tangan dan sepatu kerja, helm kerja, pelindung digunakan  Peralatan
masker pelindung sarung tangan dan dengan benar keselamata
 Cara menggunakan per- masker pelindung  Penggunaan n kerja
lengkapan keselamatan  Memahami cara perlengkapan
kerja menggunakan keselamatan kerja
perlengkapan didemonstrasikan sesuai
keselamatan kerja prosedur


5. Menjelaskan tindakan Mempelajari tentang :  Melakukan tindakan-  Mampu melakukan  Tes tulis - - 4  Modul BST
pencegahan untuk  Mempersiapkan alat tindakan untuk tindakan pencegahan  Tes lisan (16)  Peraturan
memasuki ruangan pelindung pernapasan memasuki ruangan ter- untuk memasuki keselamata
tertutup  Menggunakan alat pe- tutup ruangan ter-tutup n kerja
lindung pernapasan  Mempersiapkan alat  SOLAS 1976
 Menolong korban pelindung pernapasan  Breathing
dengan menggunakan  Menggunakan alat Apparatus
alat pelindung pelindung pernapasan  Life Line
pernapasan  Menolong korban  Smoke and
 Memadamkan api kecil dengan menggunakan Dark
dalam ruangan berasap alat pelindung Chamber
dengan menggunakaan pernapasan
alat pelindung  Memadamkan api kecil
pernapas-an. dalam ruangan berasap
dengan menggunakaan
alat pelindung
pernapasan
6. Menerapkan peraturan  Peraturan keselamatan  Memahami peraturan  Alat pelindung  Tes tulis - - 2  Modul BST
keselamatan dan dan kesehatan kerja di keselamatan dan pernafasan disiapkan  Tes lisan (8)  Peraturan
kesehatan kerja di atas atas kapal kesehatan kerja di atas sesuai prosedur keselamata
kapal  Penerapan peraturan kapal  Alat pelindung n kerja
keselamatan dan  Menerapkan peraturan pernafasan digunakan  SOLAS 1976
kesehatan kerja di atas keselamatan dan sesuai prosedur
kapal kesehatan kerja di atas  Alat pelindung untuk
kapal menolong korban
digunakan sesuai
prosedur
 Alat pelindung untuk
memadamkan api kecil
digunakan sesuai
prosedur


7. Melakukan tindakan  Proses terjadinya  Memahami proses  Terjadinya proses  Tes tulis - - 2  Modul BST
pencegahan kecelakaan kecelakaan di atas kapal terjadinya kecelakaan di kecelakaan ditunjukkan  Tes lisan (8)  Peraturan
di atas kapal  Konsep atas kapal secara benar keselamata
penanggulangan  Memahami Konsep  Penggunaan konsep n kerja
penanggulangan penanggulangan  SOLAS 1976
kecelakaan di atas kapal diterapkan secara
 Menerapkan tindakan benar
pencegahan kecelakaan
di atas kapal

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan hubungan kemanusiaan dan tanggungjawab sosial di atas kapal
KODE KOMPETENSI : P

1. Mengidentifikasi aspek  Perkembangan perilaku  Mengidentifikasi  Hubungan kemanusiaan  Tes tulis - - 2  Modul BST
umum hubungan antar kelompok hubungan kemanusiaan dan tanggungjawab sosial (8)  Struktur
manusia  Masalah-masalah sosial dan tanggungjawab di atas kapal diterapkan Organisasi
 Terjadinya konflik sosial di atas kapal dengan benar di Kapal
 Kedudukan awak kapal  Mengidentifikasi  Perjanjian
perkembangan perilaku Kerja Laut
kelompok
 Mengidentifikasi
masalah-masalah sosial
terjadinya konflik
kedudukan awak kapal


2. Menerapkan hubungan  Manajemen perkapalan  Memahami hubungan  Manajemen Perkapalan  Tes tulis - - 2  Modul BST
antar manusia dalam  Tujuan, fungsi dan antar manusia dalam diidentifikasi dengan (8)  Struktur
kehidupan sosial di kapal hambatan kehidupan sosial di cermat Organisasi
kapal sesuai hak dan  Organisasi diatas kapal di Kapal
 Organisasi manajemen tanggungjawabnya dibuat sesuai kebutuhan  Perjanjian
perkapalan  Memahami manajemen diatas kapal Kerja Laut
 Sistem kerja di kapal perkapalan  Tugas pokok dan fungsi
 Memahami tujuan, setiap personil dijabarkan
fungsi dan hambatan dengan jelas sesuai
 Memahami organisasi ketentuan perusahaan
manajemen perkapalan  Sistem kerja di kapal diatur
 Memahami sistem kerja dan dilaksanakan sesuai
di kapal tugas pokok dan fungsinya
 Menerapkan hubungan
antar manusia dalam
kehidupan sosial di
kapal sesuai hak dan
tanggungjawabnya
3. Menerapkan hubungan  Aspek-aspek sosial di  Memahami Aspek- Aspek sosial diidentifikasi  Tes tulis - - 2  Modul BST
sosial dalam lingkungan atas kapal aspek sosial di atas dengan benar (8)  Struktur
kerja  Keharmonisan dan kapal Keharmonisan dan motivasi Organisasi
motivasi  Memahami dipelihara dengan baik di Kapal
 Disiplin keharmonisan dan Kedisiplinan ditegakkan  Perjanjian
 Tanggungjawab motivasi sesuai norma-norma yang Kerja Laut
individu  Memahami disiplin berlaku baik nasional
 Prevasi  Memahami maupun internasional
 Penggunaan alkohol tanggungjawab individu Tanggungjawab individu
dan obat-obatan  Memahami previsi dilaksanakan sesuai
 Memahami dampak dengan batas
penggunaan alkohol kewenangannya dan
dan obat-obatan KODE KOMPETENSI etik
 Menerapkan prinsip sosial yang berlaku diatas
dasar hubungan sosial kapal
dalam lingkungan kerja


4. Menerapkan  Kepemimpinan  Memahami prinsip- Kepemimpinan di atas  Tes tulis - - 2  Modul BST
Kepemimpinan di atas  Gaya Kepemimpinan prinsip kepemimpinan kapal diidentifikasi dan (8)  Struktur
kapal  Memahami gaya diaplikasikan sesuai Organisasi
Kepemimpinan dengan kondisi masing- di Kapal
 Menerapkan masing kapal perikanan.  Perjanjian
kepemimpinan di atas Kerja Laut
kapal

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Penangkapan Ikan Yang Bertanggung Jawab/CCRF)
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan tatalaksana perikanan yang bertanggungjawab
KODE KOMPETENSI : Q

1. Menjelaskan CCRF (Code  Prinsip umum dan aturan  Memahami ketentuan  Prinsip umum dan aturan  Tes tertulis 2 - 4  UU
of Conduct for penangkapan yang CCRF (Code of Conduct penangkapan yang  Tes Lisan (16) Perikanan
Responsible Fisheries) bertanggung jawab for Responsible Fisheries) bertanggung jawab,  Observasi  Buku CCRF
 Tingkat kematian ikan  Memahami Prinsip umum kematian ikan akibat  Log Book
akibat penangkapan ikan dan aturan penangkapan penangkapan,
 Praktek penangkapan yang bertanggung jawab pendugaan dan
yang bertanggung jawab  MemahamiTingkat inventarisasi SDA serta
 Manajemen kemitraan kematian ikan akibat manajemen kemitraan
 Pendugaan dan penangkapan dipelajari sesuai
inventarisasi SDA  Memahami Praktek petunjuk teknis
 Upaya penangkapan ikan penangkapan yang  Ketentuan CCRF (Code
yang tidak benar dan bertanggung jawab of Conduct for
berlebihan  Memahami Manajemen Responsible Fisheries)
 Pembuangan hasil kemitraan diterapkan dalam
tangkapan sampingan  Memahami Pendugaan praktek perikanan
dan inventari-sasi SDA  Ketentuan CCRF (Code
 Memahami Upaya of Conduct for
penangkapan ikan yang Responsible Fisheries)
tidak benar dan dipatuhi dengan
berlebihan sungguh-sungguh
 Memahami Pembuangan
hasil tangkapan
sampingan
 Menerapkan ketentuan
CCRF (Code of Conduct
for Responsible Fisheries)
2. Mendefinisikan efek  Penandaan peralatan  Memahami pencegahan  Sifat peralatan yang  Tes tertulis 4 - 2  UU
samping kerusakan yang hilang kerusakan habitat akibat menyentuh dasar,  Tes Lisan (8) Perikanan
habitat akibat hilangnya  Pengembangan dan hilangnya alat tangkap mengganggu/ merusak  Observasi  Buku CCRF
alat tangkap ikan mekanisme penggunaan ikan habitat dan metoda  Log Book


 Perawatan jaring/alat  Memahami Penandaan pemanfaatan
tangkap dan peralatan peralatan yang hilang sumberdaya perikanan
dalam keadaan darurat /  Memahami diidentifikasi
waktu operasi Pengembangan dan  Kerusakan habitat ikan
penangkapan ikan mekanisme penggunaan akibat operasi
 Laporan kehilangan alat alat tangkap penangkapan ikan dan
tangkap ikan  Melakukan Perawatan hilangnya alat tangkap
jaring/alat tangkap dan diidentifikasi dan
peralatan dalam keadaan dianalisis
darurat / waktu operasi  Kerusakan habitat ikan
penangkap-an ikan akibat operasi
 Membuat laporan penangkapan ikan dan
kehilangan alat tangkap hilangnya alat tangkap
ikan ikan dihindari sesuai SOP
 Melakukan pecegahan yang berlaku
kerusakan habitat akibat  Penandaan dan
hilangnya alat tangkap pelaporan alat tangkap
ikan ikan yang hilang
mekanisme penggunaan
dan perawatan alat
tangkap serta alat
bantunya dalam keadaan
darurat/ waktu operasi
penangkapan ikan
dipelajari sesuai
petunjuk teknis
 Seluruh peralatan
dioperasikan secara hati-
hati untuk menghindari
kerusakan habitat
3. Mengidentifikasi  Sifat peralatan yang  Memahami kerusakan  Mengidentifikasi  Tes tertulis 3 - 4  UU

kerusakan habitat ikan menyentuh dasar, habitat ikan akibat kerusakan habitat ikan  Tes Lisan (16) Perikanan
akibat operasi mengganggu/merusak operasi penangkapan akibat operasi  Observasi  Buku CCRF


penangkapan ikan habitat ikan penangkapan ikan  Log Book
 Metoda pemanfaatan  Memahami Sifat
sumberdaya perikanan peralatan yang
menyentuh dasar,
mengganggu/ merusak
habitat
 Memahami Metoda
pemanfaatan sumberdaya
perikanan
kerusakan habitat ikan
akibat operasi
penangkapan ikan
4. Menguraikan tujuan  Persediaan stock  Memahami pentingnya  Stock sumberdaya  Tes tertulis 3 - -  UU
memelihara daya dukung sumberdaya perikanan memelihara daya dukung perikanan, tujuan, upaya  Tes Lisan Perikanan
sumberdaya laut  Mempertahankan basis sumberdaya perikanan pemeliharaan dan daya  Observasi  Buku CCRF
persediaan kelautan dan  Memahami Persediaan dukungnya diidentifikasi  Log Book
perikanan stock sumberdaya dan di analisis
perikanan  Tujuan pemeliharaan
 Memahami cara daya dukung
mempertahankan basis sumberdaya perikanan di
persediaan kelautan dan identifikasi dan di
perikanan analisis dengan benar
 Menguraikan tujuan  Daya dukung
memelihara daya dukung sumberdaya perikanan di
sumberdaya perikanan analisis untuk
keberlanjutan SDI
 Produk perikanan untuk
konsumsi dan
manfaatnya sebagai
bahan makanan yang
baik diidentifikasi
 Dalam penerapan
peraturan perikanan
dapat digunakan
pendekatan sosial bio-
ekonomi
5. Menjelaskan manfaat ikan  Produk perikanan untuk  Memahami manfaat ikan  Stock sumberdaya  Tes tertulis 3 - -  UU


sebagai bahan makanan konsumsi manusia sebagai makanan yang perikanan, tujuan, upaya  Tes Lisan Perikanan
yang baik  Pendekatan sosial bio- baik pemeliharaan dan daya  Observasi  Buku CCRF
ekonomi dalam peraturan  Memahami Produk dukungnya diidentifikasi  Log Book
perikanan perikanan untuk dan di analisis
konsumsi manusia  Tujuan pemeliharaan
 Memahami Pendekatan daya dukung
sosial bio-ekonomi dalam sumberdaya perikanan di
peraturan perikanan identifikasi dan di
 Menjelaskan manfaat ikan analisis dengan benar
sebagai bahan makanan  Daya dukung
yang baik sumberdaya perikanan di
analisis untuk
keberlanjutan SDI
 Produk perikanan untuk
konsumsi dan
manfaatnya sebagai
bahan makanan yang
baik diidentifikasi
 Dalam penerapan
peraturan perikanan
dapat digunakan
pendekatan sosial bio-
ekonomi
6. Mengidentifikasi sebab-  Penggunaan fungsi yang  Memahami cara  Penggunaan kapal/alat  Tes tertulis - - 2  UU
sebab terjadinya konflik berlebihan Menghindari terjadinya tangkap yang  Tes Lisan (8) Perikanan
kapal / alat tangkap  Peraturan domestik dan konflik kapal/alat tangkap berlebihan, peraturan  Observasi  Buku CCRF
interanasional  Memahami dampak domestik dan  Log Book
 Solusi konflik secara Penggunaan fungsi yang interanasional serta
partisipatif berlebihan solusi konflik secara
 Memahami Peraturan partisipatif diidentifikasi
domestik dan  Sebab-sebab terjadinya
interanasional konflik kapal / alat
 Memahami Solusi konflik tangkap diidentifikasi
secara partisipatif sesuai ketentuan
 Mengidentifikasi sebab-  Terjadinya konflik
sebab terjadinya konflik kapal/alat tangkap dapat

kapal / alat tangkap cermat menggunakan
kaidah kebijakan lokal
7. Menjelaskan pentingnya  Definisi alat tangkap  Memahami Definisi alat  Alat tangkap selektif,  Tes tertulis 2 - -  UU
selektifitas alat tangkap selektif tangkap selektif metoda penangkapan  Tes Lisan Perikanan
ikan  Metoda penangkapan  Memahami Metoda selektif, by catch,  Observasi  Buku CCRF
selektif penangkapan selektif ukuran mata jaring,  Log Book
 By catch  Memahami By catch ukuran optimal hasil
 Menjelaskan penggunaan tangkapan, dan faktor-
alat tangkap yang selektif faktor selektifitas spesies
diidentifikasi dan di
analisis.
 Selektifitas alat tangkap
(jenis dan ukuran)
diterapkan sesuai aturan
yang berlaku
 Aturan selektifitas alat
tangkap serta faktor-
faktor selektifitas spesies
ikan diterapkan dan
diikuti dengan benar.
8. Menjelaskan faktor-faktor  Ukuran mata jaring  Memahami aturan  Menjelaskan tentang  Tes tertulis 4 - 4  UU
yang mempengaruhi  Ukuran optimal hasil selektifitas alat tangkap selektifitas ukuran alat  Tes Lisan (16) Perikanan
selektifitas ukuran tangkapan ikan tangkap ikan  Observasi  Buku CCRF
 Memahami Ukuran mata  Log Book
jaring
 Memahami Ukuran
optimal hasil tangkapan
 Menjelaskan penerapkan
aturan selektifitas ukuran
alat tangkap ikan
9. Menjelaskan faktor-faktor  Mempelajari tentang  Menjelaskan faktor-faktor  Menjelaskan faktor-faktor  Tes tertulis 2 - -  UU
yang mempengaruhi faktor-faktor selektifitas selektifitas spesies yang mem-pengaruhi  Tes Lisan Perikanan
selektifitas spesies spesies  Mengidentifikasi tentang selektifitas spesies  Observasi  Buku CCRF
faktor-faktor selektifitas  Log Book
spesies
 Menguraikan faktor-faktor
selektifitas spesies

10.Menjelaskan berbagai  Optimasi energi dalam  Memahami optimasi  Optimasi energi dalam  Tes tertulis 2 - -  UU
faktor yang dapat usaha skala kecil dan energi dalam usaha skala usaha skala kecil dan  Tes Lisan Perikanan
mengoptimalkan enerji besar kecil dan besar besar, teknologi yang  Observasi  Buku CCRF
yang digunakan dalam  Teknologi yang dapat  Memahami teknologi dapat diterima secara  Log Book
perikanan industri diterima secara sosial yang dapat diterima sosial dalam industri
 Navigasi dan deteksi secara sosial perikanan di identifikasi
 Memahami Navigasi dan dengan benar sesuai
deteksi dengan ketentuan
 Memahami Optimasi perundangan yang
energi dalam usaha skala berlaku
kecil dan besar
11.Mengidentifikasi  Penyebaran informasi  Mengidentifikasi  Tugas pemerintah dalam  Tes tertulis 3 - -  UU

tanggung jawab  Pengelompokkan stock tanggungjawab penyebaran informasi dan  Tes Lisan Perikanan
pemerintah dalam hal ikan untuk pengendalian pemerintah dalam bidang pengelompokkan stock  Observasi  Buku CCRF
perikanan perikanan ikan untuk pengendalian  Log Book
 Memahami Penyebaran diidentifikasi
informasi  Tanggungjawab
 Mengidentifikasi pemerintah dalam bidang
Pengelompokkan stock perikanan yang berkaitan
ikan untuk pengendalian dengan stok ikan dan
 Memahami pengendaliannya
tanggungjawab diidentifikasi untuk
pemerintah dalam bidang diterapkan
perikanan
12.Mengidentifikasi  Pendidikan dan pelatihan  Mengidentifikasi  Tanggung jawab  Tes tertulis 4 - 4  UU
tanggung jawab para nelayan tanggungjawab pemerintah dalam  Tes Lisan (16) Perikanan
pemerintah atas kapal  Proses pengendalian pemerintah atas kapal pendidikan dan pelatihan  Observasi  Buku CCRF
dan awak kapal wilayah penangkapan dan awak kapal para nelayan, proses  Log Book
penangkap ikan  Memahami Pendidikan pengendalian wilayah
dan pelatihan para penangkapan serta kapal
nelayan dan awaknya
 Memahami Proses diidentifikasi sesuai
pengendalian wilayah konvensi
penangkapan  Tanggung jawab
Menguraikan tanggungjawab pemerintah atas kapal
pemerintah atas kapal dan awak kapal dicermati
dan awak kapal dengan sungguh-sungguh


13.Mengidentifikasi tindakan  Patroli kelautan  Memahami peraturan-  Prinsip patroli kelautan,  Tes tertulis 6 - 4  UU
yang dapat dilakukan  Penggunaan bahan- peraturan pelabuhan penggunaan bahan-  Tes Lisan (16) Perikanan
oleh Penguasa Pelabuhan bahan yang berbahaya  Memahami Patroli bahan yang berbahaya  Observasi  Buku CCRF
untuk lingkungan kelautan untuk lingkungan serta  Log Book
 Memahami Penggunaan peraturan pelabuhan di
bahan-bahan yang identifikasi dengan benar
berbahaya untuk  Peraturan-peraturan
lingkungan pelabuhan diterapkan
 Mengidentifikasi dalam setiap kegitan
penerapan peraturan- kepelabuhanan sesuai
peraturan pelabuhan ketentuan
 Peraturan-peraturan
pelabuhan diikuti dengan
sungguh-sungguh

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkapan)
KELAS/SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan penanganan dan penyimpanan hasil tangkap
KODE KOMPETENSI : R
ALOKASI WAKTU : 35 Jam @ 45 menit

1. Menerapkan kegiatan  Kebersihan personil  Memahami kegiatan  Aspek higienis para  Tes tertulis 2 8 -  Model
penanganan ikan secara  Penyiapan deck dan penanganan ikan petugas betul-betul  Tes Lisan (16) palkah
higienis peralatannya secara higienis dipersiapkan sesuai SOP  Observasi  Alat
 Penyiapan palka  Menerapkan kegiatan  Deck dan peralatannya pembersih
penanganan ikan disiapkan dengan palkah
secara higienis cermat sesuai prosedur  Bahan
penyiapan peralatan pembersih
yang higienis palkah
 Penyiapan palka  Kapal latih
dilakukan dengan
terampil sesuai SOP
2. Menempatkan hasil  Penanganan cepat  Memahami  Persiapan penanganan  Tes tertulis 3 8 -  Model
tangkapan di atas dek  Penyortiran dan penempatan hasil hasil tangkap diatas  Tes Lisan (16) palkah
dengan benar pemilahan ikan rusak tangkapan di atas dek deck dilaksanakan  Observas  Alat
 Pengetahuan pengaruh secara tepat, cepat dan sesuai prosedur  Demonstras penanganan
sinar matahari dan angin higienis  Penanganan hasil ikan
dalam waktu lama  Menempatkan hasil tangkapan diatas deck  Bahan
tangkapan di atas dek dilaksanakan dengan penanganan
secara tepat , cepat benar sesuai prosedur ikan
dan higienis  Penyortiran dan  Kapal latih
pemilihan ikan dilakukan
dengan teliti sesuai
prosedur
 Pengaruh sinar matahari
dan angin untuk
menghindari kerusakan
hasil tangkapan


3. Melakukan persiapan-  Cara-cara Penghilangan  Memahami prosedur  Persiapan-persiapan  Tes tertulis 3 8 -  Model
persiapan untuk darah, pembuangan isi penyimpanan hasil untuk menyimpan hasil  Tes Lisan (16) palkah
menyimpan hasil perut dan pencucian tangkapan tangkapan dilakukan  Observasi  Alat
tangkapan sebelum penyimpanan  Melakukan sesuai SOP pembersih
 Cara-cara Penyimpanan penyimpanan hasil  Pembersihan darah, palkah
cepat tangkapan sesuai pemembuangan isi  Bahan
 Cara-cara Penyimpanan dengan prosedur perut, dan pencucian pembersih
cepat dengan pendingin  Memahami berbagai sebelum penyimpanan palkah
 Pemahaman keuntungan cara penyimpanan hasil dilakukan dengan  Kapal latih
dan kerugian berbagai tangkapan cermat sesuai SOP
jenis sistem  Proses penyimpanan
penyimpanan hasil tangkapan
 Kondisi-kondisi khusus dilakukan dengan cepat
untuk persiapan, dan cermat sesuai SOP
penyimpanan,  Pengaturan suhu ruang
pembekuan udang dan penyimpanan/ ruang
lainnya pendingin dilakukan
 Penyimpanan produk sesuai SOP
beku dan
penanganannya
4. Mengidentifikasi faktor-  Parasit  Memahami faktor-  Faktor-faktor yang  Tes tertulis 3 - -  Model
faktor yang  Bekteri patogen faktor yang mempengaruhi kualitas  Tes Lisan palkah
mempengaruhi kualitas  Virus mempengaruhi kualitas hasil tangkapan seperti  Observasi  Ikan hasil
hasil tangkapan  Biotoxins hasil tangkapan Parasit, Bakteri tangkapan
 Biogenic Amines  Mengidentifikasi pathogen, Virus,  UU mutu
 Bahan-bahan kimia tindakan-tindakan yang Biotoxin, Biogenic ikan
dapat mempengaruhi amines, dan Bahan-
kualitas air hasil bahan kimia
tangkapan diidentifikasi dengan
cermat dan teliti sesuai
SOP
Kerusakan kualitas hasil
tangkapan yang disebabkan
oleh Parasit, Bakteri
pathogen, Virus, Biotoxin,
Biogenic amines, dan
Bahan-bahan kimia
diidentifikasi dengan cermat
dan teliti sesuai SOP

SILABUS
NAMA SEKOLAH : ..........................................................
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkapan)
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan penanganan dan penyimpanan hasil tangkap
KODE KOMPETENSI : R
ALOKASI
MATERI KEGIATAN WAKTU SUMBER
TM PS PI
1. Menerapkan prinsip-  Sistem HACCP  Memahami prinsip-  Sistem HACCP diterapkan  Tes tertulis 2 8 -  Model
prinsip jaminan mutu  Aplikasi ISO-9000 dan prinsip untuk menjamin dalam penanganan ikan  Tes Lisan (16) palkah
sertifikasi mutu sesuai HACCP secara hati-hati sesuai  Observasi  Alat
 Menerapkan prinsip- SOP pembersih
prinsip untuk menjamin  ISO-9000 diterapkan palkah
mutu sesuai sistem sesuai SOP  Bahan
HACCP pembersih
palkah
 Kapal latih
2. Mengidentifikasi faktor-  Bagian tubuh ikan yang  Memahami faktor-  Bagian tubuh ikan yang  Tes tertulis 3 3 -  Modul
faktor penyebab mudah busuk dan peng- faktor yang mudah busuk  Tes Lisan (6)  Ikan hasil
terjadinya pembusukan amatan kebusukan ikan mempengaruhi diidentifikasi dengan  Observasi tangkapan
ikan dan cara  Menghindari kebusukan, terjadinya pembusukan teliti berdasarkan  Es
mengatasinya penggunaan dan ikan morfologi ikan  Model
kebutuhan es dan  Mengidentifikasi  Upaya menghindari palkah
metode-metode terjadinya pembusukan proses
pendingin lainnya ikan sesuai prosedur kerusakan/pembusukan
hasil tangkapan dengan
menggunakan es dan
teknik pendingin lainnya
diterapkan sesuai SOP
dalam HACCP

MATERI KEGIATAN  ALOKASI WAKTU SUMBER

TM PS PI
3. Mengidentifikasi  Pemahaman bahaya-  Memahami pengaturan  Bahaya-bahaya akibat  Tes tertulis 3 -) -  Model
pengaruh dari stabilitas bahaya karena salah pe- stabilitas kapal saat kesalahan dalam  Tes Lisan palkah
kapal ikan pada saat nanganan pembongkaran, penanganan  Kapal latih
pembongkaran,  Pemahaman perubahan penanganan dan diidentifikasi
penanganan dan titik pusat G dan penyimpanan agar berdasarkan ketentuan
penyimpanan terhadap pengaruh permukaan tidak mempengaruhi HACCP
mutu bebas (khusus dalam mutu  Pergeseran-pergeseran
jumlah besar) terhadap  Mengidentifikasi titik pusat G dan
hasil tangkapan pengaturan stabilitas pengaruh permukaan
kapal saat bebas terhadap
pembongkaran, stabilitas kapal dan
penanganan dan dampaknya terhadap
penyimpanan agar kerusakan mutu hasil
tidak mempengaruhi tangkapan diidentifikasi
mutu dengan benar.

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan ( Daerah, Metode dan Teknik Penangkapan)
KELAS/SEMESTER :X/2
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan penangkapan ikan dengan berbagai alat
KODE KOMPETENSI : S

1. Mengoperasikan  Konstruksi Jaring  Memahami  Konstruksi Jaring  Tes Tertulis 2 6 12  Kapal latih
Jaring lingkar dan Payang lingkar dan Payang penangkapan ikan dengan lingkar dan Payang  Tes lisan (12) (48)  Jaring
 Fishing ground Jaring lingkar dan Payang dikuasai untuk tujuan  Observasi lingkar
Jaring lingkar dan Payang  Memahami efektivitas penangkapan  Demonstrasi dan
 Persiapan konstruksi Jaring lingkar  Fishing ground Payang
penangkapan dengan dan Payang Jaring lingkar dan Payang  Modul
Jaring lingkar dan Payang  Memahami fishing diidentifikasi sesuai peta
 Teknik ground Jaring lingkar dan daerah penangkapan
pengoperasian Jaring Payang  Persiapan
lingkar dan Payang  Melakukan penangkapan dengan
persiapan penangkapan Jaring lingkar dan Payang
dengan Jaring lingkar dan dilakukan dengan benar
Payang  Teknik
 Menentukan fishing pengoperasian Jaring
ground Jaring lingkar dan lingkar dan Payang
Payang dilakukan dengan cermat
 Melakukan operasi sesuai prosedur
penangkapan dengan Penanganan hasil tangkapan
Jaring lingkar dan Payang ikan dilakukan sesuai
 Mengkonstruksi prosedur/persyaratan
Jaring lingkar dan Payang yang diminta oleh pasar
2. Mengoperasikan  Mempelajari  Memahami  Mampu  Tes Tertulis 3 - 12  Kapal latih
Jaring insang dan Bubu tentang : penangkapan ikan dengan mengoperasikan Jaring  Tes lisan (48)  Jaring
 Konstruksi Jaring insang Jaring Insang dan Bubu insang dan Bubu  Observasi insang
dan Bubu  Memahami  Konstruksi Jaring  Demonstrasi dan Bubu
 Fishing ground konstruksi Jaring Insang insang dan Bubu dikuasai  Modul
jaring payang dan Bubu untuk tujuan efektivitas
 Teknik  Memahami fishing penangkapan
pengoperasian Jaring ground Jaring Insang dan  Fishing ground


insang dan Bubu Bubu Jaring insang dan Bubu
 Melakukan diidentifikasi sesuai peta
persiapan penangkapan daerah penangkapan
dengan Jaring Insang dan  Persiapan
Bubu penangkapan dengan
 Menentukan fishing Jaring insang dan Bubu
ground Jaring Insang dan dilakukan dengan benar
Bubu  Teknik
 Melakukan operasi pengoperasian Jaring
penangkapan dengan insang dan Bubu
Jaring Insang dan Bubu dilakukan dengan cermat
 Mengkonstruksi sesuai prosedur
Jaring Insang dan Bubu Konstruksi Jaring insang
dan Bubu digambarkan
dengan benar
 Penanganan hasil
tangkapan ikan dilakukan
sesuai
prosedur/persyaratan
yang diminta oleh pasar

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan ( Daerah, Metode dan Teknik Penangkapan)
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan penangkapan ikan dengan berbagai alat
KODE KOMPETENSI : S
ALOKASI WAKTU : 41Jam @ 45 menit

TM PS PI
1. Mengoperasikan
 Konstruksi
Trawl Trawl
Net  Memahami  Konstruksi jaring  Tes Tertulis 2 6 12  Kapal latih
Net penangkapan ikan Trawl Net dikuasai untuk  Tes lisan (12) (48)  Trawl Net
 Fishing ground dengan Trawl Net tujuan efektivitas  Observasi  Modul
Trawl Net  Memahami penangkapan  Demonstrasi
 Teknik konstruksi Trawl Net  Fishing ground
pengoperasian Trawl Net  Memahami fishing Trawl Net diidentifikasi
ground Trawl Net sesuai peta daerah
 Melakukan penangkapan
persiapan penangkapan  Persiapan
dengan Trawl Net penangkapan dengan
 Menentukan Trawl Net dilakukan
fishing ground Trawl Net dengan benar
 Melakukan operasi  Teknik Trawl Net
penangkapan dengan dilakukan dengan cermat
Trawl Net sesuai prosedur
 Mengkonstruksi Konstruksi Trawl Net
Trawl Net digambarkan dengan
benar
 Penanganan hasil
tangkapan ikan dilakukan
sesuai
prosedur/persyaratan
yang diminta oleh pasar


TM PS PI
2. Mengoperasikan
 Mempelajari
Pancing  Memahami  Konstruksi  Tes Tertulis 3 6 12  Kapal latih
(line) tentang : penangkapan ikan Pancing (line) dikuasai  Tes lisan (12) (48)  Jring
 Konstruksi dengan Pancing (line) untuk tujuan efektivitas  Observasi lingkar
Pancing (line)  Memahami penangkapan  Demonstrasi  Modul
 Teknik konstruksi Pancing (line)  Persiapan
pengoperasian Pancing  Memahami fishing penangkapan dengan
(line) ground Pancing (line) Pancing (line) dilakukan
 Melakukan dengan benar
persiapan penangkapan  Teknik
dengan Pancing (line) pengoperasian Pancing
 Menentukan (line) dilakukan dengan
fishing ground Pancing cermat sesuai prosedur
(line)  Penanganan hasil
 Melakukan operasi tangkapan ikan dilakukan
penangkapan dengan sesuai
Pancing (line) prosedur/persyaratan
 Mengkonstruksi yang diminta oleh pasar
Pancing (line)

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan ( Manajemen Kapal Penangkapan Ikan)
TANDAR KOMPETENSI : Menerapkan prinsip-prinsip manajemen kapal penangkap ikan
KODE KOMPETENSI : T

1. Menerapkan Konsep  Fungsi-fungsi manajemen  Memahami fungsi-fungsi  Fungsi manajemen kapal  Tes Tetulis 2 3 2  Modul
manajemen kapal  Aplikasi manajemen di manajemen penangkapan ikan  Tes Lisan (6) (8)  UU
penangkap ikan kapal penangkap ikan  Memahami aplikasi diterapkan sesuai prinsip  Observasi Perikanan
manajemen di kapal manajemen  Buku
penangkap ikan  Manajemen kapal Manajemen
 Menerapkan fungsi-fungsi penangkapan ikan Usaha
manajemen kapal diterapkan sesuai prinsip Penangkapa
penangkap ikan manajemen n Ikan
2. Menerapkan Organisasi  Struktur organisasi di  Memahami organisasi  Struktur organisasi pada  Tes Tetulis 4 3 2  Modul
Kapal kapal kapal sesuai ketentuan setiap jenis kapal  Tes Lisan (6) (8)  UU
 Tugas dan fungsi yang berlaku perikanan di identifikasi  Observasi Perikanan
 Wewenang dan tanggung  Membuat Struktur  Tugas dan fungsi jabatan  Buku
jawab organisasi di kapal sesuai struktur organisasi Manajemen
 Memahami tugas dan pada setiap jenis kapal Usaha
fungsi awak kapal perikanan diidentifikasi Penangkapa
 Memahami kewenangan sesuai dengan n Ikan
dan tanggung jawab awak jabatannya  UU
kapal  Wewenang dan tanggung Perkapalan
 Mengorganisasikan kapal jawab jabatan di kapal
sesuai ketentuan yang diterapkan sesuai dengan
berlaku aturan Hukum Maritim
3. Menjelaskan organisasi  Organisasi pelabuhan  Membandingkan  Struktur organisasi  Tes Tetulis 2 2 -  Modul
kelembagaan perikanan umum organisasi kelembagaan pelabuhan umum  Tes Lisan (4)  UU
 Organisasi pelabuhan perikanan dijelaskan sesuai aturan  Observasi Perikanan
perikanan  Memahami organisasi Hukum Maritim  Buku
 Kesyahbandaran dan pelabuhan umum  Struktur organisasi Manajemen
unsur-unsur terkait  Memahami organisasi Kesyahbandaran Usaha

pelabuhan perikanan dijelaskan sesuai aturan Penangkapa
 Memahami Hukum Maritim n Ikan
Kesyahbandaran dan  UU
unsur-unsur terkait Perkapalan
 Menjelaskan organisasi
kelembagaan perikanan
4. Menerapkan perencanaan  Rencana operasi  Merencanakan operasi  Rencana operasi  Tes Tetulis 4 2 2  Modul
operasi penangkapan ikan penangkapan ikan penangkapan ikan dan penangkapan ikan  Tes Lisan (4) (8)  UU
dan docking kapal  Peta wilayah docking kapal ditunjukkan pada peta  Observasi Perikanan
penangkapan  Memahami peta wilayah  Operasi penangkapan  Buku
 Operasi penangkapan ikan penangkapan ikan dipraktekkan sesuai Manajemen
 Rencana docking tahunan  Memahami operasi prosedur Usaha
 Pemeliharaan berkala penangkapan ikan  Rencana docking tahunan Penangkapa
 Memahami rencana dibuat sesuai prosedur n Ikan
docking tahunan  Pemeliharaan kapal  UU
 Memahami pemeliharaan berkala diterapkan sesuai Perkapalan
berkala prosedur  Peta Fishing
 Melakukan perencanaan Ground
operasi penangkapan ikan
dan docking kapal secara
akurat
5. Melakukan perhitungan  Mempelajari tentang  Menghitung secara cermat  Biaya eksploitasi per trip  Tes Tetulis 3 2 2  Modul
eksploitasi per trip perhitungan biaya kebutuhan eksploitasi dihitung  Tes Lisan (4) (8)  UU
eksploitasi per trip kapal per trip  Observasi Perikanan
 Mengidentifikasi  Buku
perhitungan biaya Manajemen
eksploitasi per trip Usaha
 Menghitung biaya Penangkapa
eksploitasi kapal per trip n Ikan
6. Menentukan daerah  Penentuan daerah  Mengidentifikasi daerah  Daerah penangkapan ikan  Tes Tetulis 3 2 2  Modul
penangkapan penangkapan penangkapan ikan sesuai ditentukan dengan benar  Tes Lisan (4) (8)  UU
 Perhitungan jarak tempuh musim penangkapan ikan  Jalur dan jarak tempuh  Observasi Perikanan
dan jalur pelayaran  Memperhitungkan jarak dihitung sesuai prinsip  Buku
tempuh dan jalur berlayar yang efektif dan Manajemen
pelayaran efisien Usaha
 Menentukan daerah Penangkapa
penagkapan ikan sesuai n Ikan
musim penangkapan ikan  Peta Fishing

Ground
7. Melakukan monitoring  Monitoring daerah  Mengakses semua  Monitoring daerah  Tes Tetulis 3 2 2  Modul
daerah penangkapan penangkapan informasi tentang daerah penangkapan ikan  Tes Lisan (4) (8)  UU
 Monitoring posisi penangkapan untuk dilakukan dengan cara-  Observasi Perikanan
penangkapan kepentingan operasi cara sesuai prosedur  Buku
 Pencatatan jenis ikan penangkapan ikan  Pencatatan jenis ikan Manajemen
tangkapan  Melakukan monitoring tangkapan dilakukan Usaha
daerah penangkapan Penangkapa
untuk kepentingan operasi n Ikan
penangkapan ikan  Peta Fishing
 Melakukan monitoring Ground
posisi penangkapan  Log Book
Melakukan pencatatan jenis
ikan tangkapan
8. Membuat laporan daerah  Pelaporan posisi kapal  Memahami pembuatan  Laporan posisi kapal  Tes Tetulis 4 2 2  Modul
dan hasil tangkapan pada setiap wilayah laporan hasil pada wilayah  Tes Lisan (4) (8)  UU
penangkapan penangkapan dan daerah penangkapan dibuat  Observasi Perikanan
 Pelaporan hasil tangkapan penangkapan sesuai dengan ketentuan  Buku
(jumlah dan jenis)  Melakukan pelaporan setiap perusahaan Manajemen
 Pemetaan daerah posisi kapal pada setiap  Laporan hasil tangkapan Usaha
penangkapan, jenis dan wilayah penangkapan Penangkapa
(jumlah dan jenis) dibuat
jumlah ikan tangkapan  Melakukan pelaporan hasil n Ikan
tangkapan (jumlah dan  Peta daerah  Peta fishing
jenis) penangkapan ikan Ground
 Melakukan pemetaan  Log Book
berdasarkan jenis ikan
daerah penangkapan,
dibuat
jenis dan jumlah ikan
tangkapan
 Membuat sistem
pelaporan hasil
penangkapan dan daerah
penangkapan

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan)
STANDAR KOMPETENSI : Melaksanakan kegiatan di pelabuhan sesuai peraturan yang berlaku
KODE KOMPETENSI : U

1. Mengidentifikasi  Peraturan  Memahami peraturan-  Peraturan  Tes tertulis 2 2 -  Modul
peraturan-peraturan di kesyahbandaran peraturan pelabuhan kesyahbandaran  Tes Lisan (4)  UU
pelabuhan  Administrasi  Memahami Peraturan dijalankan dan  Observasi perikanan
kepelabuhanan kesyahbandaran diterapkan sesuai  UU
 Memahami Administrasi prosedur perkapalan
kepelabuhanan  Administrasi pelabuhan
dijalankan dan
diterapkan sesuai
prosedur
2. Menjalankan prosedur  Prosedur pabean  Memahami prosedur  Prosedur pabean  Tes tertulis 2 2 -  Modul
yang berhubungan  Prosedur imigrasi yang berhubungan dijalankan dan  Tes Lisan (4)  UU
dengan pabean dan dengan pabean dan diterapkan sesuai aturan  Observasi perikanan
imigrasi imigrasi yang berlaku  UU
 Mengidentifikasi tentang  Prosedur imigrasi perkapalan
prosedur pabean dijalankan dan
 Mengidentifikasi tentang diterapkan sesuai aturan
prosedur imigrasi yang berlaku
 Melaksanakan prosedur
yang berhubungan
dengan pabean dan
imigrasi
3. Mengidentifikasi aturan-  Mempelajari tentang  Memahami aturan-  Aturan-aturan khusus  Tes tertulis 2 2 - Modul
aturan khusus aturan-aturan khusus aturan khusus dijalankan dan diterapkan  Tes Lisan (4)  UU
 Mengidentifikasi aturan- sesuai dengan ketentuan  Observasi perikanan
aturan khusus yang berlaku UU
perkapalan


4. Merencanakan persiapan  Dokumen kapal  Merencanakan keluar  Dokumen-dokumen kapal  Tes tertulis 2 3 -  Modul
keluar pelabuhan  Administrasi pelabuhan pelabuhan diidentifikasi sesuai SOP  Tes Lisan (6)  UU
 Laporan persiapan keluar  Memahami dokumen yang berlaku  Observasi perikanan
pelabuahan kapal  Administrasi pelabuhan  UU
 Penentuan alur  Memahami administrasi dipraktekkan dan perkapalan
pelayaran pelabuhan diterapkan sesuai SOP  Dokumen
 Memahami laporan yang berlaku Kapal
persiapan keluar  Laporan persiapan keluar
pelabuahan pelabuhan disiapkan
 Menentukan alur sesuai prosedur yang
pelayaran berlaku
 Trek pelayaran dibuat dan
ditentukan sesuai aturan
menjangka peta
5. Merencanakan persiapan  Penentuan jam sandar  Merencanakan masuk  Jam sandar ditentukan  Tes tertulis 2 3 -  Kapal latih
memasuki pelabuhan  Penentuan tempat pelabuhan sesuai order dan SOP  Tes Lisan (6)  Peta
sandar  Memahami penentuan yang berlaku  Observasi pelabuhan
 Komunikasi dengan jam sandar  Tempat sandar ditentukan  Demontrasi  Radio
stasion darat  Memahami penentuan sesuai order ukuran kapal komunikasi
 Persiapan administrasi tempat sandar dan SOP  Dokumen
pelaporan  Memahami komunikasi  Komunikasi dengan stasiun kapal
dengan stasion darat darat diterapkan sesuai
 Memahami persiapan dengan prosedur
administrasi pelaporan komunikasi
 Administrasi perkapalan
disiapkan sesuai prosedur
pelabuhan kapal
NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi kejuruan (Navigasi dan Penentuan posisi kapal)

STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan sistem elektronik untuk navigasi dan penangkapan ikan
KODE KOMPETENSI : V

1. Menerapkan dasar-dasar  Dasar-dasar elektronika  Memahami dasar-dasar  Dasar-dasar elektronika  Tes tertulis 3 3 -  Modul
elektronika alat navigasi alat navigasi elektronik elektronika pada alat alat navigasi elektronik (6)  Buku navigasi
elektronik navigasi elektronik karakteristiknya elektronik
 Menerapkankan dasar- digunakan
dasar elektronika pada
alat navigasi elektronik
2. Menerapkan prinsip dasar  Prinsip dasar  Memahami prinsip dasar  Prinsip dasar  Tes tertulis 2 8 2  Modul
pengoperasian peralatan pengoperasi-an peralatan pengopera-sian peralatan pengoperasian peralatan  Tes lisan (16) (8)  Buku navigasi
elektronik untuk navigasi elektronik untuk navigasi elektronik ntuk navigasi navigasi elektronika  Observasi elektronik
dan penangkapan ikan  Prinsip dasar dan pe-nangkapan ikan untuk navigasi dikuasai  Alat navigasi
pengoperasi-an peralatan  Menerapkan prinsip dasar  Prinsip dasar elektonik
elektronik untuk pengoperasian peralatan pengoperasian peralatan
penangkapan ikan elektronik untuk navigasi navigasi elektronik untuk
dan penangkapan ikan keberhasilan
penangkapan ikan
digunakan
 Prinsip dasar
pengoperasian peralatan
navigasi elektronik untuk
navigasi diterapkan
dengan benar
 Prinsip dasar
pengoperasian peralatan
navigasi elektronik untuk
operasi penangkapan
diperagakan

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi kejuruan (Navigasi dan Penentuan posisi kapal)
STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan sistem elektronik untuk navigasi dan penangkapan ikan
KODE KOMPETENSI : V
KEGIATAN ALOKASI WAKTU

MATERI SUMBER
KOMPETENSI DASAR PEMBELAJAR INDIKATOR PENILAIAN
PEMBELAJARAN BELAJAR
AN
TM PS PI
1. Mengoperasikan Echo  Prinsip echosounder  Memahami cara  Persiapan pengoperasian  Tes Tertuli 2 8 2  Modul
Sounder  Penempatan transducer pengoperasian alat seperti penempatan  Tes Lisan (16) (8)  Echosounder
 Kertas echogram echosounder sesuai transducer, pemilihan  Observasi  Manual
 Pengoperasian dengan manual dari dan penggunaan kertas  Demontrasi Book
echosounder pembuatnya echogram serta bagian- Echosound
 Memahami prinsip kerja bagian penting lainnya er
echosounder dilakukan dengan benar
 Memahami penempatan  Pengoperasian
transducer elchrosounder dilakukan
 Mengoperasikan alat dengan benar sesuai
echosounder manual operasi
 Interpretasi data dan
informasi echo sounder
dilakukan dengan cermat
dan akurat
 Upaya-upaya untuk
menjaga akurasi
echosounder dilakukan
dengan tepat

ALOKASI WAKTU
TM PS PI
2. Mengoperasikan  Prinsip sistem navigasi  Memahami cara  Prinsip kerja  Tes Tertuli  4 4 4  Modul
peralatan Sistim satelit pengoperasian alat pengoperasian dan  Tes Lisan (8) (16)  GPS
Navigasi Satelit  Pengoperasian Navigasi Navigasi satelit sesuai penentuan posisi kapal  Observasi  Manual Book
satelit dengan manual dari dengan system navigasi  Demontrasi GPS
 Penentuan posisi kapal pembuatnya satelit digunakan  Peta Laut
 Memahami prinsip dengan benar
sistem navigasi satelit  Persiapan
 Memahami penentuan pengoperasian sistim
posisi kapal dengan navigasi satelit
sisitim navigasi satelit dilakukan dengan
 mengoperasikan alat cermat
navigasi satelit
 Peralatan navigasi satelit
dioperasikan dengan
cermat sesuai manual
operasi
 Data dan informasi
sistim navigasi satelit
diinterpretasi dan
digunakan untuk
menentukan posisi kapal
dengan akurat dan
cermat
menjaga akurasi sistem
navigasi satelit dilakukan
dengan tepat


3. Mengoperasikan fish  Mempelajari cara  Memahami  Prinsip kerja dan teknik  Tes Tertuli 8 3 4  Fish
finder dan sonar untuk mengoperasikan :sonar, cara pengoperasian fish pengoperasian sonar  Tes Lisan (6) (16) Finder dan sonar
menemukan fish finder finder dan sonar sesuai dan fish finder dikuasai  Observasi  Manu
gerombolan ikan dengan manual dari dengan benar  De al book fish
pembuatnya  Persiapan montrasi finder dan sonar
 Memahami pengoperasian Sonar  Modul
prinsip kerja Sonar, Fish dan fish finder
finder dilakukan sesuai SOP
 Mengoperasikan alat  Sonar dan fish finder
fish finder dan sonar dioperasikan dengan
operasi
 Data dan informasi
Sonar dan fish finder
diiterpretasi untuk
mendeteksi keberadaan
gerombolan ikan
dengan cermat sesuai
SOP
menjaga akurasi
tampilan data dan
informasi dilakukan
dengan benar

ALOKASI WAKTU
TM PS PI
4. Mengoperasikan Radio  Cara pengoperasian  Memahami  Prinsip kerja  Tes  3 3 2  RDF
Direction Finder (RDF) RDF cara pengoperasian pengoperasian dan tertulis (6) (8) dan Radio Bouy
 Cara penggunaan dan RDF dan penentuan posisi kapal  Tes  Manu
Radio Buoy mengidentifikasi Radio dengan RDF digunakan lisan al Book RDF dan
 Penentuan posisi Buoy sesuai dengan dengan benar  Obs Radio Bouy
dengan RDF MO  Persiapan ervasi  Modul
 Memahami prinsip kerja pengoperasian RDF  Dem
RDF dan Radio Buoy dilakukan dengan ontrasi
 Menentukan posisi cermat
kapal dengan RDF  Peralatan RDF
 Mengoperasikan RDF dioperasikan dengan
dan Radio Bouy dengan cermat sesuai manual
benar operasi
 Data dan informasi RDF
diinterpretasi dan
digunakan untuk
menentukan posisi
kapal dengan akurat
dan cermat
menjaga akurasi data
RDF dilakukan dengan
tepat

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan (Bahan Alat Tangkap)
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan perawatan alat tangkap ikan
KODE KOMPETENSI : W

1. Merawat alat tangkap  Alat tangkap ikan dan  Memahami perawatan  Perawatan alat tangkap  Tes tertulis 2 8 -  Alat Tangkap
ikan dan peralatan dek perawatannya alat tangkap ikan sesuai ikan dilakukan secara  Tes Lisan (16) Ikan
 Benang sintetis dan prosedur teratur sesuai sifat  Observasi  Bahan Alat
alami  Memahami benang bahannya.  Demontrasi tangkap
 Perbandingan benang sintetis dan alami  Perbaikan alat tangkap  Bahan
sintetis dan alami serta  Memahami ikan dilakukan sesuai pengawet
tujuan penggunaannya perbandingan benang prosedur untuk setiap  Alat menjurai
 Konstruksi benang, tali sintetis dan alami serta jenis alat tangkap ikan
dan tali baja tujuan penggunaannya  Peralatan deck/
 Pelampung, pemberat  Memahami konstruksi pendukung alat tangkap
dan peralatan lain benang, tali dan tali baja dirawat secara berkala.
 Bahan pengawet alat  Memahami pelampung,  Alat tangkap ikan
tangkap ikan pemberat dan peralatan diidentifikasi dan dirawat
 Menjelaskan konstruksi lain dengan benar
alat tangkap ikan  Memahami bahan disesuaikan spesifikasi
pengawet alat tangkap bahan alat dan bahan
 Mempelajari tentang ikan pengawet
pemilihan alat tangkap  Menjelaskan konstruksi  Jenis-jenis alat tangkap
ikan dan bahan untuk alat tangkap ikan ikan, jenis-jenis benang
konstruksi alat tangkap dan tali, konstruksi
ikan  Memahami tentang benang dan tali, jenis-
 Cara mereparasi alat pemilihan alat tangkap jenis pelampung dan
tangkap ikan ikan dan bahan untuk pemberat serta
 Membuat konstruksi dan konstruksi alat tangkap peralatan lainnya
aplikasi serta kegunaan ikan diidentifikasi dengan
setiap peralatan deck  Melakukan perbaikan benar
yang sesuai dengan alat alat tangkap ikan  Perawatan alat tangkap,
tangkap yang ada  Memahami konstruksi berbagai jenis benang
dan aplikasi serta dan tali, pelampung dan

kegunaan setiap pemberat didentifikasi
peralatan deck yang dan dipelajari.
sesuai dengan alat
tangkap yang ada
 Melakukan perawatan
alat tangkap ikan dan
peralatan dek
2. Merawat alat bantu  Mempelajari tentang  Memahami perawatan  Peralatan bantu operasi  Tes tertulis 3 8 -  Peralatan alat
penangkapan ikan peralatan penting untuk alat bantu penangkap penangkapan dirawat  Tes Lisan (16) bantu
operasi penangkapan, ikan secara teratur  Observasi penangkapan
fungsi dan perawatan  Mengidentifikasi tentang  Perawatan pendukung  Demontrasi ikan
rutin termasuk fishing peralatan penting untuk penangkapan seperti  Modul
lures, rumpon, lampu operasi penangkapan, fishing lures, rumpon,
penangkapan, kapal dan perawatan rutin lampu penangkapan,
lampu dan terumbu termasuk fishing lures, kapal lampu dan
karang buatan rumpon, lampu terumbu karang buatan
penangkapan, kapal dilakukan secara rutin.
lampu dan terumbu
karang buatan
 Melakukan perawatan
alat bantu penangkap
ikan

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

STANDAR KOMPETENSI : Melakukan pencegahan polusi lingkungan laut
KODE KOMPETENSI : X

1. Melakukan pencegahan  Pencegahaan  Memahami pencegahan  Pencegahan pencemaran  Tes tulis - - 2  Modul BST
pencemaran lingkungan pencemaran lingkungan pencemaran lingkungan lingkungan laut, bahan (8)  Marpol 73/78
laut laut dan perairan laut sesuai prosedur penyebab pencemaran  Hukum dan
 Identifikasi bahan-bahan  Memahami bahan-bahan dan pengaruhnya serta perundang-
penyebab pencemaran penyebab pencemaran hukum dan perundang- undangan
dari kapal sesuai Marpol dari kapal sesuai Marpol undangan tentang polusi Polusi
73/78 73/78 laut dipelajari
 Pengaruh bahaya dari  Memahami Pengaruh  Jenis dan pengaruh
tiap-tiap bahan bahaya dari tiap-tiap bahan pencemar sesuai
penyebab polusi bahan penyebab polusi ketentuan Marpol 73/74
 Hukum dan perundang-  Memahami hukum dan serta cara
undangan tentang polusi perundang-undangan pencegahannya
tentang polusi diidentifikasi dengan
 Melakukan pencegahan teliti.
pencemaran lingkungan  Ketentuan hukum dan
laut perundang-undanmgan
mengenai polusi
diimplementasikan
sesuai ketentuan
perundangan atau
konvensi
2. Mengidentifikasi sumber-  Penyebab pencemaran  Memahami  Penyebab pencemaran  Tes tulis - - 2  Modul BST
sumber pencemaran laut penanggulangan sumber laut, klasifikasi (8)  Marpol 73/78
lingkungan laut  Klasifikasi tumpahan penyebab pencemaran tumpahan minyak dan  Hukum dan
minyak dari kapal lingkungan laut penyebab tumpahan perundang-
 Sebab terjadinya  Memahami penyebab minyak serta tingkat undangan
tumpahan minyak dari pencemaran laut pencemaran Polusi
kapal  Memahami klasifikasi diidentifikasi dengan


 Tingkat pencemaran tumpahan minyak dari cermat dan teliti
kapal
 Memahami penyebab
terjadinya tumpahan
minyak dari kapal
 Memahami tingkat
pencemaran
 Mengidentifikasi sumber
penyebab pencemaran
3. Menanggulangi  Tindakan pencegahan  Memahami pola-pola  Tindakan pencegahan  Tes tulis - - 2  Modul BST
pencemaran lingkungan terhadap pencemaran penanggulangan terhadap pencemaran (8)  Marpol 73/78
laut dan perairan laut pencemaran lingkungan laut diidentifikasi dan  Hukum dan
 Pengisian oil record book laut dan perairan dipersiapkan sesuai perundang-
 Menggunakan  Memahami tindakan dengan SOP undangan
pelampung pencegahan pencegahan terhadap  Oil record book diisi Polusi
tumpahan minyak pencemaran laut dengan teliti
 Tindakan pada saat  Memahami cara  Pelampung pencegah
pelaksanaan dan setelah pengisian oil record book menyebarnya tumpahan
bunker  Memahami penggunaan minyak digunakan
pelampung pencegahan dengan tepat
tumpahan minyak  Tindakan-tindakan
 Memahami tindakan pencegahan dan
pada saat pelaksanaan penanggunagan
dan setelah bunker pencemaran setelah
 Menerapkan pola-pola kegiatan bunker
penanggulangan dilakukan sesuai
pencemaran lingkungan prosedur
laut dan perairan
4. Mengenal peralatan  Prinsip kerja pemisahan  Memahami bagian-  Peralatan pencegahan  Tes tulis - - 2  Modul BST
pencegah pencemaran minyak dengan air bagian peralatan pencemaran laut dikenali (8)  Marpol 73/78
laut  Prinsip kerja secara pencegahan pencemaran  Prinsip kerja pemisahan  Hukum dan
graviti laut melalui manual minyak dengan air, perundang-
 Prinsip kerja oily water  Memahami prinsip kerja prinsip kerja secara undangan
separator pemisahan minyak graviti, prinsip kerja oily Polusi
 Prinsip kerja incenerator dengan air water separator dan
 Memahami prinsip kerja prinsip kerja incenerator
secara graviti di pelajari dengan
 Memahami prinsip kerja cermat
oily water separator  Bagian-bagian peralatan

 Memahami prinsip kerja pencegahan pencemaran
incenerator laut dikenali dengan
 Bagian-bagian peralatan
pencegahan pencemaran
lingkungan laut dikenali
dan dikuasai

5. Mengoperasikan dan  Prosedur pengoperasian  Memahami perawatan  Peralatan pencegahan  Tes tulis - - 2  Modul BST
perawatan peralatan peralatan pencegah pen- peralatan pencegahan pencemaran laut (8)  Marpol 73/78
pencegah pencemaran cemaran laut pencemaran lingkungan dioperasikan sesuai  Hukum dan
laut  Prosedur perawatan per- laut sesuai manual manual dan SOP perundang-
alatan pencegah pence-  Memahami prosedur  Peralatan pencegahan undangan
maran laut pengoperasian peralatan pencemaran lingkungan Polusi
pencegah pencemaran laut dirawat dengan
laut cermat sesuai manual/
 Memahami prosedur SOP
perawatan peralatan  Peralatan pencegahan
pencegah pencemaran pencemaran laut
laut dioperasikan sesuai SOP
 Mengoperasikan
peralatan pencegahan
pencemaran laut
6. Mencegah dan  Prosedur pencegahan  Memahami prosedur  Prosedur pencegahan  Tes tulis - - 2  Modul BST
menanggulangi dan penanggulangan pencegahan dan dan penanggulangan (8)  Marpol 73/78
pencemaran laut polusi laut penanggulangan pencemaran laut dilikuti  Hukum dan
 Peralatan oil boom, alat pencemaran laut sesuai SOP perundang-
pengumpul pencemaran,  Memahami peralatan oil  Berbagai peralatan dan undangan
chemical dispersant, boom, alat pengumpul bahan pencemaran laut Polusi
sinking agent dan pencemaran, chemical seperti oil boom, alat
sorbent dispersant, sinking agent pengumpul pencemaran,
 Cara pembersihan dan sorbent chemical dispersant,
tumpahan minyak di  Memahami cara sinking agent dan
kapal pembersihan tumpahan sorbent diidentifikasi
minyak di kapal dan digunakan dengan
 Melakukan pencegahan tepat.
pencemaran dan  Pembersihan tumpahan
penanggulangan minyak di kapal
pencemaran laut dilakukan dengan cermat


dan akurat serta sesuai
dengan ketentuan
pencegahan pencemaran
(Marpol 73/74)


21 - Silabus MP - NPL

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

21 - Silabus MP - NPL

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KURIKULUM SMK ”1” KOTA ”yyy”

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

 Prosedur menghitung  Menghitung waktu

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATERI KEGIATAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER

MATERI KEGIATAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

sesuai SOP yang berlaku

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

2. Mengidentifikasi faktor-  Menentu  Memahami titik-  Faktor-faktor  Tes Tertulis 6 1 -  Model

3. Menggunakan data  Displace  Mema  Data dan informasi  Tes Tertulis 6 8 -  M

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

NAMA SEKOLAH : ..........................................................

PROGRAM KEAHLIAN : SILABUS - PRODUKTIF

permukaan bebas dan

3. Mengidentifikasi  Pengaruh  Memahami  Pengaruh genangan air  Tes Tertulis 3 3 -  Model