Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH PERKEMBANGAN KERAJAAN ISLAM DI

JAWA (Kajian Historis)

Proposal skripsi

Olehh:

Ulfah
40200122080

SEJARAH PERADABAN ISLAM


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2023
PROPOSAL SKRIPSI

Nama : Ulfah

Nim : 40200122076

Judul : Sejarah Perkembangan Kerajaan Islam Di Jawa

A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang diperjuangkan oleh Nabi Muhammad SAW
dan dilanjutkan oleh para bangsa Arab dan para ulama di Nusantara terkhususnya
ditanah Jawa. Agama Islam masuk di pulau Jawa, diduga jauh sebelum abad XIII
Masehi dan pusat tertua penyebaran agama Islam adalah di daerah Gresik dan
Surabaya. Bukti awal masuknya Islam di Jawa adalah ditemukannya makam
Fatimah binti Maimun di Gresik, yang berasal dari abad ke-11. Orang yang
pertama kali dianggap memeluk agamaIslam adalah Sunan Gresik dan mendirikan
pomdok pesantren dan masjid sebagai tempat untuk mengajarkan agama Islam
dan wafat pada tahun 1419 setelah selesai membangun dan menata pondok
sebagai tempat belajar agama. Pulau Jawa lebih awal menerima agama Islam
karena didukung oleh faktor geografi sehingga para pedagang lebih singgah
berdagang dan menetap di pulau Jawa.
Para penyebar agama Islam di Jawa bukan hanya Sunan Gresik tapi masih
ada beberapa Sunan yaitu; Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Drajat, Sunan Giri,
Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria dan Sunan Gunung
Jati mereka disebut Wali Songo secara sederhana artinya Sembilan orang yang
telah mencapai tingkat wali, suatu derajat tingkat tinggi yang mampu mengawal
babahan hawa sanga (me ngawal Sembilan lubang dalam diri manusia).
Sebelum Islam masuk dan berkembang, kerajaan terakhir yang besar
pengaruhnya di Jawa adalah Majapahit. Pada saat kerajaan tersebut mencapai
mencapai puncak kebesarannya telah banyak orang-orang Islam yang melakukan
pelayaran dan perdangangan di Bandar-bandar pantai utara di Jawa di pelopori
oleh para wali songo. Meskipun terdapat banyak penyebar islam, namun para wali
itulah yang di anggap penting. Para wali masing-masing memiliki wilayah
persebaran-persebaran Islam. Maulana Malik Ibrahim di aanggap sebagai wali
yang pertama memasuki Islam di Jawa, sehingga atas jasanya penduduk yang
masih beragam Hindhu dan Budha mulai banyak memeluk agama Islam. 1

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat kita tarik beberapa rumusan masalah
yaitu:

1. Bagaimana strategi penyebaran kerajaan Islam di Jawa?


2. Bagaimana perkembangan kerajaan Islam di Jawa?

C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus


Fokus penelitian merupakan pusat konsentrasi mengenai tujuan
penelitian yang sedang di lakukan. Fokus penelitian harus di tulis secara
eksplisit untuk mempermudah penelitian dalam mengumpulkan data dan
interpretasi.
1. Fokus Penelitian
Penelitian ini berjudul Sejarah Perkembangan Kerajaan Islam di Jawa.
Oleh karena itu, penelitian ini akan berfokus pada proses perkembangan
kerajaan Islam di Jawa.

2. Deskripsi Fokus
Dalam fokus penelitian penulis membahas tentang gambaran umum
proses berkembangnya kerajaan Islam di Jawa dan penyebaran yang di lakukan
oleh para walisongo serta dampak sosial, ekonomi, dan budaya dari penyebaran
islam di jawa

1
Edi Setiadi, dkKk sejarah kebudayaan islam, (Jakarta: Dep Pen Bud, 1993), P 52
D. Tinjauan Pustaka

Adapun beberapa tinjauan pustaka yang relevan dengan penelitian yang


sedang di lakukan, yaitu:

1. Jurnal, Nur Afidah yang di terbitkan pada tahun 2021, yang berjudul
“Perkembangan Islam pada masa kerajaan Demak” jurnal ini berkofus
pada keberhasilan Raden Fatah yang telah mendirikan kerajaan Islam
pertama di Jawa dan juga menjadikan kerajaan Islam pertama itu sebagai
tempat penyebaran agama islam2
2. Jurnal, Arki Auliahadi yang di terbitkan pada tahun 2019, yang berjudul
“tumbuh dan berkembangnya kerajaan-kerajaan islam di Jawa” jurnal ini
berfokus pada masuknya Islam ke wilayah Nusantara khususnya ke Jawa
telah memberikan sebuah warna baru dalam peradaban pada wilayah
tersebut serta Islam tidak hanya di anggap sebagai sebuah agama saja,
akan tetapi jauh lebih dari pada itu.3

E. Kajian Teoritis

1. Teori Gujarat
Teori Gujarat adalah teori yang menjelaskan masuknya ajaran agama dan
kebudayaan Islam ke nusantara melalui para pedagang yang berasal dari Gujarat,
India. Teori ini pertama kali di cetuskan oleh seorang sarjana bernama J. Pijnapel
pada abad ke-19. Menurut teori ini, Islam di bawa masuk ke indonesia sejak awal
abad ke-13 masehi oleh pedagang asal Gujarat, India Barat.

2. Teori Dakwah
2
Nur Afidah, “Perkembangan Islam Pada Masa Kerajaan Demak,” Jurnal Studi Islam
DanKemuhammadiyahan(JASIKA)1,no.1(March30,2021):64–76,
https://doi.org/10.18196/JASIKA.V1I1.6.
3
Agus Susilo and Ratna Wulansari Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Lubuklinggau,
“Peran Raden Fatah Dalam Islamisasi Di Kesultanan Demak Tahun 1478-1518,” Jurnal
KebudayaanDanSastraIslam19,no.1(2019):70–83,
https://junal.ustjogja.ac.id/index.php/sosio/article/view/1521.
Teori dakwah adalah teori yang menjelaskan tentang kegiatan mengajak,
menyeru, dan membimbing manusia untuk berbuat baik dan mengikuti petunjuk
Allah dan Rasulnya. Teori ini berkaitan erat dengan agama Islam dan sering di
gunakan untuk menjelaskan bagaimana agama Islam menyebar di Indonesia
melalui kegiatan dakwah.

3. Teori persia
Teori persia adalah teori yang menjelaskan masuknya agama Islam ke
Indonesia pada abad ke-13 hingga ke-14 masehi melalui para pedagang persia.
Teori ini pertama kali di cetus oleh Hoesein Djajadiningrat dan Umar Amir
Husein. Menurut teori ini, agama islam masuk ke Indonesia dengan di bawah oleh
para pedagang Persia, dan aliran agama Islam yang di anut di persia berbeda
dengan di Indonesia di mana agama Islam di Indonesia adalah aliran sunni.

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis akan menggunakan jenis penelitian kualitatif.
Penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan sumber data dengan Library
Research (penelitian pustaka) seperti buku, jurnal, dan skripsi yang telah
diterbitkan.
2. Pendekatan penelitian

Adapun metode pendekatan penelitian yang di gunakan pada penelitian ini


yaitu:

1. Pendekatan Sosiologi

Pendekatan sosiologi adalah suatu metode yang di gunakan dalam


penelitian untuk memahami interaksi sosial, struktur masyarakat, dan peran agama
dalam konteks sejarah. Pendekatan ini memungkinkan analisis mengenai
bagimana agama Islam memengaruhi struktur sosial, kehidupan sehari-hari dan
sosialisasi agama di masyarakat jawa pada masa tersebut.
2. Pendekatan Antropologis

Pendekatan antropologis adalah suatu cara untuk memahami agama


dengan melihat praktik keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat. Pendekatan ini memungkinkan untuk mendeskripsikan masalah-
masalah yang fenomenal dalam agama dan membahas hubungan agama dengan
pranata sosial yang terjadi dalam masyarakat. Pendekatan antropologis juga dapat
di gunakan dalam studi Islam untuk melihat serat-serat agama dan latar belakang
ajaran agama.

3. Pendekatan keagamaan

Pendengkatan keagamaan adalah merujuk pada cara pandang atau


paradigima yang digunakan dalam memahami agama. Dalam konteks studi Islam,
pendekatan dapat merujuk pada suatu disiplin ilmu yang di gunakan sebagai
landasan kajian sebuah studi atau penelitan. Terdapat berbagai pendekatan yang
dapat di gunakan dalam memahami, seperti pendekatan teologis, antropologis,
sosiologis, filosofis, histroris, kebudayaan, dan psikolog. Pendekatan keagaaman
juga dapat di terapkan dalam berbagai bidang, misalnya dalam bimbingan
keagamaan untuk membangun komunikasi di suatu lembaga.

Anda mungkin juga menyukai