GEOLOGI STRUKTUR
DOSEN PENGAJAR
NIP : 197812092006042002
DISUSUN OLEH :
NAMA : MASROKHIM R
NIM : A020322049
KELAS : 1B
KELOMPOK : 5
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya lah saya
dapat menyelesaikan laporan hasil praktikum ini dengan baik. Tidak lupa saya mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi baik dalam pikiran maupun tenaga
dalam pembuatan laporan ini.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, menambah
pengetahuan, serta menambah pengalaman bagi pembaca.
Tidak lupa saya sampaikan terimakasih serta rasa hormat kepada Ibu Dessy Lestari Saptarini,
M.Eng sebagai dosen dalam mata kuliah Kristalografi dan Mineralogi serta Ganesa dan Bahan
Galian Ind sebagai pembimbing dalam praktik lapangan. Tak lupa juga saya ucapkan
terimakasih banyak kepada Bapak Amril Asyari, S.T.M.T sebagai dosen Perpetaan dan Ukur
Tambang dan kepada bapak M. Rizhan S.T M.T sebagai dosen pembimbing praktik lapangan.
Karena, atas arahan beliau lah, sehingga laporan hasil praktikum ini dapat selesai dengan baik
dan tepat waktu.
Saya sebagai penyusun laporan ini memiliki banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
saya ini. Karena saya sadar bahwa kurang nya pengalaman serta pengetahuan dari saya. Oleh
karena itu, saya sebagai penyusun laporan ini sangat menerima dan saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan dalam
penulisan laporan ini.
MASROKHIM RUDIYANSAH
(A020322049)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
1.2TujuanPraktekLapangan
Praktek lapangan mengenai geologi struktur mempunyai beberapa tujuan diantaranya :
a. Mengambil sampel pada tiap LP, guna dilakukan penelitian lebih lanjut.
b. Mengetahui jenis struktur geologi yang ada pada daerah yang diamati.
c. Mendapatkan informasi mengenai morfologi pada daerah penelitian.
d. Memberikan pengetahuan mengenai dasar dasar ekplorasi geologi pada mahasiswa.
1.3. Hasil Yang Diharapkan
Dalam pelaksanaan praktek geolgi struktur ada beberapa target hasil yang diharapkan
tercapai diantaranya :
a. Mahasiswa paham mengenai morfologi daerah yang penelitian.
b. Dapat menyimpulkan proses terbentuknyadaerah yang diamati.
BAB 2
PEMBAHASAN
4. Plastik Sampel, digunakan untuk menyimpan sampel batuan atau sempel yang
terdapat di lapanga .
5. Alat Tulis, digunakan untuk mencatat hasil penelitian di lapangan.
Dalam pelaksanaan praktik ada beberapa tahapan yang harus dilakukan di lapangan :
3. Mengambil sampel dengan cara memukul dengan palu geologi. Lalu memasukkan ke
dalam plastik sampel.
2
Titik Koordinat pada LP 3 adalah
03° 29’ 49,3” dan 114° 59’
12,4”
Jalan di LP3 tidak rata / banyak
bebatuan, tanahnya berwarna
merah kehitaman, terdapat
banyak pepohonan dan ilalang di
sekitar lokasi LP3.
Terdapat batuan beku dan
jenisnya batu Laterit.
Strike pada LP 3 : N67° E
Titik koordinat pada LP 3 adalah :
114° 58' 58" dan 3° 30' 2"
Di LP 4 terdapat aliran air, ada
tebing, banyak pepohonan dan
ilalang di sekitarnya, jalannya
becek dan berbatu.
4
Koordinat 03° 29’ 49,4” dan
114° 59’ 12,5”
Morfologi:Perbukitan
bergelombang,dengan
memasuki jalan kecil daerah
hutan
Setruktur batuan ; batuan
sedimen
2 10
• Titik koordinat di LP 10 adalah
03° 29’ 39,2” dan 114° 58’
55,8”
LP 10 berada di belakang
mushola, terdapat tebing batuan
yang tinggi dan batuannya adalah
batuan beku, disekitar tebing
terdapat banyak pepohonan dan
ilalang.
Strike pada LP 10 N 183° E
P E
R T Morfologi :bukit bergelombang
AM dan ada tebing
B A Ada penambangan batuan atau
N G ada loading batuan
A N untuk penambangannya di sini
tidak di terapkan k3 atau
keselamatan dan kesehatan kerja
yang dimana penambangan
tersebut sangat jauh dari kata
aman
• Struktur geologi : kekar
• Struktur batuan : jenis batuan
beku
Warna sampel: hitam kecoklatan
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk di permukaan bumi pada kondisi temperatur
dan tekanan yang rendah. Batuan ini berasal dari batuan yang lebih dahulu terbentuk, yang
mengalami pelapukan, erosi, dan kemudian lapukannya diangkut oleh air, udara, atau es, yang
selanjutnya diendapkan dan berakumulasi di dalam cekungan pengendapan, membentuk
sedimen. Material-material sedimen itu kemudian terkompaksi, mengeras, mengalami litifikasi,
dan terbentuklah batuan sedimen
Batuan beku ini terbentuk karena adanya magma yang mengeras atau mengalami pembekuan.
Magma ini berasal dari batuan setengah cair ataupun oleh batuan yang sudah ada
sebelumnya, baik yang berada di mantel maupun di kerak bumi. Secara umum, proses
pelelehan tersebut terjadi pada salah satu proses dari kenaikan temperatur, penurunan
tekanan, ataupun perubahan komposisi. Selanjutnya untuk proses pembentukan batuan beku
ini juga terkadang tergantung pada jenis batuan bekunya masing- masing. Beberapa jenis
batuan beku dan proses pembentukannya antara lain: Batuan beku dalam atau batuan plutoni,
Batuan beku gang atau korok, Batuan beku luar atau batuan lelehan.
Batuan metamorf atau batuan malihan ini merupakan sekelompok batuan yang merupakan
hasil dari ubahan atau transformasi dari suatu tipe batuan yang sudah ada sebelumnya
(protolith)oleh suatu proses yang disebut dengan metamorfosis atau mengalami perubahan
bentuk.