Anda di halaman 1dari 2

Soft skill

Klaim klaim calon presiden pada gagasan Pemilu

Nama kelompok:
Asep Sopyan / 01122210017
Daniel Christofer Marvel / 01085230012
Fransisca Mamuya / 01085230012
Widya Montoliang / 01122210009
Yeny Kurniawaty / 01122210030

1. Klaim pernyataan Anies

"Kami ingin adanya kesetaraan kesempatan, kesempatan untuk bekerja, kesempatan untuk
mendapatkan masa depan yang lebih baik melalui pendidikan, dan kesempatan perlindungan
kesehatan yang lebih baik," katanya.

Sumber: https://www.liputan6.com/news/read/5428014/8-pernyataan-anies-baswedan-saat-
pendaftaran-capres-cawapres-di-kpu

Kritisi kelompok: Pernyataan Anies merupakan pernyataan yang positif dan sejalan dengan cita-
cita bangsa Indonesia. Namun, beberapa orang mungkin mengatakan bahwa dalam praktiknya,
langkah-langkah yang jelas untuk mewujudkan kesempatan yang sama perlu lebih diuraikan.
Meskipun mungkin saja bisa terealisasi, namun ini terasa seperti iming-iming, pemanis yang
sebenarnya justru membuat penyakit. Pada kenyataannya, paradigma yang terjadi di masyarakat
kita adalah yang lemah semakin lemah, yang kuat semakin kuat. Geliat ketidaksetaraan ini sudah
nampak dari level paling dasar dari strata sosial dalam masyarakat Indonesia. Contoh yang paling
sering terjadi ketika bicara tentang kesetaraan pelayanan kesehatan, pemerintah sudah
mencanangkan agar program KIS (Kartu Indonesia Sehat) dapat membantu masyarakat kurang
mampu. Pada pelaksanaannya, Masyarakat yang kurang mampu jarang mendapatkan
pelayanan yang ramah dan responsif sementara petugas pelayanan kesehatan lebih
mengutamakan pelayanan yang ramah dan sigap pada pasien yang membayar secara mandiri.
Bukankah petugas kesehatan seharusnya mengutamakan pelayanan kesehatan pada siapa saja
pasiennya dengan ramah dan sigap. Karena mindset yang ada adalah orang yang tidak mampu
tidak akan bisa melakukan apa-apa jika hal buruk terjadi akibat kelalaian pelayanan, mereka
hanya bisa pasrah melawan kerumitan birokrasi dan pola pikir yang sudah mengakar kuat. Dan
hal yang sama terjadi untuk kesetaraan dalam pendidikan dan pekerjaan.

2. Klaim pernyataan Prabowo

"Kita mampu menghilangkan kemiskinan di bumi Indonesia. Kemudian, dalam rangka itu kita
harus juga memberantas korupsi, korupsi adalah penyakit yang akan menghambat kita dan harus
kita selesaikan," kata dia.

Sumber: https://news.republika.co.id/berita/s19d3d377/jika-jadi-presiden-ini-strategi-prabowo-
bawa-transformasi-menuju-indonesia-emas-2045
Kritisi kelompok:

Pernyataan Prabowo yang menyatakan Indonesia memiliki kemampuan untuk menghapus


kemiskinan adalah tujuan yang mulia yang diinginkan oleh banyak orang. Dari tahun ke tahun
angka kemiskinan menurut data statistik bersifat fluktuatif, jika di tahun 2018 Indonesia
mengalami penurunan tingkat kemiskinan namun akibat pademik di tahun 2019 - 2022 angka
kemiskinan meningkat drastis. Karena aspek penyebab sangat banyak baik yang diakibatkan dari
personal maupun dari dampak global maka ketimbang berjanji menghilangkan kemiskinan
bukankah lebih baik meningkatkan empati sosial sehingga meskipun tidak bisa dihindarkan
namun bisa mengurangi beban dari kemiskinan yang ditanggung oleh masyarakat. Sementara
jika bicara tentang korupsi sudah tentu itu terdengar seperti wacana orang tua yang akan
memberikan eskrim pada anak nya jika mau menurut duduk diam dengan baik di dalam taman
bermain.

3. Klaim pernyataan Ganjar

"Tingkatkan nilai tambah infrastruktur yang hari ini sudah dibangun pemerintah sebagai pondasi
yang kuat," tegas Ganjar.

Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.liputan6.com/amp/5403173/7-gagasan-strategis-
ganjar-jadi-sorotan-pengamat-harap-tidak-hanya-sebatas-jargon

Kritisi kelompok:

Tidak dipungkiri lagi infrastruktur yang mumpuni menjadi modal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi
agar pemerintahan memiliki pondasi yang kuat. Namun dampak akibat dari pembangunan
infrastruktur juga harus menjadi pertimbangan penting, terutama efek nya secara global terhadap
lingkungan maupun kehidupan sosial masyarakat. Pemerintah harus memikirkan langkah-
langkah dan upaya-upaya yang tepat untuk meminimalisir akibat dari pembangunan.

Beberapa pihak mungkin juga mengharapkan penjelasan lebih lanjut mengenai langkah konkret
yang akan diambil untuk meningkatkan nilai tambah infrastruktur, seperti penerapan teknologi
baru, perbaikan secara berkelanjutan, atau integrasi ke dalam rencana pembangunan jangka
panjang. Upaya untuk meningkatkan nilai tambah infrastruktur adalah hal yang penting,
pernyataan tersebut perlu didukung dengan rencana yang lebih terperinci serta solusi konkret
untuk mencapai peningkatan nilai tambah yang diharapkan dari infrastruktur yang sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai