Anda di halaman 1dari 89

BUKU PUTIH

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN


GADJAH MADA UNTUK INDONESIA
GORESAN GAGASAN MAHASISWA ATAS
PERMASALAHAN BANGSA KEPADA
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA 2014 2019

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA


UNIVERSITAS GADJAH MADA
KABINET MELODI PERUBAHAN
2014

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

BUKU PUTIH
BEM KM UGM 2014

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH


MADA UNTUK INDONESIA

GORESAN GAGASAN MAHASISWA ATAS


PERMASALAHAN BANGSA KEPADA
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA 2014 2019

YOGYAKARTA
2014

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Penanggung Jawab

: Presiden BEM KM UGM 2014

Pengarah

: Presiden BEM KM UGM 2014


Sekretaris Jenderal BEM KM UGM 2014
Menteri Koordinator Kajian Publik Mahasiswa BEM KM
UGM 2014
Menteri Koordinator Eksternal BEM KM UGM 2014
Menteri Koordinator Internal BEM KM UGM 2014

Koordinator

: Menteri Kajian Strategis BEM KM UGM 2014

Penyusun

: Mangatta Toding Allo

Kontributor

: Tim Kajian Politik Kementerian Kajian Strategis


(Taryono, Alfath Bagus P.,dan Faiz Kasyfilham)
Tim Kajian Pangan Kementerian Kajian Strategis
(Beni Khairul dan Fatah Sirojuddin)
Tim Kajian Pendidikan Kementerian Kajian Strategis
(Khairul Umam)
Tim Kajian Energi Kementerian Kajian Strategis
(Afwan Kurniawan, Lukman A.B., dan Abisatya)
Tim Kajian Ekonomi Kementerian Kajian Strategis
(Rinta Meilani, Aldilla Ayu, dan Isnaeni N. Husna)
Penyusun Draft Communique
(Razi Akbar Sabardi)

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

DAFTAR ISI
Daftar Isi

Pendahuluan

Pengantar: Refleksi Perjalanan Demokrasi Bangsa

Gagasan Gadjah Mada

11

- PENDIDIKAN TINGGI: AKSESIBILITAS DIFABEL PADA


PERGURUAN TINGGI

13

- KETAHANAN PANGAN NASIONAL: FENOMENA PETANI


DAN TENGKULAK

20

- KEDAULATAN ENERGI: TRANS ASEAN PIPE GAS LINE


AND POWER GRID, PELUANG ATAU ANCAMAN?
- REFORMASI BIROKRASI
- EKONOMI REGIONAL: PELUANG DAN
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

27
34

TANTANGAN
43

Draft Communique BEM Se-UGM dan BEM Se- DIY

62

Penutup

85

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

PENDAHULUAN
Pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden
dan Wakil Presiden 2014 sudah di depan mata.
Mahasiswa sebagai agent of change seharusnya
memiliki tanggung jawab yang besar dalam setiap
peralihan kepemimpinan bangsa ini. Tanggung
jawab tersebut dapat diwujudkan secara beragam
dengan berpegang pada tujuan yang sama yaitu
kemajuan dan kesejahteraan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Keluarga Mahasiswa Gadjah Mada (BEM KM UGM)
telah berniat untuk mengambil bagian atau peran
yang lebih dalam proses demokrasi ini melalui
berbagai kegiatan dan gagasan yang dituangkan
dalam suatu program besar yang dinamakan
TINTA MASA DEPAN. Harapannya, Tinta yang
menjadi simbol partisipasi masyarakat dalam
Pemilihan Umum ini tidak hanya sebatas simbol
kosong, melainkan menjadi simbol yang bermakna
guna kemajuan bangsa Indonesia di masa
mendatang.
Adapun berbagai kegiatan dan bentuk
penyaluran gagasan yang telah BEM KM UGM
lakukan antara lain:
o

Focus Group Discussion: Menjawab


Tantangan Bangsa 5 Tahun Ke depan
bersama BEM Se-UGM dan BEM SeDaerah Istimewa Yogyakarta, tanggal

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

14 Juni 2014, di Fakultas Hukum


UGM.
o Penandatanganan Kerjasama Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama
Universitas Gadjah Mada (UGM) dan
Sosialisasi 8 Agenda Anti-Korupsi KPK,
tanggal 18 Juni 2014, di Grha Sabha
Pramana UGM.
o Bedah Visi-Misi Calon Presiden dan
Wakil Presiden bersama Poltracking,
tanggal 19 Juni 2014, di Grha Sabha
Pramana UGM.
o Pengumpulan Esai Gagasan Gadjah
Mada untuk Indonesia, tanggal 28 Juni
2014.
Selanjutnya,
kegiatan
penutup
dari
serangkaian program ini yaitu penulisan BUKU
PUTIH yang berjudul: Tinta Masa Depan: Gagasan
Gadjah Mada Untuk Indonesia. Buku ini berisi
kajian atas permasalahan urgent yang sedang dan
akan

dihadapi

beberapa

oleh

sektor

bangsa

seperti:

Indonesia

Pangan,

pada

Pendidikan,

Ekonomi, Politik, Energi, dan sebagainya. Tujuan


dari

pembuatan

buku

ini

adalah

untuk

memberikan gagasan kepada kedua calon Presiden


dan

Wakil

permasalahan
terselesaikan.

Presiden
bangsa
Sumber

dalam

menindaklanjuti

yang
yang

tak

kunjung

digunakan

dalam

penyusunan kajian ini, antara lain dari kegiatan


kajian mandiri yang dilakukan BEM KM UGM

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

2014 melalui Kementerian Kajian Strategis serta


dari

kajian

data

yang

dikumpulkan

selama

rangkaian kegiatan Tinta Masa Depan masa depan


ini.
BEM KM UGM berharap semoga dengan
goresan gagasan ini setidaknya dapat menjadi
pertimbangan

kepada

para

pemangku

pemerintahan di masa depan guna terwujudnya


kemajuan dan kesejahteraan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Penyusun,
Ttd
Mangatta Toding Allo, dkk

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

PENGANTAR
Refleksi Perjalanan Demokrasi Bangsa1
Indonesia merupakan negara demokrasi
terbesar nomor tiga di dunia. Namun apalah arti
data tersebut jikalau bangsa ini masih belum
merasakan manfaat dari sistem demokrasi, yakni:
kesejahteraan; juga pengakuan terhadap harkat
dan martabat manusia. Pemerintah Indonesia
terlihat belum mampu melibatkan rakyat secara
aktif dalam proses pelunasan janji kemerdekaan.
Sehingga pada akhirnya, rakyat hanya dijadikan
objek

bukan

sebagai

subjek

atas

proses

pembangunan bangsa.
Banyak
demokrasi

hal

tentunya

Indonesia

yang

terkesan

membuat

masih

diam

ditempat. Karena sampai hari ini, kita semua


masih dibuat galau oleh proses demokratisasi yang
tak kunjung berakhir. Merujuk pada rethinking
popular representation, dijelaskan bahwa sistem
demokrasi bisa saja gagal disebabkan adanya
kesalahan

pada

dilakukan

oleh

penyelewengan

implementasi
pejabat

dana

haji,

yang

pemerintah
wisma

biasa
seperti

atlet,

dsb.

Tim Kajian Politik Kementerian Kajian Strategis: Alfath Bagus dan Faiz
Kasyfilham, BEM KM UGM 2014

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Kemudian

pemaknaan

yang

sempit

atas

demokrasi, yakni sebatas pemilu semata. Terakhir


adanya proses depolitisasi dimana pada kasus ini,
rakyat

meyakini

bahwa

sudah

ada

dewan

perwakilan yang bertugas mewakili mereka dalam


bidang politik, sehingga peran mereka dalam
politik menjadi memudar dan membuat mereka
terasingkan.
Permasalahan lain terkait demokrasi di
Indonesia

adalah

soal

politik

uang

yang

membandel. Ibarat noda yang sulit dihilangkan


dari pakaian, begitulah politik uang. Politik uang
terkini

bisa

saja

terjadi

bukan

atas

dasar

keinginan si calon wakil rakyat, melainkan atas


keinginan rakyat itu sendiri. Logika menghisapdihisap sudah membudaya. Menghisap uang si
calon wakil rakyat adalah korupsi yang dilakukan
rakyat. Karena merasa dirinya dihisap, maka si
calon wakil rakyat yang (berubah) menjadi wakil
rakyat kini balik mengkorupsi uang rakyat. Hal ini
kemungkinan besar akan berulang pada Pemilu
Presiden mendatang. Sebab, Pemilu Presiden kali
ini masih diisi oleh orang-orang yang terlibat pada
Pemilu Legislatif yang notabenenya penuh sesak
oleh

politik uang. Kemudian, soal kampanye

hitam. Hal ini sedang gencarnya dilakukan oleh

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

kedua

pasangan

Capres-Cawapres.

Kampanye

hitam sebagai alat untuk menjatuhkan lawan;


menumbuh-kembangkan sikap saling membenci
satu dengan yang lain. Tentunya keadaan ini akan
mudah

memecah-belah

melumpuhkan

semangat

bangsa

bahkan

bhineka tunggal

ika.

Bahkan yang tak kalah menarik adalah kasus


jual-beli suara yang melibatkan caleg, parpol dan
penyelenggara pemilu. Ini adalah akibat dari tidak
adanya pengawasan oleh rakyat, khususnya pada
mekanisme perekrutan penyelenggara pemilu dan
kampanye.
Dengan

banyaknya

permasalahan

yang

telah disebutkan, perlu kita sadari bahwa segala


permasalahan

bangsa

bukan

terletak

pada

pemerintah saja; juga terdapat sumbangsih rakyat


atas kebobrokan bangsa. Tindakan diatas adalah
ulah manusia Indonesia dan sudah sepatutnya
manusia

Indonesia

menyelesaikannya.
daripada

lilin

seharusnya

yang

yang

Pepatah

mengutuk

menyalakan

pula

mengatakan

kegelapan,

harapan,
kita

harus

lebih

baik

dan

begitulah

lakukan.

Daripada

mengeluh, jauh lebih baik permasalahan ini kita


jadikan pembelajaran dan mencari solusi guna
menghadapi hari esok yang tak menentu ini.

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 ini adalah


awal langkah kita menuju pembangunan yang
lebih nyata guna memenangkan Indonesia. Tetapi
sekali lagi penekanan peran tidak lagi terpusat
pada pemerintah, melainkan pada rakyat. Peran
serta rakyat dapat dimulai sejak pra pemilu.
Maka

dari

itu,

buku

ini

merupakan

sebagian kecil dari bentuk peran rakyat yang telah


dipersiapkan

sebelumnya

dalam

mencoba

menjawab permasalahan dan tantangan bangsa


Indonesia

dari

pandang.

Kajian

berkontribusi

berbagai

baik

ini

sektor

juga

dan

atau

sudut

diharapkan

dapat

menjadi

role

model

terhadap mahasiswa dan elemen rakyat lainnya


dalam memaknai proses demokrasi yang lebih
baik. Salam Demokrasi!

10

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

GAGASAN GADJAH MADA


Permasalahan

bangsa

yang

semakin

kompleks membutuhkan suatu penanganan dan


penyelesaian yang tepat. Hal ini tentunya harus
didahului

oleh

identifikasi

Sehingga

jika

ingin

yang

tepat

menyelesaikan

pula.

masalah

bangsa ini harus dilakukan mulai dari lingkup


yang

spesifik

agar

permasalahannya

dapat

terselesaikan dengan tepat.


Maka
diuraikan

di

dari

itu,

bawah

ini

gagasan
akan

yang

akan

spesifik

pada

permasalahan yang telah dikaji oleh BEM KM


UGM bersama kontibutor lainnya yang dinilai
butuh perhatian lebih dari pemerintah. Sektor
sektor yang akan dibahas antara lain, seperti:
Pendidikan, Pangan, Energi, Politik, Ekonomi, dan
sebaginya. Pembahasan gagasan dalam setiap
sektor tersebut akan cukup berbeda dan tidak
mainstream sehingga diharapkan sudut pandang
gagasan ini dapat menjadi bahan pemerintah
untuk membenahi permasalahan bangsa secara
menyeluruh.
Gagasan Gadjah Mada ini akan berisi
pembahasan, yaitu:
-

DISKRIMINASI PENDIDIKAN: AKSESIBILITAS

DIFABEL PADA PERGURUAN TINGGI

11

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA
-

KETAHANAN PANGAN NASIONAL: FENOMENA

PETANI DAN TENGKULAK


-

KEDAULATAN ENERGI: TRANS ASEAN PIPE

GAS LINE AND POWER GRID, PELUANG ATAU


ANCAMAN ?
-

REFORMASI BIROKRASI

EKONOMI

REGIONAL:

PELUANG

DAN

TANTANGAN ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

Selain
diuraikan

juga

pembahasan
secara

lebih

tersebut,
luas

akan

mengenai

identifikasi permasalahan bangsa Indonesia dalam


berbagai aspek dalam suatu draft communique.
Draft ini merupakan hasil dari Focus Group
Discussion: Menjawab Tantangan Bangsa 5 Tahun
Ke depan yang dilakukan oleh BEM Se-UGM dan
BEM Se-DIY.

12

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

A. PENDIDIKAN

TINGGI:

AKSESIBILITAS

DIFABEL PADA PERGURUAN TINGGI 2


Salah

satu

cita-cita

bangsa

Indonesia

adalah ingin mencerdaskan kehidupan bangsa,


pencerdasan yang dimaksud adalah melalui proses
pendidikan. Cita-cita tersebut semakin diperjelas
lagi dalam UUD 1945 pasal 28C ayat (1) bahwa
setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan

kebutuhan

dasarnya,

berhak

mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat


dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan
demi kesejahteraan umat manusia, dan pasal 31
ayat (1) juga sudah jelas bahwa Setiap warga
negara berhak mendapat pendidikan. Selain itu
juga semakin dipertegas di pasal 28I ayat (2) UUD
1945 bahwa setiap orang berhak bebas dari
perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar
apapun dan berhak mendapatkan perlindungan
terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
Amanat Undang-Undang Dasar tersebut dengan
sangat jelas menegaskan bahwa setiap warga
negara memiliki kesempatan dan hak yang sama
2

Tim Kajian Pendidikan Kementerian Kajian Strategis: Khairul Umam, BEM


KM UGM 2014

13

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

untuk

bisa

mengakses

pendidikan

tanpa

diperlakukan secara diskriminatif, artinya seorang


anak yang berkelaianan pun atau difabel memiliki
hak dan kesempatan yang sama dengan seorang
anak normal dalam mengakses pendidikan.
Pendidikan tanpa diskriminasi juga sudah
tertuang didalam UU No. 4 Tahun 1997 tentang
penyandang cacat dan UU No. 20 Tahun 2003
tentang

sistem

pendidikan

nasional

yang

menekankan kepada hak setiap warga negara


untuk

memperolah

jenjang,

jalur,

pendidikan

satuan,

sesuai

bakat,

dengan

minat,

dan

kemampuannya tanpa diskriminasi. Selain itu UU


No. 4 Tahun 1997 pasal 12 juga mewajibkan
lembaga-lembaga pendidikan umum menerima para
difabel. Kewajiban itu disebut sebagai model
inklusi yaitu model yang memberikan peluang bagi
terjadinya interaksi sosial difabel dan masyarakat
yang secara fisik normal.
Jumlah orang difabel di Indonesia dengan
usia diatas 10 tahun adalah 16.718 orang .
Sumber lain dari Kementrian Sosial RI (2009)
menyatakan

bahwa

jumlah

total

penduduk

Indonesia yang difabel sebanyak 1.541.942 orang,


dan tahun 2012 jumlahnya meningkat menjadi
3,84 juta. Dari jumlah itu, 438.900 difabel adalah

14

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

anak-anak

meningkat

Dengan
pemerintah

memperhatikan
difabel,

jumlah

dan

karena

aksessibilitas

yang

harus

lebih

melindungi

selama

difabel

ini

diruang

semakin

hak

sigap
seorang

ketidakadilan
publik

masih

menjadi persoalan utama yang dihadapi difabel


meskipun Indonesia sudah memiliki seperangkat
aturan hukum yang melindungi kaum difabel.
Saat

ini

perlakuan

berbeda

dan

diskriminatif kembali terasa untuk para difabel


dibeberapa Universitas, contohnya di Universitas
Gadjah

Mada

yang

menjadi

tempat

penulis

mencari data. Menurut pernyataan ketua Unit


Kegiatan

Mahasiswa

(UKM)

Difabel

di

UGM

(Mukhanif), dari Focus Group Discussion yang


dilakukan dengan pihak rektorat UGM terkait
masalah seleksi masuk perguruan tinggi negeri
yang sekarang dikenal SNMPTN (seleksi nasional
masuk perguruan tinggi negeri) dan SBMPTN
(seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri)
untuk difabel, mengatakan bahwa terjadi masalah
koordinasi yang kurang baik antara pihak jurusan
dengan pihak pimpinan Universitas, pimpinan
Universitas tidak begitu tahu apabila ada beberapa
jurusan yang masih memberlakukan syarat-syarat
tertentu yang jauh dari kategori wajar dimana

15

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

ternyata tidak menerima difabel karena gengsi.


Padahal tujuan pendidikan itu mencerdaskan
pikiran (akal budi) supaya lebih berbudi luhur,
bukan

bertujuan

mencari

model

yang

memperhatikan kesempurnaan fisik seseorang.


Pertanyaannya adalah siapa yang kurang paham
hakikat pendidikan dan konstitusi yang mengatur
tentang hak warga negara untuk mendapatkan
akses pendidikan yang sama?
Ketika disadari dan direfleksikan bersama
bahwa pendidikan adalah untuk mendidik pikiran
supaya menjadi manusia yang lebih bermartabat,
maka yang ditekankan dalam konteks difabel
adalah aksessibilitas non fisik yaitu pikiran (akal
budi) bukan fisik dalam pendidikan. Berbicara
masalah ini tidak arif rasanya apabila pemerintah
yang disalahkan sepenuhnya, karena SNMPTN dan
SBMPTN tidak mengatur tentang kebijakan untuk
difabel, tetapi lebih pada pihak Universitas sendiri
yaitu

jurusan

melalui

dekan

kemudian

ke

pimpinan Universitas yang menentukan syarat


dan ketentuan tentang kriteria mahasiswa yang
diperbolehkan masuk, dan dalam hal ini panitia
SNMPTN

juga

meminta

PTN

untuk

mengkaji

kembali prihal aksessibilitas difabel.

16

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Catatan penting yang perlu diperhatikan


bahwa

beberapa

Perguruan

Tinggi

telah

menandatangani deklarasi tentang pengembangan


kampus inklusif (semua civitas diperlakukan adil
dan tak ada diskriminatif). Jangan sampai sikap
tersebut hanya menjadi catatan saja tetapi harus
benar-benar dimasifkan dalam kultur akademis
oleh Perguruan Tinggi tersebut. Dengan begitu
masyarakat kampus dan Perguruan Tinggi akan
semakin peduli dan sadar tentang bagaimana
memperlakukan dan berinteraksi dengan difabel.
Sudah ada buktinya bahwa seorang difabel bisa
lebih sukses dari seorang yang normal seperti
Habibie Afsyah, penyandang difabel yang sukses
menjadi pengusaha dan motivator bergaji dolar,
Habibie adalah seorang penyandang Muscular
Dytrophy Tipe Becker. Selain itu juga ada Stephen
Hawking yang sudah tidak asing lagi bagi para
ilmuwan dunia terutama di bidang kosmologi dan
fisika, Ketika di Oxford, Stephen pertama kali
sadar bahwa ada masalah dengan kesehatan
fisiknya (seperti yang terjadi,yaitu jatuh saat
berjalan,suaranya mulai menghilang),Dia

tidak

begitu mempermasalahkan dan menyimpan hal


tersebut

untuk

Amyotrophic

dirinya

Lateral

sendiri,

Sclerosis

ia

(ALS).

menderita
Penyakit

17

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Stephen Hawking tersebut membuatnya menjadi


ilmuwan bersejarah hari ini. Sebelum didiagnosa
terkena ALS, Stephen Hawking tidak begitu fokus
pada studinya. Aku bosan pada hidupku sebelum
sakit dan sepertinya tidak ada hal bermanfaat
yang

bisa

dilakukan,

katanya.

Ketika

sadar

bahwa dia tidak akan hidup lama lagi untuk


melanjutkan

Ph.D,

Hawking

pun

semakin

menekuni bidangnya dan melakukan penelitian.


Bermula dari penemuan seorang kosmologis muda
Roger Primrose tentang hilangnya sebuah bintang
dan penciptaan lubang hitam, Stephen Hawking
menjadi tertarik dengan awal mula terbentuknya
alam semesta dan manempatkannya pada sebuah
karir yang membuatnya mengubah cara pikir
dunia tentang lubang hitam dan alam semesta.
Keadaan Hawking yang sulit itu juga menarik
perhatian dan menginspirasi seorang pemrogram
komputer asal California yang mengembangkan
program bicara dengan hanya menggerakkan mata
atau

kepala.Penemuan

ini

memungkinkan

Hawking memilih kata-kata di layar komputer


yang

kemudian

melewati

sebuah

synthesizer

pidato .
Jika Pemerintah dan Perguruan Tinggi
akan melakukan pengembangan kampus inklusif

18

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

maka

harus

dimulai

dengan

memberikan

perhatian terhadap pembangunan fasilitas umum


bagi para difabel sehingga dapat memudahkan
seorang

difabel

dalam

melakukan

aktifitas

kemahasiswaan. Pemerintah dan Perguruan Tinggi


harus

berusaha

keinginan

memahami

difabel

untuk

kebutuhan

dan

diperlakukan

sama

dengan menggunakan rasa dan suara hati dalam


mengkaji

kebijakan

aksessibilitas

bagi

kaum

difabel, sehingga bisa menghasilkan kebijakan


yang

arif

berkemanusiaan.

perumusan
Pemerintah

kebijakan
maupun

Selain

terkait

itu

dalam

difabel,

Perguruan

baik

Tinggi

harus

melibatkan difabel agar tidak sentralistik dan


diwarnai kepentingan pembuat kebijakan saja.
Harapan ke depan Perguruan Tinggi harus
membentuk

pusat

pelayanan

semua bisa dilayani

difabel

supaya

dan terakomodasi, serta

program sustainable yang dapat menyalurkan


mahasiswa difabel kedalam dunia kerja, dan
dalam hal ini kami juga mengajak kepada semua
masyarakat
merefleksikan
memahami

Indonesia

untuk

bersama
mereka

yang

menyadari

dengan
berbeda,

dan

berusaha
butuh

kepedulian dari kita bersama, dan jangan sampai


kita menjadi tunarasa.

19

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

20

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

B. KETAHANAN PANGAN NASIONAL: FENOMENA


PETANI DAN TENGKULAK3
Ketahanan Pangan Di Indonesia4
Sebagai kebutuhan dasar dan hak asasi
manusia, pangan mempunyai arti dan peran yang
sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa.
Ketersediaan

pangan

dibandingkan

yang

kebutuhan

lebih

dapat

kecil

menciptakan

ketidakstabilan ekonomi. Berbagai gejolak sosial


dan politik dapat juga terjadi jika ketahanan
pangan terganggu. Kondisi kritis ini bahkan dapat
membahayakan kondisi stabilitas ekonomi dan
politik

nasional,

yang

dapat

meruntuhkan

pemerintah yang sedang berkuasa.


Dalam kerangka konstitusional, ketahanan
pangan menjadi bagian pengejawantahan tujuan
berbangsa.

Pembukaan

Undang-Undang

Dasar

(UUD) 1945 menyatakan bahwa cita-cita bangsa


Indonesia adalah menuju negara yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Kemudian,
dinyatakan
Indonesia

juga
harus

bahwa

pemerintah

melindungi

segenap

negara
bangsa

Tim Kajian Pangan Kementerian Kajian Strategis: Beni Khairul, BEM KM


UGM 2014
4
Komisi Pemberantasan Korupsi, 8 Agenda Anti-Korupsi: Agenda 3:
Ketahanan dan Kedaulatan Pangan,Hal. 49-51, Jakarta: 2014

21

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia


dan

untuk

memajukan

mencerdaskan

kesejahteraan

kehidupan

bangsa,

umum,

dan

ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan


kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
Dalam
khususnya

batang

pada

bab

tubuh

UUD

1945,

Kesejahteraan

Sosial,

dinyatakan dalam pasal 33 ayat 1, bahwa ekonomi


sebagai

usaha

kekeluargaan;

ayat

bersama
2,

bahwa

berdasar

asas

cabang-cabang

produksi yang penting bagi negara dan menguasai


hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara;
dan ayat 3, bahwa bumi dan air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya
kemakmuran rakyat.
Dalam kerangka pembangunan nasional,
ketahanan

pangan

memegang

peran

penting.

Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang


Pangan mengamanatkan bahwa penyelenggaraan
pangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia yang memberikan manfaat secara
adil,

merata,

dan

berkelanjutan

berdasarkan

Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan


Ketahanan Pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.

22

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Hal ini menegaskan bahwa ketahanan pangan


merupakan

salah

pembangunan

satu

nasional.

pondasi

Program

utama

aksi

bidang

pangan dijadikan prioritas kelima dari program


pembangunan
pangan

nasional.

nasional

yang

Tujuan
akan

ketahanan

dicapai

adalah

terpenuhinya kebutuhan pangan yang cukup,


bergizi seimbang, dan terjangkau bagi seluruh
masyarakat. Guna mencapai ketahanan pangan
tersebut,

pemerintah

mencanangkan

program

swasembada pangan yang meliputi swasembada


beras, jagung, kedelai, gula, dan daging sapi.
Sebagai

salah

satu

upaya

pemerintah

Indonesia untuk mewujudkan ketahanan pangan


adalah pencanangan Program Swasembada pada
komoditas
strategis

strategis.
merupakan

Swasembada
bagian

dari

komoditas
prioritas

ketahanan pangan nasional yang dinyatakan pada


Perpres No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 20102014, sedangkan untuk periode pembangunan
jangka panjang telah ditetapkan pula Perpres No.
32 Tahun 2011 tentang Master Plan Percepatan
dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
2011-2025.

23

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Fenomena Petani dan Tengkulak


Indonesia sebagai negara yang memiliki
potensi besar terhadap hasil pangannya tidak
membuat

orang-orang

yang

bergerak

dalam

produksi pangan ini sejahtera. Petani merupakan


seseorang

yang

sangat

terhadap

produksi

pangan

bertanggung

jawab

Indoensia.

Petani

diberikan tanggung jawab untuk menanam dan


memanen berbagai macam produk pangan yang
kita makan, namun petani tidak diberikan balasan
yang seharusnya, yaitu kesejahteraan.
Pada Maret 2014 di Pagaralam, Sumatera
Selatan,

petani

sayur

disana

mengeluhkan

ketergantungan mereka pada pihak tengkulak


yang sering mempermainkan harga jual panen
mereka. Mereka tidak memiliki tempat lagi untuk
menjual hasil panen mereka selain pada para
tengkulak.

Pagaralam

sebagai

kota agrobisnis

ternyata tidak membuat para petani sejahtera. Hal


ini dibuktikan dengan kerugian yang dialami oleh
petani karena turunnya harga sayur sawi pahit
menjadi

Rp

800/kg

dari

harga

awalnya

Rp

2.000/kg

dan sawi manis yang awalnya Rp

2.400/kg

menjadi

menuntut

agar

Rp

700/kg.

pemerintah

Petani

disana

kota

segera

memberikan solusi untuk mengatasi hal tersebut.

24

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Mereka

menuntut

untuk

dibangunnya

badan

koperasi yang menampung hasil panen mereka


agar terjadi kestabilan harga.
Penurunan

harga

jual

panen

petani

dibeberapa wilayah di Indonesia seperti harga jual


sawi

di

Pagaralam

terjadi

karena

kurangnya

perhatian dari pemerintah terhadap harga jual


panen petani. Sering sekali terjadi permainan
harga oleh pihak tengkulak yang tak jarang
membuat petani terpaksa membuang hasil panen
karena

hasil

panen

mereka

tidak

memiliki

harganya. Menurut pengakuan petani di beberapa


wilayah, mereka mengatakan bahwa seringkali
penurunan harga jual terjadi tanpa ada sebab
yang jelas. Kita dapat sedikit mengambil dugaan
sementara

dari

pernyataan

itu,

bahwa

para

tengkulak membeli hasil panen petani dengan


harga minimum dan menjualnya dengan harga
maksimum untuk mendapatkan keuntungan yang
lebih.
Nucleus Estate and Smallholders
yang

pernah

diterapkan

tahun

(NES)

1960-an

di

Indonesia merupakan salah satu solusi yang ingin


diangkat pada permasalahan petani di Indonesia
saat ini. NES ini membuat para petani tidak hanya
menanam, memanen, dan menjual hasil mentah,

25

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

namun

NES

membuat

petani

menanam,

memanen, mengolah hasil panen, memberikan


brand, dan menjual hasil olahan secara mandiri.
Hal tersebut membuat petani mendapatkan nilai
jual ekstra. Perbedaan dari sistem koperasi yang
ada dibeberapa wilayah tani saat ini adalah sistem
koperasi hanya menjamin untuk menampung
hasil panen dan menjamin kestabilan harga jual
hasil

panen

petani

tanpa

ada

nilai

tambah

ekstranya.
Apabila di Pagaralam terbentuk badan
koperasi, para petani hanya mendapatkan jaminan
untuk menampung hasil panen dan jaminan
kestabilan harga jual hasil panen sawi pahit Rp
2.000/kg dan sawi manis Rp 2.400/kg. Hal ini
berbeda apabila diterapkannya sistem NES, petani
diberikan kesempatan untuk mengolah sawi pahit
atau manis itu menjadi sawi aneka rasa atau
apalah yang kemudian diberikan brand Sawi
Aneka Rasa atau Apalah Ala Pagaralam pasti nilai
jualnya akan berkali-kali lipat.
Permasalahan

atau

ancaman

terhadap

produksi pangan di Indonesia sangat bergantung


pada kemampuan petani itu sendiri. Sehingga
berdasarkan uraian di atas, harusnya pemerintah
tidak hanya membentuk suatu regulasi saja,

26

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

melainkan membentuk suatu sistem baru. NES


dapat menjadi patokan pembuatan sistem baru
tersebut, agar dapat meningkatkan kemampuan
petani dalam mengolah sumber daya pertanian
yang ada, dengan menyesuaikan dengan kondisi
Indonesia saat ini.

27

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

C. KEDAULATAN ENERGI: TRANS ASEAN PIPE


GAS LINE AND POWER GRID, PELUANG ATAU
ANCAMAN ?5
Indonesia

Menuju

Titik

Nadir

Kedaulatan

Energi
Perjalanan

panjang

memproklamasikan

diri

Indonesia

menjadi

sejak

bangsa

yang

merdeka sudah mencapai usia 68 tahun. Selama


itu

pula

bangsa

Indonesia

jatuh

bangun

mempertahankan kedaulatannya termasuk dalam


hal ini, kedaulatan energi. Barangkali lazim untuk
mempertanyakan kembali, apakah Indonesia telah
meraih

kedaulatan

semakin

menjauh

energi-nya?
dari

Atau

kedaulatan?

justru
Hal

ini

merupakan suatu urgensi mengingat salah satu


prasyarat kedaulatan bangsa berada ditangan
kedaulatan energinya.
Segepok data yang kami peroleh, satu per
satu mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Dari
aspek kebutuhan energi, Outlook Energi Indonesia
2013 memaparkan kebutuhan energi Indonesia
dalam

rentang

2011-2030

diperkirakan

akan

meningkat rata-rata sebesar 4,7% per tahun. Hal


5

Tim Kajian Energi Kementerian Kajian Strategis: Afwan Kurniawan, Lukman


A.B., dan Abisatya, BEM KM UGM 2014

28

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

itu berarti proyeksi kebutuhan energi Indonesia


akan mengalami peningkatan 94% sampai tahun
2030. Lalu, sektor dengan laju pertumbuhan
konsumsi energi per tahun (2000-2011) terbesar
adalah transportasi 6,47% (26,6% total konsumsi
2011)

diikuti

komersial

4,32%

(3,2%

total

konsumsi 2011), industri 3.05% (37,2% total


konsumsi 2011), rumah tangga 0,7% (30,7% total
konsumsi 2011), dan lainnya -1,47% (2,4% total
konsumsi

2011).

Pemenuhannya

masih

didominasi oleh bahan bakar fosil seperti minyak


bumi, gas, dan batu bara. Kontributor terbesar
ialah

minyak

bumi

yang

notabene

produksi

nasional terus menurun sehingga Indonesia telah


menjadi

nett

importer

sejak

tahun

2004.

Penyebabnya antara lain peningkatan secara masif


kepemilikan kendaraan bermotor berbahan bakar
minyak, dan aspek pengelolaan sumber daya
energi yang lemah. Menurut Ketua KPK Abraham
Samad,

70%

blok

migas

yang

beroperasi

di

Indonesia dikuasai oleh kepemilikan asing. Selain


itu,

BBM

(Bahan

Bakar

Minyak)

menjadi

penyumbang terbesar subsidi energi yang totalnya


20% dari APBN 2014 dan mengakibatkan defisit
anggaran. Sedangkan dari aspek ketersediaan,
berdasarkan pernyataan sekretaris SKK Migas

29

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

yaitu Gde Pradnyana, cadangan minyak bumi


Indonesia sendiri (tanpa eksplorasi) diperkirakan
akan habis dalam jangka waktu 12 tahun lagi.
Kebutuhan energi akan terus meningkat
pesat

sedangkan

ketergantungan

yang

masih

sangat tinggi terhadap minyak bumi ditambah


produksi yang terus menurun dan cadangan yang
semakin

menipis

menjadi

ancaman.

Kondisi

tersebut merupakan sebuah lampu kuning bagi


Indonesia
solusi

agar

memperhatikan

pemenuhan

pemerintah

telah

secara

energinya.

menyetujui

serius

Walaupun

RPP

Kebijakan

Energi Nasional, namun belum terlihat langkah


yang jelas untuk mencapai target diversifikasi
energi. Jika dibiarkan terus berlarut-larut, dapat
diasumsikan Indonesia akan semakin mendekati
titik nadir kedaulatan energi.
Trans ASEAN Pipe Gas Line And Power Grid,
Peluang atau Ancaman?
Trans ASEAN Pipe Gas Line And Power Grid
ini

adalah

sebuah

project

yang

dibuat

oleh

perwakilan negara negara ASEAN yang bertujuan


agar negara negara ASEAN dapat mengurangi
penggunaan energi minyak yang semakin langka
dengan menggantinya oleh energi dari gas yang

30

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

dianggap

lebih

rama

lingkungan

dan

dapat

mengurangi beban pendapatan dari minyak ,selain


itu project ini juga dapat saling membantu dalam
distribusi listrik dan penyediaan gas antar negara
di ASEAN dengan membangun pembangkit listrik
yang saling terhubung dengan negara negara di
ASEAN.
Indonesia
pemerataan

mengalami

penyaluran

listrik

kekurangan
di

berbagai

wilayahnya contohnya untuk pulau sumatra ,bali


,dan jawa yang berpenduduk 140,5 juta baru
disuplai pembangkit berkapasitas 24.400 MW
bandingkan dengan malaysia yang penduduknya
26 juta disuplai pembangkit 22.000 MW dan
singapura yang berpenduduk 4 juta disuplai 8000
MW (Dewan energi nasional,2014),selain itu juga
gas bumi yang kita produksi masih harus diimpor
karena penggunaan gas bumi sebagai sumber
energi sehari hari masih didominasi oleh pulau
jawa juga pemanfaatan gas bumi masih terhalang
pembangunan
mayoritas

SPBU

masih

gas

,kendaraan

menggunakan

bahan

yang
bakar

minyak ,dan juga pemanfaatan ANG (adsorbed


natural gas) sebagai pengganti LPG yang masih
sangat sedikit penggunaanya ,maka diharapkan
jalur pipline trans ASEAN ini dapat membuat nilai

31

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

tambah

dari

dimanfaatan

produksi
untuk

migas

sehingga

menambah

APBN

dapat
dengan

mengekspor ke negara negara ASEAN secara lebih


mudah

Gambar 1 (peta trans ASEAN gas pipeline and power grid)

ASEAN Pipe Gas Line And Power Grid

ini

senada dengan rencana dari MP3EI (Master Plan


Percepatan
Indonesia)
Energi

Perluasan
dan

Pembangunan

blueprint

Nasional)

yang

PEN

Energi

(Pembangunan

bertujuan

untuk

mengurangi penggunaan minyak mentah sebagai


sumber energi utama Indonesia dan menggantinya
dengan

energi

gas,

batubara,

dan

energi

terbarukan, selain itu proyek dari PLN tentang


pembangunan 10K MW listrik untuk Indonesia
sampai pada tahun 2020 pun sangat berkaitan
erat dengan pengadaan jaringan transmisi listrik

32

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

ASEAN yang nantinya diharapkan akan dapat


membantu mengatasi kekurangan listrik pada
daerah daerah tertentu di Indonesia maupun di
negara negara ASEAN itu sendiri. Pada data diatas
dapat dilihat bahwa pada future power pipe line
and interconnection tersebut berada pada wilayah
Sumatera Utara yang masih kekurangan dalam
ketersediaan listriknya ,berbeda dengan wilayah
Sumatera

Selatan

yang

sudah

memiliki

ketercukupan dalam ketersediaan listriknya.

Gambar 2 (proyeksi PEN pada 2025)

Walaupun pada tataran konsep dari ASEAN


Pipe Gas Line And Power Grid ini cukup baik bagi
perkembangan dan kemajuan energi di Indonesia,
akan

tetapi

belum

jelas

mengenai

batasan

eksplorasi dan teknis dari pembangunan proyek


tersebut. Hal ini akan menjadi ancaman yang
besar, jika pemerintah Indonesia tidak mampu

33

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

mengontrolnya. Pemerintah harus bertindak tegas


dan cepat guna penyesuaian atas keniscayaan
koordinasi

energi

antar

negara

ASEAN

ini.

Pembenahan Regulasi dan Pengawasan menjadi


konsekuensi

yang

wajib

dilakukan

oleh

pemerintah Indonesia, selain itu kebijakan tentang


penguatan kedaulatan energi secara nasional juga
perlu dilakukan.

34

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

D. REFORMASI BIROKRASI6
Reformasi

birokrasi

menjadi

usaha

mendesak mengingat implikasinya yang begitu


luas bagi masyarakat dan negara. Perlu usahausaha serius agar pembaharuan birokrasi menjadi
lancar dan berkelanjutan. Peraturan Presiden No.
81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2025 memaparkan lima agenda
perubahan

birokrasi.

Kelima

agenda

tersebut

adalah Sumber Daya Manusia aparatur yang


berintegritas, kompeten, profesional, berkinerja
tinggi,

dan

sejahtera;

meningkatnya

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan


bebas

KKN;

meningkatnya

kapasitas

dan

akuntabilitas kinerja birokrasi; pelayanan publik


prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat;
birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi.
Namun, sejumlah agenda reformasi birokrasi tadi
belum

menunjukkan

hasil

menggembirakan.

Beberapa survei dan penilaian memperlihatkan


kondisi yang cukup suram mengenai birokrasi
pemerintah, baik pusat maupun daerah.
6

Komisi Pemberantasan Korupsi, 8 Agenda Anti-Korupsi: Agenda 1:


Reformasi Birokrasi dan Perbaikan Administrasi Kependudukan,Hal. 29-33,
Jakarta: 2014

35

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Bila membandingkan Peraturan Presiden


No

81

Tahun

2010

tentang

Grand

Design

Reformasi Birokrasi 2010-2025 dengan kondisi


aktual, maka akan muncul beberapa kesenjangan.
Hal ini dapat terlihat pada tabel di bawah
ini:
Kesenjangan Grand Design Reformasi Birokrasi dengan Kondisi
Aktual

Agenda Perubahan
Sumber

Daya

Manusia

aparatur

Hasil yang Diharapkan

Kondisi Faktual

Aparatur yang berintegritas,

Hasil evaluasi Laporan

kompeten, profesional,

Akuntabilitas Kinerja Instansi

berkinerja tinggi, dan

Pemerintah atau LAKIP

sejahtera.

(2013), jumlah instansi yang


mendapatkan nilai A dan B
baru mencapai 32.2 persen.

Pengawasan

Akuntabilitas

Meningkatnya

Transparensy International

penyelenggaraan

(2013) mencatat indeks

pemerintahan yang bersih

korupsi Indonesia masih

dan bebas KKN.

rendah (skor 32 dari 100).

Meningkatnya kapasitas dan

Berdasarkan hasil

akuntabilitas kinerja

pemeriksaan BPK atas

keuangan birokrasi.

Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD)
tahun 2012, jumlah LKPD
yang memperoleh opini
Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) baru 27 persen dari
total 415 LKPD yang diaudit.

Pelayanan publik

Pola pikir dan budaya kerja

Pelayanan prima sesuai

Survei Integritas KPK (2013)

kebutuhan dan harapan

menunjukkan kualitas pelay-

masyarakat.

anan publik Indonesia baru

Birokrasi dengan integritas

mencapai indeks 6,80 dari

skala 10.
dan kinerja yang tinggi.
Sumber: Perpres No. 81/2010, MenPAN-RB (2013), TI (2013), BPK (2012),
KPK (2013), KOMPAS (diolah)

36

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Lebih

jauh,

berdasarkan

hasil

kajian

Direktorat Penelitian dan Pengembangan KPK di


tahun

2011

terhadap

pengadaan

dan

pemberhentian PNS, ditemukan bahwa dalam


proses manajemen SDM PNS masih terindikasi
beberapa potensi penyimpangan. Hal tersebut
diakibatkan oleh kelemahan dalam proses pada
tahapan pengadaan dan pemberhentian, yang
terangkum dalam delapan temuan, yaitu:
1. Tidak

diterbitkannya

pedoman

pelaksanaan pengadaan CPNS setelah


tahun 2007.
2. Belum
CPNS

kredibelnya
yang

proses

seleksi

dari

tenaga

berasal

honorer.
3. Belum diaturnya jadwal untuk setiap
tahap

pengadaan

CPNS

yang

bersumber dari pelamar umum dalam


pedoman

pelaksanaan

pengadaan

CPNS.
4. Tidak ditetapkannya nilai minimal
kelulusan

(passing

grade)

untuk

menentukan kelulusan tes pelamar


CPNS.
5. Tidak handalnya instrumen penilaian
CPNS dalam masa percobaan.

37

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

6. Tidak

adanya

persyaratan

yang

terukur bagi PPK untuk menetapkan


perpanjangan batas usia pensiun bagi
PNS tertentu.
7. Tidak jelasnya kriteria pelanggaran
disiplin

berat yang

dapat

dikenai

sanksi pemberhentian.
8. Adanya potensi subyektifitas dalam
PP No. 4 Tahun 1966 pasal 4 ayat 1
huruf b tentang penentuan gaji PNS
yang diberhentikan sementara.
Penataan birokrasi dilaksanakan melalui
upaya reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi
dimaksudkan mengubah paradigm pengelolaan
administrasi

negara

dari

administrasi

klasik

menuju sistem administrasi yang menerapkan


prinsip-prinsip

good governance

transparansi,

dan

(akuntabilitas,

partisipasi).

Paradigma

administrasi negara yang harus dibangun adalah


yang

berorientasi

pada

hasil,

pendelegasian

wewenang, dan fokus pada kepuasan masyarakat


pengguna. Adapun, dalam penerapan paradigma
tersebut, yang musti didorong presiden dalam
pelaksanaan reformasi birokrasi yakni:

38

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

1. Reformasi pelayanan publik


Muara akhir yang ingin dicapai dari
reformasi

pelayanan

peningkatan

kepuasan

pengguna layanan.
spirit

publik

yang

yaitu

masyarakat

Oleh

karenanya,

ditanamkan

adalah

mengimplementasikan konsep one stop


service, memudahkan pengguna dan
memberikan

dukungan

kenyamanan

layanan bagi semua lapisan.


Reformasi
dijadikan

pelayanan
fokus

publik

program

perlu

presiden

mendatang. Hal ini mengingat masih


buruknya kualitas layanan publik yang
ada. Hasil Survei Integritas Layanan
Publik

yang

dilaksanakan

menunjukkan

masih

KPK

rendahnya

integritas layanan publik di tingkat


pusat

maupun

daerah.

indeks integritas layanan


instansi

pusat

maksimal

adalah

10).

Rata-rata
publik
7,37

Sementara,

di

(dari
pada

instansi vertikal sebesar 6,71; dan pada


pemerintah daerah sebesar 6,82 (KPK,
2013).
publik

Rendahnya
yang

ada

kualitas

layanan

mengindikasikan

39

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

masih

tingginya

korupsi

di

sektor

tersebut. Di sisi lain, buruknya kualitas


layanan publik juga mengurangi daya
saing negara di tingkatan global.
2. Reformasi kepegawaian
Reformasi

kepegawaian

merupakan

keniscayaan di tengah carut marutnya


sistem kepegawaian. Hal ini sebagaimana
terlihat pada beberapa kondisi di bawah
ini:
Adanya dikotomi pegawai pusat dan
daerah pascapenerapan otonomi daerah.
Dikotomi

pegawai

pusat

dan

daerah

menyebabkan pengkotak-kotakkan pegawai


negeri sipil. Akibatnya, pola pembinaan
karir pegawai (mutasi, rotasi, promosi,
demosi) menjadi terbatas.
Beragamnya status kepegawaian dari
individu yang bekerja di lembaga-lembaga
negara

dan

pemerintah.

Status

umum

pegawai di sektor publik adalah pegawai


negeri

sipil.

Namun,

untuk

lembaga-

lembaga kuasi (contoh: KPK, KPPU), status


kepegawaian

belum

diatur

dan

belum

terangkum dalam peraturan kepegawaian

40

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

nasional.

Oleh

karenanya,

ketidakjelasan

dalam

terdapat
pengelolaan

kepegawaian nasional.
Struktur dan besaran penggajian pegawai
negeri

yang

tidak

kompetitif.

Struktur

penggajian pegawai negeri belum mampu


menarik

lulusan-lulusan

menjadi

bagian

Belum

kompetitifnya

penggajian
sumber

dari

pegawai

daya

terbaik

sistem

untuk

birokrasi.

struktur

negeri

manusia

dan

menjadikan

yang

terbaik

cenderung memilih sektor swasta.

Pentingnya

kriteria

pejabat

di

Kementerian dan Lembaga berbasis pada


keunggulan

kompetensi,

profesionalitas,

dan independensi.
3. Reformasi Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah
Reformasi

aparat

pengawasan

internal

merupakan bagian yang tidak terpisahkan


dari

reformasi

terbagi

atas

birokrasi.
dua

Reformasi

komponen,

ini

yakni

reformasi kelembagaan aparat pengawas


internal pemerintah (APIP) dan reformasi
metode

pengawasan

APIP.

Secara

41

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

kelembagaan,

struktur

menyebabkan
diemban

sulit

cenderung

organisasi

APIP

peran

strategis

yang

untuk

terlaksana.

APIP

tidak

berkutik

apabila

berhadapan dengan pimpinan institusi. Hal


ini

alamiah

mengingat

organisasi APIP
bertanggung

secara

berada di

jawab

struktur

bawah

kepada

dan

pimpinan

institusi. Selain itu, fokus kerja APIP perlu


direformasi.
Selama ini, sumber daya yang ada lebih
diarahkan

untuk

melakukan

audit

keuangan. Hal ini perlu dikembalikan pada


tugas

pokok

utama

dari

APIP.

APIP

merupakan unit kerja yang memiliki fungsi


untuk memastikan sumber daya yang ada
di institusi dimanfaatkan untuk mencapai
tujuan organisasi. Dengan kata lain, audit
kinerja harus menjadi prioritas APIP dalam
melaksanakan fungsi pengawasannya.
4. Reformasi pengelolaan APBN dan APBD
Reformasi pengelolaan APBN dan APBD
bertujuan
pelaksanaan,

memastikan
dan

perencanaan,

evaluasi

terhadap

pengelolaan APBN dan APBD dilakukan

42

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

secara

akuntabel,

berkeadilan.

transparan,

Fenomena

dan

yang

ada

menunjukkan implementasi prinsip-prinsip


tersebut

belum

dilaksanakan

secara

menyeluruh. Hal ini terlihat dari hasil


pemeriksaan keuangan Badan Pemeriksa
Keuangan

(BPK).

Selain

itu,

Laporan

Kinerja Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)


menunjukan

masih

belum

tertibnya

pelaksanaan dan pencatatan aset. Kondisi


ini

mengindikasikan

pemerintah
pembangunan

guna
masih

program-program
mengakselerasi
dipertanyakan

keefektif-an maupun ke-efisien-annya.

43

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

E. EKONOMI

REGIONAL:

TANTANGAN

PELUANG

ASEAN

DAN

ECONOMIC

COMMUNITY (AEC)7
Trend

Ekonomi

Regional:

Sekilas

tentang

ASEAN Community
Secara
dibentuk

historis

berangkat

ASEAN
dari

Community

permaslahan

yang

melanda negara-negara di Kawasan Asia Tenggara


, ASEAN Community merupakan trend global yang
dapat mendatangkan keuntungan akumulatif bagi
negara-negara

yang

tergabung

didalamnya,

sehingga hasil yang diharapkan adalah dapat


mengatasi permasalahan semua negara anggota.
ASEAN Community memiliki suatu pola jejaring
yang memungkinkan antar negara untuk bekerja
sama dan dapat saling mengisi kekurangan satu
sama lain. Dengan kata lain ASEAN Community
adalah

agenda

kawasan

bagi

untuk

mewujudkan

negara-negara

yang

integrasi
tergabung

dalam organisasi ASEAN .


Komuniitas

ASEAN

ini

dibentuk

dan

disepakati oleh para kepala negara Asean dalam


Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-9 di
7

Tim Kajian Ekonomi Kementerian Kajian Strategis: Rinta Melaini, Aldilla Ayu,
dan Isnaeni N. Husna , BEM KM UGM 2014

44

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Bali,

Indonesia

pada

tahun

2003.

Hasil

kespakatannya meliputi 3 pilar yakni Komunitas


Asen dalam bidang Keamanan Politik (ASEAN
Political-Security Community) , bidang Ekonomi
(ASEAN Economic Community), dan bidang Sosial
Budaya

(ASEAN Sosio-Culture Community) yang

dikenal dengan Bali Concord II.


Untuk ASEAN Economic Community akan
dilaksanakan pada 2015 mendatang dengan cara
mengarahkan pada integrasi/ liberalisasi ekonomi
kawasan yang implementasinya mengacu pada
AEC

blue

print

disepakati.

Pada

atau

pedoman

awalnya

AEC

dasar

yang

baru

akan

diimplementasikan pada tahun 2020 sesuai KTT


Asean ke-2 tahun 1997 di Kuala Lumpur namun
dipercepat menjadi tahun
yang

sudah

2015 dengan alasan

disepakati.

Melalui

ASEAN

Community 2015 ialah gerakan yang menuju


pasar bebas

di kawasan Asia Tenggara yang

berbasis produksi dengan didukung elemen arus


barang, jasa, investasi ,tenaga kerja ahli, dan
modal yang lebih bebas.
ASEAN Economic Community8
8

Hasil Diskusi bersama ASEAN Study Center FISIPOL UGM: M. Prayoga


Permana dan Ahmad R.M. Umar, Mei 2014

45

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Wacana soal pasar tunggal ASEAN sudah


dimulai dari sekitar tahun 1976 ketika diadakan
ASEAN Summit I. Namun wacana ini sempat gagal
karena di tahun 1980-an perekonomian global
dilanda krisis. Wacana perdagangan antar negara
ASEAN juga sempat diwacanakan kembali sekitar
tahun 1990-an, hal ini kembali gagal karena Asia
dilanda krisis moneter tahun 1997. Akhirnya,
keputusan antar negara anggota ASEAN untuk
membentuk

suatu

komunitas

tercapai

ketika

diadakannya KTT ASEAN di Bali, pada tanggal 7


Oktober

2003.

Pertemuan

ini

menghasilkan

Declaration of ASEAN Concord II yang didalamnya


terdapat Komunitas Ekonomi ASEAN / ASEAN
Economic Community. Pada KTT ke-12 ASEAN di
Cebu, Filipina, pada tanggal 13 Januari 2007,
wacana AEC dipercepat menjadi tahun 2015
sebagai

usaha

untuk

meng-counter

kekuatan

ekonomi baru dunia, yaitu India dan China.


Soal hubungan antar negara ASEAN pra
dan pasca AEC sebenarnya tidak terlalu berbeda,
hanya saja lebih intens. Tujuan dari diadakannya
AEC adalah bagaimana caranya agar konsumen
bisa

mendapatkan barang

dengan

basis

produksi

yang

yang

lebih

sama.

murah
Caranya

46

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

dengan menghapus tarif maupun pajak yang bisa


memperbesar biaya produksi suatu barang.
Ada

paradigma

yang

salah

dalam

menerjemahkan kebijakan ASEAN Community di


Indonesia. Kebijakan AEC masih dianggap foreign
policy dan menjadi urusan Kementrian Luar Negeri
dan Kementrian Perdagangan. Padahal AEC kan
berdampak pada banyak sektor di Indonesia, dan
tidak

bisa

hanya

diselesaikan

oleh

beberapa

kementrian. Misalnya, urusan sosialisasi AEC


kepada

para

Kementrian

pegawai
Luar

negeri

negeri,

dilakukan

padahal

hal

oleh
ini

seharusnya dilakukan oleh Kementrian Dalam


Negeri. Sosialisasi dan masivisasi isu AEC belum
sampai ke tingkat grassroot. Jangankan sampai ke
tingkat grassroot, koordinasi antar kementrian
saja masih belum maksimal.
Paradigma pemerintah Indonesia dalam
menerjemahkan

kesiapan

dalam

menghadapi

ASEAN Community juga masih sebatas compliance


scorecard / ketaatan pemerintah Indonesia pada
aturan atau standar yang ada di AEC. Maksudnya,
jika

pemerintah

sudah

melakukan

list

yang

ditentukan dalam blueprint, berarti pemerintah


sudah siap menghadapi AEC. Seharusnya untuk

47

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

mengukur kesiapan dimulai dari tingkat grassroot,


misalnya, apakah produk UKM Indonesia sudah
bisa memenuhi standar internasional agar bisa
bersaing dengan produk negara ASEAN lain.
Pemerintah Indonesia melalui Kemenlu
juga sudah menandatangani 1300 MoU mengenai
AEC. Namun MoU ini belum di-follw up dengan
baik. Penandatanganan MoU ini dirasa masih
menjadi sesuatu yang sifatnya simbolis saja.
Ada beberapa

hal yang harus dibenahi

oleh pemrintah Indonesia dalam menghadapi AEC,


yaitu Infrastruktur, birokrasi dan produktivitas
tenaga

kerjanya

(produktivitas

tenaga

kerja

Indonesia salah satu yang terbawah di ASEAN).


Infrastruktur di Indonesia, seperti jalan, jembatan,
ketersediaan listrik dan air bersih masih jauh
tertinggal dari negara lain. Padahal infrastruktur
sangat menopang proses produksi dan distribusi
suatu barang dan jasa.
Dalam

kondisi

dunia

hypercompetition,

pemerintah

tidak

menjalankan

hanya

yang
dituntut

semakin
untuk

fungsi-fungsi

tradisionalnya sebagai penyedia infrastruktur dan


menyiapkan birokrasi, tetapi juga harus bisa
meningkatkan

daya

saingnya.

Sayangnya,

48

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

birokrasi sebagai perwujudan pemerintah masih


dianggap tidak efisien dan lamban. Birokrasi
model ini sulit beradaptasi dengan tuntutan jaman
yang semakin kompetitif. Misalnya saja masalah
perizinan.

Di

Singapura,

hanya

butuh

tiga

prosedur untuk membuka usaha, sementara di


Indonesia ada 12 prosedur. Birokrasi yang lamban
dan berbelit-belit membuat investor enggan untuk
menanamkan modalnya.
Dokumen

blueprint

ASEAN

Economic

Community sudah menjelaskan akan ada ASEAN


Single

Window

yang

menjadi

basis

acuan

perizinan, pengurusan dokumen perdagangan, dan


lain-lain. Sebelum diadakannya ASEAN Single
Window, masing-masing pemerintah di negara
ASEAN didorong untuk melakukan National Single
Window terlebih dahulu. Sayangnya di Indonesia,
hal

ini

belum

Reformasi

dilakukan

birokrasi

yang

oleh

pemerintah.

digembar-gemborkan

pemerintah Indonesia belum bisa sejalan dengan


usaha ASEAN Single Window. Fakta lain dari tidak
perhatiannya pemerintah Indonesia pada AEC
adalah,

tidak

Comminity

disinggungnya

atau

bahkan

masalah
ASEAN

ASEAN

Economic

Community dalam dokumen RPJMN (Rencana


Jangka Menengah Nasional) 2010-2014.

49

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Wacana penyatuan mata uang ASEAN


dirasa lebih menimbulkan dampak yang negatif,
mengingat intra trade antar negara ASEAN juga
belum terlalu besar. Selain itu defisit fiskal negara
ASEAN juga masih tinggi. Implikasi jika terjadi
penyatuan

mata

uang

adalah

ASEAN

harus

mempunyai satu bank sentral, dan ketika ada


negara ASEAN yang krisis, negara lain harus turut
membantu, seperti apa yang terjadi di Uni Eropa.
Hal ini tidak sesuai dengan format awal ASEAN
yang hanya organisasi inter-governmental, bukan
supranasional.
Sebenarnya masalah ASEAN Economic
Community

bukanlah

hal

yang

perlu

dikhawatirkan oleh Indonesia karena beberapa


alasan. Pertama, Indonesia memiliki jumlah warga
negara hampir separuh jumlah warga ASEAN.
Otomatis, karena jumlah penduduk yang besar,
potensi pasarnya-pun sangat besar. Perekonomian
Indonesia juga masih yang terbesar di ASEAN.
Kedua, tidak semua action plan yang ada di
blueprint akan diimplementasikan sekaligus pada
Januari 2016 nanti, tetapi step-by-step. Ketiga,
Indonesia sebenarnya juga bisa menarik untung
dari adanya pasar bebas ini. Misalnya, pengusaha
Indonesia

bisa

mengambil

bahan

baku

di

50

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Myanmar

yang

notabene

jauh

lebih

murah.

Beberapa perusahaan di Indonesia juga sudah


mulai menarik keuntungan dari adanya AEC,
misalnya

perusahaan

konstruksi

PT

Hutama

Karya dan PT Wijaya Karya. Kedua perusahaan


tersebut sudah memulai bisnis konstruksi di
negara-negara ASEAN lain, seperti Myanmar dan
Vietnam. Ketika free-fow skilled labour diterapkan,
mereka

bisa

mengimpor

ahli

teknik

sipil

Indonesia tanpa dibebani pajak.


Tugas utama pemerintah saat ini adalah
memperjuangkan stakeholder yang nantinya akan
terkena dampak ASEAN Economic Community,
misalnya

para

pengusaha,

baik yang

makro,

menengah, atau mikro. Mereka harus didorong


agar

bisa

meningkatkan

daya

saing

produk

mereka. Kampanye soal Cinta Produk Dalam


Negeri dirasa nonsense, karena ekonomi bukan
suatu nasionalisme yang fatalistik. Selain itu,
masalah consumer behaviour tidak sesederhana
soal nasionalisme. Konsumen di negara manapun
memilih

barang

bukan

semata-mata

dimana

barang itu diproduksi, tetapi lebih karena alasan


kualitas dan harga barang. Usaha lain yang bisa
dilakukan adalah meningkatkan produksi barangbarang

yang

tingkat

similiarity-nya

rendah.

51

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Maksudnya, barang-barang yang sekiranya hanya


bisa diproduksi di Indonesia. misalnya batik tulis
atau ukiran-ukiran. Barang-barang seperti ini
biasanya
banyak

nilai

trade-nya

pesaing.

optimis

stabil

Indonesia

tidak

harus

tetap

juga

menghadapi

faktanya,pertumbuhan

karena

AEC
FDI

karena

(Foreign

Direct

Investment) Indonesia dari ASEAN tumbuh 2000%


dari tahun 2000-2013, sementara pertumbuhan
FDI dari Eropa dan Amerika sekitar 400%.
Peluang dan Ancaman pada Beberapa Sektor
ASEAN

Economic

menghitung hari.

Community

tinggal

Selain persiapan harus tetap

dilakukan, tentunya harus diidentifikasi apa saja


peluang

dan

ancaman

yang

akan

dihadapi.

Berikut tiga contoh sektor yang dapat dipotret


untuk

mengetahui

sejauh

mana

kesiapan

Indonesia.
a. Sektor Tenaga Kerja9
Dengan aliran tenaga kerja terampil
yang bebas di dalam ASEAN, kualitas
tenaga kerja di Indonesia harus terus

Awe Tsamma (ASEAN Studies Center HI UGM), Daya Saing Tenaga Kerja
Indonesia: Sebuah Tinjauan Komparatif dalam AEC, Pusat Studi Perdagangan
Dunia (PSPD): Maret 2014

52

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

ditingkatkan

untuk

mengejar

kualitas

tenaga terdidik yang juga disiapkan oleh


negara lain. Jika melihat data dari Badan
Pusat Statistik, 53,9% pengangguran di
Indonesia pada tahun 2013 atau sekitar
3,8 juta jiwa belum pernah menamatkan
jenjang

pendidikan

Tingkat

Atas

Sekolah

(SLTA)

atau

Lanjutan
diatasnya.

Dengan perbandingan yang hampir setara


antara tenaga terdidik dan tenaga tidak
terdidik,

serta

dibantu

dengan

bonus

demografi yang sedang dimiliki Indonesia,


sebenarnya
menjadi

implementasi

peluang

emas

KEA

bagi

dapat

Indonesia.

Aliran barang dan jasa yang lebih bebas


dapat meningkatkan permintaan barang
dan jasa, sehingga tenaga kerja tidak
terdidik
menjadi

di

Indonesia

tenaga

yang

dapat

diarahkan

terlatih

untuk

kemudian dipekerjakan ke dalam sektor


jasa maupun ke dalam sektor industri
padat karya. Sementara itu, tenaga kerja
terdidik dapat kemudian diarahkan untuk
bersaing dengan tenaga kerja dari negaranegara ASEAN lainnya.

53

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Negara negara ASEAN menyadari


bahwa ada perbedaan kualifikasi tenaga
kerja

terdidik

antar

negara.

Hal

ini

membuat para pemimpin negara negara


ASEAN membentuk suatu kerangka Mutual
Recognition
merupakan
antarnegara

Agreement

(MRA).

kerangka
untuk

MRA

perjanjian

mengakui

hasil

uji

kemampuan yang telah dijalankan oleh


negara satu dengan negara lainnya pada
tenaga tenaga terdidik untuk kemudian
bersaing
negara

dengan

negara

tenaga

terdidik

tersebut.

MRA

dari
juga

dibentuk untuk menyamakan standar dan


mempermudah aliran tenaga kerja terdidik
untuk saling mengisi lapangan pekerjaan di
negara negara ASEAN.
Selain kerangka kerjasama mutual
recognition

agreement

yang

akan

meningkatkan daya saing tenaga kerja


terdidik di Indonesia, masih diperlukan
tambahan

perhatian

pada

53,9%

pengangguran lain di Indonesia yang belum


pernah menyentuh bangku SLTA. Untuk
meningkatkan daya saing tenaga kerja
Indonesia yang tidak terdidik tersebut, kita

54

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

harus melihat kepada indikator penentu


kualitas tenaga kerja: sikap, pendidikan,
dan

kemampuan.

Untuk

meningkatkan

pendidikan tenaga kerja tidak terdidik di


Indonesia

yang

jumlahnya

telah

menyentuh angka 3,8 juta orang sebelum


tahun 2015, tentu Indonesia tidak memiliki
waktu yang cukup. Untuk meningkatkan
daya saing tenaga kerja Indonesia pada
pasar tenaga kerja Komunitas Ekonomi
ASEAN,

pemerintah

Indonesia

melalui

kementerian terkait seharusnya melakukan


pelatihan-pelatihan kepada tenaga kerja
menganggur

di

Indonesia

meningkatkan

kemampuan

untuk

(skill)

para

tenaga kerja tersebut agar kemudian dapat


diarahkan menjadi tenaga terampil. Jenisjenis pelatihan yang tepat bagi para tenaga
kerja di Indonesia lebih mengarah kepada
pelatihan

yang

bermanfaat

bagi

bersifat

aplikatif

dan

Selain

itu,

industri.

pelatihan tenaga kerja untuk diarahkan


kepada

bidang

karena

dengan

jasa

juga

berjalannya

diperlukan,
kerangka

Komunitas Ekonomi ASEAN, industri jasa


di Indonesia dapat ditingkatkan untuk

55

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

menarik investasi yang dapat masuk ke


Indonesia.
Upah minimum bagi para tenaga
kerja

Indonesia

ditingkatkan

juga

secara

seharusnya

bertahap.

Selain

karena inflasi, peningkatan upah tenaga


kerja

juga

dapat

digunakan

untuk

meningkatkan daya beli masyarakat atas


barang dan jasa yang tersedia di Indonesia,
yang

kemudian

berimplikasi

pada

berjalannya roda ekonomi di Indonesia.


Lancarnya
langsung

roda
akan

ekonomi
menaikkan

secara

tidak

permintaan

agregat atas barang dan jasa, sehingga


investasi dan tenaga kerja dapat terserap
secara optimal.
Peningkatan kualitas dari tenaga
terampil dan tenaga terdidik tentu menjadi
kebutuhan yang mutlak diperlukan bagi
tenaga

kerja

Indonesia

agar

dapat

memenangkan pasar tenaga kerja pada


Komunitas Ekonomi ASEAN yang akan
segera terbuka bagi tenaga kerja terdidik
dan terampil di Indonesia dan negara
ASEAN lainnya.

56

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

b. Sektor Pariwisata10
Indonesia

memiliki

sektor

Pariwisata yang tidak perlu dipertanyakan


lagi. Pariwisata Indonesia juga merupakan
salah

satu

meningkatkan

sektor

strategis

devisa

negara.

untuk
Menuju

integrasi Ekonomi wilayah Asia Tenggara


seperti yang tercantum dalam program
Asean Economic Community (AEC) 2015,
sektor pariwisata mulai digarap secara
serius oleh negara-negara ASEAN. Salah
satu cara yang dilakukan adalah dengan
menyepakati

blueprint

pengembangan

dunia pariwisata ASEAN dalam ASEAN


Tourism Strategic Plan (ATSP). ATSP pada
dasarnya dibentuk untuk meningkatkan
daya saing ASEAN dalam pasar pariwisata
global.

Salah

satunya

dengan

cara

menetapkan standar-standar tertentu bagi


penyedia

layanan

Harapannya,

ASEAN

jasa
dapat

pariwisata.
menarik

wisatawan asing asing Suatu usaha untuk


meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang
patut untuk diapresiasi.
10

Septian Nur Yekti, Tantangan Pembangunan dalam Liberalisasi Industri


Pariwisata ASEAN, Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD): Maret 2014

57

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Pertumbuhan di sektor pariwisata


dapat memberikan efek turunan seperti
pengentasan

kemiskinan,

peningkatan

pendapat, penciptaan lapangan kerja dan


lain

sebagainya.

potensi

wisata

Besar

kemungkinan

dalam

mewujudkan

pembangunan dapat terealisasi. Namun tak


sedikit pula yang sangsi terhadap tesis
tersebut.

Industri

pariwisata,

dengan

melihat contoh kasus di Indonesia, pada


saat ini cenderung hanya dinikmati oleh
kaum-kaum elit dan belum menyentuh
masyarakat luas secara umum.
Di situ lah tantangan yang akan
dihadapi

oleh

negara-negara

termasuk

Indonesia

ke

depan.

ASEAN,
Dalam

kerangka AEC 2015, masyarakat Indonesia


tidak hanya bersaing dengan elit nasional,
namun juga dari elit-elit yang berasal dari
negara ASEAN yang lain. Ketika pasar
tunggal

terbentuk,

secara

otomatis

investasi dari luar negeri yang masuk ke


Indonesia akan semakin mudah.
Hal ini menuntut kebijakan dari
pemerintah,

agar

selalu

melibatkan

masyarakat dalam setiap bentuk investasi

58

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

yang dilakukan. Agar keuntungan yang


dihasilkan

dari

pariwisata

dapat

masyarakat

pengelolaan
juga

secara

industri

dinikmati

lebih

luas.

oleh

Dengan

pengelolaan yang benar juga, Indonesia


dapat membangun sektor sektor wisata
baru,

dengan

wilayah

melihat

Indonesia

potensi

kontur

masih

banyak

yang

belum diekspos dari segi pariwisatanya.


c. Sektor pendidikan11
Globalisasi

dalam

perdagangan

tidak hanya memberikan implikasi pada


perdagangan internasional di sektor barang
semata,

globalisasi

legitimasinya
beberapa

kembali

dengan

sektor

jasa

diperkuat

dimasukannya
dalam

General

Agreement on Trade in Services (GATS)


seperti pendidikan.
menempatkan
komoditas

Hal ini kemudian

pendidikan

dalam

sebagai

perdagangan

jasa

terutama di Indonesia.
Fenomena ini tentunya beralasan,
melihat

peningkatan

jumlah

pelajar

11

Sheiffi Puspapertiwi, Menjawab Tantangan Pendidikan Masyarakat


Ekonomi ASEAN, Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD): Maret 2014

59

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

internasional dalam dua dekade terakhir di


antar negara ASEAN merupakan bukti dari
mengglobalnya
pendidikan

fenomena

ini.

globalisasi

Peningkatan

tersebut

tidaklah berhenti pada mobilitas pelajar


semata,

namun

gilirannya
negara

mobilisasi

menjadi

yang

turut

ini

sumber
dapat

pada

pemasukan
menggerakan

perekonomian.
Ada beberapa faktor yang esensial
dalam

pendidikan,

yaitu

jaringan

universitas, keamanan, kestabilan, kualitas


dan peluang kerja merupakan daya tarik
bagi pelajar untuk menimba ilmu di negara
lain.

Malaysia contohnya sebagai negara

ASEAN

yang

paling

banyak

menerima

pelajar asing dari negara-negara anggota


ASEAN yang memiliki daya tarik karena
politik di negara tersebut dinilai stabil dan
aman.
Dengan diposisikannya pendidikan
sebagai
menjadi

sebuah

komoditas

pundi-pundi

yang

dapat

pembangunan,

Indonesia kemudian perlu menangani hal


ini dengan serius, jangan sampai Indonesia
kehilangan daya tarik karena beberapa

60

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

masalah

seperti

masalah

kualitas

pendidikan hingga kurangnya insentif dari


sektor ketenaga kerjaan.
Indonesia

tidak

keuntungan

Jangan sampai

dapat

mendapatkan

ditengah

globalisasi

pendidikan.
Ditengah
kondisi

ini

globalisasi

dapat

pendidikan,

diperbaiki

dengan

mengoptimalkan perolehan dari partisipasi


Indonesia dalam regionalisme Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA).
rezim,

MEA

Sebagai suatu

memberikan

kesempatan

untuk menjadi pintu dan zona penyangga


antara

kapasitas

domestik

dengan

pendidikan
ketatnya

tinggi

persaingan

pasar dalam era globalisasi pendidikan.


Indonesia

perlu

secara

aktif

membenahi regulasi pendidikan tinggi serta


kebijakan migrasi dan investasi yang erat
kaitannya dengan pengembangan sektor
pendidikan

sehingga

peluang

tersebut

dapat dioptimalkan tambahnya. Perlu juga


dilakukan standarisasi yang benar dan
tepat

dengan

pendidikan

di

meningkatkan
daerah,

kualitas

sehingga

tidak

61

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

timpang dengan kualitas pendidikan di


wilayah kota.

62

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

DRAFT COMMUNIQUE BEM


SE-UGM DAN BEM SE-DIY
Draft Communique
Menjawab Tantangan Bangsa 5 Tahun Ke depan
Forum Group Discussion on Pemilu
Joint Statement Forum
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Dengan nama Tuhan Yang Maha Esa, Kami


para

delegasi

dari

BEM/LEM/LM/Dema
Gadjah

Mada

dan

beberapa
se-Universitas

beberapa

delegasi

BEM/LEM/LM/Dema se-DIY telah bertemu


di Ruang Multimedia Fakultas Hukum,
Universitas Gadjah Mada dan melakukan
diskusi

dan

koordinasi

dalam

rangka

pengawalan Pemilihan Umum Indonesia


2014 dan mempersiapkan Buku Putih
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Gdajah Mada serta telah menghasilkan
draft

communiqu

yang

menjawab

tantangan bangsa Indonesia 5 tahun ke


depan

berdasarkan

kajian-kajian

setiap

lembaga mahasiswa yang hadir;


Memperhatikan
merupakan

tahun

tahun

2014,

Pemilihan

yang
Umum

63

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Republik Indonesia 2014, dimana akan


terpilih Presiden Republik Indonesia yang
baru,

bersamaan

dengan

harapan

Indonesia yang lebih baik dalam waktu 5


tahun ke depan;
Mengungkapkan

keprihatinan

kondisi

Indonesia saat ini yang tergolong cukup


menghawatirkan dengan melihat kondisi
Indonesia

saat

ini

dalam

beberapa

aspek/sektor seperti:
i.

Hubungan Internasional

ii.

Pertahanan dan Keamanan

iii.

Ekonomi, Sosial, dan Budaya

iv.

Politik dan Hukum

v.

Kesehatan

vi.

Pendidikan

Dipandu oleh:
i.

Pancasila

ii.

Undang-undang

Dasar

Negara

Republik Indonesia Tahun 1945


iii.

Tri Dharma Perguruan Tinggi

Kami

delegasi

BEM/LEM/LM/Dema
Gadjah

Mada

dan

BEM/LEM/LM/Dema
sungguh

dari

beberapa

se-Universitas
beberapa

delegasi

se-DIY

sungguh-

merekomendasikan

dan

64

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

sungguh-sungguh

menuntut

Presiden

Republik Indonesia yang baru nantinya


untuk menjadikan 6 aspek/sektor penting
yang kami kaji (Hubungan Internasional,
Pertahanan dan keamanan, Ekososbud,
Politik & Hukum, Kesehatan, Pendidikan)
sebagai

konsiderasi

langkah

awal

dalam

mengambil

Pemerintahan

baru

mendatang.
Kami secara dalam meyakini bahwa hasil
Forum Group Discussion on Pemilu: Joint
Statement Forum ini, yang adalah sebuah
Draft Communiuqe merupakan;
i.

Gagasan substansi yang disusun

berdasarkan pertimbangan atas penafsiran


situasi riil yang terjadi di Indonesia.
ii.

Draft

Komunike

disusun

berdasarkan pertimbangan atas dokumen


legal yang berlaku di Indonesia.
iii.

Draft

merumuskan
operasional

Komunike
secara
atas

harus

mampu

jelas

langkah

pilihan

sikap

yang

diajukan.
iv.

Draft

Komunike

mampu

menjelaskan secara jelas rumusan teknis,

65

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

gambaran yang lebih detail atas suatu


sikap/ide/solusi yang diajukan.
v.

Draft

Komunike

berdasarkan

pertimbangan

berbangsa

dan

disusun
kehidupan

bernegara

yang

berdasarkan nilai-nilai Pancasila.


vi.

Kami

berharap

pemerintah

berkomitmen penuh dalam menuntaskan


berbagai

permasalahan

serta

mencapai

solusi yang kami susun dalam draft ini.


vii.

Kami

menekankan

pemerintah

untuk

kepada
menjadikan

rekomendasi dan saran yang telah kami


sampaikan sebagai landasan sosiologis dan
masukan

dalam

peraturan

yang

perumusan
dibentuk

suatu
dan/atau

kebijkan yang akan diambil.


Aspek/Sektor I
Hubungan Internasional
1.Kami sungguh-sungguh menghawatirkan
keaktifan Indonesia di dunia Internasional
saat

ini

memperhatikan

yang

sangat

kurang

kepentingan

Nasional

Republik Indonesia sendiri, oleh karena itu;

66

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

A.Kami sungguh - sungguh mendorong

pemerintah

untuk

menegakkan kepentingan nasional


dalam mengimplementasikan politik
luar negeri Indonesia dalam 5 tahun
ke depan
2.

Kami sungguh-sungguh mendorong

Pemerintah Indonesia 5 tahun ke depan


untuk

terus

menegakkan

Politik

Luar

Negeri Bebas Aktif, karena menimbang


pandangan Indonesia di mata Internasional
dengan Politik Luar Negeri Bebas-nya.
A.

Tetap

aktif

aktifitas

dalam

International

menjunjung

tinggi

berbagai
yang

perdamaian

dunia;
B.

Melanjutkan

posisi

Indonesia

yang terus netral dalam berbagai


konflik International, serta dapat
memberikan solusi-solusi yang rill
dan komprehensif.
3.
an

Menimbang permasalahan hubungbilateral

kejadian
hubungan

Indonesia

lalu

yang

memancing

bilateral

Indonesia

beberapa
keretakan
dengan

67

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

negara lain (contoh: isu-isu dengan Negara


Malaysia dan Australia);
A.Melakukan
batas

penentuan

wilayah

perairan

batas

nasional

dengan negara di sekitar Indonesia;


B.Menindaklanjuti

klaim

produk

dan budaya nasional indonesia oleh


negara lain;
C.Terus

meningkatkan

rasa

ke-

percayaan negara-negara tetangga


maupun seluruh negara-negara di
dunia terhadap Indonesia.
4.

Kami mendukung dan mendorong

pemerintah
Indonesia

dalam
secara

berbagai

kegiatan

Multilateral

dengan

menaikkan posisi / daya tawar indonesia


dalam kegiatan internasional yang bersifat
regional.
A.Lebih aktif dan memanfaatkan
organisasi regional yang sifatnya
south-south trade seperti FEALAC
(Forum of East Asian and Latin
America Cooperation);
B.Terus aktif di ASEAN (Association
of South East Asian Nations) dan
meningkatkan

posisi

tawar

68

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Indonesia

agar

dapat

memimpin

ASEAN.

Melakukan

pem-

benahan

pada

internal

Indonesia

terkait

regulasi,

birokrasi, sdm, dan sda (low


politics)

Meningkatkan

pen-

citraan politik luar negeri


yang baik dengan negara
negara lain (high politics)
Aspek/Sektor II
Pertahanan dan Keamanan
1.

Kami sungguh-sungguh mengakui

pentingya

menjadikan

Pertahanan

dan

Keamanan Nasional sebagai konsiderasi


penting Pemerintahan Republik Indonesia
wujud menjunjung tinggi Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
2.

Kami

menyarankan

Pemerintah

Republik Indonesia 5 tahun ke depan


untuk

meninggkatkan

kuantitas

dan

kualitas tentara atau militer Indonesia


(baik darat, laut, maupun udara), dengan

69

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

tetap

menimbang

kepentingan

kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia


A. Penambahan personil SDM dan
meningkatkan

kualitas

SDM

tersebut dalam HANKAM, terutama


di bidang AL. Hal ini berdasarkan
81%

luas Indonesia meupakan

laut;
B. Meningkatkan alusista yang lebih
baik dan sangat diperlukan;
C. Menggunakan produk alutsista
dalam negeri.
3.

Kami

mendorong

penuh

dalam

memaksimalkan serta meningkatkan peran


Badan Intelijen Indonesia sebagai baris
depan

dalam

dapat

informasi-informasi

mengancam

yang

pertahanan

dan

keamanan nasional.
4.

Kami sungguh-sungguh menekan-

kan Pemerintah Republik Indonesia dalam


5 tahun ke depan untuk meningkatkan
Industri Pertahanan Republik Indonesia
5.

Kami sungguh-sungguh mengutuk

berbagai
agama,

konflik-konflik
dan

lain-lain

antar

suku,

karena

sangat

70

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

mengancam

stabilitas

dan

keamanan

nasional Republik Indonesia, sehingga;


A.

Sungguh-sungguh

dorong

men-

pemerintah dalam upaya

rekonsiliasi

terhadap

aktor-aktor

yang terlibat dalam berbagai konflik


di Indonesia;
B.

Memberikan tindakan keras

berupa

penindakan

hukum

ataupun lainnya terhadap segala


aktor yang terlibat.
6.

Poin kestabilan dalam negeri dalam

HANKAM
A.

Memberikan

jaminan

ke-

sejahteraan yang jelas untuk unsur


HANKAM
B.

Menciptakan peraturan baru

untuk menjaga kestabilan HANKAM


C.

Memperbaiki dan membuat

UU/Peraturan baru yang lebih jelas


bagi unsur instansi dalam HANKAM
agar tidak ada lagi konflik internal.
Aspek/Sektor III
Ekonomi, Sosial, dan Budaya

71

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

1.

Kami

secara

dalam

menuntut

Pemerintah Republik Indonesia 5 tahun ke


depan

untuk

kedaulatan
dalam

mempertimbangkan

sebagai

kerjasama

konsiderasi
dengan

utama

perusahaan-

perusahaan swasta, terutama perusahaan


asing.
2.

Kami sungguh-sungguh menuntut

pemerintah untuk lebih memperhatikan


lebih dalam
maupun

perihal subsidi dalam sistem

pelaksanaannya,

agar

subsidi

lebih tepat sasaran tanpa harus jatuh


ketangan

mereka

yang

tidak

pantas

sungguh-sungguh

mem-

mendapatkan subsidi.
3.

Kami

perhatikan aspek/sektor Energi sebagai


sebuah aspek/sektor penting yang harus
dijadikan

salah

satu

konsiderasi

Pemerintah 5 tahun ke depan, sehingga


kami

mendorong

Diversifikasi

Untuk

Energi:

Melaksanakan

Pemerintah

harus

berusaha untuk tidak terlalu bergantung


dengan minyak bumi.
4.

Kami

memperhatikan

juga

sungguh-sungguh

aspek/sektor

Pangan

sebagai sebuah aspek/sektor penting yang

72

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

harus dijadikan salah satu konsiderasi


Pemerintah 5 tahun ke depan, terutama
perihal

kedaulatan

pangan

itu

sendiri

sehingga kami mendorong


A.

Solusi

ketergantungan

pangan agar terlepas dari impor;


B.

Tingkatkan

subsidi

sektor

pertanian dan perikanan;


C.

Tingkatkan produk pangan

unggulan;
D.

Penguatan

Komunitas

Petani;
E.Perumusan kebijakan harus lebih
matang;
F.Pemanfaatan hutan tidak hanya
fungsi

lingkungan,

tetapi

juga

fungsi ekonomi;
G.Persiapan

menyambut

bonus

demografi 2025 dengan menaikan


human

development

index

dan

pembukaan lapangan kerja.


5.

Kami sungguh-sungguh mengakui

akan pentingnya aspek/sektor Pariwisata &


Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
sebagai jalan mengurangi kemiskinan dan
meningkatkan

ketahanan

Nasional,

73

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

sehingga

kami

mendorong

Pemerintah

untuk;
A.

Melanjutkan

konsep

Ekonomi Kreatif sebagai landasan


pengembangan UMKM di Indonesia;
B.Melakukan Penguatan kerjasama
antar pusat dan juga daerah;
C.

Terus

menguatkan

kerja-

sama antar Pemerintah pusat dan


daerah

perihal

pengembangan

UMKM di Indonesia;
D.

Memperbaiki

ningkatkan
pariwisata
Manusia,
sektor

dan

berbagai
serta
dan

fasilitas

Sumber
yang

seperti

bangunan

Daya

mengoptimalkan

pariwisata

menjual,

me-

belum

museum,

bersejarah,

taman

bermain.
6.

Kami

secara

dalam

mendorong

pemerintah Indonesia 5 tahun ke depan


untuk terus mengembangkan infrastruktur
di

Indonesia,

merupakan

menimbang

hal

penting

infrastruktur
dalam

segala

aktifitas Ekonomi.

74

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

7.

Ketimpangan merupakan salah satu

permasalahan utama di Indonesia yang


sampai sekarang belum tuntas, seperti
pembangunan
Indoneisa.

yang

Kami

tidak

menuntut

merata

di

Pemerintah

untuk terus melaksanakan solusi yang


konret dan kami mendorong;
A.
di

Meningkatkan infrastruktur
titik-titik

strategis

untuk

menyebarkan kesejahteraan secara


merata

seperti

Sulawesi,

Kalimantan, Maluku,

Papua dan

lainnya;
B.Melanjutkan

program

MP3Ei

sebagai program pembangunan dan


pengembangan daerah secara masif
dengan tetap menghindari kerugiankerugian yang bisa terjadi;
C.Membentuk

lembaga

penelitian

dan pengembangan khusus untuk


mengetahui segala potensi-potensi
dan

kekurangan

kekurangan

pembangunan di Indonesia.
8.

Kami sungguh-sungguh menuntuk

pemerintah untuk terus mencari solusi,


dan menyelesaikan berbagai isu toleransi

75

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

yang marak terjadi di Indonesia, seperti


konflik-konflik

yang

disebabkan

karena

permasalahan agama, ras, dan etnis, kami


mendorong;
A.

Membentuk badan khusus

penyelesaian konflik-konflik sosial


di setiap daerah rawan konflik;
B.

Terus

keamanan

meningkatkan
daerah-daerah

rawan

konflik;
C.

Meningkatkan

kesadaran

rakyat Indonesia akan pentingan


toleransi

dan

nilai-nilai

kemanusiaan

melalui

pendidikan

formal maupun informal.


9.

Kami menuntut Pemerintah untuk

terus

menjaga,

melestarikan,

serta

memperjuangkan kebudayaan-kebudayaan
di

Indonesia,

oleh

karena

itu

kami

mendorong;
A.

Melestarikan

budaya

lokal

melalui pendidikan dasar hingga


pendidikan

jenjang tinggi dengan

metode kreatif;
B.

Melanjutkan

melaksanakan

program

dan
Swadesi

76

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

(mencintai

dan

menggunakan

produk dalam negeri);


C.

Memaksimalkan

diplomacy

di

cultural

seluruh

kegiatan

diplomatik Indonesia diluar negeri,


serta

maksimalkan

diplomasi
langkah
dan

peran-peran

Indonesia

sebagai

untuk

memperkenalkan

menyebar

budaya-budaya

Indonesia di seluruh negara-negara


di dunia.

Aspek/Sektor IV
Politik dan Hukum
1.

Kami

merekomendasikan

kepada

Pemerintah untuk mengoptimalkan peran


serta

fungsi

partai

politik

di

berbagai

aspek/sektor kepada masyarakat dan juga


bagian/kader partai politik tersebut.
2.

Kami menuntuk pemerintah untuk

terus

meningkatkan

transformasi
kepada

dari

seluruh

transparansi

dan

pemangku

kebijakan

masyarakat

Indonesia.

Menerapkan sistem e-governance sebagai

77

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

salah

satu

jalan

memaksimalkan

transparansi di Indonesia.
3.

Kami sunggu-sungguh mendorong

pemerintah melakukan revitalisasi sistem


perekrutan calon-calon pegawai negeri sipil
(PNS)

serta

calon-calon

parat

penegak

hukum di Indonesia.
4.

Kami sungguh-sungguh menuntuk

Pemerintah untuk terus memaksimalkan


peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
sebagai lembaga khusus pemberantasan
korupsi, dengan memperkuat posisi dan
fungsi-fungsi KPK.
5.

Kami secara dalam dan sungguh-

sungguh

menuntuk

Pemerintah

untuk

terus menegakkan Hukum di Indonesia


yang

belakangan

ini

cukup

menghawatirkan;
A.

Melaksanakan Remunerasi;

B.

Melaksanakan

modernisasi

pada seluruh lembaga peradilan;


C.

Menciptakan

khusus

pengawasan

lembaga
penegakan

hukum di Indonesia;

78

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

D.

Menjunjung tinggi asas-asas

hukum demi tercapainya tujuantujuan hukum sendiri;


E.

Menjamin perlindungan dan

pemenuhan hak konstitutional;


F.

Terus menciptakan Hukum

yang bisa mengayomi kedaulatan


negara dan sebagai baseline dalam
kehidupan bernegara;
G.

Penyederhanaan, efektivitas

dan

harmonisasi

Lembaga

Penegakan Hukum;
H.

Menciptakan peran legislatif

yang

berkualitas

baik

terhadap

Dewap Perwakilan Rakyat (DPR),


maupun Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR).
6.

Menimbang

birokrasi

pemerintahan

Indonesia saat ini yang perlu di rubah,


kami

sungguh-sungguh

menuntun

pemerintah untuk melakukan Reformasi


Birokrasi di Indonesia secara nyata atau
Modernisasi birokrasi di Indonesia.
Aspek/Sektor V
Kesehatan

79

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

1.

Kami melihat kurangnya perhatian

terhadap aspek/sektor kesehatan dan kami


mengakui

serta

pentingnya

mendorong

kesehatan

yang

akan
harus

dijunjung tinggi oleh pemerintah 5 tahun


ke depan.
2.

Kami menuntut pemerintah untuk

meningkat kan stabilisasi sistem kesehatan


yang

harus

mencakup

penyetaraan

di

berbagai bidang;
A.

Fasilitas kesehatan di desa

dan kota termasuk teknologi dan


sumber daya manusia;
B.

Penyebaran

tenaga

kesehatan yang merata;


C.

Memudahkan akses kesehat-

an di tingkat primer (puskesmas),


sekunder (rumah sakit);
D.

Standar operasional aktivitas

Puskesmas dan Rumah Sakit dalam


rangka meningkatkan kenyamanan
pasien;
E.

Mengutamakan pencegahan

daripada

mengobati

dengan

80

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

mekanisme perusahaan yang masif


untuk masyarakat.
3.

Kami

kurangnya
dalam

sangat
efisiensi

bidang

sehingga

menyadari

akan

pengelolaan

dana

kesehatan

kami

di

Indonesia,

sungguh-sungguh

mendorong pemerintah Indonesia 5 tahun


ke depan;
A.

Transparansi

dan

akun-

tabilitas dari penyediaan dana oleh


negara melalui APBN atau APBD;
B.

Monitoring evaluasi masalah

dana;
C.

Pemisahan

anggaran

yang

jelas mengenai premi maupun dari


pemerintahan;
D.

Pemenuhan

alokasi

dana

untuk promosi kesehatan seperti


sosialisasi pendidikan HIV dan Aids,
narkoba, dan kesehatan reproduksi
4.

Kami

kurangnya
hukum

sungguh

menyadari

perhatian

serta

dalam

Indonesia,

bidang

sehingga

akan

penegakan

kesehatan
kami

di

sungguh-

sungguh mendorong pemerintah Indonesia


5 tahun ke depan;

81

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

A.

Regulasi

undang-undang

narkotika yang belum memasuki


obat-obat terlarang;
B.

Kejelasan

undang-undang

keprofesian

meliputi

UU

seperti

pengesahan

profesi
RUU

keperawatan agar ranah keprofesian


jelas

antara

dokter,

perawat,

farmasi, ahli gizi, bidan, dan tenaga


kesehatan lainnya;
C. Regulasi bahan pangan makanan
dan obat.
5.

Kami

mendorong

pemerintah

untuk

menerapkan sanitasi yang baik di segala


wilayah-wilayah

di

memaksimalkan

Indonesia

seperti

pengelolaan

atau

pengolahan limbah, pengolahan sampah,


dan menciptakan tata letak kependudukan
yang rapi di berbagai daerah.

Aspek/Sektor VI
Pendidikan
1.Kami
bekerjasama

mendorong
dengan

pemerintah
lembaga-lembaga

82

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

pendidikan

untuk

menanamkan

memperkenalkan,

prinsip-prinsip,

dan

membuat lingkungan yang kondusif dalam


mengembangkan pendidikan di Indonesia;
A.

Mengadakan

pelatihan-

pelatihan

berkala

terkait

industri

kreatif

bagi

inisiasi
institusi

maupun individu;
B.

Mendorong

mahasiswanya

untuk terlibat aktif dalam upaya


meningkatkan kualitas pendidikan
Indonesia dengan memaksimalkan
kegiatan pengabdian masyarakat;
C.

Memberi

perhatian

lebih

kepada permasalahan-permasalahan

pendidikan

yang

terjadi

di

Indonesia.
2.Kami sungguh-sungguh menyadari akan
permasalahan-permasalahan pendidikan di
Indonesia yang mencakup berbagai macam
hal, yang adalah pemerataan pendidikan,
masalah

tenaga

pendidikan,

masalah

murikulum pendidikan, masalah anggaran


pendidikan, serta pelaksanaan pendidikan.
Oleh karena itu kami secara dalam dan
sungguh-sungguh mendorong pemerintah;

83

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

A.

Melaksanakan

pemerataan

di daerah terpencil dan perbatasan


serta

pemerataan

pembangunan

insfraktrukstur pendidikan;
B.

Memaksimalkan Pemerataan

tenaga pendidik serta bersamaan


dengan

Kesejahteraan

tenaga

pendidik;
C.

Meningkatkan

kualitas

tenaga pendidik dengan melakukan


pelatihan-pelatihan
bagian-bagian

hingga
terpencil

ke
di

Indonesia;
D.

Melaksanakan

evaluasi

pendidikan berbasis kearifan lokal


serta

evaluasi

dan

pengawasan

sistem pendidikan;
E.

Menjadikan

karakter

menjadi

pendidikan
acuan

utama

sebagai bagian dari pencerdasan


bangsa Indonesia;
F.

Mengimplementasikan

tralisasi

anggaran

sen-

pendidikan

bersamaan denga memaksimalkan


denga

pengawasan

anggaran

penggunaan

pendidikan,

guna

84

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

memaksimal dana pendidikan di


Indonesia;
G.

Menjunjung

adanya

tinggi

diskriminasi

diseluruh

Indonesia

mengusahakan
dan

sikap

tidak

pendidikan
seta

terus

terciptanya

Etika

elemen-elemen

pendidikan di Indonesia;
H.

Membuat dan memaksimal-

kan kebijakan yang dapat membuat


biaya pendidikan terjangkau bagi
seluruh

masyarakat

yang

membutuhkan.

85

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

PENUTUP
Kontribusi Mahasiswa Gadjah Mada bagi Bangsa
Mahasiswa bagaimanapun adalah kelompok
sosial

yang

istimewa

di

tengah

masyarakat

Indonesia. Mahasiswa dianggap memiliki peranan


historis yang signifikan dalam sejarah bangsa ini,
terutama sebagai penyambung lidah rakyat yang
dipercaya masih begitu jujur, idealis, dan bersih
dari tunggangan kepentingan golongan ketimbang
para

elite

politik

yang

sudah

terlalu

sering

membohongi masyarakat. Inilah yang menjadi


kekuatan mahasiswa dalam berkontribusi bagi
setiap proses perkembangan bangsa ini.
Momentum

besar

bagi

mahasiswa

untuk

menunjukkan kontribusimya. Kontribusi dapat


terdiri dari berbagai peran, tindakan, dan dampak
yang berbeda beda. BEM KM UGM memilih
untuk

berperan

pada

proses

pencerdasan

masyarakat dan meningkatkan partisipasi pemilih


dengan landasan kepahaman.
Kegiatan yang telah dilakukan antara lain:
Pembedahan Masalah bangsa bersama BEM SeUGM dan BEM Se- DIY, Sosialisasi 8 Agenda Anti-

86

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

Korupsi, Pembedahan Visi-Misi Calon Presiden


dan Wakil Presiden, serta pengumpulan gagasan
terbuka

bagi

Yogyakarta

masyarakat
yang

Gadjah

ditujukan

Mada

dan

kepada

calon

penutup

dalam

pemimpin.
Buku

ini

menjadi

tanda

rangkaian kegiatan yang BEM KM UGM lakukan.


Dengan harapan, buku ini dapat menjadi tanda
pembuka
permasalahan

harapan
bangsa

atas

penyelesaian

Indonesia

di

masa

mendatang. Hidup Mahasiswa!

Pesan Kepada Pemimpin


Terkhusus pada pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden kali ini, tentunya rakyat sangat berharap
mendapatkan sosok pemimpin yang ke depannya
dapat membawa kesejahteraan dan kemakmuran
bagi bangsa. Sosok pemimpin yang berintergritas,
dapat dipercaya, dan berorientasi kepada rakyat.
Dalam mencari sosok tersebut, dibutuhkan
pula

suatu

penilaian

akan

program

yang

dijanjikan para calon guna menumbuhkan rasa


percaya dan mengukur kadar orientasi sosok
tersebut. Maka dari itu, sangat dibutuhkan suatu

87

TINTA MASA DEPAN: GAGASAN GADJAH MADA


UNTUK INDONESIA

pemahaman akan permasalahan bangsa untuk


kemudian dicocokkan dengan program para calon.
Berbagai uraian permasalahan telah diuraikan
oleh

berbagai

kalangan

dari

berbagai

sudut

pandang di Indonesia. Pada buku ini BEM KM


UGM telah menguraikan permasalahan bangsa
yang

spesifik

yang

masih

kurang

mendapat

perhatian dari pemerintah. Harapannya, dengan


goresan

kecil

dari

gagasan

mahasiswa

ini

sekiranya dapat mewakili kegelisahan masyarakat


yang ada.
Semoga
terhormat,

para
dapat

mengemban tugas

pemimpin

bangsa

menindaklanjutinya.
dan

amanah

dari

yang

Selamat
Rakyat.

Selamat bekerja untuk Rakyat. Terimalah salam


kami, salam dari Rakyat dan Salam dari para
Gadjah Mada Muda.

88

Anda mungkin juga menyukai