Anda di halaman 1dari 1

ASAL – USUL TRENGGALEK

Alkisah pada zaman dahulu hidup sepasang suai istri, ki Ageng sinawang dan Raden
Ayu saraswati. Beliau berdua mearawat seorang bayi laki – laki bernama Minak sopal.
Setelah Minak sopal beranjak dewasa, beliau menjadi tokoh masyarakat yang disegani.
Pada waktu itu keadaan daerah yang terlihat tandus sehingga masyarakat tidak bisa
mendapatkan hasil panen yang maksimal.
Minak sopal sebagai tokoh masyarakat yang bijaksana berusaha ingin membangun
sebuah bendungan bagong untuk mengairi sawah penduduk.
Setelah bendungan terwujud akhirnya hancur karena ada buaya putih yang berusaha
menghancurkan.
Bendungan akan terwujud kembali dengan baik harus ada tumbal gajah putih.
Akhirnya minak sopal berinisaiatip meminjam gajah putih milik mbok rondo krandon
diponorogo.
Minak sopal : mbok, aku mau meminjam gajah putih. Kalau sudah selesai akan aku
kembalikan.
Mbok rondo : bawalah nanti kalau sudah selesai bisa dikembalikan.
Setelah diijinkan Minak sopal membawa gajah putih ke trenggalek, dan disembelih
kepalanya dimasukan ke bendungan bagong. Setelah selesai bendungan aman tanpa ada
gangguan dari buaya putih.
Berkat bendungan bagong, kehidupan masyarakat menjadi makmur, karena sistim
pengairan berjalan lancar, hasil panen melimpah ruah bekat adanya bendungan bagong.
Namun setelah menunggu beberapa bulan, gajah putih milik mbok rondo krandon
belum dikembalikan.Akhirnya mbok rondo krandon marah dan menanyakan perihal gajah
putih ke trenggalek.
Mendengar alasan gajah putih dijadikan tumbal untuk bendungan bagong yang
digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, akhirnya mbok rondo mengikhlaskanya.
Dengan keiklhasan mbok rondo krandon tersebut akhirnya ki ageng sinawang memberi
nama wilayah tersebut menjadi TRENGGALEK. Yang berasal dari kata TERANGING GALIH.
Dan sampai sekarang terkenal dengan nama TRENGGALEK.
Demikian sejarah singkat asal usul Trenggalek.

Anda mungkin juga menyukai