Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kewarganegaraan

Vol. 6 No. 1 Juni 2022


P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

DAMPAK KEBIJAKAN IZIN USAHA RITEL MODERN TERHADAP


KEBERLANGSUNGAN RITEL TRADISONAL DI PANGKALPINANG

Abdul Fatah1 & Dimas Saputra2


Jurusan Ilmu Politik, Universitas Bangka Belitung, Bangka, Indonesia1,2
Email: abdulfataharsa@gmail.com1 dimassuhaily@gmail.com2

Abstrak
Penelitian ini bertujuan menggali informasi terkait respon masyarakat atas kondisi keberlangsungan
ritel tradisonal di tengah perkembangan pembangunan ritel modern yang menjamur begitu cepat di
Pangkalpinang. Kondisi ini menjadi kegelisahan peneliti dalam mengamati nasib para warung kecil
atau retail tradional dalam mempertahankan aktifitas bisnisnya kedepan. Apakah terkena dampak
signifikan atas banyak berdirinya retail-retail besar dari berbagai aspek, baik itu aspek omzet, jumlah
konsumen ataupun aspek lainnya. Untuk mendapatkan informasi secara mendalam, maka metode
penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara kepada
responden yang terdiri dari pemilik retail tradisional juga masyarakat umum sejauhmana respon
mereka dan dampak yang ditimbulkan atas hadirnya retail modern di sekitar usaha mereka.
Kata kunci: dampak, ritel modern, ritel tradisional.

Abstract
This study aims to explore information related to the public's response to the condition of the
sustainability of traditional retail in the midst of the development of modern retail development which is
mushrooming so rapidly in Pangkalpinang. This condition becomes the anxiety of researchers in
observing the fate of small stalls or traditional retailers in maintaining their business activities in the
future. Has it been significantly impacted by the establishment of large retailers from various aspects, be
it the turnover aspect, the number of consumers or other aspects. To obtain in-depth information, this
research method uses a qualitative descriptive method by conducting interviews with respondents
consisting of traditional retail owners as well as the general public the extent of their response and the
impact of the presence of modern retail around their business.
Keywords: impact, modern retail, traditional retail

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

PENDAHULUAN ritel modern. Bukan hanya berdiri di


Perkembangan dan kemajuan perkotaan besar, ritel modern ini sudah
terhadap bidang ekonomi saat ini sangat berdiri di berbagai wilayah kabupaten
berkembang pesat di indonesia. Proses bahkan wilayah perdesaan.
transisi dari ekonomi tradisional menuju Pasar merupakan tempat terjadinya
ekonomi modern terjadi dan berkembang proses jual beli barang atau jasa. Pasar
pesat di Indonesia. Kebutuhan akan terbagi menjadi dua, yakni pasar ritel
ketersediaan bahan pokok dan barang tradisional dan pasar ritel modern. Jenis
penunjang kehidupan memantik pasar ritel modern berupa almafart,
persaingan ketat pasar yang menyediakan indomaret, transmart dan lainnya.
kebutuhan tersebut. Konsep toko Sedangkan pasar ritel tradisional berupa
kelontong yang tradisional mulai tergerus warung tradisional yang berada di dipasar
dengan kemunculan konsep toko tradisional maupun pinggir jalan yang
kelontong yang memiliki system yang lebih dikelola secara pribadi atau berkelompok.
modern atau yang lebih dikenal dengan Perbedaan mendasar dari ritel tradisional

Abdul Fatah & Dimas Saputra – Universitas Bangka Belitung 1562


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

dan modern tersebut tereltak dari mau dilapangan akan terjadi pengurangan
besarnya modal dan struktur bangunan. pembeli ataupun penambahan pembeli.
Pasar ritel modern memiliki konsep Tergantung beberapa faktor yang
pengelolaan toko yang lebih tertata dan mempengaruhinya. Dalam bisnis ataupun
dominan besar, sedangkan ritel tradisional usaha faktor-faktor itu diantaranya adalah
memiliki struktur pengelolaan yang belum harga barang, jumlah barang yang tersedia,
begitu tertata seperti ritel modern. letak lokasi, pelayanan, dll. Pada akhirnya
Secara yuridis, kemunculan pasar ritel-ritel raksasa ini akan sangat
ritel modern ini bukan tidak lain didorong menggerus toko-toko kecil di sekitarnya,
oleh pengaruh adanya Keputusan Presiden mereka kalah tempat, kalah pelayanan,
No. 118 Tahun 2000 yang merupakan kalah jumlah barang, kalah fasilitas dan
perubahan atas No. 96 Tahun 2000 juga kalah modal. Untuk jumlah ritel
mengenai Bidang Usaha Yang Tertutup Dan modern menurut kepala dinas
Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan perindustrian dan perdagangan dan UMKM
Persyaratan Tertentu Bagi Penanaman Kota Pangkalpinang sudah mencapai 30
Modal Asing. Dalam regulasi tersebut gerai ditahun 2021 (Dede, 2021).
mengatur tentang penghapusan larangan Pengaruh ritel modern
terhadap investor luar atau asing untuk dimasyarakat bukan hanya menjadi
masuk kedalam persaingan bisnis ritel di kompetitor toko ritel tradisional saja,
Indonesia, hal tersebut menyebabkan melainkan ada hal lain akan berdampak
perkembangan ritel di idnoensia akibat munculnya ritel modern ini. Jika
berkembang sangat pesat sampai dengan ditelusuri lebih mendalam, bagi
saat ini(Algamar, 2020) . pemerintah tentu saja kemunculan ritel
Akhir-akhir ini masyarakat Bangka moren ini akan menjadi hal positif
Belitung terkhusunya Kota Pangkalpinang terhadap pendapatan asli daerah (PAD) di
dikejutkan dengan berdirinya ritel-ritel wilayah Kota Pangkalpinang dan
modern yang begitu cepat. Tidak perlu menjadikan Kota Pangkalpinang lebih
waktu lama di tahun 2021, dalam beberapa tertata rapi di era yang sangat berkembang
minggu masyarakat tercengang dengan ini. Dalam tata kelola ruang kota, sekelas
dibangunnnya ritel-ritel nasional ternama Kota Pangkalpinang memang sudah
itu. Misalkan saja di wilayah jalan kampung seharusnya memiliki ritel modern yang
melayu bukit merapin dan sekitarnya. Dari memiliki pelayanan, struktur bangunan,
pantauan sementara sudah ada 3-4 kelengkapan barang yang memadai, serta
bangunan baru yang jaraknya tidak terlalu penyerapan tenaga kerja dalam jumlah
jauh. Belum lagi dipusat kota lainnya, yang signifikan. Namun akan berdampak
bahkan ada titik lokasi sesama kompetitor negative bagi ritel sederhana yang
tapi berdiri bersaing persis berdampingan sebelumnya sudah berdiri sejak lama dan
secara langsung tepatnya di area kantor belum bertransisi ke konsep pengelolaan
Gubernur Bangka Belitung. Singkat kata, ritel modern.
Pangkalpinang akan menuju kota seperti di Melihat situasi seperti ini, maka
pulau jawa sana. akan sangat berbahaya bagi ekonomi
Secara hitungan logika sederhana, masyarakat. Kesejahteraan mereka akan
hadirnya para ritel-ritel raksasa secara berkurang malah akan terjun bebas karena
otomatis akan menjadi kompetitor ritel- kalah saing yang pada ahirnya pelan-pelan
ritel lokal yang sudah ada sejak lama. mereka akan bangkrut. Oleh karenanya,
Disitu akan terjadi persaingan bisnis dalam kondisi ini tidak bisa dianggap baik-baik
menarik pelanggan. Sehingga, mau tidak saja. Sebelum semuanya terjadi ke dalam

Abdul Fatah & Dimas Saputra – Universitas Bangka Belitung 1563


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

kondisi yang lebih parah, maka harus ada yaitu sistem merah jambu (homo-
kajian ulang atau regulasi baru untuk socius/homo ethicus) bukannya
menjadi solusi yang tepat. Kita harus melebarkan jarak yang semakin jauh
kembali ke rel sistem ekonomi yang sudah menuju sistem ekonomi warna biru atau
diamanatkan oleh undang-undang dasar sistem ekonomi kapitalis (homo
negara yang konstitusional. economicus), yakni pemilik modal yang
Jika kita meninjau kembali asas serakah untuk menguasai pasar ekonomi.
ekonomi negara kita adalah asas yang khas Dengan kembali ke sistem ekonomi
dengan budaya dan karakter Pancasila berharap mampu mengendalikan
masyarakatnya yaitu kekeluargaan dan dan mengontrol jalannya persaingan
gotong royong yang dikenal dengan sistem ekonomi agar seimbang antara persaingan
ekonomi Pancasila. Sistem Ekonomi pasar dan kesejahteraan masyarakat yang
Pancasila, yaitu sistem ekonomi yang adil dan merata (Hikmawati & Nuryakin,
disusun berdasarkan UUD 1945, termasuk 2017).
Pancasila, khususnya berpedoman pada
pasal 33. secara kajian filsafat ilmu, METODE PENELITIAN
aksiologis Ekonomi Pancasila perlu Secara konsep dasar metode
ditegaskan sebagai perekonomian yang penelitian merupakan suatu kegiatan
bertujuan untuk mengentaskan ilmiah yang terencana, terstruktur,
masyarakat dari kemiskinan dan sistematis, yang memiliki tujuan tertentu
menghilangkan ketimpangan, kesenjangan, baik praktis maupun teoritis (Raco, 2010).
ekspoitasi dan ketargantungan, melalui Adapun Penelitian ini dimaksudkan untuk
partisipasi rakyat dalam kegiatan ekonomi mengumpulkan informasi mengenai status
sehingga tercapai suatu kondisi suatu gejala yang ada yaitu keadaan gejala
masyarakat yang beradilan atau yang menurut apa adanya pada saat
masyarakat adil dan makmur berdasarkan penelitian dilakukan(Arikunto, 2013).
Pancasila. Sedangkan menurut(Creswell, 2016)
Berdasar perspektif akademik, mendefinisikan penelitian kualitatif
sebaiknya pemerintah melakukan sebagai suatu pendekatan atau
pengkajian ulang terkait analisis penelusuran untuk mengekspolrasi dan
bagaimana dampak akan ditimbulkan dari memahami suatu gejala sentral. Dalam
merebaknya pendirian rite-ritel raksasa keterkaitan dengan fokus penelitian ini,
nasional tersebut. Dalam hal ini, dirasa sangat relevan untuk menggali
pemerintah memiliki posisi yang sangat informasi atas kondisi ritel tradisional
penting dan strategis terkait izin usaha, ditengah situasi perkembangan
regulasi usaha dan lainnya sampai pada pembangunan ritel modern yang begitu
akhirnya ritel-ritel besar itu bisa berdiri di pesat di Pangkalpinang. Untuk
mana-mana. Maka, tidak lain dan tidak mendapatkan informasi mendalam
bukan ini adalah murni kewenangan dari tersebut, penulis akan mengggunakan
pemerintah setempat, apakah itu proses wawancara, observasi dan
pemerintah kota ataupun pemerintah dokumentasi dengan beberapa pemilik
provinsi, sehingga untuk solusi dan ritel modern sebagai responden yang
strateginya ada di tangan pemerintah. diklaim terkena dampak dari gempuran
Kedepannya peran negara/pemerintah ritel modern di sekitarnya. Dalam proses
harus harus sesuai dengan konstitusi harus wawancara penulis memberikan
kambali kepada rel ruh sistem yang sudah pertanyaan-pertanyaan baik secara umum
dicetuskan oleh para founding father kita sampai ke hal runcing atau rinci untuk

Abdul Fatah & Dimas Saputra – Universitas Bangka Belitung 1564


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

mengeksplore bagaimana kondisi yang menghadirkan kota yang modern termasuk


terjadi secara sesungguhnya di lapangan. dengan ritel-ritel besar skala nasional.
Biasanya dalam wawancara akan Kehadiran mereka justru menawarkan
mendapatkan Informasi itu bisa berupa pilihan-pilihan yang terbuka kepada
kata/rekaman maupun teks. Dari hasil masyarakatnya dengan konsep yang
wawancara kan dianalisis sehingga akan nyaman murah dan kekinian.
tuangkan dalam bentuk laporan tertulis.
Tabel 1. Pertimbangan Kebijakan Pemerintah
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kota Pangkalpinang
Aspek dan faktor
Hasil Penelitian No
pertimbangan
Tujuan
Kebijakan Pemerintah Kota Permintaan dari
Menghadirkan banyak
Pangkalpinang 1 pilihan variasi produk dan
masyarakat
harga
Penelusuran latar belakang Mejadikan kota
diberikannya izin pendirian ritel modern di Memberikan pelayanan
2 menuju ekonomi
yang lebih rapih an modern
Kota Pangkalpinang telah di tegaskan oleh modern
Mampu mengundang
Molen sapaan walikota pangkalpinag, Meningkat suhu
banyak investor dan
menurutnya ada beberapa hal penting 3 investasi yang lebih
wisatawan ke Kota
baik
untuk di pamahami oleh masyarakat, Pangkalpinang
- Meningkatkan
pertama: hadirnya alfamart dan Indomart distribusi produk
telah adanya kesepakatan dan permintaan Mingkatkan sistem UMKM
dari masyarakat setempat. Wali Kota 4 ekonomi yang lebih - Menyerap lowongan
baik pekerjaan
Pangkalpinang Maulan Akli (Molen) - Mengurangi tingkat
menyebut dengan kemiskinan
kehadiran ritel modern seperti Indomaret
dan Alfamart hingga ritel lokal lainnya di Pembahasan
Kota Pangkalpinang bisa saling Respon Masyarakat Terhadap
menghidupkan (Dede, 2020). Kehadiran Ritel Modern
Kedua: dengan izin masuknya ritel Pangkalpinang merupakan bagian
modern akan berdampak kepada suhu dari kesatuan wilayah Bangka Belitung
investasi yang lebih baik di Pangkalpinang. yang memiliki kultur sangat welcome dan
Diakui Molen dengan masuknya suatu terbuka dengan pendatang. Dari aspek
investasi dapat menimbulkan efek agama, orang Pangkalpinang sangat plural
perdagangan yang baik di Kota dengan berbagai keberagaman keyakinan
Pangkalpinang (Andini Dwi Hasanah, dan keagamaan masyarakatnya. Aspek
2021). Alfamart dan indomart bisa saling etnis budaya, masyarakat Pangkalpinang
menghidupkan satu sama lain dengan ritel memiliki sejarah yang panjang untuk hidup
tradisional. Pertimbangan lainnya adalah rukun saling menghargai dalam
produk-produk UMKM akan menambah keberagaman etnis budaya. Semboyan
tempat-tempat distribusinya melalui terkenalnya adalah Tong In Fang In Jit
kerjasama dengan ritel-ritel modern tjong dengan makna melayu, china sama
tersebut. Dari aspek penyerapan lapangan saja. Begitupun dengan aspek
kerja, akan berdampak pada pengurangan perekonomian, tidak ada konflik apapun
pengangguran yang secara langsung akan terkait masalah ekonomi yang terjadi di
mengurangi kemiskinan. Lebih dari itu, Pangkalpinang dan sekitarnya. Banyak
ekonomi sudah berkembang begitu cepat pendatang menjadi orang-orang sukses
dengan segala teknologi pendukungnya, dari berbagai aspek, perkembunan,
sehingga Pangkalpinang diharapkan tambang, furniture, kuliner juga bidang

Abdul Fatah & Dimas Saputra – Universitas Bangka Belitung 1565


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

jasa. Hal itu tidak membuat pribumi Kami tidak takut


tersaingi, karena kami
Pangkalpinang iri yang berlebihan termasuk kategori
sehingga terjadi pemicu atau kearah toko agak besar jadi
konflik horizontal. Pribumi dan pendatang tidak kena dampak
signifikan bahkan
bersaing secara sportif dan menerima tidak mempengaruhi
siapa yang lebih sukses diantara mereka. 4 R4 positif
ke omzet. Namun
Kultur-kultur itu tidak berubah sampai untuk toko-toko kecil
sangat terkena
dengan saat ini, termasuk respon orang dampaknya terutama
Pangkalpinang terhadap hadirnya ritel- yang sangat dekat
ritel modern dalam skala yang begitu jaraknya dengan ritel
modern
massif. Dari hasil beberapa responden yang Sangat terkena
berhasil diwawancara yang terdiri dari dampak dengan
para pemilik toko ritel tradisional sekitar hadirnya ritel
modern, bahkan
ritel modern dan juga masyarakat umum sangat signifikan
lainnya, mereka memberikan respon pengaruh ke
dominan lebih kepada biasa saja atau 5 R5
penurunan omzet
negatif
setiap harinya. Dari
bahkan mereka kebanyakannya baik-baik biasanya mendapat
saja walau jadi kompetitornya. Berikut kotor Rp.
adalah hasil wawancara atas respon 2.000.000/hari.,
sekarang mencapai
mereka: 700.000.,/
hari aja susah.
Tabel 2. Hasil Wawancara Kami setuju saja
No Responden tanggapan kategori dengan hadirnya ritel
modern ini, karena
Biasa saja, itu kan telah menghadirkan
sudah kebijakan nilai lebih dari
pemerintah, lagian layanan
1 R1 positif
kita sama-sama cari pembayaran/payment
rejeki, itu sudah ada 6 R7 tiket pesawat, kereta Positif
yang mengaturnya api, e-tol dan masih
Kita tidak ada banyak lainnya. Meski
masalah dengan sebagai kompetitor,
alfamart dan kami juga sangat
indomart, karena terbantu dengan
punya pangsa pasar pembayaran di ritel-
2 R2 masing-masing. Dari positif ritel modern itu.
hari harga pun ritel-
ritel modern lebih
tinggi ketimbang toko Dampak Menjamurnya Ritel Modern
kelontongan kaya Terhadap Ritel Tradisional
kami-kami ini
Ada pengaruh
terhadap toko kami, Dari hasil pengamatan, wawancara
tapi belum terlalu
Biasa dari berbagai seponden yang peneliti
3 R3 signifikan. Omzet toko tentukan dan berhasil digali informasinya,
saja
kecil milik kami ada
penurunan omzet 5 menghasilkan analisis terkait dampak dari
persen. kebijakan izinnya ritel-ritel modern di
Pangkalpinang.

Dampak Negatif
Dalam penelitian ini menemukan
analisis dampak secara negatif atas
hadirnya ritel modern, baik yang sudah

Abdul Fatah & Dimas Saputra – Universitas Bangka Belitung 1566


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

terjadi ataupun dampak yang akan terjadi. Pandemi Covid-19 ini (Rizki Irianda
Pertama: aspek Omzet, dari seluruh hasil Pahlevy, 2020).
penelitian memberikan hasil bahwa dari
segi omzet ritel-ritel tradisional telah pasti Tabel 3. Rincian Penyerapan Pekerja Di
mengalami penurunan omzet, mulai dari Pangkalpinang
Jumlah
5% sampai 20 %. Namun secara rata-rata Nama Bidang pekerja Tahun
No
penurunan omzet belum menunjukan Ritel usaha yang berdiri
angka yang begitu menghawatirkan, diserap
1 Transmart Mall 500 orang 2019
artinya masih disekitar 5-10 persen secara
Ritel dan
dominannya. Tapi hal ini baru dampak 2 Indomart
payment
116 orang 2019
dalam waktu yang belum begitu lama dari Ritel dan
3 Alfamart 114 Orang 2019
sejak hadirnya ritel modern. Seiring payment
Makanan
berjalannya waktu, dampak ini 4 PizzaHut
siap saji
96 Orang 2019
dimungkinkan akan meningkat kearah Peralatan
ACE
yang lebih negative lagi, terutama 5
Hardware
rumah 90 orang 2019
penuruna omzet yang akan semakin besar. tangga
Grosir
Kedua, akan banyak toko-toko kecil tutup MM Acing makanan
6 100 orang 2019
tergilas oleh banyaknya ritel-ritel modern Jaya dan
dengan jarak yang begitu dekat dengan minuman
toko-toko mereka yang sangat terbatas
dari jumlah produknya. Ketiga, berkaitan Berdasarkan table diatas, dapat
dengan omzet dan tutupnya ritel-ritel kecil dijelaskan bahwasanya munculnya ritel
akan mengakibatkan kehilangan mata modern memiliki daya serap tenaga kerja
penghasilan mereka, berujung terjadinya yang lumayan tinggi. Penyerapan tenaga
himpitan ekonomi dan muncul kerja tersebut dapat mengurangi angka
pengangguran-pengangguran baru. pengangguran dan memperluas lapangan
pekerjaan terkhusus di wilayah
Dampak secara positif Pangkalpinang. Dengan tingginya tingkat
Sesuai dengan pertimbangan produksi dan bertambahnya jumlah
pemerintah Kota Pangkalpinang untuk penduduk di Pangkalpinang, maka akan
memberi izin ritel-ritel modern telah semakin banyak juga lapangan pekerjaan
berdampak positif dalam berbagai aspek. yang dibutuhkan untuk memenuhi
pertama, telah menyerap lowongan pekerja kebutuhan hidup masyarakat. Semakin
para pemuda di Pangkalpinang. Menurut banyak ritel modern hadir di sutau
informasi dari ritel-ritel modern di wilayah, maka akan semakin banyak pula
Pangkalpinang telah mempekerjakan penyerapan tenaga kerja.
hampir 1.000 orang yang direkrut oleh Dampak positif kedua adalah
alfamart, indomart, acing jaya, ACE, mampu meningkatkan level kehidupan
PizzaHut dan ritel modern lainnya. ekonomi masyarakat Pangkalpinang
"Transmart 500 pekerja, Indomart 116 menuju masyarakat smart atau city smart,
pekerja, Alfamart 114 pekerja, PizzaHut 91 artinya masyarakat dididik untuk hidup
pekerja, ACE Hardware 90 pekerja, modern, tertata, rapih dan lebih canggih.
Hypermart 53 pekerja, MM Acing Jaya 20 Fakta ini diperkuat oleh hasil penelitian di
pekerja, jadi dengan hadirnya minimarket kota madiun bahwa kesimpulan dari hasil
modern inj, penyerapan tenaga kerja angket konsumen menyatakan bahwa para
semakin meningkat, terlebih di masa konsumen merasa nyaman saat berbelanja di
Alfamart dan di Indomaret karena

Abdul Fatah & Dimas Saputra – Universitas Bangka Belitung 1567


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

kebersihannya terjaga, keramahan pelayan, sore hari (rata-rata hanya di bawah jam
adanya promo pada barang-barang tertentu, 18.00). (Hikmawati & Nuryakin, 2017)
adanya fasilitas pembayaran yang modern,
banyaknya jenis barang yang disuguhkan dan KESIMPULAN
mudahnya dalam mengakses barang yang Dari hasil analisis peneliti mengambil
ingin dibeli(Masyuhri, M., Utomo, 2017). kesimpulan bahwa kebijakan izin usaha
Kondisi hari ini yang identik dengan ritel modern di Pangkalpinang dalam
teknologi, masyarakat mau tidak mau, suka jumlah yang semakin banyak tidak
tidak suka dituntut harus bertranformasi menimbulkan dampak negatif yang
ke dunia modern. Tuntutan ini memicu konflik. Berdasar kultur budaya
diperuntukan untuk masyarakat umum Pangkalpinang yang selalu welcome dan
juga pemilik ritel tradisional. Inovasi bisnis sikap saling mengormati juga terbuka
saat ini harus menyesuaikan dengan dengan siapapun adalah modal utama
kebutuhan saat ini dan wajib mengikuti dalam respon kebijakan izin usaha ritel
perkembangan teknologi. modern yang sangat banyak berdiri
KPPU (2004) juga melakukan survei diberbagai sudut Pangkalpinang.
terhadap masyarakat untuk mengetahui Masyarakat pada umumnya masih
tingkat preferensi konsumen, yakni merespon positif atas kebijakan itu, dengan
sebesar 69% masyarakat atau konsumen berbagai pertimbangan yang ada. Dengan
yang disurvei memilih ritel modern alasan masyakarakat berdalih sama-sama
dibandingkan dengan ritel tradisional. mencari rejeki/makan, rejeki sudah ada
Alasannya adalah harga yang murah yang mengatur jadi tidak perlu takut
(24%), produk yang dijual lengkap (23%), dengan kompetitor usaha. Alasan secara
dan suasana yang nyaman (16%) substansial adalah dorongan dan tuntutan
ditawarkan oleh ritel modern. Sedangkan kemajuan zaman yang modern, pola pikir
alasan utama tidak memilih berbelanja di dan gaya hidup pun akan searus dengan
ritel tradisional lebih dikarenakan kondisi hal tersebut, termasuk gaya belanja yang
ritel tradisional yang tidak nyaman (33%), ingin murah, komplit, nyaman dan
tidak bersih (33%), dan kualitas barangnya palayanan utama (Mardiyah, 2021).
yang rendah (17%). Di sisi lain, Dampak lainnya adalah pengurangan
Marhendrajaja (2010) mengemukakan pengangguran Kota Pangkalpinang yang
bahwa sebesar 7,2% yang menyatakan menyentuk 6,13 %. Pemkot Pangkalpinang
bahwa jam operasional berpengaruh memiliki misi menjadikan kota yang
terhadap keputusan memilih ritel modern. modern termasuk dalam menghadirkan
Karena pada umumnya untuk jenis ritel system perekomian yang lebih modern,
modern, jam buka pelayanan rapih dan tertata. Meski demikian,
operasionalnya lebih panjang pemerintah dan juga masyarakat harus
dibandingkan dengan ritel tradisional, terus memonitor dan mengevaluasi
bahkan ada banyak gerai ritel modern yang dilapangan terkait izin, pelanggaran juga
buka hingga 24 jam. Sedangkan jam peraturan yang harus dipenuhi ritel
pelayanan operasional di ritel tradisional modern juga dampak yang bisa sewaktu-
pada umumnya dilakukan dari pagi hingga waktu berubah.

DAFTAR PUSTAKA
Algamar. (2020). Pembentukan Peraturan Daerah No 3 Tahun 2016 Tentang Pembinaan Dan
Pemberdayaan Pasar Rakyat Serta Implikasinya Terhadap Pasar Di Sumatera Barat.
https://dspace.uii.ac.id/123456789/31239

Abdul Fatah & Dimas Saputra – Universitas Bangka Belitung 1568


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

Andini Dwi Hasanah. (2021). Kehadiran Ritel Modern di Pangkalpinang, Wali Kota
Pangkalpinang Minta Tetap Saling Menghidupkan Artikel ini telah tayang di
BangkaPos.com dengan judul Kehadiran Ritel Modern di Pangkalpinang, Wali Kota
Pangkalpinang Minta Tetap Saling Menghidupkan, https. Bangkapos.Com.
https://bangka.tribunnews.com/2021/05/20/kehadiran-ritel-modern-di-
pangkalpinang-wali-kota-pangkalpinang-minta-tetap-saling-menghidupkan
Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Creswell, J. W. (2016). Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Pustaka
Pelajar.
Dede, H. (2020). Menjamurnya Retail Modern di Pangkalpinang, Molen Sebut Atas Permintaan
Masyarakat. Wowbabel.Com. https://wowbabel.com/2020/12/28/menjamurnya-
retail-modern-di-pangkalpinang-molen-sebut-atas-permintaan-masyarakat
Hikmawati, D., & Nuryakin, C. (2017). Keberadaan Ritel Modern dan Dampaknya terhadap
Pasar Tradisional di DKI Jakarta. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 17(2).
https://doi.org/10.21002/jepi.v17i2.768
Mardiyah, A. (2021). Persaingan Usaha Warung Tradisional dengan Toko Modern. Jurnal Bisnis
dan Manajemen. ttps://doi.org/10.26905/jbm.v8i1.5454
Masyuhri, M., Utomo, S. W. (2017). Analisis Dampak Keberadaan Pasar Modern Terhadap Pasar
Tradisional Sleko Di Kota Madiun. Jurnal Akuntansi dan Pendidikan.
http://doi.org/10.25273/jap.v6i1.1293
Raco. (2010). Metode Penelitian Kualitatif;Jenis, Karakteristik Dan Keunggulannya. PT.
Grasindo.
Rizki Irianda Pahlevy. (2020). Ritel Modern Serap 984 Tenaga Kerja di Pangkalpinang, Begini
Rencana Molen Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ritel Modern
Serap 984 Tenaga Kerja di Pangkalpinang, Begini Rencana Molen,
https://bangka.tribunnews.com/2020/12/01/ritel-mo.
https://bangka.tribunnews.com/2020/12/01/ritel-modern-serap-984-tenaga-kerja-
di-pangkalpinang-begini-rencana-molen
Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 02 Tahun 2013
Keputusan Presiden No. 118 Tahun 2000 yang merupakan perubahan atas No. 96 Tahun
2000 mengenai Bidang Usaha Yang Tertutup Dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan
Persyaratan Tertentu Bagi Penanaman Modal Asing

Abdul Fatah & Dimas Saputra – Universitas Bangka Belitung 1569

Anda mungkin juga menyukai