Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, 2 (2) April 2022 : 1 - 10

Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, Vol. 2 No. 2 April 2022 ISSN 2723-6056 (Print) ISSN 2723:6048 (Online)

JAMB
(Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis)
Available online https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/JAMB
DOI : https://doi.org/10.5281/zenodo.7413225

Prediksi Kebangkrutan Dengan Menggunakan Metode


Altman Z-Score (Studi Kasus PT Toba Pulp Lestari, Tbk)

Prediction of Bankruptcy Using The Altman Z-Score Method


(Case Study of PT Toba Pulp Lestari, Tbk)

Neneng Miskiyah1)*, Elisa2), Marieska Lupikawaty 3), Dian Dwi Permatasari4),


Velliane Noorfa Azhani5), Atika Supri Hartini6)
1,2,3,4,5,6)Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Sriwijaya

*Corresponding Email: neneng.miskiyah@polsri.ac.id

Abstrak
Prediksi kebangkrutan sebagai early warning terhadap kondisi perusahaan, sangat membantu
perusahaan yang mengalami kondisi financial distress agar bisa memperbaiki kinerjanya sebelum
kebangkrutan terjadi. Tujuan dari penelitian ini untuk memprediksi kebangkrutan PT Toba Pulp Lestari,
Tbk., dengan menggunakan metode Altman Z-Score.Data penelitian berupa data sekunder yang diperoleh
dari Bursa Efek Indonesia dalam bentuk laporan keuangan PT Toba Pulp Lestari, Tbk., tahun 2010 sampai
2019. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kondisi keuangan perusahaan dalam kategori bangkrut
karena nilai kriteria perhitungan dari tahun 2010 sampai 2019 berada pada nilai Z < 1,81, namun dalam
kondisi tersebut, perusahaan tetap beroperasi karena mendapatkan pinjaman dari Pinnacel Company
Limited sebesar 90,45% atas saham INRU.
Kata Kunci: Altman Z-Score, Prediksi Kebangkrutan, Rasio Keuangan

Abstract
Prediction of bankruptcy as an early warning of the company's condition, is very helpful for companies
experiencing financial distress conditions in order to improve their performance before bankruptcy occurs.
The purpose of this study is to predict the bankruptcy of PT Toba Pulp Lestari, Tbk., using the Altman Z-
Score method. The research data is secondary data obtained from the Indonesia Stock Exchange in the
financial statements of PT Toba Pulp Lestari, Tbk., from 2010 to 2019. The results of the study explain that
from 2010 to 2019, the company's financial condition is in the bankrupt category because the criterion value
is at the Z value. <1.81, but under these conditions, the company continued to operate because it obtained a
loan from Pinnacel Company Limited for 90.45% of INRU’s stock.
Keywords: Altman Z-Score, Bankruptcy Prediction, Financial Ratio

How to Cite: Miskiyah, N., Elisa., Lupikawaty, M., Permatasari, D.D., Azhani, V.N., & Hartini, A.S. (2021). Prediksi
Kebangkrutan Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score (Studi Kasus PT Toba Pulp Lestari, Tbk.). Jurnal Aplikasi
Manajemen Bisnis Sriwijaya. 2 (2): 1-10

1
Neneng Miskiyah, Elisa, Marieska Lupikawaty, Dian Dwi Permatasari, Velliane Noorfa Azhani, Atika Supri
Hartini, Prediksi Kebangkrutan dengan Menggunakan Metode Altman Z – Score (Studi Kasus PT Toba Pulp Lestari,
Tbk)

PENDAHULUAN Analisis laporan keuangan


Prediksi kebangkrutan berfungsi merupakan alat yang sangat penting
untuk memberikan pedoman kepada untuk memperoleh informasi tentang
pihak-pihak yang berkepentingan kondisi keuangan dan kinerja
tentang kinerja keuangan perusahaan perusahaan selama satu periode. Dengan
apakah akan mengalami kebangkrutan menganalisis laporan keuangan,
di masa yang akan datang. Semakin awal perusahaan dapat memahami kondisi
tanda-tanda kebangkrutan diketahui masa lalu dan perubahan keuangan, dan
maka akan semakin baik karena informasi tersebut dapat digunakan
manajemen dapat melakukan perbaikan, untuk mengetahui kelemahan
pihak kreditur dan pemegang saham perusahaan dalam memprediksi
juga dapat melakukan persiapan untuk kebangkrutan. Laporan keuangan
mengatasi kemungkinan buruk yang digunakan sebagai informasi dan
akan terjadi. Lebih lanjut (Endri, 2009) beberapa jenis informasi yang
mengemukakan bahwa kebangkrutan dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia
adalah masalah yang harus diwaspadai dan melibatkan kondisi keuangan.
perusahaan karena akan memberikan Laporan keuangan yang biasa dianalisis
dampak negatif. Oleh karena itu perlu yaitu laporan laba rugi/neraca yang
dilakukan identifikasi sejak dini dengan bertujuan untuk mendapatkan
menggunakan model sistem peringatan gambaran tentang perkembangan
dini, sehingga dapat dilakukan antisipasi perusahaan dengan melakukan analisis
untuk mencegah krisis keuangan (Endri, rasio keuangan. Analisis rasio keuangan
2009)(Wongsosudono & Chrissa, 2013). merupakan cara analisa dengan
Untuk memprediksi kebangkrutan, menggunakan perhitungan
perusahaan membutuhkan informasi perbandingan atas data kuantitatif yang
tentang kondisi dan kinerja keuangan. ditujukan dalam neraca maupun laba
Kinerja keuangan adalah suatu analisis rugi, dengan analisis rasio ini dapat
yang dilakukan untuk melihat sejauh diketahui kelemahan dan kekuatan
mana suatu perusahaan telah perusahaan dibidang keuangan (Rialdy,
melaksanakan dengan 2017).
menggunakan aturan-aturan (Khaerunnisa & Rahayu, 2019)
pelaksanaan keuangan secara baik dan mengemukakan bahwa beberapa
benar (Fahmi, 2012). penelitian telah mengembangkan model

2
Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, 2 (2) April 2022 : 1 - 10

prediksi kebangkrutan perusahaan. (Saragih, 2017), menemukakan


Salah satunya adalah Model Altman Z- bahwa dengan menggunakan metode
Score. Metode ini memiliki lebih banyak Altman Z-Score PT Garuda Tehnik
keuntungan daripada metode prediksi Development (2011-2015) mengalami
kebangkrutan lainnya yang telah penurunan kinerja karena diprediksi
menggabungkan beberapa rasio yang kebangkrutan pada tahun 2011, 2012
diperlukan untuk mengevaluasi dan 2014 karena nilai Z-Score berada
likuiditas, profitabilitas, solvabilitas dan dibawah standar yaitu <2,90, sedangkan
aktivitas. Selain itu, rasio Z-Score telah pada tahun 2015 diprediksi dalam
mencakup evaluasi internal dan kondisi grey area/rawan kebangkrutan.
eksternal perusahaan, dalam hal ini Sementara hasil penelitian (Susilawati,
adalah rasio nilai pasar saham 2019) menunjukkan bahwa dari empat
perusahaan terhadap total semua perusahaan semen yang terdaftar di
kewajiban yang terlibat dalam metode Bursa Efek Indonesia semuanya
Altman Z-Score. Hal ini juga didukung mengalami penurunan. Dari perhitungan
oleh pernyataan (Tahu, 2019) prediksi Z-Score hanya ada satu
menyatakan bahwa metode Altman Z- perusahaan saja yaitu PT Indocement
Score dapat digunakan untuk Tunggal Prakasa, Tbk yang bisa
perusahaan manufaktur dengan mempertahankan kondisi kesehatan
menggunakan 5 (lima) rasio keuangan. perusahannnya. Sementara PT Semen
Model Altman Z-Score menjadi metode Baturaja Persero Tbk., dan PT Semen
yang paling terkenal untuk memberikan Indonesia, Tbk., berada pada zona yang
peringatan dini ketika perusahaan rawan yaitu masuk pada area abu-abu.
mengalami kesulitan keuangan (Altman, Sedangkan PT Holcim Indonesia Tbk.,
2018). Altman mengkombinasikan lima merupakan perusahaan yang paling
jenis rasio yaitu rasio modal kerja buruk kondisinya karena masuk dalam
terhadap total aktiva, laba ditahan klasifikasi bangkrut, artinya perusahaan
terhadap total aktiva, EBIT terhadap mengalami kesulitan keuangan yang
total aktiva, nilai pasar saham terhadap akan berdampak pada kelangsungan
nilai buku total hutang dan penjualan perusahaan.
terhadap total aktiva (Prihadi, 2020). Metode Altman Z-Score dapat
memprediksi trend kondisi keuangan

3
Neneng Miskiyah, Elisa, Marieska Lupikawaty, Dian Dwi Permatasari, Velliane Noorfa Azhani, Atika Supri
Hartini, Prediksi Kebangkrutan dengan Menggunakan Metode Altman Z – Score (Studi Kasus PT Toba Pulp Lestari,
Tbk)

perusahaan di bidang garmen di KAJIAN PUSTAKA


Indonesia. Pada tahun 2014 dan 2015 Kebangkrutan
ketiga perusahaan yang bergerak dalam Kebangkrutan akan cepat terjadi
bidang garmen berada dalam zona sehat. di negara yang sedang mengalami
Hal tersebut di buktikan dengan hasil kesulitan ekonomi, karena kesulitan
yang menunjukkan nilai Z-Score >2,675 ekonomi akan memicu semakin
yang merupakan batasan kategori cepatnya kebangkrutan perusahaan.
perusahaan yang sehat (Pratama & Perusahaan yang pada awalnya dalam
Putro, 2017). Berbeda yang ditemukan kondisi yang sehat akibat kesulitan
(Marcelinda et al., 2014) pada ekonomi negara tersebut, secara
perusahaan manufaktur yang terdaftar langsung atau tidak langsung akan
di Bursa Efek Indonesia ditemukan mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan
bahwa model prediksi Altman Z-Score atau kegagalan perusahaan menjalankan
memiliki tingkat akurasi yang rendah usahanya untuk memperoleh
yaitu hanya 27,96%. Hal yang sama juga pendapatan, atau kondisi ketika jumlah
ditemukan oleh (Nikmah, 2014). kewajiban melebihi nilai wajar aset atau
Sementara temuan (Yi, 2012) sebagai kewajiban lancar melebihi aset
menyimpulkan bahwa model Altman lancar (Ali Abusalah Elmabrok & Ng,
cocok digunakan di Amerika Serikat 2012).
namun tidak cocok digunakan di Cina. Metode Altman Z-Score
Penelitian ini mengkaji prediksi Menurut (Rudianto, 2013) analisis
kebangkrutan PT Toba Pulp Lestari, Altman Z-Score adalah metode untuk
Tbk., dengan menggunakan Metode memprediksi keberlangsungan hidup
Altman Z-Score yang terdaftardi Bursa suatu perusahaan dengan
Efek Indonesia tahun 2010-2019 dengan mengkombinasikan beberapa rasio
lima jenis rasio yaitu rasio modal kerja keuangan yang umum dan pemberian
terhadap total aset, rasio laba ditahan bobot yang berbeda satu dengan lainnya.
terhadap total aset, rasio laba sebelum Itu berarti, dengan metode Z-Score dapat
bunga dan pajak terhadap total aset, nilai diprediksi kemungkinan kebangkrutan
pasar ekuitas terhadap nilai buku dari suatu perusahaan.
total hutang, dan penjualan terhadap Pehitungan analisis Z-Score terdiri
total asset. dari tiga versi diantaranya versi pada
perusahaan manufaktur yang telah go

4
Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, 2 (2) April 2022 : 1 - 10

public, perusahaan manufaktur pribadi aset, laba sebelum bunga dan pajak
yang belum go public, dan terhadap total aset, nilai pasar ekuitas,
perusahaan bukan manufaktur.Persam dan penjualan terhadap total periode
aan yang digunakan untuk menilai 2010-2019.
kebangkrutan perusahaan yaitu model Data sekunder yang diperoleh dari
rasio yang menggunakan multiple situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI)
discriminate analysis (MDA), secara melalui website www.idx.co.iddan
sederhana langkah MDA yang ditempuh www.sahamok.netyang meliputi laporan
adalah melakukan klasifikasi posisi dan laporan laba/rugi PT Toba
perusahaan kedalam perusahaan Pulp Lestari Tbk periode 2010-2019.
bangkrut dan tidak bangkrut, Teknik analisis yang digunakan
melakukan koleksi data dan menetapkan oleh peneliti yaitu teknik analisis
score. Berikut persamaan Metode deskriptif dengan metode data yang
Altman Z-Score Orisinal yang digunakan digunakan adalah metode Altman Z-
untuk mengukur kebangkrutan pada Score. Metode Altman Z-Score yaitu
perusahaan manufaktur (Prihadi, 2020) metode untuk memprediksi
Z=1,2X1 + 1,4 X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0 X5 keberlangsungan hidup suatu
dimana: perusahaan dengan mengkombinasikan
!"#$%&' )*+%,*-
X1: WCTA = beberapa rasio keuangan yang umum
.",*- /001,0
21,*%&13 4*#&%&'0
X2: RETA = dan pemberian bobot yang berbeda satu
.",*- /001,0
4*#&%&'0 516"#1 7&,1#10, *&3 .*810
X3: EBITTA = .",*- /001,0 dengan lainnya. Metode Altman
9*#$1, :*-;1 <6 4=;%,>
X4: MVEBVL =5""$ :*-;1 <6 .",*- ?1@, menggunakan tiga kriteria yaitu tidak
A*-10
X5: STA =.",*- /001,0
bangkrut, rawan kebangkrutan (grey
area) dan bangkrut. Peneliti
METODOLOGI
menggunakan metode Altman Z-Score
Penelitian ini merupakan
Orisinal untuk memprediksi
penelitian deskriptif kuantitatif yang
kebangkrutan pada perusahaan
membahas prediksi kebangkrutan PT
manufaktur di industri pulp dan kertas
Toba Pulp Lestari, Tbk., dengan
yang terdaftar di Bursa Efek yaitu PT
menggunakan metode Altman Z-Score
Toba Pulp Lestari, Tbk.
berdasarkan laporan keuangan yang
Persamaan yang digunakan untuk
terdiri dari rasio modal kerja terhadap
menilai kebangkrutan perusahaan yaitu
total aset, laba ditahan terhadap total

5
Neneng Miskiyah, Elisa, Marieska Lupikawaty, Dian Dwi Permatasari, Velliane Noorfa Azhani, Atika Supri
Hartini, Prediksi Kebangkrutan dengan Menggunakan Metode Altman Z – Score (Studi Kasus PT Toba Pulp Lestari,
Tbk)

model rasio yang menggunakan multiple HASIL


discriminate analysis (MDA), secara Penelitian ini bertujuan untuk
sederhana langkah MDA yang ditempuh menghitung Altman Z-Score untuk
adalah melakukan klasifikasi memprediksi kemungkinan
perusahaan kedalam perusahaan kebangkrutan PT Toba Pulp LestariTbk.,
bangkrut dan tidak bangkrut, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
melakukan koleksi data dan menetapkan periode 2010-2019. Penilaian dilakukan
score. Berikut persamaan Metode dengan menggunakan rasio modal kerja
Altman Z-Score Orisinal yang digunakan terhadap total aset, rasio laba ditahan
untuk mengukur kebangkrutan pada terhadap total aset, rasio laba sebelum
perusahaan manufaktur (Prihadi, 2020) bunga dan pajak terhadap total aset, nilai
Z=1,2X1 + 1,4 X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0 X5 pasar ekuitas terhadap nilai buku total
hutang, dan penjualan terhadap total
dimana:
asset.
Z = Indeks Kebangkrutan
X1 = Modal Kerja / Total Aset
X2 = Laba Ditahan / Total Aset Tabel 2 Hasil Perhitungan Altman Z-Score
X3 = Laba Sebelum Bunga dan Pajak/Total Tahun 2010 - 2019
Aset Tah Mod Laba Laba Nilai Penju Z- Level
un al Dita sebel Pasa alan Sco
X4 = Nilai Pasar Ekuitas/Nilai Buku Total Kerj han um r (X5) re
a (X2) Pajak Ekui
Hutang (X1) dan tas
X5 = Penjualan/Total Aset Bung
a
(X4)

(X3)
-
201 0,05 0.00 0,63 0.7 Bang
0,00 0,337
Adapun kriteria yang digunakan 0 0 1
2
8 74 krut
-
201 0,02 0.00 1,04 0.8 Bang
peneliti untuk memprediksi 1 8 01
0,03
4
0,284
32 krut
4
- - -
kebangkrutan perusahaan manufaktur 201
0,05 0.01 0,00
1,03
0,344
0.9 Bang
2 7 05 krut
7 0 2
yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia 201
-
0.01
-
0,63 0.5 Bang
0.08 0,01 0,284
3 2 6 4 krut
6 2
(BEI) yang begerak di industri pulp dan 201 0,00 0.00 0,01 0,63 0.7 Bang
0,331
4 05 4 7 5 75 krut
kertas yaitu PT Toba Pulp Lestari,Tbk. 201 0,00
-
0,00 0,15 0.3 Bang
0.00 0,289
5 4 2 4 82 krut
8
- -
201 0.11 0,17 0.5 Bang
0,05 0,02 0,248
6 0 5 02 krut
Tabel 1 Kriteria Metode Altman Z-Score Orisinal 3 1
201 0,04 0.00 0,01 0,16 0.5 Bang
Nilai Z Kriteria 7 0 1 2 8
0,367
57 krut
Jika Z-Score > 2,99 Tidak bangkrut/sehat 201 0,10 0.01 0,01 0,20 0.5 Bang
0,295
Jika 1,81 < Z-Score Daerah Rawan bangkrut 8 1 0 2 9 35 krut
- - - 0.1
< 2,99 (Grey Zone) 201
0,09 0.04 0,02 0,23 04
Bang
9 krut
Jika Z-Score < Bangkrut 4 0 6 9 0,216
1,81 Sumber: Hasil olah data, 2021
Sumber: Prihadi, 2020

6
Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, 2 (2) April 2022 : 1 - 10

Berdasarkan Tabel 2 diketahui kegiatan operasional yang tidak berjalan


hasil perhitungan dari metode altman z- dengan lancar dan ketidakmampuan
score memprediksi bahwa PT Toba Pulp perusahaan memperoleh laba dari total
Lestari, Tbk mengalami fluktuasi dari aktiva sebelum pembayaran bunga dan
tahun 2010-2019. Dilihat dari Tabel 2 pajak. Kemudian tahun 2013 nilai
hasil Z-Score menunjukkan bahwa perhitungan Z-Score sebesar 0,54 karena
perusahaan menghasilkan nilai Z-Score terjadi penurunan disetiap variabel yang
yang selalu berubah-ubah. Hasil analisis diperoleh dan terdapat dua variabel nilai
prediksi kebangkrutan metode Altman yang yang diperoleh negatif yaitu
Z-Score pada PT Toba Pulp Lestari pada perolehan nilai X1dan X3. Hasil Z-Score
tahun 2010 memperoleh nilai Z-Score yang diperoleh PT Toba Pulp Lestari, Tbk
sebesar 0,774 yang berada pada kondisi pada tahun 2013 sebesar 0,54 dimana
bangkrut disebabkan ketidakmampuan nilai tersebut termasuk ke dalam
perusahaan dalam menghasilkan laba kategori bangkrut karena Z-Score yang
dari total aktiva sebelum pembayaran diperoleh di bawah Z < 1,81. Pada tahun
bunga dan pajak. Pada tahun 2011 PT 2014 perolehan nilai Z-Score mengalami
Toba Pulp Lestari, Tbk nilai Z-Score peningkatan sebesar 0,775, hal ini
mengalami sedikit peningkatan yaitu disebabkan PT Toba Pulp Lestari Tbk.,
sebesar 0,832. Namun peningkatan Z- tahun 2014 mendapatkan pinjaman dari
Score tersebut tidak mempengaruhi induk usaha pinnacel Company Limited
kondisi perusahaan tetap berada pada yang merupakan pemegang saham INRU
kondisi bangkrut karena perusahaan sebesar 90,45% yang digunakan untuk
tidakmampu menghasilkan laba dari menunjang pertumbuhan usaha. Namun
total aktiva sebelum pembayaran bunga Kondisi perusahaan tetap berada pada
dan pajak. Pada tahun 2012 Z-Score kondisi bangkrut karena kegiatan
mengalami peningkatan kembali sebesar operasional perusahaan yang belum
0,905 dimana nilai tersebut termasuk ke stabil. Hal ini disebabkan perusahaan
dalam kategori bangkrut karena Z-Score memiliki kewajiban yang lebih tinggi
berada di bawah < 1,81. Hal ini dibandingkan dengan asetnya. Pada
disebabkan karena tahun 2012 tahun 2015 perolehan Z-Score
perusahaan tidak mampu membiayai mengalami penurunan yaitu 0,382,
operasional perusahaan sehingga dimana nilai tersebut termasuk kategori

7
Neneng Miskiyah, Elisa, Marieska Lupikawaty, Dian Dwi Permatasari, Velliane Noorfa Azhani, Atika Supri
Hartini, Prediksi Kebangkrutan dengan Menggunakan Metode Altman Z – Score (Studi Kasus PT Toba Pulp Lestari,
Tbk)

bangkrut karena nilai Z-Score < 1,81, hal sebesar 0,001 sehingga kegiatan
ini disebabkan karena kondisi kinerja operasional perusahaan tidak berjalan
keuangan perusahaan tidak berjalan dengan lancar maka kondisi perusahaan
dengan baik dan variabel-variabel yang berada dalam kategori bangkrut. Pada
dihasilkan perusahaan kurang baik. tahun 2018 perolehan nilai Z-Score
Ketidakmampuan perusahaan mengalami peningkatan dari tahun
menghasilkan laba dari total aktiva sebelumnya yaitu sebesar 0,595 dimana
sebelum bunga dan pajak nilai tersebut termasuk kedalam
mengindikasikan lebih banyak hutang kategori bangkrut. Hal ini disebabkan
daripada modal sendiri dan penghentian sementara aktivitas
ketidakmampuan manajemen kegiatan operasi perusahaan karena
perusahaan dalam proses produksi terjadi insiden terbakar kabel di ruangan
sehingga banyaknya produk yang cacat Pusat Pengontrol Operasi Motor Listrik
yang menjadi kerugian sangat besar (MCC room)–Bagian Pemasakan di
karena mengakibatkan pembengkakan pabrik. Oleh karena itu, perusahaan
biaya produksi. Tahun 2016 perhitungan mengalami kerugian tidak dapat
Z-Score mengalami penurunan kembali berproduksi selama proses perbaikan
sebesar 0,374 dimana perusahaan sehingga tahun 2018 penjualan
berada pada kondisi bangkrut karena Z- mengalami penurunan sebesar 0,295.
Score berada di bawah 1,81. Hal ini Tahun 2019 nilai Z-Score mengalami
disebabkan volume penjualan yang penurunan sebesar 0,104, dimana nilai
kurang efisiensi dalam memanajemen tersebut termasuk di dalam kategori
seluruh aktiva perusahaan sehingga bangkrut karena Z-Score yang diperoleh
perusahaan tidakmampu membayar di bawah Z <1,81. Hal ini disebakan
kewajibannya. Tahun 2017 Z-Score tahun sebelumnya kegiatan operasional
mengalami peningkatan sebesar 0,557, tidak berjalan dengan lancar sehingga
hal ini disebabkan peningkatan volume perusahaan tidak bisa membayar hutang
penjualan yang mencerminkan adanya yang terdiri dari hutang jangka pendek
efisiensi perusahaan dalam dan hutang jangka panjang.
memanajemen keseluruhan aktiva PT Toba Pulp Lestari,Tbk., kondisi
perusahaan. Namun pada tahun ini laba keuangannya termasuk di dalam
yang dihasilkan dari total aktiva sebelum kategori bangkrut pada periode 2010-
bunga dan pajak mengalami penurunan 2019 karena nilai Z-Score berada di

8
Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, 2 (2) April 2022 : 1 - 10

bawah nilai Z< 1,81 jika hal seperti ini Dari hasil perhitungan prediksi
tidak segera diatasi dengan baik, maka kebangkrutan dengan menggunakan
kondisi perusahaan akan semakin metode Altman Z-Score maka kondisi
memburuk bahkan berakhir keuangan PT Toba Pulp Lestari, Tbk.,
kebangkrutan. termasuk ke dalam kategori bangkrut
Dari hasil analisis Altman Z-Score karena nilai kriteria perhitungan dari
bahwa dari tahun 2010 sampai 2019 PT tahun 2010-2019 berada dinilai Z<1,81.
Toba Pulp Lestari, Tbk., diprediksi PT Toba Pulp Lestari, Tbk., masih
mengalami kebangkrutan namun beroperasi dari tahun 2010-2019
perusahaan tetap dapat beroperasi, hal meskipun diprediksi dalam kategori
ini disebabkan perusahaan bangkrut karena pada rapat pemegang
mendapatkan pinjaman dari induk usaha saham perusahaan mendapatkan
Pinnacel Company Limited ditahun 2014 pinjaman dari induk usaha Pinnacel
yang merupakan pemegang saham dari Company Limited sebesar 90,45% atas
perseroan. Kepemilikan PT Toba Pulp saham INRU yang digunakan untuk
Lestari, Tbk., atas saham INRU sebesar menunjang pertumbuhan usaha.
90,45% yang digunakan untuk
menunjang pertumbuhan usaha, salah UCAPAN TERIMA KASIH
satunya untuk uang muka Marketing Peneliti mengucapkan terima
International Limited (DPM) dan pada kasih kepada Direktur Politeknik Negeri
tanggal 29 Desember 2017 dimana Sriwijaya, Kepala Pusat Penelitian dan
Perseroan telah menandatangani Pengabdian Kepada Masyarakat, dan
Perjanjian dengan Pinnacle Company Ketua Jurusan Administrasi Bisnis atas
Limited. Hal tersebut yang menjadikan dukungan yang telah diberikan kepada
salah satu alasan PT Toba Pulp Lestari, peneliti.
Tbk., tetap berdiri dan perusahaan juga
memiliki Hutan Tanaman Industri (HTI) DAFTAR PUSTAKA
milik perseroan sehingga bahan baku
untuk produksi dihasilkan dari Ali Abusalah Elmabrok, M., & Ng, K.
(2012). Using Altman’s Model and
perusahaan itu sendiri.
Current Ratio to Assess the
Financial Status of Companies
Quoted In the Malaysian Stock
SIMPULAN
Exchange. International Journal of

9
Neneng Miskiyah, Elisa, Marieska Lupikawaty, Dian Dwi Permatasari, Velliane Noorfa Azhani, Atika Supri
Hartini, Prediksi Kebangkrutan dengan Menggunakan Metode Altman Z – Score (Studi Kasus PT Toba Pulp Lestari,
Tbk)

Scientific and Research Publications, Prihadi, T. (2020). Analisis Laporan


2(7), 1–11. www.ijsrp.org Keuangan: Konsep dan Aplikasi. PT
Altman, E. I. (2018). A fifty-year Gramedia.
retrospective on credit risk models, Rialdy, N. (2017). Analisis Prediksi
the altman z-score family of models Kebangkrutan Dengan
and their applications to financial Menggunakan Metode Altman Z-
markets and managerial strategies. Score Pada PT. Adhi Karya (Persero)
Journal of Credit Risk, 14(4), 1–34. Tbk. In Jurnal Keuangan & Bisnis
https://doi.org/10.21314/JCR.201 (Vol. 9, Issue 1, pp. 79–96).
8.243 Rudianto. (2013). Akuntansi Manajemen.
Endri. (2009). Prediksi Kebangkrutan Penerbit Erlangga.
Bank Untuk Menghadapi Dan Saragih, F. (2017). Analisis Prediksi
Mengelola Perubahan Lingkungan Kebangkrutan Dengan Metode
Bisnis: Analisis Model Altman’S Z- Altman Z Score Pada PT Garuda
Score. Perbanas Quarterly Review, Teknik Development. Jurnal
2(1), 34–50. Akuntansi Manajerial, 2(2), 1–14.
Fahmi. (2012). Analisis Kinerja Susilawati, E. (2019). Analisis Prediksi
Keuangan. CV Alfabeta. Kebangkrutan dengan Model
Khaerunnisa, I., & Rahayu, N. A. (2019). Altman Z Score Pada Perusahaan
Analysis of Bankruptcy Issues at Semen yang Terdaftar di Bursa Efek
Manufacturing Companies, Sub- Indonesia Periode 2012-2018.
Sectors of Cosmetics and Fairvalue: Jurnal Ilmiah Akuntansi
House_Appliances Registered in Dan Keuangan, 2(1), 1–12.
Indonesia Stock Exchange (IDX) Tahu, P. G. (2019). Predicting Financial
year 2015-2017 using Altman Z- Distress of Construction Companies
score. The Accounting Journal of in Indonesia: a Comparison of
Binaniaga, 4(1), 27–36. Altman Z-Score and Springate
Marcelinda, S. O., Paramu, H., & Methods. International Journal of
Puspitasari, N. (2014). Analisis Sustainability, Education, and Global
Akurasi Prediksi Kebangkrutan Creative Economic (IJSEGCE), 2(2),
Model Altman Z-Score pada 7–12.
Perusahaan Manufaktur yang https://doi.org/10.1234/ijsegce.v3
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. i1.84
E-Journal Ekonomi Bisnis Dan Wongsosudono, C., & Chrissa. (2013).
Akuntansi, 1(1), 1–3. Analisis Rasio Keuangan untuk
Nikmah, D. D. S. (2014). Prediksi Memprediksi Financial Distress
Financial Distress Untuk Pada Perusahaan Sektor Keuangan
Perusahaan Besar Dan Kecil Di yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Perbandingan Ohlson Indonesia. Jurnal Bina Akuntansi
Dan Altman. Jurnal Fairness, IBBI, 19(2), 5–14.
4(2009), 36–58. Yi, W. (2012). Z-score Model on Financial
Pratama, F., & Putro, B. E. (2017). Crisis Early-Warning of Listed Real
Analisis Model Prediksi Estate Companies in China: a
Kebangkrutan Industri Garmen Financial Engineering Perspective.
dengan Menggunakan Metode Systems Engineering Procedia, 3,
Altman Z- Score. Jurnal Media 153–157.
Teknik Dan Sistem Industri, 1, 1–10. https://doi.org/10.1016/j.sepro.20
https://doi.org/10.35194/jmtsi.v1i 11.11.021
0.45

10

Anda mungkin juga menyukai