Anda di halaman 1dari 2

BAB IPENDAHULUAN

Jiwa manusia sejak zaman Yunani telah menjadi topik pembahasan parafilosof. Pada abad
pertengahan, psikologi masih merupakan bagian dari filsafatsehingga objeknmya tetap hakikat jiwa
dan metodenyamasih menggunaknaargumentasi logika. Di samping para ahli filsafat yang
menggunakan logika, paraahli ilmu faal yang mulai menyelidki gejala kejiwaan melalui eksperimen-
eksperimen, gejala kejiwaan dipelajari secara sistematis dan objektif.

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di muka bumi ini. Oleh karenanya
manusia dijadikan khalifah Tuhan di bumi karenamanusia mempunyai kecenderungan dengan
Tuhan.

Berbicara dan berdiskusi tentang manusia selalu menarik dan karena selalumenarik, maka
masalahnya tidak pernah selesai dalam arti tuntas. Pembicaraanmengenai makhluk psikofisik ini
laksana suatu permainan yang tidak pernahselesai, selalu ada saja pertanyaan mengenai manusia

BAB IIKONSEP MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI

Islam juga mengajarkan pandangan tertentu tentang manusia. Sebelum pandangan Islam ini
diuraikan, terlebih dahulu ada baiknya difahami dulu perbedaan dan kelebihan manusia di banding
dengan makhluk lainnya.

Manusia menurut Psikologi

Manusia sejak semula ada dalam suatu kebersamaan, iasenantiasa berhubungan dengan manusia-
manusia lain dalam wadah kebersamaan, persahabatan, lingkungan kerja, rukun warga dan
rukuntetangga, dan bentuk-bentuk relasi sosial lainnya. Dan sebagai partisipankebersamaan sudah
pasti ia mendapat pengaruh lingkungannya, tetapisebaliknya ia pun dapat mempengaruhi dan
memberi corak kepadalingkungan sekitarnya. Manusia dilengkapi antara lain cipta, rasa,
karsa,norma, cita-cita dan nurani sebagai karakteristik kemanusiaannya,kepadanya diturunkan pula
agama agar selain ada relasi dengansesamanya, juga ada hubungan degan sang pencipta

a. Manusia menurut psikologi Barat

Bertolak dari pengertian psikologi sebagai ilmu yangmenelaah perilaku manusia, para ahli psikologi
umumnya berpandangan bahwa kondisi ragawi, kualitas kejiwaan, dan situasilingkungan merupakan
penentu-penentu utama perilaku dan corakkepribadian manusia. Determinan tri-dimentional
organo-biologi, psiko-edukasi dan sosiokultural in dapat dikatakan dianut olehsemua ahli di dunia
psikologi dan psikiatri. Dalam hal ini untukruhani sama sekali tak masuk hitungan, karena dianggap
termasukdimensi kejiwaan dan merupakan penghayatan subjektif semata-mata.

Selain itu psikologi, apapun alirannya menunjukkan bahwafilsafat manusia yang mendasarinya
bercorak anthroposentrismeyang menempatkan manusia sebagai pusat dari segala pengalamandan
relasi-relasinya serta penentu utama segala peristiwa yang 4menyangkut masalah manusia dan
kemanusiaan. Pandangan inimenyangkut derajat manusia ke tempat teramat tinggi, ia seakan-akan
prima causa yang unik. Pemilik akal budi yang sangat hebat,serta memiliki pula kebebasan penuh
untuk berbuat apa yangdianggap baik dan sesuai baginya.
Sampai dengan penghujung abad XX ini terdapat empataliran besar psikologi :-

Psikoanalisis (psychoanalysis)-

Psikologi perilaku (behavior psychology)-

Psikologi humanistik (humanistic psychology)-

Psikologi transpersonal (transpersonal psychology)

Masing-masing aliran meninjau manusia dari sudut pandang berlainan dan dengan metodologi
tertentu berhasil menentukan berbagai dimensi dan asas tentang kehidupan manusia,
kemudianmembangun teori dan filsafat mengenai manusia

Menurut Freud, kepribadian manusia terdiri dari 3 kategori :aspek biologis (struktur ID), psikologis
(struktur ego), dan sosiologis(struktur super ego). Dengan pembagian 3 aspek ini maka
tingkatantertinggi kepribadian manusia adalah moralitas dan sosialitas, dantidak menyentuh pada
aspek keagamaan, lebih lanjut Freudmenyatakan bahwa tingkatan moralitas digambarkan sebagai
tingkahlaku yang irasional, sebab tingkah laku hanya mengutamakan nilai-nilai luas, bukan nilai-nilai
yang berada dalam kesadaran manusiasendiri.

Teori Freud ini banyak mendapat kecaman dari psikolog lain,Paul Riccoeur misalnya menyatakan
bahwa teori Freud telahmemperkuat pendapat orang-orang atheis, tetapi ia belum
mampumenyakinkan atau membersihkan imam orang-orang yang beragama.Psikolog lain yang
membantah teori Freud adalah Allport

Psikolog lain yang membantah teori Freud adalah Allport,menurutnya pemeluk agama yang sholeh
justru mampumengintegrasikan jiwanya dan mereka tidak pernah mengalamihambatan-hambatan
hidup secara serius. Ringkasnya perlu adanyaaspek agama dalam memahami kepribadian manusia

Anda mungkin juga menyukai