Anda di halaman 1dari 3

2.

Diagnosis Keperawatan
Dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) (2018):
a. Pola Nafas Tidak Efektif
Defenisi: Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan
ventilasi adekuat.
Penyebab:
- Depresi pusat pernapasan
- Hambatan upaya napas
- Deformitas dinding dada
- Deformitas tulang dada
- Gangguan neuromuscular
- Gangguan neurologis
- Penurunan energi
- Obesitas
- Posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru
- Sindrom hipoventilasi
- Kerusakan inervasi diafragma
- Cedera pada medulla spinalis
- Efek agen farmakologis
- Kecemasan
Batasan karakteristik
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif: Dispnea
Objektif
- Pernapasan otot bantu
- Fase ekspirasi memanjang
- Pola napas abnormal
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif: Ortopnea
Objektif
- Pernapasan pursed lip

- Pernapasan cuping hidung

- Diameter thoraks AP meningkat

- Ventilasi semenit menurun

- Kapasitas vital menurun

- Tekanan ekspirasi menurun

- Tekanan inspirasi menurun

- Ekspansi dada berubah

b. Intoleransi Aktivitas

Defenisi: Ketidakcukupan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari

Penyebab:

- Ketidakcukupan energi antara suplai dan kebutuhan oksigen

- Tirah baring

- Kelemahan

- Gaya hidup monoton

Batasan karakteristik:

Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif: Mengeluh lelah

Objektif: Frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi istirahat

Gejala dan Tanda Minor

Subjektif
- Dispnea saat/setelah melakukan aktivitas

- Merasa tidak nyaman sesudah beraktivitas

- Merasa lemah

Objektif

- Tekanan darah berubah > 20% dari kondisi istirahat

- Gambaran EKG nampak iskemia atau aritmia saat/ setelah beraktivitas.

- Sianosis

c. Nyeri Akut

Defenisi: Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan


jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas
ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan

Penyebab:

Anda mungkin juga menyukai