Anda di halaman 1dari 4

Bekal Untuk Pulang

Hadirin yang dirahmati Allah Subahanau wa ta’ala. Setiap kita yang bernyawa pasti akan
merasakan kematian. Cepat atau lambat, mau tidak mau, siap atau siap ajal pasti akan menjemput
kita. Sebagaimana Firman Allah dalam surah Ali Imran Ayat 185

ُ‫ار َواُدْخِ َل ْال َجنَّةَ فَقَدْ فَازَ ِۗ َو َما ْال َح ٰيوة ُ الدُّ ْنيَا ٓ ا ََِّّل َمتَاع‬ ِ ِۗ ‫ُك ُّل نَ ْف ٍس ذَ ۤا ِٕىقَةُ ْال َم ْو‬
َ ‫ت َواِنَّ َما ت ُ َو َّف ْونَ ا ُ ُج ْو َر ُك ْم يَ ْو َم ْالق ِٰي َم ِة ِۗ فَ َم ْن ُز ْح ِز َح‬
ِ َّ‫ع ِن الن‬

‫ْالغُ ُر ْو ِر‬

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan
sempurna balasanmu. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga,
sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang
memperdaya

Kita juga dianjurkan untuk memperbanyak mengingat kematian. Sebagaimana disebutkan dalam
Hadist

.‫ الموت‬:‫ أكثروا ذكر هادم اللَّذات‬:‫ قال رسو ُل هللا ﷺ‬:‫ قال‬ ‫ عن أبي هريرة‬-
.‫ وصحَّحه ابن حبَّان‬،‫ والنَّسائي‬،‫رواه الترمذي‬

Setiap orang beriman pasti menginginkan Husnul Khatimah yang baik dan sangat takut kepada
Suu’ul Khatimah. Karena kuburan dapat menjadi taman dari taman taman surga atau lubang dari
lubang neraka. Untuk mendapatkan kematian yang baik itu tentunya kita memerlukan bekal
untuk menyelamatkan kita di alam barzakh nantinya. Maka berikut ini adalah beberapa amalan
yang bisa menjadi bekal untuk dialam kubur nantinya.

1.Beriman Kepada Allah subahanahu wa ta’ala

Untuk dapat selamat di alam Kubur tentunya kita haruslah mati dalam keadaan beriman.
Sebagaimana firman Allah dalam surah Ali Imran ayat 102.
َ ‫ٰ ٓياَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُوا اتَّقُوا ه‬
َ‫ّٰللا َح َّق ت ُ ٰقىت ِٖه َو ََّل ت َ ُم ْوت ُ َّن ا ََِّّل َوا َ ْنت ُ ْم ُّم ْس ِل ُم ْون‬

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa
kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.

Maka walaupun seseorang selalu berbua

t baik ketika didunia tetapi tidak memiliki iman maka kelak dia tidak akan selamat dialam
barzakh terlebih di akhirat.

2.Menyibukkan Diri Dengan Amal Amal Shalih

Kita perlu memperbanyak amal shalih karena amal amal tersebut juga akan menemani kita di
alam kubur. Sebagai mana Hadis tanas radhiyallahu’anhu

‫ فيرجع اثنان ويبقى‬,‫ وعمله‬,‫ وماله‬,‫أهله‬:‫ يتبع الميت ثالثة‬:‫عن أنس رضي هللا عنه عن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قال‬
.‫يرجع أهله وماله ويبقى عمله‬:‫واحد‬

Dari Anas Radhyallahu’anhu dari Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:” yang mengikuti mayit ada tiga:
keluarganya, hartanya, dan amalnya. Maka pulanglah yang dua dan tinggal bersamanya satu:
yang pulang adalah keluarganya dan hartanya dan yang tinggal adalah amalnya”

Secinta cintanya keluarga dan sahabat kita tidak ada satupun yang menemani kita dialam kubur.
Dalam kondisi demikian tentunya kita membutuhkan teman di sana. Tetapi yang setia menemani
kita di alam kubur sampai Hari kiamat hanyalah amal kita.

3.Orang Yang mati Syahid

Untuk mendapatkan Syahid tidak harus terbunuh di medan perang. Karena syahid itu ada banyak
macamnya seperti mati karena tenggelam, mati karena wabah, mati karena terbakar, atau mati
karena sakit perut. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah Hadist:

ْ َ‫ َو َم ْن َماتَ فِي ْالب‬،ٌ‫ش ِهيد‬


‫ط ِن فَ ُه َو‬ َ ‫ُون فَ ُه َو‬ َّ ‫ َو َم ْن َماتَ فِي ال‬،ٌ‫ش ِهيد‬
ِ ‫طا ع‬ َ ‫س ِبي ِل هللاِ فَ ُه َو‬
َ ‫ َو َم ْن َماتَ فِي‬،ٌ‫ش ِهيد‬ َ ‫من قُتِ َل فِي‬
َ ‫س ِبي ِل هللاِ فَ ُه َو‬ ْ
ٌ‫ش ِهيد‬ ْ
َ ‫ َوالغ َِري ُق‬،ٌ‫ش ِهيد‬ َ
“Siapa yang terbunuh di jalan Allah, dia syahid. Siapa yang mati (tanpa dibunuh) di jalan Allah
dia syahid, siapa yang mati karena wabah penyakit Tha’un, dia syahid. Siapa yang mati karena
sakit perut, dia syahid. Siapa yang mati karena tenggelam, dia syahid.” (HR. Muslim 1915).
Dalam hadis lain, dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,

َ ‫َم ْن قُتِ َل دُونَ َما ِل ِه فَ ُه َو‬


ٌ‫ش ِهيد‬
“Siapa yang terbunuh karena membela hartanya maka dia syahid.” (HR. Bukhari 2480)
Dari Hadist diatas maka syahid dibagi menjadi tiga:

1.Syahid di dunia dan di akhirat

Mereka yang terbunuh di medan perang melawan orang kafir

2.Syahid akhirat

Mereka yang diberi gelar syahid oleh Rasululullah shallallahu’alaihi wasallam namun
secara hukum dunia dia tidak syahid. Misalnya karena tenggelam, terbakar dan
sebagainya.

3. Syahid dunia

Orang yang terbunih di medan perang namun dia mati sementara ia ghulul (mencari
ghanimah) atau mati saat kabur dari medan perang.

4.Ribath di jalan Allah

Ribath disini maksudnya adalah menjaga perbatasan daerah kaum muslimin ketika perang.
Orang yang melakukan Ribath akan mendapat keutamaan yaitu selamat dari azab
kubur.Sebagaimana disebutkan dalam sebuah Hadist

Hadits Salman al-Farisi Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

َ‫علَ ْي ِه ِر ْزقُهُ َوأَمِ نَ ْالفَتَّان‬ َ ‫ع َملُهُ الَّذِي َكانَ يَ ْع َملُهُ َوأ ُ ْج ِر‬
َ ‫ي‬ َ ‫علَ ْي ِه‬
َ ‫ش ْه ٍر َوقِيَامِ ِه َوإِ ْن َماتَ َج َرى‬ ُ ‫ ِربَـا‬.
ِ ‫ط يَ ْو ٍم َولَ ْيلَ ٍة َخي ٌْر مِ ْن‬
َ ‫صيَ ِام‬

‘Berjuang sehari semalam lebih baik daripada puasa selama sebulan beserta shalatnya. Jika dia
mati, maka pahala amal yang telah ia lakukan akan tetap mengalir, rizkinya pun akan tetap
berlangsung dan akan dijaga dari fitnah kubur.
5. Membaca Surah Al Mulk

Membaca Surah Al Mulk juga salah satu amalan penyelamat kita di alam kubur sebagaimana
dikatakan nabi shallallahu’alaihi wasallam.

‫سورة من القرآن تتكون من ثالثين آية شفعت لرجل حتى غفر هللا له‬

‫ ) وابن ماجه‬1400 ( ‫ ) وأبو داود‬2891 ( ‫ ( رواه الترمذي‬3786 )

“Sebuah surat dari Al Qur’an yang terdiri dari 30 Ayat yang memberi syafaat kepada
pembacanya sehingga ia diampuni Allah”.

Dan disebutkan juga dalam hadist yang lain:

‫ من قرأ تبارك الذي بيده الملك كل ليلة منعه هللا بها من عذاب القبر‬: ‫عن عبد هللا بن مسعود قال‬
‫ وإنها في كتاب هللا سورة من‬، ‫ وكنا في عهد رسول هللا صلى هللا عليه وسلم نسميها المانعة‬،
. ‫قرأ بها في كل ليلة فقد أكثر وأطاب‬
Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu’anhu telah berkata:
Barangsiapa yang membaca tabaarakal ladzii biyadihil mulk setiap
malam maka Allah mencegahnya dari adzab kubur. Dan sesungguhnya
dimasa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam kami menamainya
almaani’ah. Dan sesungguhnya ia didalam kitab Allah adalah sebuah
surat yang siapa yang membaca setiap malam maka datang kepadanya
kebaikan.

Anda mungkin juga menyukai