Pengantar
ayat kematian
QS Qaf:19
الجن ّ َ َة
َ الله َد َخ َل
ُ آخ ُر كَل َِام ِه ل َا ِإل ََه ِإلَّا
ِ َان
َ َم ْن ك -
- ”Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha
illallah’, maka dia akan masuk surga” (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh
Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621)
َ ّ « ل َ ِقّنُوا َم ْوتَاك ُْم ال َ ِإل ََه ِإال: -صلى الله عليه وسلم- ول الل َّ ِه
ُ َال َر ُس
َ َال ق
َ عن ْ ُه ق ُ ْ ع ْن أَبِى َس ِعي ٍد ال
َ خ ْد ِر ِ ّى َر ِض َى الل َّ ُه َ
رواه الجماعة الَّا البخارى.» الل َّ ُه
Diriwayatkan dari Abi Sa’id al-Khudri ra. Ia berkata:”Rasulullah saw. bersabda: ”Hendaklah
kalian menalqin orang yang akan meninggal diantara kalian dengan mengucap l ā il āha
illallāh.” (HR Jama’ah kecuali al-Bukhari)
Menseterilkan ruang dari aspek-aspek yang mempengaruhi proses sakaratul maut (sesuai
dengan hadits rasulullah ttg orang yang menghadapi kematian berebut dengan syetan)
Mendoakan pasien
Memberi contoh kepada keluarga pasien mentalqin di telinga pasien sebelah kanan
(membimbing/membisiki pasien untuk mengucap kalimat laa ilaaha illallah. Dalam
mentalqin sebaiknya dengan intonasi pelan dan tidak tergesa-gesa. Pasien tetap ditalqin
hingga meninggal meskipun tidak ada respon secara lahir.
Memastikan kematian pasien secara medis, kondisi alat bantu, detak jantung, urat nadi.
Menutup mata dengan mengucapkan kalimat bismillah ala millati rasulillah dan
mengatupkan mulut, jika perlu diikat.
Hadits tentang tentang terbuka matanya dan mulutnya Karena melihat berpisahnya ruh
dengan jasad
Menyedekapkan kedua tangan diatas dada dan meluruskan kaki kalau perlu diikat.