Anda di halaman 1dari 27

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS AMURANG TIMUR

LAPORAN HASlL KEGIATAN

SURVEY MAWAS DlRl (SMD) DAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)


PlJSKESMAS AMURANG TIMUR TIMUR TAHUN
2022

DISUSlJN ΟLΕΗ :
POKJA UKM
LEMBAR OTENTIKASI

Laporan ini disusun oleh : Pokja UKM

Dan dipergunakan di UPTD Puskesmas Amurang Timur, sebagai laporan hasil


kegiatan SMD dan MMD di Kecamatan Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan
Provinsi Sulawesi UtaraTahun 2022.
ii

Ditetapkan di : Ranomea
Pada Tanggal : Desember 2022
KEPALA UPTD PUSKESMAS AMURAG TIMUR,

Debby Setligt
NIP . 19661208 200112
KATA PENGANTAR

Segala Puji kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah
memberikan kepada kita untuk senantiasa mensyukuri nikmat dan menjalankan
segala perintahnya.
Syukur yang tak terhingga, bahwa kami, "Pokja UKM UPT Puskesmas
Amurang Timur", dapat melaksanakan salah satu tugas Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) yaitu dengan menyusun laporan Hasil kegiatan SMD dan MMD
2022, dan laporan ini akan menjadi bahan pertimbangan kami dalam Rencana
Usulan Kegiatan (RUK).

Laporan Hasil kegiatan SMD dan MMD ini masih jauh dari kata sempurna
namun untuk menyelesaikan segala permasalahan kesehatan di wilayah kerja, kami
tetap seoptimal mungkin dan berusaha untuk sebaik mungkin.
Saran dan masukan akan sangat membantu bagi kami untuk penyusunan
laporan yang lebih baik lagi. Khusus ucapan terima kasih kepada pelbagai pihak
yang telah membantu kami dalam proses kegiatan SMD dan MMD sampai pada
penyusunan laporan ini. dan semoga penyusunan laporan ini bisa bermanfaat bagi
kita semua.Amin.

Ranomea, ,Desember 2022

Tim Penyusun
POKJA UKM
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Survei Mawas Diri (SMD) yaitu Survey Berbasis Masyarakat merupakan
kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh
masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan atau
perawat di desa (Depkes RI, 2007). Tujuan Survei Mawas Diri (SMD) ISurvey
Berbasis Masyarakat adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di
desa/ kelurahan dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah
kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi.
UPT Puskesmas Amurang Timur memandang perlu untuk melaksanakan
kegiatan SMD dan MMD diwilayah kerjanya dalam rangka mewujudkan visi
pembangunan nasional kita (Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur)
dengan saling kerjasama antara beberapa komponen, mulai dari masyarakat sampai
dengan penentu kebijakan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh UPT
Puskesmas Amurang Timuradalah pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) dan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), dimana masyarakat mampu
menggali/mendeteksi hingga mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya masing-
masing.

Bahwa masyarakat desa harus mampu menggali/mendeteksi permasalahan


kesehatan sekaligus mencari jalan keluar dalam menanggulanginya. Survey Mawas
Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang diselenggarakan oleh
UPT Puskesmas Amurang Timur bersama pemerintahan desa, tokoh masyarakat,
tokoh agama, kader kesehatan adalah salah satu cara yang baik alam menjawab
persoalan tersebut.

B. Tujuan
1 . Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan laporan hasil kegiatan SMD dan MMD di Wilayah
Kerja Puskesmas Amurang Timur tahun 2023 ini adalah untuk memberikan
bahan acuan/masukan dan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Amurang
Timur tahun 2023.
2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan Program Upaya Kesehatan


Masyarakat (UKM) melalui hasil kegiatan SMD dan MMD tahun 2023
b. Dapat tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Amurang Timur tahun 2023 dalam
upaya mengatasi masalah kesehatan masyarakat.

C. Mekanisme Peiaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat


Desa (MMD)
Sebelum kita melangkah pada prosedur pelaksanaan SMD dan MMD, maka
kita harus pahami dulu warga secara menyeluruh, menghimpun dan mengukur
seiuruh informasi dasar mengenai masyarakatbaik Latar beiakang warga,
kemampuan bertahan hidup termasuk pendangan hidup yang dianutnya, data fisik
geografi (lokasi, lingkungan sekitar, wilayah, dsb), latar belakang sejarah, sarana
angkutan, sumber mata air, sarana umum (listrik, air minum), sumber daya alam
milik umum, karakteristik penduduk, tingkat pendidikan sekolah, lembaga
keagamaan, tingkat kesehatan dan kebersihan lingkungan, kepemilikan tanah, data
sosial, kepemimpinan politik, ekonomi dan pola kekerabatan, pemerintahan,adat dan
budaya kehidupan, data ekonomi (pekerjaan pencaharian, pendapatan,
permodalan/investasi, pengeluaran, produksi, penyaluran/distribusi Dst).

Setelah kita memahami warga secara menyeluruh sebagaimana yang


disebutkan diatas, maka kita harus memahami prosedur pelaksanaan SMD dan
MMD. Setelah diadakannya pertemuan kecil tingkat SMD maka Tim Surveyor
Pelaksana Kegiatan SMD UPT Puskesmas Amurang Timur mengadakan koordinasi
baik lintas program maupun lintas sektoral untuk membahas rencana
pertemuan/kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah musyawarah yang dihadiri oleh
perwakilan masyarakat, untuk membahas masalah-masalah terutama yang erat
kaitannya dengan kemungkinan KLB, kegawatdaruratan dan bencana yang ada
didesa, serta merencanakan penanggulangan topik yang membahas dari hasil
pelaksanaan SMD.
Tabel 1.1 Prosedur SMD dan MMD

No Kegiatan Waktu Keterangan


1 Persiapan September Menentukan waktu dan lokasi
kegiatan sasaran.
SMD. Menentukan data populasi
(keseluruhan objek sasaran).

- Membuat tabulasi (rancangan


kuesioner).Tabulasi dibuat
dengan adanya maşukan-
masukan dari semua program
Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) sebagai
dasar rancangan pembuatan
kuesioner
2 Bimtek SMD September Memberikan pengarahan kepada
2022 petugas survey (kader)
3 Pelaksanaa Oktober 2022 Dilaksanakan oleh kader di masing
n masing deşa
SMD
4 Rekap hasil Oktober 2022 Dilakukan oleh petugas promosi
SMD kesehatan dan anggota FKD
5 Persiapan Nopmeber Tim Pokja UKM Pelaksana
MMD 2022 Kegiatan SMD UPTD
Puskesmas Amurang Timur
menentukan atau menunjuk satu
orang dari tokoh presentatif untuk
mewakili menyampaikan materi
(hasil kesepakatan bersama)
pada rencana pertemuan MMD
6 Pelaksanaan Desember metode pertemuan MMD ini, Tim
MMD 2022 Pokja UKM Pelaksana Kegiatan
SMD
UPT Puskesmas Amurang Timur
menggunakan Teknik PRA
(Participatory Rural Apraisal ) dan
FGD
7 Evaluasi Desember Dilaporkan dalam pertemuan
MMD 2022 Pokja
UKM, lokmin dan pertemuan linsek
BAB II
ANALISIS SINASI

A. Analisis Situasi
Puskesmas Amurang Timur merupakan satu kesatuan wilayah Kecamatan

Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan dengan luas wilayah 172, 24


km2.
Kecamatan Amurang Timur terdiri dari 8 desa , 2 kelurahan.

1. Kelurahan Ranomea

2. Kelurahan Pondang

3. Desa Pinaling

4. Desa Lopana

5. Desa Lopana Satu

6. Desa Malenos Baru

7. Desa Ritey

8. Desa Maliku

9. Desa Maliku Satu

10. Desa Kotamenara

Letak geografis Wilayah Puskesmas Amurang Timur Berbatasan


dengan wilayah beberapa Puskesmas, yaitu

- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Tumpaan

- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Tenggara

- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Laut Sulawesi


- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Tareran
KEPENDUDUKAN
1. Jumlah Penduduk
Tabel . 1 Jumlah Penduduk di Wilayah Puskesmas Amurang Timur

No Desa / Kel Jlh Penduduk


Ranomea 4.100
Pondang 3.338
Pinaling 1.618
Lopana 1.161
Lopana Satu 1.731
Malenos Baru 569
Ritey 1.314
Maliku 674
Maliku Satu 737
Kotamenara 890
Jumlah penduduk di wilayah Kerja Puskesmas Amurang Timur adalah 16.132
jiwa. Penduduk terbanyak di Kelurahan Ranomea dengan jumlah jiwa 4.100
jiwa, dan jumlah penduduk yang paling sedikit di Desa Malenos Baru yaitu
569 jiwa

2. Jumlah Rumah Tangga


Tabel. 2 Jumlah KK di Wilayah Kerja Puskesmas Amurang Timur
No Desa / Kel Jlh KK
Ranomea 915
Pondang 929
Pinaling 505
Lopana 350
Lopana Satu 504
Malenos Baru 174
Ritey 398
Maliku 221
Maliku Satu 216
Kotamenara 274

Pencarian Pelayanan Kesehatan

Pola pencarian pelayanan kesehatan masyarakat selain dipengaruhi oleh


budaya setempat juga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pelayanan,
jarak antar pelayanan, transportasi menuju pelayanan. Di wilayah kerja
Puseksmas Amurang Timur terdapat, 4 Praktek Dokter, 2 kllinik kesehatan.
Semua fasilitas pelayanan kesehatan tersebut relatif mudah diakses baik
dengan kendaraan umum maupun pribadi, dan terletak di daerah strategis
seperti dekat keramaian ataupun di tengah pemukiman penduduk.
Akses Informasi

Sumber informasi berperan penting bagi seseorang dalam menentukan


sikap atau keputusan bertindak. Banyak media seperti media massa baik
media cetak seperti surat kabar dan majalah, ataupun elektronik seperti
televisi dan radio; dan pemuka pendapat yang dianggap cukup efektif untuk
menciptakan konsensus sosial.
Dalam penyebarluasan informasi kesehatan, Puskesmas Amurang Timur
telah bekerja sama dengan kaderisasi kader posyandu dalam bentuk
peningkatan pemahaman dan pelatihan keterampilan penyuluhan bidang
kesehatan.
Organisasi Masyarakat dan Kelompok Masyarakat Lain yang Memiliki

Potensi sebagai Agent of Change dalam Bidang Kesehatan


Untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan tidak
dapat dilakukan oleh Puskesmas Amurang Timur saja, membutuhkan
peran serta dari berbagai pihak termasuk peran serta dari organisasi
kemasyarakatan. Diharapkan melalui peran organisasi tersebut, upaya
menyehatkan masyarakat dapat ditingkatkan karena organisasinya
bersumber dari masyarakat.
Organisasi yang bermitra dalam promosi kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Amurang Timur Oreganisasi keagamaan

c. CARA PENYAJIAN DATA SURVEI MAWAS DIRI (SMD)


Ada 3 cara penyajian data yaitu
I) Secara Tekstular (mempergunakan kalimat)

Adalah Penyajian data hasil penelitian menggunakan kalimat.


2) Secara Tabular (menggunakan tabel)
Merupakan Penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun
menurut kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar. Dalam tabel,
disusun dengan cara alfabetis, geografis, menurut besarnya angka,
historis, atau menurut kelas-kelas yang lazim.
BAB lII
HASIL SURVEY MAWAS DIRI

a. Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan


1. Hasil Survey Terhadap Tempat Berobat Masyarakat Apabila Sakit
Tabel 1. Persentase Tempat Berobat Masyarakat Apabila Sakit

No. Kategori Jumlah Persentase


1 Puskesmas/Klinik 40 66
2. Rumah Sakit 8 16
3. Dokter Praktek 10 13
4. Lain-lain 3 5

Total 61 100

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa sebanyak 97 persen responden


memilih berobat ke tenaga kesehatan apabila sakit dan 3 persen responden
yang memilih berobat tradisional (dukun/alternatif). Hasil tersebut menunjukan
bahwa persepsi masyarakat di dalam memilih tempat berobat saat sakit sudah
sesuai dengan harapan.

2. Hasil Survey Terhadap Jarak Masyarakat Untuk Mengakses Fasilitas


Kesehatan
Tabel 2. Persentase Jarak Masyarakat Untuk Mengakses Fasilitas Kesehatan

No Kategori Jumlah Persentase


1. Kurang dari 1 km 49 80
2. 1 — 5 km 8 14
3. > 5 km 4 6
Total 61 100

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa sebanyak 80 persen responden


mempunyai jarak tempuh ke fasilitas kesehatan kurang dari 1 km, sebanyak 14
persen responden mempunyai jarak tempuh 1 — 5 km, sebanyak 59,25 persen
responden, dan sebanyak 6 persen responden mempunyai jarak tempuh > 5
km , Hasil tersebut menunjukan bahwa berdasarkan jarak tempuh sebagian
besar masyarakat di mempunyai kemudahan untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan.

3. Hasil Survey Terhadap Kepemilikan Jaminan Kesehatan


Tabel 3. Persentase Kepemilikan Jaminan Kesehatan

No Kategori Jumlah Persentase


1 BPJS / KIS / Askes 41 67
2 Asuransi Iain 7 12
3 Tidak punya 13 21
Total 62 100 %

Berdasarkan diketahui bahwa sebanyak 67 persen responden memiliki BPJS / KIS /


Askes sebagai jaminan kesehatan, Asuransi Iainnya 12 persen dan sebanyak 21 persen
responden tidak memiliki jaminan kesehatan. Hasil tersebut menunjukan bahwa
sebagian besar masyarakat di telah memiliki jaminan kesehatan.

1. Hasil Survey Terhadap Kelayakan Fasilitas Kesehatan


Tabel 4. Persentase Kelayakan Fasilitas Kesehatan

No Kategori Jumlah Persentase


1 Sangat Layak

2 Layak 61 100 %
3 Tidak Layak

Total

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa sebanyak 100 persen responden


mengatakan bahwa fasilitas kesehatan yang ada di masih layak dan sebanyak 0

% persen responden mengatakan bahwa fasilitas kesehatan yang ada di layak.


b. Kesehatan lbu dan Anak, Keluarga Berencana, Gizi dan lmunisasi
1. Hasil Survey Terhadap Jumlah Keluarga Yang Memiliki lbu
Hamil
Tabel 1. Persentase Jumlah Keluarga yang Memiliki lbu Hamil

No Kategori Jumlah Persentase


1 Ya 19 30.6
2 Tidak 33 69.4
Total 62 100

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa sebanyak 30.6 persen


responden memiliki ibu hamil dan 69.4 persen responden tidak
memiliki ibu hamil.

2. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang lbu Hamil Menurut Kelengkapan

Pemeriksaan Kehamilan Anak Terakhir

Tabel 2. Persentase Keluarga Yang Mempunyai lbu Hamil Menurut

Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Anak Terakhir

Pemeriksaan Kehamilan Pemeriksaan Kehamilan


Lengkap Tidak Lengkap
Jumlah 18 Bumil Jumlah 1 Bumil
94 % 6 0/0

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 19 keluarga yang


mempunyai ibu hamil sebanyak 6 persen tidak melakukan
pemeriksaan kehamilan lengkap pada kehamilan anak terakhirnya dan
sebanyak 94 persen ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilan
lengkap pada kehamilan anak terakhirnya.
3. Terhadap Keluarga Yang Mempunyai Balita Menurut Penolong
Persalinan Anak Terakhir
Tabel 5. Persentase Keluarga Yang Mempunyai Balita Menurut
Penolong Persalinan Anak Terakhir

Sesuai Harapan Dokter, Bidan Tidak Sesuai Harapan


Dukun, Sendiri/Keluar a
Jumlah 18 Jumlah 1

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 62 responden


yang mempunyai ibu hamil sebanyak 94 persen penolong persalinan
anak terakhir sesuai harapan yaitu oleh dokter/bidan namun
sebanyak 6 % penolong persalinan anak terakhir masih tidak sesuai
harapan yaitu oleh dukun/keluarga/sendiri.

4. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang memiliki balita


Tabel 7. Persentase Keluarga Yang memiliki balita

No Kategori Jumlah Persentase


1 Ya 24 77
2 Tidak 7 23
Total 31 100

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa sebanyak 77 persen


responden memiliki balita dan 23 persen responden tidak memiliki
balita.

5. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang Mempunyai Balita Menurut


Kelengkapan lmunisasi Anak Terakhir
Tabel 9. Persentase Keluarga Yang Mempunyai Balita Menurut
Kelengkapan lmunisasi Anak Terakhir

lmunisasi Lengkap lmunisasi Tidak Lengkap

Jumlah 18 Jumlah 6
75 % 25

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 24 keluarga


yang mempunyai balita atau ibu hamil sebanyak 75 persen balita
telah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai usia dan sebanyak 25
persen balita tidak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai usia.
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari keluarga yang
mempunyai balita atau ibu hamii sebanyak 75 persen balita teiah
ditimbang secara rutin dan sebanyak 25 persen balita tidak
ditimbang secara rutin.

6. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang Mempunyai Balita atau lbu


Hamil Menurut
Balita dengan Status Gizi Kurang/BGM/Buruk

7. Terhadap Keluarga Yang Mempunyai Balita Menurut Pemberian ASI


Eksklusif
Tabel 12. Persentase Keluarga Yang Mempunyai Balita Menurut
Pemberian ASI Eksklusif

lya Tidak

Jumlah 26 Jumlah 2
92 % 8%

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 28 keluarga yang


mempunyai balita sebanyak 92 persen memberikan ASI eksklusif
dan sebanyak 8 persen tidak memberikan ASI eksklusif.

8. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang Mengikuti Program Keluarga


Berencana
Tabel 14. Persentase Keluarga Yang Mengikuti Program Keluarga
Berencana

KB Tidak KB
PUS/WUS PUS/WUS Non-PUSM/US

Jumlah 47 Jumla 1 Jumlah 14


h
77 % 2% 21 0/0

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 62 keluarga


sebanyak 77 persen keluarga yang merupakan Pasangan Usia
Subur/Wanita Usia Subur (PUS/WIJS) mengikuti program keluarga
berencana, sebanyak 2 persen keluarga yang merupakan Pasangan
Usia Subur/Wanita Usia Subur (PUS/WUS) tidak mengikuti program
keluarga berencana sedangkan sebanyak 21 persen keluarga
Iainnya tidak mengikuti program keiuarga berencana karena bukan
merupakan Pasangan IJsia Subur/Wanita Usia Subur
(PUS/WUS).
c. Surveilans Penyakit
Tabel 1. Persentase Riwayat Penyakit yang pernah dialami Keluarga
Selama 3 bulan terakhir

No Nama Pen akit Jumlah Persentase


.
1 Hipertensi 20
2. Diabetes 8
3. Batuk 23
4 Batuk TB 3
5 Gatal Gatal 3
6 Diare 3
7 Sesak Napas 2
8 DBD 1
Total
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 62 keluarga selama tiga
bulan terakhir tidak pernah mengalami penyakit. Dan berdasarkan survey,
penyakit tertinggi yang dialami oleh keluarga adalah dengan kasus tertinggi
hypetensi
d. Rumah dan Lingkungan
1. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang Memiliki Jamban Keluarga Sehat
Tabel 1. Persentase Keluarga Yang Memiliki Jamban Keluarga Sehat

Ada Sharing/Komunal

Jumlah 56 Jumlah 6
90 % 10 %

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 62 keluarga sebanyak 90


persen keluarga memiliki jamban keluarga sehat dan sebanyak 10
persen menggunakan jamban komunal/sharing.

2. Hasil Survey Terhadap Keluarga Yang Memiliki Sumber Air Bersih


Tabel 2. Persentase Keluarga Yang Memiliki Sumber Air Bersih

lya
PDAM/Sumur Gali/Sumur Bor
Jumlah 62
100 0/0

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 62 keluarga


hanya sebanyak 100 persen keluarga memiliki akses sumber air
bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

3. Hasil Survey Terhadap Keluarga Menurut Kualitas Air Bersih yang


digunakan
Tabel 3. Persentase Keluarga Menurut Kualitas Air Bersih yang
digunakan

Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat


(Tidak Berasa: Tidak Berbau, (Berbau dan atau Keruh)
Tidak Berwarna/Keruh
Jumlah 100 % Jumlah
100 %

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 62 keluarga


hanya sebanyak 100 persen keluarga menggunakan air bersih
dengan kualitas fisk air yang memenuhi syarat.
4. Hasil Survey Terhadap Keluarga Menurut Pembuangan Limbah Rumah
Tangga
Tabel 4. Persentase Keluarga Menurut Pembuangan Limbah Rumah
Tangga

Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat


(dibuatkan saluran (tergenang, ke sawah/kebun, ke
pembuangan/SPAL) selokan/sun ai
Jumlah 37 Jumlah 25

60 % 40 %

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 62 keluarga


sebanyak 60 persen keluarga mempunyai pembuangan limbah
rumah tangga yang memenuhi syarat dan sebanyak 40 persen
keluarga masih mempunyai pembuangan limbah rumah tangga yang
tidak memenuhi syarat kesehatan lingkungan.

e. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Survey Terhadap PHBS di Rumah Tangga

Hasil pendataan
No Indikator Sehat Tidak
Sehat
1 Persalinan

2 ASI eksklusif
3 Menimbang
batita/bulan
4 Air bersih

5 Cuci tangan
6 Jamban sehat
7 Memberantas
entik
8 Makan buah/sa
uran
9 Aktivitas fisik setia
hari
10 Tidak merokok di
dalam rumah
Dari 400 Keluarga yang disurvey diperoleh hasil sebagai berikut •

a. 12 persen keluarga memenuhi kriteria rumah tangga ber-PHBS


b. 82 persen keluarga belum memenuhi kriteria rumah tangga ber-
PHBS persentase masalah perilaku yang belum sehat antara Iain
tidak memberantas jentik secara rutin, merokok didalam rumah,
jarang makan buah dan sayur.
f. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
1. Hasil Survey Pendapat Keluarga Terhadap Keaktifan Kader Posyandu
Tabel 1. Persentase Pendapat Keluarga Terhadap Keaktifan Kader
Posyandu

Aktif Tidak Aktif

Jumlah 62 Jumlah

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 62 keluarga


sebanyak 100 persen keluarga mengatakan bahwa Kader Posyandu
berperan aktif.

2. Hasil Survey Pendapat Keluarga Terhadap Kegiatan Rutin Posyandu


Tabel 2. Persentase Pendapat Keluarga Terhadap Kegiatan Rutin
Posyandu

Rutin Tidak Rutin

Jumlah 62 Jumlah

100 %

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 62 keluarga


sebanyak 100 persen keluarga mengatakan bahwa Kegiatan
Posyandu telah dilaksanakan secara rutin.
BAB IV
ANALISIS MASALAH
A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) pada buian
September - Oktober di wilayah kerja UPTD Puskesmas Amurang Timur
dengan teknis wawancara, pengamatan dan kuesioner. Didapatkan
beberapa masalah kesehatan sebagai
berikut:
No Kate ori Masaiah
1 Akses Pelayanan dan Kepesertaan JKN belum sesuai target
Pembia aan
Kesehatan
2 KIA Masih ada ibu hamil yang belum
mengetahui resiko tin i kehamilan
Ibu balita masih merasa khawatir ketika
anaknya diimunisasi
Keikutsertaan ro ram KB belum maksimal

Masih ada ibu hamil resti

3 UKBM Kehadiran pos lansia rendah


Kehadiran posbindu rendah

4 Pen akit Menular Diare


ISPA

TB

5 Penyakit Tidak Masih ada penderita hipertensi tidak


Menular minum Obat teratur
Masih ada penderita DM tidak minum Obat
secara teratur
Dalam pengamata Sebagian ODGJ tidak
melakukan pen obatan
6 Perilaku dan Keslin Perilaku merokok
Aktifitas fisik maksimal

Jamban di pakai bersama

Pembuangan-pengelolaan sampah dan


limbah domestic
PSN belum maksimal

B. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Untuk menentukan prioritas masalah sebagaimana yang


tercantum dalam tabel mengenai Identifikasi Masalah. Kegiatan Survey
Mawas Diri (SMD) di 10 Desa/Kel wilayah UPTD Puskesmas Amurang
Timur Kecamatan Amurang Timur Kab.Minahasa Selatan Tahun 2023,
maka tim menggunakan metode kriteria matriks USG
(Urgent,Serious,Growth) Berdasarkan skala likert masing-masing
kriteria ditetapkan dengan nilai 1-5.(5=sangat besar, 4=besar,
3=sedang, 2=kecil, l=sangat kecil) Nilai semakin besar jika tingkat
urgensinya sangat mendesak, atau tingkat keseriusannya, atau tingkat
perkembanganya semakin memperhatin. Kemudian kaiikan tingkat
urgensi (U) dengan tingkat Keseriusan (S) dan tingkat Perkembangan
(G). Prioritas masalah diurutkan berdasarkan hasil total USG.

No Masalah Urgent Seriou Growth Total Urutan


ss
1 Kepesertaan JKN 3 3 4 36 1
belum sesuai tar et
2 Masih ada ibu hamil 3 2 4 24 5
yang belum
mengetahui resiko
tinggi kehamilan->
terdapat
38,39% ibu hamil
resti
3 lbu balita masih 2 2 3 12
merasa khawatir
ketika anaknya
diimunisasi
4 Keikutsertaan 3 2 3 18
program KB belum
maksimal
5 Kehadiran poslansia 2 2 3 12
rendah
6 Kehadiran posbindu 2 3 3 18
rendah
7 Diare 2 2 2 8

8 ISPA 3 2 2 10

10 TBC 3 3 3 27 4
11 Masih ada penderita 3 2 3 18
hipertensi tidak
minum
Obat teratur
12 Masih ada penderita 2 2 3 12
DM tidak minum
obat secara teratur
13 Sebagian ODGJ 3 2 3 18
tidak melakukan n
obatan
14 Perilaku merokok i 3 3 3 36 2
tin
15 Aktifitas fisik 2 2 2 8
maksimal
16 Jamban tidak sehat 3 3 3 27
masih ada
17 Pembuanganen 3 3 4 36 3
elolaan sam ah
18 PSN tiap minggu 3 3 2 18
belum maksimal
℃ 0) ℃ ℃ 0) -0
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Mayarakat Desa
(MMD) Kecamatan Amurang Timur Kab.Minahasa Selatan telah dilaksanakan
sesuai dengan SOP dan rencana baik waktu, tempat, tenaga surveyor dan
penyusunan laporan. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena merupakan
pembelajaran oleh masyarakat untuk masyarakat. Sementara Puskesmas
hanya sebagai pendamping dan nara sumber.

Masyarakat dapat mengetahui masalah kesehatan diwilayahnya sehingga


bisa menyusun program untuk mengatasinya dan menyambut program
pengentasan wilayah dari masalah kesehatan menjadi gerakan masyarakat
sehat, Puskesmas bisa memberi masukan program apa saja untuk mengatasi
masalah kesehatan sesuai dengan harapan dan kebutuhan rasional
masyarakat desa.

B. Saran
Diperlukan Peran aktif baik Pemerintah, instansi terkait dan
masyarakat itu sendiri dalam penanggulangan permasalahannya terutama
di bidang kesehatan untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan yang
maksimal.
PENUTUP

Demikian laporan hasil Survei Mawas Diri (SMD) kami sampaikan


untuk menjadi gambaran situasi dan permasaiahan kesehatan serta
kebutuhan dan harapan masyarakat di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Amurang Timur untuk menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).

KEPALA UPTD PUSKESMAS AMURAG


TIMUR,

Debby Setligt
NIP . 19661208 200112

Anda mungkin juga menyukai