Anda di halaman 1dari 3

RHINITIS ALERGICA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
PUSKESMAS AGUSNAR, SKM, M. Kes
MON GEUDONG NIP.197608312005041001
a. Pengertian Rhinitis Alergica adalah penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi
alergi pada pasien atopi yang sebelumnya sudah tersentisiasi oleh
alergen. Menurut WHO. Rhinitis Alergi adalah kelainan pada gejala
bersin-bersin, rinore, rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung
terpapar alergen.
b. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan Rhinitis
Alergica .
c. Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas mon geudong Nomor tentang
layanan klinis.
d. Referensi Peraturan menteri kesehatan republic indonseia nomor 5 tahun 2014
tentang panduan praktik klinik bagi dokter difasilitasi pelayanan
kesehatan primer.
e. Prosedur 1. Alat :
a. Tensi meter
b. Timbangan berat badan
c. Thermometer
d. Rhinoscope

2. Bahan :
a. Rekam medik pasien
b. Buku register harian ruang pelayanan
c. Lembaran resep
a. Form Rujukan internal
f. Langkah - a. Petugas memanggil pasien
langkah
b. Petugas mempersilakan pasien duduk
c. Pemeriksaan vital sign
d. Dokter melakukan anamnase, ditemukan keluhan :
Keluar ingus encer (rinore), bersin, hidung tersumbat, rasa gatal
pada hidung (trias alergi), mata gatal dan banyak air mata
e. Pemeriksaan fisik ditemukan : Gerakan pasien menggosok
hidungnya karena gatal, dark circles di sekitar mata, lipatan
horizontal yang melalui setengah bagian bawah hidung akibat
kebiasaan menggosok hidung ke atas dengan tangan, pada kulit
kemungkinan ada dermatitis atopi.
f. Pada pemeriksaan Rhinoscopi ditemui : mukosa adema, basah,
warna pucat, disertai adanya secret encer, tipis dan banyak, jika
kental dan purulen biasanya berhubungan dengan sinusitis, pada
rongga hidung dapat ditemukan massa seperti polip atau dapat
juga ditemukan pembesaran conkha interior
g. Dokter menegakkan diagnosa
h. Dokter memberikan terapi dan edukasi
- Terapi oral : a. Anti Histami Generasi I : Chloripheniramin
Maleat, diphenhidromin, b. Antihistamin generasi 2 :
Cetirizin, Loratadin
i. Rujukan bila diperlukan
j. Dokter mencatat rekam medik
g. Bagan alir
Petugas memanggiil
pasien Mempersilahkan
pasien duduk

Pemeriksaan
Pemeriksaan Anamnase
- tensimeter
Fisik
- penimbangan
berat badan

Diagnosa Terapi + Pencatatan Rekam


Edukasi rujukan Medik

h. Hal-hal yang 1. Menghindari alergen spesifik


perlu
diperhatikan 2. Menghindari suhu ekstrim panas atau dingin
3. Menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani

i. Unit terkait 1. Ruang Rekam Medik


2. Ruang pelayanan umum
3. Ruang anak dan remaja
4. Ruang Farmasi

j. Dokumen 1. Rekam medik pasien


terkait
2. Buku Register Ruangan Layanan
3. Lembaran resep
4. Form rujukan
1. Rekam historis
No Yang diubah Isiperubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai