Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

Judul Pilot Trial of Neuromuscular Stimulation in Human


Subjects with Chronic Venous Disease
Jurnal Vascular Health and Risk Management
Volume & Halaman Vol. 17 & Halaman 771–778
Tahun 2021
Penulis Katherine J Williams, Hayley M Moore, Mary Ellis & Alun H Davies
Reviewer 1. Wahyu Ramadhan Putra (2303008)
2. Vanny Audia Illahi Batee (2303007)
Tanggal 20 Oktober 2023

Latar Belakang Penyakit vena kronis adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan
gejala yang signifikan dan mengganggu kualitas hidup. Pilihan
pengobatan saat ini untuk penyakit vena kronis terbatas, dan ada
kebutuhan untuk intervensi alternatif untuk meningkatkan hasil bagi
pasien. Stimulasi neuromuskuler (NMES) adalah modalitas
pengobatan non-invasif yang telah menunjukkan hasil yang
menjanjikan dalam berbagai kondisi muskuloskeletal. Namun,
efektivitasnya pada penyakit vena kronis belum banyak diteliti.
Penelitian ini merekrut subjek yang sehat dan pasien dengan penyakit
vena, sehingga memungkinkan adanya kelompok pembanding.
Penelitian ini menggunakan ukuran hasil yang telah divalidasi, seperti
AVVQ, SF-12, dan CES-D, untuk menilai gejala, kualitas hidup, dan
tingkat depresi. Pengukuran objektif, termasuk volume kaki dan
sirkulasi vena perifer, juga dilakukan untuk mengevaluasi efek
fisiologis NMES.
Penelitian ini didukung oleh European Venous Forum, Royal Society
of Medicine, Graham-Dixon Charitable Trust, dan Royal College of
Surgeons of England. Para penulis memiliki kendali penuh atas
analisis, persiapan naskah, dan publikasi hasil penelitian.
Secara keseluruhan, penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti
awal tentang manfaat potensial NMES dalam mengelola gejala dan
meningkatkan kualitas hidup pada subjek dengan penyakit vena
kronis.
Tujuan Penulis Mengevaluasi kelayakan dan potensi efektivitas stimulasi
neuromuskuler (NMES) pada subjek dengan penyakit vena kronis.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain uji coba percontohan untuk
mengevaluasi kelayakan dan potensi efektivitas stimulasi
neuromuskuler (NMES) pada subjek dengan penyakit vena kronis.
Penelitian ini merekrut subjek sehat dan pasien dengan penyakit vena,
dengan total 10 subjek sehat dan 30 pasien vena. Perangkat NMES
yang digunakan adalah geko™ T-1, yang diaplikasikan secara
transkutan ke saraf peroneal umum di lutut.
Pengukuran awal dilakukan sebelum aktivasi perangkat NMES,
termasuk parameter vena seperti kecepatan puncak, kecepatan rata-
rata waktu, dan aliran volume dalam vena femoralis. Laser Doppler
fluximetry juga direkam dari punggung tangan dan kaki kiri.
Pengukuran ini diulangi pada enam minggu untuk menilai setiap
perubahan setelah perawatan NMES.
Pengukuran hasil dinilai pada minggu ke 0, 6, dan 8 dan termasuk
Aberdeen Varicose Vein Questionnaire (AVVQ), Short Form-12 (SF-
12), dan Center for Epidemiologic Studies Depression (CES-D) Scale.
Buku harian penggunaan perangkat tanpa pengawasan diisi oleh setiap
peserta untuk melacak frekuensi dan durasi perawatan NMES.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS Statistics
versi 21. Data demografi dan antropometri dibandingkan
menggunakan ANOVA satu arah, dan parameter hemodinamik
dibandingkan antara subjek sehat dan pasien dengan penyakit vena
menggunakan uji statistik yang sesuai. Hasil dianggap signifikan pada
p<0,05.
Penelitian ini mengakui keterbatasan jumlah sampel yang kecil dan
heterogenitas populasi pasien. Para penulis juga mencatat bahwa
beberapa subjek dengan penyakit vena yang parah dan BMI yang
lebih besar mungkin tidak merespons secara efektif terhadap NMES.
Analisi Penelitian Analisis data dalam penelitian ini melibatkan perbandingan data
demografi dan antropometri menggunakan ANOVA satu arah.
Parameter hemodinamik diukur sebagai perubahan dari kondisi awal
dan dibandingkan antara subjek sehat dan pasien dengan penyakit
vena. Perbedaan antara kelompok penyakit vena dibandingkan dengan
menggunakan skor kualitas hidup, yang dikategorikan berdasarkan
tingkat keparahan penyakit. Data dianalisis menggunakan IBM SPSS
Statistics versi 21, dengan uji parametrik atau non parametrik yang
sesuai. Signifikansi dipertimbangkan pada p<0,05.
Hasil Penelitian Stimulasi neuromuskular (NMES) menunjukkan potensi efektivitas
dalam memperbaiki gejala dan kualitas hidup pada subjek dengan
penyakit vena kronis. Perubahan skor Aberdeen Varicose Vein
Questionnaire (AVVQ), Short Form-12 (SF-12), dan Center for
Epidemiologic Studies Depression (CES-D) dianggap signifikan
secara klinis. Namun, penelitian ini juga mencatat bahwa beberapa
subjek dengan penyakit vena yang parah dan BMI yang lebih besar
mungkin tidak merespons secara efektif terhadap NMES
Pengukuran laser Doppler fluximetry menunjukkan perubahan
signifikan pada fluks tungkai dan lengan dengan penggunaan NMES.
Selain itu, terdapat penurunan yang signifikan pada volume kaki
unilateral selama 6 minggu penggunaan NMES secara teratur pada
pasien dengan penyakit vena.
Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa NMES mungkin
memiliki manfaat potensial dalam mengelola gejala dan meningkatkan
kualitas hidup pada subjek dengan penyakit vena kronis. Namun,
penelitian lebih lanjut dengan ukuran sampel yang lebih besar dan
populasi pasien yang lebih beragam diperlukan untuk mengkonfirmasi
temuan ini dan menentukan penggunaan NMES yang optimal dalam
manajemen penyakit vena.
Kelebihan Penelitian 1. Ukuran hasil yang objektif: Penelitian ini menggunakan ukuran
yang telah divalidasi seperti Aberdeen Varicose Vein
Questionnaire (AVVQ), Short Form-12 (SF-12), dan Center for
Epidemiologic Studies Depression (CES-D) Scale untuk menilai
keefektifan stimulasi neuromuskuler (NMES) dalam memperbaiki
gejala dan kualitas hidup.
2. Populasi sampel yang beragam: Penelitian ini merekrut subjek
sehat dan pasien dengan penyakit vena, sehingga menyediakan
beragam peserta.
3. Penyertaan pengukuran objektif: Penelitian ini menggabungkan
pengukuran laser Doppler fluximetry untuk menilai perubahan
fluks kaki dan lengan, memberikan bukti objektif tentang efek
NMES pada aliran darah.
4. Evaluasi kelayakan: Desain penelitian memungkinkan evaluasi
kelayakan NMES pada subjek dengan penyakit vena kronis,
memberikan wawasan yang berharga tentang potensi penggunaan
intervensi ini.
5. Potensi signifikansi klinis: Perubahan yang diamati pada skor
AVVQ, SF-12, dan CES-D dianggap signifikan secara klinis, yang
menunjukkan potensi efektivitas NMES dalam meningkatkan
gejala dan kualitas hidup.
Kekurangan 1. Ukuran sampel kecil, yang dapat membatasi generalisasi temuan.
Penelitian 2. Terdapat heterogenitas dalam populasi pasien, termasuk variasi
usia, BMI, dan tingkat keparahan penyakit, yang mungkin
mempengaruhi hasil.
3. Ketiga, penelitian ini tidak mengontrol atau mengelompokkan
faktor-faktor seperti jenis kelamin, tingkat aktivitas, terapi
kompresi tambahan, asupan atau keseimbangan cairan, atau siklus
menstruasi pada wanita, yang mungkin telah mengacaukan
hasilnya.
4. Penelitian ini tidak menilai kompetensi perforator atau efek
perforator betis terhadap respons terhadap NMES, yang mungkin
telah mempengaruhi hasil terapi.
5. Penelitian ini tidak memantau kepatuhan terhadap protokol enam
minggu, yang mungkin telah mempengaruhi hasilnya.
6. Intensitas stimulasi yang digunakan oleh subjek tidak dicatat, yang
mungkin mempengaruhi efektivitas NMES.
Kesimpulan Neuromuscular stimulation (NMES) memiliki potensi untuk
meningkatkan parameter hemodinamik vena, memperbaiki skor
penyakit yang dinilai oleh klinisi, dan meningkatkan kualitas hidup
yang dilaporkan oleh pasien dengan penyakit vena kronis. Meskipun
penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti ukuran sampel
yang kecil dan heterogenitas populasi pasien, hasilnya memberikan
wawasan yang berharga tentang potensi penggunaan NMES dalam
mengelola penyakit vena kronis.

Anda mungkin juga menyukai