Anda di halaman 1dari 3

NAMA: PUTRA ALVINDRA SARAGIH

NPM : 21310025
GRUP : B

Tugas Pert 11 Pengelolaan Sampah

Soal
1) Jelaskan apa saja jenis pengolahan sampah yang saat ini umum dilakukan ?
Jawab :
Beberapa jenis pengolahan sampah yang umum dilakukan meliputi:
• Pembakaran : Teknik ini cepat dan mudah, namun mengurangi kandungan gas
berbahaya di atmosfer dan meningkatkan suhu
• Pemborosan : Proses ini melibatkan pemisahan sampah menjadi bagian organik
dan anorganik. Sampah organik, seperti sisa makanan dan daun kering, dapat
diurai menjadi pupuk komposSampah anorganik, seperti plastik, kaleng, dan
styrofoam, dapat diolah menjadi bahan kerajinan daur ulang atau daur ulang di
pabrik
• Pengangkutan : Sampah yang telah diolah dikumpulkan ke Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) untuk menjadi residu
• Pembersihan : Proses ini melibatkan pemilahan sampah sesuai jenis, jumlah, dan
sifat, serta pengumpulan sampah ke tempat pengolahan
• Pemanfaatan kembali : Sampah yang telah diolah dapat dimanfaatkan kembali
sebagai bahan bangunan, seperti pupuk kompos, bahan kerajinan daur ulang, atau
bahan bangunan lainnya
Dalam pengelolaan sampah, penting untuk memisahkan sampah berdasarkan jenis dan sifatnya
agar pengolahan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan mengurangi dampak negatif pada
lingkungan

2) Menurut pendapat anda apa masalah yang menghambat pengubahan sampah menjadi energi
di Indonesia ?
Jawab :
Beberapa masalah yang menghambat transformasi sampah menjadi energi di Indonesia
meliputi:
• Sumber Daya Energi Masih Menjadi Sumber Devisa Negara : Pemanfaatan energi
domestik belum optimal, terbatasnya infrastruktur, dan nilai tambah belum
maksimal
• Penurunan Produksi dan Gejolak Harga Migas : Penurunan produksi, eksplorasi,
dan perizinan yang rumit
• Akses dan Infrastruktur Energi : Kondisi geografis, keterbatasan, dan kekurangan
infrastruktur, serta disparitas harga energi daerah
• Ketergantungan Terhadap Impor BBM dan LPG : Meningkatnya kebutuhan,
produksi menurun, dan terbatasnya kapasitas kilang
• Harga EBT Belum Kometitif : Teknologi Energi Baru Terbarukan (EBT) masih
mahal, adanya subsidi BBM dan listrik, dan subsidi EBT yang belum optimal
• Pilihan Energi Terbarukan yang Belum Dijelajahi atau Kurang Dimanfaatkan :
Energi terbarukan, seperti energi surya, angin, panas bumi, dan biomassa,
memiliki potensi yang besar, namun kegunaannya masih rendah
• Estetika, Membatasi Habitat, dan Pemanfaatan Lahan : Kegunaan langsung dapat
mengakibatkan penggunaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan, seperti
kayu bakar atau tanaman yang mudah terbakar
• Konsentrasi : Kebanyakan sumber energi terbarukan dikonsentrasikan pada satu
wilayah tertentu, namun terdapat pada lokasi yang ekstrim, seperti energi angin
• Jarak ke Penerima Energi Listrik : Jarak jauh antara sumber energi terbarukan dan
penggunaan listrik dapat meningkatkan biaya dan kerumitan sistem
• Ketersediaan : Ketersediaan infrastruktur dan sumber daya untuk mengubah
sampah menjadi energi harus memenuhi syarat kelangsungan dan efisien
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan multi-sektor dan kolaborasi antara
pemerintah, industri, dan masyarakat dalam mengembangkan infrastruktur, menyediakan sumber
daya, dan mengurangi pemanasan sampah. Selain itu, pengembangan teknologi terbarukan dan
ramah lingkungan, seperti energi surya, angin, dan biomassa, serta peningkatan penggunaan
energi terbarukan, juga menjadi langkah penting dalam mengatasi krisis energi dan mencapai
energi berkelanjutan yang berkelanjutan di Indonesia

3) Racun (bahan pencemar udara) jenis apa yang dihasilkan dari pembakaran sampah pada
insinerator ?
Jawab:
Dari pembakaran sampah pada insinerator, dihasilkan berbagai jenis zat pencemar udara.
Beberapa zat pencemar udara yang dihasilkan dari pembakaran sampah meliputi:
• Partikulat : Debu dan partikel halus yang dapat mencemari udara
• Karbon Monoksida (CO) : Gas beracun yang dihasilkan dari pembakaran bahan
organik dalam kondisi terbatasnya oksigen
• Hidrokarbon (HC) : Senyawa organik yang mudah menguap dan dapat terbakar,
termasuk di dalamnya senyawa-senyawa yang berbahaya bagi kesehatan manusia
• Nitrogen Dioksida (NO2) : Gas beracun yang dihasilkan dari pembakaran bahan
bakar pada suhu tinggi
• Bahan Kimia Lainnya : Selain itu, pembakaran sampah juga dapat menghasilkan
berbagai zat kimia berbahaya lainnya, tergantung pada jenis sampah yang dibakar

4) Menurut anda apa kendala pengkomposan dalam mengolah sampah di kota Medan ?
Jawab:
Pengendalian sampah merupakan isu penting yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dan
pemerintah. Salah satu cara mengatasi masalah sampah adalah melalui pengomposan, yaitu
proses menguraikan sampah organik menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai bahan
tambahan untuk keberadaan tanaman. Namun terdapat beberapa kendala dalam pengomposan
sampah, seperti:
• Keterbatasan lahan : Aktivitas pengomposan alamiah bagi masyarakat di
perkotaan sulit dilakukan karena keterbatasan lahan
• Koordinasi : Koordinasi pemerintah dengan masyarakat dan memberikan
pendidikan yang baik merupakan komponen penting untuk membangun
infrastruktur pengomposan untuk solusi pengelolaan sampah jangka panjang
• Pemilihan teknologi : Pemilihan teknologi pengolahan sampah yang tepat dan
efisien sangat penting untuk menghasilkan kompos yang berkualitas

Anda mungkin juga menyukai