PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sampah adalah segala sisa hasil kegiatan makhluk hidup dalam bentuk
padatan, cairan, maupun gas yang sudah tidak dibutuhkan.. Sampah menjadi salah
satu masalah yang sangat penting untuk dibahas penanggulangannya. Ada
beberapa jenis sampah yang populer yakni sampah organik, sampah anorganik,
dan sampah B3. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari alam dan dapat
terurai oleh mikroorganisme. Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari
pembuatan manusia memakai teknologi yang sulit dan hampir tidak mampu
terurai oleh mikroorganisme. Sampah B3 adalah sampah yang mengandung bahan
bahan berbahaya dan beracun yang tidak aman bagi lingkungan sekitarnya.
Ketiga jenis sampah ini turut menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim
yang sangat berpengaruh pada kondisi bumi saat ini, sehingga perlu adanya
penanganan tentang cara pengolahan limbah yang efektif. Hal ini dimaksudkan
untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari sampah yang menumpuk dan
menimbulkan efek rumah kaca.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis ini adalah:
Selain diolah menjadi kerajinan tangan, gas yang dihasilkan oleh sampah
organik atau sampah yang mampu diurai oleh organisme dapat digunakan menjadi
pembangkit listrik dan sumber bahan bakar gas
2.3. Metana
Gas metana (CH4 ) merupakan salah satu limbah atau sampah dari industri
yang menjadi penyumbang pemanasan global berupa pembusukan sampah
organik. Biasanya berasal dari limbah industri pertanian dan peternakan. Metana
memiliki ciri tidak berwarna, tidak memiliki aroma, dan mudah terbakar ketika
bereaksi dengan oksigen. Metana akan menghasilkan karbondioksida dan uap air
ketika terbakar.
2
2.4. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Berbicara tentang pembangkit listrik tenaga sampah, ada beberapa sistem
yang mengubah sampah menjadi energi atau listrik. Yang pertama adalah
teknologi incineration atau pembakaran yang biasa disebut dengan pembangkit
listrik tenaga sampah. Mesin turbin membakar limbah untuk menghasilkan energi
panas saat menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Pada dasarnya
proses pembakaran memiliki empat tahapan yaitu proses pretreatment, proses
pembakaran, proses pemulihan energi, dan proses pengolahan gas buang.
Teknologi pembakaran saat ini sudah sangat matang atau maju dan banyak
digunakan di beberapa negara antara lain Jepang, Taiwan dan China. Teknologi
ini memastikan pengelolaan sampah yang sangat bersih, tidak ada sampah yang
berserakan di mana-mana. Ada dua manfaat yang dapat diperoleh dari sistem
pembangkitan sampah menjadi energi ini: pemusnahan sampah dan pembangkitan
energi listrik.
Teknologi yang sudah disebutkan ini akan bekerja dengan maksimal jika
berada di dekat pembuangan akhir atau yang biasa disebut TPA, dengan
memperhatikan beberapa faktor seperti jumlah sampah yang masuk, luas TPA,
dan jumlah tenaga kerja yang ada pada TPA tersebut.
2
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sampah masih memiliki banyak kegunaan meskipun sering diartikan
sebagai sisa aktivitas manusia yang sudah tidak memiliki guna. Melalui proses
pengolahan yang tepat sampah mampu menjadi energi alternatif pembangkit
listrik yang mampu menggantikan bahan bakar fosil atau bahan bakar lainnya
yang tidak dapat terbarukan.
3.2. Saran
Saran pada karya tulis ini adalah perlunya penelitian lebih lanjut supaya penulisan
karya ilmiah ini lebih matang, mudah dipahami, dan mampu berguna bagi
masyarakat.
2
DAFTAR PUSTAKA