Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2 SEMIOTIKA

ANALISIS SEMIOTIKA PADA DESAIN IKLAN (FEED) ULTRA MILK


DENGAN MENGGUNAKAN TEORI ROLAND BARTHES

Disusun Oleh :
Revi Ardiansyah
21105031 /S1DK-05A

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI DAN DESAIN
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
2023
Ultramilk merupakan salah-satu produk dari perusahaan PT Ultrajaya Milk Industry
& Trading Company Tbk yang berpusat di Bandung, Jawa Barat. Berbeda dengan
susu murni yang minim proses pengolahan, Ultramilk diolah menggunakan
teknologi Ultra High Temperature UHT menjamin kualitas susu dari cemaran
bakteri pantogen yang berbahaya bagi tubuh. Data Badan Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan, rata-rata konsumsi per kapita untuk susu cair pabrik sebesar 47 gram
dalam sebulan pada September 2021. Jumlah tersebut turun 60,17% dibandingkan
pada Maret 2021 yang sebesar 118 gram (1). Persepsi masyarakat mengenai susu
sebagai pendamping gizi dan pendukung pertumbuhan anak-anak (2). Hal tersebut
menyebabkan tingkat konsumsi susu yang kian menurun seiring bertambahnya usia
dan belum menjadi prioritas konsumsi masyarakat Indonesia. Padahal susu
merupakan kebutuhan pokok yang penting karena mengandung berbagai nutrisi
yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Analisis Semiotika Denotasi:
Dua orang sedang melakukan aktivisan permainan, terlihat sekotak susu
bersebelahan dengan permainan stack dari susunan balok kue lapis (kemungkinan
digunakan sebagai minuman pendamping di sela-sela permainan). Permainan stack
dimainkan oleh dua orang atau lebih dengan cara melepaskan atau mengeluarkan
satu per satu balok hingga susunan balok tersebut jatuh.

Analisis Semiotika Konotasi:


- Kue lapis terdiri dari lapisan warna yang beragam dan memiliki rasa yang
nikmat, hal tersebut merepresentasikan lapisan kelezatan dan kebaikan yang
terkandung dalam Ultra Milk.
- Sama seperti kue lapis, tulang manusia yang kokoh pun dapat rapuh karena
berbagai penyebab seperti kurangnya aktivitas tubuh, kurangnya nutrisi
pembentukan tulang dan faktor usia.
- Adapun susunan balok dalam permainan stack merepresentasikan susunan
tubuh manusia utamanya tulang, jika kehilangan salah satu saja maka tubuh
akan kehilangan keseimbangannya.

Mitos:
- Masyarakat sering menganggap susu sebagai asupan yang wajib dikonsumsi
anak kecil, sehingga sedikit sekali dikonsumsi individu ketika dewasa
- Beberapa orang tua beranggapan bahwa susu dapat membantu pertumbuhan
anak sehingga merekomendasikan anaknya untuk banyak meminum susu,
fenomena ini terjadi akibat kasus susu kental manis yang ternyata tidak
mengandung susu, namun justru mengandung banyak kandungan gula.
- Citra susu sebagai minuman golongan menengah atas dan harga yang cukup
tinggi turut memengaruhi tingkat konsumsi susu pada masyarakat.
- Susu juga dipandang sebagai minuman penolong ketika seseorang
mengalami keracunan.

Simpulan:
Setelah dilakukan analisis menggunakan teori Roland Barthes, ternyata terdapat
pemaknaan lebih luas yang dapat disingkap berdasarkan aspek visual yang ada
meliputi denotasi, konotasi dan mitos seperti pemaknaan yang sudah dijabarkan di
atas. Adapun hasil analisis menggunakan teori Roland Barthes tidak jauh dari
tujuan dibuatnya desain iklan tersebut, terlepas dari banyaknya pemaknaan, melalui
strategi iklan soft selling desain iklan tersebut berusaha mengkomunikasikan
kebaikan-kebaikan yang terkandung dalam susu, peranan susu dan keterkaitannya
dengan aktivitas keseharian manusia.
Pustaka:
1. Shilvina Widi. Angka Konsumsi Susu Penduduk Indonesia Masih Rendah
[Internet]. Dataindonesia.id. 2022 [cited 2023 Jun 15]. Available from:
https://dataindonesia.id/agribisnis-kehutanan/detail/angka-konsumsi-susu-
penduduk-indonesia-masih-rendah
2. Imam Hidayat S, Dewi Anggraeni E. MENCERMATI KONSUMSI SUSU
DAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI. Prosiding Seminar
Nasional Agribisnis S2 [Internet]. [cited 2023 Jun 15]; Available from:
https://semagri.upnjatim.ac.id/index.php/semagri/article/download/13/10

Anda mungkin juga menyukai