Anda di halaman 1dari 3

EFEKTIVITAS PENGOLAHAN LIMBAH AIR ASAM TAMBANG

(AAT) TERHADAP EKOSISTEM AQUATER DI DAERAH


POMALAA, KOLAKA

1)
Dian Islamiya Putri, 2)Riska
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas
Sembilanbelas November Kolaka
e-mail: diandiannn31@gmail. com

ABSTRAK

Air asam tambang (AAT) adalah air asam yang terbentuk akibat mineral sulfida yang
terpapar pada air atau yang terpapar udara. Penggalian merupakan aktivitas
penambangan utama, dan karena penggalian tersebut memaparkan mineral sulfida
baik ke udara, air, dan bakteri, hal ini dapat mempercepat proses pembentukan air
asam tambang. Karena tingkat keasamannya yang tinggi dan konsentrasinya yang
tinggi di dalam air (air asam dapat dengan cepat melarutkan logam), air asam
tambang dapat berpengaruh pada biota perairan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi efektivitas sistem pengolahan limba air asam tambang yang diterapkan
di daerah Pomalaa, Kolaka, dan mengetahui dampaknya terhadap ekosistem aquater
di wilayah tersebut, serta untuk memahami sejauh mana pengolahan limbah air asam
tambang mampu mengurangi tingkat pencemaran lingkungan, serta mengidentifikasi
perubahan dalam kualitas air dan keberagaman hayati di ekosistem aquater setelah
penerapan sistem pengolahan limbah tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan
penggabungan dua metode yaitu studi literatur dan metode kualitatif deskriptif, agar
dapat menggabungkan pemahaman yang lebih lengkap tentang efektivitas pengolahan
limbah air asam tambang terhadap ekosistem aquater di daerah pomalaa, kolaka.
Studi ini menyajikan bukti yang mendukung efektivitas pengolahan limbah air asam
tambang dalam mengurangi dampak negatifnya pada ekosistem aquater dan
pemilihan metode pengolahan yang tepat sesuai dengan karakteristik limbah dan
lingkungan setempat, serta perlunya pemantauan yang berkelanjutan untuk
memastikan adanya keberlanjutan dalam perbaikan ekosistem. Hasil studi
menunjukkan bahwa pengolahan limbah air asam tambang terhadap ekosistem
aquater di daerah pomalaa, kolaka secara signifikan dapat diterapkan dan digunakan
sebagai pendekatan untuk menghindari dan mengatasi kerusakan lingkungan perairan
yang disebabkan oleh aktivitas penambangan sebelumnya.

Kata kunci: Air Asam Tambang, Aquater, Limbah Dan Lingkungan

ABSTRACT
Acid mine drainage (AMD) is acid water that is formed due to sulfide minerals being
exposed to water or exposed to air. Quarrying is a major mining activity, and
because it exposes sulfide minerals to both air, water, and bacteria, it can speed up
the process of acid mine drainage formation. Due to its high acidity level and high
concentration in water (acidic water can quickly dissolve metals), acid mine
drainage can have an effect on aquatic biota. This research aims to evaluate the
effectiveness of the acid mine drainage waste treatment system implemented in the
Pomalaa area, Kolaka, and determine its impact on the aquatic ecosystem in the
region, as well as to understand the extent to which acid mine drainage waste
treatment is able to reduce the level of environmental pollution, as well as identifying
changes in water quality and biodiversity in aquatic ecosystems after implementing
the waste treatment system. This research uses a combination of two methods, namely
literature studies and descriptive qualitative methods, in order to combine a more
complete understanding of the effectiveness of acid mine waste water treatment on
the aquatic ecosystem in the Pomalaa area, Kolaka. This study presents evidence that
supports the effectiveness of acid mine drainage waste treatment in reducing its
negative impacts on aquatic ecosystems and the selection of appropriate treatment
methods according to the characteristics of the waste and the local environment, as
well as the need for ongoing monitoring to ensure continuity in ecosystem
improvement. The results of the study show that the processing of acid mine waste
water on the aquatic ecosystem in the Pomalaa, Kolaka area can be significantly
implemented and used as an approach to avoid and overcome damage to the aquatic
environment caused by previous mining activities.

Keywords: Acid Mine Drainage, Aquater, Waste and Environment

Anda mungkin juga menyukai