i
SAMBUTAN DEKAN
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, maka buku
kurikulum prodi Pendidikan Sen Rupa Fakultas Teknik Universitas Negeri
Gorontalo ini dapat diterbitkan. Buku Kurikulum ini merupakan hasil Keputusan
Dekan Fakultas Teknik No... Diharapkan Buku Pedoman ini dapat berguna dan
masih berlaku sampai dengan pemuktahiran diputuskan menjadi panduan bagi
FakultasTeknik dalam melaksanakan pendidikan tahun ajaran2016-2017dalam
rangka mencapai Visi,dan Misi dan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
masing-masing prodi.
Penghargaan dan ucapan terimakasih disampaikan kepada seluruh
Pimpinan Fakultas, Jurusan dan Program Studi,Tim Penyusun Buku Pedoman
Pendidikan Fakultas Teknik, serta semua pihak yang telah memberikan
kontribusinya dalam proses penyusunan Buku kurikulum ini.
Akhirnya,kami berharap bahwa Buku kurikulum Pendidikan ini dapat
memenuhi fungsinya sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan akademik prodidi
FakultasTeknik.
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
COVER ..................................................................................................................i
SAMBUTAN DEKAN .......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Visi ............................................................................................................2
1.2 Misi ...........................................................................................................2
1.3 Tujuan .......................................................................................................3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................4
BAB III. CAPAIAN PEMBELAJARAN ............................................................13
BAB IV. PEMBENTUKAN MATA KULIAH DAN BESARAN SKS ...............16
BAB V. STRUKTUR KURIKULUM ..................................................................22
BAB VI. PENUTUP .............................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................27
LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Mata Kuliah Persemester
Lampiran 2. Daftar Dosen Tetap Program Studi
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Seni kriya adalah apa yang kita sebut sebagai seni rupa tradisional
Indonesia. Dalam seni rupa Indonesia, yang disebut seni kriya itu, tidak dikenal
istilah “seni untuk seni” atau seni hanya untuk ekspresi keindahan semata, yang
kadang-kadang mengabaikan aspek moral dan kegunaan. Dalam seni rupa
Indonesia (seni kriya) antara nilai keindahan, nilai moralitas, dan nilai kegunaan
luluh menjadi satu. Konsep dasar seni kriya adalah keseimbangan antara moral
(iman), rasa (estetik) dan akal (rasio), yang dikenal dengan teori estetik trilogi
keseimbangan (Gustami, 2007: 7). Bertolak dari konsep tersebut, maka karya seni
rupa (seni kriya) yang tercipta tidak saja mengandung nilai estetik dan kegunaan,
tetapi mesti bisa dipertanggungjawabkan secara moral yakni norma-norma adat
dan agama yang dituangkan secara simbolis.
Sementara itu, dalam ranah seni rupa akademis (seni rupa di sekolahan)
yang dikotomis, seni kriya berada di tengah, yakni diantara seni murni (fine art)
dan desain (applied art). Dengan demikian wilayah garap seni kriya akan
mencakup seni murni (lukis, patung, grafis) dan seni terap (desain produk, tekstil,
keramik, dan benda interior lainnya) dengan orientasi penciptaannya didasarkan
pada konsep estetik trilogi keseimbangan yang menjadi ciri seni rupa Indonesia.
Seni Rupa
Kriya Seni
Kriya Desain
1
Bentuk-bentuk dan nilai-nilai adiluhung yang terdapat dalam seni rupa
Indonesia (seni kriya) kiranya perlu dan penting disosialisasikan pada generasi
muda melalui pendidikan formal untuk dikembangkan atau direvitalisasi agar
sesuai dengan jiwa zaman. Atas dasar pemikiran itu, maka program studi
pendidikan seni rupa yang didirikan di Fakultas Teknik Universitas Negeri
Gorontalo sangat penting dikembangkan keberadaannya. Orientasi pendidikan
seni rupa yang dipelajari dan diajarkan lebih ditekankan pada seni rupa Indonesia
(seni kriya) yang hidup di seluruh nusantara, termasuk seni rupa dan kerajinan
yang ada di Gorontalo sebagai prioritas yang hendak dikembangkan ke wilayah
yang lebih luas yakni nasional dan global.
Program studi ini sebelumnya bernama program studi pendidikan teknik
kriya berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 1519/D/T/2007, tanggal 22
Juni 2007, Prodi ini berada di Jurusan Teknik kriya Fakultas Teknik Universitas
Negeri Gorontalo. Namun, sejak......prodi ini berubah nama menjadi program
studi pendidikan seni rupa
1.1 Visi Program Studi
Visi Program Studi S-1 Pendidikan Seni Rupa
Pada tahun 2035 menjadi Program Studi ternama di kawasan Asia Tenggara
dalam penyelenggaraan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan yang bermutu
dan berbasis budaya.
1.2 Misi Program Studi
Misi Program Studi S-1 Pendidikan Seni Rupa
Berdasarkan visi yang ingin dicapai oleh Program Studi S1 Pendidikan eni
Rupa, maka dapat dijelaskan beberapa poin yang menjadi kata kunci sebagai
berikut:
a. Program Studi ternama di kawasan Asia Tenggara; ditargetkan pada tahun
2035, Program Studi Pendidikan Seni Rupa telah dikenal melalui keikutsertaan
serta pelaksanaan beberapa program, antara lain seminar nasional, seminar
internasional, pameran, workshop dan lain-lain.
b. Bermutu; ditargetkan pada tahun 2035 Program Studi S1 Pendidikan Seni Rupa
memiliki sumber daya internal yang meliputi dosen, kurikulum, fasilitas
2
perkuliahan dan laboratorium serta sumber daya eksternal yang meliputi
alumni/lulusan dan citra Program Studi Pendidikan Seni Rupa yang memenuhi
standar kualitas perguruan tinggi.
c. Berbasis budaya; pada tahun 2035 Program Studi Pendidikan Seni Rupa
memiliki ciri khas dengan mengangkat budaya lokal Seni Rupa dan kerajinan
sebagai dasar pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diaplikasikan
pada program pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.
1.3 Tujuan Program Studi
Tujuan Program S-1 Pendidikan Seni Rupa
Sebagai capaian Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Seni Rupa, maka
ditetapkanlah beberapa tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut:
a. Dihasilkannya sarjana pendidikan seni rupa dan kerajinan yang
berkualitas, terampil, dan mandiri.
b. Dihasilkannya produk-produk penelitian dalam bidang pendidikan, seni
rupa dan kerajinan.
c. Dihasilkannya program pemberdayaan masyarakat melalui pengabdian
pada masyarakat yang berbasis pada hasil penelitian bidang pendidikan, seni
rupa dan kerajinan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat
d. Terbangunnya jalinan kerjasama yang saling menguntungkan dengan
berbagai instansi di dalam dan di luar negeri.
3
BAB II
PROFIL PROGRAM STUDI
1. Analisis Data Alumni
Berdasarkan data pada Jurusan Pendidikan Seni Rupa, tercatat sejak tahun
2007 s/d tahun 2014, jurusan ini telah meluluskan sebanyak 71 alumni dengan
klasifikasi pekerjaan didominasi oleh guru seperti tampak pada tabel berikut:
Tabel 2.
Klasifikasi Alumni Berdasarkan Pekerjaan
4
60
50
40
30
Series 1
20
10
0
Guru PensiunDini Profesi Selain Almarhum
Guru
Berdasarkan tabel dan grafik di atas, dapat dilihat bahwa 90% alumni
sudah bekerja, dan 80% diantaranya bekerja sebagai guru yang merupakan salah
satu tujuan dari output Jurusan Pendidikan Seni Rupa yaitu menghasilkan guru
Seni Budaya dan Keterampilan pada Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah
Menengah Atas (SMA), maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Data tersebut juga menunjukkan bahwa alumni Jurusan Pendidikan Seni
Rupa terserap dengan baik di lapangan pekerjaan. Namun, hal ini tidak bisa
membuat jurusan terlena, karena dibutuhkan evaluasi kinerja bagi alumni untuk
mengetahui kesesuaian antara kompetensi yang mereka miliki, dengan kurikulum
dari sekolah tempat mereka mengajar. Kompetensi mahasiswa menjadi hal
penting dalam sebuah upaya memperbaiki kualitas lulusan untuk memenuhi
kebutuhan stakeholder. Oleh karena itu kompetensi harus diperhatikan dalam
rangka penyusunan/rancangan maupun revisi kurikulum. Hal ini harus dilakukan
oleh Jurusan Pendidikan Seni Rupa sebagai salah satu langkah dari upaya
pemenuhan kebutuhan stakeholder.
2. Kendala dan Permasalahan Alumni di Lapangan
Analisis kesesuaian kompetensi alumni dan kebutuhan stakeholder
diambil berdasarkan wawancara dan kuisioner yang disebarkan pada alumni yang
bekerja pada Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas Dan Sekolah
5
Menengah Kejuruan. Untuk sekolah yang tersebar diwilayah Gorontalo,
wawancara dilakukan secara langsung dengan mendatangi alumni di sekolah
tempat mereka bertugas, dan untuk sekolah yang berada diluar Gorontalo,
wawancara dilakukan melalui telepon.
Alumni sebagai informan utama untuk laporan tracerstudy ini ternyata
memiliki jawaban yang berbeda-beda tentang keberadaan mereka di lapangan.
Untuk alumni yang lulus pada tahun 2007 s/d tahun 2009 mengalami kesulitan
dalam menjalankan tugasnya mengajar, karena mereka lulus dengan kurikulum
Pendidikan Teknik Kriya lama yang kompetensinya adalah guru tata busana
sementara mereka justru terterima sebagai guru Seni Budaya dan Ketrampilan di
SMP maupun SMA yang tersebar di wilayah Provinsi Gorontalo. Hal ini tentunya
membutuhkan motivasi, kerja keras serta penyesuaian untuk dapat mengajarkan
materi Seni Budaya dan Ketrampilan di tempat mereka bertugas.
Alumni selanjutnya yang lulus pada tahun 2010 s/d 2014 dengan
kurikulum yang sudah direvisi, tidak mengalami kesulitan berarti dalam
melaksanakan tugasnya mengajar. Hal ini disebabkan oleh revisi kurikulum yang
dilakukan Jurusan Pendidikan Seni Rupa pada bulan Desember 2009 merupakan
upaya untuk memenuhi permintaan guru Seni Budaya dan Keterampilan dari
sekolah-sekolah yang mewajibkan mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
sebagai implikasi dari peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar
pendidikan nasional yang mengamanatkan dalam kurikulum tentang mata
pelajaran Seni Budaya Dan Keterampilan. Gayung pun bersambut, para alumni
terterima di sekolah dengan beban tugas mengajar mata pelajaran Seni Budaya
dan Keterampilan.
3. Usulan dan Masukan dari Alumni
Beberapa alumni di lapangan juga menyarankan demi kesempurnaan
kurikulum Jurusan Pendidikan Seni Rupa ke depan. Jasmin Ladiku (Guru Seni
Budaya dan Keterampilan SMPN I Gorontalo) menyarankan bahwa mata kuliah
yang perlu ditambahkan oleh Jurusan Pendidikan Seni Rupa adalah ketrampilan
membuat kerawang, dengan pendalaman materi dalam teknik mendesain dan
6
teknik pembuatannya. Hal ini didasari oleh pemikiran bahwa kerawang
merupakan salah satu kerajinan tangan tradisional daerah Gorontalo.
Dengan motif yang bervariasi menjadikan kerawang sebagai salah satu
kerajinan tangan andalan di daerah Gorontalo. Kerajinan kerawang atau yang
dikenal dalam bahasa daerah Gorontalo mokarawo merupakan salah satu ciri khas
Gorontalo dan salah satu komoditas unggulan yang menjadi nilai identitas budaya
turun temurun. Sulaman kerawang juga memerlukan pengembangan yang lebih
maksimal agar dapat menunjang pembangunan perekonomian yang lebih
maksimal untuk mengenalkan produk unggulan Gorontalo pada khalayak. Alasan
tersebut sangat mendasar sebagai pijakan untuk menambahkan mata kuliah
kerawang pada kurikulum Jurusan Pendidikan Seni Rupa, demikian uraian dari
bpk Jasmin Ladiku.
Alumni lainnya, ibu Olisyan Alaina selaku guru Seni Budaya di SMPN 7
Gorontalo mengharapkan adanya penambahan mata kuliah seni teater pada
kurikulum Pendidikan Seni Rupa UNG. Karena seni teater merupakan salah satu
ruang lingkup dari mata pelajaran SBK. Sehingga menjadi penting untuk
dimasukkan dalam kurikulum Pendidikan Seni Rupa sebagai salah satu upaya
peningkatan kompetensi alumni.
Lebih lanjut beliau juga mengharapkan agar mata kuliah yang ada
hubungannya dengan seni musik dan seni tari ditambahkan lagi. Karena
kompetensi alumni dalam ruang lingkup tersebut masih sangat kurang sebagai
bekal untuk mengajarkan kembali kepada siswa. Ditambah lagi dengan sarana dan
prasarana yang belum memadai di sekolah untuk ruang lingkup tersebut, sehingga
pencapaian kompetensinya belum bisa maksimal. Kendala lainnya yang dihadapi
dalam proses penyampaian materi kepada siswa adalah terbatasnya waktu mata
pelajaran yaitu dua jam sama dengan 80 menit. Untuk mata pelajaran praktek
yang membutuhkan apresiasi dan kreasi waktu 80 menit tersebut masih terasa
kurang.
4. Usulan dan Masukan dari Stakeholder
Untuk menyempurnakan laporan tracerstudy ini, wawancara juga
dilakukan dengan pihak stakeholder dalam hal ini dipilih empat sekolah yang
7
sering menjalin kerjasama maupun yang sudah menggunakan alumni Jurusan
Pendidikan Seni Rupa, yaitu SMPN I Gorontalo, SMPN 7 Gorontalo, SMKN 4
Gorontalo dan SMKN 2 Gorontalo. Dari hasil wawancara tersebut diperoleh
beberapa masukan yang dirangkum dalam tabel dibawah ini, sekaligus dengan
upaya apa yang harus dilakukan oleh jurusan untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
Tabel 3.
Respons Stakeholder dan Upaya Yang Harus Dilakukan
Jurusan Pendidikan Seni Rupa Negeri Gorontalo
Untuk Memenuhi Kebutuhan Stakeholder
8
sehingga pembelajaran cenderung ini dapat membantu meningkatkan
bersifat verbalistik. kecintaan mahasiswa terhadap Jurusan
ini.
Tuntutan lapangan (stakeholder) yang Perlu penambahan mata kuliah seni
tidak hanya mengajar Seni Rupa tetapi teater yang juga merupakan bagian dari
juga mencakup ruang lingkup lainnya mata pelajaran SBK, serta penambahan
seperti seni musik, tari dan teater. materi yang berhubungan dengan seni
musik dan teater.
9
menggambar/melukis; (5) Mampu mengaitkan dan mengaplikasikan substansi
kekriyaan pada kurikulum SD, SMP dan SMK/SMA, untuk membentuk
pengetahuan dan keterampilan dasar peserta didik dalam bidang seni kriya; (6)
Mampu mengembangkan konsep keilmuan seni kriya dalam pembelajaran seni
rupa dan keterampilan di SD, SMP, SMA/SMK; (7) Mampu menyesuaikan materi
pembelajaran kesenian dan keterampilan dengan perkembangan siswa.
2. Pemahaman Tentang Peserta Didik
(1) Mampu mengkatagorikan potensi peserta didik yang perlu dikembangkan
dalam pembelajaran seni kriya; (2) Mampu melakukan inferensi terhadap
karakteristik peserta didik, yaitu mampu menganalisa bakat awal peserta didik
dalam bidang kriya seni; (3) Mampu memanfaatkan lingkungan peserta didik,
yaitu mengetahui dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi peserta didik;
(4) Mampu mengklasifikasikan cara dan gaya belajar peserta didik, yakni
mengetahui cara/gaya belajar masing-masing peserta didik untuk dilakukan
perbaikan jika perlu; (5) Mampu meletakkan dasar-dasar pengembangan profesi
dan karir peserta didik, yaitu kemampuan mengidentifikasi jenis tugas atau
pekerjaan yang sesuai dengan potensi akademik, minat, bakat, dan keahlian
peserta didik.
3. Penguasaan Pembelajaran Kriya
(1) Mampu merancanakan dan merancang pembelajaran dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik; (2) Menguasai pendekatan,
metode, dan media pembelajaran seni kriya yang cocok dengan materi yang
diajarkan; (3) Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, yaitu
menciptakan suasana belajar yang kondusif; (4) Menguasai prosedur penilaian
proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, yaitu kemampuan menilai hasil
pembelajaran secara sistematis dan objektif; (5) Mampu memanfaatkan hasil
penilaian untuk meningkatkan mutu pembelajaran guna menentukan langkah-
langkah perbaikan.
4. Pengembangan Kepribadian dan Keprofesian
(1) mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang positif dan
apresiatif terhadap saran dan kritik guna perbaikan mutu kerja; (2) mampu bekerja
10
secara mandiri dan bekerja sama dengan orang lain, untuk kesuksesan program
yang direncanakan; (3) bersifat kreatif, yakni mampu mengembangkan ide-ide
baru yang bermanfaat bagi bidang ilmu dan profesi; (4) mampu membangun
hubungan yang senergis antara teman sejawat, atasan, lembaga terkait, dan orang
tua peserta didik, guna keberhasilan pembelajaran dan target kerja; (5) Senantiasa
meningkatkan kualitas diri dalam kinerja dan profesinya.
B. Kompetensi Pendukung
Menjadi wirausaha di bidang seni kriya, seperti tekstil/busana, mebel,
ukiran, patung, lukisan, dan benda interior lainnya. Selain menjadi wirausaha
mandiri, wilayah kerja yang bisa dan relavan dengan kompotensi ini antara lain:
dunia industri kerajinan mebel, ukiran, patung, cenderamata, garmen, dan
sejenisnya. Untuk kompetensi ini standard yang ditetapkan adalah (1) mampu
membuat desain-desain kriya yang kreatif dan spesifik; (2) Mampu
merealisasikan desain ke dalam karyanya melalui proses tertentu secara sistematis
dengan memanfaatkan teknologi yang ada; (3) Memiliki pengetahuan dan praktek
tentang bahan dan peralatan seni kriya; (4) Kemampuan dalam manajemen
sederhana yaitu manajemen produksi dan manajemen pemasaran; (5) mampu
memasarkan hasil karya produk termasuk melakukan promosi secara sederhana.
C. Kompetensi Lain
Menjadi seniman atau desainer seni kriya akademis dan pengamat seni.
Wilayah kerja dari kompetensi ini adalah seniman mandiri, penulis kritik seni
(pada koran, harian, atau majalah), dan kurator seni rupa. Untuk mencapai
kompetensi tersebut ditetapkan standard, (1) mampu menciptakan karya seni kriya
dan desain yang berbobot, kreatif dalam menggali dan menemukan ide-ide baru,
menguasai keahlian teknik penggarapan karya dan memiliki kepekaan akan nilai
estetik; (2) mampu mengapresiasi karya seni secara baik dan terpercaya, memiliki
pengetahuan tentang teori seni, estetika, sejarah seni rupa, apresiasi seni, dan
kritik seni, serta peka terhadap perkembangan atau fenomena tentang seni rupa.
III. Gelar Lulusan
Lulusan Program Studi SI Pendidikan Seni Rupa berhak menyandang
gelar akademik Sarjana Pendidikan (S.Pd).
11
BAB III
CAPAIAN PEMBELAJARAN
12
kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi,
gagasan, dessain atau kritik seni
d) Menyusun deskipsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
e) Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah dibidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan
data
f) Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
g) Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
h) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelolah
pembelajaran secara mandiri
i) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.
3.3 Capaian Pembelajaran Untuk Pengetahuan Pendidikan Seni Rupa
a) Menguasai praktek seni lukis, gambar bentuk, gambar anatomi, seni grafis,
estetika dan gambar ornamen
b) Menguasai teknik keramik, patung, anyaman, logam dan tekstil
c) Menguasai ilmu kewirausahaan, manajemen seni dan ilmu kependidikan
3.4 Capaian Pembelajaran Untuk Keterampilan Khusus Pendidian Seni
Rupa
a) Kemampuan untuk mengaplikasikan ilmu Seni Rupa dalam dunia
pendidikan
b) Kemampuan untuk membuat desain dan sketsa
c) Kemampuan untuk membuat karya seni dua dimensional dan tiga
dimensional
d) Kemampuan untuk merancang sebuah kegiatan seni
13
e) Kemampuan untuk memanajemen suatu usaha dibidang seni
f) Pemahaman mengenai tanggungjawab profesi dan etika
g) Kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif
h) Menyadari akan kebutuhan dan kemampuan untuk melakukan
pembelajaran seumur hidup
i) Mendalami sedikitnya salah satu bidang seni rupa
j) Pengetahuan akan topik-topik kekinian
k) Kemampuan menggunakan teknik, keterampilan dan perangkat teknik
modern yang dibutuhkan dalam praktek seni rupa
l) Memiliki pengetahuan yang cukup luas dalam bidang seni lukis, seni
keramik, seni patung, seni logam, seni kriya, kriya tekstil, seni ornamen
dan seni grafis
m)Mendalami sedikitnya salah satu bidang konsentrasi seni rupa
n) Memiliki kecenderungan untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian
yang dimiliki
14
SIKAP
Rumusan SKL
a
te
tik
ma
Ma
Matematika
Seni Lukis
Seni Patung
Core
Rupa
Perencanaan Pameran
Menggambar Sketsa
Ornamen
Estetika
BAB IV
Nirmana
Seni Grafis
Breadth Pend. Seni Rupa
Pancasila
Kewarganegaraan
PEMBENTUKAN MATA KULIAH DAN BESARAN MATA KULIAH
Penciri
Nasional
Bahasa Indonesia
Agama
Kemampuan Leadirship
Kemampuan Wirausaha
MATRIKS ANTARA CP (LO) DENGAN PENGETAHUAN / BAHAN KAJIAN (BoK)
Penciri
Kemampuan berbudaya
PF
PPS
15
e. menghargai keanekaragaman
budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau √ √ √ √ √
temuan orisinal orang lain;
16
h. menginternalisasi nilai, norma, dan
etika akademik; √ √ √ √ √ √
i. menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas pekerjaan
di bidang keahliannya secara
√ √ √
mandiri;
j. menginternalisasi semangat
kemandirian, kejuangan, dan √ √
kewirausahaan.
Keterampilan Umum
a. mampu menerapkan pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan inovatif
dalam konteks pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
yang sesuai dengan bidang
keahliannya;
17
c. mampu mengkaji implikasi
pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan
nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah,
tata cara dan etika ilmiah dalam √ √ √ √ √ √
rangka menghasilkan solusi,
gagasan, desain atau kritik seni;
18
g. mampu bertanggungjawab atas
pencapaian hasil kerja kelompok
dan melakukan supervisi dan
evaluasi terhadap penyelesaian √ √
pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya;
h. mampu melakukan proses evaluasi
diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri;
i. mampu mendokumentasikan,
menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
mencegah plagiasi.
19
e. Kemampuan untuk memanajemen
suatu usaha dibidang seni √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
f. Pemahaman mengenai tanggung
jawab profesi dan etika √ √ √ √ √
20
BAB V
STRUKTUR KURIKULUM
KELOMPOK MATAKULIAH
PROGRAM STUDI STRATA 1 (S1) PENDIDIKAN SENI RUPA
JURUSAN TEKNIK KRIYA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
21
11. 541421112 Pengantar Komputer 2 1
12. 541421223 Komputer Terapan 3 2
13. 541421363 Statistik 3 6
14. 541421422 Sejarah Seni Rupa Barat 2 2
15. 541421542 Estetika II 2 4
16. 541421632 Pengantar Seni Musik 2 3
17. 541421742 Pengantar Seni Tari 2 4
Jumlah SKS 39
III. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
NO. KODE MATA KULIAH MATA KULIAH SKS SMTR KET
1. 541430142 Produk II Dimensi 2 4
2. 541430252 Produk III Dimensi 2 5
3. 541430352 Menggambar Proyeksi 2 5
4. 541430452 Menggambar Ilustrasi 2 5
5. 541430522 Menggambar Bentuk I 2 (3) 2
6. 541430632 Menggambar Bentuk II 2 (3) 3
7. 541430722 Ornamen I 2 2
8. 541430832 Ornamen II 2 3
9. 541430942 Seni Patung 3 4
10. 541431053 Seni Lukis 3 5
11. 541431133 Seni Kriya Tekstil 3 3
12. 541431253 Seni Kriya Keramik 3 5
13. 541431343 Seni Kriya Anyam 3 4
14. 541431443 Seni Kriya Ukir 3 4
15. 541431553 Menggambar Model 3 5
16. 541431663 Seni Kriya Logam 3 6
17 541431762 Dekorasi Panggung 2 6
18 541431832 Fotografi 2 3
19 541431932 Menggambar Sketsa 2 3
20 541432012 Menggambar Anatomi 2 1
Jumlah SKS 47
22
IV. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
NO. KODE MATA KULIAH MATA KULIAH SKS SMTR KET
1. 541440142 Media Pembelajaran 2 4
2. 541440262 Evaluasi Pembelajaran 2 6
3. 541440332 Perkembangan Peserta Didik 2 3
4. 541440452 Perencanaan Pembelajaran 2 5
5. 541440522 Strategi Belajar Mengajar 2 2
6. 541440673 Profesi Kependidikan 3 7
7. 541440753 Telaah Kurikulum dan Buku 3 5
Teks
8. 541440822 Psikologi Pendidikan 2 2
9. 541440986 Skripsi 6 8
Jumlah SKS 24
V. Mata Kuliah Berkehidupan dan Bermasyarakat (MBB)
NO. KODE MATA KULIAH MATA KULIAH SKS SMTR KET
1. 541450112 Pengetahuan Lingkungan 2 1
2. 541450222 Manajemen Seni 2 2
3. 541450362 Magang I 2 6
4. 541450474 Magang II 4 7
5. 541450584 KKS 4 8
6. 541450672 Kritik Seni 2 7
7. 541450773 Perencanaan Pameran 3 7
Jumlah SKS 19
VI. Mata Kuliah Pilihan Khusus
NO. KODE MATA KULIAH MATA KULIAH SKS SMTR KET
1. 541460163 Semiotika 3 6
2. 541460263 Bahasa Rupa 3 6
3. 541460373 Karawo Kreatif 3 7
4. 541460473 Eksperimen Kreatif 3 7
5. 541460563 Batik Kreatif 3 6
6. 541460673 3 7
23
BAB VI
PENUTUP
24
DAFTAR PUSTAKA
25
LAMPIRAN
Lampiran 1
Daftar Mata Kuliah Persemester
NO NAMA MATAKULIAH SKS SEMESTER
1. Pendidikan Agama 2 1
2. Pancasila 2 1
3. Bahasa Indonesia 2 1
4. Pendidikan Jasmani 2 1
5. Pengantar Matematika 2 1
6. Sejarah Seni Rupa Timur 2 1
7. Nirmana Dua Dimensional 3 1
8. Komputer Grafis 3 1
9. Menggambar Bentuk I 3 1
10. Pengetahuan Lingkungan 2 1
JUMLAH 23
NO NAMA MATAKULIAH SKS SEMESTER
1. Kewirausahaan 2 2
2. Bahasa Inggris 2 2
3. Nirmana Tiga Dimensional 3 2
4. Sejarah Seni Rupa Barat 2 2
5. Menggambar Bentuk II 3 2
6. Ornamen I 2 2
7. Psikologi Pendidikan 2 2
8. Manajemen Seni 2 2
9. Profesi Kependidikan 3 2
JUMLAH 21
NO NAMA MATAKULIAH SKS SEMESTER
1. Sosiologi Seni 2 3
2. Estetika I 2 3
3. Kaligrafi 2 3
4. Pengetahuan Kesenian Nusantara 2 3
26
5. Apresiasi Seni I 3 3
7. Ornamen II 2 3
8. Seni Kriya Tekstil 3 3
9. Fotografi 2 3
10. Menggambar Model I 3 3
11. Perkembangan Peserta Didik 2 3
JUMLAH 23
NO NAMA MATAKULIAH SKS SEMESTER
1. Apresiasi Seni II 3 4
2. Seni Grafis 3 4
3. Estetika II 2 4
4. Produk II Dimensi 2 4
5. Menggambar Model II 3 4
6. Seni Kriya Anyam 3 4
7. Seni Kriya Ukir 3 4
8. Media Pembelajaran Seni Rupa 2 4
JUMLAH 21
NO NAMA MATAKULIAH SKS SEMESTER
1. Produk III Dimensi 2 5
2. Menggambar Proyeksi 2 5
3. Menggambar Ilustrasi 2 5
4. Seni Lukis 3 5
5. Seni Kriya Keramik 3 5
6. Seni Patung 3 5
7. Perencanaan Pembelajaran Seni Rupa 2 5
8. Telaah Kurikulum dan Buku Teks 3 5
JUMLAH 20
NO NAMA MATAKULIAH SKS SEMESTER
1. Filsafat Ilmu 2 6
2. Metodologi Penelitian 3 6
3. Statistik 3 6
27
4. Seni Kriya Logam 3 6
6. Evaluasi Pembelajaran 2 6
7. Magang I 2 6
JUMLAH 15
NO NAMA MATAKULIAH SKS SEMESTER
1. Strategi Belajar Mengajar 2 7
2. Magang II 4 7
3. Kritik Seni 2 7
4. Pameran Seni Rupa 3 7
5. MK. Pilihan 4 7
JUMLAH 11
NO NAMA MATAKULIAH SKS SEMESTER
1. Skripsi 6 8
2. KKS 4 8
JUMLAH 10
28
Lampiran 2
Daftar Dosen Tetap Program Studi
Program Studi SI Pendidikan Seni Rupa didukung oleh tenaga pengajar yang kompeten di bidang kriya. Rata-rata dosen
berkualifikasi S2 (Magester), lulusan berbagai perguruan tinggi seni ternama, seperti: Institut Seni (ISI) Yogyakarta, ISI Denpasar,
FSRD ITB Bandung, UGM, Unima Manado, UNM Makasar, UPI Bandung dan lain-lain.
29
PKK UNM, ITB
7 Hariana, S. Pd., M. Ds. 19750518 200501 2 002 Ilmu Desain
Makassar 1998 Bandung
ISI
PKK UNIMA,
8 Ulin Naini, S. Pd, M.Sn. 19800506 200501 2 003 Tata Busana Jogjakarta,
Manado 2004
2010
Seni Lukis, ITB,
9 Syarif Munawar, S. Sn. 19761123 200501 1 005 Seni Lukis -
Bandung
ITB
I Wayan Seriyoga Parta, S.Sn, ISI Denpasar,
10 19800709 200604 1 001 Seni Kriya Bandung,
M.Sn Bali, 2004
2010
ISI
PKK UNM,
11 Mursidah Waty, S. Pd. M.Sn 19740513 200604 2 007 Tata Busana Jogjakarta,
Makassar 1998
2010
UPI
12 Isnawati Mohamad, S. Pd. 19740911 200812 2 003 Pendidikan Teknik kriya UNG, 2007
Bandung
30