N PKK Bandar Lampahan
KRITERIA PARAMETER
O Kecamatan Timang Gajah
1 bernilai Investasi memiliki nilai investasi
Tinggi mencapai 90% dari kota
tersebut
2 Kebijakan khusus 1. Arahan presiden
dari pemerintah 2. Tercantum dalam arahan
pusat dan atau presiden atau instruksi
pemerintah presiden(Inpres)
daerah untuk 3. Tercantum dalam
prioritas RPJMN/RPJMD atau
pengembangan RTRWN/RTRWP/RTRW
ekonomi K KI/KEK Arun Lhokseumawe (102 km) sebagai
3 Terintegrasi 1. Berada di jalur regional,
dengan dekat dengan Stasiun
Infrastruktur Kereta Api, berada di
Jaringan transportasi
Utama, dekat dengan
pelabuhan
2. Adanya jaminan pasokan
sumber daya energi
khususnya listrik
3. adanya jaminan jaringan
KSK Simpang Tiga Redelong
 Lokasi tidak termasuk ke dalam WPI Sumatera
Bagian Utara akan tetapi dapat sebagai
pendukung kegiatan industri di KI/KEK Arun
Lhokseumawe yang berjarak 102 km.
 PKL Simpang Tiga Redelong Kecamatan Bukit
di dalam RTRW Kab Bener Meriah tahun 2012-
2032 ditetapkan sebagai pusat pemerintahan
dan perekonomian; serta pusat industri
pengolahan dan industri jasa hasil perkebunan,
pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang
ramah lingkungan;
 RTRW Kab Bener Meriah tahun 2012-2032
ditetapkan sebagai KSK
Tidak ada
Tidak ada
 Di dalam RPJMN 2020-2024, Kab. Bener
Meriah masuk ke dalam Koridor Pertumbuhan di
Pulau Sumatera yang berdekatan dengan
Koridor Pemerataan, serta PKW Takengon (20
km)
 Kabupaten Bener Meriah di dalam QANUN
Aceh No. 19/2013 Tentang RTRW Provinsi
Aceh Tahun 2013-2033, masuk ke dalam
Kawasan pusat perdagangan dan distribusi
Aceh atau ATDC (Aceh Trade and Distribution
Center) Zona Utara
 Memiliki Bandar Udara Rembele sebagai
Bandar Udara Domestik yang secara hirarki
berfungsi menjadi Bandar Udara Pengumpan
 Dilalui oleh Jaringan Kolektor Primer meliputi :
- Panjang jalan Kolektor Primer (K1) yaitu 2.42
km
- Panjang jalan Kolektor Primer (K3) yaitu 9.95
km
- Panjang jalan Kolektor Primer (K4) yaitu 69.15
km
 Terdapat Rencana SUTT 150 KV
 Pembangkit Listrik Panas Bumi
 Terdapat Rencana BTS
KSK Pondok Baru
 Lokasi tidak termasuk ke dalam WPI
Sumatera Bagian Utara akan tetapi dapat
sebagai pendukung kegiatan industri di
KI/KEK Arun Lhokseumawe yang berjarak
102 km.
 PKLp Pondok Baru Kecamatan Bandar di
dalam RTRW Kab Bener Meriah tahun 2012-
2032 ditetapkan sebagai pusat perdagangan
dan jasa serta pusat industri pengolahan dan
industri jasa hasil perkebunan, pertanian
tanaman pangan dan hortikultura yang ramah
lingkungan;
Tidak ada
Tidak ada
 Di dalam RPJMN 2020-2024, Kab. Bener
Meriah masuk ke dalam Koridor Pertumbuhan
di Pulau Sumatera yang berdekatan dengan
KI/KEK Arun Lhokseumawe (102 km) sebagai
Koridor Pemerataan, serta PKW Takengon
(20 km)
 Kabupaten Bener Meriah di dalam QANUN
Aceh No. 19/2013 Tentang RTRW Provinsi
Aceh Tahun 2013-2033, masuk ke dalam
Kawasan pusat perdagangan dan distribusi
Aceh atau ATDC (Aceh Trade and
Distribution Center) Zona Utara
 Dilalui oleh Jaringan Kolektor Primer meliputi :
- Panjang jalan Kolektor Primer (K1) yaitu
2.42 km
- Panjang jalan Kolektor Primer (K3) yaitu
9.95 km
- Panjang jalan Kolektor Primer (K4) yaitu
69.15 km
 Terdapat Rencana SUTT 150 KV
 Terdapat Rencana BTS
 Lokasi tidak termasuk ke dalam WPI Sumatera
Bagian Utara akan tetapi dapat sebagai
pendukung kegiatan industri di KI/KEK Arun
Lhokseumawe yang berjarak 102 km.
 PKK Bandar Lampahan Kecamatan Timang
Gajah di dalam RTRW Kab Bener Meriah
tahun 2012-2032 ditetapkan sebagai pusat
industri pengolahan hasil pertambangan
mineral yang didukung oleh pengelolaan
limbah industri terpadu;
Tidak ada
Tidak ada
 Di dalam RPJMN 2020-2024, Kab. Bener
Meriah masuk ke dalam Koridor Pertumbuhan
di Pulau Sumatera yang berdekatan dengan
KI/KEK Arun Lhokseumawe (102 km) sebagai
Koridor Pemerataan, serta PKW Takengon (20
km)
 Kabupaten Bener Meriah di dalam QANUN
Aceh No. 19/2013 Tentang RTRW Provinsi
Aceh Tahun 2013-2033, masuk ke dalam
Kawasan pusat perdagangan dan distribusi
Aceh atau ATDC (Aceh Trade and Distribution
Center) Zona Utara
 Dilalui oleh Jaringan Kolektor Primer meliputi :
- Panjang jalan Kolektor Primer (K1) yaitu
2.42 km
- Panjang jalan Kolektor Primer (K3) yaitu
9.95 km
- Panjang jalan Kolektor Primer (K4) yaitu
69.15 km
 Terdapat Rencana SUTET 275 KV
 Terdapat Rencana SUTT 150 KV
 Terdapat Rencana Gardu Induk dan Gardu
Penghubung
 Terdapat Rencana BTS
N PKK Bandar Lampahan
KRITERIA PARAMETER KSK Simpang Tiga Redelong KSK Pondok Baru
O Kecamatan Timang Gajah
komunikasi dan
telekomunikasi
4. adanya jaminan sumber  Rencana IPA IKK Sentra  Rencana IPA IKK Bandar  Jaringan Air Minum Lampahan
dan jaringan air
baku/bersih
4 Ketersediaan a. Kondisi Fisik sesuai Kondisi kemiringan lereng relatif datar antara 8- Kondisi kemiringan lereng relatif datar antara 8- Kondisi kemiringan lereng relatif bergelombang
Lahan dengan daya dukung dan 15%. 15%. dan berbukit antara 8-15% dan 15 – 25%
daya tampung lingkungan
b. Status Lahan Tidak
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
bermasalah
5 Luas Area memiliki luas area kawasan  Luas Wilayah 3.139,22 Ha  Luas Wilayah 4.394,44 Ha  Luas Wilayah 2.532,43 Ha
terbangun 1.500 ha - 2,000  Luas Permukiman 799,27 ha, meliputi:  Luas Permukiman 698,04 ha, meliputi:  Luas Permukiman 360,83 ha, meliputi:
Ha - Luas Permukiman Perkotaan 695.76 ha - Luas Permukiman Perkotaan 494.31 ha - Luas Permukiman Perkotaan 110.82 ha
- Luas Permukiman Perdesaan 103.51 ha - Luas Permukiman Perdesaan 203.73 ha - Luas Permukiman Perdesaan 250.01 ha
6 Tidak berada di Rawan Bancana Alam  Rawan Bencana Alam Gunung Berapi seluas  Rawan Bencana Alam Gunung Berapi seluas  Rawan Bencana Alam Gunung Berapi seluas
kawasan lindung 1.971,98 ha atau sebesar 62,82% dari total luas 123,16 ha atau sebesar 2,80% dari total luas 1.376,78 ha atau sebesar 54,37% dari total
BWP, meliputi: BWP, meliputi: luas BWP, meliputi:
- Kawasan yang sangat berpotensi terlanda - Kawasan yang sangat berpotensi terlanda - Kawasan yang sangat berpotensi terlanda
lahar/banjir dan kemungkinan dapat terkena lahar/banjir dan kemungkinan dapat terkena lahar/banjir dan kemungkinan dapat terkena
perluasan awan panas seluas 274.37 ha perluasan awan panas seluas 123.161 ha perluasan awan panas seluas 272.12 ha
- Kawasan yang sangat berpotensi terlanda  Rawan Gerakan Tanah, meliputi: - Kawasan yang sangat berpotensi terlanda
awan panas, lava, dan lahar 1697.61 ha - Rawan Gerakan Tanah Rendah seluas awan panas, lava, dan lahar 1104.65 ha
 Rawan Gerakan Tanah, meliputi: 3.774,13 ha atau sebesar 85,88% dari total  Rawan Gerakan Tanah, meliputi:
- Rawan Gerakan Tanah Rendah seluas luas BWP - Rawan Gerakan Tanah Rendah seluas
3.084,40 ha atau sebesar 98,25% dari total - Rawan Gerakan Tanah Menengah seluas 2.502,48 ha atau sebesar 98,82% dari total
luas BWP 620,32 ha atau sebesar 14,12% dari total luas BWP
- Rawan Gerakan Tanah Menengah seluas luas BWP - Rawan Gerakan Tanah Menengah seluas
54.93 ha atau sebesar 1,75% dari total luas 29.50 ha atau sebesar 1,18% dari total luas
BWP BWP