Anda di halaman 1dari 6

Summary of Chapter 2

Describing Data: Frequency Tables, Frequency Distributions, and Graphic Presentation

Oleh : Raka Rayhan Pasha (F03221040)

Constructing Frequency Tables

Tabel frekuensi adalah alat penyajian data statistika yang berbentuk kolom dan baris yang
didalamya terdapat susunan data yang telah dikelompokkan menurut kategori tertentu. Contoh
table frekuensi:

A. Relative Class Frequencies


Frekuensi kelas relative menggambarkan hubungan antara frekuensi kelas dan juga
jumlah total observasi. Berikut adalah contoh table frekuensi relative mengenai jumlah
mobil yang terjual dalam lokasi pada Applewood Auto Group:

Graphic Presentation of Qualitative Data

A. Bar Chart
Grafik yang menunjukan kelas kualitatif pada garis horizontal dan kelas frekuensional
pada garis vertical. Contoh:
B. Pie Chart
Bagan yang menunjukkan proporsi/persentase mengenai setiap kelas yang
merepresentasikan jumlah total frekuensi. Contoh:

Dalam kebanyakan kasus, diagram lingkaran digunakan untuk menunjukkan dan


membandingkan perbedaan relatif dalam persentase observasi setiap nilai atau kelas
variabel kualitatif. Diagram batang lebih disukai jika tujuannya adalah untuk
membandingkan jumlah atau frekuensi pengamatan untuk setiap nilai atau kelas
variabel kualitatif.

Constructing Frequency Distributions

Distribusi frekuensi adalah Pengelompokan data kuantitatif menjadi kelas lengkap secara
kolektif dan eksklusif yang menunjukkan jumlah observasi di setiap kelas. Gambar berikut
menunjukkan profit per unit mobil yang terjual pada Applewood Auto Group
Cara untuk menentukan distribusi frekuensi:

1. Menentukan jumlah kelas


Menggunakan aturan “2 menuju k atau 2k” n mengindikasikan observasi (dalam kasus
ini jumlah unit terjual). N adalah 180, jadi jika kita mencoba k=7 akan menghasilkan
128 yang lebih kecil dari 180. Jika kita mencoba k=8 maka akan mendapat angka 256,
maka dari itu untuk data diatas akan dibagi menjadi 8 kelas.
2. Menentukan interval antar kelas

Dari data diatas nilai minimum adalah 294 dan nilai maksimum adalah 3292.
Berdasarkan perhitungan pada poin A maka, jumlah kelas ada 8, maka jika dimasukkan
kedalam rumus kita aka mendapatkan interval > 374,75. Biasanya akan dibulatkan
menjadi puluhan terdekat/ratusan terdekat. Untuk kasus diatas interval dibulatkan
menjadi 400
3. Menentukan Batasan setiap kelas
Berhubung nilai minum adalah 294 dan kita mengambil pembulatan 100, maka untuk
batas bawah kelas paling rendah dimulai dari angka 200 dan dengan interval 400, maka
untuk batas atasnya adalah 600. Kelas berikutnya menyesuaikan hingga berakhir di
angka 3400 untuk batas atas kelas paling tinggi. Untuk cara penulisan, menggunakan
format up to, bukan garis miring; untuk menghindari kesalahpahaman.
4. Menghitung jumlah observasi pada setiap kelas; yang akan menjadi frekuensi
kelas

Jumlah observasi pada setiap kelasnya itulah yang disebut frekuensi kelas

Relative Frequency Distribution

Graphic Presentation of a Distribution

A. Histogram
Sebuah grafik yang menyatakan kelas dalam garis horizontal dan frekuensi kelas pada
garis vertical. Contoh histogram:
B. Frequency Polygon

Untuk garis horizontal, menggunakan midpoint/nilai Tengah dari setiap kelas. Salah
satu keuntungan dari penggunaan frekuensi polygon adalah kitab bisa lebih mudah
untuk membandingkan antara 2 atau lebih frekuensi distribusi, seperti:

C. Cumulative Distributions

Distribusi frekuensi kumulatif untuk profit pada unit terjual pada Applewood Auto
Group
Distribusi frekuensi relative kumulatif untuk profit pada unit terjual pada Applewood
Auto Group

Polygon frekuensi kumulatif untuk profit pada unit terjual pada Applewood Auto
Group

Anda mungkin juga menyukai