Anda di halaman 1dari 3

INFEKSI LUKA OPERASI ( ILO )

NO. DOKUMEN NO. REVISI : HALAMAN :


1/2

RS IBU DAN ANAK


AnDina
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur RS Ibu Dan Anak AnDina
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Nurul Hikmah Petrana, Sp.OG
Suatu keadaan dimana terjadinya pengeluaran pus dari dalam luka
PENGERTIAN operasi, timbulnya warna merah disekitar luka dan tampak adanya
rongga tempat keluarnya pus pada daerah luka operasi.
1. Untuk mengetahui sejauh mana luka operasi terinfeksi
2. Agar pemberian obat segera dapat dilakukan sesuai dengan
TUJUAN
kuman yang ada pada luka operasi.
3. Agar tindakan dapat dilakukan dengan baik dan benar.
KEBIJAKAN Mengacu pada standar operasional asuhan kebidanan.
PETUGAS Dokter, bidan, perawat.
PROSEDUR 1. Persiapan alat :
 Bak instrument kecil berisi : gunting, pinset, chirugis,
kassa kecil, kassa besar, kapas lidi, bengkok, plester.
 Bokal berisi kapas lidi untuk apusan.
 Formulir laboratorium.
2. Persiapan keluarga
 Pasien dijelaskan langkah langkah tindakan yang akan
dilakukan.
 Pasien diberitahu maksud dan tujuan dilakukan tindakan.
3. Identifikasi luka operasi ( didokumentasikan )
 Ukuran luka, ukuran dehisennya bila ada diameter,
panjang, kedalaman, lebar.
 Disertai pus/ tidak, atau serum / tidak.
 Adakah tanda tanda radang disekitar luka operasi,
menembus fasia, atau tidak dehisennya.
4. Pelaksanaannya
 Pintu dalam keadaan tertutup, gorden dipasang
 Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
 Petugas mencuci tangan dan mendekatkan alat alat untuk
melakukan pengambilan kultur dan menyediakan formulir
pemeriksaan.
 Alat alat didekatkan dengan pasien, petugas memakai
sarung tangan.
 Dokter atau bidan mengambil apusan (swab) 1 arah pada
luka operasi terinfeksi dengan menggunakan kapas lidi
steril ( dari laboratorium ) sebelum luka operasi diberi
larutan antiseptic.
 Lidi kapas yang sudah ada pusnya dimasukkan kedalam
tabung pemeriksaan kembali dan ditutup.
 Selanjutnya dokter/bidan membersihkan luka operasi yang
terinfeksi.
 Bersihkan luka dengan cairan antiseptic hingga bersih,
cairan pus dikeluarkan hingga pus yang keluar sedikit.
 Bila ditemukan radang, dan dehisens luas lebih dari 1/3
panjang luka, maka penderita dianjurkan rawat inap untuk
perawatan luka dan rehecting ( tidak ditemukan tanda
tanda radang ).
 Bila sudah bersih luka ditutup dengan kassa tebal dan
minta pasien untuk datang kembali setiap hari untuk
dibersihkan.
 Setelah selesai dibersihkan dokter / bidan membuang
barang barang yang terkontaminasi seperti kassa kedalam
tempat sampah terkontaminasi.
 Alat alat instrument yang kotor diletakkan didalam bak
larutan clorine 0,5 % dan direndam selama 10 menit.
 Petugas mencuci tangan di air mengalir dan dikeringkan.
 Pemberian antibiotic injeksi broadspektrum atau sesuai
kultur bila luka dehisens luas >2 cm.
 Pemberian antibiotic oral bradsprektum yang adekuat bila
dehisens kecil <2 cm, anti inflamasi dan perawatan luka
kompres rivanol 3-4 x /hari. Dan penderita dianjurkan
untuk control 3 hari.
UNIT TERKAIT IGD, Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai