Anda di halaman 1dari 1

Pada saat ini segenap Warga Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Bangan/Indonesia memperingati Tanggap Warsa 1 Suro 1957 Saka Jawa.


- Memang untuk turut melaksanakan nguri-uri budaya bangsa pada era sekarang ini,
bagaikan melawan arus, ibarat membalik arah perputaran jarum jam dan melangkah
surut kembali menuju kealam abat yang silam, padahal masa yang kita hadapi sekarang
ini berada di arah depan, sungguh ini suatu pekerjaan yang sangat sulit dan rumit,
lalu pertanyaannya apakah tujuan kita melangkah surut kebelakang?, apakah ada yang
ketinggalan? Atau kita hanya sekedar ingin ngleluri, ingin memule (memulyakan),
ingin hangudi agar budaya kita tidak terlupakan, agar budaya kita tidak hilang
ditelan jaman ?;
- Disinilah letak kebingungannya sebagian bangsa kita khususnya bagi orang Jawa,
sudah banyak mengalami perubahan karena pengaruh budaya modern yang tidak bisa kita
hindarkan lagi sehingga entah sampai kapan dan sudah sampai dimana yang namanya
KAPRAWIRAN itu masih ada atau sudah HILANG, jika Kaprawiran itu sudah hilang maka
bagi orang jawa akan disebut Wong Jowo wis lali karo Jawane?
- Lalu apa yang terjadi kalau Wong Jowo wis lali karo Jawane? Sudah bisa ditebak
pasti yang terjadi sebaliknya hilangnya watak satria, Si kaya tidak malu lagi ikut
antri beras RASKIN, Orang Kaya tidak malu lagi menyatakan miskin untuk bebas
membayar SPP dsb; jadi kalau jaman dulu orang memilih wani mati wedi wirang tetapi
jaman sekarang sebaliknya orang memilih wani wirang wedi mati.

Anda mungkin juga menyukai