Anda di halaman 1dari 38

Kelengkapan Dokumen

KP Reguler:
KP Reguler Pertama:
1. Surat Pengantar/Usulan dari 1. Surat Pengantar/Usulan dari
Instansi Instansi
2. Nota Usul Kenaikan Pangkat 2. Nota Usul Kenaikan Pangkat
(NUKP) (NUKP)
3. Fotocopy sah SK CPNS/PNS 3. Fotocopy sah SKP 2 tahun
4. Fotocopy sah Ijazah dan Transkrip
terakhir
Nilai
4. Fotocopy sah tanda lulus ujian
5. Fotocopy sah SKP 2 tahun terakhir
6. Surat keterangan dari pejabat yang
dinas
berwenang bila terdapat permasalah 6. Surat keterangan dari pejabat
an yang berwenang bila terdapat
permasalahan
3. Subbag/kabid/kabag menandatanganan
surat pemberitahuan untuk persetujuan bahwa
1. Operator kepegawaian menerima 2. Menyusun daftar nominatif per subbag, bawahannya naik pangkat, atau bila tidak
surat edaran dari biro wai mengenai untuk diberikan keatasan langsung. menyetujui memberikan pernyataan.
kenaikan pangkat

4. Operator kepegawaian mendownload data no


6. Biro wai melakukan kembali rekonsiliasi 5. Lalu Operator kepegawaian mengirimkan minatif dan melakukan rekonsiliasi dengan data
data dari kanwil dengan data di BKN pusat, nominatif ke biro wai dari upt, dilakukan juga proses penginputan data ke
bila ada data yg tidak sesuai maka dikembali SIAP, dan peremajaan data yaitu menginput data
kan ke kanwil untuk dilengkapi. Setelah itu pegawai yang belum ada di daftar nominatif atau
biro wai mengirimkan surat pengantar ke menghapus data pegawai yang ada di nominatif.
kanwil

7. Setelah surat pengantar turun


dari biro wai lalu operator ke
8. BKN Kanreg III melakukan rekon
pegawaian melakukan peremajaan 9. Operator kepegawaian melakukan penomora
siliasi kembali, lalu mengirimkan
data SAPK, menginput ke “mang n, pencetakan dan penandatanganan SK untuk
nota persetujuan. Dan data usul di
asep”, dan menyampaikan surat pe selanjutnya diberikan kepada pejabat struktural
kirim melalui SAPK
ngantar ke BKN Kanreg III untuk akhirnya diberikan kepada PNS ybs.
Bandung
1.Kanwil menerima surat edaran dari biro 2. Lalu kanwil membuat surat edaran per 3. Upt mengirimkan data-data pegawai dan per
wai mengenai kenaikan pangkat mintaan data-data pegawai yg berhak syaratan melalui email ke kanwil
naik pangkat ke setiap upt

4. Kanwil mendownload data nominatif dan mela


6. Biro wai melakukan kembali rekonsiliasi 5. Lalu kanwil mengirimkan nominatif ke biro kukan rekonsiliasi dengan data dari upt, dilakukan
data dari kanwil dengan data di BKN pusat, wai juga proses penginputan data ke SIAP, dan pere
bila ada data yg tidak sesuai maka dikembali majaan data yaitu menginput data pegawai yang
kan ke kanwil untuk dilengkapi. Setelah itu belum ada di daftar nominatif atau menghapus da
biro wai mengirimkan surat pengantar ke ta pegawai yang ada di nominatif.
kanwil

7. Setelah surat pengantar turun dari 8. BKN Kanreg III melakukan rekon
biro wai lalu operator kepegawaian siliasi kembali, dan bila fix maka
melakukan peremajaan data SAPK, 9. Kanwil melakukan penomoran, pen
mengirimkan nota persetujuan. Dan
menginput “mang asep” dan menyam cetakan dan penandatanganan SK untu
data usul dikirim melalui SAPK
paikan surat pengantar ke BKN k selanjutnya dikirimkan ke UPT2 peneri
Kanreg III Bandung ma
1. Kanwil menerima surat edaran dari 2. Lalu kanwil membuat surat edaran per
biro wai mengenai kenaikan pangkat mintaan data2 pegawai yg berhak naik
pangkat (kanwil & upt)
4. Kanwil mendownload data nominatif dan melaku
kan rekonsiliasi data, dilakukan juga proses pengin
putan data ke SIAP, dan peremajaan data yaitu me
nginput data pegawai yang belum ada di daftar no
minatif atau menghapus data pegawai yang ada di
nominatif.

5. Lalu kanwil mengirimkan nominatif dan


5. Biro Wai mengirimkan SK yang sudah
dokumen kelengkapan data (hard copy)
terbit ke Kanwil untuk diserahkan ke PNS
ke biro wai
ybs
1. Operator kepegawaian meneri
2. Lalu kanwil membuat surat 3. Operator kepegawaian mela 4. Operator kepegawaian meng
ma surat edaran dari biro wai
edaran permintaan data-data kukan rekonsiliasi dengan data input SAPK, peremajaan SAPK,
mengenai kenaikan pangkat
pegawai yg berhak naik pang di SIAP mendownload surat pengantar
kat (kanwil & upt)

7. Operator kepegawaian melakukan 6. Keluar pertek


penomoran, pencetakan dan penan 5. Mengupload dokumen persyaratan
datanganan SK untuk selanjutnya di (untuk gol. III) ke aplikasi “mang asep”,
berikan kepada strukturak untuk mengirimkan hard copy dokumen per
akhirnya diberikan kepada PNS ybs syaratan ke Biro Wai (untuk gol. IV)

5. Biro Wai mengirimkan SK (untuk


golongan IV) yang sudah terbit ke Kanwil
untuk diserahkan ke PNS ybs
1. Operator kepegawaian menerima
surat edaran dari biro wai mengen 2. Lalu kanwil membuat surat edaran permin 3. Operator kepegawaian melakukan rekonsilia
ai kenaikan pangkat taan data2 pegawai yg berhak naik pangkat si dengan data di SIAP
(kanwil & upt)

7. Operator kepegawaian melakuka 6. Keluar pertek


n penomoran, pencetakan dan pen 5. Mengupload dokumen persyaratan
andatanganan SK untuk selanjutny (untuk gol. III) ke aplikasi “mang asep”,
a diberikan kepada strukturak unt mengirimkan hard copy dokumen per
uk akhirnya diberikan kepada PNS syaratan ke Biro Wai (untuk gol. IV)
yg berhak.

5. Biro Wai mengirimkan SK (untuk golong


an IV) yang sudah terbit ke Kanwil untuk di
serahkan ke PNS ybs
1. Operator kepegawaian
menerima surat edaran
2. Lalu kanwil membuat surat edaran permin 3. Operator kepegawaian melakukan rekonsilia
dari biro wai mengenai
taan data2 pegawai yg berhak naik pangkat si dengan data di SIAP
kenaikan pangkat
(kanwil & upt)

6. Biro Wai mengirimkan SK yang sudah


5. mengirimkan hard copy dokumen persyarat
terbit ke Kanwil untuk diserahkan ke PNS
an ke Biro Wai 4. Operator kepegawaian menginput SAPK,
ybs
peremajaan SAPK, mendownload surat pe
ngantar
Kelengkapan Usul Pensiun
1. Surat Permohonan 15 Akta Lahir Anak
2. Surat Pernyataan Pengembalian BMN 16. SKP Tahun terakhir
3. Surat Keterangan Domisili (jika ada) 17. SK CPNS
4. Daftar Susunan Keluarga 18. SK PNS
19. SK Pangkat golongan (dari awal hingga golong
5. Daftar Riwayat Pekerjaan
an terakhir)
6. Kartu Istri/Suami 20. DPCP 2 lembar
7. Surat Keterangan tidak Hukdis Ringan/Berat 21. Foto 3x4 10 lembar
8. Surat Keterangan tidak Hukdis Pidana
9. DPCP *Semua persyaratan harus dilegalisir
10. Kartu Pegawai ** untuk golongan IV.b dan seterunsnya berkas h
11. Taspen ard copy
12. KGB
13. Kartu Keluarga dan KTP
14. Akta Nikah
Kelengkapan Dokumen :
1. Surat Permohonan 15 Akta Lahir Anak
2. Surat Pernyataan Pengembalian BMN 16. SKP Tahun terakhir
3. Surat Keterangan Domisili (jika ada) 17. SK CPNS
18. SK PNS
4. Daftar Susunan Keluarga 19. SK Pangkat golongan (dari awal hingga golong
5. Daftar Riwayat Pekerjaan an terakhir)
6. Kartu Istri/Suami 20. DPCP 2 lembar
21. Foto 3x4 10 lembar
7. Surat Keterangan tidak Hukdis Ringan/Berat 22. Surat Keterangan Janda/Duda (anumerta)
8. Surat Keterangan tidak Hukdis Pidana 23. Surat Kematian (anumerta)
9. DPCP
*Semua persyaratan harus dilegalisir
10. Kartu Pegawai ** untuk golongan IV.b dan seterunsnya berkas
11. Taspen hard copy
12. KGB
13. Kartu Keluarga dan KTP
14. Akta Nikah
2. UPT mengirimkan DPCP (dengan pas foto)
rangkap 2, sudah ditandatangani oleh PPK &
PNS penerima pensiun dan soft copy data
dukung dikirim melalui email (paling lambat 15
bulan dari TMT pensiun)

1. Operator pensiun menyiapkan daftar


nominatif pensiun yang diambil dari data 3. operator pensiun melakukan pengecekan
simpeg, dan di kelompokan sesuai bulan data dari pegawai kanwil dan upt dengan data
pensiun. Untuk pegawai Kanwil langsung di SIMPEG, lalu melakukan peremajaan data
diberikan DPCP dengan pas foto rangkap yang akan pensiun, ke SAPK BKN
2 untuk ditandatangani oleh PNS bila ada
data yang kurang benar, diperbaiki dan
dilampirkan data dukungnnya.
6. Menyusun berkas pensiun dan 4. Membuat usulan PPO di SAPK, melampirkan
kelengkapannya untuk dikirimkan DPCP yang sudah di tandatangan di usulan
ke BKN Kanreg III Bandung, dan PPO, mengubah nomor usulan di SAPK
mengupload data di aplikasi “man
g asep”

5. Mencetak surat pengantar dan


lampiran usulan dari SAPK
7. BKN Kanreg mengeluarkan 8. Keluar SK pensiun 9. SK Pensiun diserahkan/dikirim
pertek, lalu pertek dikirimkan ke UPT dan PNS penerima pensiun,
ke Biro Kepegawaian Kemente lalu dikirimkan juga tembusannya
rian Hukum dan HAM ke Taspen

Ket : untuk golongan ruang IV


b keatas, berkas (hard copy)
dikirimkan ke Biro Kepegawai
an Kementerian Hukum dan H
AM
2. UPT mengirimkan DPCP (dengan pas foto)
rangkap 2, sudah ditandatangani oleh PPK &
PNS penerima pensiun dan soft copy data
dukung dikirim melalui email (paling lambat 15
bulan dari TMT pensiun)
1. Operator pensiun menyiapkan daftar
nominatif pensiun yang diambil dari data
simpeg, dan di kelompokan sesuai bulan
pensiun. Untuk pegawai Kanwil langsung
diberikan DPCP dengan pas foto rangkap 3. operator pensiun melakukan pengecekan
2 untuk ditandatangani oleh PNS bila ada data dari pegawai kanwil dan upt dengan data
data yang kurang benar, diperbaiki dan di SIMPEG, lalu melakukan peremajaan data
dilampirkan data dukungnnya. yang akan pensiun, ke SAPK BKN
6. Menyusun berkas pensiun dan ke 4. Membuat usulan PPO di SAPK, melampirkan
5. Mencetak surat pengantar dan
lengkapannya untuk dikirimkan ke DPCP yang sudah di tandatangan di usulan
lampiran usulan dari SAPK
Biro Kepegawaian Kemenkumham PPO, mengubah nomor usulan di SAPK
RI

6. Biro Kepegawaian mengirimkan SK


Pensiun ke kanwil untuk diserahkan ke
PNS penerima pensiun
Syarat Pengajuan MPP :
1.Surat Pengantar Dari UPT
2.Surat Permohonan Ybs
3.Daftar Susunan Keluarga
4.Daftar Riwayat Pekerjaan
5.Kartu Pegawai
6.Akta Nikah
7.Akta Lahir Anak
8.SKP Tahun Terakhir
9.SK CPNS
10.SK PNS
11.Sk Pangkat

*Semua berkas dilegalisir


Alur Pengajuan MPP :
1. Menerima berkas pegawai yang akan
mengusulkan, mengecek kelengkapan
berkas MPP dari UPT

2. Membuat surat pengantar, dan melampir


kan dengan berkas MPP lalu dikirimkan ke
Biro Kepegawaian

3. Setelah selesai proses Biro mengirimkan SK


MPP ke Kanwil, setelah diterima Kanwil mengi
rimkan kembali ke UPT dan memberitahukan
UPT untuk disiapkan berkas BUPnya
MUTASI
MUTASI
ATAS
PERMINTAAN
SENDIRI
Persyaratan :
1.Berstatus PNS
2.Analisis jabatan dan analisis beban kerja terhadap jabatan PNS yang akan mutasi
3.Surat permohonan mutasi dari PNS yang bersangkutan
4.Surat usul mutasi dari PPK instansi penerima dengan meyebutkan jabatan yang akan diduduki
5.Surat persetujuan mutasi dari PPK instansi asal dengan menyebutkan jabatan yang akan
diduduki
6.Surat pernyataan dari instansi asal bahwa PNS yang bersangkutan tidak sedang dalam proses
atau menjalani hukuman disiplin dan/atau proses peradilan yang dibuat oleh PPK atau pejabat lain
yang menangani kepegawaian paling rendah menduduki JPT Pratama
7.Salinan/fotokopi sah keputusan dalam pangkat dan/atau jabatan terakir
8.Salinan/fotokopi sah penilaian prestasi kerja bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir
9.Surat pernyataan tidak sedang menjalani tugas belajar atau ikatan dinas yang dibuat oleh PPK
atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling rendah mendudukki JPT pratama
10.Surat keterangan bebas temuan yang diterbitkan inspektorat dimana PNS tersebut berasal
(pasal 3 PerKa BKN NO. 5 Tahun 2019
Kelengkapan Dokumen Mutasi Internal :

1.Usulan pindah dari Ka UPT


2.Surat permohonan dari yang bersangkutan
3.Foto copy SK pengangkatan CPNS
4.Foto copy SK pengangkatan PNS
5.Foto copy SK pangkat terakhir
6.Daftar Riwayat Pekerjaan (DRP)
7.SKP 2 tahun terakhir
Alur Mutasi Internal :

1. Operator kepegawaian menerima 3. Tim Penilaian Kinerja (TPK) di Kanwil


berkas permohonan mutasi dari melakukan penilaian terhadap ybs.
pegawai ybs baik di kanwil/UPT - disetujui, permohonan diteruskan ke
UPT yang dituju
- tidak disetujui, mutasi di tolak.

2. Operator kepegawaian di
Kanwil melakukan pengecekan
kelengkapan berkas.

4. Operator kepegawaian di Kanwil me


ngirimkan usulan mutasi yang sudah nilai
TPK
6.Kanwil mengeluarkan Surat Keputusan Muta
si untuk ybs

5. UPT penerima mengirimkan persetujuan


mutasi ke Ka Kanwil
Alur Mutasi Internal JFT & Gol. IV/a keatas :

1. Pegawai Ybs mengajukan per


mohonan pindah beserta lampi 3. Tim Penilaian Kinerja (TPK) di Kanwil
rannya ke bag. Kepegawaian melakukan penilaian terhadap ybs.
- disetujui, permohonan diteruskan ke
UPT yang dituju 4 Operator kepegawaian di Kanwil
- tidak disetujui, mutasi di tolak. mengirimkan usulan mutasi yang
2. Operator kepegawaian sudah di nilai TPK
melakukan pengecekan
kelengkapan berkas.

7. Sekretariat Jenderal mengeluarkan Surat


Keputusan Mutasi untuk ybs

5. UPT penerima mengirimkan persetujuan


6. Operator Kepegawaian menyampaikan mutasi ke Ka Kanwil
surat usul dan kelengkapannya ke Sekre
tariat Jenderal Kemenkumham RI
Alur Mutasi Eksternal (Antar Kanwil):

1. Pegawai Ybs mengajukan per


mohonan pindah beserta lampi 3. Tim Penilaian Kinerja (TPK) di Kanwil
rannya ke bag. Kepegawaian melakukan penilaian terhadap ybs.
- disetujui, permohonan diteruskan ke
Sekretariat jenderal yang dituju
- tidak disetujui, mutasi di tolak.

2. Operator kepegawaian
melakukan pengecekan
kelengkapan berkas.

6. - UPT kembali mengirimkan surat ja 5. - Kanwil yang dituju menerima surat


waban ke Kanwil di Daerah yang dituju usul
- bila tujuannya ke UPT maka Kanwil
di daerah tsb mengirimkan kembali 4 Sekretariat jenderal mengirimkan
nota usul ke UPT yang dituju. surat usul ke Kanwil yg dituju
7. Kanwil yang dituju mengirim
kan surat jawaban ke sekretari
at jenderal

8. - Sekretariat Jenderal mengeluarkan


Surat Keputusan Mutasi untuk ybs.
- SK dikirim ke Kanwil Jabar

9. -Kanwil Jabar menerima SK dan


menyampaikan ke ybs
Alur Mutasi Eksternal (Kanwil - Unit Eselon 1):

3. Tim Penilaian Kinerja (TPK)


di Kanwil melakukan penilaian
terhadap ybs.
1. Pegawai Ybs mengajukan per - disetujui, permohonan diterus
mohonan pindah beserta lampi kan ke sekretariat jenderal
rannya ke bag. Kepegawaian - tidak disetujui, mutasi di tolak.

2. Operator kepegawaian
4 Sekretariat jenderal
melakukan pengecekan
mengirimkan surat usul
kelengkapan berkas.
ke Unit Eselon 1 yg
dituju

8. - SetJen mengeluarkan 5. - Unit Eselon 1 yang dituju mengirim


Surat Keputusan Mutasi kan jawaban ke Sekretariat jenderal
9. -Kanwil Jabar menerima SK dan untuk ybs.
menyampaikan ke ybs - SK dikirim ke Kanwil Jabar

Anda mungkin juga menyukai