ARTIKEL ILMIAH
Oleh:
BAID LAWI AZHARI
C1G116019
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2022
1
Baid Lawi Azhari*; Dr. Ir. Edy Fernandez., MP**; dan Dr. Ir. Tajidan, MS **
ABSTRAK
ABSTRACT
2) Share Petani/Produsen
Besarnya share harga HASIL DAN PEMBAHASAN
tersebut seseorang secara fisik maupun tinggi yang ditunjang dari berbagai
mental telah mampu menghasilkan pengalaman akan dapat mempengaruhi
barang dan jasa. Artinya dengan umur produktifitas kemampuan kerja yang
yang masih produktif, seseorang lebih baik dan profesional. Tingkat
berkemungkinan besar untuk pendidikan yang lebih tinggi akan
mengembangkan pola pikir dan ide memudahkan sesorang atau masyarakat
idenya termasuk dalam untuk menyerap informasi dan
mengembangkan usahanya mengimplementasikannya dalam
(Simanjuntak,1985). prilaku dan gaya hidup sehari-hari,
Tingkat Pendidikan khususnya dalam hal kesehatan.
Tingkat pendidikan umumnya Tingkat pendidikan formal membentuk
mempengaruhi cara berfikir serta cara nilai bagi seseorang terutama dalam
bertindak dalam pengambilan menerima hal baru. Suhardjo, (2007).
keputusan seseorang dalam Tingkat pendidikan pengusaha Sayuran
menjalankan sebuah usaha. Secara Hidroponik dapat dilihat pada Tabel
umum tingkat pendidikan yang lebih berikut:
Tabel 4.5 Tingkat Pendidikan Petani Sayuran Hidroponik DiUD Al Karomah 2022
No Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase (%)
(Orang)
1 Tidak Sekolah 0 0
2 SD 0 0
3 SMP 0 0
4 SMA 0 0
5 Perguruan Tinggi 1 100
Jumlah 1 100
Sumber : Data Primar Diolah (2021)
Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa 100% dari petani Sayuran Hidroponik
sudah pernah menempuh pendidikan formal.Jumlah responden petani Sayuran
Hidroponik yang berpendidikan perguruan tinggi yaitu 1 orang (100%).
Tabel 4.6 Tingkat Pendidikan Pedagang Pengumpul Sayuran Hidroponik Di UD Al
KaromahTahun 2021
No Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase (%)
(Orang)
1 Tidak Sekolah 0 0
2 SD 0 0
3 SMP 0 0
4 SMA 1 100
16
5 Perguruan Tinggi 0 0
Jumlah 1 100
Sumber : Data Primar Diolah (2022)
Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa 100% dari pedagang pengumpul Sayuran
Hidroponik sudah pernah menempuh pendidikan formal. Jumlah responden pedagang
pengumpul Sayuran hidroponik yang berpendidikan SMA yaitu 1 orang (100%).
1 ≤5 0 0
2 6-10 1 100
3 > 10 0 0
Jumlah 1 100
Rata-Rata 10
Sumber : Data Primer Diolah (2022)
Pada Tabel 4.12 dapat dilihat diketahui dari pengalaman berusaha
bahwa responden pedagang pengumpul responden rata-rata 10 tahun.
yang ada di daerah penelitian Responden yang memiliki pengalaman
merupakan responden sudah lama usaha kisaran 6-10 tahun sebanyak
melakukan perdagangan. Hal ini dapat 1orang (100%).
Tabel 4.13 Pengalamaan usaha Pedagang Pengecer Sayuran Hidroponik Di UD Al
Karomah 2022
No Kisaran Pengalaman Usaha (Tahun) Jumlah(Orang) Persentase (%)
1 >5 2 7
2 6-10 5 18
3 > 10 21 75
19
Jumlah 28 100
Sumber : Data Primer Diolah (2022)
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat usaha kisaran<5 tahun 2 orang (7%),
bahwa sebagian besar responden yang 6-10 tahun sebanyak 5 orang (18%)
ada di daerah penelitian merupakan dan >10 Tahun 21 orang (75%) .Secara
responden sudah lama melakukan sistematis Saluran Pemasaran Sayuran
perdagangan.Hal ini dapat diketahui Hidroponik di Ampenan Utaratahun
dari pengalaman berusaha responden. 2022 sebagai berikut:
Responden yang memiliki pengalaman
UD Al Pedagang
SP I : Konsumen
Karomah pengepul
UD Al Pedagang Pedagang
SP II : Konsumen
Karomah pengepul pengecer
SP III :
UD Al Pedagang Konsumen
Karomah pengecer
UD Al Karomah
(284 Kg)
III (120Kg)
PEDAGANG
PENGEPUL
I (160Kg)
II (4 Kg)
PEDAGANG
KONSUMEN
PENGECER
3 Pengangkutan T T
4 Penyimpanan T T
5 Sortir T T
6 Informasi Pasar T T
Ket : Y= Ya melakukan, T= Tidak melakukan
Pada tabel 4.16 dapat diketahui pembelian. Petani melakukan fungsi
bahwa pada saluran pemasaran ke tiga, penjualan dimana petani langsung
petani melakukan 2 fungsi pemasaran memasarkan hasil sayuran
yaitu : penjualan, sedangkan hidroponiknya ke konsumen.
Konsumen melakukan hanya fungsi
Tabel 4.17 Harga, Biaya, Keuntungan, Margin Pemasaran, Distribusi Keuntungan,
Volume Penjualan, Dan Share Petani Sayuran Hidroponik di UD Al Karomah 2022
Saluran Pemasaran
No Pelaku Pemasaran I II III
1 UD.Karomah
Harga Jual (Rp) 20.000 20.000 30.000
2 Pedagang Pengepul
a. Harga Beli (Rp) 20.000 20.000 -
b. Harga Jual (Rp/Kg) 25.000 25.000 -
c. Biaya Pemasaran (Rp/Kg) 500 500 -
d. Margin pemasran 5.000 5.000 -
e. Keuntungan(Rp) 4.500 4.500 -
f. ∏ /C (%) 1 1 -
3 Pedagang Pengecer
a. Harga Beli (Rp) - 25.000 30.000
b. Harga Jual (Rp/Kg) - 35.000 35.000
c. Biaya Pemasaran (Rp/Kg) - 613 613
d. Margin pemasaran - 10.000 5.000
e. Keuntungan (Rp) - 9.387 4.387
f. ∏ /C (%) - 15,31 7,15
4 Konsumen Akhir (Rp/Kg) 25.000 35.000 30.000
5 Total Margin Pemasaran 5.000 10.000 0
6 Share Petani % 80 71 100
7 Distribusi Keuntungan (%) 1 0,59 1
Sumber : Data Primer Diolah (2022)
Analisis Efisiensi Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan
Sayuran Hidroponik untuk menyalurkan suatu barang dari
24
Table 4.19 Bagian harga yang diterima petani sayuran hidroponik pada setiap saluran
pemasaran di UD AL Karomah
Saluran Harga (Rp/Kg) Share Petani
No
Pemasaran Petani Konsumen (%0
1 I 20.000 25.000 80
2 II 25.000 35.000 71
3 III 30.000 30.000 100
Sumber : Data Primer Diolah (2022)
Berdasarkan Tabel 4.19 di atas, setiap saluran pemasaran mampu
dapat di lihat bahwa harga pada setiap memberikan pembayaran yang adil
saluran berbeda-beda. Dari kedua pada petani
saluran pemasaran tersebut, Share Distribusi Keuntungan
tertinggi yang diterima oleh petani Distribusi keuntungan
berada pada saluran pemasaran I merupakan sebaran atau tingkat
dengan persentase 80% sedangkan keuntungan yang diperoleh pada setiap
pada saluran II diperoleh hasil lembaga pemasaran. Distribusi
71%.Dengan diperolehnya shere petani keuntungan juga merupakan
baik di saluran I maupun saluran ke II perbandingan antara rasio keuntungan
di atas 60% dan saluran ke III 100 dengan biaya terendah dengan rasio
maka ketiga saluran pemasaran keuntungan dengan biaya tertinggi.
tersebut dikatakan efisien. Artinya