Anda di halaman 1dari 35

UJIAN TENGAH SEMESTER DAN KUMPULAN TUGAS

PENGANTAR GEOGRAFI
Pertemuan 1-7

Oleh:

Nama : Ridho Maulana


NIM : 3211421119
NU : 45
Rombel :2
Nama Dosen : 1. Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M. Si.
2. Dr. Puji Hardanti, M. Si.

PRODI ILMU GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
Ujian Tengah Semester
Pengantar Geografi – Selasa
Nama : Ridho Maulana
NIM : 3211421119
NU : 45

1. Maksud dari Geography is concerned with place. ... Through geography we seek to
understand these differences in patterns of human distribution, interrelationships between
human society and the physical environment, people's use of the Earth in time and space,
and how these differences are related to people's cultures and economies.

Maksudnya, geografi berkaitan dengan tempat, yang menjadi penyebab adanya banyak
perbedaan. Perbedaan yang dimaksud termasuk perbedaan persebaran manusia, hubungan
antar manusia, hubungan manusia dengan lingkungan, perbedaan sosial, budaya, dan
ekonomi.

Definisi Geografi Obyek kajian Contoh Keterangan

Menurut Lobeck, Pendekatan Bencana alam Analisis pendekatan


geografi adalah kelingkungan banjir jadi lebih lingkungan atau
ilmu tentang sering terjadi ekologi merupakan
hubungan- karena ulah salah satu prinsip
hubungan yang manusia yang atau sub disiplin
terbentuk antara menebangi hutan dalam ilmu geografi
kehidupan dengan dan membuang yang membahas
lingkungan sampah di aliran mengenai inter –
sekitarnya. sungai. relasi menonjol
antara makhluk
hidup dengan
lingkungannya.
Menurut Karl Fenomena Geosfer Siklus air Fenomena ini
Ritter, geografi merupakan salah dipelajari dalam
merupakan studi satu fenomena ilmu hidrologi yang
mengenai bumi geosfer yang juga merupakan
sebagai tempat memiliki peran cabang ilmu dari
hidup manusia. penting begi geografi. Siklus air
Lingkup studi dari kehidupan di muka memegang peran
ilmu pengetahuan bumi. paling penting
geografi ini dalam kehidupan,
mencakup karena semua
bermacam-macam makhluk hidup
fenomena yang ada membutuhlan air.
dan terjadi di Tanpa air maka
permukaan bumi. kehidupan di muka
bumi akan musnah.
Ferdinand Von Fenomena Geosfer Sebagian penduduk Karakteristik
Richthofen di daerah penduduk di daerah
mendefinisikan pegunungan pegunungan akan
geografi sebagai bermatapencaharian berbeda dengan
suatu ilmu sebagai petani. penduduk di daerah
mengenai gejala pantai. Ini
serta sifat-sifat menunjukkan
permukaan bumi bahwa sifat dan
dan penduduk yang bentuk permukaan
hidup di dalamnya bumi
serta disusun mempengaruhi sifat
berdasarkan manusianya.
letaknya.

Sumber : 35 Pengertian Geografi Menurut Para Ahli - Gramedia Literasi


Deskripsi : Berbagai definisi geografi beserta contoh obyek kajiannya
2. Konsep Esensial Geografi

Konsep Esensial Pengertian Contoh


Lokasi absolut Lokasi absolut adalah Indonesia terletak pada
lokasi yang menunjukan 6º LU (Lintang Utara) –
suatu objek yang 11º LS (Lintang Selatan)
ditentukan oleh garis dan 95º BT (Bujur Timur) –
astronomis (garis lintang 141º BT (Bujur Timur).
dan garis bujur).
Lokasi relatif Berbeda dengan lokasi Indonesia berada diantara
absolut, lokasi relatif ini dua benua dan dua
ditentukan berdasarkan samudra.
tempat atau lokasi yang
berada disekitar objek
tersebut.
Jarak mutlak Jarak mutlak adalah jarak Jarak dari Indonesia ke
antara dau buah objek atau Madinah adalah 8.460 km.
lebih yang diukur
berdasarkan satuan panjang
yang telah ditetapkan atau
yang telah terstandarisasi.
Jarak relatif Jarak relatif adalah jarak Waktu tempuh dari Jakarta
anatar dua buah onjek yang ke Purwokerto
dihitung berdasarkan menggunakan bus 6 jam 10
satuan waktu. Sehingag menit. Sedangkan ketika
bisa terjadi perbeadan menggunakan sepeda motor
anatar asatu individu 5 jam 50 menit.
dengan individu lainnya.
Keterjangkauan Keterjangkauan adalah Ketika kita dari Indonesia
interaksi maksimal anatara ingin berlibur ke
tempat yang dapat dicapai Switzerland maka
baik dengan sarana menggunakan pesawat
transportasi ataupun terbang untuk mencapai
dengan berjalan kaki. waktu yang lebih cepat.
Contoh lain, ketika kita
berada di pedalaman hutan
maka menggunakan sepeda
motor atau berjalan kaki
merupakan pilihan paling
tepat untuk menjangkau
suatu tempat.
Morfologi Morfologi adalah Masyarakat di dataran
perwujudan dari bentuk tinggi rata-rata bekerja
permukaan bumi yang sebagai petani. Dieng
diakibatkan oleh merupakan dataran tinggi
pengangkatan dan yang indah.
penurunan wilayah. Konsep
morfologi juga bisa
diartikan hubungan antara
bentuk bumi dengan
aktivitas manusia.
Aglomerasi Aglomerasi atau dikenal Pengelompokkan daerah
dengan pemusatan, Industri.
merupakan
pengelompokkan suatu
peristiwa dan fenomena
dengan berdasarkan
aktivitas manusia.
Nilai kegunaan Maksud dari nilai kegunaan Lahan subur di pedasaan
disini adalah manfaat yang bermanfaat untuk bercocok
diberikan oleh satu wilayah tanam.
di muka bumi pada mahluk
hidup dan sifatnya adalah
relatif, dimana satu dengan
yang lainnya pasti akan
memiliki nilai guna yang
berbeda.
Pola Konsep pola berkaitan Persebaran penduduk yang
dengan susunan, bentuk, berada di sekitar aliran
dan persebaran fenomena sungai akan mengikuti pola
baik fenomena alam aliran sungai.
ataupun fenomena sosial
yang terjadi di muka bumi.
Diferensiasi area Diferensiasi area adalah Masyarakat di daerah
perbedaan interaksi antara pegunungan menggunakan
satu wilayah dimuka bumi baju yang tebal, berbeda
dengan wilayah yang dengan masyarakat di
lainnya. pesisir pantai yang gemar
menggunakan kaos oblong.
Interaksi dan Interaksi ialah hubungan Contoh aplikasi konsep
interdependensi secara timbal balik antara interaksi dan
daerah yang satu dengan interdependensi misalnya
daerah yang lainnya, atau pergerakan penduduk,
antara objek satu dengan berupa sirkulasi, komutasi
objek yang lainnya (ulang-alik), dan migrasi,
sedangkan interdependensi ergerakan barang (sandang)
adalah hubungan saling dari kota ke desa; pangan
ketergantungan antara yang dari desa ke kota.
satu dengan yang lainnya.

Keterkaitan keruangan Konsep yang terakhir Jakarta digenang banjir


adalah konsep keterkaitan akibat huja deras yang
yaitu, konsep suatu wilayah terjadi di daerah Bogor.
yang dipengaruhi atau
dikaitkan dengan wilayah
yang lain.

Sumber : 10 Konsep Esensial Geografi Beserta Contohnya! (cerdika.com)

Deskripsi : Secara umum konsep esensial geografi adalah konsep yang digunakan untuk
memahami dan mempelajari fenomena perubahan alam dan aspek sosial.

3. a) Karakteristik Mahasiswa

Nama Ridho Maulana


Umur 18 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Anak ke 1
Tempat tinggal Temanggung, Jawa Tengah
Pendidikan ayah SLTP
Pendidikan ibu SD
Pekerjaan ayah -
Pekerjaan ibu Karyawan swasta
Sarana kuliah daring Laptop, Hp
Jaringan internet yang digunakan Telkomsel
Jaringan yang ada di rumah -
Siapa yang menggunakan jaringan di Saya dan ibu
rumah
Penggunaan jaringan di rumah untuk apa Kuliah daring dan komunikasi via android
saja
Selalu lancar atau ada gangguan saat Ada gangguan sinyal
kuliah daring
Gangguan Kualitas inyal yang kurang baik
Solusi Pergi ke tempat lain dengan kualitas
sinyal yang lebih baik
Kuota/bulan 150.000
Kesulitan dalam mengikuti mata kuliah ini Kesulitan dalam mencari sumber referensi
serta solusinya yang terpercaya, serta gangguan sinyal
yang sering terjadi.
Solusinya dengan lebih banyak membaca
sumber bacaan tentang geografi, dan
mencari tempat ideal dengan sinyal yang
bagus untuk mengikuti perkuliahan.
b) analisis
Dari data pada poin a dapat diketahui adanya fenomena geografi yang dapat
dideskripsikan dengan berbagai konsep.

Tempat tinggal saya yaitu Kabupaten Temanggung berada di Provinsi Jawa


Tengah, berbatasan dengan Kabupaten Semarang, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten
Magelang. Kabupaten Temanggung merupakan wilayah yang berada di daerah dataran
tinggi, tepatnya di lereng gunug sindoro.

Karena lokasi tempat tinggal saya yang berada di dataran tinggi, sinyal menjadi
agak kurang stabil. Sehingga dalam mengikuti kuliah daring, seringkali saya mengalami
gangguan sinyal, yang kemudian mengharuskan saya untuk pergi ke tempat lain yang
memiliki kualitas sinyal yang lebih baik. Tak jarang saya sampai harus mencari sinyal
hingga keluar perbatasan kota dengan menempuh jarak kurang lebih tujuh kilometer.

4. Alasan masuk geografi UNNES dan kontribusi ilmuwan terhadap pembangunan di


tempat tinggal saya.

Saya memilih geografi UNNES karena memang saya menyukai mata pelajaran
geografi sejak duduk di bangku SMA. Selain itu juga lulusan dari jurusan geografi
memiliki peospek kerja yang yang cukup bagus, karena cabang keilmuan geografi yang
sangat luas hingga disebut sebagai “mother of science”.
Kontribusi ilmuwan geografi dalam pembangunan di daerah tempat tinggal saya,
Khususnya di Kecamatan Kaloran masih sangat minim. Tempat tinggal saya memiliki
potensi alam yang sangat bagus, peran para ilmuwan geografi sangat dibutuhkan untuk
memaksimalkan potensi yang ada, dengan membuat rancangan pembangunan yang
berkelanjutan yang tetntunya memperhatikan keadaaan lingkungan. Dengan
pembangunan yang tepat, potensi yang ada akan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,
misalnya untuk pembangunan wisata alam. Dengan membangun wisata alam, dapat
meningkatkan pendapatan daerah tanpa melakukan perusakan.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. (2021). Pengertian Geografi Menurut Para Ahli. Diambil kembali dari Gramedia blog:
35 Pengertian Geografi Menurut Para Ahli - Gramedia Literasi diakses pada 12 Oktober
2021, pukul 13.00 WIB
Hermawan, T. (2020, April 25). Konsep Esensial Geografi. Diambil kembali dari Cerdika: 10
Konsep Esensial Geografi Beserta Contohnya! (cerdika.com) diakses pada 12 Oktober
2021, pukul 19.00 WIB
PERTEMUAN 1

Ruang Lingkup dan Definisi Geografi

Tanggal : 24 Agustus 2021

A. Pengertian geografi
 Hangget (1983)
Geografi adalah disiplin integratif yang menyatukan dimensi fisik dan manusia
dalam studi tentang manusia, tempat, dan lingkungan (Aksa, Utaya, & Bachri,
2019).
 Immanuel Kant (1724–1821)
Geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau
gejala-gejala yang tersebar dalam wilayah di permukaan Bumi (Lestari, 2020).
 Bernahadus Varenius (1622-1650)
Geografi adalah campuran dari matematika yang membahas kondisi Bumi beserta
bagian-bagiannya juga tentang benda-benda langit lainnya. (Lestari, 2020).
 Reenow, linda L (1995)
Ilmu yang mempelajari letak makhluk hidup dan benda mati di bumi dan cara
saling mempengaruhi (Marhadi, 2004) Moore, W.G. (1981)
Subjek dengan menggambarkan permukaan bumi, fitur fisiknya, iklim, vegetasi,
tanah, produk, manusia, beserta distribusinya (Marhadi, 2004).

B. Ruang lingkup geografi


Menurut (Bintarto, 1977)
Cabang-cabang ilmu geografi terbagi atas : (1) geografi fisik yang terdari atas geografi
matematika, geografi tanah dan hidrologi, klimatologi, geografi mineral dan sumberdaya,
geografi tanaman, dan geografi tata guna lahan; (2) geografi manusia meliputi geografi
budaya (geografi penduduk, geografi sosial, dan geografi kota), Geografi ekonomi
(geografi pertanian; geografi transportasi dan komunikasi) geografi politik; (3) geografi
regional (Lestari, 2020).
Letak
Luas
Aspek Topologi Bentuk
Batas

Lingkungan Tanah
Fisik Aspek Abiotik Air
Iklim

Manusia
Aspek Biotik Hewan
Tanaman

RUANG
LINGKUP Tradisi,adat
Kelompok
GEOGRAFI Aspek Sosial
masyarakat
Lembaga
sosial

Industri
Perdagangan
Aspek Ekonomi Perkebunan
Transportasi
Pasar,dsb

Pendidikan
Lingkungan Aspek Budaya Agama
Non-fisik Kesenian,dll

Pemerintahan
Aspek Politik Kepartaian
DAFTAR PUSTAKA

Aksa, F. I., Utaya, S., & Bachri, S. (2019). Geografi dalam Perspektif Filsafat Ilmu. Majalah
Geografi Indonesia, 43-47.

Lestari, F. S. (2020). Pengetahuan Dasar Geografi Kelas X.

Marhadi. (2004). Modul 1 Hakikat Geografi. Diambil kembali dari PSOS4103-M1.pdf - Modul 1
Hakikat Geografi Drs Marhadi S.K M.Si PE N DA H UL U AN D i pengujung tahun
2004 tepatnya 26 Desember 2004 dunia dikejutkan | Course Hero diakses pada 24
Agustus 2021, pukul 15.00 WIB
PERTEMUAN 2

Prinsip dan Hakekat Geografi

Tanggal : 31 Agustsus 2021

A. Pengertian prinsip geografi


Prinsip geografi merupakan sebuah dasar yang digunakan untuk menjelaskan fenomena-
fenomena yang ada di muka bumi (Satria, 2020).

B. Menyebutkan prinsip geografi dan memberikan contoh


Prinsip distribusi
Contoh dari pengaplikasian prinsip distribusi adalah
 Persebaran kondisi iklim dunia
 Persebaran wilayah biogeografi dan flora fauna endemik
 Persebaran potensi penambangan barang tambang yang tidak merata di Indonesia
 Persebaran kepadatan penduduk yang berbeda di setiap wilayah
 Persebaran curah hujan yang berbeda

Prinsip intelerasi

Contoh dari prinsip interelasi adalah

 Wilayah Indonesia mengalami musim hujan yang berkepanjangan akibat efek La


Niña
 Tsunami terjadi karena letusan gunung api di lautan
 Urbanisasi terjadi karena kemajuan di kota
 Daerah hilir mengalami bencana banjir akibat penebangan liar di daerah hulu
 Posisi strategis Konstantinopel menjadikan kota tersebut pusat perdagangan abad
pertengahan
Prinsip korologi

Contoh dari penerapan prinsip korologi adalah pada “Kesenjangan pembangunan pulau
Jawa dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya menyebabkan penduduk Indonesia
terkonsentrasi di pulau Jawa.

Prinsip deskripsi

Beberapa contoh dari prinsip deskripsi adalah

 Gempa Kumamoto menelan setidaknya 50 korban jiwa (kuantitatif)


 Siklus hidrologi terdiri dari beberapa proses mulai dari penguapan, pengembunan,
hingga presipitasi (proses)
 Geografi terdiri dari geografi fisik dan geografi manusia (penjelasan lebih lanjut)

C. Mengidentifikasi fenomena untuk menjelaskan prinsip deskripsi (NU 40-52)

Jumlah Penduduk di Indonesia

Terkait dengan berapa total jumlah penduduk yang ada di Indoesia pada saat ini
merupakan bagian prinsip deskripsi. Yang setidaknya sampai saat ini sebanyak 269 juta
jiwa atau sebesar 3,49% dari total populasi dunia. Jumlah tersebut diketahui berdasarkan
data dari worldometers.
Oleh karena itulah sampai saat ini total populasi penduduk di Indonesia sendiri menjadi
urutan ke-4 di dunia setelah China, India, dan Amerika (Ainurrrohmah, 2020).

D. Makna hakekat geografi


Haikat geografi adalah mempelajari semua fenomena bumi, baik fenomena alami
maupun fenomena kehidupan serta proses yang terjadi seperti interaksi, interelasi, serta
interdepedensi antara manusia dan alam (Marhadi, 2004).

E. Deskripsi hakekat geografi beserta contoh dari lingkungan sekitar


6 hakekat geografi (Daldjoeni, 2019)
 Geografi sebagai ilmu pengetahuan biofisis
Ini berlaku apabila yang dipelajari itu geografi fisis dan geografi biotis yang
mendasari telaah atas seluk beluk tanah.
 Geografi sebagai interaksi timbal balik antara manusia dan alam
Ini berlaku apabila yang dibahas itu topik-topik dalam geografi sosial, seperti
pengangguran, migrasi, kelaparan.
 Geografi sebagai ekologi manusia
Di sini ditelaah adaptasi manusia terhadap habitatnya dan biomanya. Manusia tidak
sekedar diakui sebagai makhluk dari dunia fisi-biotis yang melingkunginya, tetapi
juga sebagai suatu kekuatan yang khusus. Setiap masyarakat memiliki cara-cara
adaptasi yang diwariskan turun-temurun dan sementara itu terus saja dikembangkan.
Ekologi manusia sayangnya lebih mengutamakan relasi manusia dengan alamnya,
tetapi kurang memperhatikan adanya saling pengaruh antara wilayah yang satu
dengan yang lain.
 Geografi sebagai telaah bentang alam
Di sini bidang geomorfologi yang dikupas secara mendalam, misalnya daerah karst,
pantai yang datar, pegunungan lipat.
 Geografi sebagai telaah tentang sebaran gejala alam atau gejala sosial tertentu
Misalnya gunung berapi, geografi tanah gambut, geografi kelaparan, geografi agama
Buddha.
 Geografi sebagai teori tentang ruang bumi
Di sini dibicarakan adaptasi keruangan manusia di dalam ia berperilaku secara spatial,
misalnya di kota-kota yang makin padat penduduknya.
DAFTAR PUSTAKA

Ainurrohmah, D. (2020, September 26). Contoh Penerapan Prinsip Deskripsi dalam Geografi.
Diambil kembali dari Dosengeografi.com: √ 7 Contoh Penerapan Prinsip Deskripsi dalam
Geografi | Ilmu Geografi (dosengeografi.com) diakses pada 31 Agustus 2021, pukul
17.00 WIB

Daldjoeni. (2019). Pengantar Geografi. Yogyakarta: Ombak.

Marhadi. (2004). Modul 1 Hakikat Geografi. Diambil kembali dari PSOS4103-M1.pdf - Modul 1
Hakikat Geografi Drs Marhadi S.K M.Si PE N DA H UL U AN D i pengujung tahun
2004 tepatnya 26 Desember 2004 dunia dikejutkan | Course Hero diakses pada 31
Agustus 2021, pukul 19.00 WIB

Satria, R. (2020, Juni 28). Prinsip Geografi. Diambil kembali dari Supergeografi: Prinsip
Geografi: 4 Prinsip Utama dalam Geografi – Supergeografi diakses pada 31 Agustus
2021, pukul 15.30 WIB
PERTEMUAN 3

Obyek Kajian Geografi

Tanggal : 7 September 2021

A. Makna obyek material dan obyek formal


Dikutip dari Modul Geografi oleh Marhadi, objek kajian geografi dibedakan menjadi dua,
yaitu objrk material dan objek formal. Objek material geografi meliputi segala yang
terjadi di permukaan bumi. Sedangkan, objek formal berupa cara pandangan dari segi
keruangan, kelingkungan dan wilayah objek material (Maarif, 2021).
Obyek material
Objek material adalah objek ilmu geografi yang berhubungan dengan substansi (pokok)
dari materi yang dipelajari. Objek material ilmu geografi pada lingkungan alam terdiri
atas litosfer, hidrosfer, atmosfer, dan biosfer. Sedangkan, objek material ilmu geografi
pada lingkungan manusia terdiri atas geografi sosial, geografi penduduk geografi kota,
geografi ekonomi, dan geografi lainnya.
Obyek Formal
Objek formal merupakan sudut pandang (pendekatan) yang digunakan dalam ilmu
geografi untuk memecahkan dan memahami objek material. Objek formal juga
merupakan pembeda antara ilmu geografi dengan ilmu lainnya walaupun mengamati
objek material yang sama. Beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam ilmu
geografi sebagai berikut:
 Pendekatan keruangan
 Pendekatan kelingkungan
 Pendekatan kewilayahan
Analisis obyek material

Salah satu obyek material geografi adalah hidrosfer. Hidrosfer merupakan cabang ilmu geografi
yang membahas tentang segala bentuk perairan yang terdapat di permukaan bumi. Fenomena di
permukaan bumi yang dapat dikaji oleh objek material geografi dalam hidrosfer adalah berupa
danau, laut, sungai, gletser, arus laut, tsunami, banjir, dan lain sebagainya.

Hidrosfer disebut juga dengan ilmu hidrologi. Pada dasarnya hidrosfer berasal dari bahasa
Yunani yaitu “hidros” yang memiliki arti air dan “sphere” yang memiliki arti lapisan. Hidrosfer
tidak dapat terlepas dari siklus hidrologi. Siklus ini dapat dibagi menjadi siklus hidrologi pendek,
siklus hidrologi sedang, dan siklus hidrologi panjang.

Contoh obyek geografi material hidrosfer ada pada gambar. 1

Gambar. 1 Kenampakan sungai di Sekaran, Gunung Pati, Semarang


Sumber : Dokumentasi pribadi
DAFTAR PUSTAKA

Maarif, S. D. (2021, Agustsus 3). Aapa Itu Objek Material dan Objek Formal Geografi serta
Contohnya. Diambil kembali dari Tirto.id: Apa Itu Objek Material dan Objek Formal
Geografi serta Contohnya (tirto.id) diakses pada 07 September 2021, pukul 16.00 WIB
PERTEMUAN 4

Obyek Kajian Geografi

Tanggal : 14 September 2021

A. Makna obyek formal geografi

Obyek formal merupakan sudut pandang (pendekatan) yang digunakan dalam ilmu geografi
untuk memecahkan dan memahami objek material. Obyek formal juga merupakan pembeda
antara ilmu geografi dengan ilmu lainnya walaupun mengamati obyek material yang sama.
Obyek formal geografi lebih menekankan pendekatan dan prinsip keruangan sebagai inti dalam
analisis geografi meliputi pola dari sebaran gejala tertentu di permukaan bumi (Spatial Pattern),
keterkaitan atau hubungan sesama antar gejala (Spatial System), dan perkembangan atau
perubahan yang terjadi pada gejala (Spatial Procces) (Hastuti, 2009).

B. Analisi obyek formal (foto fenomena geosfer di lingkungan)

Obyek Keruangan Kelingkungan Kewilayahan


formal
Pengertian Dilihat dari segi nilai Mempelajari suatu Mempelajari kesamaan
suatu tempat dan tempat yang berkaitan dan perbedaannnya antar
berbagai kepentingan. dengan keadaan suatu wilayah serta wilayah
Mempelajari tentang tempat beserta dengan ciri khas. Dari
letak, jarak, komponen-komponen sudut pandang ini
keterjangkauan didalamnya dalam satu muncul perwilayahan
(aksesibilitas), dll. kesatuan wilayah. seperti kawasan gurun,
Komponen-komponen yaitu daerah yang
tersebut terdiri atas mempunyai ciri-ciri
komponen biotik dan serupa dalam komponen
abiotik. atsmosfer.
Fenomena Jarak dan letak suatu Suatu tempat yang Wilayah yang memiliki
Geosfer daerah. terdapat komponen ciri khas, contohnya
biotik (hewan, manusia, adalah wilayah gurun
tumbuhan) dan abiotik pasir.
(angin, air, tanah, udara).
Fakta
geografi

Gambar . 3 Kenampakan
Gurun Pasir
Gambar. 1 Letak Gambar. 2 Kenampakan
Sumber :
Geografis Kabupaten Gunung Sindoro
1666015215.jpg
Temanggung Sumber : Dokumentasi
(700×465) (grid.id)
Sumber : 000565605 pribadi
_1-e45697c601c8bdbbd
1767 bc1b2dc5286.png
(1275×1951)
(studylibid.com)
Keterangan Secara geografis, Gunung Sindoro Wilayah gurun memiliki
Kabupaten Temanggung merupakan salah satu ciri khas, yaitu tanahnya
berada di Provinsi Jawa gunung yang ada di yang berupa pasir yang
Tengah. Berbatasan Jawa Tengah. Gunung sangat kering. Bercurah
dengan Kabupaten adalah bentuk lahan asal hujan rendah dengan
Semarang di sebelah vulkanik yang memiliki laju penguapan yang
timur, Kabupaten banyak manfaat untuk sangat tinggi.
Magelang di sebelah makhluk hidup yang ada
selatan, Kabupaten di sekitarnya karena
Wonosobo di sebelah memiliki sumber air dan
utara. tanah yang subur.
C. Kapan fenomena geosfer menjadi fenomena geografi
Suatu fenomena geosfer dapat dikatakan sebagai fenomena geografi apabila fenomena
tersebut dapat diamati dengan menggunakan pendekata-pendekatan geografi (keruangan,
kelingkungan, dan kewilayahan)

D. Pengertian spacial, place, dan location


Spacial
Dalam bahasa Indonesia adalah spasial. Menurut KBBI, spasial yaitu berkenaan dengan
ruang dan tempat.
Place
Dalam bahasa Indonesia adalah tempat. Menurut KBBI, tempat adalah ruang (bidang,
rumah, daerah, dan sebagainya) yang didiami (ditinggali) atau ditempati.
Location
Dalam bahasa Indonesia adalah lokasi. Menurut KBBI, lokasi adalah letak/tempat.

E. Pengertian spatial pattern, spatial system, spatial proses


Spatial pattern
Spasial pattern adalah analisis data dalam penelitian yang mempertimbangkan lokasi atau
jarak antar objek (Nisa, 2017)
Spatial system
Spatial system adalah keterkaitan atau hubungan antar gejala di permukaan bumi (Pann,
2019)
Spatial proses
Analisis ini menekankan pada proses keruangan yang biasanya divisualisasikan pada
perubahan ruang. Perubahan tesebut dapat dikemukakan secara kuantitatif dan kualitatif.
Setiap perubahan tidak dapat dilepaskan dari waktu kejadiannya, sehingga aspek
temporal menjadi peranan utama dalam analisis ini (Oktavianto, 2020)
DAFTAR PUSTAKA

(t.thn.). Diambil kembali dari KBBI daring: Pencarian - KBBI Daring (kemdikbud.go.id) diakses
pada 14 September 2021, pukul 16.00 WIB

Hastuti. (2009). Perspektif Spatial Dalam Kajian Geografi Manusia. Geomedia, 31-40.

Nisa, E. K. (2017). Identifikasi Spatial Pattern dan Spatial Autocorrelation Pada Indeks
Pembangunan Manusia Provinsi Papua Barat Pada Tahun 2012. Jurnal At-taqaddum,
202-226.

Oktavianto, D. A. (2020, Mei 17). Belajar Pendekatan Keruangan. Diambil kembali dari
Pendidikangeosains.id: BELAJAR PENDEKATAN KERUANGAN (SPATIAL
APPROACH) – Pendidikan Geosains diakses pada 14 September 2021, pukul 19.00 WIB

Pann. (2019, April 07). Spatial system. Diambil kembali dari Glosarium online: Apa itu spatial
system? Pengertian spatial system dan definisinya dalam Glosarium diakses pada 14
September 2021, pukul 17.00 WIB
PERTEMUAN 5

Pendekatan Geografi

Tanggal : 21 September 2021

A. Makna Pendekatan Geografi

pendekatan geografi dalam yaitu sebuah langkah dan metodologi khusus untuk melakukan
sebuah analisa dan memahami bermacam-macam gejala serta fenomena geosfer, terutama pada
interaksi antara makhluk hidup terhadap lingkungannya (Rahmah, 2020).

Di dalam ilmu geografi ada beberapa langkah dan metode pembelajaran khusus yang dikenal
dengan pendekatan geografis. Terdapat tiga pendekatan geografi yaitu :

1. Pendekatan keruangan
2. Pendekatan kelingkungan
3. Pendekatan Kewilayahan

B. Analisis Sinergisme Keruangan (NU 41-46)

Analisis ini akan sangat berguna untuk merencanakan, mengaplikasikan dan mengevaluasi
konsep pembangunan kerja sama antar wilayah, seperti Jabodetabek, Joglosemar, Kartamantul,
Gerbang Kertasusila, Banjarbakula dan lain sebagainya. Selama ini kerja sama antar wilayah
masih sekedar penamaan, belum mengintegrasikan visi antar wilayah, sehingga terkesan masing-
masing wilayah berjalan sendiri-sendiri (Oktavianto, 2020).

Istilah sinergisme tidak hanya melibatkan penggabungan dua hal atau lebih objek kajian, tetapi
terdapat pengertian lain yang terkandung di dalamnya. Dalam makna sinergisme keruangan yang
utama adalah munculnya nilai kegunaan atau keuntungan dari proses bekerja samanya dua hal
atau lebih tersebut yang lebih banyak atau lebih baik dibandingkan apabila masing-masing hal
tersebut bekerja sendiri-sendiri. Perumusan sinergisme keruangan adalah usaha untuk
menemukan karakteristik ruang dan sektor layak untuk melakukan kerja sama regional dalam
rangka memperoleh kinerja mitigasi bencana yang lebih baik dibandingkan dengan apabila
masing-masing ruang bekerja secara individu. Oleh karena dalam hal ini melibatkan berbagai
wilayah yang dikaji secara komprehensif (Christiawan, 2014).

Implementasi analisis sinergisme keruangan dalam pembelajaran terdapat pada tabel. 1

No Lngkah Pembelajaran Analisis

1 Abstraksi Objek Memberikan batasan terhadap sinergisme gejala


geosfer yang bertitik tolak dari penggabungan
antara beberapa ruang atau wilayah
2 Klasifikasi Objek Mengidentifikasi sinergisme gejala geosfer yang
dituangkan dalam sebuah kesepakatan regional,
meliputi (1) perumusan konsep sinergisme
keruangan, (2) koordinasi implementasi
sinergisme keruangan, (3) monitoring kinerja
sinergisme keruangan, (4) evaluasi kinerja
sinergisme keruangan.
3 Eksplanasi Menjelaskan mengenai karakteristik ruang, yaitu
potensi wilayah, sumberdaya abiotik, biotik,
sosial, kultural, teknologi dan ekonomi masing-
masing wilayah, baik keunggulannya maupun
kelemahannya, sehingga kekurangan yang ada
dapat ditutup oleh keunggulan yang ada di pihak
atau wilayah lain.

Tabel. 1 Analisis Sinergisme Keruangan dalam Pembelajaran

Sumber : Inovasi Pendidikan Bencana Berbasis Pendekatan Spasial di Indonesia | Christiawan |


Media Komunikasi Geografi (undiksha.ac.id)
DAFTAR PUSTAKA

Christiawan, P. I. (2014). Inovasi Pendidikan Bencana Berbasis Pendekatan Spasial di Indonesia.


Media Komunikasi Geografi, 1-18.

Oktavianto, D. A. (2020, Mei 17). Belajar Pendekatan Keruangan. Diambil kembali dari
Pendidikangeosains.id: BELAJAR PENDEKATAN KERUANGAN (SPATIAL
APPROACH) – Pendidikan Geosains diakses pada 21 September 2021, pukul 15. 00
WIB

Rahmah, A. (2020, Februari 24). Pendekatan Geografi. Diambil kembali dari Rumus.co.id:
Pendekatan Geografi : Spasial, Ekologi, Regional dan Contohnya (rumus.co.id) diakses
pada 21 September 2021, pukul 17.00 WIB
PERTEMUAN 6

Pendekatan Kompleks Kewilayahan (NU 41-50)

Tanggal : 28 September 2021

A. Pengertian
Pendekatan kompleks wilayah adalah cara pandang hakikat geografi terhadap gejala yang
terjadi di suatu wilayah dengan melihat kondisi beberapa wilayah yang terkait.
Pendekatan kompleks wilayah atau bisa juga disebut sebagai analisis regional yang
kompleks menggabungkan hasil analisis spasial dan ekologi (Ainurrohmah, 2020)

B. Kegunaan
Konsep pendekatan geografi wilayah saat ini digunakan dalam analisis, perencanaan, dan
administrasi banyak program publik nasional dan internasional. Regionalisme atau
kesadaran kewilayahan, korelasi ideologis dari konsep yang berkembang berdasarkan
identitas di dalam wilayah, penting dalam banyak analisis sejarah, politik, dan sosiologis
(Ainurrohmah, 2020).

C. Contoh Kajian di Desa Saya


Bencana longsor di wilayah Kabupaten Temanggung yang terjadi setiap tahun
disebabkan oleh kondisi Geomorfologinya yang berupa lereng pegunungan dan
perbukitan, selain itu juga disebabkan oleh alih fungsi lahan menjadi pemukiman dan
lahan pertanian.

Berdasarkan catatan tahun 2020 dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung terjadi


117 bencana longsor. Dari jumlah tersebut paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan
Kaloran dengan 17 kejadian, lalu Pringsurat 14 kejadian, lainnya 3-5 kejadian.

Gambar 1. Ilustrasi - Petani beraktivitas di perladangan berlatar belakang perbukitan yang


dijadikan lahan pertanian di Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah.
Kurangnya kesadaran sebagian warga sekitar hutan akan pentingnya pelestarian alam
mengakibatkan penjarahan hutan milik Perhutani untuk lahan pertanian sehingga
dikhawatirkan bisa mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor.

Gambar 1. Ilustrasi - Petani beraktivitas di perladangan berlatar belakang perbukitan yang


dijadikan lahan pertanian di Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah.
Sumber : Rawan Tanah Longsor, Warga Temanggung Diminta Waspada | kumparan.com
DAFTAR PUSTAKA

Ainurrohmah, D. (2020, September 29). Pengertian Pendekatan Kompleks Wilayah dan


Contohnya. Diambil kembali dari Dosengeografi.com: √ Pengertian Pendekatan
Kompleks Wilayah dan Contohnya | Ilmu Geografi (dosengeografi.com) diakses pada 28
September 2021, pukul 09.30 WIB

Rawan Tanah Longsor, Warga Temanggung Diminta Waspada. (2021, Januari 22). Diambil
kembali dari Kumparan: Rawan Tanah Longsor, Warga Temanggung Diminta Waspada |
kumparan.com diakses pada 28 September 2021, pukul 09.40 WIB
Pertemuan 7

Konsep Dasar Geografi

Tanggal : 05 Oktober 2021

A. Pengertian Konsep Dasar Geografi


Menurut Nursid Sumaatmadja, Konsep geografi adalah suatu pola abstrak yang berkaitan
dengan gejala-gejala nyata tentang geografi sehingga dalam konsep geografi tersebut
terdapat nilai guna, keterkaitan ruang, interaksi, serta interdependensi.
Menurut N. Daldjoeni, Konsep geografi adalah bentuk penghargaan budayawi terhadap
bumi yang mencangkup konsep regional (wilayah), ciri khusus keadaan wilayah,
lokalisasi, interaksi keruangan, skala wilayah, dan terkait dengan konsep perubahan.
(Dosen Geografi, 2021)

B. Macam Konsep Geografi


Jenis konsep dasar dalam ilmu geografi dibedakan menjadi berbagai macam, yaitu
1. Lokasi
Konsep lokasi atau letak merupakan konsep utama yang menjadi ciri khas studi
geografi sejak awal pertumbuhan geografi. Konsep lokasi menjadi jawaban atas
pertanyaan pertama dalam geografi “di mana?”. Dalam geografi ada 2 jenis
lokasi, yaitu:
1) Lokasi Absolut
Lokasi absolut merupakan lokasi berdasarkan sistem grid (kisi-kisi) atau
koordinat. Letak absolut memiliki sifat yang tetap, tidak berubah,
meskipun kondisi tempat yang bersangkutan terhadap sekitamya tidak
bembah. Contoh letak absolut Indonesia yaitu 6 0 LU (Lintang Utara)-
110 LS (Lintang Selatan) dan antara 95 0 BT (Bujur Timur) – 1410 BT
(Bujur Timur).
2) Lokasi Relatif
Lokasi relatif merupakan lokasi suatu wilayah berdasarkan posisinya
terhadap wilayah lain di sekitarnya. Lokasi relatif memiliki sifat tidak
tetap, artinya berubah-ubah berkaitan dengan keadaan sekitar. Contohnya
Indonesia terletak diantara benua Asia dan Australia.
2. Jarak
Konsep jarak merujuk pada jarak antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya.
Jarak memiliki faktor pembatas yang bersifat alami, meskipun arti pentingnya
bersifat relatif sejalan dengan kemajuan kehidupan dan teknologi. Jarak
mempunyai kaitan yang erat dengan lokasi dan upaya pemenuhan kebutuhan atau
keperluan pokok kehidupan, seperti air, tanah yang subur, dan pusat pelayanan.
Sebagaimana konsep lokasi, jarak juga dibedakan menjadi dua yaitu jarak absolut
dan jarak relatif. Jarak absolut merupakan jarak yang dinyatakan dengan satuan
jarak mutlak, misalnya kilometer, meter. Sedangkan jarak relatif merupakan jarak
yang diukur berdasarkan durasi tempuh dan biaya transportasi.
Contoh aplikasi konsep jarak yaitu harga tanah akan semakin tinggi apabila
mendekati pusat kota dibandingkan dengan harga tanah di pedesaan.
3. Keterjangkauan
Keterjangkauan atau aksesbilitas tidak selalu berkaitan dengan jarak, tapi lebih
berkaitan dengan kondisi medan atau ada tidaknya sarana angkutan dan
komunikasi yang dapat dipakai.
Suatu wilayah dan perwilayahan bisa dikatakan terasing atau terisolasi apabila
wilayah tersebut sulit dijangkau (dengan sarana komunikasi atau angkutan) dari
tempat lain, meskipun jaraknya relatif tidak jauh dari tempat lain.
Hambatan keterjangkauan dapat disebabkan oleh kondisi medan yang berupa
rangkaian pegunungan tinggi, hutan lebat, rawa-rawa, atau gurun pasir. Selain itu,
bisa berupa hambatan sosial berupa bahasa, adat istiadat, serta sikap penduduk
yang berlainan (mencurigai setiap orang asing sebagai musuh).
Contoh aplikasi konsep keterjangkauan misalnya daerah A merupakan penghasil
beras, sedangkan daerah B penghasil sandang. Kedua daerah tersebut tidak akan
berinteraksi apabila tidak ada transportasi.
4. Pola
Pola merupakan susunan keteraturan suatu fenomena dalam ruang. Geografi
mengkaji pola-pola, bentuk, dan persebaran fenomena di permukaan bumi.
Geografi berupaya untuk memahami makna dan pola-pola tersebut serta berusaha
untuk memanfaatkannya.
Fenomena yang dikaji merupakan fenomena alami misalnya aliran sungai,
persebaran vegetasi, jenis tanah, dan fenomena sosial misalnya persebaran
penduduk, mata pencaharian, permukiman.
Contoh aplikasi konsep pola di kawasan perkotaan, yaitu manusia membangun
kawasan pusat perbelanjaan dengan pola sedemikian rupa agar mudah dijangkau
masyarakat di mana saja.
5. Morfologi
Morfologi ialah gambaran bentuk permukaan bumi yang disebabkan oleh proses
dari dalam bumi (endogen) dan proses yang terjadi di luar bumi (eksogen).
Proses endogen meliputi pergerakan lipatan, pergerakan lempeng kerak bumi dan
kerak samudra, pengangkatan, penurunan, dan seisme, sedangkan proses eksogen
meliputi angin, panas matahari, pelapukan, abrasi, erosi, pengelupasan, dan
pengendapan.
Konsep morfologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap upaya manusia
dalam memanfaatkan alam. Manusia memanfaatkan daerah-daerah yang relatif
datar dengan kondisi tanah yang subur dan keadaan aimya cukup bagus untuk
kegiatan pertanian.
Contoh aplikasi konsep morfologi yaitu pengelompokan pemukiman cenderung di
daerah datar.
6. Aglomerasi (Menggerombol)
Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat meogelompok
pada suatu wilayah yang relatif sempit dan paling menguntungkan. Konsep
aglomerasi menjelaskan adanya suatu fenomena yang penyebarannya cenderung
mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit paling menguntungkan.
baik mengingat keselarasan maupun faktor-faktor umum yang paling
menguntungkan.
Contoh aplikasi konsep aglomerasi misalnya masyarakat atau penduduk
cenderung mengelompok pada tingkat sejenis sehingga timbul daerah elit, daerah
kumuh, daerah perumnas, pedagang besi tua, dan pedagang barang atau pakaian
bekas.

7. Nilai Kegunaan
Konsep nilai kegunaan mempunyai kaitan dengan nilai guna suatu wilayah. Setiap
wilayah mempunyai nilai kegunaan berbeda yang dapat dikembangkan menjadi
potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah. Nilai kegunaan fenomena
atau sumber-sumber di muka bumi bersifat relatif, atau tidak sama bagi setiap
orang atau golongan penduduk.
Contoh aplikasi konsep nilai misalnya daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari
kebisingan, seperti di Puncak antara Bogor dengan Cianjur, banyak dijadikan
tempat peristirahatan dan rekreasi.
8. Interaksi dan Interdependensi
Interaksi ialah hubungan secara timbal balik antara daerah yang satu dengan
daerah yang lainnya, atau antara objek satu dengan objek yang lainnya sedangkan
interdependensi adalah hubungan saling ketergantungan antara yang satu dengan
yang lainnya.
Interaksi dapat diartikan sebagai peristiwa saling memengaruhi objek atau tempat
yang satu dan yang lainnya. Setiap tempat memiliki potensi dan kebutuhan yang
berbeda dengan tempat lain. Oleh karena itu, senantiasa terjadi interaksi atau
bahkan interdependensi antara yang satu dengan yang lainnya.
Contoh aplikasi konsep interaksi dan interdependensi misalnya pergerakan
penduduk, berupa sirkulasi, komutasi (ulang-alik), dan migrasi, ergerakan barang
(sandang) dari kota ke desa; pangan dari desa ke kota.
9. Diferensiasi Area
Konsep diferensiasi area menunjukkan bahwa suatu wilayah memiliki perbedaan
dengan wilayah lainnya melalui kekhasan yang dimiliki masing-masing wilayah.
Di setiap wilayah, terwujud hasil integrasi berbagai unsur atau fenomena
lingkungan yang bersifat alami maupun kehidupan.
Contoh aplikasi konsep dasar geografi berupa diferensiasi area misalnya pertanian
sayuran dihasilkan di daerah pegunungan, perikanan laut atau tambak di pantai,
dan padi di daerah yang relatif datar. Di daerah tempat tinggal saya yaitu daerah
perbatasan Temanggung dengan Kabupaten Semarang komoditas pertanian yang
paling dominan adalah palawija seperti jagung, kacang, singkong, ubi jalar, dll.
Sedangkan di daerah Tambakrejo, Semarang merupakan daerah dengan
komoditas utamanya yaitu dari hasil perikanan.
10. Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan ruangan atau asosiasi keruangan merujuk pada derajat keterkaitan
persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di suatu tempat atau
ruangan, baik yang menyangkut fenomena sosial dan tumbuhan, maupun alam.
Potensi wilayah yang berbeda mendorong terjadinya interaksi antarwilayah
berupa pertukaran barang, manusia, ataupun budaya.
Suatu wilayah bisa berkembang dengan melakukan hubungan dengan wilayah
lain, atau adanya saling keterkaitan antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan dan
sosial penduduknya. Sebagai contoh, jika dikaji melalui peta, terdapat konservasi
spasial (keterkaitan wilayah) antara wilayah A, B, C, dan D. (Dosen Geografi,
2021)
DAFTAR PUSTAKA

Dosen, P. (2021, Januari 3). Pengertian Konsep Dasar Geografi, Jenis, dan Contohnya. Diambil
kembali dari Dosengeografi.cm: √ Pengertian Konsep Dasar Geografi, Jenis, dan
Contohnya (dosengeografi.com) diakses pada 05 Oktober 2021, pukul 09.30 WIB

Anda mungkin juga menyukai