PENGANTAR GEOGRAFI
Pertemuan 1-7
Oleh:
1. Maksud dari Geography is concerned with place. ... Through geography we seek to
understand these differences in patterns of human distribution, interrelationships between
human society and the physical environment, people's use of the Earth in time and space,
and how these differences are related to people's cultures and economies.
Maksudnya, geografi berkaitan dengan tempat, yang menjadi penyebab adanya banyak
perbedaan. Perbedaan yang dimaksud termasuk perbedaan persebaran manusia, hubungan
antar manusia, hubungan manusia dengan lingkungan, perbedaan sosial, budaya, dan
ekonomi.
Deskripsi : Secara umum konsep esensial geografi adalah konsep yang digunakan untuk
memahami dan mempelajari fenomena perubahan alam dan aspek sosial.
3. a) Karakteristik Mahasiswa
Karena lokasi tempat tinggal saya yang berada di dataran tinggi, sinyal menjadi
agak kurang stabil. Sehingga dalam mengikuti kuliah daring, seringkali saya mengalami
gangguan sinyal, yang kemudian mengharuskan saya untuk pergi ke tempat lain yang
memiliki kualitas sinyal yang lebih baik. Tak jarang saya sampai harus mencari sinyal
hingga keluar perbatasan kota dengan menempuh jarak kurang lebih tujuh kilometer.
Saya memilih geografi UNNES karena memang saya menyukai mata pelajaran
geografi sejak duduk di bangku SMA. Selain itu juga lulusan dari jurusan geografi
memiliki peospek kerja yang yang cukup bagus, karena cabang keilmuan geografi yang
sangat luas hingga disebut sebagai “mother of science”.
Kontribusi ilmuwan geografi dalam pembangunan di daerah tempat tinggal saya,
Khususnya di Kecamatan Kaloran masih sangat minim. Tempat tinggal saya memiliki
potensi alam yang sangat bagus, peran para ilmuwan geografi sangat dibutuhkan untuk
memaksimalkan potensi yang ada, dengan membuat rancangan pembangunan yang
berkelanjutan yang tetntunya memperhatikan keadaaan lingkungan. Dengan
pembangunan yang tepat, potensi yang ada akan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,
misalnya untuk pembangunan wisata alam. Dengan membangun wisata alam, dapat
meningkatkan pendapatan daerah tanpa melakukan perusakan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. (2021). Pengertian Geografi Menurut Para Ahli. Diambil kembali dari Gramedia blog:
35 Pengertian Geografi Menurut Para Ahli - Gramedia Literasi diakses pada 12 Oktober
2021, pukul 13.00 WIB
Hermawan, T. (2020, April 25). Konsep Esensial Geografi. Diambil kembali dari Cerdika: 10
Konsep Esensial Geografi Beserta Contohnya! (cerdika.com) diakses pada 12 Oktober
2021, pukul 19.00 WIB
PERTEMUAN 1
A. Pengertian geografi
Hangget (1983)
Geografi adalah disiplin integratif yang menyatukan dimensi fisik dan manusia
dalam studi tentang manusia, tempat, dan lingkungan (Aksa, Utaya, & Bachri,
2019).
Immanuel Kant (1724–1821)
Geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau
gejala-gejala yang tersebar dalam wilayah di permukaan Bumi (Lestari, 2020).
Bernahadus Varenius (1622-1650)
Geografi adalah campuran dari matematika yang membahas kondisi Bumi beserta
bagian-bagiannya juga tentang benda-benda langit lainnya. (Lestari, 2020).
Reenow, linda L (1995)
Ilmu yang mempelajari letak makhluk hidup dan benda mati di bumi dan cara
saling mempengaruhi (Marhadi, 2004) Moore, W.G. (1981)
Subjek dengan menggambarkan permukaan bumi, fitur fisiknya, iklim, vegetasi,
tanah, produk, manusia, beserta distribusinya (Marhadi, 2004).
Lingkungan Tanah
Fisik Aspek Abiotik Air
Iklim
Manusia
Aspek Biotik Hewan
Tanaman
RUANG
LINGKUP Tradisi,adat
Kelompok
GEOGRAFI Aspek Sosial
masyarakat
Lembaga
sosial
Industri
Perdagangan
Aspek Ekonomi Perkebunan
Transportasi
Pasar,dsb
Pendidikan
Lingkungan Aspek Budaya Agama
Non-fisik Kesenian,dll
Pemerintahan
Aspek Politik Kepartaian
DAFTAR PUSTAKA
Aksa, F. I., Utaya, S., & Bachri, S. (2019). Geografi dalam Perspektif Filsafat Ilmu. Majalah
Geografi Indonesia, 43-47.
Marhadi. (2004). Modul 1 Hakikat Geografi. Diambil kembali dari PSOS4103-M1.pdf - Modul 1
Hakikat Geografi Drs Marhadi S.K M.Si PE N DA H UL U AN D i pengujung tahun
2004 tepatnya 26 Desember 2004 dunia dikejutkan | Course Hero diakses pada 24
Agustus 2021, pukul 15.00 WIB
PERTEMUAN 2
Prinsip intelerasi
Contoh dari penerapan prinsip korologi adalah pada “Kesenjangan pembangunan pulau
Jawa dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya menyebabkan penduduk Indonesia
terkonsentrasi di pulau Jawa.
Prinsip deskripsi
Terkait dengan berapa total jumlah penduduk yang ada di Indoesia pada saat ini
merupakan bagian prinsip deskripsi. Yang setidaknya sampai saat ini sebanyak 269 juta
jiwa atau sebesar 3,49% dari total populasi dunia. Jumlah tersebut diketahui berdasarkan
data dari worldometers.
Oleh karena itulah sampai saat ini total populasi penduduk di Indonesia sendiri menjadi
urutan ke-4 di dunia setelah China, India, dan Amerika (Ainurrrohmah, 2020).
Ainurrohmah, D. (2020, September 26). Contoh Penerapan Prinsip Deskripsi dalam Geografi.
Diambil kembali dari Dosengeografi.com: √ 7 Contoh Penerapan Prinsip Deskripsi dalam
Geografi | Ilmu Geografi (dosengeografi.com) diakses pada 31 Agustus 2021, pukul
17.00 WIB
Marhadi. (2004). Modul 1 Hakikat Geografi. Diambil kembali dari PSOS4103-M1.pdf - Modul 1
Hakikat Geografi Drs Marhadi S.K M.Si PE N DA H UL U AN D i pengujung tahun
2004 tepatnya 26 Desember 2004 dunia dikejutkan | Course Hero diakses pada 31
Agustus 2021, pukul 19.00 WIB
Satria, R. (2020, Juni 28). Prinsip Geografi. Diambil kembali dari Supergeografi: Prinsip
Geografi: 4 Prinsip Utama dalam Geografi – Supergeografi diakses pada 31 Agustus
2021, pukul 15.30 WIB
PERTEMUAN 3
Salah satu obyek material geografi adalah hidrosfer. Hidrosfer merupakan cabang ilmu geografi
yang membahas tentang segala bentuk perairan yang terdapat di permukaan bumi. Fenomena di
permukaan bumi yang dapat dikaji oleh objek material geografi dalam hidrosfer adalah berupa
danau, laut, sungai, gletser, arus laut, tsunami, banjir, dan lain sebagainya.
Hidrosfer disebut juga dengan ilmu hidrologi. Pada dasarnya hidrosfer berasal dari bahasa
Yunani yaitu “hidros” yang memiliki arti air dan “sphere” yang memiliki arti lapisan. Hidrosfer
tidak dapat terlepas dari siklus hidrologi. Siklus ini dapat dibagi menjadi siklus hidrologi pendek,
siklus hidrologi sedang, dan siklus hidrologi panjang.
Maarif, S. D. (2021, Agustsus 3). Aapa Itu Objek Material dan Objek Formal Geografi serta
Contohnya. Diambil kembali dari Tirto.id: Apa Itu Objek Material dan Objek Formal
Geografi serta Contohnya (tirto.id) diakses pada 07 September 2021, pukul 16.00 WIB
PERTEMUAN 4
Obyek formal merupakan sudut pandang (pendekatan) yang digunakan dalam ilmu geografi
untuk memecahkan dan memahami objek material. Obyek formal juga merupakan pembeda
antara ilmu geografi dengan ilmu lainnya walaupun mengamati obyek material yang sama.
Obyek formal geografi lebih menekankan pendekatan dan prinsip keruangan sebagai inti dalam
analisis geografi meliputi pola dari sebaran gejala tertentu di permukaan bumi (Spatial Pattern),
keterkaitan atau hubungan sesama antar gejala (Spatial System), dan perkembangan atau
perubahan yang terjadi pada gejala (Spatial Procces) (Hastuti, 2009).
Gambar . 3 Kenampakan
Gurun Pasir
Gambar. 1 Letak Gambar. 2 Kenampakan
Sumber :
Geografis Kabupaten Gunung Sindoro
1666015215.jpg
Temanggung Sumber : Dokumentasi
(700×465) (grid.id)
Sumber : 000565605 pribadi
_1-e45697c601c8bdbbd
1767 bc1b2dc5286.png
(1275×1951)
(studylibid.com)
Keterangan Secara geografis, Gunung Sindoro Wilayah gurun memiliki
Kabupaten Temanggung merupakan salah satu ciri khas, yaitu tanahnya
berada di Provinsi Jawa gunung yang ada di yang berupa pasir yang
Tengah. Berbatasan Jawa Tengah. Gunung sangat kering. Bercurah
dengan Kabupaten adalah bentuk lahan asal hujan rendah dengan
Semarang di sebelah vulkanik yang memiliki laju penguapan yang
timur, Kabupaten banyak manfaat untuk sangat tinggi.
Magelang di sebelah makhluk hidup yang ada
selatan, Kabupaten di sekitarnya karena
Wonosobo di sebelah memiliki sumber air dan
utara. tanah yang subur.
C. Kapan fenomena geosfer menjadi fenomena geografi
Suatu fenomena geosfer dapat dikatakan sebagai fenomena geografi apabila fenomena
tersebut dapat diamati dengan menggunakan pendekata-pendekatan geografi (keruangan,
kelingkungan, dan kewilayahan)
(t.thn.). Diambil kembali dari KBBI daring: Pencarian - KBBI Daring (kemdikbud.go.id) diakses
pada 14 September 2021, pukul 16.00 WIB
Hastuti. (2009). Perspektif Spatial Dalam Kajian Geografi Manusia. Geomedia, 31-40.
Nisa, E. K. (2017). Identifikasi Spatial Pattern dan Spatial Autocorrelation Pada Indeks
Pembangunan Manusia Provinsi Papua Barat Pada Tahun 2012. Jurnal At-taqaddum,
202-226.
Oktavianto, D. A. (2020, Mei 17). Belajar Pendekatan Keruangan. Diambil kembali dari
Pendidikangeosains.id: BELAJAR PENDEKATAN KERUANGAN (SPATIAL
APPROACH) – Pendidikan Geosains diakses pada 14 September 2021, pukul 19.00 WIB
Pann. (2019, April 07). Spatial system. Diambil kembali dari Glosarium online: Apa itu spatial
system? Pengertian spatial system dan definisinya dalam Glosarium diakses pada 14
September 2021, pukul 17.00 WIB
PERTEMUAN 5
Pendekatan Geografi
pendekatan geografi dalam yaitu sebuah langkah dan metodologi khusus untuk melakukan
sebuah analisa dan memahami bermacam-macam gejala serta fenomena geosfer, terutama pada
interaksi antara makhluk hidup terhadap lingkungannya (Rahmah, 2020).
Di dalam ilmu geografi ada beberapa langkah dan metode pembelajaran khusus yang dikenal
dengan pendekatan geografis. Terdapat tiga pendekatan geografi yaitu :
1. Pendekatan keruangan
2. Pendekatan kelingkungan
3. Pendekatan Kewilayahan
Analisis ini akan sangat berguna untuk merencanakan, mengaplikasikan dan mengevaluasi
konsep pembangunan kerja sama antar wilayah, seperti Jabodetabek, Joglosemar, Kartamantul,
Gerbang Kertasusila, Banjarbakula dan lain sebagainya. Selama ini kerja sama antar wilayah
masih sekedar penamaan, belum mengintegrasikan visi antar wilayah, sehingga terkesan masing-
masing wilayah berjalan sendiri-sendiri (Oktavianto, 2020).
Istilah sinergisme tidak hanya melibatkan penggabungan dua hal atau lebih objek kajian, tetapi
terdapat pengertian lain yang terkandung di dalamnya. Dalam makna sinergisme keruangan yang
utama adalah munculnya nilai kegunaan atau keuntungan dari proses bekerja samanya dua hal
atau lebih tersebut yang lebih banyak atau lebih baik dibandingkan apabila masing-masing hal
tersebut bekerja sendiri-sendiri. Perumusan sinergisme keruangan adalah usaha untuk
menemukan karakteristik ruang dan sektor layak untuk melakukan kerja sama regional dalam
rangka memperoleh kinerja mitigasi bencana yang lebih baik dibandingkan dengan apabila
masing-masing ruang bekerja secara individu. Oleh karena dalam hal ini melibatkan berbagai
wilayah yang dikaji secara komprehensif (Christiawan, 2014).
Oktavianto, D. A. (2020, Mei 17). Belajar Pendekatan Keruangan. Diambil kembali dari
Pendidikangeosains.id: BELAJAR PENDEKATAN KERUANGAN (SPATIAL
APPROACH) – Pendidikan Geosains diakses pada 21 September 2021, pukul 15. 00
WIB
Rahmah, A. (2020, Februari 24). Pendekatan Geografi. Diambil kembali dari Rumus.co.id:
Pendekatan Geografi : Spasial, Ekologi, Regional dan Contohnya (rumus.co.id) diakses
pada 21 September 2021, pukul 17.00 WIB
PERTEMUAN 6
A. Pengertian
Pendekatan kompleks wilayah adalah cara pandang hakikat geografi terhadap gejala yang
terjadi di suatu wilayah dengan melihat kondisi beberapa wilayah yang terkait.
Pendekatan kompleks wilayah atau bisa juga disebut sebagai analisis regional yang
kompleks menggabungkan hasil analisis spasial dan ekologi (Ainurrohmah, 2020)
B. Kegunaan
Konsep pendekatan geografi wilayah saat ini digunakan dalam analisis, perencanaan, dan
administrasi banyak program publik nasional dan internasional. Regionalisme atau
kesadaran kewilayahan, korelasi ideologis dari konsep yang berkembang berdasarkan
identitas di dalam wilayah, penting dalam banyak analisis sejarah, politik, dan sosiologis
(Ainurrohmah, 2020).
Rawan Tanah Longsor, Warga Temanggung Diminta Waspada. (2021, Januari 22). Diambil
kembali dari Kumparan: Rawan Tanah Longsor, Warga Temanggung Diminta Waspada |
kumparan.com diakses pada 28 September 2021, pukul 09.40 WIB
Pertemuan 7
7. Nilai Kegunaan
Konsep nilai kegunaan mempunyai kaitan dengan nilai guna suatu wilayah. Setiap
wilayah mempunyai nilai kegunaan berbeda yang dapat dikembangkan menjadi
potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah. Nilai kegunaan fenomena
atau sumber-sumber di muka bumi bersifat relatif, atau tidak sama bagi setiap
orang atau golongan penduduk.
Contoh aplikasi konsep nilai misalnya daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari
kebisingan, seperti di Puncak antara Bogor dengan Cianjur, banyak dijadikan
tempat peristirahatan dan rekreasi.
8. Interaksi dan Interdependensi
Interaksi ialah hubungan secara timbal balik antara daerah yang satu dengan
daerah yang lainnya, atau antara objek satu dengan objek yang lainnya sedangkan
interdependensi adalah hubungan saling ketergantungan antara yang satu dengan
yang lainnya.
Interaksi dapat diartikan sebagai peristiwa saling memengaruhi objek atau tempat
yang satu dan yang lainnya. Setiap tempat memiliki potensi dan kebutuhan yang
berbeda dengan tempat lain. Oleh karena itu, senantiasa terjadi interaksi atau
bahkan interdependensi antara yang satu dengan yang lainnya.
Contoh aplikasi konsep interaksi dan interdependensi misalnya pergerakan
penduduk, berupa sirkulasi, komutasi (ulang-alik), dan migrasi, ergerakan barang
(sandang) dari kota ke desa; pangan dari desa ke kota.
9. Diferensiasi Area
Konsep diferensiasi area menunjukkan bahwa suatu wilayah memiliki perbedaan
dengan wilayah lainnya melalui kekhasan yang dimiliki masing-masing wilayah.
Di setiap wilayah, terwujud hasil integrasi berbagai unsur atau fenomena
lingkungan yang bersifat alami maupun kehidupan.
Contoh aplikasi konsep dasar geografi berupa diferensiasi area misalnya pertanian
sayuran dihasilkan di daerah pegunungan, perikanan laut atau tambak di pantai,
dan padi di daerah yang relatif datar. Di daerah tempat tinggal saya yaitu daerah
perbatasan Temanggung dengan Kabupaten Semarang komoditas pertanian yang
paling dominan adalah palawija seperti jagung, kacang, singkong, ubi jalar, dll.
Sedangkan di daerah Tambakrejo, Semarang merupakan daerah dengan
komoditas utamanya yaitu dari hasil perikanan.
10. Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan ruangan atau asosiasi keruangan merujuk pada derajat keterkaitan
persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di suatu tempat atau
ruangan, baik yang menyangkut fenomena sosial dan tumbuhan, maupun alam.
Potensi wilayah yang berbeda mendorong terjadinya interaksi antarwilayah
berupa pertukaran barang, manusia, ataupun budaya.
Suatu wilayah bisa berkembang dengan melakukan hubungan dengan wilayah
lain, atau adanya saling keterkaitan antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan dan
sosial penduduknya. Sebagai contoh, jika dikaji melalui peta, terdapat konservasi
spasial (keterkaitan wilayah) antara wilayah A, B, C, dan D. (Dosen Geografi,
2021)
DAFTAR PUSTAKA
Dosen, P. (2021, Januari 3). Pengertian Konsep Dasar Geografi, Jenis, dan Contohnya. Diambil
kembali dari Dosengeografi.cm: √ Pengertian Konsep Dasar Geografi, Jenis, dan
Contohnya (dosengeografi.com) diakses pada 05 Oktober 2021, pukul 09.30 WIB