Anda di halaman 1dari 14

DEIKSIS Vol. 08 No.

03, September 2016


p-ISSN: 2085-2274, e-ISSN 2502-227X hal. 288 - 301

SYNTACTICAL ERROR ANALYSIS ON STUDENTS’


TRANSLATIONS FROM INDONESIAN INTO ENGLISH TEXT
Nurul Frijuniarsi

Program Studi Teknik Informatika


Fakultas Teknik dan MIPA, Universitas Indraprasta PGRI
Jl. Nangka 58 Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Indonesia
frijuniarsinurul@gmail.com

Abstract
Error in translating Indonesian text into English especially in level of syntax is commonly produced by
students due to the lack of understanding on syntax rules. This is normal because syntax itself is not learned
by the students in high schools level. The aim of this study is to analyse the syntactical error made by the
students of Putra Bangsa Vocational School, Depok grade XI. Survey Method with Descriptive Qualitative
Approarch are adopted in this research. Research Findings show that there are 138 errors found, which is
classified into phrase errors (112 errors) and clause errors (26 errors).

Key words: Error, Analysis, Syntax, Translation

ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS PADA TERJEMAHAN TEKS


BAHASA INDONESIA KE BAHASA INGGRIS

Abstrak
Kesalahan dalam menerjemahkan teks bahasa Indonesia ke bahasa Inggris khususnya pada sintaks biasa
terjadi dilakukan siswa karena kurangnya pemahaman mereka mengenai aturan sintaksis yang memang
tidak dipelajari secara khusus di tingkatan sekolah menengah dan dikarenakan metode pengajaran yang
kurang tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesalahan sintaksis yang terdapat pada terjemahan
teks berbahasa Indonesia ke bahasa Inggris siswa XI SMK Putra Bangsa Depok. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode survei dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil temuan
penelitian terdapat 138 kesalahan yang terdapat dalam 10 teks terjemahan siswa dari Bahasa Indonesia ke
Bahasa Inggris. Dari 138 kesalahan, 112 kesalahan merupakan kesalahan di tingkatan frasa dan 26
kesalahan di tingkatan klausa.

Kata kunci: Kesalahan, Analisis, Sintaks, Terjemahan

PENDAHULUAN menguasai bahasa Inggris, secara


produktif maupun receptive. Untuk
LATAR BELAKANG mampu menguasainya, banyak hal yang
Bahasa Inggris bukanlah bahasa memang harus dipelajari dalam bahasa
yang mudah dipelajari walaupun Inggris baik dari segi Lingustik, tata
sebagian orang mengatakan sebaliknya. bahasa maupun aturan budaya dalam
Banyak sekolah atau bimbingan belajar penggunaan bahasa itu sendiri.
khusus bahasa Inggris menggunakan Dalam mempelajari bahasa
metode-metode pembelajaran yang Inggris, terdapat empat aspek
berbeda-beda demi tercapainya tujuan penguasaan kemampuan yang menjadi
pengajaran, yaitu peserta didik mampu target pembelajaran bahasa Inggris.

288
Syntactical Error Analysis On Students’ Translations From Indonesian Into English Text
(Nurul Frijuniarsi)

Keempat skill tersebut di antaranya dilakukan oleh peserta didik dalam


mendengarkan (listening), berbicara menerjemahkan bahasa Inggris,
(speaking), membaca (reading), dan misalnya, dalam kalimat : “Saya Lapar”.
menulis (writing). Berkaitan dengan hal Terjemahan yang sering dibuat oleh
tersebut, kemampuan yang peserta didik untuk kalimat ini adalah “I
diprioritaskan, bergantung pada latar hungry” bukan “I am hungry”. Hal ini
belakang bahasa Inggris di suatu negara. disebabkan oleh tidak adanya konsep to
Sebagai contoh, di Indonesia, bahasa be yang menggantikan verb dalam
Inggris merupakan bahasa asing pertama bahasa Indonesia, sedangkan aturan
yang dipelajari di institusi pendidikan, kalimat dalam bahasa Inggris adalah
mulai dari sekolah dasar hingga sebuah kalimat harus memiliki subjek
perguruan tinggi. Adapun prioritas dan predikat (S+V). Selain itu,
utama penguasaan bahasa Inggris bagi perbedaan budaya juga dapat
peserta didik di Indonesia adalah menyebabkan kesalahan dalam
membekali pengetahuan akan bahasa penggunaan bahasa Inggris untuk
Inggris, sehingga peserta didik dapat penerjemahan.
menggunakannya terutama dalam ranah Berdasarkan uraian di atas, penulis
membaca (reading) dan menyimak bermaksud menganalisis kesalahan-
(listening), namun bukan berarti kesalahan pada terjemahan teks bahasa
kemampuan berbicara (speaking) dan Indonesia ke bahasa Inggris pada siswa-
menulis (writing) dianggap sebagai siswi yang sederajat dengan Sekolah
sesuatu yang tidak penting, hal itu Menengah Atas karena jenjang ini
disesuaikan dengan kebutuhan merupakan tingkatan peserta didiknya
masyarakat Indonesia akan bahasa mulai berkeinginan untuk belajar
Inggris. menerjemahkan dari bahasa Indonesia
Sebagai pembelajar bahasa asing, ke bahasa Inggris ataupun sebaliknya,
peserta didik di Indonesia menemukan terkadang mereka ingin mengetahui
kesulitan-kesulitan yang berarti dalam makna dari sebuah lagu berbahasa
mempelajari bahasa Inggris. Hal ini Inggris yang sering mereka nyanyikan,
berbedanya aturan-aturan dan tatabahasa namun tidak memahami maksud dari
bahasa Inggris apabila dibandingkan lagu tersebut, atau ketika mereka ingin
dengan bahasa Indonesia. Pengaruh mencari referensi dari sebuah buku
aturan bahasa ibu tidak bisa dipungkiri bacaan yang tertulis dalam bahasa
juga mengakibatkan kesalahan- Inggris.
kesalahan yang terjadi dalam
mempelajari dan menggunakan bahasa TINJAUAN PUSTAKA
Inggris. Kesalahan-kesalahan yang Analisis Kesalahan (Error Analysis)
sebagian besar dipengaruhi oleh bahasa Dalam mempelajari suatu bahasa,
ibu ataupun yang terjadi akibat terlebih lagi bahasa asing, sering sekali
kurangnya pemahaman peserta didik terdapat kesalahan. Kesalahan tersebut
akan aturan bahasa Inggris dapat dengan lumrah saja terjadi. Beberapa ahli
mudah diidentifikasi ketika peserta didik berpendapat bahwa penyebab utama
mencoba menerjemahkan teks berbahasa kesalahan ini adalah pengaruh yang kuat
Indonesia ke dalam bahasa Inggris dari bahasa ibu atau bahasa sehari-hari
ataupun sebaliknya. Adanya beberapa yang digunakan oleh seseorang.
unsur bahasa Inggris yang tidak terdapat Perbedaan karakteristik dan aturan
dalam bahasa Indonesia juga antarbahasa mungkin saja menjadi salah
mengakibatkan kesalahan yang sering satu penyebab timbulnya kesalahan-

289
DEIKSIS | Vol. 08 No.03 | September 2016 : 288 - 301

kesalahan tersebut. Seperti yang dikutip (appropriatness) sebagaimana yang


oleh Rosani (2009:1) yang tertera di bawah ini:
menyatakan:“the comparison of two Errors from the point of view of
languages is originally recommended by appropriatness
the belief that native language influence Referential errors
does existin the second or foreign Yaitu kesalahan dalam mengacu
language learning.” Secara eksplisit seseorang atau suatu objek karena
dikatakan bahwa sebagian ahli adanya kesamaan karakter antara dua
berpendapat dan percaya bahwa bahasa objek, misalnya:
ibu akan selalu mempengaruhi Seseorang menyebut pakaian adat
pembelajaran bahasa kedua ataupun Skotlandia sebagai “skirt” alih-alih “kilt”
bahasa asing, untuk itu, perlu dilakukan karena bentuknya yang memang
analisis perbandingan terhadap kedua menyerupai rok bawahan wanita atau
bahasa tersebut. dalam bahasa Inggris “skirt”.
Pada dasarnya kesalahan
merupakan sebuah proses. Dalam proses Register errors
pembelajaran, kesalahan mengindikasi- Merupakan kesalahan yang terjadi
kan capaian seseorang terhadap hasil karena kekeliruan dalam menggunakan
belajar. Dalam pembelajaran bahasa pilihan kata yang tepat, yang tidak sesuai
asing, kesalahan sering dipandang dengan makna yang sebenarnya
sebagai bahan tinjauan dalam dimaksudkan, contohnya:
merencanakan model pembelajaran Seseorang terkadang
bahasa, sehingga kesalahan itu sendiri menggunakan “boat” untuk
dapat menjadi masukan dalam menggantikan kata “ship” atau
menemukan cara pengajaran yang lebih sebaliknya, padahal, makna dan karakter
baik untuk ke depannya. Seperti yang kedua benda yang digunakan sebagai
diungkapkan oleh Jain dalam Richard transportasi air itu berbeda, walaupun
(1974:189) : fungsinya hampir sama. “Boat”
The realization that the second mengacu pada kapal yang berukuran
language learner’s error are kecil, dan digerakkan oleh mesin diesel
potentially important for the pada bagian buritannya, atau dalam
understanding of processes of Bahasa Indonesia bisa dikatakan perahu
second language acquisition, and atau sampan dan biasanya digunakan
qonsequently the planning of untuk keperluan nelayan. Sedangkan
courses incorporating the “ship” mengandung makna kapal yang
psychology of second language berukuran lebih besar dibandingkan
learning, is a current focus in the “boat” dan biasanya digunakan untuk
literature on modern language mengangkut barang ataupun
teaching. penumpang.

Jenis-Jenis Kesalahan Social Errors


Kesalahan yang dibuat oleh Perbedaan budaya antar bahasa
seseorang yang sedang mempelajari sering menjadi penyebab terjadinya
suatu bahasa bisa dikelompokkan kesalahan jenis ini. Kesalahan dalam
berdasarkan jenisnya. Rosani (2009:75- tingkatan ini biasanya terjadi ketika
76) mengklasifikasikan kesalahan seseorang memilih istilah kata yang
ditinjau dari tingkat kewajarannya kurang tepat dalam ujarannya kepada si
lawan bicara, yang biasanya terdapat

290
Syntactical Error Analysis On Students’ Translations From Indonesian Into English Text
(Nurul Frijuniarsi)

sebuah pola hubungan di antara informasi dalam diri pribadinya.


keduanya. Misalnya kita tidak tau bahwa lawan
Misalnya seorang anak menyapa bicara kita sedang melakukan kesalahan,
ayahnya dengan sebutan “Hello, Old kita baru menyadarinya ketika dia
man”. ‘Old man’ yang dalam bahasa merespon ujaran kita dengan respon
Indonesia mengindikasikan sebutan yang salah, baik secara verbal maupun
untuk seorang lelaki tua yang bersifat non verbal, yang mengindikasikan
umum, bukanlah panggilan yang pas bahwa dia salah menginterpretasikan
untuk orang tua, karena frasa tersebut stimulus yang kita berikan, atau tidak
kurang sopan apabila digunakan untuk merespon dengan cara yang seharusnya.
menyapa orang tua atau ayah kita, Selain dua jenis kesalahan yang
padahal mungkin si anak tidak disebutkan di atas, kesalahan juga dapat
bermaksud apa-apa. ditinjau berdasarkan sumber kesalahan
atau sebab terjadinya kesalahan.
Textual Errors Sebagaimana yang dinyatakan oleh
Yaitu kesalahan dalam Richard (1974:173) :
penggunaan aturan gramatikal atau tata Excluded from discussion are what
bahasa. Misalnya, sesorang bertanya may be called interlanguage
kepada lawan bicaranya “Who is he errors, that is, errors caused by
talking to?” kemudian lawan bicaranya thae interference of the learner’s
menjawab “Rudi is” alih-alih “He’s mother tongue. A different class of
talking to Rudi”. errors are represented by
Selain ditinjau dari tingkat sentences such as: “did he
kewajarannya, kesalahan juga comed?”, “What you are doing?”,
dikelompokkan berdasarkan mudah atau “I can to speak French” and so on.
tidaknya suatu kesalahan disadari. Errors of this nature are frequent,
Kesalahan yang gampang disadari regardless of the learner’s
atau tidak (Errors which is easy to be language background. They may
recognized or not), dibagi menjadi dua be called intralingual and
jenis, yaitu developmental error.
Dalam pernyataan di atas Richard
Productive errors membagi kesalahan menjadi
Sesuai dengan namanya, Interlanguage Errors dan
kesalahan ini dapat dengan mudah Intralanguage Errors.
disadari ketika seseorang meng- Interlanguage errors, menurut
ungkapkannya dalam bentuk lisan. Richard merupakan kesalahan yang
Ketika seseorang sedang berujar dalam terjadi akibat adanya intervensi dari
bahasa target dan kemudian terdapat bahasa ibu yang menyebabkan
kesalahan dalam ujarannya, lalu lawan penyalahgunaan aturan bahasa yang
bicaranya menyadari bahwa dia sedang sedang dipelajari. Umumnya kesalahan
melakukan kesalahan, maka kesalahan jenis ini terjadi ketika seseorang tidak
seperti ini disebut productive errors. bisa membedakan kaidah-kaidah dan
aturan-aturan yang terdapat pada bahasa
Receptive Errors ibunya dan bahasa target yang sedang
Kesalahan jenis ini tidak dapat dipelajarinya.
langsung disadari, karena hal ini Intralingual Errors, yaitu error
berkaitan dengan kemampuan individu yang terjadi murni karena tidak adanya
dalam menyerap dan mengolah pengetahuan yang cukup mengenai

291
DEIKSIS | Vol. 08 No.03 | September 2016 : 288 - 301

bahasa yang sedang dipelajari, hal ini Ignorance of Rules Restriction


bisa terjadi karena tingkat pemahaman Merupakan error yang terjadi
seseorang yang rendah atau memang akibat pengaplikasian aturan-aturan
karena kurangnya pengalaman yang pada sebuah konteks di mana aturan
didapat dari pengajaran di kelas atau di tersebut sebenarnya tidak berlaku.
buku pelajaran, seperti yang dikatakan Contohnya:
oleh Richard (……:…..) “…… the Penambahan akhiraned untuk
latter are errors which show that the bentuk lampau dari kata kerja go
learner of TL is attempting to build up sehingga menghasilkan kata goed pada
theories or hypotheses about the TL from kalimat ‘he goed home an hour ago’. Hal
his limited experience of it in the ini bisa terjadi karena sesorang tidak
classroom or textbook.” Bisa memahami batasan pada aturan
disimpulkan bahwa kesalahan jenis ini penambahan ed untuk menghasilkan
murni terjadi karena ketidakpahaman kata kerja lampau. Penambahan akhiran
individu mengenai aturan-aturan yang ed hanya berlaku untuk kelompok kata
berlaku salam bahasa yang sedang kerja beraturan atau regular verb.
dipelajarinya dan bukan karena adanya Sedangkan go merupakan kelompok
pengaruh atau intervens dari bahasa ibu kata kerja tidak beraturan atau irregular
si pelajar. verb.
Adapun kesalahan-kesalahn yang
timbul akibat kurannya pengetahuan Incomplete Application of Rules
akan suatu bahasa bisa diklasifiksikan Kesalahan jenis ini biasanya
berdasarkan alas an mendasar timbulnya terjadi ketika seseorang tidak menguasai
kesalahan, yaitu: aturan yang berlaku pada bahasa target
Over Generalization yang dibutuhkan untuk membuat kalimat
Merupakan jenis kesalahan yang yang benar dalam bahasa target.
terjadi akibat penggabungan dua atau Biasanya terjadi dalam penggunaan
lebih konsep dalam aturan srtuktur kalimat Tanya.
bahasa ke dalam satu struktur yang salah. Contoh:
Contohnya, dalam aturan simplepresent Seorang pelajar Indonesia yang
tense di mana bentuk kata kerja (verb) sedang mempelajari Bahasa Inggris
sangat bergantung pada subyeknya, sering mengalami kesulitan dalam
misalnya penambahan s/es untuk kata menyusun kalimat tanya. Mereka sering
kerja dengan subyek orang ketiga mengaplikasikan sebuah pernyataan
tunggal seperti dalam kalimat “ Rita yang hanya ditambahkan dengan kata
sings a song every morning” kemudian tanya untuk menghasilkan sebuah
ketika seseorang mencoba kalimat tanya.
menambahkan modal ‘can’ dengan Pernyataan: Mereka suka es krim.
tujuan menggarisbawahi apa yang bisa Pertanyaan: Mengapa mereka suka es
dilakukan oleh Rita di pagi hari, maka krim?
dengan pemahaman yang terbatas akan Kemudian bentuk seperti ini
tercipta kalimat “Rita can sings song diaplikasikan kedalam kalimat Bahasa
every morning”. Hal ini bisa terjadi Inggris:
karena seseorang tidak memahami Statement: They like ice cream.
aturan penggunaan modal dalam Bahasa Question: Why they like ice cream?
Inggris di mana Instead of: Why do they like ice cream?
False Concept Hypothesized

292
Syntactical Error Analysis On Students’ Translations From Indonesian Into English Text
(Nurul Frijuniarsi)

Merupakan eror yang disebabkan untuk membandingkan antara bentuk


oleh pemahaman yang salah mengenai yang tepat dan kurang tepat.
sebuah konsep. Biasanya terjadi karena Explanation of Errors
pengajaran yang buruk. Misalnya ketika (Menjelaskan Kesalahan-kesalahan
seorang guru Bahasa Inggris tersebut). Pada tahap ini, seorang guru
mengajarkan konsep Present Continous harus memberikan penjelasan atas
Tense kepada siswanya dengan kesalahn-kesalahan yang dilakukan oleh
memberikan sebuah paragraf yang siswa berdasarkan jenis kesalahannya
menceritakan sebuah kejadian yang dan sebab terjadinya kesalahan tersebut.
berkesinambungan. Kemudia guru
tersebut mengaplikasikan bentuk Sintaksis
penggunaan Present Continous Tense ke Sintak merupakan sebuah cabang
setiap kalimat pada paragraph tersebut. ilmu dalam ilmu kebahasaan atau
Padahal, dalam Bahasa Inggris, kita Linguistik. Sebagai sebuah ilmu, para
tidak bisa selalu mengatur bentuk tenses ahli telah sejak lama berupaya
yang berlaku dalam sebuah teks. menemukan definisi yang pas mengenai
Sintak. Berbagai definisi telah
Langkah-langkah Melakukan diutarakan berdasarkan sudut pandang
Analisis Kesalahan yang berbeda-beda.
Dalam melakukan analisis Pendapat lain yaitu dari Chomsky (1971
kesalahan yang umumnya bersumber : 1) yang menyatakan: Syntax is study of
pada sebuah teks, terdapat langkah- the principle and processes by which
langkah yang harus diperhatikan: sentences are constructed in particular
Recognition Errors (Menemukan languages.Syntatic investigation of a
kesalahan) given language has as its goal the
Yaitu langkah awal yang construction of a grammar that can be
dilakukan oleh seorang guru untuk viewed as a device of some sort for
menemukan kesalahan-kesalahan yang producing the sentences of the language
terdapat pada teks atau wacana siswa. under analysis.
Dalam menemukan kesalahan, penting Dalam mempelajari Sintak yang
untuk disadari bahwa seorang guru pada dasarnya bertujuan untuk
terlebih dahulu harus memahami apa mengetahui proses-proses
yang ingin disampaikan oleh siswa pembentukkan sebuah kalimat ataupun
dalam tulisannya. Seorang guru unsure-unsur pembentuk kalimat
hendaknya tidak terlalu memusatkan terdapat hal-hal yang harus diperhatikan.
perhatian pada benruk gramatikalnya Kata—Frasa —Klausa—Kalimat
saja, karena sebuah ide yang ingin Urutan di atas merupakan unsur-
diungkapkan oleh siswa bisa unsur pembentuk kalimat. Namun yang
diungkapkan dalam cara yang berbeda- paling mewakili prinsip-prinsip yang
beda. dipelajari dalam ilmu Syntax yang harus
Recontruction of Errors diperhatukan adalah frasa dan klausa, hal
(Merekontruksi ulang). Setelah ini seperti yang diunkapkan oleh
menemukan dan mengidentifikasi Chomsky (1971:6) : “ Phrase and clause
kesalahan-kesalahan tersebut, langkah are two main units in Syntax. That’s due
selanjutnya adalah merekonstruksi ulang to their characteristics that represent the
kesalahan-kesalahan tersebut menjadi rest units in Syntax features”. Kemudian
bentuk yang benar. Hal ini diperlukan mengenai phrase dan clause itu sendiri

293
DEIKSIS | Vol. 08 No.03 | September 2016 : 288 - 301

Chomsky mengungkapkan penjelasan dimaksudkan harus mengutamakan


sebagai berikut : makna dari teks tersebut, namun bukan
Phrases contain two or more berarti gaya bahasanya juga tidak
words combine together with a penting.
certain word as the central Pernyataan yang lebih kompleks
idea……and as larger part of mengenai definisi penerjemahan
sentence, clause consists of subject diungkapkan oleh Wills seperti yang
and predicate but only functions as dikutip oleh Cholilludin (2005:3)
additional information in a “Translation is a procedure which leads
sentence, it can’t stand by itself as from a written source language text to an
sentence does (Chomsky, optimally equivalent target language
1971:22) text and requires the syntactic, semantic,
Berdasarkan uraian di atas dapat stylistic, and text pragmatic
disimpulkan bahwa phrase atau frasa comprehension by the translator of the
merupakan gabungan dua atau lebih kata original text.” Wills menyatakan bahwa
yang memiliki satu kata sebagai pokok. dalam menerjemahkan, dibutuhkan
Phrase terdiri dari noun phrase, verb komprehensi sintaktik, semantik, gaya,
phrase, adverb phrase, adjective phrase dan pragmatic teks dari penerjemah teks
dan prepositional phrase yang memiliki aslinya, oleh karena itu, penerjemahan
makna pusat sesuai dengan jenis-jenis merupakan sebuah proses yang
kelas katanya. Contoh: kompleks dan tidak bisa dilakukan tanpa
Noun Phrase = big house, white cat, the kompetensi yang memadai dalam bidang
shadow linguistik.
Adjective Phrase = very big, quite easy,
so fast METODE PENELITIAN
Verb Phrase = is sleeping, looking up,
run away, have to go Metode penelitian yang digunakan
Adverb Phrase = peacefully, on dalam penelitian ini adalah metode
Saturday, next month survei pendekatan deskriptif kualitatif
Prepositional phrase = at home, in the seperti yang diungkapkan oleh Suharsini
corner, under the tree Arikunto bahwa “Metode penelitian
pada tiap frasa di atas terdapat kata-kata adalah penelitian untuk mengumpulkan
yang menjadi pokok atau topic yang informasi mengenai status gejala yaitu
disebut head sedangkan kata-kata yang keadaan gejala menurut apa adanya pada
mendampinginya disebut modifier. saat penelitian dilakukan”. Penelitian ini
dilakukan dengan mengumpulkan data-
Terjemahan (Translation) data yang diperlukan untuk kemudian
Nida dan Taber (1982:12) dianalisis dan diolah berdasarkan gejala-
mengungkapkan bahwa : “Translating gejala yang timbul yang mengacu pada
consists in reproducing in the receptor teori-teori dan bahan pustaka. Hasil
language the closest natural equivalent penelitian kemudian dideskripsikan
of the source language message, first in secara kualitatif yang tidak memerlukan
terms of meaning and secondly in terms perhitungan statistika yang kompleks.
of style”. Secara tegas Nida dan Taber Data diambil dari hasil terjemahan
menyatakan bahwa dalam sebuah siswa. Siswa satu kelas dibagi menjadi
terjemahan, penting untuk menemukan 10 kelompok yang terdiri dari tiga orang
padanan yang sealami mungkin dalam siswa untuk masing-masing kelompok.
bahasa sasaran, padanan yang Tiap kelompok diberi waktu satu jam

294
Syntactical Error Analysis On Students’ Translations From Indonesian Into English Text
(Nurul Frijuniarsi)

untuk menerjemahkan teks dari bahasa HASIL DAN PEMBAHASAN


Indonesia ke bahasa Inggris.
Pengumpulan data berdasarkan Dalam temuan hasil penelitian,
kelompok dilakukan agar peneliti lebih peneliti akan melakukan analisis
fokus dalam menganalisis data yang ada, berdasarkan kelompok, jadi berikut ini
selain itu, pembentukkan kelompok disajikan pembahasan untuk masing-
diharapkan dapat memudahkan siswa masing kelompok yang dilengkapi
dalam mengerjakan tugasnya. Adapun dengan tabel dan penjelasannya.
teks sumber diambil dari buku pelajaran
Bahasa Inggris untuk siswa kelas XI Kelompok 1
SMA sederajat. Tabel 1. Kesalahan Sintaksis pada Kelompok 1
Dalam proses menganalisis data No Kesalahan Bentuk Koreksi Jenis
pertama-tama yang harus dilakukan Siswa kesalahan
adalah mengoreksi kesalahan-kesalahan 1 Mosque Agung Mosque Frasa nomina
Agung
sintaksis yang terdapat pada teks 2 Located Is located Frasa verba
terjemahan siswa. Kesalahan sintaksis 3 In side west At west side of Frasa
difokuskan pada kesalahan frasa dan alun-alun north square preposisi
north
klausa, hal ini dikarenakan keduanya 4 Used to Beside for Frasa verba
merupakan unsur yang kompleks dan shalat praying
5 Mosque this This mosque Frasa nomina
paling mewakili sebuah kalimat.
6 Also used as Is also used as the Frasa verba
Kemudian kesalahan tersebut place place
dikelompokkan berdasarkan jenisnya. 7 to held Where various Adverb clause
variety ritual rituals and
Setelah itu peneliti merekontruksi and religious
bentuk yang benar dari kesalahan ceremony ceremonies such
religious as as Garebeg and
tersebut untuk memudahkan peneliti garebeg and Sekaten are held
menganalisis dan memperkirakan sekaten.
8 Day big The important Frasa nomina
penyebab timbulnya kesalahan tersebut. agama Islam days of Moslem
Setelah didapatkan hasil analisis peneliti 9 Because, in That’s why, in Adverb clause
mosque also this mosque there
kemudian membuat perhitungan there is a is also a Kraton
persentasi yang disajikan dalam benuk kraton white with a large field
field
diagram untuk memudahkan siapa saja 10 Which build That was built in Adjective
untuk memahami hasil dari penelitian to front of clause
ini. Adapun untuk memproleh hasil Kesultanan Kesultanan
Mataram Mataram
persentasi digunakan rumus sederhana 11 Mosque raya The great mosque Frasa nomina
untuk menghitung persentase dari setiap 12 Which build That was built Adjective
jenis kesalahan. Rumus untuk white with Javanese clause
arsitektur architecture
menghitung persentase kesalahan this Java
tersebut adalah sebagai berikut : 13 Have roof Has a kind of roof Frasa verba
model
n = Fx X 100 % 14 Which call That is called Adjective
N tajug tajug clause
15 Usually used Is usually used at Frasa verba
Keterangan : at
N = Persentase jenis kesalahan. 16 Building- Religious Frasa nomina
building building
Fx= Jumlah kesalahan yang ditemukan religious
dalam satu jenis kesalahan. 17 Beautiful The beautiful Frasa nomina
mosque mosque with
N = total keseluruhan kesalahan yang white classical
ditemukan dalam teks siswa. arsitektur Javanese
Java which architecture
klasik
18 Make Makes Frasa verba

295
DEIKSIS | Vol. 08 No.03 | September 2016 : 288 - 301

19 Building this This building Frasa nomina adalah is located, is also used and is
20 Be Becomes Frasa verba used. Penghilangan to be mungkin saja
21 Part building The most Frasa nomina terjadi karena siswa tidak memahami
which interesting part at
interesting at Kesultanan aturan pengunaannya dalam
area Palace Palace area pembentukan kalimat pasif.
Kesultanan
Kesalahan Frasa = 16 errors Kesalahan Klausa Kesalahan no.3 merupakan
= 5 errors kesalahan yang diakibatkan penggunaan
Data Temuan Analisis Data preposisi yang tidak sesuai untuk
Pada teks terjemahan kelompok 1 menunjukkan letak atau lokasi, pada
terdapat 21 kesalahan yang terdiri dari kesalahan ini juga terdapat kesalahan
16 kesalahan frasa dan 5 kesalahan penggunaan kata alun-alun yang tidak
klausa. Pada kesalahan no.1, 5 dan 19 diterjemahkan kedalam Bahasa Inggris
terdapat kasus yang sama. Pada yang benar.
kesalahan-kesalahan tersebut, kesalahan Kesalahan no.4 merupakan
terjadi akibat dari susunan yang tidak kesalahan penggunaan frasa verba
sesuai dimana siswa menuliskan Mosque dimana seharusnya frasa tersebut
Agung, Mosque this dan building this dibentuk oleh bentuk gerund yang
untuk Agung Mosque, this mosque dan didahului oleh preposisi beside. Dalam
this building. kesalahan ini terlihat bahwa siswa tidak
Pada kesalahan no.1 frasa nomina memiliki pengetahuan yang cukup
dibentuk oleh dua kata benda yang mengenai penggunaan gerund untuk
berfungsi sebagai nama sebuah tempat membentuk frasa verba pada kalimat
atau bangunan, sehingga apabila yang tidak memiliki subjek.
mengikuti aturan Bahasa Inggris, frasa Pada kesalahan no.7 dan 9 terdapat
ini harus dibalik menjadi Agung Mosque kesalahan yang sama, yaitu kesalahan
alih-alih Mosque Agung untuk Mesjid dalam menggunakan bentuk klausa. Hal
Agung. Sedangkan pada kesalahan no.5 ini terlihat dengan penggunaan kata
dan 19, kesalahan terjadi pada hubung sebab-akibat ataupun kata
penggabungan article this dan kata benda keterangan tempat yang kurang tepat
mosque serta building, sehingga untuk menggabungkan kedua klausa
dihasilkan frasa yang salah. Hal ini tersebut kedalam kalimat induknya.
mungkin saja terjadi karena siswa Selain itu, pada kesalahan no.7 juga
mengikuti aturan bahasa Indonesia terdapat kesalahan penghilangan makna
sehingga dihasilkanlah urutan yang salah jamak menjadi makna tunggal pada kata
pada frasa nomina tersebut. ritual untuk rituals dan ceremony untuk
Kesalahan yang serupa juga ceremonies. Sedangkan pada kesalahan
terdapat pada kesalahan no.3, 6 dan 15. no.9 penggunaan kata hubung because
Ketiga kesalahan tersebut merupakan untuk menggantikan that’s why
jenis kesalahan frasa verba. Ketiga frasa dirasakan kurang tepat karena klausa
verba tersebut mengandung bentuk pasif tersebut menunjukkan akibat bukan
sehingga dalam aturan Bahasa Inggis sebab dari suatu gejala yang disebutkan
diperlukan kata kerja bantu atau to be sebelumnya.
sebelum kata kerja bentuk past participle Kesalahan yang serupa juga
atau V3, ketiga frasa tersebut terdapat pada kesalahan no.8 dan 11.
diterjemahkan menjadi located, used and Selain word order yang tidak sesuai
used, dengan tidak mengikutsertakan to dengan aturan Bahasa Inggris, dalam
be is untuk ketiganya. Bentuk yang kedua kesalahan tersebut juga didapati
seharusnya dari ketiga frasa tersebut kata-kata yang tidak diterjemahkan

296
Syntactical Error Analysis On Students’ Translations From Indonesian Into English Text
(Nurul Frijuniarsi)

kedalam Bahasa Inggris yaitu, agama penggunaan bentuk klausa untuk


Islam dan raya. Selain itu, untuk menggantikan bentuk frasa nomina.
menerjemahkan hari besar, siswa
menggunakan terjemahan literal Kelompok 2
sehingga dihasilkan frasa days big Data Temuan
agama Islam untuk Moslem important Tabel 2. Kesalahan Sintaksis pada Kelompok 2
no Kesalahan siswa Bentuk Jenis
days. Hal ini juga terjadi pada frasa Koreksi kesalahan
mosque raya untuk frasa masjid raya 1 Best sun or mounth Both the sun Frasa
and the nomina
yang seharusnya diterjemahkan menjadi moon
The Great Mosque dengan penambahan 2 Look bigger Looks Frasa
bigger/larger adverbial
article the pada awal frasa. 3 When them rise or When they Adverb
Kesalahan no.10, 12 dan 14 sink are rising or clause
merupakan kesalahan ditingkatan klausa setting
4 distance between the distance Frasa
dimana siswa tidak mengkombinasikan the two distance to they are nomina
bentuk klausa yang tepat dengan kata earth from
earth
the

kerja yang tidak tepat pula. Pada 5 after study Have Frasa
kesalahan no.10, 12 dan 14, kata which fenomena studied the verba
phenomenon
digunakan untuk menggantikan that 6 That known as That is Adjective
yang seharusnya digunakan pada subjek “Mounth Ilusi” known as clause
“Moon
selain manusia. Selain itu, to be was pada Illusion”
frasa verba was built dan is pada frasa is 7 Teory level human Theory of Frasa
eyes muscle muscle nomina
called juga tidak disertakan untuk strain of
membentuk makna pasif pada klausa- human eyes
8 When look over When Frasa
klausa tersebut. looking up adverbial
Pada kesalahan no.13, 18 dan 20 9 Comparison Comparison Frasa
mounth to things of the moon nomina
kesalahan terjadi akibat penggunaan kata that are on horizon with other
kerja yang kurang tepat. Kata kerja things on the
horizon
dalam aturan bahasa Inggris harus 10 That cause moon That make it Adjective
disesuaikan dengan waktu penggunaan look bigger looks bigger clause
11 Not yet There is no Adjective
serta subjek yang dikenakan ataupun explanation that explanation clause
melakukan kata kerja tersebut. Dalam accepted that is
accepted
kasus ini ketika kata kerja tersebut Kesalahan Frasa = 7 Kesalahan Klausa = 4
digunakan dalam waktu yang umum,
tidak merujuk pada kejadian tertentu Analisis Data
pada waktu tertentu sehingga seharusnya Pada kelompok ini terdapat
kata kerja yang sesuai untuk subjek kesalahan penggunaan kata mounth
mosque dan penggunaan waktunya untuk menggantikan kata moon yang
adalah kata kerja pertama untuk subjek berarti bulan. Untuk selanjutnya
ketiga tunggal. penjelasan tiap-tiap kesalahan akan
Kesalahan no.16 terjadi akibat diuraikan sebagai berikut.
pengulangan kata building untuk Kesalahan no.1 merupakan
membentuk makna jamak. Frasa ini kesalahan yang terjadi akibat kesalahan
seharusnya diterjemahkan menjadi penggunaan kata. Dalam menerjemah-
religious buildings dengan penambahan kan siswa mensubstitusi satu persatu
akhiran -s untuk makna jamak pada kata sehingga dihasilkan terjemahan
bangunan. Sedangkan pada kesalahan yang literal dan tidak mengikuti aturan
no.21 kesalahan ekspresi atau cara Bahasa Inggris. Kata best dimaksudkan
penyampaian didominasi oleh untuk menggantikan kata baik dalam

297
DEIKSIS | Vol. 08 No.03 | September 2016 : 288 - 301

kalimat ‘baik matahari ataupun bulan untuk mewakili kata sudah dirasa kurang
terlihat lebih besar….’ sedangkan dalam tepat karena kata telah atau sudah
Bahasa Inggris bentuk diwakili frasa have studied yang berarti
both….and….bisa digunakan untuk sudah mempelajari, sehingga tenses
menghasilkan makna jamak. yang seharusnya digunakan adalah
Kata look pada kesalahan no.2 present perfect.
merupakan kata kerja yang berarti Kesalahan no.6, 10 dan 11
melihat, sedangkan yang dimaksudkan merupakan kesalahan dalam tataran
adalah kata sifat yang mengacu pada klausa. Pada kesalahan no.6 dan 11
kata terlihat, sehingga akan lebih tepat kesalahan terjadi akibat penghilangan to
jika menggunakan looks. be is sesudah kata penghubung that dan
Pada kesalahan no.3, selain sebelum kata kerja past participle (v3)
kekeliruan dalam menggunakan subjek untuk bentuk pasif dari kata kerja know.
them untuk they, kesalahan juga terdapat Dan accept. Sedangkan untuk kesalahan
pada bentuk tensesnya, dimana maksud no.10 penggunaan kata kerja cause serta
dari kalimat ini adalah bulan dan pengulangan subjek moon membuat
matahari terlihat lebih besar ketika klausa ini kurang tepat.
sedang tenggelam ataupun terbit Pada kesalahan no.8 kesalahan
sehingga digunakanlah bentuk terjadi pada pemilihan preposisi over
continuous tense untuk menunjukkan untuk menggantikan preposisi up pada
sebuah proses yang sedang berlangsung. frasa looking up yang berarti
Pada kesalahan no.4 dan 9 terdapat menengadah. Selain itu, kata kerja look
kesalahan ekspresi dimana terjadi juga seharusnya berbentuk gerund
susunan frasa yang tidak tepat. Untuk karena digunakan setelah kata sambung
mengungkapkan jarak keduanya, siswa when.
menggunakan kata the two distance yang Berdasarkan data diatas diketahui
seharusnya diterjemahkan menjadi the terdapat 138 kesalahan yang terdapat
distance they are from earth. Sedangkan dalam 10 teks terjemahan siswa dari
pada kesalahan no.9 kombinasi atau Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris.
penggabungan kata comparison dengan Dari 138 kesalahan, 112 kesalahan
moon atau dalam teks ini dituliskan merupakan kesalahan di tingkatan frasa
mounth harus menggunakan kata of dan 26 kesalahan di tingkatan klausa.
diantara keduanya dan penggunaan kata Presentasi jenis kesalahan dapat dilihat
penghubung that kurang tepat karena pada tabel di bawah ini:
akan menimbulkan bentuk klausa yang
sebenarnya tidak diperlukan. Kesalahan Presentasi Jenis Kesalahan yang
18,64 pada Teks Terjemahan
Terdapat
dalam susunan kata juga terdapat pada Siswa
%Kelas XI SMK Putra Bangsa
kesalahan no.7 dimana siswa Depok
menghilangkan beberapa unsur kata
81,16 Kesalahan
seperti muscle dan of setelah kata theory.
% Frasa
Pada kesalahan no.5 terdapat
kesalahan tenses dan pemilihan kata. Kesalahan
Maksud dari kalimat ini adalah bahwa Klausa
penelitian mengenai fenomena bulan Berdasarkan tabel di atas diketahui
sudah dilakukan sejak lama, sehingga bahwa kesalahan terbanyak yang
keterangan waktunya menunjukkan terdapat pada teks terjemahan siswa
sesuatu yang telah dilakukan sejak masa kelas XI SMK Putra Bangsa Depok
lampau. Penggunaan preposisi after merupakan kesalahan pada tingkatan

298
Syntactical Error Analysis On Students’ Translations From Indonesian Into English Text
(Nurul Frijuniarsi)

frasa yaitu sebanyak 81,16 % dari jumlah dalam kalimat induknya, hal ini ditandai
keseluruhan, sedangkan hanya sebagian dengan penghilangan kata sambung atau
kecil kesalahan terdapat pada tingkatan penggunaan kata sambung yang tidak
klausa yaitu sebanyak 18,64 % dari tepat.
jumlah total.
Banyaknya kesalahan di tingkatan SIMPULAN
frasa yang dibuat oleh siswa dalam
menerjemahkan teks dari Bahasa Berdasarkan analisis yang telah
Indonesia ke Bahasa Inggris dilakukan oleh penulis dalam penelitian
menunjukkan bahwa aturan ini, maka dapat disimpulkan hal-hal di
pembentukkan frasa atau proses bawah ini:
menggabungkan kata-kata sehingga Terdapat 138 kesalahan sintaksis
menjadi frasa yang baik dan benar sesuai pada terjemahan siswa kelas XI SMK
dengan aturan dan kaidah Bahasa Inggris Putra Bangsa Depok
masih merupakan hal yang tidak mudah Kesalahan tersebut terdiri dari 112
bagi siswa. kesalahan pada tingkatan frasa dan 26
Berdasarkan hasil pengamatan dan kesalahan pada tingkatan klausa.
analisis, sebagian besar kesalahan Perbandingan presentase kedua jenis
disebabkan oleh kurangnya pemahaman kesalahan tersebut yaitu 81, 16% : 18, 84
akan aturan Bahasa Inggris sehingga %.
timbul konsep pemikiran yang salah Kesalahan terbanyak terdapat pada
mengenai aturan Bahasa Inggris. Hal ini tingkatan frasa, hal ini dikarenakan
menyebabkan terbentuknya aturan baru kurangnya pengetahuan yang didapat
yang dibuat sendiri oleh siswa yang siswa mengenai aturan penggabungan
tentunya tidak sesuai dengan aturan yang kata menjadi frasa dalam Bahasa Inggris.
berlaku. Contohnya pada penggunaan Hal tersebut juga menunjukkan tingkat
kata kerja present participle (verb+ing) penguasaan siswa dalam
yang tidak pada tempatnya. menerjemahkan Bahasa Indonesia ke
Namun tidak bisa dipungkiri, Bahasa Inggris yang masih kurang.
berdasarkan analisis yang dilakukan juga Menerjemahkan bukanlah suatu
diketahui bahwa pengaruh Bahasa hal yang mudah bagi siswa/siswi di
Indonesia sebagai Bahasa Ibu yang tingkatan sekolah menengah atas dan
digunakan secara aktif oleh siswa dalam sejenisnya. Banyak factor yang
kehidupannya sehari hari memberikan mengakibatkan timbulnya kesalahan-
andil yang cukup signifikan dalam kesalahan dalam menerjemahkan, baik
timbulnya kesalahan-kesalahan tersebut. internal maupun eksternal. Secara
Contohnya pada konsep pengulangan internal hal ini disebabkan oleh
kata untuk kata benda jamak, hal ini juga kurangnya pengetahuan siswa mengenai
diterapkan oleh siswa ketika Bahasa Inggris dan secara eksternal
menerjemahkan kata ‘bangunan- pengaruh Bahasa Ibu yang sangat kuat
bangunan’ ke dalam Bahasa Inggris memberikan andil yang cukup signifikan
sehingga dihasilkan kata Building- dalam kesalahan-kesalahan tersebut.
building.Sedangkan pada tingkatan
klausa, sebagian besar kesalahan terjadi
karena ketidakmampuan siswa dalam
DAFTAR PUSTAKA
membangun konsep klausa di dalam
Brown, H. Douglas. (1994). Principles
kalimat sehingga siswa gagal
of Languages Learning and
menggabungkan klausa tersebut ke

299
DEIKSIS | Vol. 08 No.03 | September 2016 : 288 - 301

Teaching. New Jersey: Prentice Haliday, M.A.K. (2002). On Grammar.


Hall Regents. London: Continuum.

Butler, S. Christopher. (2003). Structure Hornby, Marry Snell. (1994).


and Function: A Guide to Three Translation Studies and
Major Structural-Functional Interdicipline. Amsterdam: John
Theories. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company.
Benjamins Publishing Company.
Householder, W. Fred. (1972). Syntactic
Carnie, Andrew. (2002). Syntax, A Theory 1 Structuralist.
Generative Introduction. Middlesex: Penguin Books Ltd.
Oxford: Blackwell Publisher
James, Carl. (1998). Error in Language
Chomsky, Noam. (1957). Syntactic Learning and Use. New York:
Structure. Berlin : Walter de Addison Longman Inc.
Gruyter, GmbH
Larson, Mildred L. (1984). Meaning-
---------------------. (1971). Aspects of the Based Transaltion: A guide to
Theory of Syntax. Cambridge: Cross Language Equivalences.
The M.I.T. Press. Lanham: University Press of
America
Corder, S.P. (1967). The Significant of
Learner’s Error. Verlag: Julius ----------------------. (1991). Translation:
Groos. Theory and Practice Tension and
Interdependence. New York:
---------------------. (1971). Error State University of Binghamton.
Analysis and Interlanguage.
London: Oxford University Newmark, Peter. (1988). Textbook of
Press. Translation. U.K: Prentice Hall.

Cowper, A. Elizabeth. (1992). A Concise Nida, E. A. and Charles R. Taber.


Introduction to Syntactic Theory. (1974). The Theory and Practice
Chicago: The University of of Translation. Leiden: E. J. Bill
Chicago Press
-------------------------- (1975). Language
Duff, Alan. (1989). Translation. Oxford: Structure and Translation.
Oxford University Press. Stanford: Stanford University.

Fawcet, Peter. (1997). Translation and Richard, C. Jack. (1974). Error Analysis
Language. Manchester, UK: St. A Non Contrastive Approach to
Jerome Publishing. Error Analysis. London:
Longman Group Company
Fitikides, T.J. (1990). Common Mistakes
in English. London: Longman Robinson, Douglas. (1997). Becoming A
Group Company. Translator. London: Routledge.

Givon, T. (2001). Syntax An Rosani, Ahmad. (2009). Contrastive


Introduction. Amsterdam: John Linguistics and Error Analysis.
Benjamins Publishing Company. Jakarta: Universitas Indraprasta
PGRI

300
Syntactical Error Analysis On Students’ Translations From Indonesian Into English Text
(Nurul Frijuniarsi)

Suryaningrum, Tanti Dwi, dkk. (2006). New Delhi: Sterling Publisher


Bank Soal Bahasa Inggris untuk Ltd.
Kelas X, XI dan XII. Bandung:
M2S Bandung. Venuti, Lawrence. (2004). The
Translation Studies Reader.
Vas, Gratian. (2005). The Sterling Books Canada: Routledge.
of Common Errors in English.

301

Anda mungkin juga menyukai