Anda di halaman 1dari 5

SEBAGAI PEMAKALAH

KELOMPOK 1

Matakuliah : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


Tanggal Presentasi : 7 Desember 2023

Kelompok 41-45
1. Faisal Faiz Anggota
Adriana 612010121117 MANAJEMEN
ILMU Anggota
2. Mastono 742010121015 HUKUM
3. Nur Wulan ILMU Anggota
Oktavia 742010121026 HUKUM
ILMU Anggota
4. Riya Sinta 742010121016 HUKUM
ILMU Ketua / Anggota
5. Sherly Purnama 742010121024 HUKUM

Judul Makalah / Jurnal :


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN POLIKULTUR
BANDENG DAN UDANG DI DESA KARANGSONG, INDRAMAYU, JAWA BARAT
Pertanyaan :
1. Apa latar belakang makalah di atas ?
2. Apa yang menjadi latar belakang pemberdayaan Desa Karangsong Kecamatan
Indramayu, sehingga tidak berdaya ?
3. Tidak berdayanya dalam hal apa ?
4. Apakah melalui pengembangan polikultur bandeng dan Udang, Desa Karangsong akan
menjadi berdaya ?
5. Resume Persentasi : Tulis nama penanya, dari kelompok berapa, apa pertanyaannya dan
apa jawabannya .

Jawaban :

1. Makalah Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan polikultur bandeng dan


udang di desa karangsong,Indramayu,Jawa Barat membahas tentang kegiatan
pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan polikultur bandeng dan udang di Desa
Karangsong, Indramayu, Jawa Barat. Makalah ini ditulis oleh Aris Darmansah, Sulistiono,
Thomas Nugroho, dan Eddy Supriyono dari Institut Pertanian Bogor.

Desa Karangsong memiliki potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang cukup besar,
baik perikanan tangkap maupun budi daya. Jenis perikanan budi daya yang banyak
berkembang di desa ini adalah budidaya udang dan bandeng. Kegiatan pemberdayaan
masyarakat melalui pengembangan polikultur bandeng dan udang di desa ini berlangsung
selama 2 tahun 4 bulan dari bulan Desember 2012 sampai April 2015. Kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan keterampilan masyarakat terutama dalam pemeliharaan bandeng dan
udang dengan sistem polikultur. Metode yang dilakukan, yaitu melalui pelatihan (teori dan
praktik) dan pendampingan dengan materi berupa pengetahuan tentang persiapan tambak dan
teknis pemeliharaan bandeng dan udang. Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan polikultur
bandeng dan udang pada tahun pertama sebanyak 4 orang dan tahun kedua bertambah
menjadi 9 orang. Skema pemberian bantuan yaitu satu paket (benur udang, benih ikan
bandeng, dan pakan) yang diberikan pada tiap sasaran. Melalui pendampingan yang efektif
masyarakat merasakan adanya penambahan pengetahuan, teknologi, panen, dan pendapatan.

2. Latar belakang pemberdayaan Desa Karangsong Kecamatan Indramayu adalah untuk


meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan Polikultur. Polikultur di
Desa Karangsong telah membuka lapangan pekerjaan baru dan memberikan dampak positif
bagi masyarakat setempat. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk
pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan Polikultur antara lain: meningkatkan
keterampilan Masyarakat, Menambah pengetahuan tentang persiapan tambak dan teknis
pemeliharaan, teknologi, panen, dan pendapatan.

3. Desa Karangsong adalah salah satu desa di wilayah pesisir Indramayu yang memiliki
potensi sumber daya perikanan dan kelautan cukup besar, baik perikanan tangkap dan budi
daya. Namun, tampaknya masyarakat setempat memerlukan bantuan dalam meningkatkan
keterampilan mereka dalam pemeliharaan bandeng dan udang, serta memahami teknis
persiapan tambak dan teknis pemeliharaan bandeng dan udang.

Jadi, dalam konteks ini, "tidak berdaya" merujuk pada kebutuhan masyarakat untuk
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang ini.

4. Melalui pengembangan polikultur bandeng dan udang, Desa Karangsong di Indramayu,


Jawa Barat, telah meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pemeliharaan bandeng dan
udang dengan sistem polikultur. Melalui pendampingan yang efektif, masyarakat merasakan
adanya penambahan pengetahuan, teknologi, panen, dan pendapatan . Namun, apakah Desa
Karangsong akan menjadi berdaya melalui pengembangan polikultur bandeng dan udang, itu
tergantung pada banyak faktor seperti dukungan pemerintah, kondisi lingkungan, dan faktor
ekonomi lainnya.

5. Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan polikultur bandeng dan udang di Desa


Karangsong, Indramayu, Jawa Barat adalah sebuah program yang berlangsung selama 2
tahun 4 bulan, dari bulan Desember 2012 sampai April 2015. Metode yang digunakan dalam
program ini adalah melalui pelatihan (teori dan praktik) dan pendampingan dengan materi
berupa pengetahuan tentang persiapan tambak dan teknis pemeliharaan bandeng dan
udang. Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan polikultur bandeng dan udang pada tahun
pertama sebanyak 4 orang dan tahun kedua bertambah menjadi 9 orang,
Melalui pendampingan yang efektif, masyarakat merasakan adanya penambahan
pengetahuan, teknologi, panen, dan pendapatan (9-12 juta dari panen bandeng; 9-20 juta dari
panen udang). Beberapa persyaratan bagi peserta dalam program ini antara lain program
diperuntukkan bagi warga yang tinggal di Desa Karangsong (dibuktikan dengan KTP),
mempunyai minat yang besar dalam mengikuti program, memiliki tambak sendiri atau sewa
di sekitar Desa Karangsong, mempunyai rekomendasi dari pihak desa atau dari kelompok
binaan sebelumnya, peserta program tidak sedang mengikuti pembinaan dari program
lainnya, serta peserta program harus dibuktikan dengan kartu keluarga (KK) untuk
menghindari hal beberapa anggota keluarga terlibat dalam satu program
Nama Penanya Kelompok Pertanyaan

Ghalih 5 Apakah ada syarat Lokasi untuk


melakukan pengembangan polikultur
bandeng dan udang

Awalia 1 Bagaimana cara penanggulangan gagal


panen dalam penambakan,dan apa saja
faktor yang mempengaruhi gagalnya panen
penambakan

KOMENTAR DARI KELOMPOK LAIN TERHADAP KELOMPOK KAMI :

Kelompok 1

Kelompok 2

Pertanyaan :

1. Menurut saudara apakah judul makalah ini relevan sebagai bekal saudara untuk KKN
pada semester VI yang akan datang. Beri penjelasannya?
2. Menurut saudara apakah kelompok ini menguasai materi yang mereka bawakan? Beri
penjelasannya?
3. Apa yang saudara dapatkan dari materi presentasi ini? Sebutkan!
Jawaban :

1. Iya, karena judul yang diambil oleh kelompok 4 sesuai dengan materi yaitu mengenai
Pemberdayaan Masyarakat. Berdasarkan materi yang telah dipaparkan oleh Kelompok 4, kita
mendapatkan bekal untuk KKN terkait Budi Daya Bandeng dan Udang dalam
memberdayakan masyarakat pesisir pantai.

2. Menguasai, karena mereka dapat memaparkan materi secara detail mengenai Budi Daya
Bandeng dan Udang.

3. Materi yang diperoleh :

 Mengetahui bagaimana cara untuk melakukan budi daya bandeng dan udang.
 Mengetahui manfaat dan peluang yang diperoleh dari kegiatan budi daya bandeng
dan udang.

Kelompok 3

Pertanyaan :

1.Menurut saudara apakah Judul makalah ini relevan sebagai bekal bekal saudara untuk
KKN pada semester VI yang akan datang. Beri penjelasannya?

2.Menurut saudara apakah kelompok ini menguasai materi yang mereka bawakan? Beri
penjelasannya?

3.Apa yang saudara dapatkan dari materi presentasi ini? Sebutkan

Jawaban :

1.Menurut kami bahwa judul makalah tersebut relevan untuk bekal KKN, yang memiliki
potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang cukup besar untuk membudidayakan
bandeng dan udang sebagai program kerja di desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat.

2.Menurut kami kelompok IV menguasai materi yang mereka bawakan, namun masih ada
yang belum mereka ketahui lebih dalam tentang materi yang mereka presentasikan sehingga
belum bisa menjawab sepenuhnya tentang pertanyaan yang ditanyai.
3.Dari Materi presentasi kelompok IV kami dapat mengetahui :

1) Bahwa budiyaya bandeng dan udang memiliki potensi yang cukup besar bagi
masyarakat.
2) mengetahui bahwa polikultur bandeng dan udang merupakan kegitan usaha dalam
bidang perikanan yang dilakukan dengan cara memelihara atau membesarkan benih
ikan bandeng dan benur udang sampai mencapai ukuran konsumsi dalam satu tambak
secara bersamaan.

Kelompok 4

Kelompok 5

Anda mungkin juga menyukai