BMN yang digunakan sementara oleh Pengguna Barang yang lain dengan jangka waktu lebih dari 6
bulan maka biaya pemeliharaan atas BMN tersebut ditanggung oleh:
Jawaban: A
Berdasarkan Pasal 30 PMK No. 246/PMK.06/2014, penggunaan sementara BMN bisa dilakukan
antara Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan pengelola barang. Biaya pemeliharaan
BMN selama jangka waktu penggunaan sementara BMN dibebankan kepada K/L yang
menggunakan sementara BMN bersangkutan.
2. Persetujuan penggunaan sementara atas BMN untuk jangka waktu dibawah 6 bulan, ditetapkan
dengan persetujuan...
b. Pengurus Barang
c. Pengelola Barang
d. Pengguna Barang
Jawaban: D
Berdasarkan Pasal 31 PMK No. 246/PMK.06/2014, dalam hal pengggunaan sementara BMN
dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan, maka tidak perlu persetujuan Pengelola Barang. Dari
pernyataan ini bisa disimpulkan bahwa Pengguna Barang bisa langsung menyetujui tanpa harus
meminta persetujuan dari Pengelola Barang.
3. Pemerintah terus berupaya untuk melakukan pengelolaan BMN dengan baik, salah satunya dengan
mengeluarkan PMK yang mengatur secara khusus tentang pengelolaan barang milik Negara yang Tidak
digunakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi yaitu:
a. PMK 76/PMK.06/2019
b. PMK 111/PMK.06/2017
c. PMK 71/PMK.06/2016
d. PMK 78/PMK.06/2014
e. PMK 246/PMK.06/2014
Jawaban: C
(-) PMK 76/PMK.06/2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara
(-) PMK 71/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pengelolaan Barang Milik Negara yang Tidak
Digunakan untuk Menyelenggarakan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara/Lembaga.
(-) PMK 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
(-) PMK 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara.
4. Berikut ini aturan terkait pengakhiran penggunaan BMN yang dioperasikan pihak lain, kecuali:
a. Pemerintah negara lain yang tidak memenuhi kewajiban yang tertuang dalam perjanjian, Pengguna
Barang langsung mengakhiri penggunaan BMN dioperasikan oleh pihak lain
b. Pihak lain tidak memenuhi kewajiban yang diatur dalam PMK No. 246/PMK.06/2014
c. Terdapat kondisi yang mengakibatkan pengakhiran penggunaan BMN untuk dioperasikan pihak lain
sebagaimana dituangkan dalam perjanjian
e. Pengakhiran pengoperasian BMN oleh organisasi internasional dilakukan dengan Pengguna Barang
meminta pertimbangan Pengelola Barang
Jawaban: A
(-) Penggunaan BMN untuk dioperasikan oleh pihak lain berakhir dalam hal:
a) berakhirnya jangka waktu Penggunaan BMN untuk dioperasikan oleh pihak lain, sebagaimana
tertuang dalam perjanjian;
(-) Pengakhiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat dilakukan dalam hal:
a) pihak lain yang mengoperasikan BMN tidak memenuhi kewajibannya yang tertuang dalam
perjanjian dan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini; atau
b) terdapat kondisi yang mengakibatkan pengakhiran Penggunaan BMN untuk dioperasikan oleh
pihak lain sebagaimana dituangkan dalam perjanjian.
(-) Dalam melakukan pengakhiran yang didasarkan pada kondisi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), terhadap pengakhiran pengoperasian BMN oleh Pemerintah negara lain atau organisasi
internasional, Pengguna Barang meminta pertimbangan Pengelola Barang.
5. Salah satu kriteria atas BMN yang dikecualikan ditetapkan sebagai BMN Idle yaitu:
c. BMN telah digunakan namun masih tidak sesuai dengan tugas dan fungsinya
d. BMN tidak digunakan lebih dari 3 tahun dan tidak ada rencana digunakan
e. BMN tidak digunakan lebih dari 5 tahun dan tidak ada rencana digunakan
Jawaban: B
Pengecualian:
(-) BMN telah direncanakan untuk digunakan oleh Kementerian/Lembaga yang bersangkutan
sebelum berakhirnya tahun kedua
(-) BMN telah direncanakan untuk dimanfaatkan dalam waktu 1 (satu) tahun, BMN dinyatakan
sebagai BMN terindikasi idle berlaku sejak diterbitkannya Surat Permintaan Klarifiasi Tertulis
oleh Pengelola Barang
Jawaban: D
7. Melakukan penatausahaan terhadap BMN eks BMN idle merupakan salah satu wewenang dari:
c. Menteri/Pimpinan Lembaga
e. Pengguna Barang
Jawaban: A
1) Menteri Keuangan selaku Pengelola Barang memiliki kewenangan dan tanggung jawab:
c) melakukan penelitian terhadap informasi dan surat jawaban dari Pengguna Barang/ Kuasa
Pengguna Barang;
f) mengenakan sanksi kepada Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang dan mencabut sanksi
yang telah diberikan kepada Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang;
i) menyusun dan mengelola anggaran pengamanan dan pemeliharaan BMN eks BMN idle;
k) melakukan Penghapusan terhadap BMN eks BMN idle dari Daftar Barang Pengelola.
2) Kewenangan clan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada poin 1 secara fungsional
dilaksanakan oleh Direktur Jenderal.
3) Direktur Jenderal atas nama Menteri Keuangan dapat mendelegasikan sebagian kewenangan
clan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada poin 1 kepada pejabat struktural di
lingkungan Direktorat Jenderal.
4) Teknis pelaksanaan fungsional Pengelola Barang ditetapkan oleh Direktur Jenderal atas nama
Menteri Keuangan.
8. Berdasarkan PMK No. 71/2016, atas sumber informasi adanya indikasi BMN idle, Pengelola Barang
menyampaikan surat permintaan klarifikasi tertulis kepada Pengguna Barang yang memuat materi
meliputi hal-hal di bawah ini, kecuali:
b. Penggunaan
e. Pelaksanaan pemanfaatan
Jawaban: C
Klarifikasi tertulis berupa surat permintaan berdasarkan PMK No. 71/PMK.06/2016 memuat
materi meliputi tetapi tidak terbatas pada:
b. Penggunaan;
c. rencana Penggunaan dalam waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak BMN terindikasi idle;
d. pelaksanaan Pemanfaatan;
e. rencana Pemanfaatan dalam waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak BMN terindikasi idle.
9. Apabila ada bangunan yang terbukti merupakan BMN idle, maka penetapannya dituangkan dalam
keputusan Pengelola Barang dengan memuat identitas barang sekurang-kurangnya:
a. Status kepemilikan, luas, tahun perolehan, konstruksi
d. Nilai buku, konstruksi, luas, identitas Pengguna Barang yang menyerahkan BMN
Jawaban: A
10. Satker KPP Pratama Metro, mendapatkan surat klarifikasi dari pihak instansi yang berwenang atas
adanya indikasi BMN idle. Satker yang bersangkutan harus memberikan klarifikasi dalam rentang
waktu paling lambat ...
Jawaban: B
Berdasarkan Pasal 9 PMK No. 71/PMK.06/2016, Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang
menyusun dan menyampaikan surat jawaban paling lama 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal
diterbitkannya surat permintaan klarifikasi tertulis.
11. Di bawah ini yang merupakan jangka waktu penggunaan sementara BMN adalah:
a. Paling lama 5 tahun dan tidak dapat diperpanjang untuk BMN berupa tanah dan/atau
bangunan
b. Paling lama 2 tahun dan dapat diperpanjang untuk BMN berupa tanah dan/atau bangunan
c. Paling lama 5 tahun dan dapat diperpanjang untuk BMN berupa selalin tanah dan/atau
bangunan
d. Paling lama 2 tahun dan dapat diperpanjang untuk BMN berupa selain tanah dan/atau
bangunan
e. Paling lama 1 tahun dan dapat diperpanjang untuk BMN berupa selain tanah dan/atau
bangunan
Jawaban: D
(-) paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang, untuk BMN berupa tanah
dan/atau bangunan;
(-) paling lama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang, untuk BMN selain tanah dan/atau
bangunan.
2) Dalam hal Penggunaan sementara BMN dilakukan untuk jangka waktu kurang dari 6
(enam) bulan, maka:
(-) pembebanan biaya pemeliharaan selama jangka waktu Penggunaan sementara BMN
dilakukan sesuai dengan perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (4).
12. Pelaksana penjualan BMN atas bangunan rumah negara Gol. III adalah:
a. Pengelola Barang
b. Pengguna Barang
d. Pengguna Anggaran
Jawaban: B
13. Mengalami perubahan spesifikasi karena penggunaan merupakan salah satu pertimbangan
BMN bisa dijual yang termasuk persyaratan:
a. Administratif
b. Ekonomis
c. Yuridis
d. Fisik
e. Teknis
Jawaban: E
1) Teknis
- Secara fisik tidak dapat digunakan karena rusak/ tidak ekonomis jika diperbaiki
2) Ekonomis
- Lebih menguntungkan bila dijual karena biaya pemeliharaan lebih besar dari manfaat
3) Yuridis
14. Di bawah ini merupakan prinsip pelaksanaan penyertaan modal negara (PMN), kecuali:
a. Pengajuan
b. Nilai
d. Ditetapkan dengan PP
Jawaban: E
Prinsip PMN:
15. Di bawah ini yang merupakan sebab-sebab lain penghapusan BMN adalah:
a. Pengalihan status
b. Putusan pengadilan
c. Pemusnahan
d. Ketentuan UU
e. Menguap
Jawaban: E
(-) sebab-sebab yang secara normal dapat diperkirakan wajar menjadi penyebab
penghapusan, seperti rusak berat, hilang, susut, menguap, mencair, kadaluwarsa,
mati/cacat berat/tidak produktif untuk tanaman/hewan, dan sebagai akibat dari
keadaan kahar (force majeure).
16 Dasar penghapusan penghapusan BMN yang disebabkan oleh keputusan pengadilan yang
telah memiliki kekuatan hukum yang tetap adalah:
a. BAST
b. BAP
Jawaban: C
17. Batas akhir penerbitan SK penghapusan akibat pengalihan status penggunaan dari
Pengguna Barang ke Pengguna Barang lain adalah:
Jawaban: B
18. Di bawah ini merupakan pelaksana penatausahaan pada Pengguna Barang, kecuali:
a. UAKPB
b. UAPPB-W
c. UAPPB-E1
d. UAPB
e. UPKPB
Jawaban: E
a. UAKPB;
b. UAPPB-W;
d. UAPB.
UAKPB dibantu oleh Unit Akuntansi Pembantu Kuasa Pengguna Barang (UAPKPB) yg
bertanggung jawab terhadap Penatausahaan BMN di lingkungannya
19. Di bawah ini yang merupakan pengertian dari Rumah Negara Golongan II adalah:
a. Rumah Negara yang dipergunakan bagi pemegang jabatan tertentu dan karena sifat
jabatannya harus bertempat tinggal di rumah tersebut serta hak penghuniannya terbatas
selama pejabat yang bersangkutan masih memegang jabatan tertentu tersebut
b. Rumah Negara yang mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu instansi
dan hanya disediakan untuk didiami oleh Pegawai Negeri dan apabila telah berhenti atau
pensiun rumah dikembalikan kepada negara
c. Rumah Negara yang tidak termasuk Golongan I dan Golongan II yang dapat dijual kepada
penghuninya
d. Bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana
pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya
e. Rumah yang dimiliki negara dan berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana
pembinaan keluarga serta penunjang pelaksanaan tugas pejabat dan/atau pegawai negeri
Jawaban: B
(-) Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak
huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset
bagi pemiliknya.
(-) Rumah Negara adalah rumah yang dimiliki negara dan berfungsi sebagai tempat
tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta penunjang pelaksanaan tugas
pejabat dan/atau pegawai negeri. (UU 1/2011)
Objek:
(-) Rumah Negara Golongan I adalah Rumah Negara yang dipergunakan bagi pemegang
jabatan tertentu dan karena sifat jabatannya harus bertempat tinggal di rumah tersebut
serta hak penghuniannya terbatas selama pejabat yang bersangkutan masih memegang
jabatan tertentu tersebut.
(-) Rumah Negara Golongan II adalah Rumah Negara yang mempunyai hubungan yang
tidak dapat dipisahkan dari suatu instansi dan hanya disediakan untuk didiami oleh
Pegawai Negeri dan apabila telah berhenti atau pensiun rumah dikembalikan kepada
negara.
(-) Rumah Negara Golongan III adalah Rumah Negara yang tidak termasuk Golongan I
dan Golongan II yang dapat dijual kepada penghuninya.
20. Pengelolaan barang milik negara/daerah harus didukung oleh adanya ketepatan jumlah
dan nilai barang dalam rangka optimalisasi pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik
negara/daerah serta penyusunan Neraca Pemerintah merupakan pengertian salah satu asas
pengelolaan aset BLU, yaitu:
a. Asas fungsional
b. Asas transparansi
c. Asas efisiensi
d. Asas akuntabilitas
Jawaban: E
4) Asas efisiensi, yaitu pengelolaan barang milik negara/daerah diarahkan agar barang
milik negara/daerah digunakan sesuai batasan-batasan standar kebutuhan yang
diperlukan dalam rangka menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
pemerintahan secara optimal;
6) Asas kepastian nilai, yaitu pengelolaan barang milik negara/daerah harus didukung
oleh adanya ketepatan jumlah dan nilai barang dalam rangka optimalisasi pemanfaatan
dan pemindahtanganan barang milik negara/daerah serta penyusunan Neraca
Pemerintah
21. Dalam rangka pelaksanaan inventarisasi BMN, pengguna barang melakukan inventarisasi
BMN persediaan dalam jangka waktu:
a. Setiap tahun
e. setiap bulan
Jawaban: A
(-) Kecuali terhadap BMN yang berupa persediaan dan konstruksi dalam pengerjaan, PB
melakukan inventarisasi melalui pelaksanaan opname fisik setiap tahun.
(-) PB mendaftarkan dan mencatat hasil inventarisasi ke dalam daftar barang menurut
penggolongan dan kodefikasi barang, setelah terlebih dahulu dilaporkan kepada
Pengelola Barang
22. Dalam rangka pelaksanaan inventarisasi BMN, pengelola barang melakukan inventarisasi
BMN tanah dalam penguasaannya sekurang-kurangnya:
a. Setiap tahun
b. sekali dalam 5 tahun
e. setiap bulan
Jawaban: B
(-) Pengelola Barang melakukan inventarisasi BMN berupa tanah dan/atau bangunan
yang berada dalam penguasaannya sekurang-kurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun
(-) PB Barang yang menyerahkan tanah dan/atau bangunan kepada Pengelola Barang,
tetap harus membantu kelancaran pelaksanaan inventarisasi
(-) Pelaksana Penatausahaan pada Pengelola Barang mendaftarkan dan mencatat hasil
inventarisasi menurut penggolongan dan kodefikasi barang
23. Unit yang membantu Pengguna Barang dalam melakukan penatausahaan BMN pada
tingkat wilayah atau unit kerja lain yang ditetapkan oleh Pengguna Barang adalah:
a. UAKPB
b. UAPPB-W
c. UAPPB-E1
d. UAPB
e. Pelaksana Penatausahaan
Jawaban: B
(-) UAKPB, Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang, yang selanjutnya disingkat UAKPB,
adalah unit yang melakukan Penatausahaan BMN pada tingkat satuan kerja/Kuasa
Pengguna Barang.
(-) UAPPB-W, Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah, yang selanjutnya
disingkat UAPPB-W, adalah unit yang membantu Pengguna Barang dalam melakukan
Penatausahaan BMN pada tingkat wilayah atau unit kerja lain yang ditetapkan sebagai
UAPPB-W oleh Pengguna Barang.
(-) UAPPB-E1, Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I, yang selanjutnya
disingkat UAPPB-El, adalah unit yang membantu Pengguna Barang dalam melakukan
Penatausahaan BMN pad a tingkat Unit Eselon I Pengguna Barang.
(-) UAPB, Unit Akuntansi Pengguna Barang, yang selanjutnya disingkat UAPB, adalah
unit yang melakukan Penatausahaan BMN pada Pengguna Barang.
(-) Pelaksana Penatausahaan, adalah unit yang melakukan Penatausahaan BMN pada
Kuasa Pengguna Barang, Pengguna Barang, dan Pengelola Barang.
24. Di bawah ini yang merupakan pengertian inventarisasi adalah:
a. kegiatan pendaftaran dan pencatatan BMN ke dalam Daftar Barang yang ada pada
Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang dan Pengelola Barang menurut penggolongan dan
kodefikasi barang
b. kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan BMN.
c. serangkaian kegiatan penyusunan dan penyampaian data dan informasi yang dilakukan oleh
unit akuntansi yang melakukan Penatausahaan BMN pada Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna
Barang dan Pengelola Barang
d. proses kegiatan untuk memberikan suatu opini nilai atas suatu objek penilaian berupa
Barang Milik Negara pada saat tertentu
e. kegiatan yang dilakukan oleh Pengguna Barang dalam mengelola dan menatausahakan
BMN yang sesuai dengan tugas dan fungsi instansi yang bersangkutan
Jawaban: B
a. kegiatan pendaftaran dan pencatatan BMN ke dalam Daftar Barang yang ada pada
Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang dan Pengelola Barang menurut
penggolongan dan kodefikasi barang = pengertian Pembukuan (PMK No.
181/PMK.06/2016).
d. proses kegiatan untuk memberikan suatu opini nilai atas suatu objek penilaian berupa
Barang Milik Negara pada saat tertentu = pengertian Penilaian BMN (PMK No.
111/PMK.06/2017).
25. Di bawah ini yang melakukan penatausahaan BMN pada Pengelola Barang adalah:
a. UAPPB-E1
Jawaban: D
Dari pernyataan di atas yang termasuk ke dalam buku Barang pada Kuasa Pengguna Barang
dalam rangka Penatausahaan Pembukuan BMN adalah:
a. 1,2,3,4
b. 2,3,4,5
c. 3,4,5,6
d. 1,3,4,6
e. 1,2,3,6
Jawaban: E
a. Pengguna Barang
Jawaban: E
b. BMN selain tanah dan/atau bangunan: 1. yang memiliki bukti kepemilikan, seperti
sepeda motor, mobil, kapal, dan pesawat terbang; 2. yang tidak memiliki bukti
kepemilikan dengan nilai perolehan di atas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per
unit/satuan;
3) Kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara
fungsional dilaksanakan oleh Direktur Jenderal. (4) Direktur Jenderal dapat menunjuk
pejabat struktural di lingkungan Direktorat Jenderal untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
Jawaban: B
29. Satker Kanwil Perbendaharaan Lampung membeli mobil dinas, jenis pengadaan seperti ini
jenis pengadaan:
a. Konstruksi
b. Barang
c. Modal
e. Aset
Jawaban: B
Jenis pengadaan Barang/jasa ada 4: Barang, pekerjaan konstruksi, jasa konsultasi, dan
jasa lainnya.
30. Satker KPPN Saumlaki membangun gedung kantor 2 (dua) lantai beserta sarana dan
prasarana bangunan lainnya, jenis pengadaan seperti ini jenis pengadaan:
a. Barang
b. Pekerjaan konstruksi
c. Jasa lainnya
d. Pembangunan
e. Jasa Konsultasi
31. Satker Sekretariat Ditjen Perbendaharaan membuat kajian pengembangan organisasi yang
dilaksanakan oleh Pengkaji/Peneliti dari salah satu Universitas, jenis pengadaan seperti ini jenis
pengadaan:
a. Kontraktual
b. Jasa
c. Jasa Konsultansi
d. Jasa Lainnya
32. Satker Balai DIklat Keuangan Makassar mengadakan 300 unit computer dengan cara
dikontrakkan kepada pihak penyedia computer, maka cara pengadaan seperti ini disebut cara:
a. Swakelola
b. Kontrak
c. Penyedia
d. Pengadaan
e. Perjanjian
Jawaban: C
Jawaban: A
34. Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan Barang Milik Daerah, penyimpan barang memeiliki
wewenang dan tanggung jawab antara lain:
a. Melakukan pencatatan dan inventarisasi BMD, mengamankan BMD yang ada dalam
persediaan, melakukan wasdal penggunaan BMD, melakukan pencatatan BMD yang
dipelihara/diperbaiki dalam kartu pemeliharaan
b. Menyerahkan tanah idle, melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan BMD,
mengajukan RKBMD, mengajukan penetapan status untuk penguasaan dan penggunaan BMD
e. Mengamankan dan memelihara BMD, menyusun dan menyampaikan LBKPS dan LBKPT
kepada Kepala SKPD yang bersangkutan, mengajukan RKBMD, meneliti jumlah dan kualitas
barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan
Jawaban: D
Pengguna :
(-) menggunakan BMD untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
(-) mengajukan usul pemindahtanganan BMD berupa tanah dan/atau bangunan yang
tidak memerlukan persetujuan DPRD dan BMD selain tanah dan/atau bangunan kepada
Kepala Daerah melalui pengelola;
Kuasa Pengguna:
(-) menyusun dan menyampaikan (LBKPS) dan (LBKPT) kepada kepala SKPD yang
bersangk
Penyimpan Barang:
(-) mencatat barang milik daerah yang diterima ke dalam buku/kartu barang
(-) membuat laporan penerimaan, penyaluran dan stock/persediaan barang milik daerah
kepada Kepala SKPD
Pengurus:
(-) mencatat seluruh BMD yang berada di masing-masing SKPD yang berasal dari APBD
maupun perolehan lain yang sah kedalam (KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR), Buku
Inventaris (BI) dan Buku Induk Inventaris (BIl), sesuai kodefikasi dan penggolongan
BMD
(-) menyiapkan Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang
Pengguna Tahunan (LBPT) serta Laporan Inventarisasi 5 (lima) tahunan yang berada di
SKPD kepada pengelola
(-) menyiapkan usulan penghapusan BMD yang rusak atau tidak dipergunakan lagi.
35. Di bawah ini yang bukan termasuk dokumen perencanaan kebutuhan BMD (RKBMD)
adalah:
Jawaban: E
b.Satpam
jawaban: C
37. Dalam hal Keputusan Pencabutan SIP (Surat Izin Penghunian) sudah diterima, maka
penghuni rumah negara wajib mengosongkan dan menyerahkan rumah negara dalam jangka
waktu:
jawaban: E
38. Pejabat yang berhak melakukan penghapusan BMN Rumah Negara Golongan III adalah:
a. Pengelola Barang
b. Kementerian PU
c. Pengguna Barang
e. Kuasa Pengguna Barang dengan terlebih dahulu berdiskusi dengan Pengguna Barang dan
Pengelola Barang
jawaban: B
39. Di bawah ini yang bukan merupakan tugas Menteri/Pimpinan Lembaga dalam rangka
pengelolaan BMN idle adalah:
a. Menyampaikan surat jawaban atas BMN terindikasi idle kepada Pengelola Barang
d. Menyampaikan surat jawaban atas BMN terindikasi idle kepada Pengelola Barang
jawaban: E
(-) Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Barang bertanggung jawab atas BMN
terindikasi idle dan/ atau BMN idle pada Kementerian/Lembaga yang dipimpinnya.
a) menyampaikan surat jawaban atas BMN terindikasi idle kepada Pengelola Barang;
e) menandatangani Berita Acara Serah Terima BMN idle kepacla Pengelola Barang;
f) menghapus BMN idle yang telah diserahkan kepada Pengelola Barang dari Daftar
Barang Pengguna dengan menerbitkan Keputusan Penghapusan.
40. Pengecatan Gedung merupakan salah satu contoh pemeliharaan BMN jenis:
a. Ringan
b. Sedang
c. Berat
d. Rutin
e. Insidentil/sewaktu-waktu
Jawaban: B
a) Ringan
b) Sedang
Pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara berkala oleh tenaga terdidik/terlatih
yang mengakibatkan pembebanan anggaran.
c) Berat
Pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara sewaktu-waktu oleh tenaga ahli
yang pelaksanaannya tidak dapat diduga sebelumnya, tetapi dapat diperkirakan
kebutuhannya yang mengakibatkan pembebanan anggaran.
41. Dokumen yang memuat latar belakang, tujuan, ruang lingkup, sumber daya yang dibutuhkan, hasil
yang diharapkan, termasuk rencana pelaksanaan untuk mendapatkan gambaran kelayakan atas usulan
kegiatan yang dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri. disebut dengan ……..
A. DUK
B. DIPK
C. DRPPLN
D. RPPLN
E. DRPLN-JM
Jawaban: A
(-) DRPLN-JM -> Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah
42. Asas penyelenggaraan pelayanan publik diantaranya adalah kepentingan hukum, kepastian hukum,
dan kesamaan hak. Undang-undang yang mengatur terkait penyelenggaraan pelayanan publik adalah
…….
Jawaban: C
(-) Keprofesionalan;
(-) partisipatif;
(-) keterbukaan;
(-) akuntabilitas;
43. Metodologi audit kinerja terdiri dari beberapa tahap. Penyusunan kriteria audit termasuk dalam tahap
……
A. Perencanaan
B. Gagasan
C. Pelaksanaan
Jawaban: A
A. Perencanaan
B.Pelaksanaan
3)Perolehan tanggapan resmi dan tertulis atas konsep Temuan Audit; dan
44. Kriteria merupakan standar-standar kinerja yang logis dan bisa dicapai untuk menilai aspek
ekonomis, efisiensi, dan efektivitas dari kegiatan yang dilaksanakan auditan. Suatu kriteria dinilai
sebagai kriteria yang baik apabila memilki beberapa karakter. kriteria yang bersifat konsisten apabila
digunakan dalam audit kinerja atas auditan atau kegiatan-kegiatan yang serupa atau apabila digunakan
dalam audit kinerja sebelumnya atas auditan yang sama merupakan penjabaran dari karakter ………
A. Relevan
B. Obyektif
C. Dapat diterima
D. Dapat diperbandingkan
E. Dapat dimengerti
Jawaban: D
a.Andal
apabila kriteria tersebut digunakan oleh APIP lain untuk masalah yang sama, maka kriteria
tersebut harus bisa memberikan simpulan yang sama.
b.Obyektif
kriteria bebas dari bias baik dari sisi APIP maupun auditan
c.Bermanfaat
kriteria dapat menghasilkan temuan dan simpulan audit yang memenuhi keinginan para
pengguna informasi
d.Dapat dimengerti
e. Dapat diperbandingkan
kriteria tersebut bersifat konsisten apabila digunakan dalam audit kinerja atas auditan atau
kegiatan-kegiatan yang serupa atau apabila digunakan dalam audit kinerja sebelumnya atas
auditan yang sama
f.Lengkap
kriteria yang lengkap mengacu kepada penggunaan seluruh kriteria yang signifikan dalam
menilai kinerja
g.Dapat diterima
kriteria dapat diterima oleh auditan yang diaudit, lembaga legislatif, media, dan masyarakat
umum. Semakin tinggi tingkat “dapat diterima” semakin efektif audit kinerja yang dilaksanakan
h.Relevan
kriteria dapat memberikan kontribusi dalam proses pelaksanaan audit terkait dengan pembuatan
simpulan yang sesuai dengan tujuan audit
45. Sampling audit merupakan penerapan prosedur audit terhadap kurang dari seratus persen dalam
suatu saldo akunatau kelompok transaksi dengan tujuanmenilai beberapa karakteristik saldoakun atau
kelompok transaksi tersebut. Sampling dengan penerapan aturan matematika dimana auditor dapat
mengkuantifikasi (mengukur) risiko sampling pada saat merencanakan sampel dan mengevaluasi hasil
disebut dengan …………
A. Statistical sampling
B. Nonstatistical sampling
C. Quantified sampling
D. Qualified sampling
E. Horizontal sampling
Jawaban: A
46. Persyaratan umum bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan pinjaman salah satunya adalah Jumlah
sisa pinjaman daerah ditambah jumlah pinjaman yang akan ditarik tidak melebihi ………. persen dari
jumlah penerimaan umum APBD tahun sebelumnya
A. 45
B. 50
C. 65
D. 70
E. 75
Jawaban: E
Persyaratan umum bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan pinjaman adalah sebagai berikut:
(1) Jumlah sisa pinjaman daerah ditambah jumlah pinjaman yang akan ditarik tidak melebihi
75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah penerimaan umum APBD tahun sebelumnya.
Penerimaan umum APBD tahun sebelumnya adalah seluruh penerimaan APBD tidak termasuk
Dana Alokasi Khusus, Dana Darurat, dana pinjaman lama, dan penerimaan lain yang
kegunaannya dibatasi untuk membiayai pengeluaran tertentu.
(2) Memenuhi ketentuan rasio kemampuan keuangan daerah untuk mengembalikan pinjaman
yang ditetapkan oleh Pemerintah. Nilai rasio kemampuan keuangan daerah untuk
mengembalikan pinjaman (Debt Service Coverage Ratio/DSCR) paling sedikit 2,5 (dua koma
lima). DSCR dihitung dengan rumus sebagai berikut:DSCR = (PAD + (DBH –
DBHDR) + DAU) – BW ≥ 2,5Angsuran Pokok Pinjaman + Bunga + Biaya Lain
(3) Dalam hal Pinjaman Daerah diajukan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah harus
tidak mempunyai tunggakan atas pengembalian pinjaman yang bersumber dari Pemerintah.
(4) Khusus untuk Pinjaman Jangka Menengah dan Jangka Panjang wajib mendapatkan
persetujuan dari DPRD.
47. Maslow menghipotesikan bahwa dalam diri manusia terdapat lima tingkatan kebutuhan. Penerimaan
oleh masyarakat sekitar termasuk dalam tingkat kebutuhan……
A. sosial
C. akan penghargaan
D. fisiologis
Jawaban: A
2) Kebutuhan akan rasa aman, termasuk keamanan dan perlindungan terhadapgangguan fisik
serta emosional.
48. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) merupakan proses integral yang dilakukan secara
berkelanjutan oleh sebuah lembaga dan jajarannya dengan maksud untuk meningkatkan keyakinan agar
tujuan organisasi tersebut dapat tercapai melalui kegiatan yang diselenggarakan untuk mencapai
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, serta kepatuhan pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Terdapat beberapa unsur SPIP. Otorisasi transaksi dan kejadian penting
termasuk dalam unsur SPIP, yaitu ………
A. Lingkungan Pengendalian
B. Penilaian Risiko
C. Kegiatan Pengendalian
Jawaban: C
Unsur-unsur SPIP
49. Dalam memungut pajak, institusi pemungut pajak hendaknya memperhatikan berbagai faktor yang
dikenal dengan asas pemungutan pajak. semua pungutan pajak harus berdasarkan UU, sehingga bagi
yang melanggar akan dapat dikenai sanksi hukum. Hal tersebut termasuk dalam asas ……..
A. Equality
B. Certainty
C. Convinience of payment
D. Efficiency
E. Yuridis
Jawaban: B
(1) Asas Equality, pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara harus sesuai dengan
kemampuan dan penghasilan wajib pajak. Negara tidak boleh bertindak diskriminatif terhadap
wajib pajak.
(2) Asas Certainty, semua pungutan pajak harus berdasarkan UU, sehingga bagi yang melanggar
akan dapat dikenai sanksi hukum.
(3) Asas Convinience of Payment, pajak harus dipungut pada saat yang tepat bagi wajib pajak
(saat yang paling baik), misalnya disaat wajib pajak baru menerima penghasilannya atau disaat
wajib pajak menerima hadiah.
(4) Asas Efficiency, biaya pemungutan pajak diusahakan sehemat mungkin, jangan sampai terjadi
biaya pemungutan pajak lebih besar dari hasil pemungutan pajak.
50. Rizal merupakan bendahara Kementerian XXX, dirinya membayarkan sewa atas gedung yang
digunakan untuk acara kementerian, SSP lembar ke-4 atas pembayaran PPh merupakan ...
A. Arsip bendahara
B. Arsip KPPN
C. Arsip Bank
D. Arsip rekanan
Jawaban: C
Untuk Tahun Anggaran 2018 dan selanjutnya menggunakan e-Billing dengan menyertakan
NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara)
51. Dokumen pelaksanaan anggaran yang menunjukkan bagian dari apropriasi yang disediakan
bagi instansi dan digunakan untuk memperoleh uang dari Bendahara Umum Negara/Daerah
guna membiayai pengeluaran-pengeluaran selama periode otorisasi tersebut disebut dengan
…….
A. Dana Cadangan
B. Ekuitas Dana
D. Allotment
E. Apropriasi
Jawaban: D
(-) Dana Cadangan -> Dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang
memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran
(-) Ekuitas Dana -> Kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah
(-) Otorisasi Kredit Anggaran (Allotment) -> Dokumen pelaksanaan anggaran yang
menunjukkan bagian dari apropriasi yang disediakan bagi instansi dan digunakan untuk
memperoleh uang dari Bendahara Umum Negara/Daerah guna membiayai pengeluaran-
pengeluaran selama periode otorisasi tersebut
(-) Apropriasi -> Anggaran yang disetujui oleh DPR/DPRD yang merupakan mandat yang
diberikan kepada Presiden/Gubernur/Bupati/Walikota untuk melakukan pengeluaran-
pengeluaran sesuai tujuan yang ditetapkan
E. Pengeluaran Daerah
Jawaban: D
(-) Hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta melakukan
pinjaman
(-) Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat
berharga, piutang, barang, serta hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk
kekayaan daerah yang dipisahkan
(-) kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah dan/atau kepentingan umum
Jawaban: D
54. Diketahui suatu negara memiliki data dalam satu tahun (dalam juta)
Apabila GNP dicari dengan pendekatan pengeluaran, maka pendapatan per kapita adalah….
(dalam juta)
A. Rp1.700
B. Rp2.500
C. Rp2.00
D. Rp3.200
E. Rp3.000
Jawaban: E
Pembahasan :
Y= C+I+G+(X-M)
C = konsumsi
I = investasi
G = pengeluaran pemerintah
X = ekpor
M = impor
Y= Rp750.000
Pendapatan per kapita = pendapatan nasional (GNP) : jumlah penduduk
55. Kebijakan moneter merupakan langkah-langkah yang diambil bank sentral atau Bank
Indonesia, untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan daya beli di suatu negara. Kebijakan
yang diambil Bank Sentral dengan menambah atau mengurangi peredaran jumlah uang
beredar dengan cara mengawasi jumlah uang yang beredar dengan 5 C (character, capability,
collateral, capital, and condition of economy) disebut dengan ……
B. Kebijakan diskonto
Jawaban: D
Jawaban: A
(-) Kebijakan operasi pasar terbuka -> menambah atau mengurangi peredaran jumlah
uang beredar dengan cara menjual sertifikat Bank Indonesia atau SBI dan membeli surat
berharga di pasar modal
(-) Kebijakan diskonto -> menambah atau mengurangi peredaran uang dengan cara
mengubah diskonto bank umum
(-) Kebijakan cadangan kas -> menaikkan atau menurunkan cadangan kas dengan
meningkatkan atau menurunkan persentase tertentu dari uang yang disetorkan nasabah
yang tidak boleh dipinjamkan
(-) Kebijakan kredit ketat -> kebijakan untuk mengawasi jumlah uang yang beredar
dengan 5 C (character, capability, collateral, capital, and condition of economy)
(-) Kebijakan dorongan moral -> Untuk memperbaiki dan mengawasi jumlah uang yang
beredar, Bank Sentral bisa saja melakukannya dengan berbagai pengumuman, pidato
dan edaran yang diberikan kepada bank umum dan pelaku moneter
56. Laporan keuangan Pemerintah yang disusun dan disajikan dalam rangka memenuhi
accountability report adalah……..
A. LRA
E. Neraca Akrual
Jawaban: C
Managerial report:
(-) LO
(-) LPE
(-) LRA
Accountability report:
(-) CALK
A. Distribution efficiency
Jawabannya adalah E
(-) Pengalokasian sumber daya yang optimal pada tingkat harga tertentu dalam jangka
menengah (allocative efficiency);
58. Kebijakan fiskal merupakan pengelola anggaran pemerintah yang difungsikan sebagai
pemberi pengaruh terhadap suatu perekonomian. Kebijakan fiskal dibedakan menjadi empat
macam, kecuali …
A. Pembiayaan Fungsional
B. Pembiayaan Struktural
C. Stabilisasi Anggaran Otomatis
D. Pengelolaan Anggaran
Jawaban: B
Dalam perkembangannya, saat ini kebijakan fiskal dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
59. Membatasi masa berlakunya anggaran untuk suatu tahun tertentu, merupakan definisi dari
asas …
A. Asas Kesatuan
B. Asas Universalitas
C. Asas Tahunan
D. Asas Spesialitas
E. Asas Berlaku
Jawaban: C
Definisi dari Asas Tahunan adalah membatasi masa berlakunya anggaran untuk suatu
tahun tertentu.
A. Undang-Undang
B. Peraturan Presiden
D. Surat Bersama
E. Keputusan Menteri
Jawaban: D
61. Saldo Rekening Penerimaan setiap akhir … kerja wajib disetorkan seluruhnya ke Rekening
Kas Umum Negara.
A. Hari
B. Minggu
C. Bulan
D. Tahun
E. Semester
Jawaban: A
Saldo Rekening Penerimaan setiap akhir hari kerja wajib disetorkan seluruhnya ke
Rekening Kas Umum Negara pada bank sentral.
62. Dalam definisi jasa maklon, berikut ini merupakan syarat jasa maklon, kecuali
Jawaban: A
63. Desa Johar menggunakan jasa biro perjalanan wisata untuk melakukan study banding ke
desa Juan di provinsi lain, Desa Johar membayar Rp 130.000.000 (sebelum PPN) untuk
kegiatannya ini, maka dasar pengenaan pajak atas pemungutan PPN atas penggunaan jasa ini
adalah ...
A. Rp 130.000.000
B. Rp 117.000.000
C. Rp 13.000.000
D. Rp 11.700.000
E. Rp 0
Jawaban: C
64. Tuan Angka adalah PNS golongan IV/b, pada bulan November 2020 menerima hononarium
tim “Ekstensifikasi Wajib Pajak” yang dibentuk KPP Pratama Bojonegoro yang sumber dananya
berasal dari APBN sebesar Rp 2.900.000. Bagaimanakah pemotongan pajak atas hononarium
yang diterima oleh anggota tim tersebut ...
A. Rp 0
B. Rp 145.000
C. Rp 290.000
D. Rp 435.000
E. Rp 725.000
Jawaban: D
65. Tn Wildan adalah Pegawai Kementerian kesehatan yang telah menikah dan mempunyai 3
orang anak, Tn Wildan juga telah punya NPWP dan menerima penghasilan tetap yang
bersumber dari APBN setiap bulan sebagai berikut, apabila iuran pensiun adalah 4% dari gaji
pokok dan sampai bulan Desember 2020 Tn Wildan tidak menerima penghasilan lain, berapa
PPh yang dipotong bulan Desember 2020 ...
A. Rp 986.500
B. Rp 107.291
C. Rp 57.800
D. Rp 693.600
E. Rp 0
Jawaban: C
Karena tidak ada penghasilan lain, maka ada bulan Desember, dipotong sama dengan
bulan-bulan sebelumnya.
66. SD Negeri 1 Senang melakukan pembelian alat tulis kelas senilai Rp6.600.000 (termasuk
PPN) dari toko Tn. Bayan(punya NPWP). Apabila Tn. Bayan menyerahkan fotokopi surat
keterangan sebagai wajib pajak dengan peredaran bruto tertentu, maka berapa PPh yang
dipotong ...
memotong PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar 0,5% x Rp5.000.000,00 = Rp25.000,00; dan
b. Jika Tuan A tidak menyerahkan fotokopi Surat Keterangan, Instansi Pemerintah Provinsi
B. Rp 0
C. Rp 30.000
D. Rp 99.000
E. Rp 300.000
Jawaban: C
SD Negeri 1 Senang memotong PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar 0,5% x 100/110 x Rp
6.600.000= Rp 30.000
67. SD Negeri 1 Senang melakukan pembelian alat tulis kelas senilai Rp6.600.000 (termasuk
PPN) dari toko Tn. Bayan (punya NPWP). Apabila Tn. Bayan tidak menyerahkan fotokopi surat
keterangan sebagai wajib pajak dengan peredaran bruto tertentu, maka berapa PPh yang
dipotong ...
B. Rp 90.000
C. Rp 99.000
D. Rp 30.000
E. Rp 33.000
Jawaban: B
68. Pemotongan PPh pasal 15 atas Wajib Pajak perusahaan pelayaran dalam negeri yang
melakukan pengangkutan orang dan/atau barang dari, kecuali ...
Jawaban: C
69. berikut ini yang bukan jenis penghasilan yang dikenakan pemotongan PPh bersifat final
adalah ...
E. Pembayaran wajib pajak penerbangan luar negeri yang melakukan kegiatan usaha melalui
bentuk usaha tetap
Jawaban: A
70. Kementerian PAN-RB menyewa kapal beserta awak kapal dari PT Angka yang merupakan
perusahaan pelayaran Indonesia berdasar SIUPAL untuk mengangkut barang dari pelabuhan
Tanjung Emas ke pelabuhan Tanjung Perak senilai Rp 90.000.000, atas pembayaran sewa kapal
ini dikenakan pemotongan PPh oleh kementerian sebesar ...
A. Rp 0
B. Rp 1.080.000
C. Rp 1.620.000
D. Rp 2.376.000
E. Rp 4.500.000
Jawaban: B
71. Tn Wildan adalah Pegawai Kementerian kesehatan yang telah menikah dan mempunyai 3
orang anak, Tn Wildan juga telah punya NPWP dan menerima penghasilan tetap yang
bersumber dari APBN setiap bulan sebagai berikut, apabila iuran pensiun adalah 4% dari gaji
pokok, berapa PPh yang dipotong di bulan Mei 2020 ...
A. Rp1.287.500
B. Rp 107.291
C. Rp 57.800
D. Rp 693.600
E. Rp 987.300
Jawaban: C
-Pengurang:
-PKP= Rp 13.872.120
-Pembulatan Rp 13.872.000
72. Tn Wildan adalah Pegawai Kementerian kesehatan yang telah menikah dan mempunyai 3
orang anak, Tn Wildan juga telah punya NPWP dan menerima penghasilan tetap yang
bersumber dari APBN setiap bulan sebagai berikut, apabila iuran pensiun adalah 4% dari gaji
pokok, berapa PPh yang dipotong di bulan September 2020 ...
A. Rp 986.500
B. Rp 107.291
C. Rp 57.800
D. Rp 693.600
E. Rp 987.300
Jawaban: C
-Pengurang:
-PKP= Rp 13.872.120
-Pembulatan Rp 13.872.000
73. Tn Wildan adalah Pegawai Kementerian kesehatan yang telah menikah dan mempunyai 3
orang anak, Tn Wildan juga telah punya NPWP dan menerima penghasilan tetap yang
bersumber dari APBN setiap bulan sebagai berikut, apabila iuran pensiun adalah 4% dari gaji
pokok, untuk pemotongan bulan Juni 2020, maka Kementerian Kesehatan paling lambat
melaporkan pemotongan pada ...
A. 30 Juni 2020
B. 20 Juni 2020
C. 10 Juli 2020
D. 20 Juli 2020
E. 31 Juli 2020
Jawaban: D
74. Pemkab XXX melakukan undian berhadiah dalam acara senam poco-poco dengan hadiah
utama sepeda onthel antik senilai Rp60.000.000. Tuan Rizal mendapatkan hadiah utama
tersebut, maka PPh yang dipotong Pemkab atas hadiah ini sebesar ...
A. Tidak dipotong
B. Rp 22.500.000
C. Rp 15.000.000
D. Rp 12.500.000
E. Rp 25.000.000
Jawaban: C
Pemkab memotong PPh final Pasal 4 ayat (2) atas hadiah undian sebesar 25% x Rp
60.000.000 = Rp15.000.000
75. Pemerintah Kota X akan membangun gedung pelayanan publik. Untuk keperluan gedung
tersebut, Pemerintah Kota X akan melakukan pembebasan tanah seluas 1.600 m2 yang dimiliki
oleh Bapak Rizal. Nilai pengalihan tanah adalah Rp 600.000/m2 dan Pemerintah Kota X
menetapkan ganti rugi sebesar Rp 650.000/m2. Atas pembayaran pembebasan tanah untuk
pembangunan gedung pelayanan publik tersebut ……...
Jawaban: A
PPh final Pasal 4 ayat (2) atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan sebesar 0%
dari jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan karena merupakan
pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan kepada pemerintah dalam rangka
pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.
76. Pengenaan dan pemungutan pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang.
Ketentuan ini tertulis dalam ……
Jawaban: A
Pasal 23A UUD 1945-> Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan
negara diatur dengan undang-undang.
77. Adanya penerapan PTKP (Penghasilan tidak kena pajak) termasuk dalam teori mengenai
pemungutan pajak, yaitu …..
A. Teori Asuransi
C. Teori Bakti
Jawaban: D
Teori Daya Pikul -> pemungutan pajak harus berdasarkan keadilan dan disesuaikan pada
bobot yang sama
78. CV. Jono bergerak di bidang jasa pengecatan, dan mendapat pekerjaan pengecatan
Gedung Bercorak Budaya di Kabupaten Tasik. CV. Jono tidak memiliki NPWP namun memiliki
kekuatan hukum yang legal sebagaimana dimaksud ada CV. Jono memiliki akte pendirian yang
sah. Nilai Pekerjaan CV. Jono Sebesar Rp. 500.000, berapakah PPh23 yang dipungut
Bendaharawan?
a. 5.000
b. 3.000
c. 10.000
d. 20.000
e. 30.000
Jawaban: d. 20.000
79. Jika PT. LULUSPNS Memiliki Pajak Pertambahan Nilai yang harus dibayar ke kas negara
sebesar Rp. 150.000 pada akhir bulan juni, namun dilaporkan dan dibayar pada bulan agustus,
berapakah sanksi yang didapat PT. LULUSPNS?
a. 10.000
b. 100.000
c. 500.000
d. 50.000
e. 5.000
Jawaban: C. 500.000
Pembahasan: Sesuai dengan UU KUP pasal 14 (4) untuk keterlambata pelaporan dan
pembayaran PPn dikenakan denda sebesar Rp. 500.000
80. (Akuntansi Biaya) Tahun lalu Barry Company memiliki laporan keuangan sebagai berikut:
Direct materials $ 60,000
Barry memproduksi dan menjual 8,000 units dengan harga satuan $35.
A. $12.00.
B. $20.00.
C. $15.00.
D. $25.00.
E. $27.00.
Jawaban: A,
81. (Akuntansi Biaya) Tahun lalu Barry Company memiliki laporan keuangan sebagai berikut:
Barry memproduksi dan menjual 8,000 units dengan harga satuan $35.
A) $24.00.
B) $11.00.
C) $10.00.
D) $12.00
E) $3.40.
Jawaban: C,
Sales = $35 × 8,000 = $280,000
82. (Akuntansi Biaya) Tahun lalu Barry Company memiliki laporan keuangan sebagai berikut:
Barry memproduksi dan menjual 8,000 units dengan harga satuan $35.
A) $7.00.
B) $20.00.
C) $15.00.
D) $17.50.
E) $27.50.
A) Rp 70,000,000.
B) Rp 105,000,000.
C) Rp 125,000,000
D) Rp 165,000,000.
E) Rp 215,000,000.
Jawaban:C , Free Cash Flow = Net cash – Capital Expenditures – Dividends paid
= 125,000,000
84. (Akuntansi Komersial) Apakah jurnal untuk mencatat bad debt expense menggunakan
allowance method?
A) Debit pada Alowance for Doubtful Accounts, kredit pada Bad Debt Expense
B) Debit pada Allowance for Doubtful Accounts, kredit pada Bad Debt Expense
C) Debit pada Bad Debt Expense, kredit pada Allowance for Doubtful Accounts
D) Debit pada Allowance for Doubtful Accounts, kredit pada Accounts Receivable
E) Debit pada Accounts Receivable, kredit pada Allowance for Doubtful Accounts
Jawaban: D, ayat jurnal yang digunakan adalah debit pada Allowance for Doubtful
Accounts, kredit pada Accounts Receivable
85. Seorang pengusaha membeli 10.000 karung beras dengan total biaya yang ia keluarkan
adalah
Rp1.200.000.000,00. Karung beras tersebut akan dijual dengan harga berbeda sehubungan
dengan
A. 6,1
B. 7
C. 8,1
D. 9,1
E. 10,1
Kunci: D. 9,1
Penjualan :
3000 x 250 = 750 jt
4000 x 90 = 360 jt
Total = 1,31 M
86. 21. Di bawah ini yang dimaksud dengan asas keterpaduan adalah...
D. pengelolaan pegawai ASN didasarkan pada satu sistem pengelolaan terpadu secara nasional
E. setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan kepentingan
siapapun
Jawaban : D
D. Pengelolaan pegawai ASN didasarkan pada satu sistem pengelolaan terpadu secara nasional
E. setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan kepentingan
siapapun
Jawaban : E
B. profesional
C. promosi
D. mutasi
E. penilaian kinerja
Jawaban : B
89. Berikut ini yang harus diperhatikan untuk instansi pusat dalam rangka pemberian
pertimbangan teknis Kepala BKN dan penetapan kebutuhan PNS oleh Menteri sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) PP No. 11 Tahun 2017, kecuali...
D. jumlah dan komposisi PNS yang tersedia untuk tiap jenjang jabtatan
Jawaban : A
Rasio antara anggaran belanja pegawai dengan anggaran belanja secara keseluruhan
(Pasal 13 PP No. 11 Tahun 2017)
90. Berikut ini yang harus diperhatikan untuk instansi daerah provinsi dalam rangka pemberian
pertimbangan teknis Kepala BKN dan penetapan kebutuhan PNS oleh Menteri sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) PP No. 11 Tahun 2017, kecuali...
B. data kelembagaan
C. jumlah dan komposisi PNS yang tersedia untuk tiap jenjang jabtatan
E. rasio antara anggaran belanja pegawai dengan anggaran belanja secara keseluruhan
Jawaban : A
Luas wilayah merupakan syarat untuk instansi daerah kabupaten/kota (Pasal 13 PP No.
11 Tahun 2017)
91. Berikut ini yang harus diperhatikan untuk instansi daerah kabupaten/kota dalam rangka
pemberian pertimbangan teknis Kepala BKN dan penetapan kebutuhan PNS oleh Menteri
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) PP No. 11 Tahun 2017, kecuali...
A. data kelembagaan
B. luas wilayah
C. susunan organisasi dan tata kerja
D.potensi daerah
E. kondisi geografis
Jawaban : C
susunan organisasi dan tata kerja merupakan syarat bagi instansi pusat (Pasal 13 PP No.
11 Tahun 2017)
92. Dalam hal PNS yang dinilai dan/atau Pejabat Penilai Kinerja PNS tidak menandatangani
dokumen penilaian kinerja setelah melewati batas waktu 14 (empat belas) hari maka dokumen
penilaian kinerja ditetapkan dan ditandatangani oleh...
c. Kepala kantor
d. Kepala seksi
e. Menteri PANRB
Jawaban : B
Dalam hal PNS yang dinilai dan/atau Pejabat Penilai Kinerja PNS tidak menandatangani
dokumen penilaian kinerja setelah melewati batas waktu 14 (empat belas) hari
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 maka dokumen penilaian kinerja ditetapkan dan
ditandatangani oleh atasan dari Pejabat Penilai Kinerja PNS dalam waktu paling larna 7
(tujuh) hari kerja.
93. Dokumen penilaian kinerja PNS dilaporkan secara berjenjang oleh Pejabat Penilai Kineda
PNS kepada Tim Penilai Kinerja PNS dan SrB paling lambat pada...
Jawaban : C
Dokumen penilaian kinerja PNS dilaporkan secara berjenjang oleh Pejabat Penilai Kineda
PNS kepada Tim Penilai Kineda PNS dan SrB paling lambat pada akhir bulan Februari
tahun berikutnya
94. Berdasarkan laporan dokumen penilaian kinerja PyB melakukan penetapan...
Jawaban : A
95. Pejabat pimpinan tinggi, pejabat administrasi, dan pejabat fungsional yang tidak memenuhi
Target kinerja dapat dikenakan sanksi berupa...
Jawaban : D
Pejabat pimpinan tinggi, pejabat administrasi, dan pejabat fungsional yang tidak
memenuhi Target kinerja dapat dikenakan sanksi administrasi sampai dengan
pemberhentian
96. Pejabat Administrasi atau Pejabat Fungsional yang mendapatkan penilaian kinerja dengan
predikat Kurang atau Sangat Kurang diberikan kesempatan selama...
Jawaban : B
97. Dalam hal PNS yang dinilai menyatakan keberatan atas hasil penilaian kinerja maka PNS
yang dinilai dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-alasannya kepada...
b. Menteri PANRB
c. Menteri terkait
d. Presiden
e. Kepala Kantor
Jawaban : A
Dalam hal PNS yang dinilai menyatakan keberatan atas hasil penilaian kinerja maka PNS
yang dinilai dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-alasannya kepada
atasan dari Pejabat Penilai Kinerja PNS secara berjenjang paling lama 14 (empat belas)
hari sejak diterima.
98. Dalam hal pelaksanaan pelatihan prajabatan (Pendidikan dan pelatihan terintegrasi) bagi
Calon PNS tidak dapat dilaksanakan dalam masa percobaan karena kondisi tertentu,
pengangkatan Calon PNS menjadi PNS dapat dilakukan setelah...
d. Calon PNS mengikuti pelatihan pra jabatan namun tidak perlu dinyatakan lulus
Jawaban : C
Dalam hal pelaksanaan pelatihan prajabatan (Pendidikan dan pelatihan terintegrasi) bagi
Calon PNS tidak dapat dilaksanakan dalam masa percobaan karena kondisi tertentu,
pengangkatan Calon PNS menjadi PNS dapat dilakukan setelah Calon PNS mengikuti
dan lulus pelatihan pra jabatan.
a. orientasi pelayanan
b. komitmen
c. proporsional
d. kerja sama
e. kepemimpinan
Jawaban : C
a. orientasi pelayanan;
b. komitmen;
c. inisiatif kerja;
e. kepemimpinan.
100. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan
dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam
hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan
prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan untuk memperoleh hasil kerja
sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan merupakan pengertian dari…
a. Kompetensi Administratif
b. Kompetensi Teknsi
c. Kompetensi Akuntabilitas
e. Kompetensi Komprehensif
Jawaban : D