Anda di halaman 1dari 12

20 soal dan jawaban essay BMN I

1. Berikan analisamu pada kondisi berikut!


Pemerintah memiliki terminal bus untuk dilakukan pengelolaan asset ketupi. Terminal bus sudah
beroperasi dari tahun Januari 2021, secara umum terminal ini memiliki peningkatan efisiensi
operasi berstandar nasional, keuangan terminal ini tidak pernah dikorupsi.

Jawab : terminal bus merupakan sub dari jenis BMN yang dapat dilakukan pengelolaan asset
yaitu infrastruktur transportasi, namun syarat untuk dilakukannya adalah terminal ini baru
dibangun yaitu baru beroperasi dari januari 2021 hal ini tentunya melanggar syarat pengelolaan
asset yang harus beroperasi penuh minimal selama 2 tahun, selanjutnya peningkatan efisiensi
operasi terminal ini hanya berstandar nasional hal ini melanggar syarat pengelolaan asset yang
harus berstandar internasional, lalu keuangan kas terminal belum pernah dikorupsi mungkin
karena baru beroperasi, namun dalam syarat BMN rekam jejak arus kas harus positif dalam 2
tahun berturut-turut dan memiliki pembukuan teraudit 3 tahun berturut-turut berdasar
pedoman pernyataan SAK Indonesia.

2. Berikan analisamu pada kondisi berikut!


Sebuah BMN direncanakan oleh kepala Lembaga untuk dilaksanakan pengelolaan asset. Untuk
memperkirakan hasil pengelolaan asset ini akan dinilai oleh badan usaha penilai asset dan
namun perntukan dana pengelolaan asset bukan untuk infrastruktur sejenis karena tidak ada
infrastruktur yang sejenis.

Jawab : sebuah BMN untuk pengelolaan asset direncanakan oleh Menteri/kepala Lembaga,
namun dalam memperkirakan hasil pengelolaan asset BMN adalah penilai pemerintah, badan
usaha penilai asset adalah penilai untuk perencanaa pengelolaan asset BUMN yang
direncanakan oleh Direktur utama BUMN. Peruntukan dana hasil pengelolaan asset diutamakan
untuk meningkatkan fungsi operasional infrastruktur sejenis dengan BMN, apabila tidak ada
infrastruktur yang sejenis, dana hasil pengelolaan asset dapat diperuntukkan bagi pembiayaan
penyediaan infrastruktur jenis lainnya yang terdapat dalam daftar proyek infrastruktur prioritas
dan/atau daftar proyek strategis nasional.

3. Apa yang tidak benar dalam hal berikut? Berikan penjelasanmu!


Dalam tahapan penyiapan transaksi pengelolaan asset BMN, PJPK melakukan penyiapan sendiri
yang mengatur perjanjian dan penyerahan pengelolaan asset. Dalam penyerahan transaksi asset
BMN, PJPK menyerahkan pengelolaan asset kepada Menteri keuangan setelah surat penunjukan
bdan usaha pengelolaan asset, dan diserahkan setelah penandatanganan perjanjian pengelolaan
asset BMN dan BMN dicatatkan sebagai BMN Badan Layanan Umum selaku pengelola barang.

Jawab : pada tahapan penyiapan transaksi pengelolaan asset BMN PJPK tidak melakukannya
sendiri namun PJPK mengikutsertakan BLU dan didampingi oleh badan usaha pendamping yang
ditunjuk melalui tender atau penunjukan langsung. Selanjutnya dalam penyerahan transaksi
asset, asset diserahkan sebelum penandatanganan perjanjian pengelolaan asset BMN bukan
setelah penandatanganan perjanjian, dan BMN dicatatkan sebagai BMN kementrian keuangan
selaku pengelola barang bukan BLU.

4. Apa yang tidak benar dalam hal berikut? Berikan penjelasanmu!


Penetapan mitra KETUPI dilakukan oleh BLU. Pelaksanaan KETUPI dituangkan dalam perjanjian
antara mitra dan PJPB. Objek KETUPI diserahan BLU kepada Pengelola Barang untuk kemudian
diserahkelolakan kepada PJPB. Mitra mengambilalih pengoperasian BMN infrastruktur dari
Pengelola Barang. Mitra membayar upfront payment dan/atau clawback kepada PJPB. Dana ini
merupakan pendapatan Kemenkeu. Penerimaan dari KETUPI, digunakan oleh PJPB untuk
membiayai pembangunan infrastruktur lain. BLU yang mengelola dana KETUPI merupakan BLU
di Pemerintah. Infrastruktur yang dibiayai merupakan infrastruktur lain jenis.

Jawab : Penetapan mitra KETUPI dilakukan oleh PJPB. Pelaksanaan KETUPI dituangkan dalam
perjanjian antara mitra dan BLU. Objek KETUPI diserahan PJPB kepada Pengelola Barang untuk
kemudian diserahkelolakan kepada BLU. Mitra mengambilalih pengoperasian BMN infrastruktur
dari BLU. Mitra membayar upfront payment dan/atau clawback kepada BLU. Dana ini
merupakan pendapatan BLU. Penerimaan dari KETUPI, digunakan oleh BLU untuk membiayai
pembangunan infrastruktur lain. BLU yang mengelola dana KETUPI merupakan BLU di
Kementerian Keuangan. Infrastruktur yang dibiayai merupakan infrastruktur dalam daftar
proyek infrastruktur prioritas dan/atau PSN.

5. Apa pendapatmu tentang perubahan peraturan pemanfaatan BMN? Dari PMK Nomor 78 Tahun
2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara, PMK 164 Tahun 2014
tentang Pemanfaatan BMN dalam rangka Penyediaan Infrastruktur j.o PMK Nomor 65 Tahun
2016, serta PMK Nomor 57 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Sewa Barang Milik
Negara menjadi PMK Nomor 115/PMK.06/2020 tentang Pemanfaatan Barang Milik Negara.

Jawab : pada peraturan sebelumnya terdapat banyak peraturan yaitu 3 peraturan dengan total
313 pasal dan 44 bab, namun pada peraturan terbaru hanya ada 1 peraturan dengan total 107
pasal dan 10 bab. Pada peraturan yang baru banyak aturan baru yang telah diatur seperti
penerusan sewa, lelang dalam pemilihan penyewa, tata cara penyelesaian sewa terlanjur,
simplikasi pelaksanaan pinjam pakai dalam kondisi tertentu, penyiapan pelaksanaan KSP dan
BGS/BSG dan seterusnya sampai KETUPI.

6. Apa yang tidak benar dalam hal berikut? Berikan penjelasanmu!


Tanah Lapangan A PKN STAN akan disewakan kepada badan hukum asing selama 20 tahun dan
diperpanjang 10 tahun.

Jawab : pada skema pemanfaatan sewa, objek pemanfaatan yaitu tanah dan bamgunan serta
selain tanah dan bangunan, maka PKN STAN boleh memanfaatkan tanahnya untuk disewakan.
Namun pada mitra pemanfaatan sewa hanya ada perorangan, BUMN/D, badan usaha lain, dan
unit penunjang pemerintah, tidak boleh disewakan kepada badan hukum asing. Serta jangka
waktu pemanfaatan sewa yaitu maksimal 5 tahun dan dapat diperpanjang.

7. Apa yang tidak benar dalam hal berikut? Berikan penjelasanmu!


Gedung G PKN STAN akan dilakukan skema pemanfaatan Bangun Guna Serah kepada PT.
Indofeet selama 50 tahun.

Jawab : pada skema pemanfaatan BGS/BSG objek pemanfaatan hanya boleh berupa tanah jadi
Gedung G PKN STAN tidak bisa dilakukan BGS, lalu pada mitra pemanfaatan BGS/BSG hanya bisa
BUMN/D, swasta kecuali perorangan, dan badan hukum lain jadi PT. Indofeet tidak bisa
dilakukan skema pemanfaatan BGS, dan jangka waktunya maksimal 30 tahun dan tidak dapat
diperpanjang jadi tidak bisa dilakukan skema pemanfaatan BGS.

8. Berikan pendapatmu tentang kondisi ini!


Pemerintah daerah semarang memiliki objek pemanfaatan BMN pinjam pakai berupa tanah di
daerah Tembalang selama 5 tahun ini dari KPKNL semarang. Pemda semarang ingin merubah
objek BMN untuk lebih menunjang penyelenggaraan pemerintahan. Perubahan objek BMN tidak
disertai perubahan kostruksi lalu meminta persetujuan Pengelola dan Pengguna barang.

Jawab : objek pemanfaatan pinjam pakai bisa berupa tanah dan bangunan, dan selain tanah dan
bangunan jadi boleh karena objek dalam hal ini adalah tanah di daerah tembalang. Mitra pinjam
pakai adalah pemda dan pemdes maka boleh karena dalam hal ini mitra adalah pemda. Ketika
pemda ingin merubah objek BMN namun jangka waktu sudah berakhir maka bisa dengan
mengakiri pemanfaatan BMN tersebut lalu melakukan pemanfaatan pinjam pakai baru, atau
melakukan perpanjangan lalu melakukan perubahan objek BMN. Ketika melakukan perubahan
objek pemanfaatan tanpa disertai perubahan konstruksi maka perlu melaporkan ke pengelola
dan pengguna barang bukan meminta persetujuan.

9. Berikan pendapatmu tentang kondisi ini!


Pemerintah berencana melakukan Kerjasama pemanfaatan KSPI Gedung olahraga di jaya pura
dengan PT A hal ini terdapat dalam proyek KPBU selama 60 tahun. Hasil KSPI yang berupa
clawback dibagikan pada tanggal 1 Juni. Lalu dikemudian hari terdapat pencurian barang-barang
pada Gedung olahraga, namun PT A menyatakan bahwa ia tidak bertanggung jawab atas
kejadian tersebut.

Jawab : objek KSPI boleh berupa Gedung, namun jangka waktu maksimal pelaksanaan KSPI
adalah 50 tahun dan boleh diperpanjang bila terjadi force majeur government. Hasil KSPI bisa
berupa infrastruktur dan clawback, clawback harus dibagikan sesuai dengan perjanjian. Batas
maksimal penyetoran clawback adalah 30 april. Namun clawback dapat ditiadakan karena
Kerjasama ini terdapat pada proyek KPBU. Pada hal ada pencurian barang-barang pada Gedung
olahraga, maka PT A harus bertanggungjawab atas hal tersebut, karena Mitra KSPI wajib
melakukan pengamanan dan pemeliharaan hasil KSPI sampai dengan hasil KSPI
diserahterimakan.

10. Tanah milik KPKNL Semarang tiba-tiba diokupasi/diserobot oleh tetangga anda.
Bagaimana pengamanan Hukumnya?

Jawab : dengan pedekatan persuatif yaitu dengan dilakukan sendiri maupun dengan mediasi
apparat. Dengan pemblokiran oleh kantor pertanahan atau kepala desa/lurah. Dengan
pengamanan hukum yaitu permohonan penetapan pengosongan, gugatan/intervensi, laporan
ke penegak hukum jika ada indikasi pidana.

11. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Pengguna Barang, pada suatu satker/KPB
terdapat tanah yang dalam keadaan sengketa dengan pihak lain, karena alas hak yang
mendasarkan pada surat pelepasan hak, digugat dan bahkan diduduki masyarakat. Tindakan
pengamanan apa yang harus dilakukan oleh Pengguna Barang?

Jawab : apabila tanah BMN dalam sengketa, tindak lanjutnya adalah gugatan/intervensi dengan
mengajukan bukti yang kuat, upaya s/d PK, dan Intervensi; permohonan ke pengelola barang
jika kalah s/d PK permohonan pengelola agar melakukan guagatan perlawanan; penghapusan
BMN bila upaya s/d PK kalah dan gugatan oleh pengelola kalah.

12. Pak Joko adalah seorang PNS dan memiliki rumah negara di daerah Jurang Mangu Timur, namun
sekarang Pak Joko sedang berada di kediamannya di Solo. Berdasarkan pemantauan yang
dilakukan oleh KPB, ternyata Rumah negara tersebut dihuni oleh orang tidak dikenal. Apakah
hal tersebut diperbolehkan? Langkah pengamanan HUKUM apa yang harus dilakukan?

Jawab : hal tersebut telah melanggan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Langkah
yang dilakukan adalah melakukan pengosongan, sebagaimana pengamanan Hukum BMN
berupa tanah diokupasi/diserobot pihak lain diatas. Dengan pedekatan persuatif yaitu dengan
dilakukan sendiri maupun dengan mediasi apparat. Dengan pemblokiran oleh kantor
pertanahan atau kepala desa/lurah. Dengan pengamanan hukum yaitu permohonan penetapan
pengosongan, gugatan/intervensi, laporan ke penegak hukum jika ada indikasi pidana.

13. Rudy adalah seorang pejabat pemerintah, ia meminjam sebuah mobil dinas dari DJKN karena
ada urusan mendadak. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh KPB, ternyata mobil
tersebut belum kembali setelah beberapa minggu. Tindakan pengamanan apa yang harus
dilakukan DJKN?

Jawab : yaitu dengan melakukan upaya hukum yang dapat ditempuh terhadap semua
permasalahan yang kejadiannya bukan sebagai akibat kesalahan dan kelalaian. Dengan
pedekatan persuatif yaitu dengan dilakukan sendiri maupun dengan mediasi apparat. Dan
dengan upaya hukum laporan ke penegak hukum dalam hal ada indikasi tindak pidana.
14. Anda adlah seorang PNS di Kemenkeu. Anda mendapatkan penugasan ke luar kota oleh DJKN,
lalu dipinjami motor dinas untuk melaksanakan tugas tersebut. Namun tiba-tiba motor tersebut
hilang di tempat parkiran. Tindakan pengamanan hukum apa yang harus dilakukan DJKN?

Jawab : kesalahan adalah perbuatan melawan hukum, kelalaian adlah perbuatan tidak sengaja
yang menimbulkan dampak negative. Maka dari kondisi diatas anda adalah seorang yang lalai.
Maka dapat diterbitkan tuntutan ganti rugi. Pengamanan fisik kendaraan dinas operasional yaitu
BAST : pernyataan tanggung jawab, pernyataan mengembalikan kendaraan setelah peminjaman
berakhir.

15. Kursi di ruangan D-101 PKN STAN banyak yang menghilang, namun setelah diteliti lagi ternyata
kursi-kursi tersebut berada di ruangan D-102. Pada kondisi tersebut bagaimana upaya preventif
agar tidak terjadi hal tersebut dan bagaiman upaya preventif agar BMN tidah hilang?

Jawab : A) Updating DBR, untuk mengetahui:


- Perubahan ruangan saat ini
- Apakah kedudukan barang sesuai dengan dafar DBR?
- Mengetahui barang dalam kondisi rusak berat. Disimpan di gudang dan segera diusulkan
penghapusan
- Mengetahui item barang yang hilang (secepat mungkin dapat diketahui barang yang hilang)

B) Updating DLR, untuk mengetahui:


- Apakah pemegang barang sesuai dengan yang tercantum sebagai penanggungjawab dalam
DBL
- Mengetahui barang dalam kondisi rusak berat. Disimpan di gudang dan segera diusulkan
penghapusan
- Mengetahui item barang yang hilang (secepat mungkin dapat diketahui
barang yang hilang)

16. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Pengguna Barang, Kuasa Pengguna Barang tidak
membuat Kartu Pemeliharaan serta Daftar Hasil Pemeliharaan Barang, serta Kartu
Pemeliharaan Barang. Apa yang harus dilakukan KPB dalam rangka penertiban ?

Jawab : yaitu harus segera dilakukan penertiban administrasi.


Pengamanan aspek ini yaitu menatausahakan BMN dalam rangka mengamankan BMN dari segi
administrasinya. Disini letak pentingnya dokumen administrasi yaitu dokumen yang diterbitkan
pihak yang berwenang yang berkaitan dengan keberadaan BMN seperti sertifikat tanah, akta
jual beli, keputusan panitia pengadaan tanah, perjanjian sewa menyewa, perjanjian pinjam
pakai, izin mendirikan bangunan, Berita Acara Serah Terima, STNK, BPKB dan dokumen lainnya.
Pengamanan secara administratif meliputi:
a. Pembukuan
Kegiatan pendaftaran dan pencatatan BMN ke dalam daftar barang yang ada pada Pengguna
Barang/Pengelola Barang. Dalam pembukuan dilakukan pencatatan secara tertib terkait
transaksi perolehan, transaksi perubahan maupun transaksi penghapusan yang kesemuanya
berdasarkan dokumen sumber yang jelas. Selain melakukan pencatatan juga mengarsipkan
seluruh dokumen yang ada baik dokumen sumber, dokumen kepemilikan maupun dokumen
pendukung lainnya.
b. Inventarisasi
Kegiatan pendataan, pencatatan pada kertas kerja, dan pelaporan hasil pendataan BMN.
Kegiatan inventarisasi ini tercakup di dalamnya Saldo Awal (saldo akhir periode lalu, koreksi
saldo), Perolehan BMN (hibah, pembelian, penyelesaian pembangunan, pelaksanaan perjanjian
kontrak, pembatalan penghapusan, rampasan, reklasifikasi masuk, transfer masuk), Perubahan
BMN (pengurangan, pengembangan, perubahan kondisi, revaluasi), Penghapusan BMN
(penghapusan, transfer keluar, hibah, reklasifikasi keluar).
c. Pelaporan
Kegiatan penyampaian data dan informasi yang dilakukan oleh unit pelaksana penatausahaan
BMN pada Pengguna Barang dan Pengelola Barang. Pelaporan bisa dilakukan secara periodik
maupun non periodik. Pelaporan harus dilakukan dengan benar sesuai kondisi yang nyata di
lapangan.

17. Rina adalah seorang PNS yang menempati rumah dinas negara golongan II. Barang- barang Rina
di rumah tersebut sangatlah banyak dan ia sangatlah saying dengan rumah dinas negara
tersebut, jadi ia berencana untuk menetap disitu setelah pension. Oleh karena itu ia akan
mengubah rumah negara dari golongan II ke golongan III agar bisa dibelinya saat pension.
Bagaimana pendapatmu pada kondisi diatas? Apakah hal tersebut diperbolehkan?

Jawab : Pengalihan Status Rumah Negara


Rumah Negara yang dapat dialihkan statusnya hanya Rumah Negara Golongan II menjadi Rumah
Negara Golongan III.
Rumah Negara Golongan II yang tidak dapat dialihkan statusnya menjadi Rumah Negara
Golongan III adalah:
i) Rumah Negara Golongan II yang berfungsi sebagai mess/asrama sipil dan Tentara Nasional
Indonesia atau Kepolisian;
ii) Rumah negara yang masih dalam sengketa.
Rumah Negara Golongan II yang akan dialihkan statusnya menjadi Rumah Negara Golongan III
yang berdiri di atas tanah pihak lain, hanya dapat dialihkan status golongannya dari golongan II
menjadi golongan III setelah mendapat izin dari pemegang hak atas tanah.
Persyaratan pengalihan status Rumah Negara Golongan II menjadi Rumah Negara Golongan III
sebagai berikut:
i) umur rumah negara paling singkat 10 tahun sejak dimiliki oleh negara atau sejak ditetapkan
perubahan fungsinya sebagai rumah negara;
ii) status hak atas tanahnya sudah ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
iii) rumah dan tanah tidak dalam keadaan sengketa berdasarkan surat pernyataan dari instansi
yang bersangkutan;
iv) penghuninya telah memiliki masa kerja sebagai pegawai negeri paling singkat 10 tahun;
v) penghuni rumah memiliki Surat Izin Penghunian (SIP) yang sah dan suami atau istri yang
bersangkutan belum pernah membeli atau memperoleh fasilitas rumah dan/atau tanah dari
negara berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
vi) penghuni menyatakan bersedia mengajukan permohonan pengalihan hak paling singkat 1
(satu) tahun terhitung sejak rumah tersebut menjadi Rumah Negara Golongan III dengan
ketentuan karena kelalaian mengajukan permohonan tersebut kepada penghuni dikenakan
sanksi membayar sewa 2 (dua) kali dari sewa setiap bulannya yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
vii) untuk rumah negara yang berbentuk Rumah Susun sudah mempunyai perhimpunan
penghuni yang ditetapkan Pimpinan Instansi; dan
viii) hasil kajian Pejabat Eselon I Rumah Negara Golongan II dapat dialihkan statusnya menjadi
Rumah Negara Golongan III.
Pengalihan status Rumah Negara Golongan II menjadi Rumah Negara Golongan III dilakukan
berdasarkan usul pengalihan status dari Pimpinan Instansi yang bersangkutan kepada Menteri
dalam hal ini Direktur Jenderal Cipta Karya. Pengalihan status Rumah Negara Golongan II
menjadi Rumah Negara Golongan III dalam hal luas tanah dan bangunan melebihi standar tipe
dan klas bangunan, pangkat dan golongan pegawai negeri, maka untuk kelebihan luas tanah dan
bangunan harus mendapatkan izin tertulis dari Pejabat Eselon I yang bersangkutan.
Jadi Rumah Rumah Negara Golongan II dapat dialihkan statusnya menjadi Rumah Negara
Golongan III.
Oleh karena itu, Rina dapat melakukan pengalihan status Rumah Negara Golongan II menjadi
Rumah Negara Golongan III. Selain itu, Rumah Negara Golongan III dapat dialihkan haknya,
dalam arti dapat dijual kepada penghuninya.
18. Aldi adalah seorang Gubernur di sebuah kabupaten yang mempunyai anggota keluarga yang
banyak. Ia diberikan 2 rumah dinas untuk ia tempati Bersama keluarga, karena bila hanya 1
rumah dinas sangatlah sempit. Apakah hal tersebut diperbolehkan, karena Aldi membutuhkan
dukungan keluarganya saat bekerja menjadi seorang gubernur. Berikan penjelasanmu!

Jawab : Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah


Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah Pejabat Negara. Rumah dinas yang Anda
sebutkan merupakan bagian dari kedudukan keuangan kepala daerah dan wakilnya
1. Gaji dan Tunjangan
2. Biaya Sarana dan Prasarana (Rumah Jabatan)
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah disediakan masing-masing sebuah rumah jabatan
beserta perlengkapan dan biaya pemeliharaan. Yang dimaksud dengan biaya pemeliharaan
rumah jabatan termasuk biaya pemakaian air, listrik, telepon dan gas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan kemampuan keuangan daerah. Jadi, istilah yang tepat bukanlah
rumah dinas, melainkan rumah jabatan.
Di samping itu, jumlah rumah jabatan yang diberikan kepada kepala daerah adalah 1 (satu)
buah rumah. Apabila Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berhenti dari jabatannya,
rumah jabatan dan barang-barang perlengkapannya diserahkan kembali secara lengkap dan
dalam keadaan baik kepada Pemerintah Daerah tanpa suatu kewajiban dari Pemerintah
Daerah. Proses penyerahan rumah jabatan dan barang-barang perlengkapan kepada
Pemerintah Daerah dituangkan dalam berita acara serah terima. Yang dimaksud dengan
tanpa suatu kewajiban Pemerintah Daerah adalah bahwa pemerintah daerah tidak
menanggung segala ikatan yang dilakukan oleh yang bersangkutan dengan pihak lain
sehingga menjadi beban anggaran pemerintah daerah. Serah terima dimaksud selambat-
lambatnya dilaksanakan 1 (satu) bulan sejak yang bersangkutan berhenti dari jabatannya.
3. Sarana Mobilitas (Kendaraan Dinas)
4. Biaya Operasional

Penyimpangan Pengunian Rumah Jabatan Kepala Daerah


Perlu diketahui, fasilitas rumah jabatan yang ditempati oleh kepala daerah dan wakilnya sebagai
pejabat negara merupakan rumah negara. Hal ini karena rumah negara adalah bangunan yang
dimiliki negara dan berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan
keluarga serta menunjang pelaksanaan tugas pejabat dan/atau pegawai negeri. Oleh karena itu,
rumah jabatan kepala daerah harus dihuni sebagaimana fungsinya, yaitu sebagai tempat tinggal
dan sarana pembinaan keluarga serta menunjang pelaksanaan tugas kepala daerah tersebut.
Menjawab pertanyaan Anda, penghunian rumah negara hanya dapat diberikan kepada Pejabat
atau Pegawai Negeri. Pejabat yang dimaksud di sini adalah pejabat negara atau pejabat
pemerintah yang diangkat untuk menduduki jabatan tertentu. Dengan kata lain, rumah tersebut
hanya dapat dihuni oleh kepala daerah tersebut dan tidak bisa dihuni oleh orang lain. Jika dihuni
oleh orang lain, berarti itu merupakan suatu penyimpangan. Jika ada penyimpangan penghunian
Rumah Negara, dapat dikenakan sanksi berupa pencabutan Surat Izin Penghunian.

19. Amara adalah seorang kepala seksi Unit Pelaksanaan Teknis di Provinsi Jawa Barat dan ia
mendapat jatah sepeda motor dinas. Namun, ia sudah menggunakan mobil pribadi dan
meminta salah seorang stafnya yang tidak punya kendaraan untuk memakai motor tersebut
untuk berangkat dan pulang kantor. Apakah pengalihan fasilitas ke staf itu diperbolehkan?
Selain itu, apakah kendaraan dinas boleh dipakai pulang pergi rumah-kantor?

Jawab :

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (“PP 18/2016”)
mengatur bahwa pada dinas daerah provinsi dapat dibentuk UPT dinas daerah provinsi untuk
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. UPT
dinas daerah provinsi dibedakan dalam dua klasifikasi, yaitu terdiri atas:
A. UPT dinas daerah provinsi kelas A untuk mewadahi beban kerja yang besar; dan
B. UPT dinas daerah provinsi kelas B untuk mewadahi beban kerja yang kecil.
UPT dinas daerah provinsi kelas A pada dinas terdiri atas satu subbagian tata usaha dan terdiri
atas paling banyak dua seksi serta kelompok jabatan fungsional. Sementara UPT dinas daerah
provinsi kelas B pada dinas terdiri atas satu subbagian tata usaha dan kelompok jabatan
fungsional. Kepala UPT dinas dan badan daerah provinsi kelas A merupakan jabatan eselon IIIb
atau jabatan administrator.

Kendaraan Dinas Bagi Pejabat UPT


Menurut keterangan Anda, kepala seksi di suatu UPT provinsi telah menerima kendaraan dinas,
sebelum kemudian meminta stafnya untuk menggunakan kendaraan tersebut. Pengaturan
mengenai tata cara pengelolaan kendaraan dinas di provinsi sendiri dapat Anda temukan dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang
Milik Daerah (“Permendagri 19/2016”).
Permendagri 19/2016 membagi kendaraan dinas dalam tiga kategori, yaitu:
Kendaraan perorangan dinas, yaitu kendaraan bermotor yang digunakan bagi pemangku
jabatan: Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati/Walikota, Wakil Bupati/Wakil Walikota, dan
Sekretaris Daerah Provinsi. Kendaraan dinas jabatan, yaitu kendaraan yang disediakan dan
dipergunakan pejabat untuk kegiatan operasional perkantoran; Kendaraan dinas operasional
disediakan dan dipergunakan untuk pelayanan operasional khusus, lapangan, dan pelayanan
umum.
Pengamanan fisik kendaraan dinas dilakukan terhadap ketiga kategori kendaraan dinas tersebut.
[5] Mengingat sejak semula pejabat yang Anda maksud menjabat sebagai kepala seksi di sebuah
UPT, maka ketentuan yang berlaku terhadapnya adalah ketentuan yang berkaitan dengan
kendaraan dinas jabatan.

Pengamanan dan Pengelolaan Kendaraan Dinas


Pengamanan fisik terhadap kendaraan dinas jabatan dilakukan dengan membuat Berita Acara
Serah Terima (“BAST”) kendaraan antara:Pengelola barang dengan pengguna barang yang
menggunakan kendaraan dinas jabatan pengguna barang;Pengguna barang dengan kuasa
pengguna barang yang menggunakan kendaraan jabatan kuasa pengguna barang; dan Pengguna
barang/kuasa pengguna barang dengan pejabat yang menggunakan kendaraan dinas jabatan.
BAST berisi klausa antara lain:
Pernyataan tanggung jawab atas kendaraan dengan keterangan antara lain: nomor polisi,
merek, tahun perakitan kendaraan, kode barang, dan rincian perlengkapan yang melekat pada
kendaraan tersebut; Pernyataan tanggung jawab atas kendaraan dinas dengan seluruh risiko
yang melekat atas kendaraan dinas jabatan tersebut; Pernyataan untuk mengembalikan
kendaraan setelah berakhirnya jangka waktu penggunaan atau masa jabatan telah berakhir; dan
Pengembalian kendaraan dinas jabatan diserahkan pada saat berakhirnya masa jabatan sesuai
yang tertera dalam berita acara serah terima kendaraan.
Pengembalian kendaraan dinas jabatan dituangkan dalam berita acara penyerahan kembali.
Kehilangan kendaraan dinas jabatan menjadi tanggung jawab penanggung jawab kendaraan
dengan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selain pengamanan fisik, kendaraan dinas juga diamankan secara administratif dan hukum.
Pengamanan administrasi kendaraan dinas dilakukan dengan menghimpun, mencatat,
menyimpan, dan menatausahakan secara tertib dan teratur atas dokumen sebagai berikut:
a. Bukti pemilik kendaraan bermotor (“BPKB”);
b. Fotokopi surat tanda nomor kendaraan (“STNK”);
c. BAST;
d. Kartu pemeliharaan;
e. Data daftar barang;dan
f. Dokumen terkait lainnya yang diperlukan.
Adapun pengamanan hukum kendaraan dinas dilakukan antara lain dengan:
Melakukan pengurusan semua dokumen kepemilikan kendaraan bermotor, seperti BPKB dan
STNK, termasuk pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor; Melakukan pemprosesan tuntutan
ganti rugi yang dikenakan pada pihak-pihak yang bertanggungjawab atas kehilangan kendaraan
dinas bermotor.

Pengalihan Penggunaan Kendaraan Dinas kepada Pihak Lain


Kendaraan dinas yang diberikan kepada kepala seksi pada dasarnya dapat dipergunakan oleh
staf, melalui prosedur tertentu.
Permendagri 19/2016 mengatur bahwa barang milik daerah yang telah ditetapkan status
penggunaannya pada pengguna barang, dapat digunakan untuk dioperasikan oleh pihak lain.
Pihak lain yang dimaksud adalah pihak-pihak selain Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah. Adapun Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom. Dengan demikian, menurut hemat kami, seorang staf di dalam
UPT dapat digolongkan sebagai pihak lain.
Penggunaan barang milik daerah untuk dioperasikan oleh pihak lain dilakukan dalam rangka
menjalankan pelayanan umum sesuai tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (“SKPD”)
yang bersangkutan. Penggunaan barang milik daerah untuk dioperasikan oleh pihak lain
dituangkan dalam perjanjian antara pengguna barang dengan pimpinan pihak lain. Biaya
pemeliharaan barang milik daerah yang timbul selama jangka waktu penggunaan barang milik
daerah untuk dioperasikan oleh pihak lain dibebankan pada pihak lain yang mengoperasikan
barang milik daerah.
Pihak lain yang mengoperasikan barang milik daerah dilarang melakukan pengalihan atas
pengoperasian barang milik daerah tersebut kepada pihak lainnya dan/atau
memindahtangankan barang milik daerah bersangkutan. Gubernur/Bupati/Walikota dapat
menarik penetapan status barang milik daerah untuk dioperasikan oleh pihak lain dalam hal
pemerintah daerah akan menggunakan kembali untuk penyelenggaraan pemerintah daerah
atau pihak lainnya.
Permohonan penggunaan barang milik daerah untuk dioperasikan oleh pihak lain diajukan
secara tertulis oleh pengguna barang bersangkutan kepada Gubernur/Bupati/Walikota.
Pengajuan permohonan paling sedikit memuat:
- Data barang milik daerah;
- Pihak lain yang akan menggunakan barang milik daerah untuk dioperasikan;
- Jangka waktu penggunaan barang milik daerah yang dioperasikan oleh pihak lain;
- Penjelasan serta pertimbangan penggunaan barang milik daerah yang dioperasikan oleh
pihak lain; dan
- Materi yang diatur dalam perjanjian.
Pengajuan permohonan dilampiri dokumen:
- Fotokopi keputusan penetapan status penggunaan barang milik daerah;
- Fotokopi surat permintaan pengoperasian dari pihak lain yang akan mengoperasikan barang
milik daerah kepada pengguna barang; dan
- Fotokopi surat pernyataan dari pihak lain yang akan mengoperasikan barang milik daerah
kepada pengguna barang.
Surat pernyataan dari pihak lain memuat:
- Barang milik daerah yang akan dioperasionalkan dalam rangka pelayanan umum sesuai
tugas dan fungsi SKPD/Unit Kerja;
- Menanggung seluruh biaya pemeliharaan barang milik daerah yang timbul selama jangka
waktu pengoperasian barang milik daerah;
- Tidak mengalihkan pengoperasian dan/atau pemindahtanganan barang milik daerah selama
jangka waktu pengoperasian barang milik daerah; dan
- Mengembalikan barang milik daerah kepada pengguna barang, apabila jangka waktu
pengoperasian barang milik daerah telah selesai.
Pengelola barang melakukan penelitian atas permohonan penggunaan barang milik daerah
untuk dioperasikan oleh pihak lain. Penelitian dilakukan terhadap kelengkapan dan
kesesuaian dokumen yang dipersyaratkan. Dalam hal hasil penelitian belum mencukupi,
pengelola barang dapat:
- Meminta keterangan kepada pengguna barang yang mengajukan permohonan penggunaan
barang milik daerah yang dioperasikan oleh pihak lain;
- Meminta konfirmasi dan klarifikasi kepada pihak lain yang akan mengoperasikan barang
milik daerah;
- Mencari informasi dari sumber lainnya;
- Melakukan pengecekan lapangan dengan mempertimbangkan analisis biaya dan manfaat.
Berdasarkan hasil penelitian, Gubernur/Bupati/Walikota menetapkan penggunaan barang milik
daerah untuk dioperasikan oleh pihak lain. Penggunaan barang milik daerah oleh pengguna
barang untuk dioperasikan oleh pihak lain kemudian dituangkan dalam perjanjian yang
ditandatangani oleh pengguna barang dengan pihak lain. Perjanjian penggunaan barang milik
daerah untuk dioperasikan oleh pihak lain paling lama lima tahun dan dapat diperpanjang.
Dengan demikian, pengalihan penggunaan kendaraan dinas dari kepala seksi UPT kepada
stafnya sebagaimana yang Anda gambarkan tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Uraian
di atas telah menunjukkan prosedur untuk mengalihkan penggunaan kendaraan dinas tersebut.

Penggunaan Kendaraan Dinas untuk Pergi dan Pulang Kantor


Adapun pengaturan mengenai penggunaan kendaraan dinas dapat ditemukan dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/87/M.PAN/8/2005 tentang Pedoman
Peningkatan Pelaksanaan Efisiensi, Penghematan dan Disiplin Kerja (“Permenpan 87/2005”).
Menurut peraturan tersebut, kendaraan dinas operasional hanya digunakan untuk kepentingan
dinas yang menunjang tugas pokok dan fungsi. Penggunaannya dilaksanakan pada hari kerja
kantor dan hanya digunakan di dalam kota. Pengecualian penggunaan ke luar kota atas ijin
tertulis pimpinan instansi pemerintah atau pejabat yang ditugaskan sesuai kompetensinya.
Menurut Saya, aktivitas pulang-pergi kantor merupakan salah satu bentuk kepentingan dinas
yang menunjang tugas pokok dan fungsi pengguna kendaraan dinas, di mana penggunanya
diharuskan untuk berada di kantor untuk dapat bekerja. Namun demikian, penggunaannya pun
terbatas pada hari kerja, sehingga kendaraan tersebut tak boleh digunakan di akhir pekan.
Kendaraan dinas juga dilarang untuk digunakan ke luar kota, kecuali atas ijin tertulis pimpinan
instansi pemerintah atau pejabat.

20. Bambang seorang PNS yang menghuni rumah dinas negara. Kemudian suatu hari ia melakukan
dekorasi rumah dinas supaya lebih bagus, ia mengubah garasi mobil menjadi kamar tidur.
Bagaimana pendapatmu tentang hal ini? Bolehkah hal tersebut dilakukan?

Jawab : Mendekorasi Rumah Negara

Mendekorasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah memberi hiasan.


Pasal 10 PP 40/1994 menetapkan kewajiban dan larangan bagi penghuni rumah negara, yaitu:
i) Penghuni Rumah Negara wajib:
(1) membayar sewa rumah;
(2) memelihara rumah dan memanfaatkan rumah sesuai dengan fungsinya.
ii) Penghuni Rumah Negara dilarang:
(1) menyerahkan sebagian atau seluruh rumah kepada pihak lain;
(2) mengubah sebagian atau seluruh bentuk rumah;
(3) menggunakan rumah tidak sesuai dengan fungsinya.

Berdasarkan pernyataan Bambang yaitu mendekorasi garasi mobil dengan cara mengubah
menjadi kamar tidur, apabila yang Anda maksud hanya memberi hiasan tanpa mengubah
struktur rumah maka hal tersebut diperbolehkan. Tetapi apabila “dekorasi” yang Anda maksud
mengakibatkan perubahan bentuk pada rumah, maka hal tersebut tidak diperbolehkan.

Anda mungkin juga menyukai