PRODUK PERORANGAN
PENDIDIKAN REGULER LXIII SESKOAD TA 2023
MATA KULIAH :
MANAJEMEN PERENCANAAN DAN BIROKRASI MATRA DARAT
BAHAN KAJIAN :
MANAJEMEN LOGISTIK
POKOK BAHASAN :
PEMANFAATAN ASET
LEMBAR JAWABAN
PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN ASET DI LINGKUNGAN TNI AD
PENDAHULUAN
Latar Belakang . Pengelolaan BMN saat ini menjadi fokus dan perhatian dari
Kementerian Pertahanan dan TNI meskipun telah meraih opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan Negara Republik (BPK-RI). Aset
Barang Milik Negara (BMN) merupakan kekayaan negara yang pada hakikatnya terdiri
dari aset bergerak dan tidak bergerak. Aset BMN memiliki nilai strategis dalam
mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi TNI AD. Ditinjau dari sudut
perkembangan teknologi yang sangat pesat, mau tidak mau TNI AD harus ikut terlibat
dalam memainkan peran pada penataan aset-aset di lingkungannya1. Di dalam
pelaksanaan tugas-tugasnya, TNI AD tidak bisa terlepas dari penataan aset BMN.
Situasi yang berkembang saat ini, aset yang dimiliki TNI AD yang dikerjasamakan oleh
satuan dengan pihak lain (Pemda, BUMN/D swasta, badan hukum lainnya dan unit
penunjang kegiatan penyelenggaraan pemerintah/negara) setiap diadakan audit oleh
tim auditor masih ditemukan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Dilatarbelakangi permasalahan tersebut, Sekretariat Kabinet melakukan kajian guna
mendapatkan data dan informasi mengenai pelaksanaan pengelolaan aset dan upaya
yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan dalam
pengelolaan aset. Kegiatan pemanfaatan aset tanah dan bangunan TNI AD diperlukan
suatu pentahapan kegiatan dalam pelaksanaannya meliputi tahap perencanaan,
persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran. Pentahapan kegiatan dilakukan agar
pelaksanaan pemanfaatan aset BMN tanah dan bangunan aset TNI AD dapat berjalan
dengan efektif sehingga sasaran kegiatan berjalan secara optimal2.
1
Dikutip Dari Naskah Departemen tentang Manajemen Perencanaan dan Birokrasi Matra Darat Jilid 3
Manajemen Logistik Nomor : Manajemen – 2 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/227/XII/2022 tanggal 30 Desember 2023
2
Dikutip Dari https://setkab.go.id/pemantauan-dan-evaluasi-terhadap-pengelolaan-aset-barang-
milik-negara-di- lingkungan-pemerintah/ Diakses 30 April
3
SOAL
1. Sebagian tanah Brigif 212/WS Kodam XXV/Wps dengan luas 1.500 m² telah
dikerjasamakan kepada pihak ketiga dengan pola sewa selama 5 tahun untuk
tempat usaha bengkel mobil, kegiatan tersebut telah mendapat izin prinsip dari
TNI AD maupun persetujuan Kemenkeu. Setelah perjanjian sewa ditandatangani
oleh pihak yang berwenang dengan mitra dan seluruh kewajiban PNBP telah
dibayarkan selama 5 tahun, namun pada tahun ke 3 pihak mitra berencana akan
mengalihkan hak sewanya yang telah menjadi objek sewa menyewa kepada pihak
lain dikarenakan usaha bengkelnya akan pindah ke Kota lain, sehingga pihak
mitra berencana tidak akan melanjutkan kegiatan sewanya. Bagaimana menurut
Pasis tindakan Danbrigif 212/WS selaku Kasatker terhadap rencana pihak mitra
tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
115/PMK.06/2020 tanggal 31 Agustus 2020 tentang pemanfaatan BMN ?
Jawab:
3
Dikutip Dari https://paralegal.id/peraturan/peraturan-menteri-keuangan-nomor-115-pmk-06-2020/ Diakses 30
April.
4
4
Dikutip Dari https://badilum.mahkamahagung.go.id/artikel-hukum/2990-tuntutan-ganti-kerugian-dalam-perkara-
praperadilan.html Diakses 30 April.
5
1. Melakukan kajian dan analisis terhadap fasilitas yang dimiliki, beserta biaya-biaya
yang dibutuhkan untuk pemeliharaannya. Hal ini penting agar dalam kerjasama
dengan pihak ketiga, besaran anggaran yang diperoleh dapat memenuhi kebutuhan
pemeliharaan fasilitas tersebut, dimana anggaran yang dikeluarkan pihak swasta
dalam pemeliharaanya akan dihitung dan dimasukan ke dalam daftar biaya pokok
5
Dikutip Dari https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2016/181~PMK.06~2016Per.pdf DIkases 30 April.
6
yang kemudian dalam pendanaanya akan ditanggung pihak swasta atau pemilik
dalam hal ini TNI-AD sebagai pemilik kolam renang.
3. Mencari pihak ketiga yang berminat dan memiliki kemampuan untuk berkontribusi
dalam kerjasama tersebut. Pihak ketiga ini bisa berupa perusahaan atau individu
yang memiliki minat pada fasilitas yang dimiliki oleh TNI AD.
3. Saat ini hampir sering terjadi di setiap Kotama adanya penyalahgunaan fungsi
Aset, dari rumah dinas digunakan untuk tempat usaha (Kost atau tempat usaha
lain) hal ini selalu menjadi temuan dari pemeriksaan baik Eksternal maupun
Internal dihadapkan terbatasnya Rumah Dinas saat ini. Bagaimana menurut Pasis
untuk menghadapi permasalahan tersebut dihadapkan dengan ketentuan/aturan
tentang pengelolaan dan pemanfaatan BMN ?
BMN atau Barang Milik Negara adalah aset yang dimiliki oleh pemerintah atau
instansi pemerintah dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan negara dalam
menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan. Pengelolaan dan pemanfaatan BMN
diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Beberapa hal
yang diatur dalam aturan tersebut antara lain adalah:
7
1. Penetapan status BMN, yaitu pengelolaan dan pemanfaatan BMN harus diatur
berdasarkan klasifikasi dan statusnya, seperti BMN yang masih digunakan, tidak
digunakan, atau sudah tidak dipakai lagi6.
3. Penetapan pemanfaatan BMN, yaitu BMN yang tidak digunakan lagi dapat
dimanfaatkan melalui penyertaan modal atau kerjasama dengan pihak lain untuk
meningkatkan penggunaan, pemanfaatan, atau nilai ekonomis dari BMN
tersebut.7
4. Persetujuan pengalihan hak atas BMN, yaitu pihak ketiga yang bekerja sama
dengan pemerintah atau instansi pemerintah harus memperoleh persetujuan dari
pemilik BMN sebelum mengalihkan hak atas BMN.
5. Pelaksanaan audit BMN, yaitu BMN yang dimiliki oleh pemerintah atau instansi
pemerintah harus dilakukan audit secara berkala untuk mengetahui kondisi dan
pemeliharaan BMN tersebut.
pemutusan hubungan sewa atau pengalihan hak penggunaan atas aset tersebut,
perlunya tindakan preventif seperti melakukan sosialisasi aturan dan ketentuan
pengelolaan dan pemanfaatan BMN secara terus-menerus, menjalin komunikasi yang
baik dengan pengguna BMN, serta melakukan pengawasan dan inspeksi secara rutin
untuk memastikan bahwa penggunaan BMN tidak melanggar aturan dan ketentuan
yang berlaku9. Jika ditemukan pelanggaran, perlu dilakukan tindakan tegas dan terukur
untuk memastikan bahwa aturan dan ketentuan pengelolaan dan pemanfaatan BMN
dijalankan dengan baik.
9
Dikutip Dari https://media.neliti.com/media/publications/495000-tinjauan-yuridis-mengenai-pengelolaan-ba-
052aff64.pdf Diakses 30 April.
9
DAFTAR PUSTAKA