TOR Kalibrasi
TOR Kalibrasi
URUSAN : KESEHATAN
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan
UNIT ORGANISASI : Keluarga Berencana Daerah Kabupaten
Morowali
A. LATAR BELAKANG
Kalibrasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan kebenaran konvensional
nilai penunjukan instrumen/alat ukur dan bahan ukur, dengan cara membandingkan terhadap
standar ukurnya yang tertelusur (traceable) ke standar nasional dan/atau internasional. Kegiatan
kalibrasi ini sangat penting dilakukan untuk setiap alat kesehatan, terlebih bagi alat kesehatan
yang rutin digunakan setiap hari di sarana pelayanan kesehatan.
Sesuai dengan aturan dari pemerintah, setiap peralatan kesehatan terutama yang terdapat
dan digunakan di sarana pelayanan kesehatan harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh
Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan, Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan yang berwenang
dan/atau perusahaan swasta terpercaya. Setelah institusi penguji melakukan kalibrasi terhadap
alat kesehatan, selanjutnya setiap alat kesehatan yang memenuhi standar akan diberikan
sertifikat dan tanda yang menyatakan bahwa alat tersebut sudah layak pakai.
Adanya keluhan dari pihak Puskesmas tentang alat kesehatan yang belum di kalibrasi
menyebabkan sistem pelayanan yang dilaksanakan di puskesmas menjadi salah satu hambatan
dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan karena alokasi
dana APBD yang tersedia sangat terbatas untuk membiayai Kegiatan tersebut.
1 DASAR HUKUM
Undang-undang Nomor 8 Tahun 2009 tentang perlindungan konsumen
Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
PMK Nomor 54 Tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi Alat Kesehatan
2 Gambaran Umum
Kalibrasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan kebenaran konvensional
nilai penunjukan instrumen/alat ukur dan bahan ukur, dengan cara membandingkan terhadap
standar ukurnya yang tertelusur (traceable) ke standar nasional dan/atau internasional. Kegiatan
kalibrasi ini sangat penting dilakukan untuk setiap alat kesehatan, terlebih bagi alat kesehatan
yang rutin digunakan setiap hari di sarana pelayanan kesehatan.
Sesuai dengan aturan dari pemerintah, setiap peralatan kesehatan terutama yang terdapat
dan digunakan di sarana pelayanan kesehatan harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh
Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan, Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan yang berwenang
dan/atau perusahaan swasta terpercaya. Setelah institusi penguji melakukan kalibrasi terhadap
alat kesehatan, selanjutnya setiap alat kesehatan yang memenuhi standar akan diberikan
sertifikat dan tanda yang menyatakan bahwa alat tersebut sudah layak pakai.
Adanya keluhan dari pihak Puskesmas tentang alat kesehatan yang belum di kalibrasi
menyebabkan sistem pelayanan yang dilaksanakan di puskesmas menjadi salah satu hambatan
dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan karena alokasi
dana APBD yang tersedia sangat terbatas untuk membiayai Kegiatan tersebut.
B. PENERIMA MANFAAT
Output
Metode Tahapan
No. Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
Total 45,264,000
Kepala Dinas