SK Indikator New
SK Indikator New
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BERINGIN SAKTI
Alamat : Jorong Sakato – Taratak Tinggi – Timpeh - Kab.Dharmasraya Kode
Pos 27678. email : puskberinginsakti@gmail.com
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Jenis-jenis layanan yang diselenggarakan di Puskesmas
dengan indikator masing-masing layanan sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari surat Keputusan ini
Kedua : Setiap petugas yang memberikan layanan, harus
memberikan layanan sebaik-baiknya, dan berusaha
sepenuhnya untuk mencapai indikator-indikator yang telah
ditetapkan
Ketiga : Para Penanggung Jawab dan Kepala Tata Usaha harus
melakukan monitoring dan evaluasi terhadap setiap
layanan yang diberikan serta capaian indikatornya masing-
masing
Keempat : Monitoring kegiatan dapat dilakukan melalui Audit Internal
Rapat Tinjauan Manajemen, Lokakarya Mini Supervisi
Pembinaan Berjenjang, dan cara lain yang ditetapkan.
Kelima : Hasil monitoring dan evaluasi, serta hasil umpan balik dari
masyarakat, harus dimonitor, ditindak lajuti dan
dilaporkan secara berkala melalui forum-forum yang ada.
Keenam : Pada saat keputusan ini mulai berlaku maka Keputusan
Kepala Puskesmas Beringin Sakti Nomor:
445/039/KPTS/HCBS/I/2019 tentang Jenis-Jenis
Layanan di Puskesmas dengan Indikator Masing-Masing
Layanan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Ketujuh : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
MURNI SETIASIH
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BERINGIN SAKTI
NOMOR : 445/24/ KPTS/PKM-BS/I/2023
TANGGAL : 03 JANUARI 2023
TENTANG : JENIS- JENIS LAYANAN DI PUSKESMAS DENGAN INDIKATOR MASING- MASING LAYANAN
INDIKATOR KINERJA DAN MUTU UPT PUSKESMAS BERINGIN SAKTI TAHUN 2023
No KEGIATAN
ADMINISTRASI INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
DAN TARGET
MANAJEMEN
1 Manajemen umum Rencana Lima Tahunan Puskesmas mempunyai rencana lima 100%
Puskesmas tahunan yang masih berlaku
Perencanaan Tingkat Jumlah Puskesmas membuat dan 100%
Puskesmas (PTP) melaporkan Dokumen Perencanaan
Tingkat Puskesmas (PTP)
Rencana Usulan Puskesmas memiliki Rencana Usulan 100%
Kegiatan kegiatan tahun N+1
Rencana Pelaksanaan Puskesmas memiliki Rencana 100%
kegiatan Pelaksanaan kegiatan tahun N
Terlaksananya Terlaksananya lokakarya mini bulanan 12 kali
lokakarya mini bulanan puskesmas pada akhir
Persentase sarana air Jumlah sarana air yang diawasi diperiksa 72%
minum yang diawasi kualitas air minumnya sesuai standar Tahun
diperiksa kualitas air N
minumnya sesuai
standar
Persentase fasyankes Jumlah fasyankes yang melakukan 100%
yang melakukan pengelolaan limbah medis pada Tahun N
pengelolaan limbah
medis
Cakupan TFU yang Jumlah TFU yang dilaksanakan pengawasan 75%
memenuhi syarat melalui inspeksi kesehatan lingkungan yang
memenuhi syarat kesehatan
Persentase TPP yang TPP yang dilaksanakan pengawasan melalui 62%
memenuhi syarat inspeksi kesehatan lingkungan yang
memenuhi syarat kesehatan
3. Kesehatan Keluarga
Persentase ibu Kunjunganantenatal pertama dengan tidak 90%
hamil ANC K1 melihat usia kehamilan dibagi seluruh
akses sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja
dengan kurun waktu dalam 1 tahun yg sama
Persentase ibu Kunjungan antenatal pertama pada 92%
hamil ANC K1 trimester 1 dibagi seluruh sasaran ibu
murni hamil di suatu wilayah kerja dengan kurun
waktu dalam 1 tahun yg sama
Persentase ibu hamil ANC 4 1. Jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan 90%
Kali antenatal (K4) sesuai standar yang ada di suatu
wilayah pada kurun waktu tertentu
2. Antenatal (K4) sesuai standar adalah Ibu hamil
yang mendapatkan pelayanan antenatal
sebanyak 4 kali selama periode kehamilan
(K4) dengan ketentuan :
1) Satu kali pada trimester pertama
2) Satu kali pada trimester kedua
3) Dua kali pada trimester ketiga
4) pelayanan antenatal 4 kali dilakukan sesuai
standar kualitas melalui 10 T antara lain :
5) pengukuran berat badan dan tinggi badan;
6) pengukuran tekanan darah;
7) pengukuran lingkar lengan atas (LiLA);
8) pengukuran tinggi puncak rahim (fundus
uteri);
9) penentuan presentasi janin dan denyut jantung
janin;
10)
emberian imunisasi sesuai dengan status
imunisasi;
11)
emberian tablet tambah darah minimal 90 tablet;
12)
es laboratorium;
13)
atalaksana/penanganan kasus; dan
14)
emu wicara (konseling)
persentase ibu hamil ANC 6 Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh 80%
kali pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling
sedikit 6x dengan distribusi waktu 1x pada trimester
1, 2x pada trimester ke 2, 3x pada trimester ke 3,
dengan diperiksa oleh dokter minimal 1x pada
trimester 1 dan minimal 1x pada trimester 3 di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dalam 1
tahun yg sama Pelayanan antenatal 6 kali dilakukan
sesuai standar kualitas melalui 10 T antara lain :
Pelayanan KB
Pus peserta kb baru bulan lalu yang masih 75%
Persentasi Pus
aktif memakai alokan terus menerus dalam
mendapatkan
1 tahun di hitung 1 kali dalam satu tahun
Pelayanan KBAktif
kelender dan ganti cara. Pus yang di layani
kb
suntik,pil,kondom,mop,mow,iud,implan.
Persentasi Pus 35%
Ibu yang memulai menggunakan alat
Mendapatkan
kontrasepsi langsung setelah melahirkan (
Pelayanan KB Pasca
sampai 42 hari )
Salin
Persentase anak 6-23 Persentase jumlah anak usia 6 -23 bulan 70%
bulan mendapatkan dengan status gizi baik berdasarkan indek
MPASI BB/PB atau BB/TB dan tidak menderita
penyakit yang memerlukan diet khusus yamg
memgkonsumsi ≥ 5 dari 8 jenis kelompok
makanan (ASI) atau ≥4 dari 7 jenis kelompok
makanan (Non-ASI)(Minimum Diet
Diversity/MDD) dan mengkonsumsi
makanan solid/padat, semi solid, lunak
(Minumum Meal Freuguency/MMF) termasuk
susu dan untuk anak nonASI) dengan
frekuensi minimum (sesuai usia) (Minimum
Mulk Feeding Frequncy/MMFF)
Cakupan balita 6-59 persentase bayi umur 6 sampai 11 bulan 89%
bulan mendapatkan yang mendapat kapsul vitamin A berwarna
kapsul Vitamin A biru dengan kandungan vitamin A sebesar
100.000 Satuan Internasional (SI) dan anak
umur 12 sampai 59 bulan mendapat kapsul
vitamin A berwarna merah dengan
kandungan vitamin A sebesar 200.000 SI
Cakupan balita yang persentase balita usia 0-59 bulan yang 80%
ditimbang berat ditimbang berat badannya badan menurut
badannya (D/S) umur yang dibedakan berdasarkan jenis
kelamin
Cakupan balita yang persentase balita usia 0 bulan sampai 59 86%
naik berat badannya bulan yang memiliki grafik berat badan
(N/D) mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan
berat badan pada bulan ini dibandingkan
bulan sebelumnya sesuai standar
terhadap jumlah balita yang ditimbang
dikurangi balita tidak ditimbang bulan lalu
dan balita baru.
Persentase balita gizi persentase balita usia 0 – 59 bulan yang 87%
buruk mendapatkan memiliki tanda klinis gizi buruk dan atau
pelayanan tata Indeks Berat Badan menurut Panjang Badan
laksana giziburuk (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi
Badan (BB/TB) dengan nilai z-score kurang
dari -3 SD atau Lingkar Lengan Atas (LiLA)
<11.5 cm pada balita usia 6-59 bulan yang
dirawat inap maupun rawat jalan di fasilitas
pelayanan kesehatan dan masyarakat sesuai
dengan tata laksana gizi buruk dibagi jumlah
seluruh balita gizi buruk usia 0 – 59 bulan di
suatu wilayah kerja dalam kurun 1 tahun
yang sama.
Persentase balita berat Persentase balita usia 6 - 59 bulan dengan 50%
badan tidak naik (T) berat badan tidak naik (T) berdasarkan hasil
yang mendapatkan penimbangan bulan sebelumnya (termasuk
tambahan asupan gizi berat badan naik tidak adekuat/tidak sesuai
dengan garis pertumbuhan normal, berat
badan tetap, dan berat badan turun,
kecuali balita dengan status gizi risiko BB
lebih dan/atau risiko gizi lebih/gizi
lebih/obesitas) yang mendapat tambahan
asupan gizi selain makanan
utama dalam bentuk makanan tambahan
(baik pabrikan maupun berbasis pangan)
Persentase balita berat Persentase balita usia 6 - 59 bulan dengan 50%
badan kurang (BGM) kategori status gizi berdasarkan indeks berat
yang mendapatkan badan menurut Panjang Badang (BB/PB)
tambahan asupan gizi atau Berat Badan menurut Tinggi Badan
(BB/TB) memilki Z -score -3 SD sampai
kurang dari -2SD yang mendapat
tambahan asupan gizi
selain makanan utama dalam bentuk
makanan tambahan (baik pabrikan
maupun berbasis pangan lokal)
Persentase balita gizi Persentase belaita usia 6 - 59 bulan dengan 85%
kurang yang kategori status gizi berdasarkan indeks Berat
mendapatkan Badan menurut umur (BB/U) memiliki Z-
tambahan asupan gizi score <-2 SD dan / atau Berat Badan
berada pada Bawah Garis
Merah (BGM) digrafik KMS yang mendapat
tambahan asuapan gizi selain makanan
utama dalam bentuk makanan
tambahan (baik pabrikan maupun berbasis
pangan lokal)
Anak Sekolah dan Remaja
Persentase remaja Remaja putri SMP dan SMA sederajat yang 75%
putri mengonsumsi tablet tambah darah sesuai
mengkonsumsi standar dibagi jumlah remaja putri SMP
Tablet Tambah dan SMA sederajat dikali 100% .Sekolah
Darah (TTD) dan madrasah jenjang SMP dan SMA atau
sederajat mencakup milik pemerintah
maupun swasta, termasuk sekolah khusus.
Persentase remaja Remaja putri SMP/sederajat kelas 7 dan 70%
putriyang di remaja putri SMA/sederajat kelas 10 yang
skrining anemia dilakukan skrining anemia dengan
pemeriksaan hemoglobin dibagi jumlah
remaja putri SMP/sederajat kelas 7 dan
remaja putri SMA/sederajat kelas 10 di
wilayah tersebut dan dikali
100%.
Posyandu
Jumlah kader Jumlah kader yang mendapatkan orientasi 518
mendapatkan tentang tumbuh kembang
orientasi Tumbuh
Kembang
Jumlah Posyandu Jumlah posyandu yang memiliki set alat 100%
mempunyai alat antropometri lengkap (alat ukur berat badan
antropometri sesuai bayi (baby scale) dan balita, timbangan injak
standart digital (standing weight), alat ukur panjang
badan (infantometer), alat ukur lingkar
lengan atas dan lingkar kepala dan tas)
Puskesmas
Jumlah tenaga Jumlah tenaga kesehatan yang telah dilatih 100%
kesehatan terlatih konseling menyusui
konseling menyusui
Dokter puskesmas Jumlah dokter Puskesmas yang terlatih 100%
terlatih tatalaksana tatalaksana stunting
stunting
Persentase Puskesmas Persentase puskesmas yang memiliki alat 100%
memiliki Hb meter pemeriksaan Hemoglobin (Hb) portable
(POCT/Point of Care Testing) dan
strip/microcuvette yang dapat digunakan
dibagi dengan jumlah Puskesmas yang ada
diwilayah kerja dikali 100%
Persentase Puskesmas mampu melaksanakan tata 100%
Puskesmas mampu laksana gizi buruk pada balita adalah
tatalaksana gizi Puskesmas dengan kriteri :
buruk pada balita - Mempunyai Tim Asuhan Gizi terlatih, terdiri
dari Dokter, Bidan/Perawat, dan Tenaga Gizi
- Memiliki Standart Prosedur Operasional
tata laksana gizi buruk pada balita sesuai
standart
Jumlah kader Jumlah kader yang mendapatkan orientasi 100%
mendapatkan orientasi tentang tumbuh kembang
Tumbuh Kembang
Jumlah Puskesmas Jumlah Puskesmas yang memiliki nakes 100%
yang memiliki nakes terlatih SDIDTK, PMBA atau SDIDTK
terlatih SIDTK, PMBA terintegrasi PMBA
atau SDIDTK
terintegrasi PMBA
Jumlah Puskesmas Jumlah Puskesmas dengan perkiraan 100%
punyamineral mix ketersediaan mineral mix cukup untuk 3
cukup bulan ke depan
Jumlah Puskesmas Jumlah Puskesmas yang memiliki alat antropometri 100%
memiliki alat antropometri set lengkap: injak digital (standing weight), alat ukur
sesuai kystandart panjang badan (infantometer), alat ukur tinggi badan
(stadiometer), alat ukur lingkar lengan atas dan
lingkar kepala, tas)
Presentase penduduk Jumlah Penduduk usia 10-18 tahun yang 8,7/jml penduduk
usia 10-18 tahun merokok usia 10-18 tahun
merokok
Presentase penduduk Jumlah Penduduk usia ≥ 15 tahun yang 24,43/jml penduduk
usia ≥ 15 tahun merokok usia ≥ 15 tahun
Presentase penduduk Jumlah Penduduk Obesitas usia ≥ 18 tahun 21,8/jumlah
obesitas usia ≥ 18 penduduk usia ≥ 18
tahun tahun
Persentase wanita usia Wanita usia subur yang dilakukan skrining 80%
subur yang diperiksa deteksi dini kanker leherrahim
IVA/papsmear
Persentase Puskesmas yang melayani UBM(Upaya 60%
puskesmas yang Berhenti Merokok)
melayani UBM di Kab.
Dharmasraya
Persentase ODGJ Orang dengan gangguan jiwa berat yang 100%
berat yang dilayani mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
sesuai standar standar
penduduk usia 15 Penduduk 15 tahun ke atas dengan resiko 90%
tahun ke atas yang masalah kesehatan jiwa yang mendapat
diskrining kesehatan skrining
jiwa
Persentase ODGJ yang Penyandang gangguan jiwa yang memperoleh 60%
dilayani di fasyankes layanan di fasyankes dibandingkan estimasi
penduduk dengan gangguan jiwa
Penyakit menular
Persentase orang Jumlah orang dengan terduga TBC 100%
Terduga TBC mendapatkan pelayanan sesuaistandar
mendapatkan Pelayanan sesuai standar meliputi:
pelayanan sesuai 1. Pemeriksaan klinis
standar 2. Pemeriksaan penunjang
3. Edukasi
Cakupan penemuan Jumlah kasus TBC yang yang diobati dan 90%
dan pengobatan dilaporkan diantara perkiraan insiden kasus
kasus TBC TBC
(Treatment
Coverage)
Persentase Angka Jumlah semua kasus TBC yang sembuh dan 90%
Keberhasilan pengobatan lengkap dari seluruh kasus TBC
Pengobatan (Susses yang diobati dan terlaporkan
Rate) TBC SO
Persentase Penemuan Jumlah kasus TBC anak yang ditemukan 90%
kasus TBC anak diantara perkiraan kasus TBC anak dalam
satu wilayah
Persentase pat TBC Jumlah pasien TBC yang dilakukan tes HIV 100 %
yang mengetahui status diantara seluruh kasus TBC yang diobati
HIV
Persentase Jumlah fasyankes microskopis yang 75%
laboratorium melakukan uji silang 4 kali setahun dengan
microscopisyang hasil baik
mengikuti uji silang
dengan hasil baik
Presentase Pemberian Jumlah Pasien Kontak erat yang 58%
Terapi Pencegahan mendapatkan Terapi Pencegahan Kasus TPC
Tuberkulosis (TPT) pada
kontak serumah
Presentase Pasien Pasien Tuberkulosis yang mengetahui status 75%
Tuberkulosis yang HIV Tidak ada
mengetahui status HIV
Persentase kasus Pneumonia Balita yang ditemukan dan 70%
pengobatan kasus diberikan pengobatan antibiotic
pneumonia sesuai
standar
Penemuan kasus Cakupan penemuan kasus pneumonia balita 70%
pneumonia balita dari jumlah target
Persentase ibu hamil Ibu hamil dilakukan skrining triple eliminasi 100%
yang diskrining tripel semua ibu hamil
eliminasi
Persentase bayi lahir Bayi lahir dari ibu HBsAg reaktif mendapat 100%
dari ibu HBsAg reaktif HBIg < 24 jam
mendapat
HBIg < 24 jam
Cakupan Jumlah penanganan kasus gigitan hewan 90%
penanganan kasus penular rabies (GHPR) yg di beri vaksin anti
gigitan hewan rabies (VAR)
penular rabies
(GHPR)
Cakupan anak usia 1- Jumlah anak usia 1-12 thn yg diberi obat 75%
12 cacing
thn yg diberi obat
cacing
Incident Rate (IR) Jumlah kasus DBD yang dilaporkan 100 %
kasus DBD
Case Fatality Rate Jumlah kematian kasus DBD yang dilaporkan < 1%
(CFR) Kasus DBD
MURNI SETIASIH