RA PERWANIDA
KELAS B
GURU KELAS RA
MATERI AJAR
Kelompok : B
Tema : Tanaman Ciptaan Allah
Subtema : Tanaman Buah
Sub sub tema : Buah Melon
Hari/Tanggal : Senin/ 18 Oktober 2021
Tujuan
HOW WHY
1. Bagaimana cara menanam 1. Mengapa buah melon
tanaman buah melon? sulit berbuah di musim
WHAT hujan?
2. Bagaimana cara merawat
tanaman buah melon? 1. Apa itu buah melon?
3. Bagaimana cara menghasilkan 2. Apa saja ciri-ciri buah
buah melon berkualitas? melon?
4. Bagaimana cara membuat sop 3. Apa saja jenis buah melon?
buah? 4. Apa saja manfaat buah
5. melon?
1. WHO
Buah melon diciptakan oleh ALLAH SWT untuk memenuhi kebutuhan manusia, buah melon dijadikan sebagai buah meja atau
diiris-iris sebagai tambahan pada minuman yang menyegarkan atau bisa juga dimakan langsung, buah melon banyak mengandung
vitamin yang baik untuk tubuh manusia maka dari itu buah melon sangat baik untuk dikonsumsi sehari-hari.
Siapa yang menanam buah melon?
Bahkan, tanaman ini sudah ditanam dan dibudidayakan oleh petani secara luas di Indonesia. Kalianda (Lampung) dan Cisarua
(Bogor) merupakan daerah pertama yang mengembangbiakkan melon secara serius. Selanjutnya daerah ngawi dan madiun (Jawa
Timur)., serta Boyolali dan Klaten (Jawa Tengah) menjadi sentra penghasil melon yang cukup dominan.
2. WHAT
Buah melon adalah buah yang masih satu suku dengan semangka atau labu-labuan jenis lain. Buah ini biasa di gunakan sebagai
hidangan sebelum makan, di buat jus buah atau di gunakan sebagai campuran es buah. Buah dengan rasa manis yang khas dan
daging buah yang lembut akan terasa segar dan nikmat jika di makan di siang hari yang panas. Melon sendiri merupakan
tumbuhan satu musim yang tumbuh secara menjalar pada tiang penyangga yang sengaja di sediakan oleh petani buah ketika
membudidayakan melon. Tumbuhan buah ini merupakan jenis tumbuhan yang berumah satu, yang mana perkawinan buah ini
dapat di lakukan dengan bantuan angin dan sentuhan yang lain.
Buah jenis ini memiliki ciri-ciri daging buah yang tebal, karena bagian yang harusnya untuk kulit berubah menjadi daging buah
yang memiliki kandungan air cukup tinggi. Sehingga daging buahnya memiliki konsistensi yang tebal, halus, manis dan sedikit bau
harum. Melon sendiri terdiri dari berbagai jenis, yang di temui di Indonesia sendiri ada jenis melon dengan daging buah berwarna
oranye dan daging buah berwarna hijau segar. Rasa dari kedua jenis melon ini sedikit berbeda, namun sama-sama manis.
3. Melon Mas: Warna kulitnya kuning muda, bertekstur halus dan mengkilat. Warna daging buahnya adalah putih, namun tidak
ada aromanya.
4. Melon Madu: Sesuai namanya, rasanya paling manis diantarajenis melon warna kulit luarnya adalah hijau keputihan,
bertekstur mulus serta mengkilat, sedangkan warna daging buahnya seperti melon hijau, yaitu hijau pucat.
Buah melon memiliki banyak manfaat serta kaya kandungan zat dan vitamin yang terdapat di dalamnya. Pada satu buah melon,
terkandung 60 kalori dan 14 gram kandungan gula alami. Selain itu, manfaat buah melon juga dapat memberikan energi, serta
kadar lemak yang rendah.
3. WHERE
Tanaman buah melon bisa kita lihat dan jumpai di perkebunan buah yang ada di Indonesia yaitu di pulau sumatera dan pulau
Jawa. Selain itu melon bisa kita lihat dipameran buah yang diselenggarakan pemerintah daerah, ataupun melihat melon di pasar
swalayan.
Dimana kita bisa menanam buah melon?
Disini kita dapat melihat para petani menanam bibit buah melon di tanah liat berpasir karena tanah tersebut mengandung bahan
organik pada ketinggian yang sedang (250-750m dpl) melon bisa ditanam, kalau melon tumbuh di bawah 250m dpl, akan
menghasilkan buah yang berbentuk kecil, dan kalau di dataran tinggi, akan lebih susah lagi, karena melon sulit berkembang di
suhu yang dingin.
Buah melon bisa kita beli di kebunnya langsung atau kita beli dipasar dan juga toko buah yang terdekat di sekitar kita dengan
berbagai harga yang beragam sesuai dengan jenis melonnya.
4. WHEN
Pemupukan adalah memberikan unsur hara tambahan atau susulan pada tanaman. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan unsur
hara/nutrisi tanaman untuk menjamin pertumbuhan tanaman secara optimal dan menghasilkan produksi dengan mutu yang baik.
Jenis pupuk yang digunakan berupa pupuk organik dan pupuk buatan/pupuk anorganik. Pupuk organik berupa pupuk yang
berasal dari kotoran hewan seperti kotoran sapi, kerbau, ayam maupun ternak lainnya yang sudah difermentasikan. Pupuk
kandang berguna untuk membantu memulihkan kondisi tanah yang kurang subur, Sedang pupuk buatan dapat berupa pupuk
Urea, TSP, KCl, NPK, KNO3, Boron, Superphos, Atonik dan ZPT/PPC sesuai kebutuhan tanaman.
Cara Memupuk
Pupuk organik (pupuk kandang) diberikan sebagai pupuk dasar yang diberikan pada saat pengolahan tanah atau pada saat
pembuatan bedengan tanaman sebanyak 10-20 ton/ha yang dicampur dengan Urea 440 kg/ha, TSP 300 kg/ha dan KCl 330 kg/ha
secara merata. Setelah benih ditanam, diberi pupuk susulan yang dilakukan 3 kali, yaitu 20 hari setelah tanam, 40 hari setelah
tanam (saat melakukan penjarangan buah) dan 60 hari setelah tanam (saat buah menginjak proses pematangan buah).
Pemupukan susulan I (saat tanaman berumur 20 hari) dengan dosis Urea sebanyak 330 kg, TSP sejumlah 220 kg dan 440 kg KCl
per hektarnya.
Pemupukan susulan II (sat tanaman berumur 40 ahri) diberi pupuk 220 kg Urea, 550 kg TSP dan 160 kg KCl setiap hektarnya.
Sedang pemupukan susulan III (saat tanaman berumur 60 hari) diberi pupuk Urea sebanyak 440 kg/ha.Cara pemberian pupuk
susulan tersebut, pupuk disebarkan secara merata di atas tanah bedengan pada pinggiran kiri dan kanan dengan jarak 10-15 cm.
Setelah itu, tanah dibalik dengan hati-hati supaya tidak merusak akar tanaman dan pupuk dapat aman terpendam dalam tanah.
Kapan buah melon bisa di panen?
Buah melon sudah dapat dipanen jika memiliki ciri-ciri fisik ukuran buah sudah cukup besar, warna kulit sudah kekuningan, serta
pada kulit sudah terlihat serat jala yang kasar dan nyata terlihat atau jika dihitung sejak masa tanam umumnya melon dapat
dipanen setelah usia 120 hari dihitung sejak benih ditanam di bedengan. Setelah dirawat dan ditunggu 3 bulan, maka kita siap
melakukan panen. Tapi, sebelumnya ada baiknya kita mengenali ciri-ciri dari melon yang siap panen, seperti: serat jala pada
permukaan kulit tampak jelas dan kasar, permukaan kulit sekitar tangkai terlihat retak-retak, warna kulit hijau kekuningan dan
sudah mengeluarkan aroma.Buah melon ini, kalau bisa dipetik tidak terlalu matang, misalnya sekitar 3-7 hari sebelum matang
sepenuhnya (matang 90%). Hal ini berguna untuk memberikan waktu lebih pada distribusi. Kita dapat melakukan pemetikan
dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting. Tangkai dipotong seperti huruf T, jadi nanti bagian yang dipotong
adalah yang mengarah ke daun, bukan ke batang.
5. WHY
Selama pertumbuhannya, melon butuh penyinaran matahari yang penuh. Curah hujan tinggi, kencangnya hembusan angin, serta
tingginya kelembaban akan mengakibatkan melon mudah terserang penyakit dan merusak tanaman melon. Maka dari itu, ada
baiknya melon ditanam saat musim kemarau, karena pada saat kemarau jarang terjadi hujan, dan kalau hujan juga tidak terlalu
parah, maka dari itu dalam membudidayakan buah melon sebaiknya pada musim kemarau atau curah hujan yang tidak terlalu
tinggi sehingga buah melon bisa tumbuh lebat
6. HOW
Melon adalah tanaman atau buah yang masuk dalam keluarga labu-labuan atau Cucurbitaceae yang dapat dinikmati langsung maupun
diolah menjadi campuran es. Banyak orang di indonesia atau dunia menyukai rasa buah melon yang manis dan segar, oleh karena itu
jika kita berniat melakukan budidaya melon maka kita harus memperhatikan langkah-langkah penanamannya terlebih dahulu dengan
cara yang benar yaitu:
Iklim
Pilih lokasi yang memiliki udara sejuk serta kering (25-30 derajat C ) karena tanaman melon tidak dapat tumbuh
dengan baik bila lokasi bersuhu dibawah 18 derajat C, lalu pilih lokasi yang memiliki udara sedang karena jika lokasi
yang anda pilih anginnya keras dapat merusak tanaman melon, selanjutnya pilih lokasi yang memiliki kelembaban
udara sedang karena jika lokasi yang pilih memiliki kelembaban udara tinggi akan membuat tanaman melon lebih
mudah terserang penyakit.
Pilih tanah yang liat serta berpasir karena jenis tanah itu banyak mengandung zat hara sehingga pertumbuhan akar
melon berlangsung cepat dan tanaman melon tidak menyukai tanah yang basah, lalu pilih tanah yang ber PH 5,8 – 7,2,
selanjutnya ketersedia air karena tanaman melon sangat memerlukan air dalam proses pelarutan zat makan dari tanah.
Lokasi penanaman atau ketinggian lokasi
Tanaman akan tumbuh dengan baik atau optimal pada daerah yang memiliki ketinggian 300-900 dpl, jika lokasi yang
kita pilih kurang atau lebih dari kisaran itu maka tanaman melon tidak dapat tumbuh dan berbuah secara optimal.
Bagaimana cara menghasilkan buah melon berkualitas?
Baiklah diatas tadi adalah syarat-syarat tumbuhnya tanaman melon, setelah kita memahaminya kita akan melanjutkan ke tahap-
tahap penanaman melon yang akan dijelaskan dibawah ini:
Pada tahap pertama dalam cara menanam melon adalah pemilihan bibit, karena dengan menanam bibit melon unggulan hasil yang
akan dihasilkan tentu melon unggulan juga. Namun tahukah kita ada cara memilih bibit melon baik dengan bibit melon yang tidak
baik, akan dijelaskan dibawah ini.
Cara menanam melon selanjutnya adalah proses penyemaian, tujuan dari penyemaian adalah agar tanaman lebih mudah beradaptasi,
tumbuh tanaman lebih maksimal, proses pengontrolan dan perawatan calon tanaman lebih mudah. Jika anda masih binggung cara
penyamaian bibit melon, kali ini kami akan menjelaskan langkah-langkah penyemain bibit melon.
Pengolahan lahan adalah tahap ketiga dari cara menanam melon, sebelum melakukan pengolahan lahan hal yang perlu kita
perhatikan adalah iklim, tanah dan ketinggian lokasi karena ketiga hal tersebut yang bakal mempengaruhi tumbuh tanaman melon.
Berikut ini cara pengolahan lahan tanaman melon yaitu:
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan berupa cangkul, sabit dan pupuk kandang kering
Lalu bersihkan lahan tanam dari hama pengganggu baik rumput, sisa tanaman yang tidak berguna mengunakan cangkul dan
sabit
Setelah lahan bersih, mulailah proses pembajakan atau penggemburan tanah menggunakan cangkul dengan kedalam 40 cm.
Pada langkah ini anda bisa menambahkan pupuk kandang kering agar lebih tercampur rata dengan perbandingan 3:1.
Jika lahan memiliki ph tanah dibawah 5 atau diatas 7, kita bisa melakukan pengapuran terlebih dulu dan setelah kapur
ditaburkan biarkan selama 1-2 minggu
Langkah selanjutnya buat bedengan dengan lebar 130 cm, tinggi bedangan 50 dan panjang sesuaikan dengan kondisi lahan.
Setelah itu buat drainase disekitar bedengan dengan jarak 40 cm lalu buat juga lubang penanam melon di bedengan dengan
jarak antar lubang 30-40 cm.
Setelah itu kita bisa menutup bedengan menggunakan plastik dan biarkan selama 1-2 minggu atau bisa sambil menunggu bibit
disiap ditanam dari tempat semai.
4. Proses penanaman melon
Cara menanam melon selanjutnya adalah proses pemindahan tanaman melon dari tempat semai ketempat lahan tanam. Namun
sebelum itu tanaman sudah berumur 2 minggu, sudah memiliki daun 2-3 helai, jika semua sudah terpenuhi kita bisa langsung
melakukan proses penanam melon (dilakukan pada pagi hari).
Cara menanam melon, ambil tanaman melon dari tempat semai bersama tempat semainya baik itu pot ataupun polybag. Jika kita
menggunakan polybag bisa langsung memasukkan tanaman melon kedalam lubang yang sudah disiapkan sebelumnya namun polybag
harus dilepas agar akar tanaman melon berkembang dengan baik. Jika anda menggunakan pot maka keluarkan dulu tanaman
bersama media tanam semai dilkaukan dengan hati hati agar calon tanaman tidak rusak, setelah keluar masuk kedalam lubang yang
disiapkan sebelumnya.
Setelah selesai tutup kembali lubang menggunakan tanah dan bisa ditambah pupuk kandang kering. Lalu siram menggunakan air
secukupnya.
Tahap penting berikutnya adalah proses perawatan, walaupun sebenarnya tanaman melon tetap bisa tumbuh dan berbuah jika tidak
mengalami perawatan.Kualitas buah tanaman yang dirawat dan tanaman melon yang tidak dirawat tentu beda, oleh karena itu kami
sangat menganjurkan kepada kita untuk melakukan proses perawatan melon seperti dibawah ini.
Penyulaman
Proses penyulaman adalah menggantikan tanaman melon yang mati dengan tanaman melon yang baru, penyulaman dilakukan pada
tanaman melon yang berumur 1 minggu. Jika mengganti tanaman yang berumur lebih dari 1 minggu takutnya masa pertumbuhannya
akan berbeda.
Penyiangan
Proses penyiangan adalah pembersihan lahan tanam dari hama pengganggu baik rumput dan tanaman liar lainnya. Kegiatan ini bisa
dilakukan dengan tangan kosong dan bisa menggunakan sekop, penyiangan dilakukan pada tanaman yang berumur 3-6 minggu.
Pemasangan ajir
Pemasangan ajir adalah pemberian tompangan untuk tanaman melon menggunakan bambu atau kayu tujuannya agar buah tidak
bersentuhan dengan permukaan tanah. Pemasangan ajir dilakukan sebelum tanaman tumbuh besar.
Pemupukan
Pemupukan susulan diberikan pada tanaman yang berumur 1 minggu, pupuk yang dianjurkan berbentuk cair. Jika kita menggunakan
pupuk kimia, maka proses pumupukan dilakukan sebanyak 6 kali.
6. Proses panen
Cara menanam melon yang terakhir adalah proses panen, setiap petani selalu menunggu yang namanya panen karena mereka bisa
menikmati buah melon yang susah-susah ditanam selama kurang lebih 3 bulan.
Buah melon yang siap panen biasanya berumur 3 bulan sejak awal penanaman, lalu serat jala dipermukaan kasar, kulit berwarna
hijau kekuning-kuningan serta sudah mengeluarkan aroma wangi.
Proses pemetikan buah melon bisa menggunakan gunting atau pisau, yang perlu kita ingat adalah potong tangkai yang mengarah
pada daun bukan tangkai yang mengarah pada buah.
Bagaimana cara membuat sop buah?
Buah melon selain dapat dinikmati secara langsung melon juga dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat menyegarkan salah
satunya minuman sop buah yang sangat disukai anak usia dini dan sop buah ini mengandung banyak vitamin dan mineral yang bagus
buat anak adapun cara-cara pembuatan sop buah sederhana yaitu:
Bahan :
2 sachet susu kental manis
Buah melon secukupnya
Air
Langkah –langkah :
Siapkan wadah, masukkan 2 sachet susu dan buah melon sesuai selera, dengan 1 gelas air, aduk
Siap disajikan.
7. Video cara penanaman buah melon
https://www.youtube.com/watch?v=ku7zf9TJkM4
9. Tepuk “Melon”
Bulat besar... (tepuk 3x)
Warna hijau... (tepuk 3x)
Warna oren... (tepuk 3x)
Berbiji... (tepuk 3x)
Manis rasanya... (tepuk 3x)
Hmm...enak... (sambil angkat jempol)
SUMBER / REFERENSI :
https://eddym78.wordpress.com/2011/03/25/3/
https://www.infoagribisnis.com/2015/01/cara-menanam-melon-2/
https://tanimuda.com/apa-itu-buah-melon/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-buah-melon/
https://sentrabudidaya.com/cara-menanam-melon/
https://www.youtube.com/watch?v=ku7zf9TJkM4
https://youtu.be/Cmo0vRQ2Ns8
https://www.youtube.com/watch?v=Eb7X2YIxaVg
1. Model Pembelajaran Klasikal
Model pembelajaran klasikal adalah pola pembelajaran di mana dalam waktu yang sama, kegiatan dilakukan oleh seluruh anak sama
dalam satu kelas. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang paling awal digunakan di TK, dengan sarana pembelajaran
yang pada umumnya sangat terbatas, serta kurang memperhatikan minat individu anak.
Kelebihan Model Pembelajaran Klasikal
Kelebihan model pembelajaran klasikal adalah guru mudah menguasai kelas, mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas, dapat
diikuti oleh jumlah siswa yang besar, mudah mempersiapkan dan melaksanakannya, guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik,
lebih ekonomis dalam hal waktu, memberi kesempatan pada guru untuk menggunakan pengalaman, dapat menggunakan bahan pelajaran
yang luas, membantu siswa untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh perhatian.Jika digunakan dengan tepat maka akan dapat
menstimulasikan dan meningkatkan keinginan belajar siswa dalam bidang akademik. Dapat menguatkan bacaan dan belajar siswa dari
beberapa sumber lain.
Kekurangan Model Pembelajaran Klasikal
Kelemahan model pembelajaran klasikal adalah mudah menjadi verbalisme, yang visual menjadi rugi, dan yang auditif
(mendengarkan) yang benar-benar menerimanya. Bila selalu digunakan dan terlalu digunakan dapat membuat bosan.Keberhasilan
metode ini sangat bergantung pada siapa yang menggunakannya. Dan cenderung membuat siswa pasif.