Anda di halaman 1dari 21

BAHAN AJAR SMP

Modul Mata Pelajaran


PRAKARYA
Aspek Pengolahan

KELAS VII

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


2020

1
UNIT I

Pengolahan Buah Segar Menjadi Makanan

Pembelajaran 1

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan pembelajaran 1, Ananda diharapkan dapat mengidentifikasi
jenis dan karakteristik buah berdasarkan musim, iklim tempat tumbuh, proses
pematangan, kandungan gizi dan manfaat buah, serta dapat memilih olahan makanan
yang dapat dibuat dari buah segar yang ada di wilayah setempat.

B. Peran Guru dan Orang Tua


Peran guru dalam pembelajaran menggunakan unit modul ini adalah
1. Memfasilitasi bahan ajar dan media pembelajaran untuk bisa diakses dan dipastikan
diterima serta dapat digunakan oleh siswa baik offline atau online.
2. Memfasilitasi siswa berupa instruksi pembelajaran baik langsung maupun tidak
langsung menggunakan media offline atau online.
3. Merespon setiap permasalah kesulitan pembelajaran baik dalam menggunakan unit
bahan ajar ini atau pertanyaan yang berhubungan langsung dalam pelaksanaan
pembelajaran.

Peran orang tua terkait pembelajaran peserta didik dalam menggunakan bahan ajar ini
adalah
1. Memastikan putra/putrinya siap untuk melakukan pembelajaran dengan unit
kegiatan belajar mandiri ini.
2. Memfasilitasi putra/putrinya dalam penggunaan bahan dalam pembuatan olahan
buah segar menjadi makanan seperti pengadaan buah segar, gula, tepung, agar-agar,
maupun bahan lainnya.
3. Memfasilitasi putra/putrinya dalam penggunaan alat dalam pembuatan olahan buah
segar menjadi makanan seperti kompor, panci, wajan, gelas, piring, maupun peralatan
memasak lainnya.
4. Memastikan putra/putrinya dalam keterlibatan pembelajaran melalui pengawasan
langsung atau tidak langsung.
5. Berkoodinasi dengan wali kelas/guru jika terjadi permasalahan dalam persiapan dan
pelaksanaan pembelajaran.

2
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Melakukan persiapan pembelajaran dengan melakukan:
1. Berdoa untuk memulai pembelajaran,
2. Bacalah dan pahami tujuan pembelajaran yang akan Ananda capai sebelum
melanjutkan pembelajaran,
3. Bacalah materi tentang olahan buah segar menjadi makanan yang ada di bawah ini
agar Ananda dapat melakukan pengolahan buah segar menjadi makanan yang ada di
wilayah sekitar Ananda!

Olahan Buah Segar Menjadi Makanan


Indonesia terkenal sebagai negara agraris yang menghasilkan beraneka produk
buah–buahan. Kandungan nutrisi dalam buah sangat baik bagi kesehatan tubuh kita.
Secara umum, kandungan utama yang terdapat dalam buah–buahan, adalah air,
vitamin dan mineral, serat, anti oksidan dan karbohidrat. Kandungan vitamin dan
mineral yang terdapat pada buah dapat membantu metabolisme kerja sel dalam
tubuh. Pengolahan terhadap buah akan meningkatkan harga jual, masa simpan
menjadi lama dan jangkauan pemasaran lebih luas. Disamping itu pengolahan buah
juga memungkinkan konsumen masih dapat menikmati cita rasa buah pada saat
bukan musimnya. Teknologi pengolahan dan peralatan yang digunakanpun
sederhana sehingga dapat diterapkan di mana saja terutama di daerah penghasil
buah. Buah yang diolah biasanya adalah yang tidak lulus grade atau kelas mutunya
rendah dan memiliki cacat fisik (luka/memar) tetapi tidak rusak/busuk.

A. Pengertian Buah Segar


Buah-buahan sangat penting bagi proses metabolisme tubuh karena
mengandung banyak vitamin dan mineral. Secara botani, buah dapat didefinisikan
sebagai ovari matang dari suatu bunga dengan segala isinya serta bagian-bagian yang
terkait erat dari bunga tersebut.

B. Karakteristik Buah – Buahan


Berdasarkan sifatnya, buah – buahan dikelompokkan menjadi beberapa golongan
sebagai berikut :
1. Berdasarkan Musim Berbuahnya
a. Buah Musiman
Adalah buah yang hanya ada di waktu musim tertentu. Pada suatu saat
berbuah banyak dan pada saat lain tidak berbuah sama sekali. Contohnya
buah durian, mangga, kedondong, duku dan rambutan.

a. Durian b. Mangga c. Kedondong d. Duku e. Rambutan

Sumber Gambar:
a) https://www.tokopedia.com/arfam280507/durian-bubur
b) https://www.suara.com/health/2019/11/02/180615/konsumsi-mangga-dalam-jumlah-banyak-
dapat-memengaruhi-gula-darah-kok-bisa
c) https://www.blibli.com/p/duta-buah-pusat-kedondong-buah-0-9-1-kg/ps--DUB-60024-00428
d) https://www.tokopedia.com/pilihanq/duku-1
e) https://cocoonline.co.id/en/produk/rambutan-100gr/ 3
b. Buah Sepanjang Tahun
Adalah jenis buah–buahan yang tersedia sepanjang tahun. Buah ini
dihasilkan dari tanaman yang berbuah sepanjang tahun tidak tergantung
musim. Buah yang dapat kita nikmati kapan saja, yang sepanjang tahun
tersedia. Contohnya nanas, pisang, papaya, jambu air, markisa dan
sebagainya.

a. Nanas b. Pisang c. Pepaya d. Jambu Air e. Markisa

Sumber Gambar:
a) https://www.merdeka.com/jateng/8-manfaat-nanas-bagi-kesehatan-dan-efek-sampingnya-jika-
berlebihan-kln.html
b) https://health.grid.id/read/351883302/nikmati-kelembutan-dan-manfaatnya-ternyata-buah-pisang-
bisa-bantu-pengobatan-penyakit-tifus?page=all
c) https://health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-1482545/kulit-dan-biji-pepaya-berkhasiat-untuk-
dimakan
d) https://freshplus62.com/beli/buah/jambu-air/
e) https://www.idntimes.com/health/fitness/eliza/manfaat-besar-buah-markisa-bagi-tubuh-exp-c1c2

2. Berdasarkan Iklim Tempat Tumbuhnya


a. Buah Tropis
Buah – buahan dari tanaman yang tumbuh di iklim panas atau tropis
dengan suhu udara sekitar 250C atau lebih. Contohnya pisang, pepaya, nanas,
manga, rambutan dan durian.
b. Buah Sub Tropis
Buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang atau di daerah yang
mempunyai suhu udara maksimum 220C. Contohnya apel, jeruk, stroberi,
anggur dan sebagainya.

3. Berdasarkan Proses Pematangannya


a. Buah Klimaterik
Yaitu buah yang setelah dipanen dapat menjadi matang hingga terjadi
pembusukan. Proses pematangan buah dalam fase klimaterik ditandai
dengan perubahan warna, tekstur dan bau buah. Contohnya pisang, manga,
papaya, jambu biji, apel dan sebagainya.

a. Pisang b. Pepaya c. Jambu Biji d. Apel e. Mangga

Sumber Gambar:
a) https://www.tokopedia.com/goo-goo/jual-pisang-cavendish-sunpride-per-box
b) https://www.tokopedia.com/hanamhanum/grosir-buah-pepaya-california
c) https://tirto.id/6-manfaat-buah-dan-daun-jambu-biji-untuk-kesehatan-ecvv
d) https://lifestyle.okezone.com/read/2019/09/13/481/2104277/hati-hati-makan-biji-apel-bisa-bikin-
keracunan-sianida
e) https://www.femina.co.id/health-diet/5-kehebatan-buah-mangga-untuk-kesehatan-

4
b. Buah Non Klimaterik
Yaitu buah yang setelah dipanen tidak akan mengalami proses pematangan
tetapi langsung kearah pembusukan. Contohnya semangka, anggur, jambu
air dan nanas.

a. Semangka b. Anggur c. Jambu Air d. Nanas

Sumber Gambar:
a. http://reps-id.com/manfaat-semangka/
b. http://dinkes.bogorkab.go.id/links/khasiat-buah-anggur-untuk-kesehatan
c. https://surabaya.tribunnews.com/2016/08/22/memoles-jambu-air-camplong-jadi-primadona
d. https://palembang.tribunnews.com/2018/05/10/ini-dia-15-manfaat-terbaik-yang-tersembunyi-dari-
buah-nanas-nomor-13-unik-nggak-nyangka

4. Kandungan gizi buah-buahan


Kandungan gizi yang ada pada buah antara lain:
• Vitamin dan mineral, seperti vitamin C, asam folat, kalium, vitamin A (beta
karoten), vitamin E, magnesium, zinc
• Air
• Antioksidan dan fitonutrien, yang juga memberi manfaat tersendiri bagi
kesehatan tubuh.

5. Manfaat buah-buahan
Berikut beberapa manfaat buah bagi kesehatan tubuh:
• Mencegah obesitas dan menjaga berat badan yang ideal.
• Menurunkan kadar kolesterol.
• Menurunkan tekanan darah.
• Menurunkan risiko penyakit, seperti diabetes tipe 2, stroke, penyakit jantung,
kanker dan hipertensi.
• Kandungan serat pada buah membantu mencegah dan mengatasi masalah
pencernaan, seperti sembelit.
• Menjaga kesehatan mata dan mencegah penyakit mata terkait penuaan,
katarak, dan degenerasi makula.

5
C. Teknik Pengolahan Pangan
Teknik dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua yaitu Teknik
Pengolahan panas basah (Moist Heat) dan Teknik Pengolahan panas kering (Dry Heat
Cooking).
1. Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat)
Teknik pengolahan makanan panas basah (Moist Heat) adalah mengolah
bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk
mematangkannya. Teknik pengolahan panas basah ini meliputi:

a. Teknik Merebus (Boiling)


Teknik merebus (boiling) adalah mengolah bahan makanan dalam cairan
yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, atau
susu. Caranya bahan makanan dapat dimasukkan kedalam cairan yang masih
dalam keadaan dingin atau dimasukkan kedalam air yang panas.

b. Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan (Poaching)


Teknik poaching ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair
sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik
didih (920 – 96 0C). Bahan makanan yang dipoach ini adalah bahan makanan yang
lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya
seperti buah – buahan, sayuran, telur dan ikan.

c. Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan (Braising)


Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit
cairan (kira – kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup
dengan api dikecilkan secara perlahan–lahan. Efek dari braising untuk
menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan aroma yang keluar
menyatu dengan cairannya.

d. Teknik Menyetup / Menggulai (Stewing)


Stewing (Menggulai / menyetup) adalah mengolah bahan makanan yang
terlebih dahulu ditumis bumbunya dan direbus dengan cairan yang berbumbu
dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang.

e. Teknik Mengukus (Steaming)


Teknik mengukus (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap
air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan, alat pengukus yang sudah
berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan
uap, baru masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus.

f. Teknik Mendidih (Simmering)


Teknik simmering adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus
atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, kemudian api dikecilkan di
bawah titik didih dan direbus lama.

g. Teknik Mengetim
Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan
dua buah panci yang berbeda ukuran. Salah satu panci berukuran lebih kecil.
Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti membuat nasi tim dan
cokelat.

6
2. Teknik Pengolahan Pangan Panas Kering (Dry Heat Cooking)
Teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah makanan
tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Yang termasuk teknik
pengolahan pangan panas kering, sebagai berikut:

a. Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak (Deep Frying)


Pengertian dari deep frying adalah memasak bahan makanan dengan
menggunakan minyak/lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar
terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (Crispy). Teknik ini dapat
digunakan untuk berbagai bahan makanan termasuk buah, sayuran, daging dan
unggas serta ikan.

b. Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow Frying)


Shallow frying adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng
yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan
datar. Dalam shallow frying bahan makanan biasanya hanya satu kali dibalik.

c. Teknik Menumis (Sauteing)


Teknik Menumis (sauteing) adalah teknik memasak dengan menggunakan
sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris
tipis yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk–aduk, serta
ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah.

d. Teknik Memanggang (Baking)


Memanggang (baking) adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven
dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air.

e. Teknik Membakar (Grilling)


Grilling adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas
(gridle) atau di atas panci dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian
langsung. Suhu yang dibutuhkan untuk grilling sekitar 292 0C. Grill juga dapat
dilakukan di atas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya.

3. Teknik Pengolahan Pangan Lainnya


a. Menghaluskan
Membuat bahan pangan menjadi halus dengan bantuan alat blender, parutan
maupun dengan cara diulek.

b. Mencampur
Menyatukan bahan pangan menjadi tercampur rata.

c. Menyaring / Memeras
Membuat bahan menjadi halus dengan alat penyaringan, baik dari saringan
kawat atau kain penyaring, supaya diperoleh cairan yang jernih.

d. Tidak Dimasak
Bahan pangan ada yang dapat dimakan mentah (Raw Food). Umumnya buah
dan sayuran dimakan tanpa dimasak. Penganut pola makan ini mengklaim
bahwa cara ini yang paling sehat karena kandungan vitamin, mineral, serat dan
enzim dalam sayuran dan buah tidak akan hilang.

7
D. Contoh produk olahan buah menjadi makanan

a.Rujak Buah b. Sale Pisang c. Puding Buah d. Dodol Buah

e. Manisan Kering f. Manisan Basah g. Jam/selai Nanas h. Salad Buah

Sumber Gambar:
a) https://www.yukmakan.com/post/sensasi-kesegaran-rujak-buah
b) https://www.panggulku.com/2018/03/cara-membuat-keripik-pisang-sale-garing.html
c) https://solo.tribunnews.com/2019/11/01/puding-jeruk-koktail-cocok-jadi-dessert-enaknya-bikin-keluarga-
bahagia
d) https://www.subangjawara.com/kuliner/84-inilah-resep-dodol-nanas-terlezat-khas-subang
e) https://bp-guide.id/AXRGtrFO
f) https://gallery-budaya.blogspot.com/2017/10/manisan-cianjur.html
g) https://food.detik.com/info-kuliner/d-2907475/buat-selai-nanas-enak-dan-sehat-dengan-cara-ini
h) https://sajiansedap.grid.id/read/101908747/salad-buah-mudah-disajikan-dengan-resep-salad-buah-jelly-untuk-
dessert-makan-malam?page=all

E. Pengemasan
Kemasan atau packaging menjadi salah satu unsur penting dalam suatu produk.
Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan. Pengemasan
memegang peranan penting dalam pengawetan dan mempertahankan mutu suatu
produk makanan. Makanan yang diberi wadah atau pembungkus akan tercegah dari
kerusakan, pencemaran (debu) serta serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran).

a. Fungsi Kemasan
Fungsi Kemasan secara mendasar adalah untuk mewadahi dan melindungi
produk dari kerusakan. Selain itu fungsi lain dari kemasan adalah: 1) memudahkan
distribusi produk, sehingga tidak tercecer, 2) sebagai identitas produk yang
membandingkan produk satu dengan yang lainnya, 3) menambah daya tarik calon
pembeli.
Pemilihan bahan dalam pengemasan disesuaikan dengan jenis produk makanan
yang kita hasilkan. Apakah produk tersebut termasuk olahan basah, kering, atau
lainnya. Pengemasan yang baik tentu akan meningkatkan estetika produk, sehingga
konsumen tertarik untuk membelinya. Selain itu juga dapat menjaga kualitas suatu
produk dari udara luar yang menyebabkan produk cepat basi, kotor, dan mlempem.
Ragam kemasan makanan tradisional yang sering dijumpai seperti kemasan dengan
menggunakan daun pisang, kelobot jagung (pelepah daun jagung), daun kelapa/enau
(aren), daun jambu air dan daun jati. Sedangkan secara modern, jenis bahan kemasan
dapat berupa: kertas, alumunium foil, film, dan plastik.

8
b. Desain Kemasan
Kemasan agar menarik harus dirancang dan dibuat sebaik mungkin, dalam
merancang atau merencanakan pembuatan suatu kemasan sebaiknya kita
memperhatikan hal-hal seperti berikut ini:
1. Kesesuaian antara produk dengan bahan pengemasnya. Maksudnya adalah dalam
menentukan bahan pengemas kita harus mempertimbangkan produk yang kita
miliki. Jika produk kita berbentuk cairan seperti jus atau sirup, kita bisa memilih
bahan pengemas seperti botol atau gelas plastik. Jika produk kita berupa makanan
kering seperti keripik, kerupuk, atau yang lainnya kita bisa menggunakan plastik
transparan dan lain sebagainya. Plastik dapat digunakan sebagai kemasan primer
sekaligus dengan labelnya, juga bisa dimasukkan kedalam kemasan lain seperti dus
kertas sebagai kemasan sekunder.
2. Ukuran Kemasan dan ketebalan bahan kemasan. Ukuran kemasan berkaitan dengan
banyak sedikitnya isi yang diinginkan, sedangkan ketebalan berkaitan dengan
keawetan dari produk yang ada didalamnya. Jika produknya sangat ringan seperti
kerupuk sebaiknya kemasan di buat dalam ukuran relatif besar.
3. Bentuk kemasan. Agar kemasan menarik bentuk pengemas bisa dirancang dalam
bentuk yang unik tergantung dari kreativitas perancangnya. Misalnya kemasan dus
kertas bisa di buat seperti tabung, kubus, balok, trapesium atau bentuk-bentuk
lainnya

c. Labeling
Label merupakan identitas dari suatu produk. Dengan adanya label, konsumen
akan mampu membedakan antara produk satu dengan produk lainnya. Labeling
adalah upaya memberi label berupa informasi singkat mengenai produk tersebut.
Beberapa informasi yang perlu dicantuman dalam label meliputi a) nama produk, b)
pembuat produk, c) alamat pembuat produk, d) bahan yang digunakan untuk
membuat produk, e) kompoisi gizi, f) masa kadaluarsa, g) izin depkes atau instansi
terkait

a. Kemasan dari bahan kertas b. Kemasan dari bahan plastik dan foil

Sumber Gambar:
https://topcareer.id/read/2019/12/31/18741/alasan-lambatnya-pertumbuhan-industri-kemasan
https://m.lampost.co/berita-kemasan-dapat-meningkatkan-nilai-jual-produk-ikm.html

9
RUJAK BUAH

Bahan sambal kacang:


1. 200 gram kacang tanah yang sudah digoreng
2. Cabe rawit sesuai selera
3. 1 sdt terasi yang sudah dibakar
4. 150 gram gula merah
5. 1½ sdt asam jawa
6. 3 sdm air

Buah:
1. 1 buah mangga muda
2. 3 buah kedondong
3. 2 buah bengkuang
4. ¼ buah pepaya
5. 1 buah nanas
6. 10 buah jambu air merah
7. 2 buah ketimun

Alat:
1. Cobek Munthu
2. Baskom
3. Talenan
Sumber Gambar:
4. Pisau https://id.openrice.com/id/jakarta/a
5. Piring saji rticle/segarnya-rujak-nusantara-a1729
6. Sendok

Cara membuat:
1. Ulek cabe rawit merah, terasi, garam, gula merah, dan air asam jawa.
2. Masukkan kacang, ulek rata.
3. Tambahkan nanas. Ulek rata dan jangan terlalu hancur.
4. Potong aneka buah yang telah di siapakan
5. Sajikan irisan dan potongan buah-buahan dengan siraman sambal kacang.

Link Video Pembuatan Rujak Buah


https://www.youtube.com/watch?v=61qrd2zgfOo
https://www.youtube.com/watch?v=VG_FDe0Yxy4

10
MANISAN PEPAYA

Bahan :
1. Buah pepaya mengkal 1 kg
2. Gula pasir 300 g/l air
3. Larutan kapur sirih 3 g/l air
4. Larutan garam 30 g/l air

Alat :
1. Timbangan
2. Panci stainless steel
3. Pengaduk kayu
4. Pisau stainless steel Sumber Gambar:
5. Baskom plastik https://www.idntimes.com/food/dining-
6. Kemasan guide/prila-arofani/manisan-basah-khas-
indonesia-yang-paling-populer

Cara membuat :
1. Buah pepaya dicuci, dikupas dan daging buah dipotong-potong sesuai selera.
2. Daging buah direndam dalam larutan garam dan kapur sirih selama 2 jam, lalu
ditiriskan.
3. Daging buah direndam dalam larutan gula 30% selama 12 jam, kemudian
ditiriskan.

Link Video Pembuatan Manisan Pepaya


https://www.youtube.com/watch?v=suLyUKqNozs

Pepaya dapat
diganti dengan
jenis buah lain
seperti mangga,
kedondong, salak

Diagram Alir Proses Pembuatan Manisan Pepaya

11
SALE PISANG

Bahan
1 Sisir pisang matang
5 sendok makan tepung terigu
1 sendok makan gula pasir
Vanili secukupnya
Air secukupnya

Alat:
1. Talenan
2. Pisau
3. Nyiru/nampan
4. Wajan, sotil, dan serok untuk menggoreng
5. Kompor
Sumber Gambar:
6. Stoples http://www.momylicious.com/20
13/07/sale-pisang.html
Cara Membuat:
1. Iris tipis-tipis pisang yang sudah dikupas
2. Jemur hingga kering
3. Siapkan adonan tepung, vanili, gula pasir dan air sesuaikan kekentalannya
4. Panaskan minyak goreng
5. Celupkan pisang yang telah dijemur kering dan goreng dalam minyak panas
hingga kering dan berwarna kecoklatan
6. Dinginkan dan kemas dalam stoples

Link Video Pembuatan Sale Pisang


https://www.youtube.com/watch?v=OsDCEnvbW1g

Diagram Alir Proses Pembuatan Sale Pisang

12
PUDING BUAH NAGA MERAH

Bahan-bahan:
1 buah naga merah
125 gram gula pasir
1 sendok teh agar-agar putih
Vanili
600 ml susu cair

Alat :
1. Kompor
2. Panci stainless steel
3. Pengaduk kayu
Sumber Gambar:
4. Pisau stainless steel https://resepmasakan.akhwatmuslimah.net
5. Cetakan Puding /2017/08/resep-dan-cara-membuat-
puding-susu-buah.html
Cara membuat:

1. Siapkan panci yang sudah diberi 600 ml susu cair. Selanjutnya, masukkan agar-
agar, gula pasir dan bubuk vanili. Aduk rata hingga semua bahan tercampur rata.
Rebus hingga sedikit mendidih.
2. Tambahkan potongan buah naga ke dalam adonan, aduk rata.
3. Tuang ke dalam cetakan lalu dinginkan (suhu ruangan) sampai mengeras.

Link Video Pembuatan Puding Buah Naga Merah


https://www.youtube.com/watch?v=zxAaE3y4hbs

Buah naga dapat diganti


dengan jenis buah lain
yang banyak ditemukan
di daerah kalian

Diagram Alir Proses Puding Buah Naga

13
DODOL BUAH MANGGA

Bahan:
1 kg Mangga (Sudah diblender dengan sedikit air)
3 ons gula pasir
2 bungkus vanili
2 bungkus agar-agar tak berwarna
Plastik untuk membungkus

Alat:
1. Kompor
2. Wajan
3. Sendok Kayu
4. Blender
5. Baskom
6. Pisau
7. Nampan Sumber Gambar:
http://m.omiyago.com/snack-
tradisional/913-dodol-mangga-phoenix
Cara Membuat:
1) Tuang mangga yang sudah halus kedalam wajan
2) Tambahkan gula pasir
3) Panaskan diatas kompor, sambil diaduk hingga mengental dan air berkurang
4) Tambahkan agar-agar
5) Masak hingga kering
6) Angkat, dinginkan
7) Bungkus dengan kertas minyak atau plastik bening

Link Video Pembuatan Dodol Mangga


https://www.youtube.com/watch?v=zbmNoeSdiu0

Mangga dapat diganti


dengan jenis buah lain
yang banyak ditemukan
di daerah kalian

Diagram Alir Proses Dodol Buah Mangga

14
Setelah membaca materi tentang olahan buah segar di atas, agar Ananda mampu
mengidentifikasi jenis, karakteristik, kandungan gizi, dan manfaat buah yang ada
disekitar tempat tinggal Ananda isilah tabel 1 di bawah ini!

Tabel 1: Buah-buahan yang ada di sekitar tempat tinggal berdasarkan musim, iklim,
kandungan gizi dan manfaatnya
Buah Berdasarkan Sifat
Musim Iklim Tempat Proses Kandungan Manfaat
No Tumbuh Pematangan Gizi
Nama Buah Musiman Sepanjang Tropis Sub Klima- Non
tahun tropis terik klima-
terik
1
2
3
4
5
Dst

Setelah membaca materi tentang olahan buah segar menjadi makanan, agar Ananda
mengetahui jenis makanan yang dapat dibuat dari jenis buah segar yang ada di sekitar
tempat tinggal Ananda isilah tabel 2 di bawah ini

Tabel 2: Buah segar dan makanan yang bisa dibuat dari buah tersebut

No Jenis Buah Jenis Makanan


1
2
3
Dst

Setelah membaca materi tentang olahan buah segar menjadi makanan, agar Ananda
mengetahui teknik olah yang digunakan untuk membuat jenis makanan yang dapat dibuat
buah segar yang ada di sekitar tempat tinggal Ananda, isilah tabel 3 dibawah ini

Tabel 3: Teknik pengolahan makanan dari bahan pangan buah segar

No Teknik Olah Makanan yang dibuat dari bahan buah segar


1
2
3
Dst

15
Pembelajaran 2
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan pembelajaran 2, Ananda diharapkan dapat membuat
rancangan pengolahan buah segar menjadi produk makanan yang ada di wilayah sekitar
sesuai dengan pilihan yang telah ditentukan dalam pembelajaran 1.

B. Aktivitas Pembelajaran
Setelah membaca materi olahan buah segar menjadi makanan agar Ananda mampu
membuat rancangan pengolahan, penyajian dan pengemasan produk, isilah tabel 4 di
bawah ini

Nama produk yang akan dibuat:

Tabel 4. Rancangan pengolahan, penyajian, dan pengemasan produk

Perencanaan Tahapan Penyajian Pengemasan


Pembuatan
Alat: …. Alat: Alat:
…. …. ….

Bahan: Bahan: Bahan:


… … …

Pembelajaran 3
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan pembelajaran 3 ini, Ananda diharapkan dapat mengolah
buah segar menjadi makanan yang ada di wilayah setempat, menyajikan dan mengemas
secara menarik produk yang dihasilkan.

B. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas 1
Melakukan persiapan pembelajaran dengan melakukan:
1. berdoa untuk memulai pembelajaran
2. membaca dan memahami tujuan pembelajaran sebelum melanjutkan pembelajaran

Aktivitas 2
Setelah Ananda membuat rancangan produk olahan buah segar menjadi makanan atau
minuman dan menghasilkan rancangan pembuatan produk pada pembelajaran
sebelumnya. Silahkan Ananda cermati kembali hasil rancangan tersebut dan catat jika
terdapat perubahan rancangan produk pengolahan buah segar menjadi makanan dan
minuman pada hasil rancangan tersebut.

Aktivitas 3
Menyiapkan bahan dalam membuat produk olahan buah segar menjadi makanan sesuai
rancangan yang telah dibuat di pembelajaran 2

Aktivitas 4
Menyiapkan alat dalam membuat produk olahan buah segar menjadi makanan sesuai
rancangan dengan dengan memperhatikan prosedur penggunaan alat yang benar.
16
Aktivitas 5
Melakukan pengolahan buah segar menjadi makanan sesuai dengan langkah-langkah
pembuatan produk dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja.

Aktivitas 6
Melakukan penyajian dan pengemasan produk hasil olahan buah segar menjadi makanan
dengan kreatif dan inovatif.

Aktivitas 7
Mencatat setiap kegiatan dan mendokumentasikannya (foto/ Video) serta memberikan
ulasan/komentar sendiri atas kegiatan langkah-langkah membuat produk sesuai dengan
rancangan dan dituangkan pada lembar kerja 4 (LK.4)

LEMBAR KERJA (LK.4)


CATATAN KEGIATAN DAN DOKUMENTASI
MEMBUAT PRODUK OLAHAN BUAH SEGAR MENJADI MAKANAN

Nama Produk :
Buah yang digunakan :

Langkah Kegiatan Catatan Deskripsi Kegiatan Dokumentasi Kegiatan


Membuat Produk (Foto/ Video)
1. Menyiapkan bahan ……………………………...
……………………………...
……………………………...

2. Menggunakan Alat ……………………………...


……………………………...
……………………………...

3. Membuat produk ……………………………...


……………………………...
……………………………...

4. Menyajikan dan mengemas ……………………………...


produk ……………………………...
……………………………...

Ungkapan Perasaan/ komentar Ananda dalam melakukan pembuatan produk olahan


buah segar menjadi makanan dan produk yang telah hasilkan.
………………………………….………………………………….………………
………………………………….………………………………….………………
………………………………….………………………………….………………

17
Catatan: dapat dikerjakan dengan cara diketik langsung pada aplikasi dokumen online/offline atau
ditulis langsung di buku tugas prakarya (pengiriman jawaban dengan cara di foto)
dengan memperhatikan sumber bacaan dan memanfaatkan mesin pencarian di internet
C. Refleksi
Anugerah Tuhan akan melimpahnya buah yang ada di daerah sekitar tempat tinggal
Ananda perlu di syukuri. Rasa syukur itu dapat diwujudkan dengan mengolah buah
segar menjadi makanan yang bermanfaat. Setelah Ananda melakukan pembelajaran dan
mengerjakan setiap aktivitas dalam Unit 1 ini, ketika Ananda akan mengolah buah segar
menjadi makanan, Ananda perlu mengidentifikasi karakteristik buah-buahan yang ada
disekitar tempat tinggal, membuat rancangan pembuatan produk, rancangan penyajian
dan rancangan pengemasan. Rancangan pembuatan produk meliputi bahan, peralatan,
dan tahapan pembuatan. Proses pembuatan makanan olahan dari buah segar dilakukan
berdasarkan rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Penyajian dan pengemasan
produk dilakukan sesuai dengan desain yang telah disiapkan dalam rancangan penyajian
dan pengemasan. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan bagian yang penting
dalam mengolah produk olahan buah segar menjadi makanan.

Evaluasi

Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Ananda

No Pernyataan
1. Saya berusaha mempelajari pengolahan buah segar menjadi makanan yang ada di
wilayah sekitar
Ya Tidak

2. Saya membuat rancangan pembuatan olahan buah segar menjadi makanan yang
ada di wilayah sekitar
Secara mandiri Dibantu orang tua

3. Saya melakukan penyiapan bahan praktik dengan teliti


Ya Tidak

4. Dalam pembuatan dodol buah yang saya lakukan


Sesuai dengan resep yang ada di bahan ajar
Penggunaan gula pasir diganti dengan gula merah

5. Dalam menyajikan salad buah


Saya sajikan menggunakan piring saji dengan hiasan daun mint
Saya sajikan menggunakan mangkuk saji

Petunjuk: pilihlah jawaban yang paling tepat

1. Buah yang setelah dipanen menjadi matang dan berubah warna, rasa, dan bentuknya
adalah buah…
A. Non klimakterik
B. Klimakterik
C. Karimatik
D. Non Karimatik
2. Buah apa yang hanya ada di musim tertentu?
A. Sepanjang tahun

18
B. Musiman
C. Klimakterik
D. Sub tropis
3. Buah yang ada sepanjang tahun berada di iklim tropis yang mengandung vitamin C dan
serat yang tinggi dan bermanfaat untuk memperlancar BAB adalah
A. Pisang
B. Mangga
C. Pepaya
D. Jambu Biji
4. Merupakan buah klimakterik
A. Jambu air
B. Mangga
C. Semangka
D. Anggur
5. Merupakan buah sub tropis
A. Pisang
B. Mangga
C. Stroberry
D. Jambu Biji
6. Gambar di bawah ini merupakan pengolahan buah dengan teknik pencampuran buah

a b c d
A B C D

7. Merupakan bahan pengemas yang paling sesuai untuk olahan rujak buah
A. Box plastik
B. Piring
C. Kardus
D. Botol Kaca

8. Merupakan alat yang paling sesuai untuk membuat olahan buah


A. Panci email
B. Wajan aluminium
C. Teflon
D. Gelas

9. Pengolahan buah yang dapat dilakukan tanpa melakukan pemasakan


A. Dodol Buah
B. Sari Buah
C. Rujak Buah
D. Puding Buah

10.Komponen yang perlu diperhatikan dalam pembuatan rancangan pengolahan buah segar
menjadi makanan
A. Alat, bahan, tahapan pengolahan
B. Rasa, warna, penampilan

19
C. Wajan, kompor, sendok kayu
D. Panci, buah, cara membuat

Rubrik Penilaian/Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran/Penjelasan Jawaban

1. Buah yang setelah dipanen menjadi matang dan berubah warna, rasa, dan bentuknya
adalah (B) buah klimakterik. Buah klimakterik dapat dipanen sebelum masak (ripening)
karena fase ripening akan terus berlanjut meskipun telah dipetik dari pohonnya. Contoh
buah pisang dapat dipanen saat buah tersebut sudah tua meskipun kulit masih hijau
karena fase ripeningnya masih akan berlanjut meskipun tidak di pohonnya.

2. Buah yang hanya ada di musim tertentu disebut (B) buah musiman. Jika masuk pada
masa panennya (musim), buah-buahan ini begitu melimpah dan mudah ditemukan.
Buah-buahan berdasarkan musim ini akan melalui masa panen pada bulan-bulan
tertentu. Contohnya musim durian, musim rambutan, dan musim mangga.

3. Buah yang ada sepanjang tahun berada di iklim tropis yang mengandung vitamin yang
bermanfaat untuk memperlancar BAB adalah (C) buah pepaya. Kandungan serat yang
ada pada buah pepaya akan membantu memperlancar BAB. Enzim papain yang
terdapat dalam buah pepaya dapat membuat protein lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Konsumsi buah pepaya dapat digunakan sebagai obat sembelit dan gejala-gejalanya.

4. Yang merupakan buah klimakterik adalah (B) buah mangga. Mangga akan mengalami
lonjakan respirasi dan ditandai dengan produksi karbohidrat yang meningkat
bersamaan dengan buah menjadi masak.

5. Merupakan buah sub tropis (C) stroberi yang berasal dari daerah subtropis sehingga
hanya beberapa wilayah di Indonesia yang dapat ditumbuhi oleh tanaman buah ini

6. Gambar yang merupakan pengolahan buah dengan teknik pencampuran buah (D) salad
buah. Pembuatan salad buah dilakukan dengan Teknik pencampuran buah potong
dengan salad dressing berupa mayonnaise

7. Bahan pengemas yang paling sesuai untuk olahan rujak buah adalah (A) Box Plastik
agar dapat digunakan sekaligus sebagai wadah dan melindungi rujak buah yang
dihasilkan

8. Alat yang paling sesuai untuk membuat olahan buah adalah (A) panci email. Memasak
buah-buahan yang berasa asam paling tepat mengguakan panci email karena tidak akan
bereaksi dengan asam tersebut.

9. Pengolahan buah yang dapat dilakukan tanpa melakukan pemasakan adalah (C) rujak
buah. Rujak buah dibuat tanpa ada pemasakan, teknik yang digunakan adalah
pengecilan ukuran buah dan pencampuran.

10. Komponen yang perlu diperhatikan dalam pembuatan rancangan pengolahan buah
segar menjadi makanan adalah (A) Bahan, alat, dan tahapan pengolahan. Dalam
pembuatan rancangan pembuatan suatu produk perlu dijelaskan persiapan bahan,
kebutuhan alat, dan tahapan pengolahan atau langkah-langkah pembuatan produk.

20
Keterampilan

Buatlah rancangan olahan buah segar menjadi makanan yang ada di daerah sekitar tempat
tinggal Ananda dan praktikkan. Dokumentasikan proses dan produk yang Ananda hasilkan
dengan foto atau video. Mintalah bantuan orang tua dalam menilai produk yang Ananda
hasilkan dengan panduan lembar penilaian yang ada! Kirimkan rancangan, dokumentasi,
dan lembar penilaian produk yang telah dibuat kepada guru sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.

Penilaian produk pengolahan buah segar menjadi makanan

Nama Produk:

No Parameter Penilaian
1 Rasa
2 Warna
3 Aroma
4 Tekstur
5 Keseluruhan

Keterangan penilaian:
1. Sangat tidak suka
2. Tidak suka
3. Suka
4. Sangat suka

Daftar Pustaka

Suci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Erny Yuliani, dan Indra Samsudin. (2017)
Buku Prakarya SMP Kelas VII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tim Direktorat SMP. (2017). Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tim Direktorat SMP. (2016). Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Pertama.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

21

Anda mungkin juga menyukai