Anda di halaman 1dari 8

MODUL PPKN UNIT 2

NKRI DAN KEDAULATAN WILAYAH


INFORMASI UMUM _
IDENTITAS MODUL
SEKOLAH : SMKN 1 Simpang Empat
PENYUSUN : MGMP PPKn
TAHUN : 2023
JENJANG : X
ALOKASI WAKTU : 80’ MENIT
FASE : E

KOMPETENSI AWAL
PREREQUISITES : Peserta didik dapat menjelaskan konsep (sejarah, fakta, dan regulasi)
NKRI, terkait dengan subtema sengketa batas wilayah. melakukan
identiikasi beberapa contoh kasus wilayah yang diperebutkan
berdasarkan fakta dan regulasi.

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Profil pelajar Pancasila yang diharapkan adalah Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Bernalar kritis :
Peserta didik akan mengembangkan kemampuan bernalar kritis setelah memperoleh dan memproses informasi
tentang Negara Kesatuan Kesatuan Repubik Indonesia

SARANA DAN PRASARANA


ALAT : PC / LAPTOP, Smartphone
SUMBER BELAJAR : BUKU DATABASE, DAN INTERNET, Flatfom Merdeka Mengajar

TARGET PESERTA DIDIK


REGULER

MODEL PEMBELAJARAN
LURING

KOMPONEN INTI _
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep (sejarah, fakta, dan regulasi) NKRI, terkait dengan
subtema sengketa batas wilayah;
2. Peserta didik juga dapat melakukan identiikasi beberapa contoh kasus wilayah yang diperebutkan
berdasarkan fakta dan regulasi;

PEMAHAMAN BERMAKNA
 Batas wilayah
 Sengketa wilayah
 Kedaulatan bangsa

PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa arti kedaulatan bagi NKRI?
 Bagaimana fakta dan regulasi batas wilayah negara?
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Pembelajaran Utama

Kegiatan Awal 1. Guru masuk dan memberi salam


2. Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa bersama
3. Guru megabsensi siswa, memberi motivasi dan mengecek kesiapan belajar
4. Guru menayangkan dan menjelaskan tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan penilaian pembelajaran.
5. Guru Menayakan pertanyaan pemantik.

6. Guru menayangkan/ Membagi video pembelajaran yang di buat oleh Guru


https://youtu.be/x5b71tYa-eg Melalui Proyektor/ Smartphone
Kegiatan Inti 7. Guru membagi kelompok yang berangotakan 5-6 orang.
8. Guru memberikan tugas kelompok tentang NKRI dan kedaulatan wilayah.
9. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi dan mengerjakan tugas
kelompoknya.
10. Guru mempersilahkan kelompok untuk meperkenalkan diri.
11. Siswa memperkenalkan diri dari masing-masing kelompok.
12. Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya

Kegiatan Penutup 13. Guru menutup penampilan kelompok


14. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi kegiatan
15. Guru menyampaiakn materi yang akan di bahas pada pertemuan berikutnya
16. Guru mengakhiri pembelajaran dan menutup dengan salam

ASESMENT
Di unit ini, guru memberikan asesmen kepada peserta didik untuk menguji kemampuan mereka, dengan cara:
Asesment diagnostik Asesment Formatif Asesment Sumatif

• Observasi guru • Partisipasi diskusi Penilaian Pegetahuan Berupa Tes


• Pemahaman materi (esai) Tertulis ataupun Lisan
• Observasi guru
• Penilaian diri sendiri
• Penilaian teman sebaya

Asesment Dianosistik : Penilaian Pra Pembelajaran Melalui observasi guru


Asesment Formatif : Saat proses pembelajaran penilaian diskusi dan presentasi
Asesment Sumatif : Penilaian Ahir unit

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Mencari sebuah materi di internet tentang NKRI dan kedaulatan wilayah
2. Membuat makalah dari materi tersbut

LAMPIRAN _
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
 Lembar asesment diagnostik
Guru dapat melakukan observasi Kepada Peserta didik sebelum pembelajaran di mulai baik kesiapan
inidividu maupun kesiapan kelas
 Lembar asesment Formatif
terdapat beberapa lembar kerja peserta didik yang perlu dikerjakan oleh peserta didik, atau
penilaian diri sendiri yaitu:

Saya Tahu ... Saya Ingin Tahu … Saya Telah Ketahui ...
diisi di awal diisi di awal pembelajaran diisi di akhir pembelajaran
pembelajaran

Keterangan
• Pada kolom Saya Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ketahui tentang batas wilayah NKRI (diisi di awal
pembelajaran).
• Pada kolom Saya Ingin Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ingin tahu lebih batas wilayah NKRI(diisi
di awal pembelajaran).
• Pada kolom Saya Telah Ketahui, peserta didik menuliskan hal baru yang mereka pelajari pada batas wilayah
NKRI (diisi di akhir pembelajaran).

 Observasi Guruooooo

Observasi Guru dilakukan dengan mencatat hal-hal yang tampak dan terlihat dari aktivitas peserta didik di
kelas.
Observasi dapat meliputi, namun tidak terbatas kepada:
a. Kemampuan kolaborasi, bekerja sama, atau membantu teman dalam kegiatan kelompok.
b. Dapat menyimak penjelasan guru dengan seksama dan ketika temannya berbicara.
c. Menunjukkan antusiasme dalam pembelajaran.
d. Berani menyampaikan pendapat disertai dengan argumentasi yang jelas, rasional dan sistematis, serta
disampaikan secara santun.
e. Menunjukkan sikap menghargai terhadap teman yang berbeda, misalnya berbeda pendapat, ras, suku,
agama dan kepercayaan, dan lain sebagainya.
f. Menunjukkan sikap tanggung jawab ketika diberi tugas dan peran yang harus dilakukan

 Asisment Sumatif

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tetang unit ini, jawablah peratanyaan
berikut:
1) Apa fungsi melakukan pengaturan terhadap batas wilayah dalam konteks NKRI?
2) Bagaimana mengimplementasikan cinta NKRI dalam konteks sengketa bataswilayah?
3) Apa yang bisa kamu lakukan untuk menunjukkan dukungan terhadap pemerintahdalam menjaga
kutuhan NKRI?

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK


BUKU DATABASE,
Buku PPKn Kelas X

GLOSARIUM

DAFTAR PUSTAKA
Tedi Kholiludin, dkk. 2021. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas XI. Jakarta: KEMENTERIAN
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA.

MATERI
NKRI DAN KEDAULATAN WILAYAH

Pengertian NKRI

Sebuah wilayah negara, atau wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menurut
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 adalah salah satu unsur negara yang
merupakan satu kesatuan wilayah daratan, perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut
teritorial beserta dasar laut dan tanah di bawahnya, serta ruang udara di atasnya, termasuk
seluruh sumber kekayaan yang terkandung di dalamnya.

Letak Geografis Indonesia

Letak geografis Indonesia berada pada posisi antara dua benua dan dua samudera. Dua Benua
yaitu Benua Asia dan Benua Afrika. Lalu dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik.

Batas Wilayah Indonesia dengan Negara Lain

Letak Indonesia yang strategis tersebut membuat konsekuensi berbatasan dengan banyak
negara, baik di laut maupun darat. Berikut ini adalah beberapa kawasan di mana Indonesia
berbatasan langsung dengan negara lain:

Kawasan perbatasan laut dengan Thailand, India dan Malaysia di Aceh, Sumatera Utara, dan 2
(dua) pulau kecil terluar.
Kawasan perbatasan laut dengan Malaysia, Vietnam dan Singapura di Riau, Kepulauan Riau,
dan 20 (dua puluh) pulau kecil terluar.
Kawasan perbatasan darat dengan Malaysia di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Kawasan perbatasan laut dengan Malaysia dan Filipina di Kalimantan Timur, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Utara, dan 18 (delapan belas) pulau kecil terluar.
Kawasan perbatasan laut dengan Pulau di Maluku Utara, Papua Barat, Papua, dan 8 (delapan)
pulau kecil terluar.
Kawasan perbatasan darat dengan Papua Nugini di Papua.
Kawasan perbatasan laut dengan Timor Leste dan Australia di Papua, Maluku, dan 20 (dua
puluh) pulau kecil terluar.
Kawasan perbatasan darat dengan Timor Leste di Nusa Tenggara Timur.
Kawasan perbatasan laut dengan Timor Leste dan Australia di NTT, dan 5 (lima) pulau kecil
terluar.
Kawasan perbatasan laut berhadapan dengan laut lepas di Aceh, Sumatera Utara, Sumatra
Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara
Barat, dan 19 (sembilan belas) pulau kecil terluar.
Batas wilayah di Indonesia ini diatur berdasarkan regulasi Undang-Undang Dasar Tahun
1945, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penegasan Batas Daerah.

Dampak Wilayah Strategis Indonesia

Tentu saja karena negara kita yang sangat strategis menyebabkan seringkali mengalami
sengketa betas wilayah dengan negara-negara lain. Antaralain:

Pulau Sipadan dan Ligitan, dimana akhirnya dilepaskan kepada Malaysia.


Blok Ambalat, Indonesia masih bisa mempertahankannya.
Perairan Natuna, merupakan konflik dengan China dan terbukti China yang melanggar
UNCLOS 1982.

Dan masih banyak lagi sengketa lainnya yang masih menjadi kewaspadaan kita agar tidak ada
wilayah Indonesia yang lepas lagi.

RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL DISKUSI


INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK

( KETERIA KETUNTASAN TUJUAN PEMBELAJARAN; KKTP )

ASPEK Belum Cukup Kompeten


Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Kompeten (0-6) (6-7)

Proses
Peserta didik Peserta didik mampu Peserta didik mampu
presentasi Peserta didik mampu
mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
hasil tidak mampu mempresentasikan
Diskusi mempresentasi hasil observasi observasi dengan sikap observasi dengan sikap
Batas kan hasil namun dengan
yang baik namun tidak yang baik dan mampu
Wilayah observasi sikap yang kurang
NKRI baik mampu berdiskusi berdiskusi

Hasil
Peserta didik
pencarian Peserta didik
mampu Peserta didik mampu
mampu Peserta didik mampu
informasi
mendapatkan mendapatkan informasi >
terkait mendapatkan mendapatkan informasi
informasi <1 6
informasi 4 6 Batas Wilayah NKRI
Batas
Batas Wilayah Batas Wilayah NKRI
Wilayah Batas Wilayah NKRI
NKRI
NKRI

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten

Mengetahui Kepala Sekolah Tanah Bumbu, 10 April 2023


SMKN 1 Simpang Empat Asesor PKG Guru PPkn,
Drs, Amran Ali, MM Ir. Marwan Aditya Irfiandi, S.Pd
NIP.19671221 199412 1 004 NIP.19670228 200604 1 011 NIP. 19870701 201101 1 004

Anda mungkin juga menyukai