Anda di halaman 1dari 14

MODUL AJAR

PENDIDIKAN PANCASILA
FASE E ELEMEN NEGARA KESATUAN RI
TAHUN 2022/2023
===================================
A. Informasi Umum
1. Identitas Sekolah
Nama Penyusun -
Institusi -
Tahun 2022
Jenjang sekolah SMA
Kelas X
Alokasi Waktu 4 Jam pelajaran (JF) = 4 X 45 Menit = 180
menit
ELEMEN NEGARA KESATUAN RI
2. Capaian pembelajaran 1. Peserta didik mampu memberi contoh
dan memiliki kesadaran akan hak dan
kewajibannya sebagai warga sekolah,
warga masyarakat dan warga negara
2. Peserta didik mampu memahami peran
dan kedudukannya sebagai warga negara
Indonesia.
3. Kompetensi awal Menumbuhkan rasa cinta kepada negara,
(entry behavior) juga menumbuhkan kesadaran bahwa kita
sebagai negara kepulauan memiliki
kekayaan SDA yang melimpah, dengan
beragam suku dan agama.
4. Profil Pelajar Pancasila ● Beriman, bertaqwa kepada Tuhan
YME, dan Berahlak mulia
● Bernalar Kritis
● Gotong royong
● Berkebhinekaan global
5. Sarana Prasarana
Sarana 1. Laptop/ Komputer
2. Printer
3. Head set
4. Jaringan Internet
5. Quota internet

1
Prasarana 1. Buku panduan PKn SMA
2. Hand Out
3. Power Point

6. Target Peserta Didik Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak


ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Jumlah Peserta didik 36 orang peserta didik
7. Moda dan Model ● Tatap muka
Pembelajaran ● Model Discovery Learning.

B. KOMPETENSI INTI
Peserta didik dapat menjelaskan konsep
8. Tujuan Pembelajaran (sejarah, fakta, dan regulasi) NKRI, terkait
dengan subtema sengketa batas wilayah.
Peserta didik juga dapat melakukan
identiikasi beberapa contoh kasus wilayah
yang diperebutkan berdasarkan fakta dan
regulasi
9. Pemahaman bermakna Pengaturan terhadap suatu wilayah negara
penting dilakukan oleh setiap negara,
meliputi wilayah laut teritorial beserta dasar
laut, tanah di bawahnya, serta ruang udara
di atasnya, daratan, perairan kepulauan,
perairan pedalaman, dan seluruh sumber
kekayaan yang terkandung di dalamnya,
agar dapat memberikan kepastian hukum
dan kejelasan mengenai wilayah negara
10. Pertanyaan Pemantik Pertanyaan kunci yang akan dikaji pada
unit ini adalah:
1. Apa arti kedaulatan bagi NKRI?
2. Bagaimana fakta dan regulasi batas
wilayah negara?
11. Kegiatan Pembelajaran
Pengkondisian siswa 1. Individu

2
2. Berkelompok

Metode Pembelajaran 1. Diskusi


2. Projek
3. Demonstrasi

Materi ajar, alat dan bahan


NKRI DAN KEDAULATAN WILAYAH
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menurut Pasal 1
angka 1 UndangUndang Nomor 43 Tahun 2008 adalah salah satu
unsur negara yang merupakan satu kesatuan wilayah daratan,
perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial beserta
dasar laut dan tanah di bawahnya, serta ruang udara di atasnya,
termasuk seluruh sumber kekayaan yang terkandung di dalamnya.
Pengaturan terhadap suatu wilayah negara penting dilakukan oleh
setiap negara, meliputi wilayah laut teritorial beserta dasar laut, tanah
di bawahnya, serta ruang udara di atasnya, daratan, perairan
kepulauan, perairan pedalaman, dan seluruh sumber kekayaan yang
terkandung di dalamnya, agar dapat memberikan kepastian hukum
dan kejelasan mengenai wilayah negara. Karena itu, NKRI mempunyai
kedaulatan atas wilayahnya, serta memiliki hak-hak berdaulat dan
kewenangan tertentu untuk mengelola dan memanfaatkan
sebesarbesarnya bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
Indonesia.
Sengketa Batas Wilayah
Perbatasan wilayah Indonesia dengan negara-negara lain seringkali
menimbulkan kesalahpahaman yang berakhir dengan konlik, meski
pada akhirnya selalu dapat diselesaikan dengan cara damai. Karena
itu, batas wilayah negara telah diatur berdasarkan regulasi
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas
Daerah. Apa pentingnya batas wilayah? Mengapa batas wilayah perlu
diundangkan? Wilayah perbatasan, ternyata memiliki arti yang sangat
vital dan strategis, baik dilihat dari sudut pandang perbatasan
kabupaten/kota dalam satu provinsi atau perbatasan kabupaten/kota
antar provinsi.

3
Mengacu pada Pasal 2 ayat (1) Permendagri Nomor 76 Tahun 2012, hal
itu karena menyangkut pertahanan dan keamanan suatu negara,
sosial, ekonomi, dan budaya, sehingga untuk menciptakan tertib
administrasi pemerintahan, perlu memberikan kejelasan dan
kepastian hukum terhadap batas wilayah suatu daerah. Indonesia
seringkali mengalami sengketa betas wilayah dengan negaranegara
lain. Data tahun 2009 oleh Institute for Defense, Security and Peace
Studies (IDSPS) menyebutkan kalau Indonesia masih memiliki
sejumlah sengketa batas wilayah perbatasan yang belum
terselesaikan. Misalnya, Indonesia mempunyai batas barat dengan tiga
negara, yakni Papua Nugini, Timor Leste, dan Malaysia. Namun, di
antara ketiga negara itu, yang memiliki titik rawan dan sering terjadi
sengketa adalah dengan Malaysia. Terjadinya sengketa wilayah antara
Indonesia dengan Malaysia, biasanya karena adanya perbedaan
persepsi, terkait beberapa perjanjian, antara lain, perjanjian tahun
1891 dan 1915 di Sektor Timur, serta Traktat tahun 1928 di Sektor
Barat Pulau Kalimantan. Indonesia maupun Malaysia berbeda
pandangan terhadap hasil pengukuran lapangan yang tidak sesuai
dengan perjanjian yang disepakati, dan saling merasa dirugikan di
wilayah yang berbedabeda.

Alat dan Bahan yang 1. Media


diperlukan a. Video / gambar terkait identitas
pribadi dan kelompok
b. Slide presentasi
2. Alat dan Bahan
a. Kertas HVS ukuran F4
b. Kertas Plano
c. Pulpen
d. Spidol
e. Post-it
Urutan Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Pendahuluan :
1) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar: kerapian dan kebersihan ruang kelas secara
bersama sebagai wujud sikap tanggung jawab dan gotong royong.
2) Peserta didik bersama guru mengawali pembelajaran dengan
berdoa.
3) Meminta semua peserta didik berdiri tegak dengan sikap hikmat
untuk menunjukkan rasa cinta tanah air dan semangat
4
kebangsaan dengan menyanyikan lagu nasional “Bagimu Negeri”
dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan
dilakukan oleh peserta didik.
5) Guru mengemukakan pertanyaan berikut. “Seberapa besar
cintamu untuk NKRI?” (dijawab menggunakan persentase)
6) Guru memberi pertanyaan lanjutan terhadap respons yang
diberikan peserta didik, seperti:
1) Mengapa kamu memberikan persentase yang kecil/besar?
2) Apa bukti kamu telah mencintai NKRI di kehidupan
seharihari?

Kegiatan inti
7) Guru meminta peserta didik membaca topik bahasan Unit 2 dan
menonton video atau membaca berita untuk dikaji setelahnya.
(https://www.merdeka.com/peristiwa/wilayahindonesiainijadireb
utannegaralain.html)
8) Setelah itu, guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik
diskusi, sebagai berikut:
a) Kegiatan apa saja yang saya lakukan hari ini yang
merupakan pengimplementasian cinta NKRI?
b) Apakah orang-orang di sekitar saya telah
mengimplementasikan semangat kebangsaan dan
nasionalisme di kehidupan seharihari?
c) Apa saja contoh kegiatan yang tidak mencerminkan
implementasi cinta NKRI?
9) Guru meminta peserta didik untuk menawarkan diri menjawab
pertanyaan guru dan mencatat pada tabel yang dibuat di papan
tulis atau di atas kertas poster yang telah dipersiapkan oleh guru
sebelumnya, seperti contoh di bawah ini.
Implementasi Cinta NKRI Bukan Tidak Cinta NKRI

10) Selanjutnya guru mengajak peserta didik mendiskusikan hasil


pencatatan bersamasama, serta berpikir dan membagikan
pemikiran tentang apa saja yang menjadi tantangan sehingga
Pancasila tidak diimplementasikan.

5
PENUTUP
1. Peserta didik bersama-sama guru menarik kesimpulan tentang
pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Guru mengingatkan kembali tentang komitmen yang sudah dibuat
untuk senantiasa dipatuhi.
3. Guru memberikan penghargaan kepada seluruh peserta didik yang
telah menunjukkan niat baik dengan membuat statuta/piagam
sebagai hasil kesepakatan bersama untuk mematuhi aturan di
sekolah.
4. Peserta didik bersama guru mengakhiri pembelajaran dengan
berdoa.
Pembelajaran 2
Pendahuluan :
Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali topik
pembahasan pertemuan sebelumnya dengan mengulang kembali
pertanyaan kunci pada unit ini.
“Apa yang dimaksud dengan kedaulatan wilayah?“
Kegiatan inti :
1. Guru meminta peserta didik membaca materi yang berjudul
“Sengketa Batas Wilayah” pada sub materi “NKRI dan Kedaulatan
Wilayah”.
2. Pada tahap ini, guru meminta peserta didik mencatat informasi
penting terkait topik bacaan.
Beberapa pertanyaan kunci yang diberikan kepada peserta didik
adalah:
a) Apa yang kalian ketahui tentang sengketa batas wilayah?
b) Bagaimana sikap kalian menghadapi sengketa batas
wilayah?
c) Apa yang menyebabkan terjadinya sengketa batas wilayah?
3. Setelah peserta didik selesai mencari informasi, dilanjutkan
dengan membuat infograFis peta pemikiran tentang paham
kebangsaan, contoh perilaku baik yang menunjukkan patriotisme.
Tugas ini dapat dilakukan secara individual atau berpasangan.
Media yang digunakan dapat berupa digital photoshop, canva,
coreldraw atau ilustrasi manual
Penutup :
1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi pelajaran.
2. Guru dan peserta didik melakukan releksi.
3. Guru dapat memberikan penugasan dan informasi lain sebagai
tindak lanjut proses pembelajaran.
12. Asesment Pembelajaran
6
Kompetensi yang
Dinilai
Assesmen yang 1. Kompetensi sikap :
Digunakan a. Format Observasi : (Ketaqwaan,
Kerjasama, Menghargai, Keaktifan)
b. Penilaian diri sendiri
c. Penilaian teman sebaya
2. Kompetensi pengetahuan :
Test tertulis, untuk menjelaskan apa
yang dimaksud identitas, baik pada
aspek jenis identitas maupun
pembentukannya serta diharapkan
mampu memberikan contoh tentang
masing-masing jenis identitas dan
mengaitkan konsep identitas tersebut
dengan Pancasila.
3. Kompetensi keterampilan :
a. Format unjuk kerja, yaitu meliputi :
Mengemukakan pendapat, bertanya,
mengumpulkan informasi,
bekerjasama,
b. Produk

Penilaian sikap :

1. Penilaian sikap

No Nama Sikap yang dinilai Jumlah Nila


Skor i
Ketaqw Kerjasam Menghargai keaktif
aan a an
1 Andi
2
3
dst Dst
...
Pedoman penskoran:
Skor 4 = sangat baik

7
Skor 3 = baik
Skor 2 = cukup
Skor 1 = kurang
Rumus Penilaian:
N = jumlah skor X 100
16

2. Penilaian pengetahuan
Rumusan Soal Teknik Bentu Bobot
k Nilai
Apa fungsi melakukan pengaturan Tes Essay 25
terhadap batas wilayah dalam konteks
NKRI?
Bagaimana mengimplementasikan Tes Essay 25
cinta NKRI dalam konteks sengketa
batas wilayah?
Apa yang bisa kamu lakukan untuk Tes Essay 50
menunjukkan dukungan terhadap
pemerintah dalam menjaga kutuhan
NKRI?
Nilai total 100

Pedoman Penskoran
Nomor Kriteria Penskoran Jumlah Skor
soal Skor Total
⮚ Jika peserta didik mampu 25
menguraikan 3 jawaban dengan benar 20
⮚ Jika peserta didik mampu 15 25
1 menguraikan 2 jawaban dengan benar
⮚ Jika peserta didik mampu 10
menguraikan 1 jawaban dengan benar

8
⮚ Jika peserta didik mampu
menguraikan jawaban namun belum
ada yang benar
⮚ Jika peserta didik mampu 25
menguraikan 4 jawaban dengan benar 20
⮚ Jika peserta didik mampu 15 25
2 menguraikan 3 jawaban dengan benar
⮚ Jika peserta didik mampu 10
menguraikan 2 jawaban dengan benar
⮚ Jika peserta didik mampu
menguraikan 1 jawaban dengan benar

⮚ Jika peserta didik mampu 50


menguraikan secara lengkap dan jelas 30
3 ⮚ Jika peserta didik mampu 50
menguraiakan 2 jawaban dengan benar 10
⮚ Jika peserta didik mampu
menguraiakan 1 jawaban dengan benar
Skor maksimal 100

Rumus Penilaian:
N= Jumlah Skor Total

Tabel Penilaian Pengetahuan


No Nama Skor Skor Skor Nilai
Soal 1 Soal 2 Soal 3
1. Andi
Dst

9
3. Penilaian keterampilan
Unjuk Kerja :
N Nama Keterampilan yang dinilai Juml Nilai
o Skor
Mengem berta Bekerja Mengumpul
ukakan nya sama kan
pendapat informasi
1 Jama
l
ds Dst
t ...

Pedoman penskoran:
Skor 4 = sangat baik
Skor 3 = baik
Skor 2 = cukup
Skor 1 = kurang

Rumus Penilaian:
Nilai : Jumlah skorX 100
skor maksimal
Penilaian produk
N Aspek yang dinilai Nilai Bobot Juml
o 1 2 3 4 ah
1 Kesesuaian dengan 15%
tema
2 Kreatifitas dan inovasi 15%
3 Kualitas 55%

10
1. Isi komitmen bisa
dilaksanakan
2. Kerapian
3. Tidak mengandung
SARA
4 Tampilan 15%
1. Menarik
2. Elegan/ tidak norak
Jumlah 100%

Kriteria Penskoran:
1. Memiliki kesesuaian 10-25% : 1
2. Memiliki kesesuaian 26-50% : 2
3. Memiliki kesesuaian 51-75% : 3
4. Memiliki kesesuaian 76-25% : 4

Nilai: (Skor X Bobot)


4

13. Materi Pengayaan dan Remedial


a. Materi Pengayaan
Materi pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mampu mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan dalam pembelajaran, hal ini dapat
dilihat dari penguasaan pengetahuan terhadap tujuan kognitif yaitu
menjelaskan konsep (sejarah, fakta, dan regulasi) NKRI, terkait dengan
subtema sengketa batas wilayah. Peserta didik juga dapat melakukan
identiikasi beberapa contoh kasus wilayah yang diperebutkan
berdasarkan fakta dan regulas. Adapun bentuk pengayaan yang
dilakukan sebagai berikut: ;
a. Melaksanakan konsep tutor sebaya, dimana peserta didik yang
telah faham memberi bantuan kepada rekannya yang belum
mampu mencapai kompetensi yang ditetapkan
b. Memberikan penguatan melalui tugas menonton video dan
membaca beberapa artikel jurnal terkait tema yang dibelajarkan.
Sumber pengayaan :
Artikel, Mexsasai Indra, Urgensi Pengelolaan Wilayah Perbatasan
dalam Kaitannya dengan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, Jurnal Selat, Oktober 2013, Vol. 1, No. 1,
11
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/
article.php?article=525895&val=10756 &
title=Urgensi%20Pengelolaan%20 Wilayah%20Perbatasan%20
Dalam%20Kaitannya%20Dengan %20Kedaulatan%20Negara%20
Kesatuan%20Republik %20Indonesia • Analisa Kompas:
https://www.kompas. com/ skola/read/2020/02/21/ 193000369/
wilayah-nkri?page=all
b. Materi/ Kegiatan Remedial siswa

Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu


mencapai kompetensi dari pembelajaran. Hal ini dilaksankaan guna
membantu dan memotivasi peserta didik agar secepatnya mampu
mencapai target tujuan pembelajaran.
Kegiatan ini dilaksankan melalui beberapa hal, yaitu:
a. Melaluli tutor sebaya
b. Pengulangan materi diluar jam pelajaran

14. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Guru melakukan releksi mengenai apa yang telah berjalan dengan
baik dan apa yang masih kurang sehingga perlu ditingkatkan,
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
i. Apakah capaian pembelajaran sudah benar-benar tercapai?
ii. Bagaimana tingkat partisipasi peserta didik?
iii. Apa saja yang dianggap masih perlu ditingkatkan?
iv. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki
kelemahan?
4. Jika kamu diminta memberikan senyuman, dalam skala 1 -5
berapa senyuman yang kamu berikan untuk kegiatan pembelajaran
hari ini. (buat tabel)

N Nama Jumlah Senyuman


o
1 Andi
Dst...

C. LAMPIRAN

12
15. Lembar Kerja siswa
Lampiran 1
16. Daftar Pustaka /sumber belajar
● Bacaan Unit 1 Buku Guru •
● Materi Pembelajaran Buku Siswa Kelas 10
● Artikel, Mexsasai Indra, Urgensi Pengelolaan Wilayah Perbatasan
dalam Kaitannya dengan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, Jurnal Selat, Oktober 2013, Vol. 1, No. 1,
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/
article.php?article=525895&val=10756 &
title=Urgensi%20Pengelolaan%20 Wilayah%20Perbatasan%20
Dalam%20Kaitannya%20Dengan %20Kedaulatan%20Negara%20
Kesatuan%20Republik %20Indonesia • Analisa Kompas:
https://www.kompas. com/ skola/read/2020/02/21/
193000369/ wilayah-nkri?page=all

13
NILAI

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama : ........................................................................................

Kelas : ........................................................................................

Materi : ........................................................................................

Hari/ Tanggal : ........................................................................................

14

Anda mungkin juga menyukai