1
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 2 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
2
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 3 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN ................................................................................................. 5
1.1. Kata Pengantar .......................................................................................... 5
1.2. Ruang Lingkup ........................................................................................... 5
1.3. Profil Perusahaan ....................................................................................... 5
1.4. Definisi dan Singkatan ................................................................................ 6
2. KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ............................... 8
3. PERSYARATAN PERSONIL .............................................................................. 8
3.1. Aturan Umum ............................................................................................. 8
3.2. Kesehatan Kerja ......................................................................................... 8
3.3. Kesehatan Industri...................................................................................... 9
4. TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI K3LLL ................................................... 9
4.1. Tujuan K3LLL ............................................................................................. 9
4.1.1. Lagging indicator.................................................................................... 9
4.1.2. Leading indicator.................................................................................... 10
4.2. Sasaran K3LLL ........................................................................................... 11
4.3. Strategi K3LLL ............................................................................................ 11
5. ORGANISASI DAN TANGGUNG JAWAB ......................................................... 12
5.1. Struktur Organisasi ..................................................................................... 12
5.2. Tugas dan Tangung Jawab ........................................................................ 12
5.2.1. Project Manager..................................................................................... 12
5.2.2. Site Manager ......................................................................................... 12
5.2.3. Supervisor.............................................................................................. 13
5.2.4. HSE Officer ............................................................................................ 13
5.2.5. All Personnel .......................................................................................... 13
6. PROGRAM KOMUNIKASI DAN RAPAT HSE .................................................... 14
6.1. Training K3LL ............................................................................................. 14
6.2. Induksi/Orientasi Keselamatan dan Keselamatan Kerja.............................. 14
6.3. Fundamental Safe Work Practice Training.................................................. 14
6.4. Tool Box Meeting Harian dan Safety Talks. ................................................ 15
6.5. Komunikasi Keselamatan ........................................................................... 15
6.6. Program Pertemuan K3LL ......................................................................... 15
7. EVALUASI DAN PENILAIAN RISIKO ................................................................ 15
7.1. Kepatuhan Terhadap Standar dan Peraturan K3LL .................................... 15
7.2. Manajemen Risiko ...................................................................................... 16
7.3. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko .................................................... 16
7.4. Keterlibatan Karyawan Dalam Masalah K3LLL ........................................... 17
7.5. Training K3LL dan Persyaratan Kompetensi............................................... 17
8. PELAKSANAAN DAN PEMANTAUAN KINERJA .............................................. 17
8.1. Standard dan Prosedur K3LL ..................................................................... 17
8.2. Inspeksi Keselamatan dan Audit................................................................. 18
3
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 4 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
4
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 5 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
1. PENDAHULUAN
1.1. Kata Pengantar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindung Lingkungan (K3L) adalah bagian
terintegrasi dari Sistem Manajemen PT. MOMENT CONTRUCTION ENERGY (PT.
MCE). Kami menyadari bahwa K3L sama pentingnya dengan modal, kualitas, waktu dan
distribusi dari jasa pelayanan kami. Namun demikian, pada situasi tertentu di mana kami
harus memilih antara kualitas, ketepatan waktu, biaya produksi, dan K3L, maka PT. MCE
sudah sepenuhnya berkomitmen untuk memilih K3L sebagai PRIORITAS UTAMA.
Rencana Manajemen K3L ini dimaksud untuk memastikan bahwa proyek dilaksanakan
dengan aman, sehat dan ramah lingkungan. Arti penting dan intisari dari Rencana K3L
ini adalah suatu pedoman, monitor dan pengawasan langkah persiapan, sebelum
pelaksanaan (pre-operation) dan langkah pelaksanaan aktivitas keselamatan di
lapangan, sesuai dengan pencapaian kinerja tertinggi dan koordinasi tim kerja internal di
dalam manajemen proyek maupun manajemen perusahaan.
Dokumen ini berisi tentang rencana kerja Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung
Lingkungan dari yang berhubungan sesuai lingkup pekerjaan dan typical lapangan proyek
dan memenuhi persyaratan kontrak yang kemudian sejalan dengan :
• Peraturan Pemerintah mengenai K3L
• Kebijakan K3L PT. MOMENT CONSTRUCTION ENERGY
• Persyaratan dari clien
1.2. Ruang Lingkup
Pedoman Rencana Kerja K3L merupakan pedoman K3L untuk mengusulkan agar semua
kontrol prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan terkendali, selama
pelaksanaan Proyek Pemasangan Spm Kapasitas 50.000 DWT Berikut Jalur Pipa ke
DPPU Soekarno-Hatta.
1.3. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT MOMENT CONSTRUCTION ENERGY (MCE)
Alamat : Kindo Office Park Blok C11, Jl Duren Tiga Raya No. 101
Jakarta – 12760 Indonesia
5
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 6 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
6
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 7 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
Resiko Dapat Ditolerir : Resiko yang telah diturunkan pada tingkat yang
dapat diterima perusahaan dengan
memperhatikan peraturan legal dan Kebijakan
K3L
7
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 8 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
3. PERSYARATAN PERSONIL
3.1. Aturan Umum
• Peraturan kontraktor bagi para pekerjanya mengenai kebijakan merokok
• Peraturan kontraktor bagi para pekerjanya mengenai hal-hal yang dilarang
termasuk senjata tajam; alkohol; obat-obatan terlarang
• Peraturan kontraktor bagi para pekerjanya mengenai bercanda di area kerja
• Peraturan kontraktor bagi para pekerjanya mengenai aturan berkendara di jalanan
padat penduduk
3.2. Kesehatan Kerja
• MCU.
Semua pekerja dan karyawan yang terlibat dalam Proyek Pemasangan Kapasitas
50.000 DWT Berikut Jalur Pipa ke DPPU Soekarno-Hatta harus melakukan cek
kesehatan sebelum beraktivitas di proyek. Adapun persyaratan yang harus
dipenuhi untuk pengajuan Induksi diajukan kepada Manager Konstruksi,
dilengkapi dengan,
- Salinan KTP,
- Hasil MCU (Masa berlaku MCU ini adalah satu tahun sejak diterbitkan)
Untuk item-item MCU minimal harus mencakup :
1. Pemeriksaan fisik
2. Tes darah rutin
3. Tes urin rutin
8
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 9 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
4. X-Ray
• Rapid Antigen Covid-19
Semua yang terlibat dalam Proyek Pemasangan SPM Kapasitas 50.000 DWT
Berikut Jalur Pipa ke DPPU Soekarno-Hatta harus memastikan dalam keadaan
sehat untuk bekerja. Sebagai bukti sehat untuk bekerja, setiap pekerja kontraktor
di semua lokasi kerja wajib mengikuti pemeriksaan Rapid Antigen Covid-19 dari
rumah sakit ataupun klinik kesehatan.
• Pemeriksaan kesehatan harian
Personil maupun Visitor harus melakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan
Thermogun sebelum memasuki area kerja oleh Safety Officer, serta wajib
menjalankan peraturan pemerintah maupun perusahaan untuk selalu menjaga
jarak, memakai masker, mencuci tangan. Lampiran 2 : Form Indikasi Covid-19.
Pemeriksaan kesehatan harian juga wajib dilakukan kepada pekerja-pekerja yang
akan bekerja di ketinggian.
• Industrial Hygiene Control dan Pest Control
Pest control bertujuan agar area kerja terhindar dari gangguan hama dan resiko
penyakit ditimbulkan oleh hama tertentu.
3.3. Kesehatan Industri
Setiap kontraktor wajib menyediakan bagi pekerjanya peraturan mengenai
prosedur operasi standar yang berkaitan dengan kerapihan dan pengaturan
tempat kerja termasuk tempat penyimpanan material.
9
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 10 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
11
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 12 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
Hal ini adalah bagian dari dokumen yang menjelaskan struktur organisasi dan tanggung
jawab yang merupakan kunci suksesnya pelaksanaan HSE plan di proyek ini.
12
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 13 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
5.2.3. Supervisor
• Mewakili manajer proyek apabila berhalangan dan melakukan tugas dan
tanggung jawabnya termasuk tanggung jawab terhadap K3LL.
• Melakukan inspeksi harian di tempat kerja untuk mengidentifikasi dan
mengkoreksi hal-hal yang tidak mengeacu kepada perilaku bekerja aman.
• Memantau efektifitas seluruh elemen program K3LL meliputi training, toolbox
meeting, penilaian risiko dan inspeksi.
• Berinisiatif dan aktif untuk merangsang kesadaran karyawan terhadap K3LL.
5.2.4. HSE Officer
• Melakukan inspeksi harian di area kerja terhadap potensi bahaya dan
berpartisipasi dalam audit K3LL dan Inspeksi.
• Menghentikan pekerjaan apabila terdapat kondisi atau perilaku yang tidak
aman yang dapat membahayakan keselamatan orang.
• Melakukan toolbox meeting harian dan pre job safety meeting.
• Memberikan training kepada karyawan dan memastikan bahwa mereka
mengerti, memahami dan melaksanakan cara bekerja aman sesuai dengan
kebijakan dan prosedur.
• Membuat training dan tim tanggap darurat.
• Melakukan pengamaran kepada seluruh personil untuk mengidentifikasi dan
memperbaiki cara bekerja dan perilaku yang tidak aman.
• Membuat laporan investigasi kecelakaan.
• Membuat statistic kecelakaan dan menyajikan informasi yang diberikan
kepada manajemen dalam mengukur kinerja K3LL.
• Pemeliharaan yang komperehensif terhadap statistik keadaan berbahaya
untuk mencegah terulangnya kondisi serupa.
5.2.5. All Personnel
• Setiap karyawan dalam proyek ini memiliki tugas terhadap keselamatan dan
kesehatan mereka sendiri dan orang lain yang diakibatkan oleh perkerjaan
yang mereka lakukan.
• Setiap karyawan wajib menggunakan alat pelindung diri dan perlengkapan
keselamatan sesuai dengan pekerjaannya.
• Setiap karyawan harus mengerti akan persyaratan K3LL di proyek ini.
13
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 14 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
14
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 15 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
15
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 16 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
Tim Proyek PT. MCE membuat dan merawat berbagai tehnik manajemen
keselamatan yang dirancang untuk memastikan kepatuhan seperti persiapan rencana
K3LL, izin kerja, analisa keselamatan kerja, inspeksi keselamatan, audit keselamatan,
yang ditulis dalam prosedur kerja yang aman dan dikomunikasikan dengan sistem
komunikasi yang memadai. Lampiran 4 : Peraturan dan Perundangan
7.2. Manajemen Risiko
Tujuan penilaian risiko adalah untuk menyediakan dan mendokumentasikan metode
dari identifikasi bahaya, memilih dan menetapkan langkah-langkah pengendalian
K3LL. Sebagai bagian dari integral dari program pencegahan kecelakaan di proyek,
maka PT. MCE menerapkan pengaturan untuk memastikan bahwa semua kegiatan
konstruksi tunduk pada penilaian risiko secara formal dan akan dibahas dan
didokumentasikan dalam metode kerja.
7.3. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko
Daftar bahaya yang dikaitkan dengan kegiatan konstruksi dapat dikategorikan sebagai
berikut :
16
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 17 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
I HSE Policy
IV Form / Record
17
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 18 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
18
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 19 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
19
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 20 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
8.11. Housekeeping
Housekeeping diartikan untuk menjaga (keeping) suatu tempat kerja agar tetap bersih
dan rapi. Housekeeping yang baik sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja
yang aman, area kerja yang rapi dibuat agar bebas dari kecelakaan. Sebagai
tambahan, housekeeping yang baik menghilangkan banyak kemungkinan bahaya
yang tidak terdeteksi.
8.12. Alat Pelindung Diri (APD)
Semua APD akan dikeluarkan langsung berdasarkan jenis pekerjaan dan karakteristik
dari bahaya yang ditimbulkan dari pekerjaan. Semua karyawan bertanggung jawab
20
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 21 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
untuk menjaga dan memelihara APD mereka masing-masing dan akan diganti apabila
terdapat kerusakan / tidak layak lagi untuk digunakan.
Seluruh APD yang rusak harus dikembalikan dan dilaporkan ke HSE departemen agar
tidak digunakan oleh karyawan lain.
Semua APD yang akan digunakan harus memenuhi standar yang berlaku (ANSI,
ASTM, atau setara standar nasional) dan tidak diperbolehkan untuk memodifikasi
semua APD yang diberikan.
Adapun Alat Pelindung Diri (APD) minimum yang harus digunakan dalam kegiatan
proyek ini adalah:
• Safety helmet
• Safety shoes
• Safety glass
• Ear plug
• Uniform/Wearpak/Coverall
Sedangkan untuk APD tambahan lainnya disesuaikan dengan jenis bahaya dari
masing-masing pekerjaan lainnya.
8.13. Perawatan Medis
PT. MCE akan menyiapkan rumah sakit rujukan yang memenuhi syarat untuk
memberikan pertolongan dan perawatan bagi korban kecelakaan.
8.14. Sistem Ijin Kerja
Sistem ijin kerja diperlukan ketika bahaya fisik yang ada tidak dapat dihilangkan dan
beberapa unsur risiko tetap ada. Dalam keadaan keadaan seperti itu, dibutuhkan
sebuah prosedur baku tentang pemeriksaan lingkungan kerja sebelum memulai
pekerjaan untuk mengidentifikasi bahaya dan menentukan pengendalian terhadap
bahaya tersebut dengan menggunakan sistem ijin kerja.
Ijin kerja yang digunakan pada proyek ini meliputi Ijin kerja Umum, Ijin Kerja Panas
dan Ijin Ruang Terbatas dengan menggunakan form dari PT. REKIND
Adapun ijin kerja yang akan digunakan antara lain:
• Ijin kerja umum / cold work permit
• Hot work permit
• Confined Space
• Dan ijin kerja lainnya apabila dibutuhkan dan sesuai dengan klasifikasi dari PT.
REKIND. ( Lampiran 5. Form Work Permit )
21
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 22 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
Larangan ini juga diberlakukan selama perjalanan dari dan pulang ke rumah dimana
karyawan akan menerima dampak di tempat kerja.
Obat-obatan dengan resep dokter atau obat-obatan yang dibeli umum merupakan hal
yang boleh digunakan oleh karyawan dengan penjelasan kepada pengawas
secepatnya. Lampiran 7 : Kebijakan Penyalahgunaan Obat-obatan Terlarang
8.17. Pencegahan dan Proteksi Terhadap Kebakaran
Seluruh karyawan yang terlibat dalam proyek ini wajib ikut mencegah terjadinya
kebakaran dalam operasi proyek ini. Adapun beberapa hal yang akan dilakukan untuk
mencegah terjadinya kebakaran antara lain :
22
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 23 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
• Memisahkan bahan bakar cair mudah terbakar dan menjauhkan dari sumber
api.
• Menyiapkan dan menempatkan Alat Pemadam Api Ringan di area proyek dan
dimana terdapat pekerjaan panas (pengelasan, pemotongan, penggerindaan).
8.18. Tanggap Darurat
Seluruh karyawan dilokasi kerja Proyek Pemasangan SPM Kapasitas 50.000 DWT
Berikut Jalur Pipa ke DPPU Soekarno-Hatta, harus diberikan informasi mengenai
sistem tanggap darurat, prosedur evakuasi dan area berkumpul aman di area kerja.
Latihan untuk tanggap darurat harus dilakukan untuk menguji tim tanggap darurat
sesuai dengan prosedur yang berlaku. Lampiran 8 : Prosedur Tanggap Darurat,
Emergency Chart
8.19. Tanggap Darurat Covid-19
Seluruh karyawan PT MCE yang terlibat dalam proyek ini wajib mematuhi peraturan
protokol kesehatan dari pemerintah maupun perusahaan. Untuk mencegah dan
meminimalisir penyebaran virus Covid-19 harus meningkatkan kesadaran dan
kesiapan dalam keadaan darurat ketika terdapat pekerja yang terdampak virus Covid-
19. Berikut pengendalian protokol kesehatan di site :
• Melakukan pengecekan suhu tubuh pekerja menggunakan thermogun, jika
suhu > 37.5 tanpa ada gejala lain maka pekerja harus melakukan isolasi mandiri
sendiri. Lampiran 9 : Emergency Respone Plane Covid-19
• Menyediakan tempat cuci tangan atau Hand-Sanitizer di area kerja
• Hindari berkumpul dalam jumlah besar, apabila tidak bisa dihindari maka wajib
menerapkan jaga jarak ± 1-2 m
• Wajib menggunakan masker selama berada dilingkungan kerja
• Hindari kontak fisik seperti bersalaman ataupun bersentuhan
• Apabila tidak dapat menghindari penggunaan alat kerja secara bersamaan
maka pekerja wajib mencuci tangan atau menggunakan hand-Sanitizer sebelum
dan sesudah menggunakan peralatan tersebut
• Pekerja dengan kondisi tidak sehat atau mempunyai riwayat pernah
melakukan perjalanan dari lokasi/zona merah yang terpapar oleh wabah maka
di rekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas layanan
kesehatan.
23
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 24 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
24
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 25 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
25
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 26 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
26
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 27 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
27
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 28 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
28
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 29 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
29
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 30 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
30
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 31 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
31
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 32 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
32
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 33 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
KOORDINATOR LAPANGAN
MUSTAKIM
HSE OFFICER
MAULANA YUSUF
FOREMAN
DEDI JUNAEDI
33
PEMASANGAN SPM KAPASITAS
50.000 DWT BERIKUT JALUR PIPA
KE DPPU SOEKARNO - HATTA
HSE PLAN
Document No. Rev. KONSORSIUM REKIND-MCE Page 34 of 34
MCE-SKH-SPM3-HSE-001 03 Job No. 18-1601
34