Anda di halaman 1dari 4

Jawaban tugas 2 KIMD4110

Nama : Syaiful Umam Mubaroq

Nim : 048763745

Soal :

1. Tentukan struktur lewis dari NH3, PCl5, BCl3, SO2.


2. Jelaskan mengenai ikatan sekunder dan jenis-jenis ikatan sekunder, disertai dengan contoh dan
gambar.
3. Jelaskan pengertian hidrolisa dan bagaimana hidrolisa dapat mempengaruhi pH larutan

Jawaban :

1. Berikut adalah struktur Lewis dari NH3, PCl5, BCl3, dan SO2:

NH3 (Ammonia)

NH3 memiliki satu atom nitrogen (N) dan tiga atom hidrogen (H). Atom nitrogen memiliki 5
elektron valensi, sedangkan atom hidrogen masing-masing memiliki 1 elektron valensi. Oleh karena
itu, total elektron valensi dalam NH3 adalah 5 (dari nitrogen) + 3 (dari hidrogen) = 8 elektron.

Struktur Lewis NH3:

H--N--H

PCl5 (Phosphorus Pentachloride)

PCl5 memiliki satu atom fosfor (P) dan lima atom klorin (Cl). Atom fosfor memiliki 5 elektron
valensi, sedangkan atom klorin masing-masing memiliki 7 elektron valensi. Oleh karena itu, total
elektron valensi dalam PCl5 adalah 5 (dari fosfor) + 5x7 (dari klorin) = 40 elektron.

Struktur Lewis PCl5:

Cl

|
Cl--P--Cl

Cl

Cl

BCl3 (Boron Trichloride)

BCl3 memiliki satu atom boron (B) dan tiga atom klorin (Cl). Atom boron memiliki 3 elektron
valensi, sedangkan atom klorin masing-masing memiliki 7 elektron valensi. Oleh karena itu, total
elektron valensi dalam BCl3 adalah 3 (dari boron) + 3x7 (dari klorin) = 24 elektron.

Struktur Lewis BCl3:

Cl

Cl--B--Cl

Cl

SO2 (Sulfur Dioxide)

SO2 memiliki satu atom sulfur (S) dan dua atom oksigen (O). Atom sulfur memiliki 6 elektron
valensi, sedangkan atom oksigen masing-masing memiliki 6 elektron valensi. Oleh karena itu, total
elektron valensi dalam SO2 adalah 6 (dari sulfur) + 2x6 (dari oksigen) = 18 elektron.

Struktur Lewis SO2: O

||

O--S--O

||

Penggunaan struktur Lewis dalam menggambarkan ikatan kimia merupakan penyederhanaan dari
gambaran kimia antar atom. Karena pada keny 2 atom yang berbeda jika berikatan akan
mempunyai gaya tarik yang berbeda terhadap pasangan elektron yang digunakan untuk berikatan.

sumber referensi :
BMP KIMD4110 MODUL 5 Kegiatan Belajar 1 Simbol Lewis, Keelektronegatifan, dan Sifat Ikatan
Kimia halaman 5.5 s.d 5.11

2. Ikatan sekunder dan jenis-jenis ikatan sekunder

Ikatan sekunder adalah ikatan kimia yang terjadi antar kumpulan atom atau molekul. Ikatan
sekunder timbul dari dipol atom atau molekul. Pada dasarnya dipol listrik timbul jika ada jarak pisah
antara bagian positif dan negatif dari sebuah atom dan molekul. Perlu diingat bahwa gaya tarik
antarmolekul berikatan dengan sifat-sifat fisis zatzat, seperti titik didih.

Jenis-jenis ikatan sekunder

 Ikatan hidrogen.
Ikatan hidrogen adalah gaya tarik antar-molekul yang terjadi antara atom hidrogen yang terikat
dengan atom sangat elektronegatif (N, O, atau F) dan pasangan elektron bebas dari atom
sangat elektronegatif lainnya. Ikatan ini muncul sebagaimana ikatan N—H, O—H, dan F—H
bersifat sangat polar, di mana muatan parsial positif pada H dan muatan parsial negatif pada
atom elektronegatif (N, O, atau F).
Sebagai contoh, ikatan hidrogen terdapat pada antar molekul H2O dan antar molekul NH3,
seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut.

 Ikatan Van der Waals


Ikatan Van der Waals adalah ikatan antarmolekul lemah yang bergantung pada jarak antar atom
atau molekul. Gaya-gaya ini timbul dari interaksi antara atom/molekul yang tidak bermuatan.
Ikatan Van der Waals merupakan gaya yang paling lemah. Mereka diketahui menghilang
dengan cepat ketika jarak antara molekul yang berinteraksi bertambah. Kekuatan ikatan Van
der Waals biasanya berkisar antara 0,4 kJ.mol -1 hingga 4 kJ/mol -¹. Contoh ikatan Van der
Waals seperti struktur molekul protein cukup kompleks di alam. Gaya van der walls adalah
gaya lemah yang bertanggung jawab untuk membentuk gaya tarik-menarik antara molekul
protein dan molekul lain dari larutan atau permukaan.
Gaya-gaya ini biasanya bekerja di antara rantai samping hidrofobik dan membantu
mempertahankan struktur kuarter dari molekul protein. Dengan kata yang lebih sederhana,
gaya Van Der Waals bertanggung jawab untuk memberikan stabilisasi pada struktur tersier dari
molekul protein.
Sumber referensi :
BMP KIMD4110 MODUL 5 Kegiatan Belajar 1 Simbol Lewis, Ikatan Kimia Primer dan Ikatan
Kimia Sekunder halaman 5.22 s.d 5.33

3. Pengertian hidrolisa dan bagaimana hidrolisa dapat mempengaruhi pH larutan

Reaksi antara garam dengan air disebut hidrolisa. Hidrolisa menghasilkan pH suatu larutan. Larutan
bersifat netral apabila garamnya berasal dari basa kuat dan asam kuat. Larutan bersifat basa
apabila garamnya berasal dari basa kuat dan asam lemah.

Sumber referensi :

BMP KIMD4110 MODUL 6 Kegiatan Belajar 2 Kesetimbangan Asam-Basa halaman 6.27 s.d 6.2.8

Anda mungkin juga menyukai