Nim : 048763745
Soal :
Jawaban :
1. Berikut adalah struktur Lewis dari NH3, PCl5, BCl3, dan SO2:
NH3 (Ammonia)
NH3 memiliki satu atom nitrogen (N) dan tiga atom hidrogen (H). Atom nitrogen memiliki 5
elektron valensi, sedangkan atom hidrogen masing-masing memiliki 1 elektron valensi. Oleh karena
itu, total elektron valensi dalam NH3 adalah 5 (dari nitrogen) + 3 (dari hidrogen) = 8 elektron.
H--N--H
PCl5 memiliki satu atom fosfor (P) dan lima atom klorin (Cl). Atom fosfor memiliki 5 elektron
valensi, sedangkan atom klorin masing-masing memiliki 7 elektron valensi. Oleh karena itu, total
elektron valensi dalam PCl5 adalah 5 (dari fosfor) + 5x7 (dari klorin) = 40 elektron.
Cl
|
Cl--P--Cl
Cl
Cl
BCl3 memiliki satu atom boron (B) dan tiga atom klorin (Cl). Atom boron memiliki 3 elektron
valensi, sedangkan atom klorin masing-masing memiliki 7 elektron valensi. Oleh karena itu, total
elektron valensi dalam BCl3 adalah 3 (dari boron) + 3x7 (dari klorin) = 24 elektron.
Cl
Cl--B--Cl
Cl
SO2 memiliki satu atom sulfur (S) dan dua atom oksigen (O). Atom sulfur memiliki 6 elektron
valensi, sedangkan atom oksigen masing-masing memiliki 6 elektron valensi. Oleh karena itu, total
elektron valensi dalam SO2 adalah 6 (dari sulfur) + 2x6 (dari oksigen) = 18 elektron.
||
O--S--O
||
Penggunaan struktur Lewis dalam menggambarkan ikatan kimia merupakan penyederhanaan dari
gambaran kimia antar atom. Karena pada keny 2 atom yang berbeda jika berikatan akan
mempunyai gaya tarik yang berbeda terhadap pasangan elektron yang digunakan untuk berikatan.
sumber referensi :
BMP KIMD4110 MODUL 5 Kegiatan Belajar 1 Simbol Lewis, Keelektronegatifan, dan Sifat Ikatan
Kimia halaman 5.5 s.d 5.11
Ikatan sekunder adalah ikatan kimia yang terjadi antar kumpulan atom atau molekul. Ikatan
sekunder timbul dari dipol atom atau molekul. Pada dasarnya dipol listrik timbul jika ada jarak pisah
antara bagian positif dan negatif dari sebuah atom dan molekul. Perlu diingat bahwa gaya tarik
antarmolekul berikatan dengan sifat-sifat fisis zatzat, seperti titik didih.
Ikatan hidrogen.
Ikatan hidrogen adalah gaya tarik antar-molekul yang terjadi antara atom hidrogen yang terikat
dengan atom sangat elektronegatif (N, O, atau F) dan pasangan elektron bebas dari atom
sangat elektronegatif lainnya. Ikatan ini muncul sebagaimana ikatan N—H, O—H, dan F—H
bersifat sangat polar, di mana muatan parsial positif pada H dan muatan parsial negatif pada
atom elektronegatif (N, O, atau F).
Sebagai contoh, ikatan hidrogen terdapat pada antar molekul H2O dan antar molekul NH3,
seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut.
Reaksi antara garam dengan air disebut hidrolisa. Hidrolisa menghasilkan pH suatu larutan. Larutan
bersifat netral apabila garamnya berasal dari basa kuat dan asam kuat. Larutan bersifat basa
apabila garamnya berasal dari basa kuat dan asam lemah.
Sumber referensi :
BMP KIMD4110 MODUL 6 Kegiatan Belajar 2 Kesetimbangan Asam-Basa halaman 6.27 s.d 6.2.8