Anda di halaman 1dari 25

TEORI PRODUKSI

DEFINISI PRODUKSI

Produksi : Suatu kegiatan memproses input (faktor


produksi) menjadi suatu output.

Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa


kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau
jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu,
sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak
berubah.
• Produsen dalam melakukan kegiatan produksi,
mempunyai landasan teknis, yang didalam teori
ekonomi disebut “fungsi produksi”

• Fungsi Produksi : suatu persamaan yang menunjukan


hubungan ketergantungan (fungsional) antara tingkat input
yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output
yang dihasilkan.
• Fungsi produksi secara matematis dapat dinyatakan
sebagai berikut Q = f (K, L, R, T)

• Q = jumlah output (hasil produksi)


• K = modal (kapital)
• L = tenaga kerja (labor)
• R = kekayaan alam (raw material)
• T = teknologi

• Perlu diketahui bahwa teknologi tidak dianggap sebagai


faktor produksi.
PRODUKSI JANGKA PENDEK

• Fungsi Produksi :
Menunjukkan hubungan antara output yang dihasilkan dengan
berbagai macam input yang digunakan untuk menghasilkan
output tersebut.
• Secara spesifik tujuan dari produksi adalah
memaksimumkan output yang diproduksi dengan
menggunakan kombinasi input tertentu atau meminimumkan
penggunaan input untuk memproduksi output tertentu.
PRODUKSI JANGKA PENDEK

• Produksi Jangka Pendek :


Produksi yang menggunakan 2 jenis input, yaitu input tetap
(misal : K)
dan inpur variabel (misal :L).
• Secara umum fungsi produksi dinyatakan dengan persamaan
sbb :
• Q = f ( K,L)
• Dimana Q = output L = Labor dan K = kapital (modal)
Gambar 1
Kurva Total Product dan Marginal Product

TP

TP

MP

L
0

MP
TAHAP-TAHAP PRODUKSI

• Tahap I: Produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat


Tahap ini dimulai dari titik origin semakin ke satu titik pada kurva total
product dimana AP (produksi rata-rata) maksimum, dan pada titik ini
AP=MP (marginal product)

• Tahap II: Produksi total pertambahannya semakin lama semakin kecil


Tahap II dimulai dari titik AP maksimum sampai titik dimana MP=0,
atau TP maksimum
TAHAP-TAHAP PRODUKSI

• Tahap III: Produksi total semakin lama semakin menurun


Tahap ini meliputi daerah dimana MP negatif
• Inflection point (titik belok) : yaitu titik dimana slope
(lereng kurva total product (TP) mulai berubah.
• Faktor produksi tetap (fixed input) : yaitu input faktor
produksi yang jumlahnya tidak dapat dirubah dengan segera
mengikuti perubahan output. Contoh : Gedung, mesin,
managerial, dll.
• Faktor produksi variabel (variabel input) : yaitu input
yang dapat mengikuti perubahan jumlah output yang dihasilkan.
TAHAP PRODUKSI PALING EFISIEN

• Tahap 1 menunjukkan bahwa pada saat penggunaan input tenaga kerja


(labor/L) masih sedikit, bila dinaikkan penggunaannya, maka produksi rata-
rata (average product/AP) naik dengan ditambahkannya input.
Dengan asumsi upah tenaga kerja tetap, maka dengan naiknya produksi rata-
rata akan menurunkan biaya produksi
Dalam pasar persaingan sempurna, produsen tidak akan pernah berhenti
pada tahap ini, maka dengan memperbesar volume produksi, biaya produksi
akan semakin menurun, hal berarti akan memperbesar keuntungan yang
diperolehnya. Jadi tahap 1 ini efisiensi produksi belum maksimal
TAHAP PRODUKSI PALING EFISIEN

• Tahap III meliputi daerah dimana produksi marginal (MP) negative.


Pada tahap III ini penggunaan input tenaga kerja (L) sudah terlalu
banyak, sehingga produksi total justru akan menurun
• Melihat kenyataan tahap I dan III, maka dapat disimpulkan bahwa tahap
II terjadi efisiensi produksi maksimal

Anda mungkin juga menyukai