Anda di halaman 1dari 11

JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 11 No : 3 Tahun 2020 e-

ISSN: 2614 – 1930

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL UNTUK BARANG PRELOVED


(STUDI KASUS PADA BISNIS BARANG PRELOVED
@Bekasberkualitaz)
Made Diah Chandra Dewi, Anantawikrama Tungga Atmadja

Program Studi Akuntansi S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: diah.chandra.dewi@undiksha.ac.id,
anantawikrama_t_atmadja@undiksha.ac.id

Abstrak
Penentuan harga jual merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat penentuan
harga jual akan mempengaruhi keberlangsungan bisnis. Dapat disimpulkan bahwa
harga jual dapat mempengaruhi besar pendapatan yang diterima. Penelitianiini
menggunakanbmetodeekualitatif,bdenganoobservasi, wawancara,ddan dokumentasi.
Teknik analisis yang dilakukan melalui melewati reduksii data, selanjutnyaa
penyajianndataadan terkahir penarikannkesimpulan. Hasilldarippenelitia ini
menunjukan bahwaaPerilaku konsumtif, permintaan dan penawaran, bangsa pasar
dan e-commerce yang menimbulkan munculnya bisnis preloved ini, selain itu
penentua harga jual yang dilakukann@bekasberkualitaz dengan metodeemarkk up
pricing mendapatkan keuntungan yang sedikit dibandingkan dengan keuntungan
yang didapatkan dengan menggunakan metode cost plusppricing.

Kata kunci: Harga juall, preloved, costtplus pricing,,markkup pricingg

Abstract
Determination of the sellinggpriceeis something that needs to be considered
considering the selling price will affect the sustainability of the business. It is
undeniable thattthe selling price can increaseltheeamount received. This study uses
qualitative methods, with observations,iinterviews, and observations.tTheaanalysis
techniqueeissdoneebyyskipping dataareduction, then presenting data and drawing
conclusions. The results of this study indicate that research on consumptive, demand
and supply, market and e-commerce which attracts business debates that have been
carried out before, in addition to determining the selling price carried out by
@bekasberkualitaz with the price mark up method to obtain the method using the
cost plus price method.
Keywords : Sellinggprice,preloved,ccost plus pricing,mmark up pricing

PENDAHULUAN nilaiiihargaadariiisuatuubarang. Terbentuk


Pada dunia bisnis harga atau nilai harga suatu barang ditentukanooleh
sertaakegunaannmerupakannhal-hallyang penjual atauupelaku bisnis dannpembeli.
sangatbberkaitan. Pentingnyas sebuah Semakinnnnbesarrentingkatttnndayaaabeli
baranga atau jasa memilikiinilaihharga konsumen, semakin besar pula
atau nilaittukar karenabbarang yangddibeli kemungkinan bagi pelaku bisnis
olehppembelimmempunyaimmanfaattterse menetapkannntingkatthhargayyyangllllebih
ndiri.Alat nilai tukar yang biasaddigunakan tinggi. Maka pelaku bisnis mempunyai
antara pembeli dan penjual adalah uang. harapannuntukkmendapatkan keuntungan
Jumlahssatuanuuanggyang digunakan yang lebih maksimal sesuaii dengann
dalam pertukaran tersebuttmencerminkan

439
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 11 No : 3 Tahun 2020 e-
ISSN: 2614 – 1930

kondisii yangyada, melaluiipenetapan E-commerce juga berpengaruh terhadap


hargaajual (Kotler, 2009). perkembangan bisnis karena mmencakup
Penetapannhargaajual perlu adanya distribusia, penjualana, pembeliana,
pertimbangan yangymendalammguna marketing dan servissdariasebuah produk
mendapatkan harga jual yang cocok yang dilakukanaadalamasebuahasistem
dengan keinginan dan tujuan dari bisnis elektronikaa seperti internet atau bentuk
yang dilaksanakan. Penetapan hargaajual jaringan komputer yang lain. E-commerce
merupakannkeputusannyang sangat tidak bukana sebuaha jasaa ataua sebuah
mudahhh karenaafaktor-faktorrrrrrryang barang, tetapia merupakan aperpaduan
mempengaruhinya. Faktorr tersebut antara ajasa dan barang (Irmawati, 2011).
memuat pertimbahan harga jual agar Barang preloved merupakan
dapatt diterima olehhkonsumennsehingga sebuahakosaakataadariaOxfordaDictionari
konsumenntertarikkuntuk membeliibarang es yangaberartia barang yang sebelumnya
tersebut. pernah dimiliki dan aakan aberpindah
Melalui kondisi saat ini nilai sebuah tangan, atau penjelasan lainnya yaitu
barang khususnya pakaian menjadi secondhand. (Oxford Dictionaries, 2005)
semakin tinggi, akibatnya orang-orang Barang yang tergolong kedalam apreloved
dengan kemampuan menengah kebawah yaitu: barangayangapernah dibeliadan
sangat lah sulit untuk memenuhi pernah digunakan beberapaakali setelah
kebutuhan sandang, solusi dari dijual, barangayangapernah dibeli namun
permasalahan ini semua muncul berbagai tidak pernah dipakai karena beberapa
bisnis barang preloved selain itu bisnis alasan, barang pemberian dari orang lain
barang preloved berpeluang sangat besar namun tidak pernah dipakai. Dengan
dilihat dari peluang-peluang yang muncul melihat ketiga kategori abarangapreloved
seperti Sifat Konsumtif, Permintaan dan yangaberbeda-beda. Presepsi yang
Penawaran, Adanya Pangsa Pasar, beranggap bahwa barangapreloved
Pengaruh E-commerce terhadap barang-barang yang sudah dipakai atau
perkembangan bisnis. Menurut penjelasan bekas namun bermerek.
oleh Setiaji (1995) memaparkanbbahwa Penentuan harga jual suatu hal
perilakuu konsumtiff merupakan yang sangat perlu di pertimbangkan
kecenderungann individu yang secara mendalam guna mendapatkan
berperilakuu berlebihann dalammmembeli harga jual yang cocok dengan target yang
barang atau jasa atau membeli secara ingin diraih. Di dunia bisnis terbentuknya
tidakkdirencanakan. Kemudian permintaan suatu harga barangaditentukanaoleh
atau demand adalah jumlah barang yang penjualadanapembeli.aSemakin tinggi
diminta atau dicari oleh konsumen pada tingkat dayaabeli konsumen, asemakin
suatu pasar (Daniel, 2000). Pada bagian tinggi pula kemungkinan bagi pelaku
yang sama (Daniel, 2000) menjelaskan bisnis menetapkan tingkat harga.aDengan
penawaran merupakan hubungann antara kata lain pemilik bisnis amempunyai
hargaa suatuu barangg dengan jumlah harapan untukamendapatkanakeuntungan
penawarann barangg tersebut. makin yang lebih maksimal sesuaiadengan
tinggii hargaabbarang,mmakin banyak kondisiayangaterjadi.
jumlah barang yang ditawarkann oleh para Banyak cara dalamamenentukan
penjual, dan sebaliknya makin rendah hargaajualadengan menggunakan metode
hargaa barangg makinnnsedikitttjumlah yang dianjurkan seperti metode
barangay yang ditawarkan oleh para penentapan harga jual berdasarkanabiaya
penjual, dengann anggapann faktor-faktor yang paling sederharna.aMetode
lainn tidakk ada perubahan. (John davis, penetapan hargaajual berdasarkan biaya
2007) menjelaskan pangsa pasar ada tiga (Mulyadi, 2001) yaitu:
merupakan penjualann suatu perusahaan 1.CostaPlus Pricing yaitu hargaajual yang
dalama bentuk unita ataua rupiaha ditentukanadengan penambahan biaya
sebagaiasuatu persentase tentang volume masa yangaakan datangadenganasuatu
totall penjualanadalamssuatu industry perentase markup atau dengan kata lain
pasarr atau era produkatertentu. Selain itu tambahana diatasa jumlaha biayaa yang

440
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 11 No : 3 Tahun 2020 e-
ISSN: 2614 – 1930

dihitung dengan formulaatertentu dengan preloved, berdiri sejak tahun 2017 barang
rumus: yang dipasarkan berupa baju, celana, dan
Harga jual = Biaya + Keuntungan aksessoris tidak hanya itu usaha
2.Mark up pricing menentukanaharga jual @Bekasberkualitaz juga memiliki tempat
denganacara menambhkan mark upayang usaha offline dikawasan Badung, Bali le
dibutuhkan dengan hargaabeli persatuan. bih tepatnya di Jln Raya Lukluk Sempidi
Presentasi keuntungan berbeda untuk No. 22 awal mulanya bisnis yang didasari
setiap barang. Dengan rumus: hobi ini hanya menjual sebanyak 8 baju
Harga jual = Harga beli + Mark Up dan menjualnya lewat media sosial yaitu
3.Break even point metode penentapan instagram setelah satu tahun berjalan,
hargaayang berdasarkanakeseimbangan barang preloved yang dijual lewat media
antaraajumlahatotal biayaakeseluruhan sosial ini mendapat respon yang positif
dengan jumlah total permintaan dari pelanggan yang membuat Pak Rian
keseluruhan dengan rumus: selaku pemilik usaha @Bekasberkualitaz
BEP = Total biaya + Total memilih menekuni bisnis preloved hingga
penerimaan sekarang.
Latar belakang memilih bisnis preloved
METODE
Perilaku Konsumtif
Penelitianaini menggunakan metode
penelitian deskriptifakualitatif. Dimana Kebutuhan masyarakat modern saat ini
dalamapenelitianainialebiha menekankan adalah self healing untuk memenuhi
pada makna dan proses daripadaahasil kebutuhan namun bagi sebagaian orang
suatuaaktivitas. Penelitianayangameneliti iterlihat trend dengan menggunakan
padaakondisi objek alamiah dimana barang bermerek disisi lain kegiatan ini
penelitian menjadih instrumena kunci memerlukan biaya yang cukup besar.
Sugiyono, (2005). penelitian kualitatif Solusi yang tepat dalam menekan
bertujuana menggambarkan,a atau pengeluaran adalah dengan membeli
meringkas berbagai kondisi, berbagai barang preloved, sebab jika seseorang
fenomena yang tengah terjadi diadalam membeli barang preloved mendapatkan
masyarakata yanga menjadia objeka keuntungan dengan membeli barang
penelitian, dan berupaya menarik realitas preloved mendapatkanahargaayangalebih
yang ada ke permukaan sebagai suatu muraha dibandingkana denganamembeli
karakter (Bungin, 2007). barang branded baru. Seperti pernyataan
Jenisadataayangadigunakana dalam Rian selaku pemilik bisnis preloved
penelitian ini adalah data kualitatif yang @Bekasberkualitaz
berdasarkan hasil wawancara responden. “Alasanya sih karena hobi yang
Sumber data yang digunakan adalah data pertama, terus siapa sih yang nggak
primer yang merupakanadataayang suka baju branded, pasti kalok udah
didapatkan langsunga dilapanganaoleh pakek baju branded prestisenya naik
penelitiasebagaiaobjek penulisan.aMetode nah biasanya kan baju atau barang
pengumpulan data dalam penelitian kayak gitu tuhhh mahal iya untuk
kualitatif terdapat tigaametodeayang kalang menengah masih harus
digunakanayaituaWawancaraamendalam, nabung buat beli barang, terus
Observasi, dana yang terakhir sekarang ada barang branded
Dokumentasi. Metode dan teknik analisis dengan harga lebih murah pasti
data (Moleong, 2002) yang meliputi: pada mau, apalagi buat cewek kalok
Pengumpulanadata, Reduksi data, udah barang branded terus
Penyajian data, Analisis data dan harganya setengah dari harga yang
penarikan kesimpulan. baru dengan kondisi masih baguss
HASIL DAN PEMBAHASAN ya pasti dibeli, nah dari situ saya
Gambaran Umum Lokasi Penelitian pikir ada peluang buat bisnis
preloved ini gitu. Apalagi sekarang
@Bekasberkualitaz merupakan online
orang pada suka belanja barang-
shop yang menjual barang-barang
barang sudah kayak kebiasaan kita

441
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 11 No : 3 Tahun 2020 e-
ISSN: 2614 – 1930

lah suka belanja baju, celana buat diajukan oleh pembeli ataupun pengikut
menunjang penampilan.” @Bekasberkulitaz. Pembeli juga puas
dengan kelengkapan barang dengan
Pendapat dari pemilik usaha serupa
harga yang ditawarkan oleh
dengan pelanggan dari
@BEkasberkualitaz yaitu Andhika yang @Bekasberkulitaz
menyatakan sebagai berikut “Kalok yang beli sihh ya banyak kan
“penampilan itu penting banget dari kalangan menengah kayak,
apalagi kalok kita menggunakan mahasiswa ada juga yang beli buat
barang branded jadi kalok saya lebih keperluan kuliah kan pakek baju
suka pakek barang brande karena branded, tapi kalangan atas juga
menurut saya barang branded
ada yang beli misalnya barangnya
membuat saya lebih percaya diri,
karena itu saya sering beli barang tuh langka terus kebetulan saya
preloved yang hitung-hitung lebih punya barangnya iya dia beli, iya
murah tapi tetep barang branded.” kalok bisa dibilang sih dari semua
Adanya perilakua konsumena dalam kalangan sihh yang beli barang
kehidupana manusia, asalah satunya gaya preloved.”
hidupakonsumenayangacenderungaterjadi Iniasejalan adengan ateori mengenai
diadalamamasyarakat pada umumnya permintaan yang menjelaskan bahwa
yang amenganggap bahwa materia jumlahabarangayangadiminta atau dicari
sebagai sesuatu yang dapat oleh konsumenapada suatua pasar
mendatangkanakepuasanatersendiriagaya menurut (Daniel, 2000). Permintaan
hidup ini yang menimbulkanagejala merupakan jumlah suatu barangayyang
konsumtifisme. Pola hidup individua tau sanggupadibeliaolehapembeliapada suatu
sekelompok orang yanga mempunyai tempat dan waktu tertentu dengan harga
keinginana untuka membelia barang atau yang berlaku pada waktu itu. Kemampuan
menggunakana barangay yanga tidak beliaseseorang tergantung pada dua
dibutuhkana (Lestari,2006). Dapat unsure pokok yaitu pendapatan yang
disimpulkan bahwa dengan munculnya dibelanjakan oleh orang berubahamakan
perilakua konsumtif ini yang menimbulkan jumlaha baranga yang adiminta aakan
peluang bisnis, salah satunya bisnis berubah dan sama halnya harga barang
barang preloved. yangadikehendakiadapataberubah. Usaha
Permintaan dan Penawaran preloved memiliki banyak peminaatnya,
Pada umumnya pelanggan dari dan setiap tahunnya usaha preloved
@Bekasberkulitaz dari kalangan meningkat. Dikarena berbagai
mahasiswa atau kalang anak muda. Jika keuntungan, seperti murahnya harga
seorang membeli barang preloved barang branded yang di dapatkan, dengan
memiliki beberapa keuntungan yaitu harga kondisi barang yang bisa dibilang bagus.
terjangkau, belanja barang preloved Ini yang menjadikan usaha preloved
menyelamatkan sebagai isi kantong @Bekasberkualitaz setiap tahunnya
dompet rata-rata produk yang dijual mengalami peningkatan pendapatan dan
hampir separuh harga. Keuntungan ini mendapatkan pelanggan yang ingin
yang membuat permintaan akan barang mencari barang preloved. Solusi untuk
preloved semakin tinggi yang membuat menekan pengeluaran sekaligus
bisnis ini menjadi semakin berkembang. memuaskan belanja adalah dengan
Sesuai dengan hasil wawancara pada membeli barang preloved. keuntungan
pemilik bisnis serta salah satu pelanggang yang didapat membuat permintaan akan
bahwa terdapat banyak permintaan yang barang preloved semakin tinggi yang

442
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 11 No : 3 Tahun 2020 e-
ISSN: 2614 – 1930

membuat bisnis ini menjadi semakin peminatnya, nah dari sana awalnya
berkembang alasan ini membuat pemilik saya keinginan buat buka bisnis
usaha meneruskan bisnis preloved berikut yaaa, itung-itung menyalurkan hobi
ke dalam bisnis sihh, dari situ saya
hasil wawancara dari pemilik usaha:
buat Instagram khusus buat bisnis
“kalok masalah permintaan lumayan dan sampai sekarang lumanyan
banyak sih contohnya cariin dong banyak yang suka.”
saya barang merk ini atau baju ini Dilihat dari hasil wawancar, pemilik usaha
saya punya budget segini, kalok @Bekasberkualitaz sangat memikirkan
untuk dapet barangnya saya market place dalam menentukan bisnis
caranya saya tanya temen saya yang dijalani, dengan melihat pangsa
pasar pemilik bisnis dapat menilai bahwa
yang sesame bisnis preloved atau
pemilihan bisnis sudah tepat sasaran. Ini
nggak saya tanya di grup whatsapp sejalan adenganateori yangadikemukakan
jadi kami punya grup khusus temen- oleh (Sofia,2000) ayang menjelaskan
temen yang jual barang preloved bahwa menganalisa luasnya total dan
dan di sana juga kita berbagi besarnya bagian pasarayangadapat
informasi soal barang merk iya dikuasai oleh pemilik bisnis yang pada
seperti itu lahhh, selain itu juga saya dasarnya dinyatakanadalam presentase
yang disebut market place.
kadang bongkar barang penjual baju
E-commerce
second dirumah mereka kalok di E-commerce membawa dampak yang
istilahkan thrifting.” sangat besar terutama disektor usaha ini
Pangsa Pasar terbukti bahwa banyak pelaku bisnis
Bagi setiap bisnis menganalisa pasar memanfaatkan E-commerce sebagai cara
sangatlah diperlukan dalam membangun pelaku bisnis memasarkan bisnis mereka
seperti yang dilakukan pemilik bisnis
dan mengembangkan bisnis ini menjadi
@Bekasberkualitaz dimana pemilik bisnis
sangat diperlukan dikarenakan setiap memilih Instagram sebagai alat bantu
orang dalam membangun bisnis perlu memasarkan bisnis preloved mereka,
didasarkan pada pondasi yang saling selain itu memudahkan komunikaasi
berkaitan penentuan target pasar antara pemilik usaha dengan pelanggan
diperlukan sebagai pelayan seluruh dan memperluas jangkauan calon
konsumen. Dengan begitu keberhasilan konsumen dengan pasar yang begitu luas.
Merangkum hasil wawancara pada
bisnis berpengaruh pada seberapa tepat
pemiliki bisnis @Bekasberkualitaz dan
analisa pasar yang dilakukan sama hal pembeli bahwa perdagangan elektornik
nya yang dilakukan pemilik bisnis yaitu E-commerce sebagai jaringan
@Bekasberkualitaz dalam melihat peluang komunikasi dalam mempertemukan
pasar barang preloved berawal dari pembeli dengan penjual dalam
melihat peluang besar yang pada akhirnya melaksankan proses bisnis. Khususnya
mendatangkan keuntungan. Berikut hasil Instagram yang kini menjadi media pasar
memperjual belikan barang-barang dari
wawancara pemilik bisnis: @Bekasberkualitaz. Sebagai sosial media
yang dimiliki hampir seluruh pengguna
“awalnya sih dari liat liat Market
ponsel pintar tentu menjadi peluang besar
Place itu kayak sebuah website atau
untuk menawarkan dan memasarkan
aplikasi dari handphone yang
produk @Bekasberkualitaz. Pemiliki bisnis
memfasilitasi para penjual buat
dapat dengan dengan mudah
memasarkan barangnya, iya kayak
memasarkan produknya serta
seperti wadah buat para pelaku
berkomunikasi dengan pelanggan.
bisnis buat jualan online gitu terus
Begitupula sebaliknya pembeli dapat
coba-coba buka facebook liat bisnis
melihat-lihata baranga yanga ditawarkan
preloved ternyata banyak juga
tanpa harus pergi ke toko offline. Hal

443
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 11 No : 3 Tahun 2020 e-
ISSN: 2614 – 1930

tersebut mengarah kepada penjelasan kondisinya 99% masih bagus,


dari Rofiq (2007) bahwa aaktivitas e- soalnya baru dipakek sekali aja,
commerce asesungguhnyaamengandung terus dari sana akhirnya tahu barang
maknaaadanyaahubunganaantara penjual preloved.”
danapembeli, transaksiaantara apelaku Selain itu pendapat dari pelanggan
bisnis dan aproses transaksi perusahaan. Candra Dwipayana menjelaskan bahwa
seperti yang dilakukan pemilik bisnis pertama kali membeli barang preloved
@Bekasberkualitaz dimana pemilik bisnis lewat media sosial Instagram berikut
memilih memasarkan barang preloved di adalah hasil wawancara dari Candra
Instagram berikut pemaparan dari pemilik Dwipayana:
usaha @Bekasberkualitaz “ Awal tau barang preloved sih dari
“Jaman sekarang, jaman era digital temen, jadi temen ngasik tau kalok
orang lebih suka belanja lewat hp iya mau beli barang branded tapi murah
melihat peluangnya jadi saya lebih mending beli barang preloved di
memilih memasarkan lewat media Instagram. Terus aku cari ketemu
sosial, karena menurut saya lebih lah Instagram @Bekasberkualitaz,
mudah juga buat kita memasarkan awalnya ketemu barang yang emang
lewat media sosial dan lebih cepat pengen banget jadi tertarik udah
juga kan memasarkan nya lewat branded murah pula.”
media sosial tinggal foto barangnya Metode Yang Digunakan Dalam
terus di upload terus kita kasik Menentukan Harga Jual
keterangan kondisi barang seperti @Bekasberkualitaz menggunakan metode
apa selesai, dihari itu juga pembeli penentuan harga yang masih sederhana
bisa lihat barangnya lewat hp dalam perhitungannya dengan
mereka. Kalok media sosialnya sih menghitung harga beli ditambah dengan
saya lebih memilih Instagram karena keuntungan sehingga di dapatkan harga
untuk kalangan anak muda menurut jual yang disebut metode mark up pricing.
saya lebih suka liat Instagram.” Pemilik usaha @Bekasberkualitaz memilih
Pendapat yang dipaparkan oleh pemilik menghitung harga jual dengan cara
bisnis yaitu Rian diperkuat dengan menghitung harga beli dan menambahkan
pendapat dari salah satu pembeli yaitu presentase keuntungan yang diinginkan
Andhika @Bekasberkualitaz sebagai seperti pernyataan yang disampakan
berikut: pemilik usaha: Maka diperlukannya data
“Awalnya tau barang preloved dari yang menyangkut daftar harga beli, serta
Instagram jadi waktu itu lagi buka daftar biaya yang dikorbankan untuk
Instagram terus liat barang branded memperoleh barang preloved.
bagus terus tertarik buka akun Pada penelitian ini, penulis mengambil
instagramnya saya lupa namanya beberapa sampel barang preloved yaitu:
apa cuman waktu itu di bio nya Kemeja Tommy Hilfiger, celana puma,
tertulis barang preloved cari tahu lah Crewneck New Balance, Uniqlo jeans
nanya ke pemilik akunnya itu selvadge, Kaos guess, Hoodie Tommy
ternyata preloved itu barang-barang Hilfiger, dan Waitsbag stone island.
bekas awalnya ragu buat beli Berikut tabel untuk daftar harga beli atas
soalnya denger kata bekas terus barang preloved tersebut:
sama yang punya meyakini aku
bahwa barang ini tuh bekas tapi
Tabel 1. Daftar Harga Beli Barang Preloved
No Nama Barang Preloved Harga Beli
1. Kemeja Tommy Hilfiger Rp. 150.000
2. Celana Puma Rp. 150.000
3. Crewneck New Balance Rp. 250.000
4. Uniqlo Jeans Selvadge Rp. 300.000
5. Kaos Guess Rp. 250.000

444
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 11 No : 3 Tahun 2020 e-
ISSN: 2614 – 1930

6. Hoodie Tommy Hilfiger Rp. 250.000


7. Waistbag Stone Island Rp. 300.000
wujud dari barang tersebut dalam proses
Penggolongan Biaya ini pembelian barang preloved dari pemilik
Biaya amerupakanapengorbananasumber sebelumnya hingga sampai ke tangan
ekonomi, yang diukuradalamasatuan pelanggan mengeluarkan pengorbanan
uang,, yang telah terjadi atau yang berupa biaya. Biaya yang termasuk dalam
mungkin akan terjadi untuk tujuanatertentu bisnis preloved @Bekasberkualitaz
(Mulyadi,2007). Biayaayang dikorbakan meliputi biaya pengangkutan barang dari
atau dikonsumsi untuk mencapai pemasok atau pemilik barang sebelumnya
pendapatan dalam suatu situasi. Bisnis hingga samapi ke temat yang diinginkan,
@Bekasberkualitaz tergolong kedalam selanjutnya muncul biaya pemeliharaan
perusahaan dagang karena bisnis ini barang, biaya yang termasuk dalam biaya
mengutamakan membeli barang preloved pemeliharaan yaitu listrik, gaji pegawai,
dari pemilik sebelumnya dan menjualnya dan lain-lainnya. Maka dari itu dapat
kembali ke pelanggan tanpa mengubah digolongkan sebagai tabel 2.
Tabel 2. Penggolongan biaya
No Nama Barang Biaya Biaya Biaya
Preloved Pengiriman Pemeliharaan Penyimpanan
1. Kemeja Tommy Hilfiger Rp. 10.000 Rp. 5.000 Rp. 10.000
2. Celana Puma Rp. 10.000 Rp. 5.000 Rp. 10.000
3. Crewneck New Balance Rp. 10.000 Rp. 5.000 Rp. 10.000
4. Uniqlo Jeans Selvadge Rp. 10.000 Rp. 5.000 Rp. 10.000
5. Kaos Guess Rp. 10.000 Rp. 5.000 Rp. 10.000
6. Hoodie Tommy Hilfiger Rp. 10.000 Rp. 5.000 Rp. 10.000
7. Waistbag Stone Island Rp. 10.000 Rp. 5.000 Rp. 10.000
Penggolongan laba yang diinginkan (Sofyan syafri harapan,2010) menjelaskan
Laba yang diharapkan pemilik usaha bahwa margin merupakan angka yang
@Bekasberkualitaz sebagai keuntungan menunjukan berapa besar persentase
yang diinginkan laba ini akan pendapatanabersihayanga diperolehadari
mempengaruhi keberlangsungan bisnis setiapapenjualan. Semakinabesararasio
preloved. margin adalahakenaikan bersih ini maka semakin baik karena dianggap
dari asset bersih sebagaiaakibat dari kemampuana bisnis dalama mendapatkan
memegang aset yang mengalami laba cukup tinggi. Berikut penggolongan
peningkatan nilai selama periode yang laba yang diinginkan pemilik bisnis pada
dipilih oleh pernyataan pendapatan. tabel 3.
Tabel 3. Presentase laba yang diharapkan
No Nama Barang Laba yang % Laba
Preloved di inginkan
1. Kemeja Tommy Hilfiger Rp. 100.000 66,66%
2. Celana Puma Rp. 110.000 73,33%
3. Crewneck New Balance Rp. 170.000 68%
4. Uniqlo Jeans Selvadge Rp. 100.000 33,33%
5. Kaos Guess Rp. 150.000 60%
6. Hoodie Tommy Hilfiger Rp. 150.000 60%
7. Waistbag Stone Island Rp. 200.000 66,66%

Penentuan harga jual menurut pemilik yang diinginkan. Berikut hasil wawancara
usaha yang disampaikan:
Pemilik usaha @Bekasberkualitaz dalam “Kalok kita iya nggak ada hitungan
menghitung harga jual dengan cara yang pasti harus berapa-berapa gitu
menghitung harga beli dan cuman biasanya kita hitung berapa
mendambahkan presentase keuntungan kita beli misalkan baju guess
445
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 11 No : 3 Tahun 2020 e-
ISSN: 2614 – 1930

harganya 150 ribu gituh terus kita Dapat disimpulkan bahwa penentuan
nyarik untungnya gak banyak, harga jual yang ditetapkan oleh pemilik
katakan lah 50 % gitu tinggal usaha @Bekasberkualitaz sebagai berikut:
tambahin aja dah tuh berapa udah Harga jual = Harga Beli + Presentase
gitu aja, ya sama juga kita liat
kondisi barang gimana kalok masih keuntungan yang diinginkan
bagus banget ya kita naikin
keuntugannya sebaliknya juga kalok Perhitungan yang dterapkan sama
misalkan kan ada cacatnya iya dengan perhitungan ametode penentuan
harga jual berdasarkana biaya yaitu
namanya barang bekas kan pasti aja metode amark aup apricing. Dengan
ada kurang dikit gitu iyaaa bisa perhitungan sebagai tabel 4.
dibilang kondisi baju menentukan
keuntungan yang pengen didapet.”
Tabel 4. Metode Mark up pricing
No Nama Barang Harga Beli Harga Jual dengan
Preloved menggunakan
Mark Up Method
1. Kemeja Tommy Hilfiger Rp. 150.000 Rp. 249.909
2. Celana Puma Rp. 150.000 Rp. 259.995
3. Crewneck New Balance Rp. 250.000 Rp. 420.000
4. Uniqlo Jeans Selvadge Rp. 300.000 Rp. 399.990
5. Kaos Guess Rp. 250.000 Rp. 400.000
6. Hoodie Tommy Hilfiger Rp. 250.000 Rp. 400.000
7. Waistbag Stone Island Rp. 300.000 Rp. 499.980
Namun Mark Up Prcing Method memilik maksimal. Sehingga penjual disarankan
kekurangan yaitu laba yang didapat lebih menggunakan costa plusa pricing method
sedikit hal itu dikarenakan dalam hal ini dikarenakan acost aplus apricing
perhitungan laba tidak dicantumkan biaya method memiliki keuntungan menghitung
perawatan, biaya pemeliharaan, biaya beban biaya diluar dari perhitungan laba.
pengiriman dan biaya lain yang tidak Berikut ini merupakan aperhitungan
terduga sehingga metode mark up pricing penetapan hargaa dengan menggunakan
ini tidak mendapatkan keuntungan yang cost plus pricing dapat dilihat pada tabel 5
.
Tabel 5 Metode Cost Plus Pricing

No Nama Barang Harga Beli Harga Jual dengan


Preloved menggunakan
Cost Plus Pricing
Method
1. Kemeja Tommy Hilfiger Rp. 150.000 Rp. 219.655
2. Celana Puma Rp. 150.000 Rp. 303.327
3. Crewneck New Balance Rp. 250.000 Rp. 462.000
4. Uniqlo Jeans Selvadge Rp. 300.000 Rp. 433.322
5. Kaos Guess Rp. 250.000 Rp. 440.000
6. Hoodie Tommy Hilfiger Rp. 250.000 Rp. 440.000
7. Waistbag Stone Island Rp. 300.000 Rp. 520.000
Bersumber pada perbandingan metode diketahui bahwa kedua metode tersebut
penetapana hargaa jual dengan tetap menhasilkan laba penjualan namun
menggunakan costa plusa pricinga persentase laba yang dihasilkan berbeda,
method dan marka up method dapat apabila @Bekasberkualitaz menggunakan

446
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 11 No : 3 Tahun 2020 e-
ISSN: 2614 – 1930

metode costa aplus apricing dalam Mark Up maka harga jual akan lebih
penetapan harga jualnya maka laba yang rendah dan laba yang akan diperoleh tidak
maksimal akan diperoleh penjual, namun akan maksimal. Perbandingan harga jual
harga jualnya kan lebih tinggi. Apabila bila terdapat padaa tabel 6.
@Bekasberkualitaz menggunakan metode
Tabel 6 Perbandingan Harga Jual
No Nama Barang Harga jual Harga Jual Selisih Harga
Preloved dengan dengan Jual
menggunakan menggunakan
Cost Plus Mark Up
Pricing Method
1. Kemeja Tommy Hilfiger Rp. 291.655 Rp. 249.909 Rp. 41.716
2. Celana Puma Rp. 303.327 Rp. 259.995 Rp. 43.332
3. Crewneck New Balance Rp. 462.000 Rp. 420.000 Rp. 42.000
4. Uniqlo Jeans Selvadge Rp. 433.322 Rp. 399.990 Rp. 33.332
5. Kaos Guess Rp. 440.000 Rp. 400.000 Rp. 40.000
6. Hoodie Tommy Hilfiger Rp. 440.000 Rp. 400.000 Rp. 40.000
7. Waistbag Stone Island Rp. 520.000 Rp. 499.980 RP. 20.020

Hasil perhitungan tersebut bisa kita lihat Kutipan di atas jelas menunjukkan bahwa
bahwa dengana menggunakana Metode konsumsi barang bekas telah lepas landas
Cost Plus Pricing mendapatkan dan tidak dapat lagi dikategorikan sebagai
bisnis alternatif. Literatur menunjukkan
keuntungan yang lebih maksimal
bahwa tren barang bekas di seluruh dunia
ketimbang menggunakn metodea Mark Up telah berevolusiadanaberubah dariawaktu
Pricing karena dengan menggunakan ke awaktu adan perlu diselidiki secara
metode Cost Plus Pricing membebankan penuh. Dalamapenentuanaharga preloved
biaya kesetiap barang yang dijual dengan @Bekaskualitaz menggunakan metode
begitu keuntungan yang di dapat semakin cost plus pricing sehingga dapat
besar.Penelitianaini ajuga di dukung disimpulkan bahwa penjualan dengan
metodeacostaplus pricing sangat efektif
dengan hasila penelitiana dari Wina
digunakan. Hala ini didukung oleh
wiranata khosasih tahun 2018 yang penelitian Toar, karamoy, dan wokas
menyimpulkan bahwa kedua metode (2017) yang menyatakan bahwa hargaa
tersebut menghasilkan keuntungan jual yanga dihitungadengan menggunakan
penjualan namun persentase laba yang metode cost plus pricing dan metode mark
dihasilkan berbeda, jika menggunakan up pricing tetap menghasilkan laba namun
metode cost plus pricing dalam dengan jumlah yang berbeda degan
menggunakanametodeacostaplusa pricing
menentukan harga jual akan mendapatkan
maka hagra ajual amenjadi lebih atinggi
keuntungan yang lebih maksimal jika namun menghasilkan qlaba yang tinggi
dibandingkan dengan menggunakan pula. Dan menggunakana metode mark up
metode mark up pricing yang pricing dalam menetapkan harga jual
mendapatkan keuntung yang lebih rendah. maka hargaa jual lebih rendah, namun
laba yang dihasilkan lebih rendah dalam
Sektor preloved telah tumbuh menjadi penelitian ini penulis merekomendasikan
faktor ekonomi penting dalam pemenuhan @Bekasberkualitaz menggunakan metode
kebutuhan sandang bagi manusia. cost plus pricing mengingat kualitas
Ditambah lagi dengan fakta bahwa barang dan kepercayaan konsumen
permintaan barang bekas menikmati terhadap @Bekasberkualitaz terjamin.
tingkat penerimaan yang tinggi di banyak Karena beban biaya penjualan, perawatan
negara dan di antara semua strata sosial. hingga pengiriman dapat terpenuhi tanpa

447
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 11 No : 3 Tahun 2020 e-
ISSN: 2614 – 1930

mengurangi laba penjualan, sehingga laba metode penetapan harga jual


penjualan yang dihasilkan dpaat lebih @Bekasberkualitaz menggunakan mark
maksimal. up pricing, kelemahan dalam
menggunakan metode mark up pricing
adalah laba yang didapatkan belum
SIMPULAN DAN SARAN maksimal mengingat tingginya permintaan
dan biaya yang dikeluarkan. Sehingga
Simpulan penulis menyarankan menggunakan
Berdasarkana penelitian ayang metodea costa plusa pricinga kelebihan
dilakukana di @Bekasberkualitaz maka dalam menggunakan cost plus pricing
penelitian dapata menarik kesimpulan yaitu memaksimalkan keuntungan yang
sebagaiaberikut: didapatkan dengan membebankan biaya
Adanya perkembangan di dunia untuk setiap barang preloved yang dijual.
fashion dan teknologi mendorong adanya Namun dengana menggunakana metode
perilaku konsumtif masyarakat akan costa plusa pricinga akan menambahkan
kebutuhan pemenuhan trend, namun hargaa jual dikarenakan akan
dalam perilaku ini tidak semua orang menambahkan biaya disetiap barang yang
dapat menjangkau harganya. Salah satu dijual.
alternative dalam menyikapi problema ini
adalah dengan membeli barang di Saran
preloved. Bisnis preloved adalah bisnis
yang menjanjikan karena dalam bidang ini Dari akesimpulan ayang telah adijabarkan
permintaan akan barang preloved semakin makaapenelitiamemberikan saran sebagai
meningkat. berikut:
Permintaan dari masyarakat inilah
yang menyebabkan pelaku bisnis di 1. @Bekasberkualitaz hendaknya
bidang preloved memberikan penawaran menambahkan media sosial selain yang
yang sangat murah dengan kualitas saat ini digunakan yaitu Instagram,
barang yang terjamin. Selain itu dengan menggunakan mediaasosialayang
mudahnya membuka peluang dengan memiliki banyaka penggunanyaa seperti
cara memasarkannya lewat media sosial facebook ,twitter atau media sosial lainnya
yang membuat barang preloved terkenal. yang akan mempermudahkan pemilik
Terlihat dari pangsa pasar yang luas yang dalam memperkenalkan dan memperluas
meliputi anak-anak hingga dewasa dan bangsa pasar.
seluruh ruang lingkup strata sosial maka
penjual membuka toko di Jln Raya Lukluk 2. Berdasarkan hasil penelitian yang
Sempidi no. 22 Badung, Bali dan memiliki dilakukan peneliti, menyarankan
media sosial Instragram sebaiknya menggunakana cost plus
@Bekasberkualitaz membuat para pricing dalam penetapan harga jual
pembeli mudah mencari barnag yang di preloved agar laba yang diharapkan
inginkan. tercapai, dengan menggunakan metode
cost plus pricing akan memberikan
keuntungan yang lebih besar bagi penjual.

DAFTAR PUSTAKA Bungin, Burhan.2007.Penelitian Kualitatif:


Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Ainur Rofiq. 2007. Pengaruh Dimensi Publik dan Ilmu Sosial
Kepercayaan (Trust) lainnya.Jakarta:Putra Grafika
TerhadapPartisipasi Pelanggan E- Daniel, Moehar. 2002. Pengantar Ekonomi
Commerce (Studi Pada Pelanggan Pertanian. Jakarta: PT. Buni Aksara
EcommerceDi Indonesia). Tesis.
Program Pasca Sarjana Fakultas Harahap, Sofyan Syafri. 2010. Analisis
Ekonomi Universitas Brawijaya. Kritis atas Laporan Keuangan. Cet
Malang.

448
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 11 No : 3 Tahun 2020 e-
ISSN: 2614 – 1930

11. Jakarta : PT Raja Grafindo Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi Edisi


Persada Tiga. Jakarta : Salembang Empat.
Irmawati, D. 2011, Pemanfaatan E- Mulyadi, 2007. Akuntansi Biaya, Edisi ke
commerce dalam Dunia Bisnis 3. Yogyakarta: STIE YKPN
Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis, VI, 95- Newstrom. John W., Davis, Keith (2007).
112. Perilaku dalam organisasi. Edisi ke
tujuh. Alih
Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller,
Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Oxford Advanced Learner’s
Jilid 2, Erlangga, Jakarta, 2009, hlm. Dictionary.(2005). Oxford: oxford
67. University Press.
Lestari, S. 2006. Hubungan Antara Harga Prima, Sofia dan Bayu Septian. 2013.
Diri dan Konformitas dengan Akuntansi Biaya. Edisi 2. Penerbit:
perilaku konsumtif terhadap Produk Inmedia
Fashion pada Remaja Putri. Skripsi Setiaji, B. 1995. Konsumerisme.
(Tidak diterbitkan). Surakarta. Akademika. No. 1. Tahun XIII.
:Fakultas Psikologi UMS. Surakarta Muhammadiyah University
Press. Halaman 15-25.
Moleong, Lexy. (2002). Metodologi Sugiono, 2005, Metode Penelitian
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Administrasi, Alpabeta, Bandung
remaja Rosdakarya.

449

Anda mungkin juga menyukai